brand merek: Oppo

  • Gokil, Oppo Ajukan 115 Ribu Paten Teknologi

    Gokil, Oppo Ajukan 115 Ribu Paten Teknologi

    Shenzhen

    Saat ini, Oppo telah meraksasa dan beroperasi di lebih dari 75 negara dan wilayah di seluruh dunia. Mereka memiliki kantor regional dan jaringan penjualan global agar pengguna di mana pun dapat menikmati produk dan layanan Oppo dengan kualitas yang konsisten.

    Sejak memasuki pasar internasional pada tahun 2009, Oppo memang mengalami pertumbuhan yang stabil. Hingga tahun 2025, OPPO menempati peringkat ke-5 dunia, dan bahkan peringkat ke-4 di beberapa wilayah dalam pangsa pasar smartphone. Mereka juga menjadi merek nomor satu di sejumlah pasar utama di Asia.

    Keberhasilan Oppo antara lain karena mengguyur investasi besar dalam riset dan pengembangan agar produknya selalu inovatif. “Setiap tahun, Oppo berinvestasi besar di bidang riset dan inovasi, dengan enam pusat R&D utama di seluruh dunia,” sebut Oppo Overseas CMO, Ling Liu di markas besar Oppo di Shenzhen, China.

    Hingga kini, Oppo telah mengajukan sekitar 115.000 paten, di mana 92% di antaranya adalah paten penemuan, dengan 63 ribu paten telah disetujui. Oppo pun kini berada di peringkat ke-14 dunia dalam jumlah paten lintas industri dan negara.

    Selain di bidang riset dan pengembangan, untuk memastikan pasokan produk dan layanan yang andal, Oppo juga memiliki pusat produksi di berbagai negara, yaitu dua di berada di China, serta beberapa lokasinya di luar negeri seperti India, Pakistan, dan Brasil.

    Seluruh pabrik Oppo mengandalkan teknologi canggih. “Pabrik-pabrik kami sangat otomatis, di mana sekitar 85% proses produksi dan 90% proses pengujian dilakukan secara otomatis,” kata Ling Liu.

    Ekosistem Oppo dibangun dengan pengguna sebagai pusatnya, dikelilingi oleh hardware, software, dan layanan online, mencakup seluruh aspek kehidupan digital pengguna. “Untuk smartphone, kami menyediakan layanan purna jual terbaik, sistem kamera unggulan, dan pengalaman AI yang cerdas dan intuitif,” klaim Ling.

    Komplek perkantoran Oppo. Foto: Fyk/detikinet

    Semua produk ini terhubung melalui ColorOS, sistem operasi buatan OPPO yang telah dikembangkan selama dua dekade terakhir untuk menghadirkan pengalaman yang halus, aman, dan cerdas. Saat ini, ColorOS memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif, dengan berbagai macam layanan online yang mencakup hiburan, pembayaran, hingga penyimpanan cloud.

    Berbicara mengenai fasilitas di China, Oppo memiliki kompleks besar di Binhai Park dan Pusat R&D Chang’an di Dongguan, dengan luas lebih dari 100.000 meter persegi.

    Kompleks ini mencakup akomodasi dan fasilitas rekreasi bagi para staf. Banyak karyawan yang tinggal di area tersebut dan menikmati lingkungan kerja yang nyaman dan inspiratif. “Kami juga menyediakan apartemen modern untuk karyawan, tempat tinggal yang indah dan mendukung semangat berinovasi bersama,” sebut Liu.

    (fyk/fay)

  • Kisah Sukses Oppo Buktikan Kehebatan HP China

    Kisah Sukses Oppo Buktikan Kehebatan HP China

    Shenzhen

    Oppo sekarang adalah salah satu produsen HP raksasa, dengan produk-produknya yang inovatif dan laku keras di banyak negara, termasuk Indonesia. Tentu saja untuk mencapai tahap seperti ini, prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

    Oppo saat ini berbisnis di 75 negara dengan 320 ribu lebih outlet penjualan dan juga lebih dari 3.300 pusat servis offline untuk melayani para konsumennya. Adapun di kuartal kedua tahun 2025 ini, Oppo sukses menempati peringkat ke-3 di pasar domestik China dan di ranah global menempati posisi ke-5 produsen HP terbesar.

