brand merek: Samsung

  • iPhone 16 Baru Meluncur, Bocoran iPhone 17 Sudah Bikin Penasaran – Page 3

    iPhone 16 Baru Meluncur, Bocoran iPhone 17 Sudah Bikin Penasaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Penggemar Apple di Indonesia baru saja mendapatkan informasi tentang kapan iPhone 16 series bakal dijual resmi di Tanah Air. Selain itu, harga iPhone 16 dan iPhone 16e pun baru diungkap, dengan masa pre-order yang dibuka sampai 11 April mendatang.

    Meski begitu, publik tampaknya tak menunggu waktu lama. Pasalnya, berbagai bocoran tentang iPhone 17 sudah malang melintang di internet.

    Di antara berbagai bocoran yang muncul tentang perangkat iPhone 17 yang bakal dirilis September 2025 ini, banyak yang penasaran dengan spesifikasi dan harga iPhone 17.

    Berbagai sumber menyebutkan iPhone 17 series akan menghadirkan peningkatan signifikan pada beberapa aspek. Sebut saja dari performa chipset hingga desain yang lebih ramping serta fitur kamera yang disempurnakan.

    Layar OLED untuk Semua iPhone 17

    Terbaru, sebagaimana dikutip dari India Today, Jumat (28/3/2025), Apple dikabarkan tengah dalam perbincangan dengan Samsung untuk menggunakan layar OLED Samsung pada model iPhone 17 series. 

    Laporan dari media Korea mengungkap, Apple kemungkinan siap menggunakan layar OLED Samsung untuk semua model iPhone 17, yakni iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max. 

    Tentu hal ini jadi peningkatan yang signifikan, pasalnya dari sebelumnya, hanya iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max yang menggunakan layar OLED. 

    Berdasarkan bocoran iPhone 17 standar dikabarkan akan memakai layar OLED M14 dari Samsung. Jika hal ini benar, tingkat kecerahan layar iPhone 17 bisa mencapai 3.000 nits. 

    Bukan hanya dalam hal layar OLED, kabarnya tahun ini Apple juga akan menghadirkan refresh rate 120Hz untuk seluruh model iPhone 17-nya. 

    Sekadar informasi, iPhone 16 sebelumnya mentok punya refresh rate 60Hz yang tentunya sudah ketinggalan di tahun 2024. 

    Nantinya, iPhone 17 kemungkinan akan mengusung ProMotion, teknologi refresh rate 120Hz Apple. Peningkatan ini akan membawa pengalaman yang lebih baik dalam performa gaming hingga pengalaman seamless saat menggunakan iPhone. 

     

  • Bocoran Galaxy S25 Edge: Tampil Elegan dengan Bodi Titanium dan Kamera 200MP – Page 3

    Bocoran Galaxy S25 Edge: Tampil Elegan dengan Bodi Titanium dan Kamera 200MP – Page 3

    Dan untuk diketahui, Galaxy S25 Edge, smartphone tertipis milik perusahaan asal Korea Selatan itu telah resmi lolos sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan siap meluncur di Tanah Air.

    Berdasarkan pantuan tim Tekno Liputan6.com, Kamis (27/3/2025), ponsel dengan kode model SM-S937B telah muncul di situs Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Dengan nilai TKDN mencapai 36,80 persen, Galaxy S25 Edge siap dijual di Indonesia tanpa kendala regulasi seperti iPhone 16 series beberapa waktu lalu.

    Berapa Harga Galaxy S25 Edge di Indonesia?

    Lalu, berapa harga Galaxy S25 Edge saat resmi meluncur nanti? Walau belum diketahui secara pasti, beberapa bocoran terpercaya mengungkap banderol ponsel baru milik Samsung tersebut. 

    Mengutip GSM Arena, Samsung kabarnya bakal menjual ponsel ini di pasar global dengan harga:

    Galaxy S25 Edge 256GB – USD 1,030 (Rp 16,9 juta)
    Galaxy S25 Edge 512GB – USD 1,120 (Rp 18,4 juta)Samsung kabarnya akan meniadakan opsi 1TB, dan hanya menawarkan dua varian memori untuk HP Galaxy S25 Edge.

    Dengan banderol harga ini, Galaxy S25 Edge akan berada di antara Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ultra.

  • Tingkatkan Terus Saldomu dan Bawa Pulang Hadiah Undian Menarik dari program BRImo FSTVL ini Yuk! – Page 3

    Tingkatkan Terus Saldomu dan Bawa Pulang Hadiah Undian Menarik dari program BRImo FSTVL ini Yuk! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Program loyalti poin BRImo FSTVL yang dihadirkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) tengah berlangsung saat ini sampai 31 Maret 2025 dengan hadiah berlimpah. Karena periode BRImo FSTVL sudah semakin dekat pastikan untuk terus meningkatkan saldo dan memperbanyak transaksi!

