brand merek: Oppo

  • Oppo A5i Resmi di Indonesia: HP Rp 1 Jutaan Tahan Banting dengan Sertifikasi Militer – Page 3

    Oppo A5i Resmi di Indonesia: HP Rp 1 Jutaan Tahan Banting dengan Sertifikasi Militer – Page 3

    Dengan ketebalan hanya 7,68 mm dan bobot sekitar 186 gram, smartphone ini terasa ramping dan nyaman digenggam. Pilihan warna Nebula Red dan Starry Purple, serta finishing OPPO Glow yang tahan sidik jari, memberikan tampilan elegan.

    Oppo A5i ditenagai chipset Snapdragon 6s 4G Gen1, yang memberikan performa hemat daya tapi tetap bertenaga. 

    Kapasitas RAM hingga 4GB dengan ekspansi RAM virtual hingga 4GB, serta penyimpanan internal 128GB, menjamin pengalaman multitasking yang mulus.

  • Smartphone Lipat Makin Murah, Harga Tipe Flip Turun Drastis dalam 5 Tahun Terakhir

    Smartphone Lipat Makin Murah, Harga Tipe Flip Turun Drastis dalam 5 Tahun Terakhir

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone lipat atau ponsel lipat terus mencatatkan penurunan harga dalam 5 tahun terakhir atau selama periode 2020-2024, dengan tipe filp jatuh lebih dalam dibandingkan dengan tipe fold.

    Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), harga jual rata-rata (average selling price/ASP) smartphone lipat secara global menunjukkan tren penurunan pada kedua jenis model, yakni tipe fold maupun tipe flip. 

    Smartphone lipat tipe Fold (atau juga dikenal sebagai ponsel lipat) adalah smartphone yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua bagian. Layar akan terbuka seperti buku saat digunakan, dan dilipat seperti buku saat dibawa. 

    Kelebihannya adalah layar yang lebih besar, sehingga smartphone lipat tipe Fold memungkinkan multitasking, yaitu menjalankan dua aplikasi secara bersamaan.
    Beberapa contoh tipe fold adalah Samsung Galaxy Z Fold 5, Samsung Galaxy Z Fold 6, Vivo X Fold 3 Pro, hingga OPPO Find N3 Fold. 

    Sementara itu tipe flip adalah smartphone yang memiliki layar yang dilipat ke atas atau ke bawah, seperti lipatan ponsel jaman dulu.

    Sepanjang periode 2020-2024, harga jual rata-rata smartphone lipat tipe fold mencapai US$1.750 atau Rp28 juta, sedangkan tipe flip rata-rata sekitar US$1.030 atau sekitar Rp16,7 juta.

    Grafik harga smartphone lipat tipe Fold dan Filip/DataIndonesia

    Dari sisi laju penurunan, harga tipe fold mengalami penurunan rata-rata tahunan sebesar 4,46%, sedangkan tipe flip turun lebih tajam, yakni 9,24% per tahun. 

    Dilansir dari DataIndonesia, Selasa (10/6/2025) secara lebih rinci, pada 2024, harga jual rata-rata tipe fold tercatat sebesar US$1.598 atau Rp26 juta, turun tipis 0,05% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$1.650. 

    Di sisi lain, harga jual rata-rata tipe flip pada 2024 mencapai US$872 atau Rp14,2 juta, menurun cukup tajam hingga 8,31% dibandingkan dengan 2023 yang sebesar US$951. 

    Bila dibandingkan dengan kondisi 5 tahun sebelumnya, yakni pada 2020, penurunan harga terpantau lebih dalam. Harga jual rata-rata tipe fold pada 2024 anjlok 17,37% dari posisi pada 2020 yang senilai US$1.934.

    Sementara tipe flip mengalami penurunan lebih drastis, yakni 33,23% dari US$1.306 pada 2020. Selama 5 tahun terakhir, harga jual rata-rata tertinggi untuk kedua tipe smartphone lipat tercatat pada 2020, yaitu US$1.934 untuk tipe fold dan US$1.306 untuk tipe flip. Sebaliknya, harga jual terendah keduanya tercatat pada 2024, dengan tipe fold sebesar US$1.598 dan tipe flip US$872.

