brand merek: Prada

  • DPR RI tunggu sikap Menkeu Purbaya soal Fatwa MUI tentang pajak

    DPR RI tunggu sikap Menkeu Purbaya soal Fatwa MUI tentang pajak

    ANTARA – DPR RI mengungkapkan akan berkoordinasi dan menunggu keputusan Mengeri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal pajak berkeadilan. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal di Jakarta, Selasa (25/11). (Setyanka Harviana Putri/Anggah/Arif Prada/Rijalul Vikry)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Daop 8 Surabaya beri diskon hingga 30% saat libur akhir tahun

    KAI Daop 8 Surabaya beri diskon hingga 30% saat libur akhir tahun

    ANTARA – PT Kereta Api indonesia Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya  memberikan potongan harga hingga tiga puluh persen untuk kereta ekonomi komersial jarak jauh. Program diskon transportasi tersebut berlaku untuk keberangkatan dari Stasiun Malang mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
    (Achmad Saif Hajarani/Arif Prada/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Sidang Kasus Prada Lucky, Danki Lettu Ahmad Faisal Beri Pengakuan Mengejutkan

    Liputan6.com, Jakarta Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri (Yonif) Teritorial Pembangunan (TP) 834/Wakanga Mere Lettu Inf Ahmad Faisal mengaku empat kali mencambuk Prada Lucky Namo. Pengakuan Faisal ini sekaligus membuka fakta baru, bahwa dia yang pertama kali mencambuk Prada Lucky, kemudian diikuti tentara lain hingga korban tewas.

    “Saya, empat kali,” kata Lettu Ahmad Faisal saat ditanya Oditur Militer tentang siapa yang pertama mencambuk Prada Lucky dan berapa kali mencambuk, dalam sidang lanjutan kasus tewasnya Prada Lucky Namo, Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/11/2025.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan seorang terdakwa ini dipimpin Mayor Chk Subiyanto selaku ketua majelis hakim, yang didampingi dua orang hakim anggota masing-masing Kapten Chk Denis C. Napitupulu, dan Kapten Chk Zainal Arifin A. yulianto.

    Dari pihak Oditur Militer, dihadiri Letkol Chk Alex Pandjaitan, dan Letkol Chk Yudis Harto, dan juga dihadiri penasehat hukum terdakwa masing-masing Mayor Chk Gatot Subur, dan Letda Chk Benny Suhendra Las Baun.

    Pihak Oditur Militer lebih dulu bertanya kepada terdakwa yang merupakan atasan langsung Prada Lucky di Kompi A Yonif TP 834/Wakanga Mere itu.

    Oditur banyak bertanya soal keberadaan terdakwa saat Prada Lucky mengalami tindak kekerasan oleh seniornya pada tanggal 28 Juli 2025, dan terdakwa mengaku berada di lokasi kejadian penganiayaan tersebut.

    Bahkan, terdakwa lebih dulu mencambuk hingga diikuti oleh anak buahnya yang merupakan senior korban, menggunakan selang warna biru.

    Saat terdakwa mencambuk korban yang merupakan prajurit TNI AD yang belum lama berdinas itu, lebih dulu disuruh merayap lalu dicambuk di bokong dan punggungnya sebanyak empat kali.

    Oditur Militer kemudian menyimpulkan tindakan Danki A terhadap anak buahnya yang berpangkat terendah dalam dunia militer di Indonesia itu memotivasi tentara lainnya untuk ikut menganiaya Prada Lucky, baik menggunakan alat (selang) maupun tangan kosong.

    “Anda melihat sendiri bawahan melakukan tindak kekerasan, anda punya kemampuan, kewenangan untuk mencegah. Mengapa tidak menggunakan kewenangan itu?,” tanya Oditur Militer kepada terdakwa, dan hanya dijawab siap pertanda mengakui kesalahan itu.

    Pihak Majelis Hakim juga mencecar terdakwa terkait tugas dan wewenang seorang komandan kompi dalam membina bawahannya, dan diakui terdakwa tindakan kekerasan senior terhadap junior itu diketahui secara jelas, meski tidak mencegah hingga berujung kematian korban.

