brand merek: Prada

  • Penyiksaan Kejam di Barak Tentara

    Penyiksaan Kejam di Barak Tentara

    Richard bercerita, sebelum dia bersama Prada Lucky disiksa di satu ruangan, Prada Lucky sudah mengalami penyiksaan. Korban dicambuk oleh terdakwa Lettu Infanteri Ahmad Faisal, komandan kompi atau Dankipan A di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo.

    Saat kejadian ini berlangsung, Prada Richard tidak berada di sana karena masih bertugas di dapur.

    Setelah Prada Lucky disiksa, Sertu Andre Mahoklory menelepon Prada Richard lalu membawanya ke ruang staf intel. Dalam ruangan itu ada Dansi Intel Sertu Thomas Desambris Awi dan Prada Lucky.

    Prada Lucky sudah diperiksa beberapa jam sebelumnya karena masalah chat penyimpangan seksual. Prada Richard heran kenapa dia dilibatkan dalam masalah itu.

    “Tidak ada apa-apa di hp saya, tapi saya dibawa,” ungkapnya.

    Lalu Prada Richard dibawa ke ruang staf pers. Prada Richard melihat Lucky dipukuli oleh Thomas dengan tangan dan sendal di pipi kanan. Di dalam ruangan itu ada pula ersangka lain yaitu Poncianus Allan Dadi dan Andre Mahoklory.

  • 5 Fakta Terkini Terungkap Sidang Ketiga Kasus Dugaan Penganiayaan Prada Lucky, Luka Ditabur Garam dan Cabai

    5 Fakta Terkini Terungkap Sidang Ketiga Kasus Dugaan Penganiayaan Prada Lucky, Luka Ditabur Garam dan Cabai

    Ibu almarhum Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey berbicara mengenai santunan yang diterima terkait kematian putranya. Dia menyebut ada penyerahan rumah dan sepeda motor dari Pangdam Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.

    Selain itu Sepriana membenarkan adanya sejumlah pengiriman uang kepadanya untuk keperluan ibadat dan pemakaman Prada Lucky.

    “Misalnya, uang sejumlah Rp 5 juta itu untuk membayar tenda dan kursi karena waktu itu cukup banyak masyarakat yang hadir,” kata Sepriana saat menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Militer Kupang, Rabu 29 Oktober 2025.

    Setelah itu pada malam ketiga, ia mengaku mendapat kiriman uang dari keluarga Dandim Rote Ndao, tempat ayah Prada Lucky, Christian Namo bertugas. Sedangkan untuk ibadat malam 40 hari ditanggung batalion.

    Sepriana juga mengungkap adanya pemberian uang sebesar Rp 220 juta dari 22 tersangka. Masing-masing menyerahkan Rp 10 juta. Uang itu diberikan beserta dengan surat pernyataan maaf dari para tersangka.

    “Tapi santunan ini bilangnya ada pernyataan yang harus ditandatangani. Pratu Napu ini menunjukkan HP-nya soal pernyataan itu, di situ saya membaca,” jelas Sepriana.

    “Di bawah nama itu ada nama saya untuk tanda tangan dan komandan batalion, tapi saya tidak mau,” sambungnya.

    Saat itu dia diperlihatkan dua surat pernyataan. Surat pernyataan pertama memuat nama tiga perwira yang akan membantu adik Prada Lucky yang masih kecil bila mereka kelak mau masuk TNI.

    Surat pernyataan kedua berisi nama 22 pelaku yang akan disidangkan lengkap dengan Nomor Registrasi Prajurit (NRP) masing-masing.

    “Pratu Napu menunjukkan lagi surat pernyataan kedua, dia bilang, ‘Mama, ini santunan tapi dibaca dulu,’ ada semua nama dan NRP lengkap mereka. Ditulis tiap pelaku menyerahkan uang Rp 10 juta. Jadi total Rp 220 juta,” jelasnya.

    Dalam surat itu memuat pernyataan maaf para terdakwa. Ia sebenarnya bisa memaafkan mereka dan mengikhlaskan tapi ia tidak ingin dengan cara rendah seperti itu.

    “Saya tidak mau. Saya protes. Kalau memang itu santunan untuk kedua adik almarhum buat apa nama pelaku ditulis di situ dan per pelaku kasih Rp 10 juta. Saya bilang nyawa anak saya itu tidak semurah itu. Saya perjuangkan anak saya masuk tentara susah payah dan satu asten tahu itu. Begitu murahkah nyawa anak saya?” tandas Sepriana dengan berurai air mata.

    Christian, ayah Prada Lucky sendiri tak tahu menahu soal adanya uang pemberian dari para prajurit melalui Letnan Infantri Made Juni Arta Dana.

    Ia menyampaikan ini saat ditanyai oleh pengacara terdakwa mengenai uang yang dikirim sebesar Rp 12 juta, Rp 5 juta dan Rp 12 juta.

    “Ada upaya-upaya dari pelaku, izin Bapak, saya tidak tahu. Saya komitmen, aturan dan keadilan yang penting bagi saya, apapun itu,” tegas Christian.

