brand merek: Samsung

  • Pernah Jadi Raja HP, Begini Kabar Terbaru Nokia

    Pernah Jadi Raja HP, Begini Kabar Terbaru Nokia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operator telekomunikasi AS AT&T dan Nokia menandatangani perjanjian ekspansi multi-tahun untuk meningkatkan layanan suara AT&T dan otomasi jaringan 5G di AS.

    Kesepakatan terjadi setahun setelah Nokia kalah dengan Ericsson dalam kontrak senilai US$ 14 miliar dengan AT&T. Ericsson dipilih AT&T pada akhir 2023 lalu untuk membangun jaringan telekomunikasi yang akan mencakup 70% trafik nirkabel di Amerika Serikat pada akhir 2026.

    Baru-baru ini, perusahaan asal Finlandia itu mengumumkan kesepakatan lima tahun dengan AT&T dengan nilai yang lebih kecil untuk membangun jaringan fiber di AS.

    Kedua perusahaan kemudian sepakat untuk memanfaatkan aplikasi voice core berbasis cloud dan penggunaan perangkat lunak otomasi jaringan Nokia.

    “Ini adalah kesepakatan penting bagi Nokia, memperkuat hubungan yang kuat dan telah berlangsung lama antara Nokia dan AT&T, dan mencakup beberapa tahun dan teknologi yang akan memungkinkan fungsionalitas 5G yang baru,” kata Raghav Sahgal, presiden Cloud and Network Services di Nokia, dikutip dari Reuters, Rabu (5/2/2025).

    Nokia mengatakan bahwa peningkatan ke jaringan inti AT&T akan memungkinkan layanan suara baru, seperti integrasi kemampuan AI dan pembelajaran mesin.

    Kedua perusahaan menolak untuk mengungkapkan nilai kesepakatan tersebut.

    “Kami senang dapat melanjutkan hubungan kami dengan Nokia untuk lebih mengoptimalkan operasi jaringan kami dan memungkinkan layanan baru yang lebih baik untuk mendukung kebutuhan pelanggan kami yang terus berkembang,” ujar Senior Vice President Yigal Elbaz dari AT&T’s Technology & Network Services.

    Minggu lalu, Nokia melaporkan laba operasional dan penjualan kuartal keempat yang lebih kuat dari perkiraan, dibantu oleh permintaan yang lebih tinggi untuk perangkat telekomunikasi dari operator seluler di Amerika Utara dan India. Mereka mengaku optimis dengan prospek tahun 2025.

    Untuk memanfaatkan ledakan AI, Nokia setuju untuk membeli Infinera dalam kesepakatan senilai US$ 2,3 miliar tahun lalu demi mendapatkan keuntungan dari miliaran dolar investasi yang mengalir ke pusat-pusat data seperti proyek Stargate senilai US$ 500 miliar yang didukung oleh OpenAI, SoftBank dan Oracle.

    Nokia Dulu Raja HP Dunia

    Generasi milenial sempat merasakan masa kejayaan Nokia di pasar HP. Di era 90-an hingga 2.000-an awal, produk-produk Nokia dijuluki ‘HP sejuta umat’.

    Antara tahun 1996 dan 2000, jumlah pegawai di Nokia Mobile Phones (NMP) meningkat 150 persen menjadi 27.353, sedangkan pendapatan selama periode tersebut naik 503 persen.

    Pada puncaknya, raksasa Finlandia tersebut menguasai pangsa pasar ponsel global lebih dari 40 persen. Namun, kesohorannya tak bertahan lama. Penurunan bisnis Nokia dimulai dengan penjualan bisnis telepon selulernya ke Microsoft pada tahun 2013.

    Tak bertahan lama di bawah Microsoft, merek Nokia kembali mencari peruntungan saat dibeli HMD Global pada 2016. Selang beberapa tahun, HMD Global pun memutuskan mengembangkan HP dengan nama mereknya sendiri.

    Kehadiran pesaing seperti Apple, Samsung dan produsen lainnya bisa saja disalahkan atas kematian Nokia. Kendati demikian, keruntuhan Nokia sudah terjadi di internal, sebelum perusahaan-perusahaan lain memasuki pasar ponsel.