    “Hingga tahun 2025, OPPO menempati peringkat ke-5 dunia, dan bahkan peringkat ke-4 di beberapa wilayah dalam pangsa pasar smartphone. Kami juga menjadi merek nomor satu di sejumlah pasar utama di Asia,” cetus Oppo Overseas CMO, Ling Liu di markas besar Oppo di Shenzhen, China.

    Kisah sukses Oppo di pasar HP dimulai pada tahun 2008. Sebelum masuk pasar HP, pada awalnya Oppo berfokus pada produk audio, seperti pemutar MP3, MP4, dan seri Blue-ray DVD. Produk-produk ini cukup sukses di pasar luar negeri.

    Nah di sekitar tahun itu, ketika pasar ponsel dikuasai oleh merek seperti Nokia, hampir tidak ada merek ponsel asal China yang dikenal secara global. Inilah yang mendorong Oppo masuk ke pasar smartphone.

    “Bahkan ketika dulu orang membicarakan produk buatan China, impresi pertama yang muncul selalu kualitas dan keandalan yang buruk. Jadi pada saat itu, Oppo memutuskan untuk masuk ke pasar ponsel dengan tujuan menunjukkan bahwa merek China juga bisa menjadi simbol kualitas tinggi dan desain menarik,” sebut Ling Liu.

    Oppo berkiprah di 75 negara. Foto: Fyk/detikinet

    Sejak awal, Oppo bertekad untuk membuat produk China yang berkualitas tinggi dan andal. Dengan masa riset selama 3 tahun, Oppo akhirnya meluncurkan ponsel pertamanya pada tahun 2008, berupa feature phone bernama A103. HP A103 ini memiliki desain unik yaitu posisi kamera dan speakernya membentuk wajah tersenyum yang melambangkan sapaan Oppo kepada dunia.

    Ponsel itu terjual dengan baik dan menjadi fondasi Oppo untuk berkembang di dunia HP. Dengan investasi yang semakin masif, berbagai inovasi pun dimunculkan Oppo. “Kami memperkenalkan fitur beautification dan kemudian mengintegrasikan teknologi AI untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan pengalaman pengguna yang lebih cerdas,” sebutnya.

    Kemudian dalam fitur isi ulang cepat, Oppo mempelopori dengan teknologi VOOC, yang menjadi revolusi di teknologi fast charging. Tak hanya sampai di situ, inovasi lain yang diketengahkan Oppo adalah pelopor HP full screen dengan Oppo Find X yang rilis pada tahun 2018.

    Sampai saat ini, Oppo terus melakukan inovasi, termasuk di ranah AI dan kamera, seperti dengan menggandeng produsen kamera kenamaan Hasselblad di lini flagship-nya, yaitu Oppo Find X9 dan X9 Pro. “Kami percaya teknologi harus membantu orang meningkatkan kualitas hidupnya, membuat kehidupan sehari-hari lebih baik dan lebih berarti,” sebut Ling Liu.

    Selain ponsel, Oppo seperti diketahui juga mengembangkan perangkat wearable, audio, dan produk rumah pintar, untuk menciptakan pengalaman yang lebih lengkap dan terhubung bagi pengguna.

    (fyk/fay)

  • Oppo Perkuat Rantai Pasok Global dengan 9 Pusat Manufaktur Berteknologi Tinggi

    Oppo Perkuat Rantai Pasok Global dengan 9 Pusat Manufaktur Berteknologi Tinggi

    Liputan6.com, Shenzhen – Dalam upaya memperkuat posisinya di pasar global, Oppo mengungkapkan telah membangun sembilan pusat manufaktur strategis yang tersebar di berbagai belahan dunia. Hal ini diungkapkan oleh Overseas CMO Oppo, Ling Liu, dalam acara Oppo Next-Level Quality Tour di OPPO Binhai Bay Campus, China.

