brand merek: Samsung

  • Smartphone Berubah Total, Banyak yang Belum Tahu 6 Tren HP Jenis Baru

    Smartphone Berubah Total, Banyak yang Belum Tahu 6 Tren HP Jenis Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Smartphone terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dari bentuk hingga teknologi yang berada di dalamnya.

    Meski bentuknya hampir sama, namun beberapa merek mulai berkreasi dengan penempatan kamera belakang. Begitu juga dengan penggunaan fitur Artificial Intelligence (AI) yang kian masif digunakan pada banyak ponsel.

    Android Police menuliskan ada beberapa prediksi desain ponsel di masa depan. Berikut 6 prediksi tersebut, dikutip Senin (24/3/2025):

    1. Ponsel Lipat Tiga dan Layar Gulung

    Seperti kita ketahui, beberapa vendor memang telah merilis ponsel lipat dengan desain seperti buku atau kerang. Namun nampaknya desain HP lipat akan segera berkembang lagi.

    Huawei lewat model Mate XT telah menghadirkan desain ponsel lipat tiga baru-baru ini. Android Police juga menyebutkan kemungkinan ponsel dengan layar digulung akan segera dirilis.

    Layar gulung ini memungkinkan pengguna bisa memperpanjang atau memperpendek layar sesuai kebutuhan. Laporan Android Police mengatakan dua desain ini memiliki tantangan seperti harga dan daya tahan ponsel.

    2. Ponsel Tipis

    Ponsel berukuran tipis bakal jadi salah satu desain yang mungkin akan kita temui di masa depan. Salah satunya adalah kabar Apple yang akan merilisnya melalui iPhone 17 Air.

    Laporan Mark Gurman dari Bloomberg menyebutkan ponsel tersebut bakal jadi peralihan ponsel ke lebih ramping tanpa port pengisian daya.

    Sementara Android Police menuliskan Tecno jadi perusahaan yang juga mencoba desain ponsel tertipis. Saat gelaran MWC 2025, perusahaan menunjukkan ponselnya yang hanya 5,75 mm namun tetap menyematkan baterai besar 5.200 mAh.

    3. Tombol Fisik Tambahan

    Sebenarnya ini bukan hal baru, karena Sony Xperia dan seri iPhone 15 telah memperkenalkan tombol fisiknya masing-masing. Namun Android Police meyakini akan ada lebih banyak di masa depan.

    Alasannya karena Apple telah menyematkannya pada iPhone, kemungkinan ponsel dari Android akan melakukan hal serupa.

    4. Tempat Kamera yang Lebih Tipis

    Kamera biasanya membutuhkan ruang yang cukup untuk menempatkan sensor besar dan lensa sekunder. Namun pemandangan itu nampaknya akan digantikan dengan kamera yang lebih tipis.

    Salah satunya dilakukan Samsung lewat edisi khusus X Fold dengan kamera 200 MP yang hanya setebal 10 mm. Perusahaan juga lebih unggul karena jadi pengembang teknologi “all lens on prims” yang memungkinkan zoom periksop dengan modul yang lebih tipis.

    5. Bisa diperbaiki sendiri

    Servis HP juga akan berubah di masa depan. Salah satu pemicunya aturan Uni Eropa untuk membuat para produsen HP menggunakan baterai yang bisa diganti.

    6. Proyek Modular

    Beberapa waktu lalu, Proyek Ara diciptakan untuk pengembangan prosesor, memori dan hardware untuk bisa ditingkatkan dan diperbaiki. Namun proyek tersebut tidak berkembang dan tak pernah diluncurkan.

    Kemungkinan teknologi ini akan muncul lagi dengan adopsi Qi2. Teknologi tersebut dibangun untuk pengisian daya, selain itu juga bisa menyelaraskan pengisian wireless agar bisa lebih efisiensi.

    Bisa jadi akan ada lebih banyak perangkat yang terhubung. Jadi proyek tersebut bisa berkembang lagi lebih luas.