    Lantas, Nokia kini sudah ‘move on’ dan menggarap bisnis B2B di sektor telekomunikasi, dengan menyediakan alat yang memungkinkan koneksi wireless. Selain itu, Nokia juga terus mengembangkan perusahaan dengan mulai menggenjot teknologi AI.

    (fab/fab)

  • Samsung Digital Lighthouse School Dorong Digitalisasi Pendidikan di RI

    Samsung Digital Lighthouse School Dorong Digitalisasi Pendidikan di RI

    Jakarta

    Kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak merupakan kunci untuk melestarikan upaya digitalisasi sektor pendidikan Indonesia. Oleh sebab itu, Samsung Indonesia bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan terpilih dalam meluncurkan program Samsung Digital Lighthouse School.

    Inagurasi program tersebut dilakukan di dua sekolah, yaitu Al Muslim Bekasi pada 22 Januari 2025, diikuti oleh Salman Al Farisi Bandung pada 23 Januari 2025. Kedua institusi tersebut merupakan dua sekolah penerima predikat Samsung Digital Lighthouse School di wilayah Asia Tenggara dan Oseania.

    Kedua acara inagurasi dihadiri oleh perwakilan dari Samsung, antara lain Gregoire Thomas (Head of Integrated B2B Samsung Electronics SEAO), Ian Chong (Head of MX B2B Samsung Electronics SEAO), dan Lianna Susanto (Head of MX B2B Samsung Electronics Indonesia).

    Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Gerry Salahudin Nasution selaku Ketua Yayasan Al Muslim, perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Irfana Steviano, serta Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan.

    Samsung Digital Lighthouse School merupakan inisiatif dalam memberikan pengakuan kepada sekolah-sekolah yang menunjukkan kepemimpinan dalam memanfaatkan teknologi untuk mendorong inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran.

    Program ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, memfasilitasi pembelajaran yang personal dan kolaboratif, serta memberdayakan para tenaga pengajar melalui pelatihan dan akses mudah ke berbagai sumber informasi. Salah satu inisiasi yang dilakukan Samsung adalah memberikan dukungan perangkat tablet seperti Galaxy Tab A9+ dan Galaxy Tab S10+ untuk sekolah, serta fasilitas ruang belajar yang mendukung proses pembelajaran digital secara optimal.

    Pemilihan Al Muslim Bekasi dan Salman Al Farisi Bandung sebagai Samsung Digital Lighthouse School merefleksikan komitmen kedua institusi tersebut dalam mengadopsi transformasi digital.

    Dalam sambutannya, Lianna Susanto, Head of MX B2B Samsung Electronics Indonesia, menyampaikan bahwa teknologi adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

    “Samsung Digital Lighthouse School merepresentasikan institusi-institusi yang memiliki komitmen jangka panjang dalam memajukan kualitas pendidikan, melalui teknologi dan lingkungan belajar yang inovatif,” ujar Lianna. Selain itu, Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan juga memberikan sambutan baik terhadap program Samsung Digital Lighthouse School. “Saya memberikan apresiasi kepada institusi pendidikan yang bersama Samsung mampu memberikan platform digital bagi pendidikan sekolah, yang nantinya diharapkan bisa menjadi lighthouse bagi sekolah-sekolah lain,” ujar Muhammad Farhan dalam keterangannya tertulis hari ini, Rabu (5/2/2025).

    Acara inagurasi di kedua sekolah tersebut juga memperlihatkan bagaimana dua perangkat dari Samsung, yaitu Galaxy Tab A9+ dan Galaxy Tab S10+, memberikan berbagai kemudahan dalam mendukung kebutuhan pendidikan modern. Galaxy Tab A9+ series dilengkapi dengan layar lebar hingga 11 inch, kapasitas penyimpanan yang dapat diperluas hingga 1 TB, dan konektivitas LTE dan Wifi memungkinkan siswa untuk belajar di mana saja dengan nyaman.

    Sementara itu, Galaxy Tab S10+ series dengan dukungan S Pen memberikan fleksibilitas bagi guru dalam menciptakan materi pembelajaran interaktif. Fitur seperti multitasking dan Galaxy AI yang ditawarkan dalam tablet tersebut memungkinkan siswa dan guru meningkatkan produktivitas dalam proses belajar-mengajar kapan saja.

    Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh perangkat Samsung juga ditunjukkan oleh para guru dan siswa di acara inagurasi kedua sekolah. Para guru memanfaatkan fitur terbaru dari Galaxy AI, yaitu sketch to image dalam aplikasi Samsung Note untuk menjelaskan materi secara imersif dan lebih mudah dicerna oleh siswa.

    Perangkat Samsung memberikan manfaat besar bagi guru maupun siswa. Guru menjadi lebih produktif dan inovatif dalam menciptakan materi pembelajaran.

    Misalnya, di Sekolah Al Muslim Bekasi, guru memanfaatkan fitur Screen Recorder untuk merekam penjelasan materi dengan mudah, kemudian langsung diunggah ke Learning Management System (LMS) agar dapat diakses siswa kapan saja.

    Sementara itu, siswa menggunakan tablet Samsung untuk memvisualisasikan catatan dan mengakses materi pembelajaran secara cepat. Hal ini tidak hanya meningkatkan antusiasme mereka, tetapi juga mendorong kreativitas dalam proses belajar.

    Koordinator IT Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi Deffi Viergino menyoroti keuntungan besar dari adopsi teknologi di sekolah.

    “Penggunaan teknologi digital dengan memakai perangkat dan aplikasi yang sama semakin memudahkan siswa dan guru,” ujar Deffi.

    Bagi tenaga pengajar sendiri, adanya platform teknologi di sekolah mampu memberikan banyak dampak positif, yaitu memudahkan proses pembuatan materi pembelajaran yang original dan menarik, membuat proses belajar-mengajar menjadi lebih fleksibel, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pengajaran.

    Komitmen Samsung terhadap pendidikan di Indonesia berawal dari keyakinan bahwa digitalisasi merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

    Dengan mendukung pengembangan teknologi di sekolah, Samsung berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memberdayakan guru, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman melalui solusi Samsung Knox yang menjamin pengelolaan perangkat secara aman dan efisien. Inisiatif Samsung Digital Lighthouse School juga diharapkan dapat menginspirasi institusi pendidikan yang ingin melakukan transformasi digital.

    Bagi Institusi pendidikan yang tertarik dengan program Samsung Digital Lighthouse School dan ingin mendaftar, dapat menghubungi (021) 2958-8000, mengirimkan email ke eduinfo@samsung.com atau b2b.id@samsung.com , serta mengunjungi website resmi di https://www.samsung.com/id/business.

    Dengan Samsung Digital School, Samsung berharap dapat menjadi kolaborator bagi seluruh institusi pendidikan yang ingin mengadopsi teknologi untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih canggih dan berkelanjutan.

    (ega/ega)

  • Bocoran Kamera Xiaomi 15 Ultra yang Segera Hadir di Indonesia

    Bocoran Kamera Xiaomi 15 Ultra yang Segera Hadir di Indonesia

    Jakarta

    Xiaomi tampaknya sedang mempersiapkan sesuatu yang besar dalam dunia fotografi ponsel. Perusahaan teknologi asal China ini dikabarkan tengah menyiapkan Xiaomi 15 Ultra yang mengedepankan kemampuan kamera.

    Berdasarkan rumor terbaru yang dikutip dari GSMArena, ponsel ini akan m menawarkan spesifikasi kamera yang mumpuni. Ini terlihat dari komposisi sensor yang disematkan pada Xiaomi 15 Ultra.

    Mengacu postingan leaker Yogesh Brar di X.com, Xiaomi 15 Ultra dikabarkan akan menggunakan sensor kamera utama LYT-900 besutan Sony. Sensor ini memiliki ukuran 1 inch, mirip dengan yang digunakan di seri pendahulunya, Xiaomi 14 Ultra.

    LYT-900 disebut memiliki efisiensi yang lebih baik dalam hal konsumsi daya dan pengolahan gambar, terutama dalam kondisi cahaya rendah. Dengan aperture f/1.6, kamera utama ini dijamin mampu menangkap detail yang lebih tajam dan noise yang lebih rendah, bahkan di lingkungan yang minim cahaya.

