brand merek: Samsung

  • Apple Watch Digugat, Dituding Pakai Bahan Kimia Berbahaya

    Apple Watch Digugat, Dituding Pakai Bahan Kimia Berbahaya

    Jakarta

    Apple digugat karena diduga menjual gelang untuk jam tangan pintarnya yang mengandung “bahan kimia selamanya” dalam kadar tinggi yang dikenal sebagai PFAS yang dapat menyebabkan dampak kesehatan yang berbahaya bagi manusia.

    Gugatan yang diajukan Kamis (23/1/2025), yang diajukan kemarin di Distrik Utara California, secara khusus menargetkan tiga tali jam tangan Apple Watch; Sport Band yang tersedia dengan Apple Watch model dasar baru, Ocean Band, dan Nike Sport Band yang dikirimkan bersama Apple Watch bermerek Nike.

    Apple menyebut ketiganya terbuat dari fluoroelastomer, yang menurut gugatan tersebut menyembunyikan keberadaan zat per- dan polifluoroalkil, atau PFAS.

    Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan bahan kimia PFAS, bahan kimia ini banyak digunakan dalam produk konsumen seperti pakaian, pembersih, peralatan masak antilengket, dan produk kebersihan, dan dihargai karena harganya yang murah dan sangat efektif.

    Bahan kimia ini juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, penekanan sistem kekebalan tubuh, dan kemungkinan membahayakan janin dalam kandungan.

    Bahan kimia ini dikenal sebagai “bahan kimia selamanya” karena terurai dengan sangat lambat dan dapat bertahan di lingkungan selama beberapa dekade. Beberapa senyawa PFAS juga bersifat bioakumulatif, yang berarti dapat menumpuk di dalam tubuh dari waktu ke waktu.

    Singkatnya, mereka dianggap sebagai zat yang sangat berisiko. Memakainya di dekat kulit dalam waktu yang lama – seperti pada tali jam tangan – menciptakan lebih banyak peluang bagi tubuh Anda untuk menyerapnya. Gugatan mengacu pada penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Notre Dame.

    Diterbitkan bulan Desember, penelitian mereka menemukan peningkatan kadar PFAS pada sejumlah pelacak kebugaran dan tali jam tangan pintar, termasuk beberapa yang diproduksi oleh Apple, Fitbit, Google, dan Samsung.

    Menurut penelitian tersebut, fluoroelastomer adalah bahan yang sering digunakan dalam pembuatan gelang yang diuji karena ketahanannya terhadap keringat, minyak kulit, dan lotion. Satu jenis PFAS tertentu, asam perfluoroheksanoat (PFHxA), ditemukan dalam gelang pada tingkat yang tinggi.

    “Hal yang paling luar biasa yang kami temukan dalam penelitian ini adalah konsentrasi yang sangat tinggi hanya dari satu PFAS – ada beberapa sampel di atas 1.000 bagian per miliar PFHxA, jauh lebih tinggi daripada kebanyakan PFAS yang kami lihat dalam produk konsumen,” kata profesor emeritus Notre Dame dan rekan penulis studi Graham Peaslee sebagaimana dikutip detikINET dari The Register Jumat, (24/1/2025)

    Gugatan tersebut menyatakan bahwa Apple seharusnya tahu lebih baik daripada menjual tali jam tangan yang mungkin mengandung PFAS yang berpotensi berbahaya.

    “Tergugat tahu bahwa beberapa produknya mengandung PFAS. Ia juga tahu bahwa bahan kimia tersebut berbahaya,” sebut gugatan, menunjuk pada dokumen tahun 2022 dari Apple di mana mereka berkomitmen untuk menghapus PFAS dari produknya.

    “Janji tersebut tidak menginformasikan kepada konsumen produk mana yang mengandung bahan kimia berbahaya. Sebaliknya, sehubungan dengan jam tangan, Apple terus menyembunyikan keberadaan PFAS pada saat pembelian dan sebaliknya.” lanjut gugatan tersebut.