    Banyak hadiah menarik yang menanti untuk dibawa pulang, seperti 5 Unit BMW 520i M Sport, 15 Unit Hyundai Creta Alpha, 50 Unit Vespa Primavera, 75 Unit Samsung Galaxy Z Fold 6, hingga  1.000 Tabungan Emas.

    Semakin besar saldo tabunganmu selama periode program, semakin besar juga kesempatanmu untuk membawa pulang hadiah-hadiah yang ciamik dari BRImo FSTVL! Simak detail informasinya lewat infografis berikut ini!

    Menarik kan? Jadi tunggu apa lagi, segera tingkatkan saldo tabungan kamu di BRImo dan perbanyak peluang untuk bawa pulang limpahan dari BRImo FSTVL, karena periodenya tinggal sebentar lagi.

  • Telkomsel Rilis Paket Bundling Galaxy A06 5G Bonus Kuota 36GB – Page 3

    Telkomsel Rilis Paket Bundling Galaxy A06 5G Bonus Kuota 36GB – Page 3

    Samsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Galaxy A06 5G. HP 5G ini hadir dengan harga terjangkau, yakni Rp 2 jutaan.

    Samsung Galaxy A06 5G menawarkan kombinasi menarik antara konektivitas 5G, performa yang mumpuni, dan fitur keamanan yang canggih.

     Smartphone ini ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 6300 yang diklaim mampu memberikan performa lancar untuk berbagai aktivitas, termasuk gaming dan streaming.

    Selain itu, smartphone ini juga didukung RAM 6GB yang dapat diperluas hingga 12GB melalui RAM Plus, serta penyimpanan internal 128GB yang dapat diperluas hingga 1,5TB via microSD.

    “Galaxy A06 5G hadir dengan performa lancar 5G berkat Dimensity 6300, juga disertai perlindungan keamanan terdepan Knox Vault,” ujar MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardi dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (17/3/2025). 

  • Review Samsung Galaxy A56 5G yang Baru Rilis, Layak Beli atau Skip?

    Review Samsung Galaxy A56 5G yang Baru Rilis, Layak Beli atau Skip?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Samsung Galaxy A56 5G resmi tersedia di Indonesia mulai hari ini, Jumat (28/3/2025). HP kelas menengah (mid-range) paling premium dari Samsung ini membawa beberapa peningkatan ketimbang pendahulunya, Samsung Galaxy A55 5G keluaran Maret 2024.

    Beberapa yang menonjol adalah desain dan layar, performa baterai, hasil foto dan video pada kondisi minim cahaya (low-light), dan deretan fitur kecerdasan buatan (AI) yang dinamai ‘Awesome Intelligence’.

    Soal harga, Galaxy A56 memang dibanderol sedikit lebih mahal dibandingkan Galaxy A55 saat pertama kali dirilis. Berikut perbandingannya:

    Samsung Galaxy A56 5G 8/128GB: Rp 6.199.000 (sebelumnya Rp 5.999.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
    Samsung Galaxy A56 5G 8/256GB: Rp 6.699.000 (sebelumnya Rp 6.499.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).
    Samsung Galaxy A56 5G 12/256GB: Rp 7.199.000 (sebelumnya Rp 6.899.000 pada Samsung Galaxy A55 AG).

    Kenaikan harga ponsel 5G secara umum memang sudah menjadi isu yang ramai beredar sejak akhir tahun lalu. Faktornya beragam, mulai dari harga komponen yang kian mahal, penguatan mata uang dolar AS terhadap rupiah, hingga inflasi.

    Lantas, apakah worth-it untuk upgrade ke Samsung Galaxy A56? Simak opini CNBC Indonesia setelah menjajal Samsung Galaxy A56 selama kurang lebih sepekan!

    Layar Lega, Bobot Ringan, Desain Ergonomis

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Sepintas, bahasa desain Galaxy A56 identik dengan pendahulunya. Perubahan paling jelas hanya pada desain panel kamera yang kini dibuat menyatu untuk menempatkan tiga kamera utama (rear-camera).

    Sebelumnya, Galaxy A55 menggunakan desain kamera ‘boba’ yang berbaris ke bawah, sama seperti seri Galaxy S24 dan dipertahankan pada seri Galaxy S25.

    Samsung sepertinya ingin kembali membedakan tampilan ponsel mid-range dan flagship di 2025. Menurut kami, desain ‘boba’ atau menyatu sama saja, tergantung preferensi masing-masing orang.