    Sidang lanjutan untuk terdakwa Lettu Ahmad Faisal itu diagendkaan Kamis (4/12/2025) pukul 10.00 Wita, dengan agenda pembacaan tuntutan.

    Perkara dugaan penganiayaan berat yang berujung tewasnya Prada Lucky Namo itu melibatkan 22 orang terdakwa yang dikemas dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yakni BAP seorang terdakwa (Danki A), BAP 17 orang terdakwa, dan BAP empat orang terdakwa.

    Sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan 17 orang terdakwa akan digelar pada Selasa (25/11), dan sidang pemeriksaan 4 terdakwa diagendakan Rabu (26/11).

    Setelah sidang pemeriksaan terdakwa akan dilanjutkan dengan sidang pembacaan tuntutan untuk 17 terdakwa dan 4 terdakwa, namun jadwalnya sangat tergantung situasi persidangan.

    Prada Lucky dianiaya seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere di Kabupaten Nagekeo Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia sempat dirawat di puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit hingga menghembuskan nafas terakhir pada 6 Agustus 2025.

    Sedangkan pola pembinaan keras yang berujung korban tewas itu disebut-sebut berkaitan dengan dugaan penyimpangan seksual (LGBT) yang melibatkan Prada Lucky dan Prada Richard, namun belum didukung bukti otentik.

  • Trenggono: Progres Kampung Nelayan Merah Putih capai 40 persen

    Trenggono: Progres Kampung Nelayan Merah Putih capai 40 persen

    ANTARA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Minggu (23/11), menjelaskan soal progres Kampung Nelayan Merah Putih. Ia mengatakan progres sudah mencapai 40 persen  pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih ditargetkan akan rampung pada akhir Desember. (Putri Hanifa/Cahya Sari/Arif Prada/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perlu 82,9 juta porsi, pemerintah genjot pemenuhan pangan untuk MBG

    Perlu 82,9 juta porsi, pemerintah genjot pemenuhan pangan untuk MBG

    ANTARA – Pemerintah terus mempercepat pemenuhan pangan untuk memastikan kebutuhan gizi harian program MBG terpenuhi. Menteri Koordinator bidang Pangan, di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu (23/11), menjelaskan target pemenuhan jutaan porsi pangan per hari menuntut percepatan produksi di berbagai sektor. (Putri Hanifa/Cahya Sari/Arif Prada/Nanien Yuniar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran umumkan kebijakan bebas visa untuk Afrika Selatan

    Gibran umumkan kebijakan bebas visa untuk Afrika Selatan

    ANTARA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan kebijakan bebas visa untuk warga Afrika Selatan yang masuk ke Indonesia dan sebaliknya, dalam Indonesia-Afrika CEO Forum 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, yang digelar di sela-sela KTT G20, Jumat (21/11) waktu setempat. Menurut Gibran, kebijakan bebas visa tersebut mempermudah kerja sama kedua negara.

     

    (Sekretariat Wakil Presiden/Suci Nurhaliza/Irfansyah Naufal Nasution/Arif Prada/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dokter RSUD Aeramo Ungkap Kondisi Prada Lucky Saat Pertama Kali Dibawa ke Rumah Sakit

    Dokter RSUD Aeramo Ungkap Kondisi Prada Lucky Saat Pertama Kali Dibawa ke Rumah Sakit

    Sementara itu, Gede menyebut terdapat memar pada paru-paru Lucky dan fungsi ginjal meningkat. Gede menjadi dokter penanggung jawab ketika Lucky dibawa ke RSUD Aeramo pada 2 Agustus lalu. Saat menerima Lucky, ia diberitahu bahwa kondisinya stabil dengan foto penunjang bagian tubuhnya.

    “Saya menganalisa apakah ada tulang yang patah, baik foto dada maupun perut. Saya sendiri juga melihat luka, melalui foto,” kata Gede.

    Gede memberikan obat-obatan seperti infus hingga mengarahkan Lucky untuk transfusi darah. Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan Lucky.