    “Apple dapat menghindari bahaya keamanan dan lingkungan yang tidak masuk akal dengan alternatif manufaktur yang tersedia, dan kegagalannya untuk melakukannya sambil terus menjanjikan kesehatan, kesehatan, dan keberlanjutan kepada konsumen merupakan tindakan yang melanggar hukum, tidak adil, dan curang di bawah undang-undang perlindungan konsumen,” sebut gugatan tersebut.

    Para penggugat lebih lanjut menuduh bahwa tindakan Apple melanggar undang-undang persaingan usaha tidak sehat, periklanan, dan upaya hukum konsumen di California.

    Mereka juga menuduh raksasa teknologi tersebut melakukan penipuan, bujukan curang, penyembunyian, misrepresentasi, kelalaian, dan pengayaan yang tidak adil. Gugatan tersebut menuntut perintah untuk menghentikan penjualan tali jam tangan yang diduga melanggar, dan denda uang.

    (jsn/jsn)

  • Samsung: AI Merevolusi Cara Pengguna Berinteraksi dengan Perangkat – Page 3

    Samsung: AI Merevolusi Cara Pengguna Berinteraksi dengan Perangkat – Page 3

    Liputan6.com, San Jose – Selain meluncurkan lini Samsung Galaxy S25 series, Samsung juga fokus pada peran transformatif AI dalam mendukung masa depan rumah pintar.

    Dalam forum Home AI bertajuk “Memahami Rumah, Memahami Anda: Merenungkan Peran Rumah di Era AI” disela acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California, AS pada Kamis (23/1/2025), Samsung mengedepankan bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan kenyamanan, konektivitas, dan kualitas hidup di dalam ruang tinggal.

    Executive Vice President dari Samsung Mobile Experience Business, Patrick Chomet, menjelaskan bagaimana AI merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan perangkat.

    “Dengan hadirnya Multimodal Language Models (LLMs) AI, terjadi pergeseran besar dalam user interface (UI) yang memungkinkan orang untuk melakukan tugas dengan cara yang lebih alami dan sederhana seperti melalui gerakan, suara, atau teks,” ungkap Patrick.

    “Pengguna tidak perlu lagi memahami perangkat, melainkan perangkat yang harus memahami niat pengguna,” ia melanjutkan.

    Hal ini membuat interaksi dengan AI menjadi lebih intuitif dan efisien, serta memberikan pengalaman yang lebih personal dan diadaptasi dengan kebutuhan pengguna.

    350 Juta Orang Menggunakan SmartThings

    Executive Vice President and Head of SmartThings dari Samsung Electronics, Jaeyeon Jung, berbicara tentang bagaimana AI membantu menciptakan pengalaman rumah pintar yang lebih disesuaikan.

    Saat ini, lebih dari 350 juta orang di dunia menggunakan SmartThings, yang memanfaatkan AI untuk memantau aktivitas pengguna dan meningkatkan kenyamanan rumah.

    “Platform SmartThings telah berkembang selama 10 tahun, dan meskipun konsep rumah pintar bukan hal baru, teknologi AI adalah yang membuat rumah menjadi cerdas. Kami berfokus pada filosofi beralih dari perangkat ke pengguna di rumah,” kata Jung.

    Ia optimis jumlah pengguna SmartThings akan terus berkembang dan diprediksi akan mencapai 500 juta pengguna pada 2027.

     

  • Galaxy S25 Ultra Makin Tahan Banting Berkat Upgrade Ini

    Galaxy S25 Ultra Makin Tahan Banting Berkat Upgrade Ini

    Jakarta

    Samsung Galaxy S25 series resmi diperkenalkan di acara Galaxy Unpacked yang digelar semalam. Galaxy S25 Ultra, varian tertinggi di lini ini, juga membawa peningkatan besar yang membuatnya jadi lebih tangguh.