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Selain panel kamera, ada beberapa perubahan minor yang menurut kami cukup ‘thoughtful’. Sisian ponsel kini dibuat sedikit lebih melengkung, sehingga lebih nyaman digenggam karena tidak terasa tajam-tajam di jari.

    Bodi Galaxy A56 juga lebih ramping dan ringan. Bobotnya sekarang 213 gram berbanding 198 gram pada Galaxy A55.

    Dengan bodi lebih compact, Galaxy A56 malah menghadirkan bentang layar lebih lega dengan ukuran 6,7-inci berbanding 6,6-inci pada Galaxy A55. Hal ini berkat bezel yang lebih tipis pada sisi atas dan samping. Sayangnya, sisi bawahnya masih tetap lebih tebal.

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Spesifikasi layar kurang lebih masih sama: panel Super AMOLED, resolusi Full HD Plus, dan refresh rate 120Hz. Namun, tingkat kecerahannya meningkat menjadi 1.200nits dibandingkan 1.000 nits pada Galaxy A55.

    Menurut kami, layar Galaxy A55 memang sudah ‘top notch’ untuk ponsel segmen menengah. Bonus layar lebih terang di Galaxy A56 bisa dibilang ‘nice-to-have’ untuk pengalaman outdoor yang lebih mumpuni.

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Beralih ke material ponsel, Galaxy A56 tetap mempertahankan kesan premium dan kokoh dengan finishing kaca yang dilindungi Gorilla Glass Victus+. Bingkai ponsel juga tak kaleng-kaleng dengan balutan aluminium.

    Proteksi perangkat mengandalkan fitur anti air dan debu bersertifikasi IP67. Artinya, Galaxy A56 bisa dibawa hujan-hujanan dan kena cipratan air secara tidak sengaja. Kalau untuk dibawa berenang lama-lama dan ditenggelamkan ke air, jangan dulu ya!

    Fitur Awesome Intelligence dan OneUI 7

    Samsung menghadirkan fitur AI secara ‘default’ untuk pertama kalinya di jejeran ponsel kelas menengah keluaran 2025. Secara khusus, Galaxy A56 kebagian fitur AI lebih melimpah ketimbang ‘saudaranya’, Galaxy A36 dan A26.

    Fitur AI di Galaxy A56 memang belum selengkap yang dimiliki seri flagship Galaxy S25 atau Galaxy Z Flip/Fold 6. Kendati demikian, fitur-fitur yang disebut ‘Awesome Intelligence’ ini lumayan bikin Galaxy A56 naik kelas sebagai HP harga Rp 6 jutaan.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Salah satu fitur AI paling pasaran di HP keluaran 2024-2025 adalah ‘Circle to Search’ yang dibekingi Google. Pencarian informasi jadi lebih gampang hanya dengan melingkari objek visual di layar HP.

    Bukan cuma itu, Circle to Search di Galaxy A56 bisa diandalkan untuk mencari judul dan lirik lagu dengan cepat saat lagi nongkrong di kafe atau tempat publik. Cukup tekan lama home button, lalu sekejap akan muncul informasi terkait lagu yang dicari.

    Kami mencoba fungsi ini saat WFC (work from cafe) di tempat yang lumayan berisik, tetapi hasilnya tetap akurat. Pencarian lagu juga bisa dilakukan dengan cara ‘humming’.

    Selain itu, Circle to Search bisa menjadi akses cepat saat melakukan penerjemahan teks pada artikel berbahasa asing atau dokumen tertentu.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Selanjutnya, fitur ‘Best Face’ juga sudah ada di Galaxy A56. Fitur ini benar-benar jadi juru selamat saat memotret selfie atau foto ramai-ramai dengan teman. Cukup sekali jepret, pengguna bisa memilih wajah terbaik dari beberapa opsi yang tersedia.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Perlu dicatat, Best Face berfungsi jika pengguna mengaktifkan opsi ‘motion photo’ sebelum mengambil gambar. Opsi tersebut terbatas untuk penjepretan di kondisi cahaya terang. Jadi, tidak bisa digunakan di malam hari ya!

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Fitur ‘Object Eraser’ yang sudah lumrah di HP kelas menengah juga tersedia di Galaxy A56. Fitur ini membantu saat ingin ‘bersih-bersih’ objek mengganggu pada foto.

    Hanya sekali klik, AI di Galaxy A56 akan mengenali objek-objek mengganggu dan otomatis bisa dihapus. Pengguna juga bisa memilih sendiri objek-objek tertentu yang ingin dihilangkan.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Salah satu fitur favorit kami adalah ‘Custom Filters’. Pengguna bisa membuat filter unik dan terpersonalisasi untuk jadi template andalan. Misalnya ada referensi tone dari film atau foto yang disukai, bisa di-screenshot dan dijadikan filter untuk konten di media sosial.

