brand merek: Samsung

  • Spesifikasi Lengkap Galaxy A16 Versi 4G, HP dengan Update OS 6 Kali Harga Rp 2 Jutaan – Page 3

    Spesifikasi Lengkap Galaxy A16 Versi 4G, HP dengan Update OS 6 Kali Harga Rp 2 Jutaan – Page 3

    Galaxy A16 didukung kamera 50MP, kamera ultra-wide 5MP, dengan kamera depth 2MP dan kamera depan 8MP.

    MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardi mengatakan, “Dengan Galaxy A16, semua orang yang gemar menonton video dapat menikmati streaming yang nyaman di smartphone Rp 2 jutaan.”

    Ricky mengungkap, Galaxy A16 hadir dengan sejumlah peningkatan. Mulai dari layar 6,7 inci jenis Super AMOLED (lebih besar dibandingkan pendahulu), resolusi FHD+, dan refresh rate 90Hz.

    Galaxy A16 juga didukung One UI 6.1 terbaru dan sertifikasi IP54 yang membuatnya tahan terhadap percikan air dan debu.

  • Samsung Galaxy S25 Berubah Drastis, Ini Bocorannya

    Samsung Galaxy S25 Berubah Drastis, Ini Bocorannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri flagship Samsung Galaxy S25 akan meluncur pada awal 2025 mendatang. Berbagai bocoran soal seri tersebut sudah mulai ramai beredar di internet.

    Bahkan, seri Galaxy S25 sudah terdaftar di Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang mengindikasikan peluncurannya digelar dalam waktu dekat.

    Biasanya, perusahaan smartphone mendaftarkan perangkat baru ke FCC beberapa pekan sebelum dirilis resmi. Samsung sendiri belum mengonfirmasi tanggal peuncuran Galaxy S25, tetapi rumornya sekitar 22-23 Januari 2025.

    Dalam daftar FCC, tercantum pula beberapa spesifikasi teknis Galaxy S25. Menurut laporan 91mobiles, Jumat (29/11/2024), varian reguler hadir dengan nomor model ‘SM-931U’.

    Lantas, Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ultra masing-masing memiliki nomor model ‘SM-936U’ dan ‘SM-938U’.

    Semua ponsel akan dibekali fitur-fitur konektivitas yang lengkap, kecuali UWB (Ultrawide-Band). Samsung akan membatasi UWB pada seri Plus dan Ultra.

    Chip Snapdragon 8 Elite yang dikatakan akan menyokong seri Galaxy S25 memang sudah terintegrasi dengan hardware UWB, tetapi manufaktur bisa memutuskan untuk mengaktifkannya atau tidak.

    Adapun dukungan konektivitas lainnya mencakup jaringan 5G, WiFi, Bluetooth, GNSS, dan NFC.

    Tak ada perubahan pada fitur pengisian daya cepat. Galaxy S25, Plus, dan Ultra akan sama-sama mengandalkan fast-charging 45W dan 25W khusus untuk model reguler.

    Namun, bocoran FCC menunjukkan ada sedikit penurunan pada varian reguler dalam hal pengisian daya tanpa kabel atau wireless-charging.

    Menurut dokumen yang terdaftar, Galaxy S25 reguler hanya mendukung wireless-charging 9W atau menurun dari Galaxy S24 reguler sebesar 15W. Tentu saja perlu dikonfirmasi lebih lanjut apakah ini hanya merupakan eror pada dokumen pendaftaran atau tidak.

    Beberapa bocoran lainnya yang beredar adalah peningkatan RAM pada seri Galaxy S25 dari 8GB menjadi 12GB. Selain itu, varian Ultra akan memiliki kamera wide 50MP dari yang sebelumnya 12MP.

    Ukurannya dikatakan akan sama dengan pendahulunya. Namun, varian Ultra akan memiliki bezel lebih tipis. Namun, berbagai bocoran ini baru bisa benar-benar dikonfirmasi pada acara peluncurannya dalam beberapa pekan ke depan. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

  • HP Lipat Tak Laku, Pertama Kalinya Anjlok Ada Apa?

    HP Lipat Tak Laku, Pertama Kalinya Anjlok Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar smartphone lipat mengalami penurunan secara global. Hasil ini menjadi yang pertama sejak segmen itu mulai dilacak oleh para analis.

