brand merek: Samsung

  • Samsung Siapkan Galaxy S26 Series, Tiga Poin Penting Ini Harus Hadir

    Samsung Siapkan Galaxy S26 Series, Tiga Poin Penting Ini Harus Hadir

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung sedang menyiapkan seri Galaxy S26. Namun beragam feedback dari pengguna yang memakai Galaxy S25 dan Galaxy S25 Ultra mengungkap beberapa celah yang belum terselesaikan.

    Dilansir Digitaltrends pada Minggu (30/11/2025), Performa HP Android milik Samsung ini memang kencang, namun di kelas unggulannya, pengguna berharap lebih. Harga mahal membuat perbandingan dengan iPhone dan beragam merek HP Android buatan China terasa langsung.

    Oleh karena itu, agar Galaxy S26 benar-benar menjadi produk layak dibeli, raksasa teknologi asal Korea Selatan itu harus melakukan tiga lompatan besar, mulai dari sisi pengalaman software, merombak sistem kamera, hingga performa.

    1. Software Lebih Personal dan Cerdas

    Samsung punya modal kuat lewat Good Lock serta integrasi kecerdasan buatan (AI) di One UI. Namun, pesaing seperti OnePlus dan Google bergerak lebih cepat. Galaxy S26 membutuhkan asisten AI lebih mandiri.

    Diharapkan, asisten AI baru ini dapat dipakai pengguna untuk mencari file, mengeksekusi perintah, atau memahami isi dokumen tanpa koneksi internet.

    Perusahaan asal Korea Selatan itu juga bisa menambahkan fitur pembuat aplikasi mini berbasis AI. Cukup memasukkan instruksi bahasa alami untuk membuat automasi dan pemotongan kemeja tanpa menulis kode.

    2. Kamera Perlu Arah Baru

    Meski unggul dalam resolusi tinggi dan kemampuan zoom, peningkatan kamera Samsung dinilai terhenti dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, pesaing mereka sudah beralih ke sensor besar 1 inci yang mampu memberiknan detail dan tone lebih natural.

    Galaxy S26 Ultra diharapkan membawa teknologi aperture variabel dan sensor utama lebih besar. Konsistensi kualitas di semua lensa penting, terutama ultrawide dan telefoto.

    Kolaborasi dengan brand fotografi besar dapat menghadirkan karakter foto lebih kuat. Gaya visual khas akan memperjelas identitas Samsung di kelas andalannya.

    3. Performa Naik Kelas

    Chipset Snapdragon versi khusus belum sepenuhnya maksimal di seri Galaxy S sebelumnya. Samsung memiliki tugas berat untuk mengoptimalkan kemampuan chipset baru Qualcomm tersebut, terutama saat bermain game atau multitasking.

    Sistem pendingin di model non-Ultra juga perlu dibenahi. Desain lebih tebal untuk mendukung sistem pendingin bisa dimaklumi, dibandingkan kinerja cepat turun saat suhu naik.

    Secara keseluruhan, meski dari sisi hardware Galaxy S26 diprediksi tidak membawa banyak perubahan besar, sentuhan optimalisasi pada software dan pengalaman pengguna masih bisa menjadi penentu utama agar seri ini menjadi incaran pasar di lini andalan terbarunya.

  • Galaxy Tab S11 Series, Layar Lebar, S Pen Baru, dan AI yang Lebih Cerdas

    Galaxy Tab S11 Series, Layar Lebar, S Pen Baru, dan AI yang Lebih Cerdas

    Jakarta

    Samsung Electronics Co., Ltd resmi memperkenalkan Galaxy Tab S11 Ultra dan Galaxy Tab S11 sebagai tablet premium terbaru yang dibekali Galaxy AI, One UI 8, serta desain ultra-tipis tanpa mengorbankan performa. Seri ini dirancang untuk menghadirkan produktivitas dan kreativitas yang lebih maksimal di berbagai situasi.

    Executive Vice President Samsung Electronics, Jay Kim menyebut Galaxy Tab S11 Series sebagai kombinasi inovasi AI dan perangkat keras profesional yang semakin memantapkan produktivitas mobile.

    “Rangkaian tablet flagship ini memungkinkan efisiensi maksimal dan menghadirkan multitasking sesungguhnya pada layar besar yang serbaguna,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025).

    Memberdayakan Aktivitas Sehari-hari dengan AI Canggih

    Galaxy Tab S11 Series hadir dengan Galaxy AI multimodal yang mampu memahami teks, suara, hingga konteks visual, lalu memberikan respons real time. Fitur ini ditujukan untuk membantu pengguna bekerja dan berkarya dengan lebih lancar.

    Tablet ini juga dilengkapi Samsung DeX generasi terbaru yang kini mampu menghadirkan pengalaman dual-screen melalui Extended Mode. Pengguna bisa menghubungkan tablet ke monitor eksternal dan menjalankan DeX di dua layar sekaligus.

    Di sisi kreativitas, S Pen kini hadir dengan desain baru yang lebih ergonomis. Ujung kerucut dan dukungan sudut kemiringan yang lebih luas membuat pengendalian goresan semakin presisi untuk menulis, menggambar, atau mengedit.

    One UI 8 membawa sederet fitur Galaxy AI yang dioptimalkan untuk layar besar. Fungsinya mulai dari memperbaiki sketsa lewat Drawing Assist hingga menyesuaikan gaya tulisan melalui Writing Assist untuk kebutuhan email maupun dokumen.