    “Untuk menjamin produk dan pasokan untuk seluruh dunia serta melayani pasar lokal dengan lebih baik, Oppo telah membangun 9 pusat manufaktur di seluruh dunia,” jelas Liu, Jumat (14/11/2025).

    Dari sembilan fasilitas produksi tersebut, dua pusat manufaktur berada di China, sementara tujuh lainnya berlokasi di pasar internasional strategis seperti India, Pakistan, dan Brasil.

    Strategi desentralisasi ini memungkinkan Oppo untuk lebih responsif terhadap kebutuhan spesifik masing-masing pasar sekaligus mengoptimalkan efisiensi rantai pasok global.

    Liu lebih lanjut memaparkan bahwa fasilitas-fasilitas ini telah dilengkapi dengan teknologi mutakhir. “Kami memiliki banyak peralatan otomatis. Saat ini, untuk bagian manufaktur, otomasi mencapai 85%, dan untuk pekerjaan pengutamaan kualitas melalui pengujian, angkanya mendekati 90%,” tambahnya.

     

  • Merek China Minggir, Raja HP Indonesia Kembali ke Tahta

    Merek China Minggir, Raja HP Indonesia Kembali ke Tahta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan pasar ponsel di Indonesia kembali memanas. Data terbaru Counterpoint Research untuk kuartal III-2025 menunjukkan Samsung menempati takhta sebagai raja HP di tanah air.

    Vendor asal Korea Selatan itu mencatat lonjakan pengiriman, tumbuh 30% secara tahunan (Year-on-Year/YoY). Laju pertumbuhan tersebut mendongkrak pangsa pasar Samsung dari 17% pada Q3 2024 menjadi 20% pada Q3 2025, sekaligus menempatkannya di posisi nomor satu.

    Selain Samsung, Infinix menjadi bintang pada laporan kali ini. Merek yang digemari segmen entry-level tersebut mencatat pertumbuhan pengiriman 45% YoY, mendorong pangsa pasar dari 9% menjadi 12%.

    Di sisi lain, Xiaomi mencatat pertumbuhan pengiriman 5% YoY, namun pangsa pasarnya justru turun dari 19% menjadi 17%.

    Sementara Oppo hanya membukukan pertumbuhan minimal, yaitu 1% YoY, dengan pangsa pasar turun dari 18% menjadi 16%.
    Vivo bahkan mengalami tekanan lebih besar. Pengiriman mereka anjlok -6% YoY, membuat pangsa pasar menyusut dari 17% ke 14%.

    Counterpoint mencatat, pasar HP Indonesia mengalami pertumbuhan kuat pada kuartal ketiga 2025.

    Berdasarkan laporan terbaru, pengiriman smartphone tumbuh 12% YoY, yang didorong oleh meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi AI, dan ketersediaan model 5G yang semakin murah.

    Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, pertumbuhan pasar tahun ini merupakan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan perangkat cerdas untuk produktivitas dan hiburan.

    “Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” ujar Ridwan, dikutip dari Detikcom, Jumat (14/11/2025).

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Terpukau Kerapian Kota Shenzhen, Pusat Teknologi China

    Terpukau Kerapian Kota Shenzhen, Pusat Teknologi China

    Shenzhen

    Infrastruktur perkotaan di China memang pada umumnya rapi, bersih, dan lengkap fasilitasnya. Tak terkecuali Shenzhen, kota yang kerap dijuluki sebagai Silicon Valley-nya China.

    Atas undangan Oppo, detikINET mendatangi kota Shenzhen. Di sinilah berbagai perusahaan teknologi China bermarkas, termasuk Oppo yang merupakan raksasa smartphone asal China.

    Sudut-sudut kota di Shenzhen sangat rapi sehingga terlihat bahwa kota ini direncanakan dengan baik. Trotoarnya lebar, bersih, dan menjangkau seluruh area. Materialnya pun tampak kokoh, sehingga tidak terlihat lubang atau retakan yang mengganggu.