    Laporan Counterpoint pengiriman ponsel lipat sejumlah 1% dari tahun ke tahun. Sementara itu Samsung mengalami penurunan pasar namun tetap menjadi raja smartphone lipat, dikutip dari GSM Arena, Kamis (28/11/2024).

    Penurunan pasar Samsung mencapai 21%. Merek ini menjadi satu-satunya yang mengalami penurunan dibandingkan vendor ponsel lipat lain yang masuk dalam daftar.

    Penjualan Galaxy Z Fold 6 disebutkan biasa saja. Sementara Flip 6 terbaru tidak bisa menyamakan angka penjualan tahun lalu.

    Empat merek lain Xiaomi, Motorola, Honor dan Huawei mengalami peningkatan. Xiaomi menjadi yang terbesar sebanyak 185%, Motorola 164%, Honor 121%, dan Huawei 23%.

    Samsung juga harus menghadapi persaingan ketat dari Motorola dan Honor. Keduanya diketahui meluncurkan ponsel lipat baru-baru ini.

    Motorola merilis Razr 50 dan versi Ultra dengan harga di bawah US$1.000. Sementara Honor Magic V3 membawa ponsel yang super tipis.

    GSM Arena mencatat pengiriman Huawei terutama berasal dari China. Di sana perusahaan masih menjual Mate X5 dan Pocket 2.

    Huawei juga terus mengembangkan segmen ini. Sebab baru saja meluncurkan Nova Flip dengan harga terjangkau dan Mate XT yang bisa dilipat tiga.

    Dalam laporan firma riset IDC, ponsel lipat juga disinggung. Direktur Penelitian di Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker IDC, Anthony Scarsella mengatakan model tersebut menjadi sorotan meski volume di pasar terhitung masih rendah.

    “Pada Q3, ponsel lipat menurun 7,4%, bahkan saat sebagian besar vendor dunia meluncurkan model baru. Ponsel lipat akan bertumbuh 10,5% pada 2024 dan mempertahankan pertumbuhan dua digit hingga 2025 dengan CAGR selama lima tahun sebesar 15,9%,” kata dia, dikutip dari laman resmi IDC.

    Dia mengatakan alasan lesunya pasar ponsel lipat saat ini karena vendor China yang menjadi motor segmen tersebut berfokus dan berinvestasi pada smartphone GenAI.

    Selain itu, ada juga masalah pada daya tahan smartphone. Alasan lainnya adalah kurangnya kasus penggunaan unit.

    Terkait GenAI, Direktur Penelitian Senior dalam laporan itu, Nabila Popal menjelaskan memang belum mempengaruhi permintaan yang signifikan. Namun ke depannya akan ada revolusi ponsel tersebut.

    “Lebih banyak investasi yang diperlukan untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan memperkenalkan fitur yang membuat konsumen pergi ke toko dan menciptakan siklus super yang ditunggu oleh semua orang,” ucap Popal.

    (fab/fab)

  • Samsung Tak Sengaja Ungkap Kehadiran Galaxy Tab S10 FE

    Samsung Tak Sengaja Ungkap Kehadiran Galaxy Tab S10 FE

    Jakarta

    Samsung baru saja meluncurkan tablet Galaxy Tab S10 series pada akhir September lalu. Kini mereka sudah menyiapkan versi terjangkaunya yaitu Galaxy Tab S10 FE.

    Keberadaan Galaxy Tab S10 FE pertama kali diungkap oleh GalaxyClub yang menemukan tablet baru dengan nomor model SM-X520 dan SM-X526B. Nomor model itu sepertinya mewakili Galaxy Tab S10 FE versi Wi-Fi dan seluler.

    Asumsi ini cukup masuk akal mengingat Galaxy Tab S9 FE yang diluncurkan tahun lalu memiliki nomor model SM-X510. GalaxyClub juga mengungkap sejumlah peningkatan yang akan diusung Galaxy Tab S10 FE.

    Tablet Fan Edition ini kabarnya akan mendapatkan upgrade kamera utama dari 8 MP di generasi sebelumnya menjadi 12 MP. Informasi lainnya tentang Galaxy Tab S10 FE saat ini masih cukup tipis, tapi kemungkinan besar tablet ini akan hadir dengan spesifikasi mid-range.