    Galaxy S25 Ultra kini dilindungi Gorilla Armor 2 di bagian layar dan belakangnya. Lapisan kaca keramik buatan Corning ini diklaim mengutamakan ketangguhan tanpa mengorbankan kejernihan layar ponsel.

    “Galaxy S25 Ultra mewakili kemajuan signifikan dalam memberikan pengalaman seluler paling tangguh untuk pengguna kami,” kata EVP and Head of the Mechanical R&D Team of Mobile eXperience Business at Samsung Electronics Kwangjin Bae dalam keterangan resmi Samsung, seperti dikutip detikINET, Kamis (23/1/2025).

    Dibandingkan Gorilla Armor generasi pertama yang dipakai di Galaxy S24 Ultra, Gorilla Armor 2 jauh lebih tahan banting dan tahan gores. Samsung mengklaim Gorilla Armor 2 menunjukkan ketahanan gores empat kali lebih tinggi dibandingkan kaca lithium-aluminosilikat lainnya dengan lapisan anti-reflektif.

    Menurut hasil uji laboratorium Corning, Gorilla Armor 2 bertahan setelah jatuh di permukaan menyerupai beton dari ketinggian 2,2 meter. Material kaca keramik buatan pesaing diklaim langsung retak setelah jatuh dari ketinggian satu meter.

    Sebagai perbandingan, Gorilla Glass Victus 2 yang dipakai Galaxy S23 series bisa bertahan setelah jatuh dari ketinggian satu meter ke permukaan beton. Corning mengklaim mereka bisa membuat kaca pelindung yang lebih tangguh tanpa mengorbankan ketahanan goresannya.

    Corning dan Samsung mengatakan Gorilla Armor 2 masih menawarkan lapisan anti-reflektif seperti generasi sebelumnya. Artinya, lapisan pelindung ini dapat meningkatkan rasio kontras display dan memberikan pengalaman yang optimal di berbagai kondisi cahaya, baik di dalam maupun di luar ruangan.

    Galaxy S25 Ultra sendiri mengusung panel Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,9 inch dengan resolusi 1440 x 3120 pixel. Layarnya mendukung refresh rate 120Hz, HDR10+, dan tingkat kecerahan hingga 2.600 nits.

    Yang berminat memiliki A True AI Companion tinggal klik di samsung.com/id mulai 23 Januari 2025, pukul 01.00 WIB. Bisa pre-order dengan promo eksklusif.

    (vmp/vmp)

  • Top 3 Tekno: Fitur Baru Galaxy AI hingga Harga Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: Fitur Baru Galaxy AI hingga Harga Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Penasaran – Page 3

    Samsung resmi memperkenalkan flagship smartphone terbarunya, Galaxy S25 Series dalam gelaran Samsung Unpacked di San Jose, California, Amerika Serikat, Kamis, 23 Januari 2025 dini hari.

    Samsung Galaxy S25 Series hadir dalam tiga model yakni Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra.

    Tidak butuh waktu lama, konsumen di Indonesia pun bisa segera melakukan pre-order Galaxy S25 Series, pada dini hari tadi melalui laman samsung.com/id. Masa pre-order bisa dilakukan mulai 23 Januari hingga 13 Februari 2025.

    Sekadar informasi, Galaxy S25 Series dibanderol Rp 1 juta lebih mahal dibandingkan dengan Galaxy S24 Series yang dirilis tahun lalu.

    Meski begitu, harga Galaxy S25 Plus justru dijual Rp 1 juta lebih murah ketimbang Galaxy S24 Plus yang rilis tahun lalu.

    Apa sih alasan harga Galaxy S25 Series dijual lebih mahal ketimbang pendahulunya?

    MX Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, membenarkan kalau harga Galaxy S25 Series memang Rp 1 juta lebih mahal pada model tertentu dibandingkan pendahulunya yang dirilis tahun lalu.