    Jika dilihat dari persentase perubahannya, 2023 menjadi satu-satunya tahun di mana harga jual rata-rata tipe fold mengalami kenaikan, sebesar 1,10%. Sementara penurunan terdalam harga tipe fold tercatat pada 2022, yakni 14,60%. 

  • Bocoran Oppo Find X9 Ultra: HP Flagship dengan Kamera Super Periskop 200MP – Page 3

    Bocoran Oppo Find X9 Ultra: HP Flagship dengan Kamera Super Periskop 200MP – Page 3

    Untuk jadwal rilis, kabarnya Oppo akan memperkenalkan seri standar Find X9 pada kuartal keempat tahun 2025, kemungkinan sekitar bulan Oktober, sedangkan Find X9 Ultra dijadwalkan meluncur pada awal tahun 2026.

    Selain itu, bocoran dari NokiaMob menyebutkan bahwa Find X9 Ultra akan mengusung layar OLED berukuran 6,82 inci dengan resolusi 2K+ dan refresh rate 120 Hz, serta menjalankan sistem operasi ColorOS 16 berbasis Android 15 yang dijadwalkan resmi diumumkan pada kuartal ketiga 2025.

    Detail mengenai kapasitas baterai dan teknologi pengisian daya belum banyak diungkap, tetapi mengingat tren Oppo, kemungkinan besar perangkat ini juga akan dibekali fitur pengisian cepat yang mumpuni.

    Secara keseluruhan, Oppo Find X9 Ultra tampaknya akan menjadi smartphone dengan konfigurasi kamera paling canggih di pasaran, terutama untuk pengguna yang mengutamakan kualitas fotografi dan kemampuan zoom optik panjang.

    Dukungan chipset Snapdragon 8 Elite 2 juga memastikan performa yang sangat kuat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari gaming hingga multitasking berat.

    Dengan kombinasi ini, Oppo siap bersaing ketat dengan rival-rival seperti Samsung Galaxy S26 Ultra dan Xiaomi 16 Ultra di segmen flagship premium.

  • Merek HP Paling Laris 2025, Bukan Samsung

    Merek HP Paling Laris 2025, Bukan Samsung

    Jakarta, CNBC Indonesia– Apple dengan Iphone-nya menjadi raja handphone di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar untuk kuartal pertama 2025, berdasarkan rilis firma riset pasar Counterpoint.

    Menurut laporan Counterpoint, Apple berhasil meraih pangsa pasar sebesar 19% pada periode Januari hingga Maret.

    Setelahnya ditempati oleh grup Transsion dengan 17% pangsa pasar. Penjualan iPhone di negara-negara kunci Apple seperti AS, Eropa, dan China menunjukkan stagnasi atau penurunan. Akan tetapi, Apple mencatat pertumbuhan double-digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Alhasil, Apple berhasil tumbuh 4% YoY secara global.

    Dominasi Apple menggeser Samsung dari posisi pertama pada Q1 2024 menjadi urutan ke-2 di Q1 2025 dengan pangsa pasar 18%.

    Penjualan HP Samsung lesu di awal tahun akibat keterlambatan peluncuran seri Galaxy S25. Kendati demikian, Samsung menunjukkan pertumbuhan double-digit pada Maret 2025 karena peluncuran seri Galaxy S25 dan seri mid-range Galaxy A. Penjualan varian Ultra yang paling premium di Galaxy S25 juga menunjukkan peningkatan.

    Di posisi ketiga ada Xiaomi yang berhasil meraih perolehan yang sama, yakni 14% pangsa pasar Global.

    Sementara di posisi keempat ada Vivo yang memperoleh pangsa pasar sebesar 8%. Dan di posisi lima ada Oppo dengan perolehan pangsa pasar yang sama dengan Vivo, yakni 8%.