    Warga jadi leluasa berjalan kaki, berolahraga, atau mengajak jalan-jalan hewan peliharannya. Sepeda biasa ataupun sepeda listrik boleh berjalan melalui trotoar itu dan karena sangat lapang, pejalan kaki tetap leluasa meski kadang harus waspada.

    Trotoar di Kota Shenzhen. Foto: Fyk/detikinet

    Aspal di jalan raya pun seluruhnya terlihat amat mulus tanpa lubang atau galian. Kendaraan yang banyak di antaranya adalah mobil listrik bisa melaju dengan nyaman.

    Merupakan pusat bisnis, gedung-gedung pencakar langit bertebaran di seluruh kota Shenzhen, dengan gaya modern dan sebagian punya arsitektur unik. Pada malam hari, sebagian gedung itu memancarkan cahaya yang menari-nari untuk menambah keindahan kota.

    Kota Shenzhen. Foto: Fyk/detikinet

    Sebagai informasi, Shenzhen adalah kota setingkat prefektur di provinsi Guangdong. Sebagai zona ekonomi khusus, kota ini berbatasan dengan Hong Kong di selatan, Dongguan di utara, Huizhou di timur laut, dan Makau di barat daya.

    Dengan populasi 17,5 juta jiwa pada tahun 2020, Shenzhen merupakan kota dengan populasi perkotaan terbesar ketiga di China, setelah Shanghai dan Beijing. Pelabuhan Shenzhen juga adalah pelabuhan peti kemas tersibuk keempat di dunia.

    Awal 1980-an, reformasi ekonomi menjadikan kota ini zona ekonomi khusus pertama di China karena letaknya yang berdekatan dengan Hong Kong, sehingga menarik investasi asing langsung serta para pendatang yang mencari peluang.

    Dalam kurun waktu tiga puluh tahun, perekonomian dan populasi kota ini berkembang signifikan. Shenzhen pun muncul sebagai pusat teknologi, perdagangan internasional, dan keuangan.

    (fyk/afr)

  • Menjajal Kamera Oppo Find X9 Pro yang Mind Blowing

    Menjajal Kamera Oppo Find X9 Pro yang Mind Blowing

    Menjajal Kamera Oppo Find X9 Pro yang Mind Blowing

  • Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

    Gen AI di Smartphone Melejit, 2028 HP Rp 1 Jutaan Sudah Punya Fitur AI

    Jakarta

    Teknologi Generative AI (Gen AI) di smartphone berkembang jauh lebih cepat dari prediksi awal. Riset terbaru Counterpoint mengungkapkan bahwa dalam empat tahun ke depan, fitur Gen AI tidak lagi eksklusif untuk ponsel flagship. Bahkan, mulai 2028 smartphone seharga Rp 1 jutaan (di bawah USD 100) diperkirakan sudah dibekali fitur AI canggih yang saat ini hanya ada di kelas atas.

    Hal tersebut tertuang dalam riset terbaru Counterpoint bertajuk Tren AI & Indonesia
    Smartphone Market Overview. Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint, dunia kini memasuki fase baru di mana kemampuan AI pada ponsel meningkat secara masif berkat perpaduan on-device AI dan cloud AI.

    Lebih lanjut Ridwan menjelaskan bahwa AI bukanlah teknologi baru, namun skala dan kemampuannya berbeda jauh dengan era 2024 ke atas.

    “Investasi AI kini mencapai ribuan triliun rupiah secara global. Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna,” ujarnya di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis malam (13/11/2025).

    Kapabilitas Gen AI mencakup:

    Text understanding dan text summarization,Image/video generation,Live translation,Pembuatan emoji atau avatar kustom,Personalisasi pengalaman sesuai perilaku pengguna,AI assistant seperti Gemini dan Apple Intelligence.

    “Tipe kemampuan seperti ini belum ada di smartphone keluaran 2018 ke bawah,” tambah Ridwan.