    (dem/dem)

  • Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025 Diprediksi Anjlok, Ada Apa?

    Laba Bersih Samsung Kuartal I-2025 Diprediksi Anjlok, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja keuangan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung, pada kuartal I-2025 diperkirakan mengalami penurunan. Hal itu tak lepas dari lesunya penjualan semikonduktor (chip) kecerdasan buatan (artificial Intelligence/AI) dan kerugian berkelanjutan dalam bisnis manufaktur chip.

    Pembuat chip memori terbesar di dunia, yang sedang mengalami perombakan manajemen menyusul kematian mendadak salah satu CEO Samsung, yakni Han Jong-Hee pada akhir Maret lalu, akan melaporkan kinerja keuangan kuartal I-2025 pada Selasa (8/4/2025).

    Seperti dilansir Reuters, Senin (7/4/2025), Samsung telah berupaya melawan penurunan laba dari aspek chip sejak pertengahan tahun lalu. Ini karena perusahaan tertinggal dari pesaing utamanya, yakni SK Hynix, dalam memasok chip memori berkinerja tinggi ke pemimpin chip AI asal Amerika Serikat (AS), yakni Nvidia.

    Upaya Samsung di pasar kelas atas telah membuat raksasa teknologi asal Korsel itu sangat bergantung pada pelanggan di China yang mencari produk yang ‘kurang canggih’ dan tidak tunduk pada pembatasan ekspor Amerika Serikat.

    Ryu Young-ho, analis senior di NH Investment & Securities, memperkirakan permintaan chip AI dari pelanggan asal China akan menurun pada kuartal I-2025 setelah mengalami peningkatan pada kuartal sebelumnya untuk mengantisipasi lebih banyak pembatasan penjualan di AS.

    “Pangsa chip pita lebar (HBM) dalam keseluruhan pengiriman DRAM Samsung mungkin sedikit menurun pada kuartal pertama tahun ini, yang menyebabkan penurunan profitabilitas DRAM,” kata Young-ho, dikutip dari Reuters.

    Samsung diproyeksikan melaporkan laba operasional pada kuartal I-2025 sebesar 5,2 triliun won (US$ 3,62 miliar), menurut data dari LSEG SmartEstimate. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, Samsung melaporkan laba hingga 6,6 triliun won.

    Sementara Samsung sedang menggarap versi desain ulang dari chip HBM tercanggihnya untuk memasok klien utama, paparannya yang relatif besar terhadap chip komoditas telah membuat profitabilitasnya lebih rentan terhadap volatilitas harga.

    Berdasarkan data dari TrendForce, harga beberapa chip memori DRAM, yang banyak digunakan di telepon pintar dan komputer, turun sekitar 25% pada kuartal pertama tahun ini. Kemudian harga chip flash NAND, yang digunakan dalam penyimpanan data, turun sekitar 50% selama periode yang sama.

    Akibatnya, Samsung diperkirakan akan kembali berkinerja buruk dibandingkan SK Hynix, yang labanya diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini karena mereka diuntungkan oleh permintaan chip AI yang kuat.

    Adapun tarif timbal balik besar-besaran yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mitra dagangnya juga akan menaikkan biaya untuk berbagai produk Samsung mulai dari telepon pintar hingga TV, laptop, dan peralatan rumah tangga.

    “Samsung dapat berupaya untuk mendiversifikasi basis produksinya… sebagai bagian dari strategi jangka menengah hingga jangka panjangnya. Namun, itu bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dalam waktu satu atau dua tahun,” kata Jeff Kim, analis senior di KB Securities, dilansir dari Reuters.

    “Jika tarif pada perangkat elektronik konsumen, seperti telepon pintar, terus berlanjut, hal itu pasti akan berdampak pada permintaan konsumen,” tambah Kim.