    “Almarhum sempat mengeluh dengan sistem pernapasan. Napasnya memang tampak lebih cepat, tapi masih bisa berkomunikasi dengan baik menyampaikan keluhannya,” ungkap Gede.

    Gede mengaku sempat kembali memeriksa Lucky karena mengeluh nyeri. Ia lantas meminta petugas medis untuk melakukan observasi karena keluhan sesak nafas bertambah.

    “Yang saya fokuskan luka-luka pada daerah dada, perut depan sisi pinggang sebelah kanan kiri, lengan kanan kiri, paha kanan kiri. Luka-luka di lengan dan paha sudah kemerahan,” urai Gede.

    Gede membeberkan dalam pemeriksaannya ditemukan luka, tapi yang jelas bukan luka baru. Sebab, sudah ada yang mengering dan menghitam. Kemudian prosesnya lebih dari satu hari.

    “Setelah mendapat laporan, saya tanyakan apakah pasien stabil atau tidak. Lalu dijawab kondisinya masih stabil,” kata Gede.

    Menurut Gede, terjadi percepatan napas yang dicurigai akibat infeksi karena ada luka-luka di bagian dada, perut depan, sisi pinggang kanan dan kiri, serta kedua lengannya dan kedua paha Lucky.

    Gede menerangkan pernapasan orang normal umumnya sekitar 16-18 kali per menit. Sedangkan Lucky, mengalami pernapasan lebih cepat, yakni 22 hingga 26 kali per menit. Ia menyebut ada banyak hal yang dapat mempengaruhi hal itu.

    “Saat itu tidak tampak kelainan di daerah dada. Namun namanya proses sakit itu kan bisa panjang dan bisa mengalami perubahan,” beber Gede.

     

  • OREX SAI dan Surge rilis implementasi 5G FWA sediakan internet murah

    OREX SAI dan Surge rilis implementasi 5G FWA sediakan internet murah

    Jakarta (ANTARA) – OREX SAI Inc bersama anak perusahaannya di Indonesia yaitu PT OREX SAI Indonesia dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengumumkan peluncuran kerja sama berskala penuh untuk menghadirkan layanan 5G Fixed Wireless Access (FWA) 1.4GHz berbasis Open RAN di seluruh Indonesia.

    Presiden Direktur Surge Yune Marketatmo mengatakan tujuan kemitraan ini yaitu menghadirkan akses internet berkecepatan tinggi dan terjangkau, sehingga dapat mewujudkan konektivitas di seluruh Indonesia.

    “Melalui kolaborasi dengan OREX SAI, kami membangun ekosistem 5G FWA berbasis teknologi inovatif. Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ke tingkat berikutnya,” ujar Yune dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Setelah menandatangani perjanjian komprehensif pada Maret 2025, Surge dan OREX SAI telah menyelesaikan persiapan bersama untuk peluncuran komersial, termasuk demonstrasi teknologi dan uji laboratorium.

    Pada Juni 2025, OREX SAI mendirikan PT OREX SAI Indonesia untuk memimpin operasi lokal dan mengembangkan Radio Unit (RU) pertama yang mendapatkan Type Approval untuk pita frekuensi n50 (1,4 GHz) di Indonesia.

    Kemitraan kedua pihak memanfaatkan program-program pemerintah Jepang, yaitu “Subkontrak untuk verifikasi, pemeliharaan, dan operasi jaringan guna perluasan open RAN di negara-negara ASEAN dan negara asing lainnya” dari Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang untuk uji coba laboratorium.

    Selain itu, juga memanfaatkan program “Proyek Ko-Kreasi Masa Depan Global South (Demonstrasi Skala Besar Negara Negara Anggota ASEAN) untuk Uji Coba Pra-Komersial” dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang.

    Surge melalui anak perusahaannya, PT Telemedia Komunikasi Pratama berhasil memperoleh lisensi Wilayah I yang mencakup sebesar 60 persen rumah tangga di Indonesia.