    Penggunaan fitur AI di smartphone Foto: Adi Fida Rahman/detikINETFitur Gen AI Masuk Semua Segmen Harga

    Counterpoint mencatat pergeseran signifikan dalam distribusi smartphone AI di dunia:

    2023 – Gen AI hanya ada di smartphone premium (>USD 400).2024-2025 – mulai hadir di kelas mid-range (USD 200-399).2028 (forecast) – smartphone di bawah USD 100 sudah akan memiliki fitur AI generatif.

    Pendorong utama fenomena ini adalah perkembangan cloud AI yang mampu menurunkan biaya komputasi di smartphone. Dengan beban pemrosesan yang dipindahkan ke cloud, produsen dapat menghadirkan fitur AI canggih meski chipset perangkatnya tidak terlalu mahal.

    “Cloud AI menurunkan cost di perangkat, tapi memberikan kapabilitas besar,” jelas Ridwan.

    Dalam grafik riset Counterpoint menunjukkan kompetisi yang semakin ketat di antara pemain besar seperti Apple, Samsung, Xiaomi, Oppo, vivo, Honor, Huawei, realme, OnePlus, dan Google.

    Tren hingga 2029 memprediksi Apple dan Google tetap dominan berkat integrasi software-hardware yang kuat, sementaraSamsung tumbuh signifikan melalui ekosistem Galaxy AI.Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, dan Honor memperluas fitur AI ke segmen menengah.

    “Adopsi Gen AI menjadi standar wajib di hampir seluruh lini smartphone global,” ujar Ridwan.

    Grafik implementasi AI di smartphone Foto: CounterpointNegara Berkembang Jadi Pasar Paling Antusias

    Survei global Counterpoint menunjukkan bahwa pengguna memilih smartphone berbasis Gen AI karena beberapa alasan utama:

    Meningkatkan efisiensi (58%),Menghasilkan konten berkualitas tinggi,Mengoptimalkan pengalaman penggunaan,Membantu mengambil keputusan,Memperbaiki kualitas foto dan video.

    Menariknya, tingkat antusiasme tertinggi justru datang dari negara berkembang.

    “Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI,” ungkap Ridwan. Pengguna di kawasan ini menganggap AI sebagai fitur yang benar-benar meningkatkan produktivitas dan hiburan.

    (afr/afr)

  • Samsung Salip Xiaomi Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2025

    Samsung Salip Xiaomi Jadi Penguasa Pasar HP Indonesia di Q3 2025

    Jakarta

    Pasar HP Indonesia mencatatkan pertumbuhan kuat pada kuartal ketiga 2025. Berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research, pengiriman smartphone tumbuh 12% secara tahunan (YoY), didorong oleh meningkatnya minat pada perangkat entry-level, adopsi AI, dan ketersediaan model 5G yang semakin murah.

    Menurut Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research, pertumbuhan pasar tahun ini mencerminkan perubahan perilaku pengguna yang semakin mengandalkan perangkat cerdas untuk produktivitas dan hiburan.

    “Market smartphone Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q3 2025. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI, semakin banyaknya smartphone 5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” ujar Ridwan di acara Indonesia Gadget Awards 2025 yang digelar Gizmologi dan Gadgetdiva di Jakarta, Kamis (13/11/2025).

    Entry-Level Meledak, Premium Melemah

    Ridwan juga menegaskan bahwa dari sisi harga, pasar Indonesia masih didominasi oleh perangkat di bawah USD 200 atau Rp 3 jutaan, walau segmen mid-range menunjukkan tanda-tanda stabilisasi. Ia menambahkan bahwa penetrasi teknologi 5G kini telah mencapai angka penting dalam ekosistem digital Indonesia.

    “Penetrasi smartphone 5G mencapai 35% atau 1 dari 3 smartphone di Indonesia sudah 5G. Hal ini sangat penting bagi perkembangan AI, karena banyak layanan cloud AI membutuhkan koneksi cepat dan stabil,” jelasnya.