    Produktivitas Skala Penuh

    Galaxy Tab S11 Series juga mendukung multitasking dengan tampilan overlay yang bisa dipindah-pindah. Pengguna dapat merangkum konten sambil tetap mempertahankan fokus pada aplikasi utama.

    Circle to Search with Google turut ditingkatkan sehingga pengguna bisa menerjemahkan teks secara real time langsung di layar. Fitur ini memudahkan mereka memahami konten tanpa perlu berpindah aplikasi.

    Samsung DeX yang ditingkatkan memungkinkan hingga empat workspace berbeda. Pengguna bisa memisahkan ruang kerja untuk pekerjaan, proyek kreatif, hingga perencanaan perjalanan agar lebih tertata.

    Untuk mobilitas, tablet ini dapat dipadukan dengan Book Cover Keyboard Slim sehingga berubah menjadi workstation portabel. Tombol Galaxy AI Key juga memberikan akses cepat ke berbagai fungsi AI.

    Dibuat untuk Performa, Dirancang untuk Mobilitas

    Dari sisi performa, Galaxy Tab S11 Series menjadi tablet Galaxy pertama dengan prosesor 3nm generasi terbaru. Peningkatan CPU, GPU, dan NPU membuat pengalaman multitasking serta kemampuan AI berjalan lebih responsif.

    Galaxy Tab S11 Ultra hadir dengan bodi ultra-tipis 5,1 mm dan bezel 5,2 mm. Layarnya menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan puncak kecerahan hingga 1.600 nits untuk kenyamanan penggunaan di dalam maupun luar ruangan.

    Aplikasi yang Cocok dengan Cara Kerjamu

    Galaxy Tab S11 Series mendukung aplikasi kreatif seperti Goodnotes, Clip Studio Paint, LumaFusion, dan Notion untuk sketsa, catatan, serta perencanaan proyek, dengan bonus akses Goodnotes 1 tahun, uji coba Clip Studio Paint 6 bulan, dan diskon LumaFusion serta Notion.

    Selain itu, Samsung juga menyediakan beragam aplikasi tambahan yang memperluas ruang kerja pengguna. Noteshelf 3 memungkinkan pengaturan ide dengan layout yang dapat dikustom, sementara ArcSite menyediakan alat presisi untuk mengubah sketsa menjadi layout CAD secara profesional.

    Untuk kebutuhan kreativitas visual, Galaxy Tab S11 series kompatibel dengan Sketchbook untuk ilustrasi dan konsep seni, serta Picsart untuk pembuatan konten berbasis AI. Seluruh tools ini dirancang untuk menyederhanakan alur kerja sekaligus membantu pengguna meningkatkan produktivitas maupun kreativitas sehari-hari.

    Spesifikasi Utama Galaxy Tab S11 Series

    Layar Dynamic AMOLED 2X 120Hz
    (14,6 inci QHD+ untuk S11 Ultra dan 11 inci untuk S11)

    Prosesor MediaTek Dimensity 9400+

    Kamera depan 12 MP Ultra Wide, kamera belakang hingga 13 MP + 8 MP Ultra Wide

    Baterai besar: 11.600 mAh (Ultra) / 8.400 mAh (S11) + fast charging 45W

    Konektivitas: 5G (Sub-6), Wi-Fi 7 (Ultra) / Wi-Fi 6E (S11)

    Memori & Penyimpanan:

    – S11 Ultra: 16GB + 1TB, 12GB + 512GB, 12GB + 256GB

    – S11: 12GB + 512GB, 12GB + 256GB, 12GB + 128GB

    – Mendukung microSD hingga 2TB

    Desain ultra-tipis: S11 Ultra hanya 5,1 mm, salah satu yang paling tipis di kelasnya

    IP68 dan dukungan S Pen (dalam paket penjualan)

    Dengan kombinasi layar premium, performa tinggi, dan fitur AI yang semakin matang, Galaxy Tab S11 Series menawarkan paket lengkap untuk pengguna yang membutuhkan perangkat serbaguna untuk kerja, belajar, maupun kreasi. Desainnya yang ultra-tipis, konektivitas kelas atas, serta dukungan S Pen dan One UI 8 menjadikannya salah satu tablet paling kompetitif di kelas flagship.

    Galaxy Tab S11 Series hadir dengan warna Gray. Informasi lengkap mengenai fitur, penawaran, dan pembelian bisa diakses melalui samsung.com/id atau Samsung Experience Store. Nikmati juga promo spesial dengan total benefit hingga Rp 5,9 jutaan, termasuk Keyboard Cover, berlaku hingga 10 Desember 2025.

    Desain premium, tenaga besar, dan fitur AI yang semakin cerdas membuat Galaxy Tab S11 Series menjadi acuan baru bagi tablet profesional, menghadirkan pengalaman kerja, kreasi, dan hiburan dalam satu perangkat ramping-Just Light That.

    (akn/ega)

  • Samsung Gandeng Perplexity untuk Rancang Bixby Baru di Galaxy S26

    Samsung Gandeng Perplexity untuk Rancang Bixby Baru di Galaxy S26

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung dikabarkan tengah menyiapkan pembaruan besar untuk asisten virtual besutannya, Bixby. Dalam lini Galaxy S26 yang diperkirakan meluncur pada awal 2026, Samsung disebut akan membekali Bixby dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang jauh lebih canggih, bahkan mampu menantang Gemini, Siri, hingga Alexa.