    Bagi yang doyan bikin konten video pendek untuk Instagram Reels atau TikTok, fitur ‘Auto Trim’ bakal jadi favorit. Fitur ini akan otomatis membuat ‘highlight’ dari potongan-potongan video terbaik yang direkam, tanpa perlu melakukan pengeditan manual.

    Cukup klik menu tiga titik di aplikasi Galeri, lalu tekan ‘Create’ > ‘Movie’. Pilih beberapa video yang ingin dijadikan highlight, lalu ada opsi ‘Auto’ pada proses pengeditan.

    Pengguna juga bisa melakukan pengeditan manual jika belum merasa puas dengan hasil ‘highlight’ buatan AI.

    Foto: Kartini Bohang
    Fitur AI Awesome Intelligence di Samsung Galaxy A56 5G.

    Berkat OneUI 7, pengguna bisa langsung membuat kolase dan GIF lewat Galeri, tanpa harus men-download aplikasi tambahan. Selain itu, pengguna bisa membuat video slo-mo hanya dengan menekan lama potongan video, atau membuat stiker hanya dengan menekan lama objek di foto. Semuanya serba praktis dan cuma butuh sekali klik!

    Foto: Kartini Bohang
    OneUI 7.

    OneUI 7 juga memberikan kebebasan lebih untuk mengutak-atik tampilan HP sesuai selera. Pengguna bisa memperbesar ukuran folder biar lebih rapi, membuat Widget yang terpersonalisasi, hingga menyimpan pengaturan ‘Exposure’ saat menjepret foto.

    Ada pula fitur yang membuat pengguna selalu ‘in-touch’ dengan informasi penting, yakni ‘Now Bar’. Pengguna bisa mengecek informasi penting di layar dalam keadaan standby, bersama dengan ‘Always On Display’.

    Terakhir, fitur OneUI 7 yang juga jadi andalan kami adalah ‘Group Alarms’. Fitur ini cukup krusial untuk pekerja kantoran yang ‘susah bangun’, tetapi tetap mau santai saat akhir pekan. Sebab, pengguna bisa mengelompokkan beberapa alarm sekaligus khusus untuk hari kerja dan akhir pekan.

    Masih banyak fitur bawaan Awesome Intelligence dan OneUI 7 yang meningkatkan pengalaman hiburan dan produktivitas. Misalnya ‘Easy Connect’ untuk transfer file dengan metode ‘drag and drop’ ke perangkat lain, hingga ‘Read Aloud’ untuk menyulap teks berita menjadi audio dan bisa dinikmati seperti podcast.

    Samsung berkomitmen memberikan pembaruan software di Galaxy A56 hingga 6 tahun. Jadi, pengguna bisa tetap menikmati fitur-fitur paling baru dengan keamanan yang terjaga dalam waktu lama.

    Asisten pintar Bixby juga makin cerdas dalam menganalisa perintah suara dan teks. Ada pula aplikasi Gemini AI yang tersedia secara default untuk mencari informasi dan tutorial tertentu.

    Kamera Lowlight Meningkat

    Di atas kertas, Galaxy A56 menyajikan triple-camera dengan hardware mirip dengan Galaxy A55. Masing-masing beresolusi 50MP (wide), 12MP (ultrawide), dan 5MP (makro). Secara umum, hasil jepretannya relatif masih sama dengan Galaxy A55 pada kondisi cahaya terang.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Namun, untuk penjepretan dan perekaman malam hari, Galaxy A56 sudah punya fitur ‘Nightography’ ala HP flagship yang lumayan terlihat peningkatannya. Memang belum bisa disamakan dengan hasil jepretan Galaxy S25, tetapi cukup superior di segmen mid-range.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Bahkan, hasil jepretan ultrawide di malam hari tidak mengalami penurunan kualitas yang signifikan dibandingkan kamera wide.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Menurut pengalaman kami, otofokus di kamera Galaxy A56 juga sudah lebih baik. Saat menjepret objek yang bergerak cepat, penguncian fokus objek lumayan memuaskan dan tidak berbayang.

    Untuk kemampuan zoom, Galaxy A56 menyediakan opsi pembesaran hingga 10x. Namun, hasil terbaik bisa didapatkan pada zoom 2x dan 4x.

    Foto: Kartini Bohang
    Hasil Foto Kamera Samsung Galaxy A56 5G.