    Xiaomi 15 Ultra juga akan dilengkapi dengan kamera telephoto yang mendukung zoom optik 3x dan zoom digital hingga 120x. Kamera ini menggunakan sensor Sony IMX858 (50 MP) dan periskop Samsung ISOCELL HP9 (200 MP), yang dirancang untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi bahkan pada jarak jauh.

    Samsung ISOCELL HP9 (200 MP) turut digunakan pada Vivo X100 Ultra dan X200 Pro. Sensor ini cocok untuk para penggemar fotografi yang sering memotret objek dari kejauhan, seperti konser musik atau pertandingan olahraga.

    Selain kamera utama dan telephoto, Xiaomi 15 Ultra juga akan memiliki kamera ultra-wide dengan sensor Samsung ISOCELL JN5 yang sama. Sensor ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan sudut lebar tanpa mengorbankan kualitas gambar.

    Dengan komposisi di atas, bisa dibilang Xiaomi 15 Ultra membawa kamera kelas atas. HP ini bakal menjadi pesaing berat Vivo X200 Pro dan Samsung Galaxy S25 Ultra.

    Tentu saja, perangkat keras hanya satu sisi dari kemampuan kamera. Faktor lain yang tak kalah pentingnya adalah perangkat lunak dan pemrosesan, karenanya perlu menguji lebih lanjut untuk melihat kualitas hasil jepretan.

    Xiaomi 15 Ultra dikabarkan memiliki chipset Snapdragon 8 Elite, baterai 6.000 mAh dengan kabel 90W dan dukungan pengisian daya nirkabel 50W, RAM 16GB, dan penyimpanan 512GB. HP ini akan menjalankan HyperOS 2.0 berbasis Andorid 15.

    Menurut bocoran Xiaomi 15 Ultra akan resmi diumumkan di China pada 26 Februari, diikuti dengan perilisan global beberapa hari kemudian di MWC di Barcelona.

    Xiaomi 15 Ultra kemungkinan akan segera masuk Indonesia. Sebab HP ini sudah mengantongi restu dari Kementerian Perindustrian serta Kementerian Komunikasi dan Digital. Kita tunggu saja pengumuman jadwal peluncurannya di Tanah Air.

    (afr/afr)

  • Samsung Setop Update untuk 11 Smartphone Galaxy, Berikut Daftarnya – Page 3

    Samsung Setop Update untuk 11 Smartphone Galaxy, Berikut Daftarnya – Page 3

    Di sisi lain, Samsung telah mengumumkan seri Galaxy S25 dalam event Galaxy Unpacked beberapa pekan lalu. Kamera kembali menjadi andalan berkat sejumlah fitur baru yang diperkenalkan.

    Saat ini, beberapa fitur tersebut memang masih eksklusif di lini Galaxy S25. Namun, dari laporan terbaru, Samsung menyebut beberapa fitur kamera baru itu akan dihadirkan pula di sejumlah perangkat yang lebih lawas.

    Mengutip informasi dari GSM Arena, Selasa (4/2/2025), salah satu inovasi utama yang dibawa Samsung ke lini Galaxy S25 adalah tambahan sepuluh filter baru, termasuk enam filter bergaya film untuk memberikan sentuhan retro pada foto.

    Selain itu, Samsung juga mengoptimalkan kemampuan AI di lini Galaxy S25 untuk membantu menghasilkan foto yang tampak lebih profesional dalam berbagai kondisi pencahayaan.

    Sementara untuk kemampuan perekaman, ada format video Log Video. Format ini banyak digunakan para profesional karena memungkinkan kontrol warna yang lebih fleksibel.

    Samsung juga menyediakan LUT khusus yang memungkinkan pengguna mengonversi LOG footage ke standar Rec. 709 langsung dari ponsel atau melalui software editing profesional seperti DaVinci Resolve dan Adobe Premiere Pro

    Nah, sejumlah fitur baru itu disebut-sebut akan hadir di perangkat Galaxy lebih lama lewat update One UI 7.1. Saat ini, peruusahaan memang belum memberikan kepastian model HP Samsung mana saja yang akan mendapatkannya, tapi Galaxy S24 diyakini akan jadi yang pertama.