    Perseroan akan menawarkan layanan 5G FWA dengan tarif flat sekitar Rp100.000 per bulan, dengan kecepatan hingga 100 Mbps tanpa batas kuota data dan pemasangan gratis.

    “Surge berencana menugaskan hingga 4.800 stasiun basis kepada OREX SAI untuk tahap awal implementasi tahun 2026, termasuk seluruh perangkat dan layanan yang diperlukan,” ujar Yune.

    Berdasarkan perjanjian, OREX SAI akan menyediakan sistem Open RAN FWA 1.4GHz komersial pertama di dunia sebagai penyedia utama end to end.

    “Sistem ini menggunakan teknologi Open RAN dan 5G Core (5GC) yang dikembangkan oleh NEC Corporation, menjamin arsitektur jaringan yang dapat diskalakan dan siap masa depan,” jelas Yune.

    Secara paralel, PT Telemedia Komunikasi Pratama telah menandatangani perjanjian dengan 26 distributor lokal sebagai bagian dari rencana Go To Market awal yang menargetkan wilayah Region I.

    Presiden Direktur PT Telemedia Komunikasi Pratama Shannedy Ong mengatakan kolaborasi dengan 26 distributor lokal memastikan layanan broadband dapat menjangkau rumah tangga dengan cepat dan efisien.

    “Dengan memanfaatkan infrastruktur Surge dan teknologi OREX SAI, kami bertujuan menghadirkan layanan 5G FWA 1.4GHz yang terjangkau ke seluruh komunitas di Wilayah I dan wilayah lainnya. Jaringan 5G FWa 1,4 GHz pertama di dunia dengan harga Rp100 ribu per bulan, sudah termasuk free CPE Device Rental dengan speeds up to 100Mbps dan tanpa limit kuota,” ujar Shannedy.

    Sebanyak 26 mitra distribusi yang siap mendukung internet terjangkau dan telah menandatangani komitmen, diantaranya PT Solusi Internet Indonesia, CV Surya Abadi, PT Global Bima Utama, CV Binar Nusantara Internet, PT Akses Solusi Nusantara, dan PT Selular Global Net.

    Kemudian, PT Tri Tech Anagata, PT Boskam Artha Tama, PT Personal Alih Daya Tbk (PADA), PT Jave Inti Digital, CV Kerja Nyata Jaya, PT Multi Cipta Arta, PT Solusi Global Marketindo, dan PT Ambarres Madju Bersama, dan PT Telekom Adhik Ari Pratama.

    Selanjutnya, PT Lumina Orbit Digital, PT Soar Dunia Usaha, PT Sannin Brother Megah, PT Amreta Integra Rubina, PT Sinar Berkat Pratama, PT Gala Trans Indonesia, CV Rahmat Ananda, PT Kuala Karya Karisma, PT Cita Bersatu Link, PT Permata Jagad Komunikasi, dan PT Solusi Integra Prada.

    OREX SAI Inc merupakan perusahaan patungan antara NTT DOCOMO, INC. dan NEC Corporation.

    Presiden dan CEO NTT DOCOMO GLOBAL, Inc., Hiroki Kuriyama sangat mengapresiasi bahwa Surge dan pemerintah Indonesia telah mengakui potensi teknologi broadband Open RAN.

    “Dengan berkontribusi terhadap peningkatan penetrasi broadband dan inklusivitas digital di Indonesia, kami mewujudkan tujuan grup kami untuk Bridging Worlds for Wonder and Happiness,” ujar Hiroki.

    Sementara itu, CEO OREX SAI Hiroshi Kobayashi mengatakan pihaknya bersama Surge telah mengembangkan solusi 5G FWA 1.4GHz yang dapat diskalakan dan siap diluncurkan secara komersial.

    “Kami bangga meluncurkan inisiatif Open RAN FWA 1.4GHz komersial pertama di dunia di Indonesia dan akan terus berkomitmen memberikan teknologi yang memberdayakan masyarakat serta mempercepat pertumbuhan digital,” ujar Hiroshi.