    Kamera depan untuk selfie dan video call mengandalkan sensor beresolusi 12MP yang lebih kecil ketimbang 32MP pada Galaxy A55. Kendati demikian, hasilnya masih tetap natural dengan tekstur lumayan detail.

    Performa dan Baterai

    Jeroan Galaxy A56 mengandalkan prosesor Exynos 1580 dengan fabrikasi 4nm, dipadankan dengan GPU Samsung Xclipse 540. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti penjajalan fitur AI, browsing, multitasking, edit video, lancar tanpa gangguan.

    Layar yang lebih luas dengan bezel tipis juga bikin nyaman untuk streaming serial televisi favorit. Buat main game berat seperti Mobile Legends, Galaxy A55 cukup prima dan anti ngelag. Grafis mulus dan temperatur lumayan aman.

    Galaxy A56 sudah memiliki sistem pendingin vapor chamber yang lebih besar 15% ketimbang Galaxy A55. Main Mobile Legends selama 30 menit sampai sejam memang terasa sedikit panas, tetapi tidak sampai membuat HP freeze.

    Kalau mau lebih awet baterai dan tahan panas, bisa menyetel pengaturan ‘Game Booster’ menjadi ‘Battery Saver’. Performa grafis memang jadi menurun dan agak lambat, tetapi suhu jauh lebih stabil untuk waktu lama.

    Foto: Kartini Bohang
    Benchmark Samsung Galaxy A56 5G.

    Di atas kertas, baterai Galaxy A55 masih mempertahankan kapasitas 5.000 mAh. Namun, pengisian daya cepatnya meningkat menjadi 45W dari sebelumnya 25W.

    Seperti ponsel Samsung lainnya, Galaxy A56 tidak menyediakan kepala charger di dalam kemasan. Jadi, pengguna harus mencari sendiri fast-charging 45W untuk hasil maksimal.

    Menurut pengalaman kami, baterai bisa terisi hingga 50% dalam waktu 20 menitan. Lumayan praktis jika baterai sudah sekarat dan harus buru-buru pergi.

    Untuk pemakaian standar selain bermain game dan streaming, sebenarnya baterai Galaxy A56 bisa tahan seharian. Untuk main game seperti Mobile Legends selama 30 menit, baterai berkurang 8%. Sementara untuk streaming sekitar 1 jam, baterai berkurang cuma 5%.

    Kesimpulan CNBC Indonesia

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Dari tahun-ke-tahun, seri Samsung Galaxy A menjadi salah satu HP mid-range yang paling ditunggu-tunggu, sebab teknologi dan desainnya superior di kisaran ponsel harga Rp 6-7 jutaan. Pada Galaxy A56, perubahannya memang tidak terlalu signifikan dibandingkan Galaxy A55.

    Di sektor fotografi, hanya ada sedikit peningkatan untuk penjepretan malam hari. Selebihnya kurang lebih sama dengan Galaxy A55. Untuk performa juga 11-12, hanya ada peningkatan dari sektor baterai yang lebih praktis dengan fast charging 45W.

    Menurut kami, keunggulan Galaxy A56 tampak pada paket fitur ‘Awesome Intelligence’ dan OneUI 7 yang benar-benar fungsional untuk skenario penggunaan sehari-hari. Selain itu, komitmen pembaruan software 6 tahun juga jadi nilai plus HP mid-range terbaru Samsung.

    Ponsel ini cocok bagi pengguna HP entry-level yang ingin naik kelas ke mid-range. Di kelasnya, bisa dibilang Galaxy A56 cukup memimpin.

    Untuk pengguna Galaxy A55, bisa juga upgrade ke Galaxy A56 demi mencicipi desain yang lebih compact dan ergonomis, layar lebih lega dan bezel tipis, serta fitur-fitur Awesome Intelligence yang cukup meriah.

    Namun, jika ingin merasakan pengalaman fotografi yang lebih naik kelas lagi, pengguna Galaxy A55 yang punya bujet lebih bisa beralih ke Galaxy S25.

    Tabel Spesifikasi Samsung Galaxy A56 5G

    Foto: Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
    Samsung Galaxy A56 5G. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Layar
    6,7 inch Super AMOLED, Full HD+, refresh rate 120Hz, Vision Booster, dan terlindungi kaca Gorilla Glass

    Chipset
    Exynos 1580

    RAM
    8/12GB

    Memori internal
    128/256 GB

    OS
    One UI 7 berbasis Android 15. Update hingga 6x

    Kamera belakang
    50 MP (f/1.8. AF dan OIS) ultra-wide 12 MP (f/2.2) dan makro 5 MP (f/2.4)

    Kamera depan
    12 MP

    Fitur
    Dust and Water resistant (IP67), Awesome Intelligence, Samsung Knox Vault

    Dimensi
    162.2 x 77.5 x 7.4mm, Berat: 198g

    Baterai
    5.000mAh dengan pengisian daya cepat 45W

    Warna
    Awesome Lightgray, Awesome Graphite, Awesome Olive, dan Awesome Pink

    Pages

  • Merek HP China Tak Terkenal Laku Keras di RI, Ini Alasannya

    Merek HP China Tak Terkenal Laku Keras di RI, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Transsion, merek smartphone asal China, laku keras di Indonesia berdasarkan laporan sejumlah firma riset.