    Alasannya, perangkat tersebut sudah mendapatkan One UI 7 versi beta. Samsung sendiri juga belum memberikan daftar perangkat yang kompatibel dengan fitur ini, sehingga menarik informasi lebih lanjut dari perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

  • Ngaku Utusan Pemkot Surabaya, Belasan Pelaku UMKM Surabaya Kena Tipu

    Ngaku Utusan Pemkot Surabaya, Belasan Pelaku UMKM Surabaya Kena Tipu

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 14 pelaku UMKM Surabaya ditipu oleh seseorang berinisial BA dengan bermodus pinjaman online. Untuk meyakinkan para korban, pelaku mengaku sebagai utusan dari Pemerintah Kota Surabaya.

    Salah satu korban penipuan itu adalah Heni Purwaningsih. Ia mengatakan BA menawarkan pinjaman dana tanpa bunga untuk pelaku UMKM. Program itu disosialisasikan oleh BA kepada 14 korban pada Kamis (31/10/2024) lalu di gedung kantor Kelurahan Sememi.

    “Kami dijanjikan pinjaman dana tanpa bunga. Nyatanya, kami tidak dapat dana malah dapat tagihan dari aplikasi pinjaman online (pinjol),” kata Heni, Selasa (04/02/2025).

    Heni menjelaskan aksi penipuan BA dibalut dengan sosialisasi resmi. Dirinya bersama 13 pelaku UMKM yang lain diberikan nasi kotak dan paparan program pinjaman dana. Pelaku menjanjikan para UMKM bisa mendapatkan pinjaman dengan fotokopi KTP korbannya.

    “Saat itu katanya untuk BI Checking. Dimintai Fotokopi KTP sama KK,” imbuhnya.

    Setelah sosialisasi selesai, BA mengunjungi tenant tempat korban berjualan. BA meminta handphone dari para korban dengan alasan akan dibuatkan aplikasi. Seminggu pasca bertemu, para pelaku UMKM menanyakan kepada BA perihal pencairan dana.

    “Saat itu dia berpesan kalau dana akan diberikan secara langsung dan tidak ada transfer. Dia juga berpesan kalau ada pinjol nagih jangan dihiraukan,” jelasnya.

    Sampai saat ini, dana yang dijanjikan BA juga tidak kunjung cair. Malah, para korban dapat tagihan dari pinjaman online karena pembelian barang-barang mewah. Seperti Handphone Samsung Galaxy 2 Fold dengan alamat pengiriman Jalan Karah V. Alat kecantikan dan kosmetik yang dikirimkan ke Jalan Pangeran Antasari, Cirebon, Jawa Barat.

    Para korban mengaku tidak pernah memesan dan menerima barang itu. Mereka saat itu meyakini akan menerima barang dan bukan barang-barang.

    “Kami percaya karena sosialisasinya meyakinkan lalu juga kami mikir ini menguntungkan UMKM karena tidak ada bunga dan riba. Lalu saat itu juga ada yang mengaku orang partai. Jadi kami makin percaya,” terangnya.

    Sementara salah satu korban penipuan ini adalah Febriana. Diantara yang lain, Febriana merugi paling besar hingga Rp 30 Juta. Saat ini ia harus menyicil pinjaman online di 2 aplikasi.

    “Akun Shopee saya dibuat beli kuku palsu senilai Rp 12 juta dan liontin sebesar Rp 1 juta. Dikirimkan barangnya ke Cirebon,” jelasnya.

    Febriana mendapati fakta bahwa itu adalah pesanan fiktif. Karena, ketika mengecek rekening yang didaftarkan di akun pinjaman online itu atas nama BA. Sehingga, kalau barang tidak sampai, kurir akan mengancel pesanan dan uang pengembalian akan masuk ke rekening BA.

    Para korban sebenarnya sudah mendatangi rumah BA di salah satu kawasan Surabaya. Namun, rumah itu hanya ditinggali oleh mertua BA. Mertua BA pun tidak tahu menahu terkait keberadaan menantunya itu.

    “Mertuanya malah minta nomor BA dan menanyakan ke kami alamatnya di mana,” tegas Febri.

    Atas peristiwa ini, 14 korban melapor ke Polrestabes Surabaya. Sementara itu, Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait peristiwa penipuan ini. Saat ini Satreskrim Polrestabes Surabaya sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan sejumlah keterangan dari korban.