    Ridwan Kusuma, Research Associate Counterpoint Research (kiri) Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sesuai temuan Counterpoint, perangkat di bawah USD150 tumbuh 42% YoY, menjadi motor utama pasar. Sebaliknya, perangkat USD150-349 turun 10%, USD350-699 turun 11%, dan ≥US$700 turun 14%. Ketatnya daya beli konsumen membuat vendor lebih agresif merilis ponsel terjangkau dengan fitur kompetitif, termasuk dukungan 5G dan AI.

    Pangsa smartphone 5G Indonesia di Q3 2025 tetap berada di 35%, didorong oleh peningkatan model-model 5G murah serta ekspansi perangkat mid-range yang kini menjadi pendorong utama adopsi jaringan generasi kelima.

    Samsung Kembali Nomor Satu

    Pada persaingan pangsa pasar, Samsung menjadi sorotan utama. Vendor asal Korea Selatan ini mencatat pertumbuhan pengiriman +30% YoY, meningkatkan pangsa pasar dari 17% pada Q3 2024 menjadi 20% pada Q3 2025. Lonjakan ini membuat Samsung kembali merebut posisi dari Xiaomi setelah dua kuartal tertinggal.

    Sementara itu Infinix tampil paling agresif dengan pertumbuhan +45% YoY, mempertahankan momentum di segmen entry-level. Xiaomi naik +5% YoY, tetapi pangsa pasarnya turun dari 19% menjadi 17%.

    Top 5 di pasar HP Indonesia Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Oppo hanya tumbuh ringan +1%, dengan pangsa pasar turun tipis dari 18% menjadi 16%. Vivo mengalami penurunan signifikan -6% YoY, pangsa pasar turun dari 17% ke 14%.

    Berikut Pergerakan Pangsa Pasar HP Indonesia (Q3 2025 vs Q3 2024)

    Samsung: 17% → 20% (+30%)Xiaomi: 19% → 17% (+5%)Oppo: 18% → 16% (+1%)Vivo: 17% → 14% (-6%)Infinix: 9% → 12% (+45%)

    (afr/afr)

  • Ada Speaker Polytron Gratis Buat Kamu yang Jago Gombal, Buruan Ikutan

    Ada Speaker Polytron Gratis Buat Kamu yang Jago Gombal, Buruan Ikutan

    Jakarta

    Merapat sini buat kalian yang ngaku jago bikin gombalan. Ada speaker bluetooth Polytron yang sudah menunggu untuk dibawa pulang.

    Speaker bluetooth yang menjadi hadiah kali ini adalah Polytron Multimedia Audio (PMA) 9525 /B. Pengeras suara ini memiliki fitur Bazzoke, yang dapat menambahkan kekuatan bass atau nada rendah terdengar lebih kuat.

    PMA 9525 /B juga didukung layar LED supaya terkesan lebih futuristik. Perangkat ini turut dilengkapi ambient light yang menyediakan tujuh pilihan warna, mulai dari merah, ungu, biru, cyan, hijau, kuning, dan putih.

    Selain Bazzoke, terdapat fitur lain yang tidak kalah canggih, yakni Surround Mode. Jika fitur ini diaktifkan, maka bisa menghasilkan suara yang terdengar semakin terasa memenuhi isi ruangan.

    Belum lagi PMA 9525 /B mampu menyuguhkan suara stereo yang lebih mantap dan bass lebih dahsyat, berkat bluetooth speaker 2.1 dengan dua satelit speaker dan satu subwoofer. Coba tebak, untuk menikmati kualitas suara yang luar biasa seperti itu, berapa harga yang harus dibayar? Ya, Rp 979 ribu.