    Selama ini, Bixby memang belum mampu mencuri perhatian pengguna seperti yang dilakukan oleh Gemini, Siri, atau Alexa. Meski tetap menjadi asisten suara bawaan di beberapa perangkat pintar Samsung, seperti televisi dan peralatan rumah tangga cerdas, posisinya di ponsel Galaxy justru kerap berada di bawah bayang-bayang Gemini.

    Keterbatasan fitur berbasis AI menjadi salah satu alasan mengapa Bixby kurang diminati. Namun, kondisi itu tampaknya akan segera berubah. Samsung dirumorkan menjalin kerja sama dengan Perplexity, perusahaan AI yang menjadi pesaing Google DeepMind dan OpenAI, untuk menyuntikkan kemampuan chatbot canggih ke dalam Bixby.

    Informasi ini diungkap via Androidauthority, dikutip Sabtu (29/11/2025) oleh seorang pembocor bernama @chunvn8888 di platform X.

    Ia menyebutkan, Samsung saat ini sedang menguji integrasi Perplexity AI pada perangkat smartphone dan tablet. Teknologi tersebut diperkirakan akan resmi diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran seri Galaxy S26 pada 2026.

    Uji coba itu disebut-sebut sebagai persiapan menuju perilisan seri Galaxy S26. Nantinya, Bixby dan Perplexity akan bekerja berdampingan.

    Untuk perintah sederhana seperti mengatur alarm, membuat catatan, atau menjalankan fungsi dasar ponsel, Bixby tetap handle secara mandiri. Namun, untuk tugas yang lebih kompleks, seperti pencarian informasi dan pengolahan data dari internet, Perplexity AI akan mengambil alih.

    Langkah Perplexity yang menawarkan langganan gratis selama satu tahun bagi pengguna Galaxy di Amerika Serikat (AS) disebut sebagai strategi awal untuk memperkenalkan layanannya secara lebih luas di ekosistem Samsung.

    Jika rencana ini benar-benar tercapai, Samsung diperkirakan akan menerapkan pola serupa dengan Apple yang kini menyandingkan ChatGPT pada perangkatnya. Artinya, pengguna Galaxy kemungkinan harus menghubungkan akun atau berlangganan layanan Perplexity untuk menikmati fitur AI lanjutan di Bixby.

  • Ngedit Foto Tanpa Ribet dengan Fitur AI Canggih di Galaxy S25 FE

    Ngedit Foto Tanpa Ribet dengan Fitur AI Canggih di Galaxy S25 FE

    JAKARTA – Samsung membuat terobosan baru dengan meluncurkan Galaxy S25 FE. Perangkat ini hadir dengan berbagai kemampuan editing foto yang canggih, didukung dengan fitur Generative Edit dan integrasi Gemini Nano Banana. 

    Kedua fitur ini membuat pengalaman mengedit jauh lebih mudah bagi siapa pun, baik untuk kreator konten maupun pekerja profesional. Pengguna bisa memanfaatkan fitur Gemini AI dan Generative Edit dari ponsel flagship terjangkau ini untuk membuat konten sekreatif mungkin.

    Edit Makin Gampang Berkat Gemini Nano Banana

    Galaxy S25 FE menjadi salah satu ponsel Samsung yang dilengkapi dengan Gemini AI, asisten canggih dari Google. Mitra cerdas ini bisa membantu pengguna mengembangkan kreativitas mereka lewat prompt sederhana.

    Pengguna bisa membuat foto polaroid bersama orang terkasih, karakter game favorit mereka, idol Korea, atau bahkan anggota keluarga yang sudah tiada. Semuanya bisa dilakukan hanya dengan mengunggah beberapa foto ke Gemini Nano Banana, lalu sertakan prompt berikut.

    “Buatlah foto yang diambil dengan kamera Polaroid. Foto harus terlihat seperti foto biasa tanpa properti yang menutupi. Foto harus memiliki sedikit efek blur dan sumber cahaya yang konsisten, seperti laput kilat dari ruangan gelap yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Buat pria/wanita di foto menyentuh kepala saya. Ubah latar belakang dengan tirai berwarna putih.”

    Menariknya, Gemini Nano Banana bisa memproses hingga sepuluh foto sekaligus sehingga pengguna bisa menggabungkan beberapa orang terpisah ke dalam satu. Pastikan prompt yang dimasukkan tidak salah.

    Pengguna juga bisa memberikan efek foto sederhana menggunakan Gemini Nano Banana, seperti membuat foto lebih jelas atau membuat foto pengguna seperti berada di studio foto profesional. Pengeditan seperti ini bisa dilakukan dengan memasukkan prompt berikut ini.

    “Buat foto ini seolah diambil di studi foto profesional. Ubah latar belakang fotonya dengan warna putih solid dan sertakan pencahayaan yang lembut.”

    Buat Tren Foto Out of Frame dengan Generative Edit

    Samsung Galaxy S25 FE juga menawarkan Generative Edit, fitur pengeditan gambar yang memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI). Dengan fitur ini, pengguna bisa membuat foto yang sangat menarik, termasuk membuat tren out of frame.

    Lewat tren ini, pengguna bisa menonjolkan diri mereka dalam visualisasi yang menarik. Untuk memaksimalkan foto, pengguna dapat mengambil foto diri mereka menggunakan Selfie Cam 12MP di Galaxy S25 FE.