    Baca selengkapnya di sini 

  • 3 Alasan Orang Tidak Pakai AI, Salah Satunya karena Ngerasa Kudet

    3 Alasan Orang Tidak Pakai AI, Salah Satunya karena Ngerasa Kudet

    San Jose

    Di era perkembangan yang pesat AI, masih banyak yang merasa ragu untuk menggunakannya. Data terbaru Symmetry menyebut baru 27% yang aktif menggunakan AI. Meski begitu, angka ini naik dari enam bulannya sebelumnya yang menyebut hanya 16% — walaupun masih relatif kecil.

    “Angka itu menjadi dua kali lipat hanya dalam enam bulan. Kami mencoba menggali lebih dalam untuk alasan di balik itu, mengapa orang-orang mulai mencari cara terbaru untuk menggunakan AI,” kata Dr Chris Brauer University of London and Chief Innovation Officer Symmetry, di Tech Forum Samsung Galaxy AI, Kamis (23/1/2025), San Jose, Amerika Serikat.

    Dari pengamatan dan survei terhadap ribuan responden, diketahui bahwa orang-orang menggunakan AI untuk mengorganisir hal-hal agar menjadi lebih simpel. Misalnya untuk mengatur agenda di kalender dan hal lainnya agar lebih teratur.

    Berikut ini alasan mengapa orang-orang masih ragu menggunakan kecerdasan buatan:

    1. Meragukan AI (56%)

    Dari studi ke studi lain, alasan pertama orang masih ragu pakai kecerdasan buatan karena memang tidak yakin apakah memakai AI atau tidak ada bedanya.

    “Terlepas dari contoh kasus yang Anda ketahui, orang-orang mencari bukti yang jelas. Bahwa dengan memanfaatkan AI secara lebih luas, mereka dapat mencapai tujuan pribadi mereka sendiri, dan cara mereka sendiri untuk mendapatkan manfaat dari teknologi. Mereka mencari bukti yang sangat jelas,” ujarnya.

    2. Kurang percaya diri (85%)

    Dikarenakan perkembangan teknologi yang sangat pesat, banyak orang berpikir apakah mungkin untuk mengejar ketertinggalan yang ada? Padahal, tak sedikit yang menjadi lebih produktif dan ‘naik kelas’ karena menggunakan AI dalam mengerjakan tugas repetitif dan makan waktu.

    “Tentang AI, dan ada rasa kurang percaya diri di antara populasi yang luas yang berpikir “kayaknya, saya bukan salah satu dari mereka” (yang mahir dengan AI), dan saya tidak sepenuhnya paham tentang bagaimana saya benar-benar dapat memaksimalkan dan membuka manfaat AI seperti yang dilakukan semua orang,” lanjutnya.

    3. Ragu akan privasi (90%)

    “90% dari consumer yang kami survei secara signifikan ragu atas keamanan privasi di AI. Tapi, Anda tahu, ketika mereka terhubung dengan teknologi itu, ini adalah kesempatan yang luar biasa,” ucap Dr Chris.

    “Kita melihat diskusi berkesan soal S25 dan seputarnya serta bagaimana mereka sekarang. Inovasi pada produk dan teknologinya. Saya bersemangat untuk melihat permintaan yang ada,” jabarnya.

    Jay Kim Executive Vice President and Head Customer Experience Office Samsung dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa pihaknya menyadari kebiasaan atau aktivitas simpel justru akan mengenalkan orang dengan teknologi kecerdasan buatan. Contohnya, untuk memesan makanan dengan menu berbahasa Prancis. Tak perlu lama-lama translate, lewat AI yang disematkan di S25 akan memudahkan.

    “Jadi ini adalah contoh yang sangat sederhana di mana AI dapat mengubah kehidupan orang-orang menjadi lebih efisien dan lebih produktif. Dan Anda tahu, kami bekerja sangat keras untuk mewujudkannya dengan mitra di Google,” tegasnya.