    Samsung belum memberikan informasi resmi tentang Galaxy Tab S10 FE. Tapi vendor asal Korea Selatan ini tidak sengaja memastikan kehadiran Galaxy Tab S10 FE di website-nya.

    Salah satu poin di catatan kaki yang ada di laman promosi Galaxy Tab S10 series di website Samsung Amerika Serikat menyebutkan nama ‘Galaxy Tab S10 FE’. Pelanggan yang membeli Galaxy Tab S10 series atau Galaxy Tab S10 FE series akan mendapatkan bonus langganan Goodnotes selama satu tahun.

    Galaxy Tab S10 FE muncul di website Samsung Foto: Screenshot/Samsung AS

    Promosi ini berlaku bagi pelanggan yang membeli dan mengaktivasi Galaxy Tab S10 series atau Galaxy Tab S10 FE series sebelum 21 Juli 2025. Tanggal ini memberikan sedikit petunjuk tentang jadwal peluncuran Galaxy Tab S10 FE.

    Seharusnya Galaxy Tab S10 FE akan diluncurkan sebelum tanggal tersebut. Tablet ini mungkin akan diluncurkan bersama Galaxy S25 series di event Galaxy Unpacked pada Januari 2025, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (29/11/2024).

    Prediksi tanggal peluncuran lainnya adalah Maret 2025, bersamaan dengan peluncuran Galaxy A56. Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy A56 kemungkinan menggunakan chipset yang sama yaitu Exynos 1580, mengikuti jejak pendahulunya yang sama-sama menggunakan Exynos 1380.

    Belum diketahui Galaxy S10 FE akan tersedia dalam berapa ukuran, mengingat Samsung merampingkan lini Galaxy Tab S10 yang hadir dalam dua ukuran saja. Tapi website Samsung menyebut ‘Galaxy Tab S10 series’ yang mengindikasikan akan ada lebih dari satu perangkat.

    (vmp/vmp)

  • Top 3 Tekno: Berkreasi dengan Kamera Galaxy A55 hingga Gebrakan Huawei Pura 70 Ultra – Page 3

    Top 3 Tekno: Berkreasi dengan Kamera Galaxy A55 hingga Gebrakan Huawei Pura 70 Ultra – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Artikel mengenai fitur kamera yang ada di Samsung Galaxy A55 ternyata menjadi salah satu yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (28/11/2024), kemarin.

    Dalam artikel itu, kami membahas deretan fitur kamera Galaxy A55 yang sebelumnya hanya hadir di perangkat premium Samsung. Ada Nightography hingga Single Take.

    Selain itu, informasi soal harga iQOO 13 yang baru meluncur di Indonesia turut menjadi perhatian pembaca. Yang menarik, HP iQOO itu menjadi HP Android pertama dengan chipset Snapdragon 8 Elite di Tanah Air.

    Sama seperti pendahulunya, smartphone ini menawarkan performa tinggi, desain mewah, serta dibekali fitur canggih.

    Terakhir, artikel lain yang juga tidak kalah menarik para pembaca adalah soal kembalinya Huawei di pasar smartphone Indonesia.

    Setelah vakum dua tahun di Indonesia, Huawei akhirnya memboyong Pura 70 Ultra ke pasar Tanah Air. Seperti apa informasinya, cek selengkapnya di sini.

    1. Berkreasi dengan Fitur Kamera Flagship di Samsung Galaxy A55: Ada Nightogprahy hingga Single Take

     Samsung Galaxy A55 yang diperkenalkan di awal tahun ini tidak dimungkiri hadir dengan sejumlah fitur menarik untuk perangkat kelasnya. Terlebih, beberapa di antaranya merupakan fitur yang biasanya hanya ditemukan di kelas flagship.

    Salah satunya adalah kemampuan Nightography. Galaxy A55 bahkan disebut sebagai seri Galaxy A pertama yang hadir dengan fitur tersebut.

    Biasanya, fitur tersebut hanya tersedia untuk perangkat kelas premium Samsung, tapi kini tersedia di perangkat kelas menengah.

    Bicara soal fotografi, Galaxy A55 hadir dengan tiga kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 50MP, lensa ultra wide 12MP, serta lensa makro 5MP.