    Setelah mendapatkan foto terbaik, pengguna bisa membuat foto mereka seolah keluar dari frame dengan menyalin foto selfie-nya dan tempelkan di foto lainnya. Pengguna juga bisa membuat kloningan diri mereka dalam satu foto.

    Pengeditan ini bisa dilakukan dengan mengklik menu option atau titik tiga di sudut kanan atas, lalu pilih Add from Gallery. Setelah itu, pilih foto yang ingin ditambahkan dan klik Snap to shape pada objek. Setelah gambar terpilih secara otomatis, pengguna bisa memindahkan fotonya ke frame yang diinginkan.

    Edit Foto Makin Praktis Tanpa Aplikasi Tambahan

    Galaxy S25 FE unggul dari segi pengeditan foto karena ponsel ini menawarkan berbagai fitur AI-assisted creativity. Dengan penawaran ini, pengguna tidak perlu lagi mengorbankan kapasitas penyimpanan ponsel untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga.

    Misalnya, pengguna dapat memanfaatkan fitur Generative Edit untuk mengubah berbagai hal, mulai dari menambahkan elemen bunga pada foto yang diambil menggunakan Selfie Cam 12MP atau menambahkan potongan quote pada foto pemandangan yang mereka ambil. 

    Pengguna juga bisa menggeser posisi objek, mengubah ukuran, menduplikasi objek, menghapus objek, bahkan menambahkan gambar dengan sistem drag and drop. Semua fitur ini bisa diakses secara langsung dari dalam perangkat.

  • Permintaan iPhone 17 Melejit, Apple Berpeluang Dominasi Pasar dan Salip Samsung

    Permintaan iPhone 17 Melejit, Apple Berpeluang Dominasi Pasar dan Salip Samsung

    Liputan6.com, Jakarta – Samsung sudah hampir satu dekade memimpin penjualan smartphone global, dan kini kabarnya sedang menghadapi tekanan besar. Laporan terbaru Counterpoint Research memprediksi, Apple akan menyalip raksasa teknologi asal Korea Selatan mulai 2025.

    Tak hanya itu, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut juga bakal mempertahankan posisinya sebagai produsen smartphone nomor terbesar didunia hingga 2029.

    Mengutip laporan Counterpoint via Android Authority, Jumat (28/11/2025), pengiriman iPhone diprekirakan tumbuh 10 persen pada 2025. Sementara pertumbuhan lini Galaxy milik Samsung hanya berada di angka 4,6 persen.

    Selisih ii menandai perubahan besar dalam persaingan dua raksasa teknologi tersebut. Secara global, pangsa pasar Apple diprediksi mencapai sekitar 19,4 persen dari total pengiriman pasar smartphone dunia.

    Angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak 2011, dan menunjukkan meningkatnya minat konsumen baik di pasar maju maupun negara berkembang.

    Salah satu faktor utama yang mendorong kinerja Apple adalah kehadiran seri iPhone 17. HP baru ini hadir dengan desain bodi berbeda, chip seri A generasi teranyar untuk AI, serta integrasi cloud lebih dalam di iOS.

    Analis Counterpoint Research, Yang Wang, menyebut permintaan iPhone juga dipengaruhi oleh siklus pembaruan ponsel dibeli selama masa pandemi. Selain itu, melemahnya nilai dolar, meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan China, serta membaiknya permintaan di negara-negara dengan daya beli terbatas ikut menopang momentum Apple.

  • Samsung Galaxy A77 Segera Meluncur, Nongol di Geekbench dengan Chip Misterius

    Samsung Galaxy A77 Segera Meluncur, Nongol di Geekbench dengan Chip Misterius

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah berhenti sejak peluncuran Galaxy A73 pada 2022, Samsung tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan lini Galaxy A7x. Perangkat terbaru bernama Samsung Galaxy A77 terpantau muncul dalam basis data Geekbench, menguatkan dugaan bahwa ponsel ini tengah disiapkan untuk segera dirilis dalam waktu dekat.

    Berdasarkan informasi yang tertera di Geekbench, dikutip Kamis (27/11/2025), Galaxy A77 tercatat menjalankan sistem operasi Android 16 dengan kapasitas RAM sebesar 8 GB.

    Ponsel ini menggunakan chipset misterius yang masih satu keluarga dengan Exynos 2400 dan Exynos 2400e. Namun, dari konfigurasi kecepatan CPU, performanya berada di bawah dua chipset tersebut.

    Chip tersebut membawa total 10 inti (deca-core), yang terdiri dari tiga core utama berkecepatan hingga 2,78 GHz, tiga core performa dengan kecepatan maksimal 2,3 GHz, serta empat core hemat daya yang berjalan di angka 1,82 GHz.

    Meskipun masih satu keluarga dengan Exynos seri 2400, kecepatan clock yang lebih rendah menempatkan Galaxy A77 sebagai perangkat kelas menengah atas, bukan ponsel flagship.

    Chip yang digunakan diduga merupakan varian dengan kualitas lebih rendah dari keluarga Exynos 2400 yang dimanfaatkan kembali oleh Samsung. Sejauh ini, belum ada informasi lain mengenai spesifikasi Galaxy A77 yang terungkap ke publik.

    Namun, jika perangkat ini benar dirilis bersamaan dengan Galaxy A57 yang sebelumnya juga terdeteksi di Geekbench, maka peluncurannya diperkirakan berlangsung pada Maret 2026. Seiring mendekatnya jadwal tersebut, detail tambahan mengenai perangkat ini diyakini akan mulai terungkap.

