brand merek: Samsung

  • Apple Bikin Sensor Kamera LOFIC 100MP Sendiri, Tantang Sony & Samsung

    Apple Bikin Sensor Kamera LOFIC 100MP Sendiri, Tantang Sony & Samsung

    Jakarta

    Persaingan teknologi kamera smartphone memasuki babak baru setelah muncul laporan bahwa Apple mulai mengembangkan sensor kamera LoFIC (Lateral Overflow Integration Capacitor) secara mandiri. Langkah ini menempatkan Apple dalam jalur kompetisi langsung dengan dua raksasa sensor global, Sony dan Samsung, yang selama ini mendominasi rantai pasokan kamera untuk industri ponsel pintar.

    Menurut sumber industri dan rumor yang beredar di platform Weibo, Apple saat ini tengah mengerjakan sensor LoFIC beresolusi 100 megapiksel. Sensor ini disebut akan menjadi bagian dari generasi iPhone masa depan dan diproyeksikan siap diproduksi massal sekitar tahun 2028.

    Teknologi LoFIC memungkinkan rentang dinamis (dynamic range) yang lebih tinggi dan pengelolaan cahaya yang lebih efisien. Ini membuat kualitas foto tetap terjaga pada kondisi pencahayaan ekstrem, baik terlalu terang maupun sangat gelap.

    Sumber lain menyebutkan bahwa Apple juga sedang mempersiapkan fitur aperture variabel canggih, yang diperkirakan debut pada iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max tahun depan. Jika benar, Apple akan memiliki waktu transisi yang panjang untuk memastikan integrasi optimal antara aperture variabel dan sensor LoFIC baru tersebut.

    Untuk saat ini, Apple masih sepenuhnya bergantung pada Sony sebagai pemasok utama sensor kamera iPhone. Namun dominasi ini bisa berubah dalam beberapa tahun ke depan.

    Samsung dilaporkan tengah menyiapkan produksi massal sensor kamera khusus untuk Apple, yang ditargetkan mulai pada 2027. Bahkan beberapa laporan sebelumnya menyebut Samsung sudah mengembangkan sensor 3-layer stacked dengan performa lebih tinggi dari model Sony yang digunakan Apple saat ini, khususnya dalam hal dynamic range dan noise reduction di kondisi cahaya rendah.

    Apple LoFIC Foto: Weibo

    Jika Apple jadi memproduksi sensor LoFIC sendiri, maka perusahaan asal Cupertino itu tidak lagi bergantung penuh pada pemasok eksternal. Ini bisa membuka jalan untuk integrasi yang lebih dalam antara hardware dan software-strategi yang selama ini menjadi keunggulan kompetitif Apple.

    Apple bukan satu-satunya yang mengejar teknologi LoFIC. Di kubu Android, sejumlah produsen besar sudah lebih dulu menggarap teknologi serupa:

    Sony diperkirakan meluncurkan sensor LoFIC berukuran 1/1,3 inci pada akhir 2026.Samsung lebih agresif dengan sensor LoFIC 200MP berukuran 1/1,1 inci, yang direncanakan rilis pada 2026 atau 2027.Oppo dan Vivo dikabarkan sedang mengembangkan sensor LoFIC in-house untuk memperkuat posisi di segmen flagship.

    Dengan jadwal rilis terlama, Apple terlihat seperti tertinggal. Namun sejarah menunjukkan bahwa Apple cenderung menunggu teknologi benar-benar matang sebelum mengadopsinya-strategi yang sudah terbukti berhasil dalam banyak lini produknya.

    Sebelum proyek LoFIC ini, Apple telah menerapkan beberapa inovasi perangkat keras in-house pada sistem kamera mereka. Contohnya, penggunaan chip seri A khusus pada kamera eksternal F1, yang memungkinkan perekaman video ProRes tanpa kompresi.

    Langkah Apple selanjutnya adalah meminimalkan modul serupa ke dalam ukuran perangkat mobile, sekaligus meningkatkan efisiensi daya dan menambahkan dukungan AI untuk pemrosesan gambar real-time. Jika semua berjalan sesuai rencana, Apple bisa saja memasuki fase baru “perlombaan kamera” yang lebih kompetitif dan berfokus pada kualitas visual, demikian dilasnir Wccftech.

    (afr/afr)

  • Gemini AI Kini Bisa Riset Lebih Dalam dengan Deep Research, Bagaimana Cara Kerjanya?