    Pada akhirnya, terungkap bahwa memang dibutuhan kemitraan yang kuat antara Samsung, Google, dan Qualcomm untuk mengintegrasikan AI ke dalam perangkat. Keterlibatan ini menyangkut pemrosesan AI pada perangkat.

    Perlu dicatat, keamanan dan privasi adalah yang terpenting. Dengan berbagai lapisan perlindungan dari Samsung, mereka memastikan data pengguna tetap pribadi dan di bawah kendali pengguna.

    (ask/afr)

  • Bocoran Jadwal Rilis Samsung Galaxy S25 Edge

    Bocoran Jadwal Rilis Samsung Galaxy S25 Edge

    Jakarta

    Samsung turut memperkenalkan Galaxy S25 Edge bersama lini Galaxy S25 lainnya. Vendor asal Korea Selatan itu tidak mengumumkan tanggal peluncurannya di atas panggung Galaxy Unpacked, namun salah satu eksekutifnya memberikan sedikit bocoran.

    Kepada 9to5Google, seorang eksekutif Samsung mengatakan Galaxy S25 Edge akan diluncurkan sekitar April 2025. Jadwal ini selaras dengan bocoran sebelumnya, yang mengindikasikan peluncuran pada bulan April atau Mei 2025.

    Eksekutif yang tidak disebut namanya ini juga mengatakan Galaxy S25 Edge memiliki ketebalan sekitar 6mm, tidak jauh berbeda dari bocoran sebelumnya. Ponsel ini juga sedikit lebih ringan dibandingkan lini Galaxy S25 lainnya.

    Ini adalah pertama kalinya Samsung meluncurkan Galaxy S series dengan model keempat yang bukan varian FE atau Lite sejak tahun 2019, saat mereka meluncurkan Galaxy S10 series, seperti dikutip dari SamMobile.

    Galaxy S10 series terdiri dari Galaxy S10e, Galaxy S10, Galaxy S10+, dan Galaxy S10 5G. Sementara itu Galaxy S25 series mencakup Galaxy S25, Galaxy S25+, Galaxy S25 Edge, dan Galaxy S25 Ultra.

    Keunggulan utama Galaxy S25 Edge adalah desainnya yang sangat tipis. Di event Galaxy Unpacked, ponsel ini dipamerkan bersama tiruan Galaxy S23 dan Galaxy S24 di sebelahnya untuk memperlihatkan perbedaan ketebalannya.

    Rumor yang beredar mengklaim Galaxy S25 Edge akan mengusung layar Dynamic AMOLED 2X dengan ukuran yang sama seperti Galaxy S25+. Ponsel ini kemungkinan menggunakan Snapdragon 8 Elite dengan tujuh inti yang baru saja diumumkan Qualcomm.

    Selain desain yang lebih tipis, Galaxy S25 Edge juga hanya dibekali dua kamera belakang. Selain kamera utama, belum diketahui jenis kamera keduanya apakah mengusung kamera ultrawide atau telephoto.

    [Gambas:Youtube]

    (vmp/vmp)

  • Sering Transaksi di DANA Bisa Dapat iPhone 15, Mau?

    Sering Transaksi di DANA Bisa Dapat iPhone 15, Mau?

    Jakarta

    Tahun Baru Cina dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi. Tanggal Tahun Baru Cina berubah setiap tahun, tetapi selalu jatuh di periode antara 21 Januari hingga 20 Februari.

    Tahun baru Imlek identik dengan bagi-bagi angpao. Angpao adalah hadiah berupa uang yang biasanya dibungkus dalam amplop berwarna merah.

    Tak ingin ketinggalan, DANA kembali menghadirkan program spesial DANA Xuper Angpao untuk merayakan momen penuh kebahagiaan ini dalam rangka merayakan kemeriahan tahun baru Imlek.