  • Galaxy Tab S11 Series, Tablet Premium dengan Bodi Tipis-Fitur AI Lengkap

    Galaxy Tab S11 Series, Tablet Premium dengan Bodi Tipis-Fitur AI Lengkap

    Jakarta

    Samsung memperkenalkan Galaxy Tab S11 Ultra dan Galaxy Tab S11 yang hadir dengan detail bodi tipis tanpa mengorbankan performanya. Galaxy Tab S11 Ultra hadir dengan ketebalan 5,1mm dengan bezel 5,2mm, layar Dynamic AMOLED 2X menghadirkan tingkat kecerahan puncak hingga 1.600 nits.

    Tablet premium ini juga dilengkapi fitur Galaxy AI terkini yang semakin ditingkatkan dengan One UI 8 dengan kemampuan multimodal baru.

    Rangkaian tablet ini dirancang untuk menghadirkan produktivitas tanpa hambatan di mana saja, menggabungkan perangkat keras kelas profesional dengan pengalaman yang dioptimalkan untuk layar besar.

    Galaxy Tab S11 Series dilengkapi dengan Samsung DeX yang ditingkatkan dan desain baru S Pen dengan bentuk hexagonal untuk mendukung multitasking menjadi lebih fokus dan alur kerja yang lebih seamless, sekaligus membuka ruang untuk ekspresi kreatif dalam desain yang ramping dan portabel.

    Baik saat mencatat ide dalam meeting, merangkum catatan kuliah, maupun membuat sketsa konsep visual, Galaxy Tab S11 Series memberi keleluasaan bagi pengguna untuk melakukan lebih banyak hal dengan hambatan yang lebih minim.

    Produktivitas Skala Penuh

    S Pen desain terbaru untuk mendukung pekerjaan terfokus sekaligus ekspresi kreatif. Ujung S Pen yang berbentuk kerucut kini mendukung sudut kemiringan lebih besar untuk peningkatan kontrol.

    Sementara desain heksagonal memberikan rasa ergonomis yang lebih natural, nyaman, dan stabil di genggaman. Quick Tools juga memudahkan penyesuaian secara cepat saat menggambar atau mengedit melalui akses floating.

    Selain S Pen, Samsung DeX yang ditingkatkan pada Galaxy Tab S11 series memberikan kesempatan bagi pengguna untuk memaksimalkan produktivitas saat multitasking lintas aplikasi, mencatat selama meeting, atau sekadar menuangkan ide.

    Pembaruan terbaru pada Samsung DeX membuka peluang untuk produktivitas yang lebih optimal, dimulai dengan Extended Mode yang mengubah Galaxy Tab S11 dan monitor eksternal menjadi setup dual-screen yang seamless.

    Samsung DeX kini juga dapat dijalankan di kedua layar sekaligus. Pengguna dapat melakukan drag and drop aplikasi antar-layar, atau membuka dokumen referensi di satu layar sambil melakukan presentasi di layar lainnya.

    Fitur baru lainnya di Samsung DeX memungkinkan pengguna membuat hingga empat workspace terpisah yang dapat dikustom sesuai kebutuhan. Misalnya, satu workspace untuk pekerjaan, satu lagi untuk proyek kreatif, dan satu lainnya untuk perencanaan liburan.

    Dipadukan dengan Book Cover Keyboard Slim, Galaxy Tab S11 series dengan mudah bertransformasi menjadi mobile workstation yang personal, lengkap dengan akses instan ke asisten AI melalui tombol khusus Galaxy AI Key.

    Memberdayakan Aktivitas Sehari-hari dengan AI yang Canggih

    Dengan One UI 8, Galaxy Tab S11 series menyoroti pengalaman AI multimodal, memahami apa yang diketik, diucapkan, maupun dilihat pengguna, lalu merespons secara real time dengan saran yang bermanfaat. Ada beberapa fitur dari AI itu, antara lain

    Gemini Live mampu menangani pertanyaan dan permintaan kontekstual dengan melihat apa yang dilihat pengguna. Misalnya, siswa di kelas dapat dengan mudah membagikan catatan mereka, lalu meminta Gemini untuk menafsirkan sebuah bagan, menjelaskan materi pelajaran, dan meringkas poin-poin pentingnya.

    Dengan menekan dan menahan side button, pengguna dapat mengaktifkan Gemini dan menjalankan perintah lintas aplikasi hanya dengan satu instruksi. Misalnya, saat tidak sempat membaca artikel panjang, pengguna cukup membagikan tautan tersebut ke Gemini dan mengatakan, ‘Ringkas artikel ini dan simpan ke Samsung Notes,’ sehingga lebih mudah untuk dibaca kembali nanti.

    Galaxy Tab S11 series juga dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan untuk mendukung produktivitas dan kreativitas tanpa hambatan, termasuk rangkaian lengkap fitur Galaxy AI yang telah dioptimalkan untuk layar besar.

    Pengguna dapat mengubah sketsa kasar menjadi visual yang rapi dengan Drawing Assist, lalu drag and drop gambar yang dibuat ke dalam Samsung Notes sebagai titik awal untuk eksplorasi ide lebih lanjut, sempurna untuk sesi brainstorming, perencanaan visual, maupun eksplorasi kreatif.

    Writing Assist membantu menyesuaikan nada dan gaya tulisan, sehingga pengguna dapat dengan mudah menyempurnakan sebuah teks sesuai keinginan sebelum memasukkannya ke email, dokumen, atau aplikasi lainnya.