  • Menlu RI: Transaksi dagang Australia-ASEAN meningkat Rp65,5 miliar

    Menlu RI: Transaksi dagang Australia-ASEAN meningkat Rp65,5 miliar

    ANTARA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Selasa (28/10), menyebut hubungan antara ASEAN dengan Australia kian meningkat di tengah ketidakpastian global saat ini. Menurutnya, hal itu ditunjukkan dari nilai transaksi dagang antara Australia dengan negara-negara di kawasan yang meningkat hingga 6 miliar dolar Australia pada 2024. (Cahya Sari/Arif Prada/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesaksian Prada Richard di Malam Penyiksaan Prada Lucky: Kami Dicambuk 1,5 Jam Sampai Kulit Terkelupas

    Kesaksian Prada Richard di Malam Penyiksaan Prada Lucky: Kami Dicambuk 1,5 Jam Sampai Kulit Terkelupas

    Liputan6.com, Jakarta Sidang perdana kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo digelar di Pengadilan Militer(Dilmil) III-15 Kupang, Senin (27/10/2025). Dalam sidang itu, ada enam saksi dihadirkan termasuk rekan Prada Lucky, Prada Richard Junimton Bulan. 

    Dia adalah saksi kunci yang melihat peristiwa penyiksaan Prada Lucky. Prada Richard juga ikut disiksa. Prada Richard adalah anggota Kompi B dan bertugas di dapur bersama dengan Prada Lucky.

    Bermula saat Prada Richard dan Prada Lucky dituduh melakukan penyimpangan seksual. Pukul 20.00 WIB, Lucky dicambuk pertama kali oleh terdakwa Lettu Infanteri Ahmad Faisal, komandan kompi atau Dankipan A di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Prada Richard tidak berada di sana karena masih bertugas di dapur.

    Setelah Prada Lucky disiksa, sekitar pukul 00.18 WITA, Sertu Andre Mahoklory menelpon Prada Richard lalu membawanya ke ruang staf intel. Dalam ruangan itu ada Dansi Intel Sertu Thomas Desambris Awi dan Prada Lucky.

    Prada Lucky sudah diperiksa beberapa jam sebelumnya karena masalah chat penyimpangan seksual. Prada Richard heran kenapa dia dilibatkan dalam masalah itu.

    “Tidak ada apa-apa di hp saya, tapi saya dibawa,” ungkapnya.

    Lalu Prada Richard dibawa ke ruang staf pers. Prada Richard melihat Lucky dipukuli oleh Thomas dengan tangan dan sendal di pipi kanan. Di dalam ruangan itu ada pula ersangka lain yaitu Poncianus Allan Dadi dan Andre Mahoklory.

    Pratu Poncianus Allan Dadu memerintahkan Prada Richard mengambil selang. Karena tidak menemukan selang, akhirnya mereka membawa kabel putih. Ternyata kabel itu digunakan untuk menyiksa mereka.

    “Sampai kulit kami terkupas (terkelupas, red). Mohon izin kami teriak. Almarhum saat itu tahan dengan suara meringis kesakitan. Itu dari jam 01.00 sampai 02.30 WITA,” ujarnya.

    Setelah menjalani penyiksaan, Prada Richard disuruh untuk istirahat. Di ruang sebelah, dia mendengar suara teriakan Prada Lucky tapi tidak tahu siapa yang memukulinya.

    “Di situ dia minta tolong, saya dengar dia bilang ‘ibu saya tidak pernah pukul saya seperti ini,’ begitu,” kata dia.

    Pada pukul 03.00 WITA, mereka istirahat. Prada Richard dan Prada Lucky berada di ruang terpisah.

  • Sambil Menangis, Ibu Prada Lucky Luapkan Amarah ke Pembunuh Anaknya: Kamu Harus Dipecat

    Sambil Menangis, Ibu Prada Lucky Luapkan Amarah ke Pembunuh Anaknya: Kamu Harus Dipecat

    Enam orang saksi dihadirkan dalam sidang perdana kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Pengadilan Militer (Dilmil) III-15 Kupang, Senin 27 Oktober 2025.

    Humas Pengadilan Militer III-15, Kapten Chk. Damai Chrisdianto mengatakan agenda sidang perdana adalah pembacaan dakwaan yang dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi.

    Enam saksi yang dihadirkan antara lain empat prajurit TNI dari Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Waka Nga Mere dan dua orang tua kandung almarhum Prada Lucky.

    Empat orang dari Yon TP 834/WM antara lain Richad Bulan, Sertu Thomas Desambri Awi, Pratu Poncianus Alan Dadi, Pratu Yohanes Viani Ili. Sedangkan orang tua Prada Lucky yakni ayah Lucky, Pelda Kristian Namo dan ibu kandung Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey.

  • Sidang Kematian Prada Lucky: Hari-Hari Terakhir Dicambuk Komandan dan Dikeroyok Senior 

    Sidang Kematian Prada Lucky: Hari-Hari Terakhir Dicambuk Komandan dan Dikeroyok Senior 

    Liputan6.com, Jakarta Pengadilan Militer (Dilmil) III-15 Kupang menggelar sidang kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo,  Senin (27/10/2025). Terdakwa Lettu Infanteri Ahmad Faisal, komandan kompi atau Dankipan A di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP) 834 Wakanga Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) didakwa ikut mencambuk Prada Lucky. 