    Gemini AI Kini Bisa Riset Lebih Dalam dengan Deep Research, Bagaimana Cara Kerjanya?

    Di sisi lain, Apple hingga saat ini masih menghadapi kendala dalam hal kecerdasan buatan (AI) di Siri mereka, dan disebut akan memanfaatkan teknologi Google Gemini. untuk memperkuat kemampuan asisten virtual miliknya tersebut.

    Mengutip laporan Mark Gurman di Bloomberg via Cnet, Selasa (4/11/2025), Apple berencana memakai Gemini AI mentenagai Siri versi baru yang dijadwalkan rilis pada musim semi 2026, bersamaan dengan update iOS 26.4.

    Gurman menjelaskan, model Gemini akan berjalan di server Private Cloude Compute milik Apple untuk menangani kebutuhan pengguna. Perusahaan juga menjamin privasi karena seluruh pemrosesan dilakukan di infrastruktur Apple tanpa berbagai data eksternal.

    Siri versi baru diklaim mampu menjawab pertanyaan pribadi, seperti “temukan rekomendasi buku dari ibu” dengan mengakses data di perangkat secara langsung.

    Bloomberg sebelumnya melaporkan, arsitektur Siri terdiri dari tiga bagian: perencanaan kueri, sistem pencarian pengetahuan, dan modul peringkas. Gemini sendiri akan memperkuat dua di antaranya, yaitu perencanaan dan peringkasan.

    Berbekal Gemini AI, Siri versi baru diyakini dapat memahami lebih banyak konteks dunia nyata dan menjawab pertanyaan umum tanpa perlu kembali ke hasil pencarian web seperti sebelumnya.

    Meski begitu, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut tidak akan menonjolkan kemitraan ini di publik. Semua fitur baru Siri akan tetap dikemas sebagai teknologi buatan Apple, dan dijalankan lewat server mereka sendiri.

    Sebenarnya, kemitraan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan kolaborasi Google dengan Samsung yang memakai teknologi Gemini dalam fitur Galaxy AI.

    Bila benar terjadi, diharapkan kerja sama ini bisa menutup celah pengembangan model bahasa besar (LLM) Apple yang hingga saat ini masih tertinggal dari perusahaan teknologi lainnya.

  • Samsung Galaxy Tab A11, Tablet AI Rp 2 Jutaan dengan Pembaruan Software hingga 7 Kali

    Samsung Galaxy Tab A11, Tablet AI Rp 2 Jutaan dengan Pembaruan Software hingga 7 Kali

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung Electronics Indonesia merilis Galaxy Tab A11, tablet yang dirancang untuk mendukung kebutuhan belajar, berkreasi, dan hiburan digital keluarga. Perangkat ini hadir dengan fitur AI, menjadikannya alat serbaguna untuk aktivitas digital harian.

    Tablet ini memiliki kombinasi fitur edukatif Kids Mode serta kontrol pengguna, sehingga perangkat ini membantu orang tua menciptakan pengalaman digital positif bagi anak.

    “Perangkat ini tangguh dengan IP rating IP52 dan pembaruan software hingga tujuh kali, menjadi teman paling mantap yang siap mendukung aktivitas digital setiap anggota keluarga, dari menikmati sosmed dan podcast, mempelajari materi self-improvement, hingga hiburan terkini,” tutur MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics, Annisa Maulina, melalui keterangannya, Jumat (14/11/2025).

    Desain Premium 

    Tampilan Galaxy Tab A11 terinspirasi dari seri flagship Galaxy S, dengan siluet ramping dan clean finish yang memberikan kesan premium. Tablet ini tersedia dengan warna Classic Gray.

    Memiliki dimensi 211.0 x 124.7 x 8.0 mm dan berat 335 gram, tablet ini menggunakan layar TFT 8.7 inci dengan resolusi 1340 x 800 (WXGA+).

    Layarnya dibekali refresh rate 90Hz yang menyajikan gerakan mulus saat menonton video, bermain game, atau menjelajah media sosial. Tidak hanya itu, layar tetap cerah dan jelas bahkan di bawah sinar matahari.

  • Merek China Minggir, Raja HP Indonesia Kembali ke Tahta

    Merek China Minggir, Raja HP Indonesia Kembali ke Tahta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan pasar ponsel di Indonesia kembali memanas. Data terbaru Counterpoint Research untuk kuartal III-2025 menunjukkan Samsung menempati takhta sebagai raja HP di tanah air.