    “Sekarang masih kami selidiki,” terang mantan Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya itu. (ang/ian)

  • Rekomendasi Case Samsung Galaxy S25 Ultra, Trendy dan Tahan Banting

    Rekomendasi Case Samsung Galaxy S25 Ultra, Trendy dan Tahan Banting

    FotoINET

    Adi Fida Rahman – detikInet

    Selasa, 04 Feb 2025 21:45 WIB

    Jakarta – Kendati lebih kokoh dari sebelumnya, melindungi Galaxy S25 Ultra dengan case tetap disarankan. Ini rekomendasi case trendy dan tahan banting yang patut dilirik.

  • Samsung Galaxy S25 Pecah Rekor, Model Ultra Laku Keras Ini Buktinya

    Samsung Galaxy S25 Pecah Rekor, Model Ultra Laku Keras Ini Buktinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri Samsung Galaxy S25 mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, bahkan mengalahkan seri Samsung Galaxy S24 yang dirilis tahun lalu.

    Samsung mengklaim pemesanan awal (pre-order) seri Galaxy S25 memecahkan rekor di kampung halamannya di Korea Selatan (Korsel). Perusahaan dikatakan mendapatkan 1,3 juta pre-order secara kolektif untuk Galaxy S25, Galaxy S25 Plus, dan Galaxy S25 Ultra.

    Angka itu melonjak 7,4% dibandingkan angka pre-order seri Galaxy S24 dalam periode serupa pada tahun lalu yang hanya mencapai 1,21 juta unit.

    Menurut data perusahaan, masyarakat Korsel cenderung lebih memilih Galaxy S25 Ultra yang merupakan model paling mahal dibandingkan ‘saudara-saudara’-nya.

    Pemesanan untuk Galaxy S25 Ultra berkontribusi terhadap 52% dari total pre-order. Sementara Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus masing-masing secara berurutan 26% dan 22%, dikutip dari Sammobile, Selasa (4/2/2025).

    Seluruh model Galaxy S25 menggunakan chipset paling gahar dari Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Elite, secara global.

    Galaxy S25 reguler dan Plus tidak banyak mendapat peningkatan dari segi hardware, kecuali prosesornya. Sementara Galaxy S25 Ultra mendapat peningkatan pada perlindungan layar yang lebih tangguh dengan Gorilla Glass Armor 2.

    Selain itu, ada juga peningkatan pada segi kamera ultrawide, bodi yang lebih tipis dan ringan, serta beberapa fitur Galaxy AI eksklusif.

    Samsung sepertinya menargetkan pengguna Galaxy S21, Galaxy S22, dan Galaxy S23 untuk beralih ke Galaxy S25 reguler dan Plus. Sementara untuk pengguna Galaxy S24 reguler, Plus, Ultra, ditargetkan untuk mengganti perangkat ke Galaxy S25 Ultra.

    (fab/fab)

  • Samsung Perkuat Edukasi Digital dengan Digital Lighthouse School

    Samsung Perkuat Edukasi Digital dengan Digital Lighthouse School

    Bisnis.com, JAKARTA – Samsung Indonesia terus mendukung transformasi digital di sektor pendidikan dengan program Samsung Digital Lighthouse School, yang memberi pengakuan kepada sekolah-sekolah yang memanfaatkan teknologi untuk inovasi pembelajaran. Pada 22-23 Januari 2025, program ini diresmikan di Sekolah Al Muslim Bekasi dan Salman Al Farisi Bandung, yang menjadi penerima pertama predikat Samsung Digital Lighthouse School di Asia Tenggara dan Oseania.

    Acara inaugurasi ini dihadiri oleh perwakilan Samsung Business Indonesia, Samsung Business South East Asia and Oceania, serta pihak-pihak dari institusi pendidikan dan pemerintah daerah. Beberapa peserta yang hadir antara lain Gregoire Thomas (Head of Integrated B2B Samsung Electronics SEAO), Ian Chong (Head of MX B2B Samsung Electronics SEAO), Lianna Susanto (Head of MX B2B Samsung Electronics Indonesia), Gerry Salahudin Nasution (Ketua Yayasan Al Muslim), Irfana Stefiano (perwakilan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), dan Walikota Bandung terpilih Muhammad Farhan.