    Transsion merupakan perusahaan yang menaungi tiga merek, yakni Infinix, Tecno, dan Itel. Perusahaan ini cukup memimpin dalam segmen budget atau low-end di Indonesia selama tahun 2024.

    Dalam laporan kuartal I 2024 oleh IDC, Transsion mengantongi market share perusahaan 16,1% dan menempatkannya berada di posisi ketiga dalam daftar saat itu. Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya dengan 5,4%.

    Pertumbuhan Transsion selama setahun juga jadi yang terbesar dibandingkan merek lain, mencapai 279,4%. Sebagai contoh dalam periode yang sama Oppo, yang kala itu berada di posisi pertama, bertumbuh 8,5%, ada juga Samsung dengan -8,2%, Vivo 21,4%, dan Xiaomi 44,4%.

    Sementara itu, Counterpoint Research juga sempat menyinggung Transsion dalam laporannya di kuartal II-2024. Dalam laporan tersebut, Transsion memang tak masuk dalam lima besar pasar smartphone Indonesia.

    Perusahaan masuk dalam kategori Others yang diwakili 59% untuk pengiriman secara tahunan. Menurut Counterpoint Research, angka tersebut didorong pertumbuhan kuat dari Itel dan Tecno khususnya untuk segmen entry level (kurang dari US$200 atau sekitar Rp 3,2 juta).

    Laporan itu menuliskan kedua merek mengikuti Infinix yang menjual ponsel gaming dengan harga terjangkau. Perusahaan diketahui juga bekerja sama dengan tim e-sport dan pengembang game dengan target konsumen berusia muda.

    Canalys menempatkan Transsion dalam lima besar pasar smartphone Indonesia untuk dua kuartal. Pada kuartal 1 perusahaan berada di posisi keempat dengan market share 17%.

    Sementara pada kuartal II, posisinya jatuh ke nomor lima dengan 15%. Pada kuartal III, posisinya kembali menguat ke peringkat tiga dengan 18%.

    Kepopulerannya bukan hanya di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Tenggara. Dalam laporan kuartal I, Canalys menyebutkan Transsion berada di peringkat kedua se-Asia Tenggara dengan market share 18% dan pertumbuhan tahunan mencapai 197%.

    “Merek bersama dan kerja sama dengan perusahaan game selama Ramadhan menarik minat demografi anak muda di kawasan ini. Menawarkan perangkat yang terjangkau dan berperforma tinggi, Transsion menarik minat segmen pasar ini,” jelas analis Canalys, Sheng Win Chow.

    Dalam laporan di kuartal III, Transsion berada di posisi ketiga untuk Asia Tenggara. Pengirimannya 4 juta unit dan pangsa pasar 16%.

    Menurut laporan itu, pertumbuhannya mulai mendatar karena peralihan fokus perusahaan. “Karena mengalihkan fokus dari perluasan pangsa pasar ke peningkatan profitabilitas dna nilai pada kuartal mendatang,” jelas Canalys.

    (dem/dem)

  • China Makin Perkasa, Kebal Walau Digempur Amerika Habis-habisan

    China Makin Perkasa, Kebal Walau Digempur Amerika Habis-habisan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri teknologi chip di China makin perkasa di tengah gempuran Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir

    Menurut laporan dari kelompok industri, SEMI, China akan terus memperbanyak investasi mereka dalam peralatan pembuatan chip komputer pada 2025. Hal ini dikakukan meskipun terjadi penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun secara global.

    Dalam perkiraan belanja pabrik fabrikasi investasi global untuk peralatan akan naik 2% tahun ini menjadi US$110 miliar.

    Pertumbuhan ini merupakan tahun keenam berturut-turut karena investasi pada peralatan yang dibutuhkan untuk membuat chip untuk kecerdasan buatan (AI).

    SEMI memprediksi, dampak AI kemungkinan akan makin kuat pada 2026, ketika investasi diperkirakan akan tumbuh sebesar 18%, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (27/3/2025).