    Dalam bisnis manufaktur chip, Samsung kemungkinan akan menunda lagi dimulainya operasional pabrik baru di AS dari 2026 ke 2027. Ini karena Samsung belum memperoleh pesanan produksi utama, yang membuat bisnis pengecorannya tetap merugi. Samsung awalnya berencana untuk membuka pabrik tersebut pada 2024.

    Adapun menurut data dari LSEG, perkiraan laba operasi kuartal I-2025 di divisi chip Samsung mencapai 1,7 triliun won, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,9 triliun won. Bisnis seluler dan jaringan Samsung kemungkinan melaporkan laba sebesar 3,7 triliun won, naik dari 3,5 triliun won dibandungkan tahun sebelumnya, dibantu oleh peningkatan pengiriman telepon pintar dan anjloknya mata uang lokal yang berdampak pada peningkatan pendapatan.

    (miq/miq)

  • Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Polisi Ungkap Aksi Pencurian Rumah Kosong saat Mudik di Depok, Pelaku Diamankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polsek Cinere menangkap tersangka pencurian rumah kosong berinisial MSA di Perumahan Palem Ganda Asri, Limo, Depok. Tersangka beraksi saat rumah kosong dikarenakan korban sedang melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri.

    Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiholan Siahaan mengatakan, pada 29 maret 2025 korban meninggalkan rumahnya untuk mudik ke Yogyakarta. Pada 2 April 2025 korban telah kembali dari perjalanan mudik, namun setibanya di rumah dan masuk ke dalam rumahnya, korban melihat pintu kamar dan pintu kamar anak sudah terbuka.

    “Kemudian di belakang rumah korban ini ada jendela dicongkel lah dengan obeng, korban melihat keadaan barang yang ada di kamar dan kamar anak sudah dalam keadaan berantakan,” ujar Pesta, Senin (7/4/2025).

    Merasa curiga rumahnya menjadi sasaran pencurian rumah kosong, korban mengecek barang berharga dan didapati telah hilang. Korban melakukan pengecekan kembali dan terdapat sejumlah barang berharga lainnya telah hilang.

    “Adapun barang korban yang dicuri berupa satu buah laptop merk ACER warna hitam berikut charger dan tas laptopnya,” jelas Pesta.

    Tidak hanya itu, lanjut Pesta, barang korban lainnya yang hilang berupa tablet Samsung S7 Plus, handphone Iphone kamera polaroid, dompet berisi uang tunai Rp 600.000. Selain itu terdapat tiga buah celengan milik korban tidak luput dari sasaran pencuri.

    “Korban akhirnya membuat laporan ke Polsek Cinere dan langsung kami tindaklanjuti,” ucap Pesta.

     

  • Samsung Ungkap dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Bisnis TV

    Samsung Ungkap dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Bisnis TV

    Bisnis.com, JAKARTA —Samsung Electronics mengungkapkan bahwa bisnis televisi mereka tidak akan terlalu terpengaruh oleh tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS).

    Melansir dari Reuters, Senin (7/4/2025), Yong Seok-woo, Presiden Bisnis Tampilan Visual Samsung mengatakan tidak berpengaruhnya tarif tersebut terhadap Samsung karena sebagian besar televisi yang dijual di pasar Amerika Utara diproduksi di Meksiko.

    Menurut Yong, meskipun ada perubahan kebijakan tarif AS, Samsung akan terus memantau dan menyesuaikan strategi produksinya di sekitar 10 basis produksi global mereka.

    Meksiko, sebagai lokasi utama produksi televisi Samsung untuk pasar Amerika Utara, sebagian besar terhindar dari tarif dasar baru sebesar 10% yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Selain itu, Meksiko juga terhindar dari tarif timbal balik yang lebih tinggi yang dikenakan pada banyak mitra dagang lainnya.

    Adapun Korea Selatan, yang merupakan negara asal merek dagang Samsung ini, dikenakan reciprocal tariff sebesar 25% oleh Donald Trump.