    Ahmad Faisal juga disebut membiarkan bawahannya mencambuk, menendang, dan memukuli Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Prada Lucky kemudian jatuh sakit, sekarat dan akhirnya tewas karena luka di sekujur tubuhnya.

    Dalam sidang terungkap hari-hari terakhir dalam hidup Prada Lucky yang penuh dengan siksaan.

     

    27 Juli 2025: Dicambuk Komandan Pakai Selang

    Lettu Infanteri Ahmad Faisal mendapat laporan soal hasil pengecekan judi online pada handphone para anggotanya. Pemeriksaan dilakukan melalui apel. Saat itu, Prada Lucky tidak hadir karena bertugas.

    Ahmad Faisal juga mendapat pesan di WhatsApp dan Instagram soal adanya indikasi penyimpangan seksual. Sekitar pukul 20.00 WITA, dia memanggil Prada Lucky ke lapangan. Di sana, Prada Lucky dicambuk dua kali.

    Prada Lucky dicambuk oleh Lettu Ahmad Faisal dengan alasan pembinaan karena Lucky adalah anggota langsungnya. Prada Lucky sendiri merupakan Kabagpan II yang bertugas membantu memasak untuk anggota lainnya.

    Dia juga menghukum Prada Lucky selama 5 menit dengan sit up, push up dan berguling. Lalu ia kembali mencambuk Prada Lucky lagi sebanyak empat kali.

    Pada pukul 21.00 WITA, terdakwa Ahmad Faisal menghubungi Bais Intel soal dugaan penyimpangan seksual. Anggota provost turun tangan memeriksa Prada Lucky.

  • Sidang Kematian Prada Lucky, Kuasa Hukum Ungkap Sosok Saksi Kunci yang Lihat Penganiayaan

    Sidang Kematian Prada Lucky, Kuasa Hukum Ungkap Sosok Saksi Kunci yang Lihat Penganiayaan

    Liputan6.com, Jakarta Sidang perdana kasus kematian Prada Lucky Namo mulai digelar di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Senin 27 Oktober 2025. Tim kuasa hukum keluarga korban Prada Lucky Saputra Namo meminta majelis hakim menjatuhkan pidana pokok penjara dan pidana tambahan pemecatan pada 22 terdakwa yang terbukti bersalah.

    “Jika terbukti bersalah, 22 terdakwa dijatuhi pidana pokok penjara dan pidana tambahan pemecatan dari prajurit TNI,” tegas ketua tim kuasa hukum, Akhmad Bumi, Senin (27/10/2025).  

    “Pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer ini penting untuk memberi efek jera dan menjaga martabat institusi TNI,” sambungnya.  

    Prada Lucky tercatat sebagai anggota Tabakpan 2.2 Ru 3 Ton 1 Kipan A Yonif TP 834/WM. Dia tewas pada Rabu, 6 Agustus 2025, di RSUD Aeramo, Nagekeo, setelah diduga dianiaya secara berulang oleh 22 rekannya.

    Peristiwa ini memunculkan duka mendalam sekaligus keprihatinan publik, bagaimana mungkin seorang prajurit tewas di tangan sesamanya, bukan di medan perang, tetapi di lingkungan barak yang seharusnya menjadi tempat pengabdian dan persaudaraan.

    “Ketika seorang prajurit bersumpah menjaga kehormatan dan melindungi sesama, tak seorang pun membayangkan tragedi bisa datang dari dalam barisan sendiri. Kematian Lucky harus menjadi pelajaran, bukan dihapus oleh waktu,” kata Akhmad.

  • Prabowo tekankan persatuan negara ASEAN di tengah ketegangan global

    Prabowo tekankan persatuan negara ASEAN di tengah ketegangan global

    ANTARA – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri sesi Pleno KTT ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur Convention Center, Malayasia, Kamis (26/10). Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan keanggotaan ASEAN di tengah ketegangan global yang kian meningkat. (Cahya Sari/Arif Prada/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo apresiasi penyelesaian konflik Kamboja-Thailand di KTT ASEAN

    Prabowo apresiasi penyelesaian konflik Kamboja-Thailand di KTT ASEAN

    ANTARA – Presiden RI Prabowo Subianto, Minggu (26/10), menghadiri sesi ASEAN United State (US) Summit ke-13, di Kuala Lumpur Convention Center. Kepala Negara menyebut salah satu pembahasan dalam pertemuan itu adalah konflik antara Kamboja dan Thailand yang telah diselesaikan dengan baik. (Cahya Sari/Arif Prada/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AHY tekankan pentingnya integrasi infrastruktur nasional

    AHY tekankan pentingnya integrasi infrastruktur nasional

    ANTARA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur yang terintegrasi agar tidak menjadi proyek besar yang tidak memberi dampak signifikan bagi masyarakat. (Dian Hardiana/Arif Prada/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.