    Vendor asal Korea Selatan itu mencatat lonjakan pengiriman, tumbuh 30% secara tahunan (Year-on-Year/YoY). Laju pertumbuhan tersebut mendongkrak pangsa pasar Samsung dari 17% pada Q3 2024 menjadi 20% pada Q3 2025, sekaligus menempatkannya di posisi nomor satu.

    Selain Samsung, Infinix menjadi bintang pada laporan kali ini. Merek yang digemari segmen entry-level tersebut mencatat pertumbuhan pengiriman 45% YoY, mendorong pangsa pasar dari 9% menjadi 12%.

    Di sisi lain, Xiaomi mencatat pertumbuhan pengiriman 5% YoY, namun pangsa pasarnya justru turun dari 19% menjadi 17%.

    Sementara Oppo hanya membukukan pertumbuhan minimal, yaitu 1% YoY, dengan pangsa pasar turun dari 18% menjadi 16%.
    Vivo bahkan mengalami tekanan lebih besar. Pengiriman mereka anjlok -6% YoY, membuat pangsa pasar menyusut dari 17% ke 14%.

    Counterpoint mencatat, pasar HP Indonesia mengalami pertumbuhan kuat pada kuartal ketiga 2025.

    Berdasarkan laporan terbaru, pengiriman smartphone tumbuh 12% YoY, yang didorong oleh meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi AI, dan ketersediaan model 5G yang semakin murah.

    Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, pertumbuhan pasar tahun ini merupakan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan perangkat cerdas untuk produktivitas dan hiburan.

    “Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” ujar Ridwan, dikutip dari Detikcom, Jumat (14/11/2025).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • HP Flagship Samsung Banting Harga Gila-gilaan di RI, Cek Daftarnya

    HP Flagship Samsung Banting Harga Gila-gilaan di RI, Cek Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam beberapa waktu terakhir, mulai bermunculan bocoran terkait seri flagship terbaru Samsung Galaxy S26. Merujuk pada rekam jejak sebelumnya, sepertinya seri tersebut akan diluncurkan dalam waktu dekat.

    Rumor menyebut seri Samsung Galaxy S26 akan dirilis pada akhir Januari 2026. Sebelumnya, ada bocoran yang mengatakan perilisannya akan lebih lambat pada Februari 2026.

    Terlepas dari beragam bocoran yang ada, kini adalah waktu yang tepat untuk memantau pergerakan harga HP Samsung yang sudah tersedia di pasaran. Biasanya harganya turun menjelang perilisan model flagship baru.

    Pantauan CNBC Indonesia di situs resmi Samsung Indonesia, Jumat (14/11/2025), beberapa model HP Samsung dari kelas premium hingga mid-high sudah mengalami pemangkasan harga.

    Misalnya saja HP lipat Samsung Galaxy Z Flip 7 varian penyimpanan 512GB yang harganya turun Rp2.000.000, dari sebelumnya Rp19.999.000 menjadi Rp17.999.000.

    Sementara itu, HP lipat Samsung Galaxy Z Fold 7 varian penyimpanan 512GB juga banting harga Rp1.500.000, dari Rp30.499.000 menjadi Rp28.999.000.

    Berikut daftar lengkap HP Samsung yang harganya turun gila-gilaan di November 2025:

    Samsung Galaxy Z Fold 7

    12/256GB – Rp26.999.000 (sebelumnya Rp28.499.000)

    12/512GB – Rp28.999.000 (sebelumnya Rp30.499.000)

    Samsung Galaxy Z Flip 7

    12/512GB – Rp17.999.000 (sebelumnya Rp19.999.000)

    Samsung Galaxy S25 Edge

    12/256GB – Rp13.999.000 (sebelumnya Rp15.499.000)

    Samsung Galaxy S25 FE

    8/128GB – Rp8.999.000 (sebelumnya Rp9.999.000)

    8/256GB – Rp9.999.000 (sebelumnya Rp 19.999.000)

    8/512GB – Rp10.999.000 (sebelumnya Rp12.499.000)

    Samsung Galaxy A56

    8/256GB – Rp5.999.000 (sebelumnya Rp6.499.000)

    12/256GB – Rp6.499.000 (sebelumnya Rp6.999.000)