    Sebaliknya, China akan dikenakan tarif AS sebesar 34%, yang merupakan tambahan dari 20% tarif yang sudah berlaku sejak awal tahun ini, sehingga total tarif yang dikenakan pada produk asal Tiongkok menjadi 54%.

    Namun, Samsung tidak hanya menghadapi tantangan di sektor televisi. Perusahaan ini juga harus bersiap menghadapi dampak tarif AS terhadap bisnis lainnya, seperti cip memori dan smartphone, yang diprediksi dapat mengalami penurunan permintaan akibat kebijakan tersebut.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, saham Samsung Electronics turun 4,3% pada hari Senin, seiring dengan aksi jual yang lebih luas di pasar global yang dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan tarif AS.

    Persaingan di pasar televisi global, terutama dengan produsen asal Tiongkok seperti TCL dan Hisense, juga semakin ketat, menambah tantangan bagi raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.

  • Samsung Bakal Tunda Peluncuran Galaxy S25 Edge, Kapan? – Page 3

    Samsung Bakal Tunda Peluncuran Galaxy S25 Edge, Kapan? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung dikabarkan menunda jadwal peluncuran Galaxy S25 Edge yang sebelumnya direncanakan pada April 2025. Berdasarkan rumor terbaru, smartphone premium ini akan resmi diperkenalkan bulan depan.

    Dikutip dari GSM Arena, Senin (7/4/2025), bocoran terbaru menyebut Galaxy S25 Edge akan diperkenalkan pada 13 Mei 2025. Nantinya, peluncuran itu juga diadakan secara online, bukan lewat ajang Unpacked tatap muka seperti biasanya.

    Kendati demikian, alasan di balik penundaan ini belum diketahui. Namun, spekulasi menyebut penundaan ini tidak terkait perangkat tersebut. 

    Rumor yang beredar mengatakan penundaan ini terjadi karena ada ada perubahan dalam manajemen Samsung. Dugaan ini menguat menyusul wafatnya pimpinan divisi DX Samsung yakni Jong-Hee Han. 

    Terlepas dari penundaan ini, Galaxy S25 Edge sendiri digadang-gadang akan menjadi perangkat tercanggih Samsung yang rilis tahun ini. Kabarnya, HP Samsung ini akan menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite. 

    Hal lain yang tentu dinanti-nanti adalah desainnya yang super tipis dan ringan. Samsung Galaxy S25 Edge diprediksi akan memiliki ukuran layar serupa Galaxy S25 Plus. 

    Samsung akan menawarkan tiga pilihan warna untuk smartphone ini yakni Titanium Silver, Titanium Jetblack, serta Titanium Icyblue.

    Kapasitas RAM yang digunakan perangkat ini belum bisa dipastikan, tapi Samsung S25 Edge disebut akan hadir dengan dua memori internal yakni 256GB dan 512GB. 

    Bocoran sebelumnya juga menyebut Galaxy S25 Edge kemungkinan akan hadir dengan bodi berbahan titanium, seperti yang digunakan pada Galaxy S25 Ultra.

  • Top 3 Tekno: 5 Rekomendasi Smartphone dengan Fitur AI Canggih Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: 5 Rekomendasi Smartphone dengan Fitur AI Canggih Bikin Penasaran – Page 3

    Samsung telah mengumumkan kabar gembira bagi para pengguna setia perangkat Galaxy. One UI 7, update terkini One UI ini dipastikan siap meluncur pada 7 April 2025.

    Update One UI 7 ini menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih personal, intuitif, dan canggih berkat desain baru yang berani dan integrasi kecerdasan buatan (AI).

    Dikutip dari situs resminya, Minggu (6/4/2025), Samsung menyebut One UI 7 bukan sekadar perubahan tampilan, tapi memberikan pengalaman yang lebih rapi dan mudah digunakan bagi pengguna Galaxy.