    Saat multitasking, pengguna dapat meletakkan Galaxy AI tetap dalam pandangan dalam bentuk konten overlay yang ringkas dan dapat dipindahkan, disajikan dalam bentuk jendela floating memungkinkan mereka merangkum konten di layar tanpa memutus fokus.

    Circle to Search with Google kini menjadi semakin bermanfaat untuk memahami konteks dan menggali lebih dalam apa pun yang dilihat pengguna di layar perangkat mereka. Pengguna dapat menerjemahkan teks secara real-time saat scrolling dan berinteraksi.

    Dibuat untuk Performa, Dirancang untuk Mobilitas

    Di bagian jeroannya, Samsung membawa prosesor 3nm yang ditingkatkan ke dalam Galaxy Tab S11 Series, menawarkan pemrosesan lebih cepat, multitasking lebih mulus, dan fitur AI yang lebih responsif. Galaxy Tab S11 Ultra menghadirkan peningkatan performa sebesar 33% pada NPU, 24% pada CPU, dan 27% pada GPU.

    Selain itu, baterai yang bertenaga serta manajemen suhu yang efisien memastikan penggunaan yang reliabel dan tahan lama untuk bekerja, berkreasi, maupun aktivitas lainnya.

    Aplikasi yang Cocok dengan Cara Kerja

    Galaxy Tab S11 Series memudahkan pengguna untuk memulai pekerjaan maupun proyek kreatif dengan dukungan beragam aplikasi pihak ketiga. Pengguna dapat dengan mudah mengakses Goodnotes, Clip Studio Paint, LumaFusion, dan Notion

    Pengguna Galaxy juga mendapatkan keuntungan eksklusif berupa penawaran khusus yang memudahkan mereka mengeksplor berbagai aplikasi premium ini, bekerja lebih cerdas, dan membuka potensi kreativitas mereka.

    Selain aplikasi-aplikasi tersebut, pengguna juga dapat menjelajahi lebih banyak pilihan lain yang mendukung berbagai kebutuhan. Seperti Noteshelf 3 yang menawarkan berbagai layout dapat dikustom untuk menyusun dan mengatur ide.

    Ada juga ArcSite untuk memberikan pengguna alat presisi untuk mengubah sketsa kreatif menjadi layout CAD. Sketchbook menghadirkan ruang intuitif untuk ilustrasi dan konsep seni, serta Picsart memungkinkan para kreator mewujudkan imajinasi mereka melalui alat desain berbasis AI.

    Diluncurkan sebagai tablet Galaxy pertama yang menghadirkan One UI 8, Galaxy Tab S11 series menawarkan pengalaman AI yang lebih mulus dan cerdas. Galaxy Tab S11 Series hadir dengan 3 varian dengan memory 12/256GB. Tab S11 (11 inci) tersedia versi WiFi seharga Rp 14.999.000 dan versi 5G seharga Rp 16.499.000. Selain itu untuk kebutuhan layar yang lebih luas, tersedia pada Galaxy Tab S11 Ultra 5G (14,6 inci) seharga Rp 22.999.000.

    Galaxy Tab S11 Series bisa dibeli di Samsung Experience Store atau melalui samsung.com/id dan nikmati juga promo spesial dengan total benefit hingga Rp5,9 jutaan, termasuk Keyboard Cover, berlaku hingga 10 Desember 2025, dengan langkah sederhana:

    Dengan kombinasi desain premium, performa tinggi, dan fitur AI yang makin pintar, Galaxy Tab S11 Series hadir sebagai standar baru tablet profesional untuk kerja, kreasi, dan hiburan dalam satu perangkat ramping penuh kemampuan. Saatnya tingkatkan level produktivitas dengan Galaxy S11-Just Light That.

    (anl/ega)

  • Harga Poco F8 di Global Naik, Indonesia Ikutan?

    Harga Poco F8 di Global Naik, Indonesia Ikutan?

    Bali

    Poco mengguncang pasar flagship global dengan merilis Poco F8 Pro dan Poco F8 Ultra di Bali pada Rabu (26/11). Namun di balik gebrakan teknisnya, ada satu isu besar yang mencuat: kenaikan harga global Poco F8 Series. Pertanyaannya, apakah harga di Indonesia juga akan ikut naik?

    Angus Ng, Ex Head of Product Marketing Poco Global, secara gamblang mengakui adanya kenaikan harga pada Poco F8 Ultra. Dalam sesi breafing di sela-sela acara peluncuran, Angus mengatakan bahwa Poco tahun ini mengambil langkah besar dengan menaikkan posisi produk—terutama untuk lini F-Ultra.

    “Saya harus minta maaf karena tahun ini sedikit lebih mahal dibanding generasi sebelumnya,” ujar Angus. “Ada perubahan positioning untuk seri F-Ultra. Kami tidak ingin lagi menjadi yang terakhir memakai chipset terbaru seperti tahun lalu. Sekarang kami ingin menjadi salah satu yang pertama menghadirkan chipset terbaru, dengan banyak peningkatan di baterai, RAM, speaker, dan kamera.”

    Ia mengonfirmasi bahwa Poco F8 Ultra mengalami kenaikan harga sekitar USD 50–100 dibanding generasi sebelumnya. Angus tidak menyebut angka detail harga, namun menegaskan bahwa kenaikan ini adalah konsekuensi dari strategi baru Poco: masuk ke segmen flagship premium.