    Samsung Digital Lighthouse School bertujuan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik, personal, dan kolaboratif, serta memberdayakan tenaga pengajar dengan pelatihan. Program ini juga memberikan akses mudah ke berbagai informasi. Samsung mendukungnya dengan perangkat seperti Galaxy Tab A9+ dan Galaxy Tab S10+, serta fasilitas ruang belajar digital yang optimal.

    Sekolah Al Muslim Bekasi dan Salman Al Farisi Bandung diakui karena komitmennya dalam adopsi teknologi digital. Lianna Susanto menyatakan bahwa teknologi adalah kunci untuk pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Samsung Digital Lighthouse School mewakili institusi yang berkomitmen jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi.

    Perangkat yang diperkenalkan, Galaxy Tab A9+ dan Galaxy Tab S10+, menawarkan berbagai kemudahan untuk mendukung pembelajaran modern. Galaxy Tab A9+ dilengkapi layar 11 inci, kapasitas hingga 1 TB, dan konektivitas LTE dan Wi-Fi. Galaxy Tab S10+ dilengkapi dengan S Pen, memungkinkan guru untuk menciptakan materi pembelajaran interaktif dan meningkatkan produktivitas.

    Di acara inaugurasi, guru dan siswa menunjukkan bagaimana perangkat ini mendukung pembelajaran yang produktif. Di Al Muslim Bekasi, para guru menggunakan fitur Screen Record untuk merekam materi yang dapat diakses siswa kapan saja melalui Learning Management System (LMS). Siswa juga memvisualisasikan catatan dengan cepat, yang meningkatkan antusiasme dan kreativitas mereka.

    Deffi Viergino, Koordinator IT Yayasan Pendidikan Salman Al Farisi, menambahkan bahwa penggunaan teknologi digital membuat pembelajaran lebih fleksibel, efisien, dan menarik. Samsung berkomitmen untuk mendukung digitalisasi pendidikan di Indonesia dan memastikan pengelolaan perangkat yang aman melalui Samsung Knox.

    Samsung berharap program Digital Lighthouse School ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi pendidikan untuk melakukan transformasi digital. Institusi yang tertarik dapat mendaftar atau memperoleh informasi lebih lanjut melalui [email protected] atau [email protected], serta mengunjungi website resmi Samsung Business.

  • Bocoran Nama HP Layar Lipat Tiga Samsung, Siap Lawan Huawei Mate XT

    Bocoran Nama HP Layar Lipat Tiga Samsung, Siap Lawan Huawei Mate XT

    Jakarta

    Selain Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7, Samsung kabarnya akan meluncurkan ponsel layar lipat tiga atau tri-fold pertamanya tahun ini. Sedikit demi sedikit, informasi tentang ponsel layar lipat unik ini mulai terungkap.

    Menurut bocoran dari tipster yeux1122 dalam postingannya di Naver, ponsel layar lipat tiga Samsung akan dinamai Galaxy G Fold. Samsung sudah membagikan teaser ponsel ini di event Galaxy Unpacked bulan lalu, dan menyebutnya sebagai perangkat ‘multi-fold’.

    Ponsel layar lipat misterius ini diklaim memiliki layar berukuran 9,96 inch dalam keadaan dibuka sepenuhnya, dengan tinggi layar sekitar 6,54 inch. Sebagai perbandingan, layar utama Galaxy Z Fold 6 berukuran 7,6 inch.

    Berbeda dengan Huawei Mate XT, ponsel layar lipat tiga Samsung dilipat ke bagian dalam di sisi kiri dan kanan. Bentuk ponsel dalam keadaan dilipat sepenuhnya akan mirip huruf ‘G’, yang sepertinya menjadi inspirasi pemilihan nama tersebut.

    Keuntungan dari struktur layar lipat ganda di dua sisi seperti yang direncanakan Samsung adalah layar akan terlindungi dari benturan langsung saat jatuh. Berbeda dengan Huawei Mate XT yang satu sisi melipat ke dalam dan sisi lainnya melipat ke luar, sehingga salah satu sisi berpotensi terpapar goresan dan benturan.