    Untuk itu, interaksi pengguna dengan perangkat Galaxy akan terasa lebih mudah dan intuitif. Perubahan ini akan dirasakan di berbagai perangkat, mulai dari HP Samsung hingga tablet.

    Peluncuran One UI 7 akan dimulai untuk beberapa perangkat unggulan Samsung. Di tahap pertama, ada Galaxy S24, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6 akan menjadi yang pertama merasakan pengalaman One UI 7.

    Kendati demikian, Samsung berjanji akan memperluas ketersediaan pembaruan ini secara bertahap ke lebih banyak perangkat Galaxy dalam beberapa minggu berikutnya.

    Baca selengkapnya di sini 

  • Smartphone Diramal Bakal Punah, Tanda-Tandanya Sudah Muncul

    Smartphone Diramal Bakal Punah, Tanda-Tandanya Sudah Muncul

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nokia, Pekka Lundmark meramal bahwa smartphone akan tergantikan teknologi baru pada 2030. Hal itu Meskipun saat ini, Smartphone telah menjadi bagian dari kebutuhan hidup masyarakat dunia.

    Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih signifikan.

    Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.

    Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:

    1. Tato Elektronik

    Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

    Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

    Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa mengantarkan listrik.

    2. Augmented Reality (AR)

    AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

    Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.

    3. Virtual Reality (VR)

    VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

    Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

    4. Artificial Intelligence Voice Assistants

    Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

    Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

    5. Pin AI

    Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

    Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.

    Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.

    Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.

    Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.

    Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.

    (pgr/pgr)

  • Samsung Patenkan HP Lipat Empat, Kapan Meluncur? – Page 3

    Samsung Patenkan HP Lipat Empat, Kapan Meluncur? – Page 3

    Disisi lain, sebelumnya, Samsung juga telah merencanakan untuk meluncurkan ponsel dengan konsep lipat tiga kali.

    Berbeda dengan pendekatan yang dilakukan Huawei, smartphone lipat tiga dari Samsung yang dirumorkan bernama Galaxy G Fold ini mengadopsi desain yang lebih kompleks, dengan jumlah layar yang tampaknya dua lipatan.

    Informasi yang beredar itu mengindikasikan bahwa desain ini berpotensi memberikan pengalaman pengguna yang lebih kaya dan fleksibel.

    Meski beberapa perusahaan seperti Oppo, Google dan lainnya turut berkontribusi dalam menghadirkan inovasi pada ponsel lipat, Samsung tetap menjadi pilihan utama dalam industri ini.

    Berdasarkan laporan terbaru, Samsung berencana memperluas dominasinya di segmen ini dengan memperkenalkan perangkat Samsung Galaxy lipat tiga bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold 7, seperti yang dilaporkan ETNews.

    Jika Galaxy Z Fold 7 mengusung konsep layar luar dan dalam yang terhubung oleh satu engsel, maka perangkat lipat tiga ini akan memiliki dua engsel.

  • One UI 7 Hadir 7 April 2025, Bersiap Jajal Desain dan Deretan Fitur AI Terbaru – Page 3

    One UI 7 Hadir 7 April 2025, Bersiap Jajal Desain dan Deretan Fitur AI Terbaru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung telah mengumumkan kabar gembira bagi para pengguna setia perangkat Galaxy. One UI 7, update terkini One UI ini dipastikan siap meluncur pada 7 April 2025.

    Update One UI 7 ini menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih personal, intuitif, dan canggih berkat desain baru yang berani dan integrasi kecerdasan buatan (AI).

    Dikutip dari situs resminya, Minggu (6/4/2025), Samsung menyebut One UI 7 bukan sekadar perubahan tampilan, tapi memberikan pengalaman yang lebih rapi dan mudah digunakan bagi pengguna Galaxy. 

    Untuk itu, interaksi pengguna dengan perangkat Galaxy akan terasa lebih mudah dan intuitif. Perubahan ini akan dirasakan di berbagai perangkat, mulai dari HP Samsung hingga tablet.