    Baca selengkapnya di sini. 

  • 4 Alasan RI Tolak Rp1,5 Triliun dari Apple, Larang iPhone 16 Dijual

    4 Alasan RI Tolak Rp1,5 Triliun dari Apple, Larang iPhone 16 Dijual

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perindustrian mengungkapkan nasib proposal Apple untuk berinvestasi senilai US$100 juta (Rp 1,5 triliun). Proposal raksasa teknologi itu disebut belum masuk dalam asas berkeadilan.

    Investasi itu rencananya untuk membangun development center dan developer academy. Selain itu juga ada rencana membuat mesh (bantalan) produksi komponen Airpods Max pada 2025 sebagai bagian dari global value chain produk Apple.

    “Kami rapat tadi berdasarkan assessment ini didasari dengan pendekatan sangat teknokratis, hitung-hitungan lengkap. Terhadap usulan Apple yang mengusulkan investasi US$100 juta. Pertama angka tersebut belum meet memenuhi angka yang kita anggap berkeadilan,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang kepada awak media, Senin (25/11/2024).

    Agus menjelaskan ada empat alasan soal kriteria berkeadilan. Salah satunya soal investasi dari negara-negara di luar Indonesia.

    Sebagai informasi, Apple diketahui berinvestasi senilai US$15,84 miliar atau sekitar Rp 252 triliun di Vietnam dan India. Terdapat penciptaan lapangan kerja mencapai 200 ribu pekerjaan di negara tersebut.

    Asas lain yang disebutkan Agus adalah terkait investasi dari produsen HKT lain di Indonesia. Sebagai contoh, Samsung dan Xiaomi juga memberikan investasi ke Indonesia dengan nilai jauh lebih besar, yakni Rp 8 triliun dan Rp 5,5 triliun.

    Selain itu juga ada penciptaan nilai tambah dan pemasukan negara dari importasi. Terakhir terkait seberapa besar perusahaan yang berinvestasi di tanah air untuk menyerap tenaga kerja.

    “Ini prinsip berkeadilan yang sedang kami rumuskan,” ucapnya.

    Kementerian Perindustrian juga berencana mengajak Apple berdiskusi terkait proposal tersebut. Agus dalam kesempatan itu juga mengatakan pihaknya telah mengantongi angka yang masuk dalam asas berkeadilan, namun tidak membukanya kepada publik.

    (dem/dem)

  • Pengiriman Ponsel Lipat Xiaomi-Huawei Naik, Samsung Terkoreksi 21%

    Pengiriman Ponsel Lipat Xiaomi-Huawei Naik, Samsung Terkoreksi 21%

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasar ponsel pintar lipat (foldable) global mengalami penurunan 1% dari tahun ke tahun pada kuartal III/2024, dengan Samsung mengalami penyusunan secara signifikan hingga 21% secara tahunan.

    Peluncuran ponsel unggulan Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 tidak mampu mendongkrak pasar Samsung menurut laporan Counterpoint. 

    Laporan Counterpoint, Kamis (28/11/2024), menempatkan Xiaomi, Motorola, Honor, dan Huawei sebagai pemenang dalam tiga bulan terakhir. Ketiganya mengalami peningkatan pengiriman ponsel lipat yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

    Pengiriman ponsel lipat Xiaomi tumbuh 185%, secara tahunan, diikuti Motorola (164%), Honor (121%) dan Huawei 23% YoY pada kuartal III/2024. 

    GSM Arena menyebut Samsung Flip6 gagal menyamai angka penjualan pendahulunya tahun lalu. Perusahaan tersebut menghadapi persaingan ketat dari Motorola, karena perusahaan tersebut meluncurkan Razr 50 dan Razr 50 Ultra dengan harga di bawah $1000, serta Honor dan Magic V3 yang sangat tipis .

    “Xiaomi mencatat peningkatan pengiriman YoY tertinggi dari semua produsen di segmennya, karena perusahaan akhirnya meluncurkan perangkat lipat di luar China: Mix Flip,” tulis GSM Arena.

    Pasar smartphone lipat Q3/2024 – CounterpointPerbesar

    Huawei telah menyiapkan ponsel pintar terbaru mereka untuk menjadi pesain iPhone 16 yang baru dirilis Apple.