    Raih kesempatan mendapatkan angpao berisi iPhone 15, Samsung A25 5G, A+ Voucher, dan Saldo DANA! Cara ikutannya pun juga gampang.

    Cukup perbanyak transaksi pakai DANA selama 24-29 Januari 2025 buat kumpulkan DANA Points mulai dari Kirim Uang, beli emas, bayar tagihan, dan sebagainya.

    Promo DANA Foto: dok. DANA

    Dengan DANA Points yang terkumpul, kamu bisa membuka angpao di DANA di puncak acara DANA Xuper Angpao, yang akan diadakan tanggal 29 Januari 2025 pukul 13.00-16.00. Selain gadget menarik, kamu juga bisa dapat Voucher A+ Rewards di DANA. Cuma dengan Rp500, kamu bisa dapetin Voucher Alfamart & Indomaret Rp25.000, juga Voucher Bakmie GM, Es Teler 77, dan CGV.

    Nantikan juga Live TikTok DANA Indonesia tanggal 29 Desember jam 12.45-14.00 untuk dapetin DANA Kaget dengan total jutaan Rupiah.

    Yuk, download DANA atau update aplikasi DANA-mu ke versi terbaru sekarang. Perbanyak transaksimu pakai DANA untuk mendapatkan hoki dari DANA Xuper Angpao!

    (prf/ega)

  • AI Samsung Galaxy S25 Makin Ciamik: Bisa Usul Resep Masakan hingga Cari Produk – Page 3

    AI Samsung Galaxy S25 Makin Ciamik: Bisa Usul Resep Masakan hingga Cari Produk – Page 3

    3. Pencarian Produk Lewat Foto

    Ingin membeli produk tetapi bingung harus mencari di mana? Dengan Galaxy S25, Anda cukup mengambil foto produk yang Anda inginkan, dan AI akan segera mencari berbagai pilihan produk secara online.

    Anda bisa melihat harga, ulasan, serta opsi untuk membelinya langsung melalui aplikasi e-commerce favorit Anda. Fitur ini sangat memudahkan, terutama saat Anda menemukan produk di toko fisik yang ingin dibeli online.

    4. Informasi dan Pembaruan tentang Pertandingan Olahraga

    Galaxy S25 juga mempermudah Anda tetap terhubung dengan dunia olahraga. Cukup foto tiket pertandingan olahraga yang Anda miliki, dan AI akan memberikan informasi terkait lokasi stadion, skor pertandingan terkini, serta jadwal lengkap.

    Anda bahkan bisa langsung membagikan informasi tersebut kepada teman melalui WhatsApp atau aplikasi komunikasi lainnya, seperti email. Semua ini juga bisa dilakukan cukup lewat perintah suara.

    Dengan AI yang semakin pintar dan inovatif, Galaxy S25 bukan sekadar ponsel biasa, melainkan juga asisten pribadi digital yang bisa bantu berbagai kebutuhan harian Anda dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

    Gemini AI dan Galaxy AI bekerja bersama memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa untuk membuat aktivitas menjadi lebih praktis dan menyenangkan.

  • Perbandingan Samsung Galaxy S24 Ultra vs S25 Ultra, Perlu Upgrade?

    Perbandingan Samsung Galaxy S24 Ultra vs S25 Ultra, Perlu Upgrade?

    Jakarta

    Galaxy S25 Ultra telah resmi diluncurkan. HP ini merupakan penerus Galaxy S24 Ultra.

    Sebagai suksesor, Galaxy S25 Ultra membawa sejumlah peningkatan. Namun apakah pengguna Galaxy S24 Ultra perlu untuk upgrade ke penerusnya.

    Nah untuk bantu menimbang, detikINET membuat perbandingan spesifikasi Galaxy S25 ultra vs S24 Ultra. Kira-kira pilih yang mana?

    Desain

    Samsung Galaxy S24 Ultra sudut tegas yang memberikan kesan kokoh dan maskulin. Sementara Galaxy S25 Ultra mengadopsi desain lebih membulat di bagian sisi dan sudut, membuatnya terasa lebih ergonomis dan nyaman digenggam.