    Peluncuran One UI 7 akan dimulai untuk beberapa perangkat unggulan Samsung. Di tahap pertama, ada Galaxy S24, Galaxy Z Fold6, dan Galaxy Z Flip6 akan menjadi yang pertama merasakan pengalaman One UI 7.

    Kendati demikian, Samsung berjanji akan memperluas ketersediaan pembaruan ini secara bertahap ke lebih banyak perangkat Galaxy dalam beberapa minggu berikutnya.

    Adapun daftar perangkat yang akan mendapatkan update One UI 7 selanjutnya mencakup seri Galaxy S24 FE, seri Galaxy S23, Galaxy S23 FE, Galaxy Z Fold5, Galaxy Z Flip5, seri Galaxy Tab S10, dan seri Galaxy Tab S9.

    Untuk diketahui, salah satu fokus utama One UI 7 adalah desain yang lebih personal. Hal itu dapat dilihat dari homepage yang disederhanakan, termasuk widget One UI dan lock screen yang didesain ulang. 

  • Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Siap-Siap Smartphone Terancam Punah, Ini Teknologi Penggantinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO Nokia Pekka Lundmark memprediksikan bahwa tidak lama lagi, teknologi telepon pintar alias smartphone akan tergantikan dengan teknologi yang lebih mutakhir pada 2030 mendatang.

    Lundmark menganggap tanda-tanda tergantikannya ponsel pintar mulai bermunculan, di antaranya kehadiran teknologi chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, perangkat seperti AR/VR pada masa depan juga akan lebih signifikan.

    Ia juga memperkirakan perangkat pengganti smartphone akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G hingga 6G. Walau jaringan 5G baru dirilis di beberapa negara, 6G berpotensi hadir pada 2030.

    Adapula sejumlah tanda-tanda lainnya yang menjadi pertanda akan punahnya ponsel pintar, berikut ini rinciannya:

    1. Tato Elektronik

    Teknologi ini dirancang sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik akan menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

    Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

    Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa menghantarkan listrik.

    2. Augmented Reality (AR)

    AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalaman yang dipercaya dan efisien.

    Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50% tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

    Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti googles, glasses, dan mungkin melalui implan.

    3. Virtual Reality (VR)

    VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

    Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

    4. Artificial Intelligence Voice Assistants

    Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

    Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

    5. Pin AI

    Baru-baru ini, The Verge mengungkapkan adanya perangkat bernama AI Pin Wearable. Perangkat ini baru saja dirilis sebuah startup bernama Humane. Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan HP dan harus ditancapkan pada baju penggunanya.

    Setelah itu, informasi dalam perangkat akan bisa diakses langsung di telapak tangan. Bagian tangan maupun tubuh lain akan menjadi semacam layar proyektor.

    Adapun, cara penggunaannya pun sama dengan smartphone. Kontrol AI Pin bisa diakses melalui kombinasi seperti gestur maupun suara pengguna, seperti dikutip The Verge.

    Perangkat ini memang jauh lebih kecil dibandingkan dengan ponsel saat ini. Bentuknya persegi empat kecil mirip dengan bobot AI Pin hanya 34 gram dan total dengan baterai menjadi 54 gram. Menurut The Verge, Humane melengkapi perangkatnya dengan kamera 13 MP. Lensa ini bertugas untuk memotret maupun merekam video.

    Untuk merekam video, pengguna hanya tinggal mengetuk atau ‘tapping’ pada touchpad perangkat. Berikutnya perangkat akan mengeluarkan cahaya kecil yang menjadi pertanda mode perekaman telah diaktifkan.

    Lebih lanjut, kinerja perangkat canggih ini ditopang oleh chip Snapdragon, meski tidak diungkapkan jenis. Sementara itu, teknologi AI nya menggunakan GPT-4 yang dikembangkan perusahaan pembuat ChatGPT, OpenAI.

    (wia)