    Bahkan ponsel ini mendapat perhatian tinggi saat Huawei membuka layanan pre-order. Di mana kurang lebih 3 juta orang telah melakukan prapembelian sebelum ponsel diluncurkan.

    Ponsel ini adalah Huawei Mate XT Ultimate, yang menjadi teknologi baru di dunia ponsel lipat. Tak hanya dua, Mate XT memiliki layer lipat tigas.

    Huawei Mate XT Ultimate memiliki layar berukuran 10,2 inci. Apabila layar kiri dilipat sebagian, ukurannya menjadi 7,9 inci.

    Kemudian saat layar bagian kanan dilipat, ukuran perangkat ini memiliki layer berukuran 6,4 inci seperti ponsel biasa.

    Layarnya diusung oleh LTPO OLED fleksibel dengan refresh rate 120Hz. Namun resolusinya tak main-main yakni 3K dan rasio layar-ke-bodi sebesar 92 persen.

    Dengan desain yang kompleks, Mate XT Ultimate hanya memiliki ketebalan 3,6mm dan berat 298 gram.

    Untuk segi kameranya tak boleh diremehkan. Huawei mengusung fitur-fitur dari Seri P Huawei, di mana saat ini kamera utamanya memiliki sensor 50MP dengan PDAF dan OIS.

    Adapun perangkat ini menjalankan system operasi HarmonyOS 4.2 dan didukung baterai berkapasitas 5.600mAh dengan pengisian kabel 66W dan pengisian nirkabel 50W.

    Untuk harganya, Huawei Mate XT Ultimate ini dibanderol dengan harga 19.999 yuan atau sekitar Rp43,3 juta.

  • Pasar HP Layar Lipat Menurun, Samsung Masih Jadi Jawara

    Pasar HP Layar Lipat Menurun, Samsung Masih Jadi Jawara

    Jakarta

    Pasar ponsel layar lipat mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam sejarah, dan Samsung masih menguasai sektor ini.

    Berdasarkan laporan Counterpoint Research, pasar ponsel layar lipat secara global mengalami penurunan 1% dibanding setahun sebelumnya. Sektor ini masih dikuasai oleh Samsung sekalipun pengapalannya menurun cukup besar, mencapai 21%.

    Penurunan market share ini tetap terjadi sekalipun Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Kamis (28/11/2024).

    Di sisi lain, Xiaomi, Motorola, Honor, dan Huawei mengalami peningkatan pengapalan yang sangat besar dibanding periode yang sama setahun sebelumnya. Misalnya Xiaomi, yang pengapalannya meningkat 185%, dan Motorola yang meningkat 164%.

    Counterpoint menyebut penjualan Galaxy Z Fold 6 sedikit melemah, sementara Z Flip 6 tak bisa menyamai penjualan Galaxy Z Flip 5 setahun sebelumnya. Raksasa Korea itu menghadapi persaingan ketat dari Motorola yang punya Razr 50, yang harganya di bawah USD 1000, dan Razr 50 Ultra.

    Sementara itu Xiaomi mencatatkan peningkatan pengapalan yang paling besar setelah mereka mulai meluncurkan ponsel layar lipat pertama mereka secara global, yaitu Mix Flip, yang diluncurkan bersama seri Xiaomi 14T di Jerman beberapa waktu lalu.

    Ada juga Huawei yang mencatatkan peningkatan pengapalan sebesar 23%, yang mayoritas berasal dari China, di mana mereka punya seri Mate X5 dan Pocket 2. Kemudian mereka juga baru merilis Nova Flip yang harganya terjangkau, serta Mate XT Ultimate, yang layarnya bisa dilipat tiga.

    Ironisnya, Royole Technologies, produsen ponsel layar lipat pertama di dunia, kini dinyatakan bangkrut. Walaupun pernah menjadi pionir teknologi display foldable, kondisi keuangan Royole ternyata memburuk.

    Menurut laporan IT Home, Finance Sina, dan East Money, Pengadilan Kota Shenzhen di China mengumumkan Royole tidak dapat membayar utangnya tepat waktu dan asetnya tidak cukup untuk menutupi semua utang.