    Galaxy S25 Ultra dibuat lebih tipis dan ramping, dimensinya sebagai berikut 162.8 x 77.6 x 8.2 mm. Sementara Galaxy S24 Ultra punya ukuran 162.3 x 79 x 8.6 mm.

    Paling menarik bobot Galaxy S25 Ultra lebih ringan, selisih 15 gram dari pendahulunya.

    Selebihnya, kedua HP ini masih punya kemiripan. Menggunakan material titanium, posisi Lokasi tombol daya dan volume, speaker serta slot S Pen masih sama. Demikian posisi kamera dan lubang pukulan selfie, semuanya sangat mirip.

    Saat dirilis tahun lalu, Galaxy S24 Ultra menawarkan warna Titanium Grey, Titanium Black , Titanium Violet dan Titanium Yellow. Khusus pemesanan online di Samsung bisa memilih warna Titanium Blue, Titanium Green, dan Titanium Orange.

    Untuk Galaxy S25 Ultra tak kalah menarik. Hadir dengan warna Titanium Black, Titanium SilverBlue, Titanium WhiteSilver, dan Titanium Grey. Untuk pemesanan online tersedia opsi Titanium JetBlack, Titanium JadeGreen, dan Titanium PinkGold.

    Layar

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Galaxy S25 Ultra hadir dengan layar 6,9 inch, sementara S24 Ultra 6,8 inch. Pun begitu panel yang digunakan masih sama Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+. Refresh ratenya adapatif 1-120Hz, kecerahan puncak 2.600 nits dan mendukung Vision Booster.

    Namun Samsung melapisi layar Galaxy S25 Ultra dengan kaca Corning Gorilla Armor 2 yang lebih kuat, tahan lama dan mengurangi silau lebih baik dari sebelumnya. Selain itu bezelnya pun dibuat lebih tipis dari 1,52 mm jadi 1,32 mm, membuat screen-to-body ratio menjadi 91,4 %.

    Galaxy S25 Series memiliki fungsi AI image processing yang canggih dan efisien dengan ProScaler. Ini dapat meningkatkan konten resolusi yang lebih rendah menjadi 43% lebih detail.

    Hal tersebut tentunya menjadi peningkatan penting mengingat banyak versi aplikasi video online cenderung melakukan streaming pada resolusi yang lebih rendah, dan jarang mendukung resolusi Quad HD.

    Performa

    Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET

    Bila Galaxy S24 Ultra disokong Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, S25 Ultra ditenagai chip penerusnya. Snapdragon 8 Elite menjadi chip terbaru Qualcomm dan menjadi terkencang saat ini.

    Samsung bahkan mengklaim kenaikan performanya mencapai 40% pada NPU, 37% pada CPU , dan 30% pada GPU dibanding generasi sebelumnya. Kemampuan ini memungkinkan Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi-fungsi AI secara on-device tanpa kendala, termasuk fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.

    Snapdragon 8 Elite for Galaxy juga dilengkapi dengan Vulkan Engine dan Ray Tracing yang telah ditingkatkan untuk pengalaman mobile gaming yang lebih smooth dan realistis. Semua penggunaan intens dan pemrosesan AI pun bisa berjalan lancar berkat pengembangan struktur pembuangan panas dengan vapor chamber yang 40% lebih besar dan thermal interface material (TIM) yang dirancang khusus untuk pengaturan suhu yang lebih baik.

    Kamera

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Kinerja kamera Galaxy S24 Ultra cukup mumpuni. Mungkin karena itu Samsung hanya melakukan sedikit peningkatan pada Galaxy S25 Ultra.

    HP ini membawa lensa ultra-wide 50 MP meningkat dari 12 MP. Peningkatan ini bakal digemari Gen Z yang kerap melakukan selfie menggunakan kamera 0,6x dengan hasil lebih detail.