    ​​​​​​​

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danton Piket Banyak Lupa saat Penyiksaan, Keluarga Kecewa Berat

    Danton Piket Banyak Lupa saat Penyiksaan, Keluarga Kecewa Berat

    Liputan6.com, Kupang – Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadirkan Letda Inf Lukman Hakim, Danton Kompi Bantuan Yonif TP 834/Wakanga Mere, sebagai saksi dalam kasus kematian Prada Lucky Namo, Selasa 11 November 2025.

    Ironisnya, kesaksian Lukman bikin heran majelis hakim dan keluarga korban karena banyak menjawab ‘tidak tahu’ dan ‘lupa’.

    Hakim ketua Mayor Chk Subiyatno menanyai Lukman soal malam kejadian sekitar pukul 23.00 Wita, 28 Juli 2025.

    Dalam keterangannya, Lukman mengaku melihat dua orang masuk ke ruang staf intel, tapi tidak tahu dan tidak kenal siapa mereka.

    “Saudara tidak kenal. Tidak logis itu, Saudara perwira jaga di situ, masa tidak tahu siapa yang ada di situ,” kata Subiyatno menegur Lukman di ruang sidang.

    Lukman kemudian menyebut sempat melihat Danki Faisal dan Danki Rahmat bersama Prada Richard serta almarhum Prada Lucky.

    “Saat itu saya melihat Danki Faisal dan Danki Rahmat bersama Prada Richard dan almarhum Prada Lucky, kedua Danki sedang menasihati mereka,” ujarnya.

    Ia juga melihat Provost Allan memegang selang biru yang digunakan mencambuk Prada Lucky dan Prada Richard.

    “Saya tidak tahu berapa kali mereka dicambuk, tapi saya melihat bagian punggung keduanya penuh luka dan memar,” jelas Lukman.

    Saat Oditur Militer Alex Panjaitan menanyakan siapa saja yang ada di ruang staf intel, Lukman kembali menjawab lupa. “Saya lupa siapa saja,” ujarnya.

     

  • Danki Dengar Teriakan Minta Ampun, Lihat Lucky Disiksa Pakai Selang

    Danki Dengar Teriakan Minta Ampun, Lihat Lucky Disiksa Pakai Selang

    Liputan6.com, Jakarta Komandan Kompi (Danki) C Yonif TP 834/Wakanga Mere Nagekeo, Lettu Inf Rahmat, dihadirkan dalam sidang kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, Rabu (12/11/2025). Dalam kesaksiannya, Rahmat mengaku sempat melihat Prada Lucky dicambuk oleh seniornya.

    Rahmat dihadirkan sebagai saksi untuk empat terdakwa, yakni Pratu Ahmad Ahda, Pratu Emeliano De Araujo, Pratu Petrus Nong Brian Semi, dan Pratu Aprianto Rede Radja. 

    Saat itu, Rahmat bersama Letda Ikrar menuju lapangan apel. Di sana, mereka melihat sejumlah personel sedang berada di ruangan staf intel dan mendengar teriakan minta ampun dari Lucky. Di ruangan itu terdapat Lettu Ahmad Faisal, Letda Lukman Hakim, Provost Kompi A Pratu Ponsianus Alan Dadi, Lucky, dan Prada Richard Bulan.

    “Kami dengar suara bilang minta ampun. Saat kami masuk, kami melihat almarhum dicambuk-cambuk oleh Pratu Alan menggunakan selang. Jadi, saya langsung suruh Pratu Alan untuk keluar. Tidak ada yang boleh masuk,” ungkap Rahmat.

    Rahmat dan Ikrar mengaku sempat melarang agar tidak ada lagi yang memukul Lucky. Setelah itu, Lucky dan Richard dibawa ke luar. 

    Kemudian Rahmat menanyakan kepada Lucky dan Richard terkait alasan mereka dipukul oleh senior. Lucky hanya berdiam diri.

    Ketika itu, Lettu Ahmad Faisal langsung menjelaskan kepada Rahmat bahwa Lucky disiksa terkait tuduhan LGBT. Rahmat kemudian kembali ke kompinya untuk beristirahat.