    China sendiri merupakan konsumen chip terbesar, dan perusahaan-perusahaan di sana telah memperluas kapasitas pembuatan chip selama bertahun-tahun.

    Mereka mulai percepatan besar pada 2023 dan 2024 dengan dukungan pemerintah, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada chip impor dan sebagai tanggapan atas pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah AS.

    Pengeluaran di China diperkirakan turun menjadi US$38 miliar pada 2025, turun 24% dari US$50 miliar dibanding tahun sebelumnya. Tetapi angkanya masih lebih tinggi dari US$21,5 miliar di Korea. SK Hynix dan Samsung Electronics memperluas kapasitas chip memori.

    Penmbelian di Taiwan, markas produsen terkemuka TSMC yang memproduksi chip AI untuk Nvidia dan lainnya, diproyeksikan sebesar US$21 miliar.

    Di antara wilayah lainnya, Amerika dan Jepang masing-masing diperkirakan menghabiskan US$14 miliar pada 2025, sedangkan Eropa akan menghabiskan US$9 miliar, kata SEMI.

    (dem/dem)

  • Hands-on Samsung Galaxy A06: HP 5G Terjangkau dengan 4 Kali Update OS – Page 3

    Hands-on Samsung Galaxy A06: HP 5G Terjangkau dengan 4 Kali Update OS – Page 3

    Di sektor kamera, terdapat sensor utama 50MP dan kamera depth 2MP, sementara kamera depan 8MP cukup untuk selfie dan video call. 

    Fitur lain termasuk sensor sidik jari di tombol power, jack audio 3.5mm, serta sertifikasi IP54 untuk ketahanan terhadap debu dan cipratan air.

    Samsung Galaxy A06 5G menawarkan konektivitas 5G, layar besar, dan baterai awet dengan harga ramah di kantong. Cocok untuk pengguna yang mencari HP dengan budget THR lebaran kali ini.

  • Meninggal Mendadak, CEO Samsung Han Jong-hee Sempat Minta Maaf dan Akui Kinerja Saham Buruk – Halaman all

    Meninggal Mendadak, CEO Samsung Han Jong-hee Sempat Minta Maaf dan Akui Kinerja Saham Buruk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – CEO Samsung Electronics, Han Jong Hee, meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 63 tahun.

    Perusahaan mengumumkan kematian Han pada Selasa (25/3/2025) kemarin.

    Han menjabat sebagai kepala divisi elektronik konsumen dan perangkat seluler Samsung.

    Dia telah mengabdikan hampir 40 tahun hidupnya untuk raksasa teknologi Korea Selatan tersebut.

    Sempat Meminta Maaf atas Kinerja Saham

    Beberapa hari sebelum meninggal, Han sempat meminta maaf atas kinerja buruk saham Samsung dalam rapat pemegang saham tahunan.

    Dikutip dari Reuters, ia mengakui bahwa perusahaan gagal memanfaatkan pertumbuhan pesat dalam industri kecerdasan buatan (AI), yang telah menguntungkan para pesaing di sektor semikonduktor.

    “Saya dengan tulus meminta maaf atas kinerja saham baru-baru ini yang tidak memenuhi harapan,” ujar Han pada Rabu (19/3/2025).

    “Selama setahun terakhir, kami gagal merespons dengan cepat terhadap perkembangan pesat pasar semikonduktor AI,” lanjutnya.

    Ia juga mengungkapkan Samsung tengah mempertimbangkan untuk memperluas skema insentif berbasis saham guna meningkatkan keterlibatan karyawan serta memperbaiki harga saham.

    Selain itu, Han menegaskan bahwa tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Samsung karena ketidakpastian kebijakan ekonomi global.

    Ia juga menyoroti pentingnya strategi merger dan akuisisi untuk mendorong pertumbuhan perusahaan.

    “Kami bertekad menghasilkan hasil nyata dalam strategi M&A (merger dan akuisisi) tahun ini, meskipun ada hambatan regulasi dan kepentingan nasional yang kompleks,” katanya.

    Tantangan dan Tekanan di Tengah Persaingan Global

    Menurut laporan Daily Mail, Han Jong Hee telah lama menjadi tokoh kunci di Samsung, terutama dalam bidang inovasi teknologi dan strategi bisnis global.

    Sebelum menjadi CEO pada 2022, ia menjabat sebagai Kepala R&D Tim Visual Display dan Kepala Visual Display Business.

    Han bertanggung jawab atas pengembangan produk unggulan Samsung di bidang televisi dan perangkat elektronik lainnya.

    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Samsung menghadapi tekanan besar akibat ketatnya persaingan industri chip dan teknologi.

    Saham perusahaan sempat anjlok hampir sepertiga dalam satu tahun terakhir.