    Samsung Galaxy A36

    8/256GB – Rp5.199.000 (sebelumnya Rp5.699.000)

    12/256GB – Rp5.699.000 (sebelumnya Rp6.199.000)

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

    Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

    Jakarta

    Teknologi Generative AI (Gen AI) di smartphone berkembang jauh lebih cepat dari prediksi awal. Riset terbaru Counterpoint mengungkapkan bahwa dalam empat tahun ke depan, fitur Gen AI tidak lagi eksklusif untuk ponsel flagship. Bahkan, mulai 2028 smartphone seharga Rp 1 jutaan (di bawah USD 100) diperkirakan sudah dibekali fitur AI canggih yang saat ini hanya ada di kelas atas.

    Hal tersebut tertuang dalam riset terbaru Counterpoint bertajuk Tren AI & Indonesia
    Smartphone Market Overview. Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint, dunia kini memasuki fase baru di mana kemampuan AI pada ponsel meningkat secara masif berkat perpaduan on-device AI dan cloud AI.

    Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa AI bukanlah teknologi baru, namun skala dan kemampuannya berbeda jauh dengan era 2024 ke atas.

    “Investasi AI kini mencapai ribuan triliun rupiah secara global. Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna,” ujarnya di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis malam (13/11/2025).

    Kapabilitas Gen AI mencakup:

    Text understanding dan text summarization,Image/video generation,Live translation,Pembuatan emoji atau avatar kustom,Personalisasi pengalaman sesuai perilaku pengguna,AI assistant seperti Gemini dan Apple Intelligence.

    “Tipe kemampuan seperti ini belum ada di smartphone keluaran 2018 ke bawah,” tambah Ridwan.

    Penggunaan fitur AI di smartphone Foto: Adi Fida Rahman/detikINETFitur Gen AI Masuk Semua Segmen Harga

    Counterpoint mencatat pergeseran signifikan dalam distribusi smartphone AI di dunia:

    2023 – Gen AI hanya ada di smartphone premium (>USD 400).2024-2025 – mulai hadir di kelas mid-range (USD 200-399).2028 (forecast) – smartphone di bawah USD 100 sudah akan memiliki fitur AI generatif.

    Pendorong utama fenomena ini adalah perkembangan cloud AI yang mampu menurunkan biaya komputasi di smartphone. Dengan beban pemrosesan yang dipindahkan ke cloud, produsen dapat menghadirkan fitur AI canggih meski chipset perangkatnya tidak terlalu mahal.

    “Cloud AI menurunkan cost di perangkat, tapi memberikan kapabilitas besar,” jelas Ridwan.

    Dalam grafik riset Counterpoint menunjukkan kompetisi yang semakin ketat di antara pemain besar seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, vivo, Honor, Huawei, realme, OnePlus, dan Google.

    Tren hingga 2029 memprediksi Apple dan Google tetap dominan berkat integrasi software-hardware yang kuat, sementaraSamsung tumbuh signifikan melalui ekosistem Galaxy AI.Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, dan Honor memperluas fitur AI ke segmen menengah.

    “Adopsi Gen AI menjadi standar wajib di hampir seluruh lini smartphone global,” ujar Ridwan.

    Grafik implementasi AI di smartphone Foto: CounterpointNegara Berkembang Jadi Pasar Paling Antusias

    Survei global Counterpoint menunjukkan bahwa pengguna memilih smartphone berbasis Gen AI karena beberapa alasan utama:

    Meningkatkan efisiensi (58%),Menghasilkan konten berkualitas tinggi,Mengoptimalkan pengalaman penggunaan,Membantu mengambil keputusan,Memperbaiki kualitas foto dan video.

    Menariknya, tingkat antusiasme tertinggi justru datang dari negara berkembang.

    “Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI,” ungkap Ridwan. Pengguna di kawasan ini menganggap AI sebagai fitur yang benar-benar meningkatkan produktivitas dan hiburan.

    (afr/afr)

  • Samsung Salip Xiaomi Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2025

    Samsung Salip Xiaomi Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2025

    Jakarta

    Pasar HP Indonesia mencatatkan pertumbuhan kuat pada kuartal ketiga 2025. Berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research, pengiriman smartphone tumbuh 12% secara tahunan (YoY), didorong oleh meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi AI, dan ketersediaan model 5G yang semakin murah.

    Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, pertumbuhan pasar tahun ini mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan perangkat cerdas untuk produktivitas dan hiburan.