    Royole Technologies didirikan pada tahun 2012 oleh Bill Liu. Perusahaan asal China ini mulai dikenal setelah meluncurkan ponsel layar lipat komersial pertama di dunia pada tahun 2018.

    Ponsel bernama Royole FlexPai itu mulai dijual secara umum pada tahun 2019. Perangkat itu memiliki satu layar AMOLED berukuran 7,8 inch dengan resolusi 1440p dan rasio 4:3.

    Berbeda dengan ponsel layar lipat modern saat ini, FlexPai memiliki satu layar besar di sisi luarnya dengan bezel yang cukup tebal di satu sisinya yang diisi kamera depan dan sensor lainnya.

    (asj/asj)

  • Antisipasi Kebijakan Trump, Bank of Korea Pangkas Suku Bunga ke 3%

    Antisipasi Kebijakan Trump, Bank of Korea Pangkas Suku Bunga ke 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK) mengejutkan para investor dengan melakukan pemangkasan suku bunga setelah menyampaikan perkiraan pertumbuhan yang lebih suram.

    Mengutip Bloomberg pada Kamis (28/11/2024) bank sentral menurunkan suku bunga pembelian kembali tujuh hari sebesar seperempat poin persentase menjadi 3%. Langkah ini kemungkinan menjadi respons awal terhadap meningkatnya kekhawatiran perdagangan dan ekonomi setelah pemilihan presiden Donald Trump.

    BOK menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk 2025 di bawah 2%, faktor yang mungkin telah mendorong langkah yang tidak terduga tersebut. Bank sentral sekarang memperkirakan ekonomi tumbuh 1,9% tahun depan dibandingkan dengan proyeksi 2,1% pada bulan Agustus.

    Imbal hasil obligasi pemerintah Korea Selatan dengan tenor tiga tahun turun hingga 2,65%, saham naik sekitar 0,4% dan won Korea melemah terhadap dolar AS hingga sempat mencapai 1396,25, sebelum memangkas kerugian.

    “Anda harus melihat ini sebagai respons pencegahan terhadap kemerosotan investasi dan konsumsi yang tak terelakkan jika ekonomi memburuk tahun depan dengan Trump yang menargetkan mitra dagang AS dari China hingga Korea Selatan,” kata peneliti di Korea Economic Research Institute, Lee Seung-suk, setelah langkah tersebut.

    Dia melanjutkan, BOK kemungkinaan juga mempertimbangkan meningkatnya beban utang di antara rumah tangga dan perusahaan.

    “Jadi itu adalah pemotongan yang tidak terduga, tetapi itu belum tentu merupakan pemotongan awal,” ujarnya.

    Pemangkasan suku bunga oleh Gubernur BOK Rhee Chang-yong hanya diprediksi oleh empat dari 22 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Sebanyak 18 ekonom lainnya memperkirakan bank akan mempertahankan suku bunga pada 3,25% dan menilai dampak dari perubahan kebijakannya pada Oktober 2024 ketika BOK memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun.

    Perlambatan di pasar perumahan, tekanan inflasi yang mereda, dan melambatnya pertumbuhan ekspor menjadi dasar bagi pemangkasan tersebut minggu ini. Kemenangan Trump juga memberi insentif bagi para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan cara-cara untuk menopang ekonomi Korea Selatan yang bergantung pada perdagangan terhadap tarif yang dapat melonjak begitu ia menjabat.

    BOK menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah yang tepat mengingat inflasi yang stabil, perlambatan utang rumah tangga, dan tekanan ke bawah pada pertumbuhan ekonomi. Dalam sebuah pernyataan setelah keputusan tersebut, dikatakan bahwa langkah tersebut akan memitigasi risiko penurunan ekonomi.

    “Informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa ekonomi global telah menghadapi ketidakpastian yang meningkat seputar pertumbuhan dan inflasi, yang didorong oleh kebijakan pemerintahan baru AS,” kata BOK.

    BOK juga mencatat peningkatan volatilitas mata uang dan mengatakan akan terus memantau won.

    “Penting untuk tetap berhati-hati terkait potensi volatilitas nilai tukar yang tinggi,” kata BOK.