    Meski begitu, Angus tetap menekankan bahwa Poco masih menjaga DNA harga kompetitif.

    Angus Ng, Ex Head of Product Marketing Poco Global Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    “Samsung S26 Ultra tahun depan saya yakin tidak akan lebih murah,” katanya. “Dengan kenaikan 50–100 dolar, kami masih mempertahankan posisi sebagai flagship paling terjangkau.”

    Angus mengklaim bahwa Poco F8 Ultra adalah salah satu smartphone global tercepat yang mengadopsi chipset generasi terbaru, lengkap dengan pembaruan signifikan di seluruh lini hardware. Ambisi itu berimbas langsung pada struktur biaya yang akhirnya membuat harga naik.

    Poco F8 Series Indonesia Bakal Naik?

    Walau harga global naik, bagaimana dengan Indonesia? Novita Krisutami, PR Manager Poco Indonesia menegaskan bahwa peluncuran global di Bali menjadi momentum penting untuk pasar Tanah Air. Poco F8 Series dipastikan hadir di Indonesia, hanya tinggal menunggu tanggal resmi.

    “Bisa ditunggu aja. Itu pasti worth the wait,” kata Novita. Ia menyebut jadwal rilis lokal “tidak lama lagi”, meskipun belum memberikan kepastian apakah akan terjadi pada Desember 2025 atau awal 2026.

    Novita Krisutami, PR Manager Poco Indonesia (kiri) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Saat ditanya apakah harga di Indonesia akan ikut naik mengikuti pasar global, Novita tidak memberikan jawaban langsung, tetapi memberi sinyal bahwa Poco tetap berpegang pada prinsip lama.

    “Poco memiliki keunggulan dalam penjualan online sehingga bisa menjaga harga tetap kompetitif,” jelasnya. “Tentu kita akan kasih yang sepadan dengan performance yang kita kasih.”

    Ketika kembali didesak apakah Poco F8 Pro dan F8 Ultra lokal akan naik harga seperti versi global, Novita hanya menegaskan:

    “Harga lokal akan memberikan value sesuai performa dan upgrade perangkat tersebut. Sekali lagi, it will worth the wait.”

    Novita juga memastikan bahwa baik F8 Pro maupun F8 Ultra akan masuk ke Indonesia. Namun, waktu peluncurannya masih dirahasiakan.

    “Iya, keduanya rilis. Tapi untuk waktunya, ditunggu di media sosial kami,” tutup Novita.

    (afr/afr)

  • Siap-siap Belajar AI yang Seru Bareng Samsung Biar Makin Kreatif

    Siap-siap Belajar AI yang Seru Bareng Samsung Biar Makin Kreatif

    Jakarta

    Makin banyak orang memakai Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan produktivitas. Sekalian nih, ada acara khusus belajar AI bareng Samsung dan detikcom.

    Melihat antusiasme tinggi terhadap pemanfaatan AI, detikcom menghadirkan talkshow bertema ‘Beyond Creativity with Everyday AI’ yang direncanakan pada Kamis (27/11/2025) siang nanti di Jakarta Selatan. Acara ini dirancang untuk membahas bagaimana AI tidak hanya membantu mencari informasi, tetapi juga mendukung pengembangan bisnis, kreativitas, hingga strategi investasi.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari. Akan hadir juga Ilham Indrawan, selaku MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

    Sebanyak 30 konten kreator akan ikut dalam acara ini. Mereka berasal dari berbagai bidang kreatif seperti lifestyle, beauty, health dan travel enthusiast serta entrepreneur.

    Workshop soal AI tentu sekarang semakin relevan. AI sudah menjadi aktivitas digital masyarakat untuk bekerja dan membuat konten. Bahkan, AI menjadi sumber informasi yang cepat, relevan, dan mudah diakses.

    Survei detikINET Soal Penggunaan AI

    Hasil survei detikINET menunjukkan bahwa 56,03% detikers menggunakan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu. Selain itu, 96% detikers mengakui punya minat baru dari AI. AI bukan hanya dipakai untuk mencari minat baru, tetapi dimanfaatkan detikers untuk mendalami passion yang sudah dimiliki.

    Hal menarik lainnya, 87,42% responden juga memakai AI untuk mengelola keuangan dan bisnis. Mereka menilai kemampuan AI memproses data secara real-time membuat pengguna lebih mudah memahami kondisi finansial dan menentukan langkah strategis.

    Ini menjadikannya alasan paling dominan dalam penggunaan AI sehari-hari. Survei online ini berlangsung pada 4-14 November 2025 melalui artikel di detikINET yang dibuka lewat perangkat mobile maupun desktop.

    Menggunakan platform Typeform, survei ini berhasil menjaring 597 responden dari berbagai kalangan yang aktif mengikuti perkembangan teknologi. Dari seluruh responden, sebanyak 90% sudah pernah menggunakan AI.

    Adapun rinciannya sebanyak 38% mengaku menggunakannya secara rutin sesuai kebutuhan, 31,80% menggunakannya hanya sesekali, dan 20,26% bahkan memanfaatkannya setiap hari, serta hanya 9,14% yang mengaku tidak pernah mencobanya sama sekali.

    Lebih lanjut, tingginya angka penggunaan ini menunjukkan bahwa AI telah menjadi elemen yang akrab bagi mayoritas detikers bukan lagi teknologi rumit, tetapi alat pendukung yang semakin mudah diadaptasi dalam aktivitas digital.