    “Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” ujar Ridwan di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Entry-Level Meledak, Premium Melemah

    Ridwan juga menegaskan bahwa dari sisi harga, pasar Indonesia masih didominasi oleh perangkat di bawah USD 200 atau Rp 3 jutaan, walau segmen mid-range menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Ia menambahkan bahwa penetrasi teknologi 5G kini telah mencapai angka penting dalam ekosistem digital Indonesia.

    “Penetrasi smartphone 5G mencapai 35% atau 1 dari 3 smartphone di Indonesia sudah 5G. Hal ini sangat penting bagi perkembangan AI, karena banyak layanan cloud AI membutuhkan koneksi cepat dan stabil,” jelasnya.

    Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research (kiri) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sesuai temuan Counterpoint, perangkat di bawah USD150 tumbuh 42% YoY, menjadi motor utama pasar. Sebaliknya, perangkat USD150-349 turun 10%, USD350-699 turun 11%, dan ≥US$700 turun 14%. Ketatnya daya beli konsumen membuat vendor lebih agresif merilis ponsel terjangkau dengan fitur kompetitif, termasuk dukungan 5G dan AI.

    Pangsa smartphone 5G Indonesia di Q3 2025 tetap berada di 35%, didorong oleh peningkatan model-model 5G murah serta ekspansi perangkat mid-range yang kini menjadi pendorong utama adopsi jaringan generasi kelima.

    Samsung Kembali Nomor Satu

    Pada persaingan pangsa pasar, Samsung menjadi sorotan utama. Vendor asal Korea Selatan ini mencatat pertumbuhan pengiriman +30% YoY, meningkatkan pangsa pasar dari 17% pada Q3 2024 menjadi 20% pada Q3 2025. Lonjakan ini membuat Samsung kembali merebut posisi dari Xiaomi setelah dua kuartal tertinggal.

    Sementara itu Infinix tampil paling agresif dengan pertumbuhan +45% YoY, mempertahankan momentum di segmen entry-level. Xiaomi naik +5% YoY, tetapi pangsa pasarnya turun dari 19% menjadi 17%.

    Top 5 di pasar HP Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Oppo hanya tumbuh ringan +1%, dengan pangsa pasar turun tipis dari 18% menjadi 16%. Vivo mengalami penurunan signifikan -6% YoY, pangsa pasar turun dari 17% ke 14%.

    Berikut Pergerakan Pangsa Pasar HP Indonesia (Q3 2025 vs Q3 2024)

    Samsung: 17% → 20% (+30%)Xiaomi: 19% → 17% (+5%)Oppo: 18% → 16% (+1%)Vivo: 17% → 14% (-6%)Infinix: 9% → 12% (+45%)

    (afr/afr)

  • Top 3 Tekno: Bocoran Kamera Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Penasaran

    Top 3 Tekno: Bocoran Kamera Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Penasaran

    Canon kembali memperluas jajaran kamera profesionalnya, dengan meluncurkan Canon EOS R6 Mark III dan EOS C50.

    Canon EOS C50 diklaim sebagai perangkat paling kecil dan ringan di kelasnya. Hadir sebagai penerus dari EOS R5C, kamera sinema ini memadukan teknologi EOS R System dengan DNA Cinema EOS, menghadirkan keseimbangan antara portabilitas dan performa sinematik profesional.

    Menurut Marketing Eksekutif Canon PT Datascrip, Iqbal Rifki Prayoga, EOS C50 bisa dibilang smallest and lightest Cinema EOS camera.

    “Jadi, sebelumnya kami kan punya EOS R5C, menjadi kamera lini paling entry level dan paling ringan, paling ringkas di Cinema EOS. Jadi, memang secara DNA itu menggabungkan antara EOS R System dan juga Cinema EOS,” Iqbal menjelaskan, Selasa (11/11/2025) di Jakarta.

    EOS C50 dirancang sebagai jembatan bagi kreator yang ingin beralih dari kamera mirrorless ke sistem sinema profesional. Perangkat ini menempati posisi strategis di antara model sebelumnya, seperti R5C dan C70, dengan tujuan memberikan pengalaman sinematik tanpa mengorbankan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan.

    Berfokus pada kebutuhan video, C50 membawa konsep video centric dengan performa yang tetap tangguh di sisi fotografi. Kamera ini dibekali sensor 32 MP dan kecepatan pemotretan hingga 40 frame per detik, menjadikannya salah satu kamera serbaguna dalam lini terbaru Canon.