    Saham Samsung mencapai titik terendah dalam empat tahun pada November 2024.

    Lalu mengalami sedikit pemulihan setelah Samsung mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 10 triliun won (USD 7,2 miliar).

    Pesaing utama Samsung dalam industri chip, terutama di bidang AI, mengalami lonjakan permintaan, sementara Samsung tertinggal dalam inovasi semikonduktor canggih.

    Selain itu, pembatasan ekspor chip AS ke China semakin memperumit strategi Samsung di pasar global, mengingat China merupakan salah satu pasar terbesar perusahaan.

    Warisan dan Kontribusi Han Jong Hee

    Lahir pada 15 Maret 1962, Han Jong Hee meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Inha pada 1988.

    Ia dikenal sebagai sosok yang mendorong inovasi, transformasi digital, dan kolaborasi global dalam pengembangan teknologi canggih.

    Di bawah kepemimpinannya, Samsung tidak hanya berfokus pada pengembangan perangkat elektronik, tetapi juga strategi pengalaman pengguna (Device eXperience/DX) yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan perusahaan.

    Meski mendadak meninggal dunia, kontribusi Han terhadap industri teknologi dan strategi bisnis Samsung tetap meninggalkan jejak yang kuat.

    Seorang analis Samsung mengatakan kepada Reuters bahwa kepergian mendadaknya dapat berdampak pada strategi jangka panjang perusahaan, terutama dalam bidang pemasaran dan pengembangan teknologi baru.

    Jun Young Hyun Memimpin Samsung

    Setelah meninggalnya Han Jong-hee, tanggung jawab kepemimpinan di Samsung kini semakin besar bagi Jun Young Hyun, yang sebelumnya telah menjabat sebagai CEO bersama Han.

    Jun Young Hyun saat ini mengawasi divisi bisnis semikonduktor Samsung, salah satu pilar utama perusahaan yang menghadapi tantangan besar di tengah persaingan industri chip global.

    Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan ketatnya regulasi perdagangan chip, Jun diharapkan dapat membawa strategi baru untuk mempertahankan dominasi Samsung di sektor ini.

    Sebagai salah satu eksekutif berpengalaman di perusahaan, Jun memiliki tugas berat dalam menjaga stabilitas bisnis Samsung di tengah ketidakpastian ekonomi global serta perubahan kepemimpinan mendadak akibat wafatnya Han Jong-hee.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Galaxy S25 Edge Lolos TKDN, HP Android Tertipis Samsung Siap Rilis di Indonesia! – Page 3

    Galaxy S25 Edge Lolos TKDN, HP Android Tertipis Samsung Siap Rilis di Indonesia! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Fans Samsung di Indonesia bersiaplah! Galaxy S25 Edge, smartphone tertipis milik perusahaan asal Korea Selatan itu telah resmi lolos sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan siap meluncur di Tanah Air.

    Berdasarkan pantuan tim Tekno Liputan6.com, Kamis (27/3/2025), ponsel dengan kode model SM-S937B telah muncul di situs Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

    Dengan nilai TKDN mencapai 36,80 persen, Galaxy S25 Edge siap dijual di Indonesia tanpa kendala regulasi seperti iPhone 16 series beberapa waktu lalu.

    Berapa Harga Galaxy S25 Edge di Indonesia?

    Lalu, berapa harga Galaxy S25 Edge saat resmi meluncur nanti? Walau belum diketahui secara pasti, beberapa bocoran terpercaya mengungkap banderol ponsel baru milik Samsung tersebut. 

    Mengutip GSM Arena, Samsung kabarnya bakal menjual ponsel ini di pasar global dengan harga:

    Galaxy S25 Edge 256GB – USD 1,030 (Rp 16,9 juta)
    Galaxy S25 Edge 512GB – USD 1,120 (Rp 18,4 juta)

    Samsung kabarnya akan meniadakan opsi 1TB, dan hanya menawarkan dua varian memori untuk HP Galaxy S25 Edge.

    Dengan banderol harga ini, Galaxy S25 Edge akan berada di antara Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ultra.

    Setipis Apa Bodi Galaxy S25 Edge?

    Samsung pertama kali memperkenalkan Galaxy S25 Edge dalam acara Galaxy Unpacked 2025 pada Januari lalu. Saat diperlihatkan, daya tarik utama HP Android ini adalah bodi super tipis dan ringan.

    Disebutkan, bobot Galaxy S25 Edge ini hanya 162 gram, lebih ringan dibandingkan Galaxy S25 reguler. Sedangkan untuk ketebalan bodi, kabarnya HP Samsung ini hanya setebal 5,84mm.