    Bagi banyak pengguna, AI menawarkan pengalaman yang lebih cepat, terarah, dan interaktif dalam menemukan referensi atau ide awal. Fitur seperti penyusunan ringkasan, rekomendasi ide, hingga penjelasan mendalam membuat AI menjadi ‘teman brainstorming’ yang responsif.

    Selain mencari ide, penggunaan AI yang juga menonjol adalah untuk pembelajaran bahasa asing. Banyak detikers mengaku terbantu dengan kemampuan AI dalam menerjemahkan, menjelaskan grammar, sekaligus memberikan latihan simulasi percakapan.

    Tak kalah menarik, sebagian responden memanfaatkan AI untuk riset mendalam, bukan sekadar menjawab pertanyaan singkat. Pengguna mengaku terbantu untuk menganalisis data, memahami topik kompleks, hingga menyusun referensi secara sistematis, menandakan meningkatnya kepercayaan terhadap kemampuan AI dalam mendukung kegiatan akademik maupun profesional.

    Halaman 2 dari 2

    (fay/rns)

  • Sinergi Bisnis dan AI Semakin Menguat di Kalangan detikers

    Sinergi Bisnis dan AI Semakin Menguat di Kalangan detikers

    Jakarta

    AI kini bukan hanya alat bantu digital, tetapi sudah menjadi rekan strategis bagi banyak pengguna dalam mengembangkan bisnis dan passion mereka. Hal ini terlihat dari hasil survei detikInet yang menunjukkan betapa kuatnya ketergantungan detikers pada teknologi kecerdasan buatan untuk mencari ide, menyusun strategi, hingga memperluas peluang usaha di era digital.

    Survei online yang berlangsung pada 4-14 November 2025 dan diikuti 597 responden tersebut mencatat bahwa 90% detikers telah menggunakan AI, dengan 38% di antaranya memakai AI secara rutin dan 20,26% menggunakannya setiap hari. Angka ini menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan kini sudah menjadi bagian penting dalam kebiasaan digital para pengguna.

    Salah satu data yang paling menonjol adalah temuan bahwa 56,03% detikers memanfaatkan AI untuk mencari informasi atau ide tertentu. Tren ini menunjukkan bahwa AI berperan besar sebagai generator inspirasi, alat eksplorasi insight, sekaligus solusi cepat bagi mereka yang ingin memulai proyek, mengembangkan konten, atau mencari peluang bisnis baru.

    Tak hanya itu, AI juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, terutama untuk mempelajari bahasa asing dan sebagai alat riset mendalam. Hal ini mengindikasikan bahwa peran AI tidak berhenti pada kebutuhan ringan, tetapi melebar hingga ke proses akademik dan profesional yang lebih kompleks.

    96% detikers Yakin AI Membantu Mengembangkan Bisnis dan Passion

    Menariknya, survei juga mengungkap bahwa 96% detikers percaya AI mampu membantu mereka menemukan dan mengembangkan bisnis atau passion baru. Mayoritas responden menilai teknologi AI mempermudah mereka dalam menggali ide, menguji peluang, hingga menyusun strategi yang sebelumnya membutuhkan waktu dan energi lebih besar.

    Namun, sebagian kecil pengguna masih merasa ragu terhadap kemampuan AI. Mereka mengungkapkan beberapa alasan, seperti:

    AI dianggap hanya memberikan jawaban umum dan belum memahami konteks secara mendalam.Terdapat kekhawatiran mengenai akurasi, karena jawaban AI dinilai belum selalu tepat dan masih berpotensi salah interpretasi.AI dikhawatirkan dapat membuat pengguna menjadi kurang kreatif atau malas berpikir secara mandiri.

    Pandangan tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan AI membutuhkan pemahaman yang tepat, bahwa AI bukanlah pengganti manusia, melainkan alat bantu yang dapat memperkuat kapasitas manusia dalam berkreasi dan mengambil keputusan.

    AI sebagai Mitra Strategis Kreator dan Pelaku Bisnis

    Dalam lanskap digital yang semakin kompetitif, AI kini menjadi mitra strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Teknologi ini membantu mereka mulai dari mengonsep dan menyusun ide bisnis secara lebih terstruktur, mengelola perencanaan keuangan, memperluas jangkauan audiens serta memahami preferensi pengguna.

    Lebih lanjut, AI juga dapat menganalisis data pasar secara real-time Membuat strategi pemasaran yang lebih relevan dan efisien. Sinergi ini semakin kuat berkat hadirnya teknologi seperti Samsung Galaxy AI yang dipadukan dengan kemampuan analitis Google Gemini. Keduanya memberikan pengalaman kerja yang lebih intuitif, efisien, dan adaptif bagi pengguna.

    Melalui kolaborasi dengan Samsung Galaxy AI dan Google Gemini, talkshow ini akan mengupas bagaimana teknologi dapat menjadi partner strategis bagi kreator dan pelaku bisnis. Galaxy AI hadir dengan fitur-fitur yang mempermudah penyusunan ide dan eksekusi konten, sementara Gemini menawarkan analisis real-time yang membantu proses riset dan pengambilan keputusan.

    Acara ini menghadirkan Arief Muhammad, kreator sekaligus entrepreneur yang dikenal piawai memanfaatkan teknologi dalam membangun berbagai lini usaha. Dalam acara ini, Arief akan mengupas tuntas soal pemanfaatan AI dalam kehidupan sehari-hari.

    (prf/ega)