    Salah satu fitur utama yang menarik perhatian adalah kemampuan simultaneous crop recording, yang memungkinkan perekaman dua format sekaligus, seperti 16:9 dan vertikal atau square dalam satu waktu.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Begini Cara Mengubah Suara Notifikasi Aplikasi di Google Pixel dan Samsung Galaxy

    Begini Cara Mengubah Suara Notifikasi Aplikasi di Google Pixel dan Samsung Galaxy

    JAKARTA – Ponsel apa pun menyediakan opsi untuk mengubah suara notifikasi aplikasi, termasuk di Google Pixel dan Samsung Galaxy. Untuk mengubah suaranya, Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana. 

    Langkah ini sangat berguna jika Anda sudah bosan mendengar suara notifikasi bawaan dari perangkat. Selain itu, pengubahan suara aplikasi ini dapat memberikan pengalaman audio yang lebih personal. 

    Seharusnya, langkah-langkah mengubah suara notifikasi aplikasi ini bisa diterapkan pada seluruh ponsel Google Pixel dan Samsung Galaxy. Berikut ini langkah-langkah untuk mengubah suara notifikasi untuk semua aplikasi. 

    Buka menu Pengaturan (Settings) pada ponsel Anda.Ketuk opsi Suara dan getaran (Sound dan vibration).Pilih Pemberitahuan peringatan (Alert notifications). Pilih suara notifikasi baru yang Anda inginkan.

    Proses serupa juga dapat dilakukan oleh pengguna perangkat Samsung Galaxy yang menjalankan One UI terbaru. Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengubah suara notifikasi aplikasi di perangkat Samsung Galaxy. 

    Buka menu Pengaturan (Settings).Ketuk opsi Suara dan getaran (Sounds and vibration).Pilih Suara notifikasi (Notification sound). Pilih suara baru yang diinginkan. 

    Setelah memilih suara notifikasi baru, pengguna Samsung Galaxy juga dapat menyesuaikan volumenya. Pengaturan volume dapat diubah menggunakan slider yang terletak di bagian atas layar.

  • Bocoran Galaxy S26 Ultra Terbaru, Samsung Upgrade Kamera Telefoto dan Selfie

    Bocoran Galaxy S26 Ultra Terbaru, Samsung Upgrade Kamera Telefoto dan Selfie

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor terkait Galaxy S26 series mulai membanjiri internet, menjelang peluncuran di ajang Galaxy Unpacked pada Februari 2026.

    Informasi terbaru datang dari pembocor teknologi Ice Universe yang membagikan detail soal konfigurasi kamera seri penerus Galaxy S25 tersebut.

    Mengutip cuitan Ice Universe di X via Android Authority, Rabu (12/11/2025), seluruh model Galaxy S26 disebut akan mengusung kamera telefoto 3x dengan spesifikasi sama.

    Ia menyebutkan, kamera di HP Android baru Samsung tersebut memiliki resolusi 10MP, sensor ISOCEL berukuran 1/3,94 inci, ukuran piksel 1,0μm, aperture F2,4, dan bidang pandang 36 derajat.

    Raksasa teknologi asal Korea Selatan ini sebelumnya menggunakan konfigurasi 12MP, sehingga perubahan ini diyakini menyesuaikan jumlah piksel untuk pengolahan gambar berbeda.

    Ice Universe juga menyebut, Galaxy S26 Ultra akan hadir dengan lubang kamera depan berdiameter 4mm, lebih besar dibandingkan Galaxy S25 Ultra dan disebut terbesar yang pernah Samsung pakai.

    Beberapa pihak menyebutkan, perubahan ini dilakukan untuk menghadirkan bidang pandang lebih dari 80 derajat menjadi sekitar 85 derajat. Meski begitu, spesifikasi sensor kamera selfie ponsel masih sama dengan generasi sebelumnya.

    Di model Galaxy S26 Ultra, raksasa teknologi itu akan melakukan penyesuaian panjang fokus utama dari 23mm menjadi 24mm. Kemampuan zoom optik 5x juga meningkat dari 115mm menjadi 120mm sehingga kamera lebih konsisten saat memotret dari jarak jauh.

    Samsung diperkirakan akan mengumumkan Galaxy S26 pada 25 Februari 2026 mendatang.