    Bank sentral juga mengutip perubahan kebijakan moneter di luar negeri dan risiko geopolitik di antara faktor-faktor yang mungkin memengaruhi ekonomi global dan pasar keuangan di masa mendatang.

    “Sejak pemilihan presiden AS, di tengah munculnya hambatan terhadap ekspor, kami berharap para pembuat kebijakan telah mengalihkan fokus mereka,” kata ekonom Nomura Holdings, Jeong Woo Park sebelum keputusan tersebut.

    Park memperkirakan pemangkasan tersebut, dengan mengutip prospek ekonomi yang memburuk dan meredanya kekhawatiran stabilitas keuangan.

    Keputusan tersebut bertentangan dengan sikap umum BOK untuk menahan diri dari pemangkasan suku bunga berturut-turut kecuali jika terjadi krisis ekonomi yang sedang berlangsung. Langkah tersebut menggarisbawahi rasa urgensi di antara para anggota dewan dan menunjukkan bahwa BOK berniat untuk menjadi lebih gesit jika dan ketika lebih banyak volatilitas melanda ekonomi dunia.

    Janji kampanye Trump mencakup tarif yang lebih tinggi untuk mitra dagang dan potensi pencabutan subsidi untuk perusahaan asing yang beroperasi di wilayah Amerika, seperti Samsung Electronics Co. dan Hyundai Motor Co. dari Korea Selatan.

    Korea Selatan sangat bergantung pada ekspor untuk mempertahankan momentum ekonominya.

    “Ketidakpastian dalam kinerja ekspor di sekitar semikonduktor meningkat,” kata analis di Kiwoom Securities Co., Ahn Yea-ha, yang memperkirakan BOK akan menahan suku bunganya.

    Menurutnya, faktor-faktor seperti pengenaan tarif pada China setelah pemilihan Trump dapat meningkatkan risiko kemerosotan ekonomi.

    Publik Korea Selatan semakin khawatir. Survei BOK yang dirilis pekan ini menunjukkan, keyakinan konsumen terhadap ekonomi memburuk dalam laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada November.

  • Xiaomi Mau Bikin Chip HP Sendiri, Ingin Lepas dari Qualcomm dan MediaTek

    Xiaomi Mau Bikin Chip HP Sendiri, Ingin Lepas dari Qualcomm dan MediaTek

    Jakarta

    Xiaomi kabarnya akan merancang chipset mobile sendiri yang akan digunakan untuk ponselnya. Ini merupakan upaya Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan asing seperti Qualcomm dan MediaTek.

    Bloomberg melaporkan chipset buatan Xiaomi akan mulai diproduksi pada tahun 2025. Selain untuk mengurangi ketergantungan, upaya ini akan membantu Xiaomi mengembangkan mobil listrik yang lebih canggih, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (27/11/2024).

    Menurut laporan terpisah dari DigiTimes, chipset Xiaomi tersebut akan dibuat menggunakan fabrikasi 3nm. Beberapa waktu yang lalu, Xiaomi dikabarkan sudah menyelesaikan desain chipset 3nm pertamanya dan sedang mencari mitra untuk mulai memproduksi massal.

    Selama ini Xiaomi masih mengandalkan chipset dari Qualcomm dan MediaTek untuk semua lini ponsel dan tabletnya. Tapi Xiaomi juga pernah menggunakan chip Surge S1 buatannya sendiri di Mi 5c keluaran tahun 2017, namun proyek chip itu sempat mandek.

    Saat ini hanya ada segelintir vendor ponsel yang menggunakan chip buatan sendiri untuk perangkatnya. Hanya Apple dan Google yang sukses menggunakan chipset-nya sendiri di semua perangkat smartphone-nya.

    Samsung, yang juga memiliki bisnis chip dan semikonduktor, juga menggunakan chipset Exynos untuk sejumlah ponselnya. Namun mereka masih mengandalkan chipset Qualcomm, dan baru-baru ini MediaTek, untuk perangkat flagship karena lebih efisien.

    Belum diketahui apakah Xiaomi akan menggunakan chip ini di ponsel flaagship-na. Xiaomi merupakan salah satu mitra terdekat Qualcomm, dan sejak beberapa tahun terakhir selalu menjadi vendor pertama yang meluncurkan ponsel dengan chipset flagship Snapdragon terbaru.

    (vmp/rns)