    Galaxy S25 Ultra membawa fitur Virtual Aperture memperkenalkan kontrol kedalaman bidang yang presisi pada mode Expert RAW, yang memungkinkan potret menakjubkan dengan bokeh dan lanskap yang sangat tajam.

    Samsung kini menghadirkan fitur perekaman HDR10+ dan Galaxy Log. Ini adalah fitur perekaman video yang memanfaatkan format logarithmic.

    Alhasil menangkap lebih banyak informasi visual, khususnya di area highlight dan shadow. Hasilnya, video akan memiliki detail lebih kaya dan gradasi warna lebih halus. Cocok bagi para content creator, videografer, dan filmmaker yang menginginkan kontrol penuh atas hasil rekaman mereka. Fitur ini memungkinkan eksplorasi kreativitas lebih jauh dalam post-production.

    Audio Eraser di One UI 7 Foto: Screenshot detikINET

    Makin maksimal lagi, Samsung menghadirkan Audio Eraser memungkinkan pengguna untuk mengatur suara dalam video. Bayangkan ketika merekam video di tengah keramaian.

    Dengan Audio Eraser, Galaxy AI akan membantu kamu mengurangi atau bahkan menghilangkan kebisingan dari lalu lintas, angin, atau gangguan latar belakang lainnya, sehingga suara yang ingin difokuskan menjadi lebih jernih.

    Baterai dan Fitur

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Samsung masih menyematkan baterai 5.000 mAh pada Galaxy S25 Ultra. Begitu pula dukungan fast chargingnya masih 45W. Namun HP ini diberikan dukungan Qi2 charging yang lebih cepat.

    Dari segi konektivitas, ada Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, UWB, USB 3.2 Gen 2 Type-C, dan NFC. Masih terdapat pmbaca sidik jari Ultrasonic yang cepat.

    S Pen

    S Pen di Galaxy S25 Ultra tidak dibekali Bluetooth sehingga tidak bisa digunakan sebagai remote untuk foto jarak jauh. Samsung beralasan menurut survei, fitur tersebut jarang digunakan pengguna dan sekarang bisa memanfaatkan ekosistemnya seperti Galaxy Ring.

    Perlu Upgrade?

    Dengan melihat berbandingan di atas, apakah perlu upgrade Galaxy S25 Ultra? Bila kamu ingin perangkat yang lebih ringan dan lebih nyaman dalam genggaman, kinerja lebih kencang, dan peningkatan kamera ultra-wide, maka kamu perlu memperbarui Galaxy S24 Ultra ke versi terbaru.

    Galaxy S24 Ultra tetap menjadi paket yang hebat, dengan enam tahun tersisa pada dukung Android dan sistem keamanan. Banyak fitur di Galaxy S25 Ultra yang kemungkinan bisa dicicipi saat update One UI 7 dirilis ke perangkat ini.

    Namun preorder Galaxy S25 Ultra begitu menggoda dengan berbagai bonus menarik termasuk trade-in.

    Galaxy S25 Ultra bisa dipesan mulai 23 Januari 2025 pukul 01.00 WIB hingga 13 Februari 2025 pukul 23.59 WIB tinggal klik di samsung.com/id. Langsung saja akses karena ada beragam promo menarik ditawarkan Samsung Indonesia.

    [Gambas:Youtube]

    Halaman 2 dari 5

    (afr/afr)

  • Unboxing Samsung Galaxy S25 Ultra Titanium Silverblue, Mewan Nan Menggoda

    Unboxing Samsung Galaxy S25 Ultra Titanium Silverblue, Mewan Nan Menggoda

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Jumat, 24 Jan 2025 06:48 WIB

    Jakarta – Galaxy S25 Ultra haidr dalam tujuh varian warna. Titanium Silverblue didapuk Samsung sebagai hero color, tampilannya begitu mewah nan menggoda.