    Namun jika detikers mengikuti kuis detikINET Hura-hura, kalian berkesempatan memiliki speaker ini secara cuma-cuma alias gratis. Bagaimana caranya? Cukup dengan mengikuti mekanisme dan ketentuan yang ditetapkan berikut ini.

    detikers wajib follow akun Instagram detikINET dan Tiktok detikINET.Tentukan kamu tim Sultan gadget atau Juragan gadget.Berikan dukunganmu kepada tim Sultan gadget maupun tim Juragan gadget. Kalau mau dapat Oppo Watch X2 Mini, tentunya harus dukung tim Juragan Gadget.Kalau kamu dukung Sultan, buatlah Gombalan bertema teknologi. Kalau kamu dukung Juragan, buatlah Pantun bertema teknologi. Pantun dan Gombalan dibuat di kolom komentar pada artikel yang bisa diklik berikut ini: detikINET Hura-hura.Detikers dengan Pantun atau Gombalan terbaik yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa produk yang dibagikan oleh Sultan dan Juragan gadget.Periode submit dukungan adalah 3 – 16 November 2025.Pemenang akan diumumkan di live streaming detikINET Hura-hura.

    Untuk PMA 9525 /B merupakan hadiah yang akan diberikan oleh Sultan Gadget. Jadi kalian harus bisa menyuguhkan gombalan terbaik bertema teknologi. Ikutan sekarang, sebelum periodenya berakhir, detikers.

    (hps/fay)

  • Oppo Reno 15 Resmi Rilis 17 November 2025, Cek Spesifikasinya

    Oppo Reno 15 Resmi Rilis 17 November 2025, Cek Spesifikasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seri Oppo Reno 14 baru saja diperkenalkan pada Mei 2025 di China, lalu diboyong ke Tanah Air pada Juli 2025. Tak sampai setahun berlalu, seri Oppo Reno 15 dikonfirmasi akan meluncur pada 17 November 2025 atau pekan depan.

    Jadwal peluncuran seri Oppo Reno 15 diumumkan langsung oleh akun resmi Oppo di Weibo. Dalam poster teaser-nya, disebutkan jam peluncuran pada 19.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.

    Peluncuran itu masih dalam periode belanja ‘Double Eleven’ (11.11) di China yang biasanya merupakan momentum masyarakat melakukan pembelian produk. Banyak brand yang akan menggelontorkan diskon besar-besaran.

    Dikutip dari Gadgets360, Senin (10/11/2025), seri Oppo Reno 15 akan hadir dalam 3 varian. Masing-masing Oppo Reno 15, Reno 15 Pro, dan Reno 15 Mini. Model Mini merupakan varian terbaru di seri Reno 15 dan menandai perubahan besar bagi HP kelas menengah tersebut. Kabarnya, seri Oppo Reno 15 akan hadir di India pada bulan depan.

    Belum jelas kapan seri Reno 15 akan tiba di Indonesia. Jika merujuk pada seri Reno 14, dibutuhkan waktu 2 bulan hingga HP kelas menengah tersebut bisa dibeli di Tanah Air.

    Dari segi spesifikasi, Oppo Reno 15 dikatakan akan memiliki layar 6,45-inci. Varian paling premium, Oppo Reno 15 Pro memanfaatkan layar flat 1,5K berukuran lebih besar 6,78-inci.

    Terakhir, Oppo Reno 15 Mini juga mengandalkan layar flat 1,5K berukuran paling kecil 6,32-inci. Semua varian akan dilapisi bingkai metal dan memiliki fitur anti-air dan anti-debu IP68 dan IP69.

    Oppo Reno 15 Pro dan Mini dikatakan akan dilengkapi tiga kamera utama. Masing-masing 200MP dengan sensor Samsung ISOCELL HP5, 50MP untuk fungsi ultrawide, dan 50MP untuk fungsi periskop. Kamera selfie-nya mengandalkan lensa beresolusi 50MP.

    Sebelumnya, Oppo Reno 15 Pro digadang-gadang akan ditenagai chipset Dimensity 8450 dari MediaTek. Namun, kabar terbaru menyebut chipset-nya akan menganndalkan Dimensity 9400.

    Baterainya cukup besar dengan kapasitas 6.500mAh, dilengkapi fitur pengisian daya cepat 50W.

    Berbagai bocoran ini belum bisa diyakini 100% hingga seri Oppo Reno 15 benar-benar diumumkan secara resmi. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]