    Bobotnya diklaim setara dengan ‘H’ yang mungkin merujuk kepada Huawei Mate XT. Namun, ponsel layar lipat tiga Samsung disebut memiliki dimensi yang lebih tebal, seperti dikutip dari 9to5Google, Selasa (4/2/2025).

    Lebih lanjut, yeux1122 mengklaim ponsel layar lipat ini akan menggunakan lapisan film dan display baru untuk pertama kalinya, yang belum pernah digunakan di lini Galaxy Z Fold sebelumnya.

    Ponsel ini kabarnya akan dipamerkan untuk pertama kalinya pada tahun ini, namun baru akan diluncurkan pada awal tahun 2026. Strateginya sama seperti Galaxy S25 Edge, yang sudah dipamerkan di Galaxy Unpacked lalu namun baru akan dirilis beberapa bulan kemudian.

    Harganya juga diprediksi akan membuat dompet meringis, dan kemungkinan akan tersedia dalam jumlah terbatas. Sebagai perbandingan, Huawei Mate XT saat ini dijual di China dengan harga mulai dari 19.999 Yuan atau sekitar Rp 45 jutaan.

    (vmp/vmp)

  • Intel Sempoyongan, Bill Gates Pesimis Bisa Bangkit

    Intel Sempoyongan, Bill Gates Pesimis Bisa Bangkit

    Jakarta

    Intel gagal mengantisipasi tren besar di jagat teknologi, hingga disalip para pesaing yang lebih kecil. Bahkan belum lama ini, mereka memaksa CEO Pat Gelsinger mengundurkan diri karena dinilai tidak mampu membangkitkan perusahaan. Bill Gates pun ikut prihatin atas nasib Intel sekarang ini.

    Ikon pembuat chip Amerika itu mengumumkan bulan Agustus akan memberhentikan 15% staf dan memangkas pengeluaran USD 10 miliar sebagai efisiensi. Saham Intel turun lebih dari 58% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, saham Nvidia naik hampir tiga kali lipat dan saat ini sangat mendominasi industri chip AI.

    Bill Gates sendiri secara tidak langsung berutang pada Intel. Seandainya Intel tidak membuat terobosan chip kecil yang bisa mendayai komputer di awal 1970-an, Bill Gates dan sahabatnya Paul Allen mungkin tidak akan mendirikan Microsoft.

    Intel melewatkan peralihan dari PC ke smartphone 18 tahun lalu, sama dengan Microsoft. Namun Microsoft bangkit sementara masalah Intel memburuk. Meskipun mendukung Intel, Gates meragukan perusahaan itu bisa bangkit kembali seperti sediakala.

    “Saya terkejut bahwa Intel pada dasarnya kehilangan arah. Salah satu pendiri Intel Gordon Moore selalu menjaga Intel pada tingkat teknologi terkini. Dan sekarang mereka agak tertinggal dalam hal desain chip dan mereka agak tertinggal dalam fabrikasi chip. Dan keduanya sangat padat modal,” papar Gates.

    Menurutnya, Intel telah melewatkan revolusi chip AI yang seharusnya tidak terjadi mengingat kemampuan dan keahlian perusahaan itu. “Saya berharap Intel pulih, tetapi tampaknya cukup sulit bagi mereka pada tahap ini,” katanya lagi, seperti dikutip detikINET dari Yahoo Finance.

    Industri chip Amerika menurut Gates sudah jauh tertinggal dan sulit untuk mengejarnya. “Akan sangat bagus bagi AS jika proses dan teknologi mereka bisa menjadi alternatif yang kredibel bagi Taiwan Semiconductor (TSMC) dan Samsung. Mereka berusaha melakukan itu, tapi butuh waktu dan banyak modal, jadi itu adalah hal yang sangat, sangat sulit,” kata Gates.

    Ia pun menuturkan bahwa dalam sejarah, perusahaan teknologi timbul tenggelam. “Teknologi penuh kisah-kisah peringatan ini. Saat saya tumbuh dewasa, IBM mendominasi komputer. Mereka adalah industri komputer. IBM masih ada, tapi Anda tahu, IBM sangat kecil dibanding Microsoft. Jadi Anda harus sangat rendah hati, jika Anda melewatkan belokan di jalan, Anda bisa hancur,” pungkasnya.

    (fyk/fyk)