    Di luar jejeran ‘Top 5’, Honor, Huawei, dan Motorola merupakan beberapa merek yang tumbuh pesat dan menciptakan kompetisi yang kian sengit di pasar global.

    Huawei merupakan vendor terbesar di China pada Q1 2025. Sementara Honor dan Motorola menunjukkan pertumbuhan tinggi di beberapa negara.

    Setelah penurunan pasar smartphone di 2023, saat ini industri kembali menunjukkan pertumbuhan yang konstan. Kendati demikian, ketidakpastian ekonomi yang disebabkan perang tarif Trump dapat memicu masyarakat menunda pembelian ponsel sepanjang 2025.

    Perkembangan teknologi baru seperti GenAI dan HP lipat diprediksi akan terus berlanjut. Namun, vendor harus hati-hati mengawasi permintaan pasar di masa depan.

    Meski secara jangka panjang pasar smartphone masih cenderung stabil, Counterpoint meramalkan sepanjang 2025 pasar smartphone akan kembali mencatat penurunan YoY.

    (hsy/hsy)

  • Rumor Samsung Galaxy Ultra S26: Kapasitas Baterai Kecil, Kalah dari Oppo

    Rumor Samsung Galaxy Ultra S26: Kapasitas Baterai Kecil, Kalah dari Oppo

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung, produsen smartphone asal Korea Selatan, dikabarkan tidak akan melakukan lompatan besar pada model sektor baterai di flagship terbarunya, Galaxy S26 Ultra. 

    Meski peluncurannya masih cukup lama, bocoran dari sumber industri yang sangat kredibel mengonfirmasi bahwa Samsung akan mempertahankan kapasitas baterai 5.000 mAh pada model Ultra berikutnya, sama seperti beberapa generasi sebelumnya. Jika pun ada peningkatan, kapasitasnya diperkirakan tidak akan melebihi 5.400 mAh. 

    Dilansir dari Phone Arena, Senin (9/6/2025), keputusan Samsung ini dinilai sebagai langkah yang sangat lambat dalam menghadirkan inovasi baterai, terutama jika dibandingkan dengan para pesaing dari China. 

    Beberapa ponsel flagship dari Xiaomi, Oppo, hingga OnePlus kini sudah menggunakan baterai dengan kapasitas 6.000 hingga 7.000 mAh, bahkan ada yang mencapai 7.500 mAh berkat teknologi silicon-carbon yang lebih padat dan efisien. 

    Sementara itu, Galaxy S25 Edge yang baru saja dirilis pun hanya dibekali baterai 3.900 mAh, angka yang juga sempat dipertahankan oleh eksekutif Samsung dalam sebuah wawancara. Samsung diperkirakan masih trauma dengan insiden Galaxy Note 7 yang bermasalah pada sektor baterai, sehingga sangat berhati-hati dalam melakukan peningkatan kapasitas. 

    Perkembangan Pengisian Cepat yang Lambat

    Sementara itu GSMArena melaporkan kecepatan pengisian daya di Galaxy S26 Ultra juga diprediksi masih bertahan di angka 45W.

    Angka ini jauh tertinggal dari ponsel-ponsel flagship China yang sudah menawarkan pengisian daya kabel hingga 120W, bahkan beberapa model mid-range pun kini sudah mengadopsi pengisian super cepat di atas 80W. 

    Sementara produsen seperti Xiaomi dan Oppo terus mendorong batas teknologi baterai dengan inovasi material dan kecepatan pengisian, Samsung, Apple, dan Google tampak lebih mengutamakan optimasi perangkat lunak untuk memperpanjang daya tahan baterai tanpa menaikkan kapasitas secara signifikan.

    Apple, misalnya, memilih untuk memperkenalkan fitur optimasi baterai berbasis kecerdasan buatan daripada meningkatkan kapasitas baterai secara fisik.

    Meski ada rumor bahwa Samsung tengah menguji prototipe baterai stacked dengan kapasitas 5.500 mAh menggunakan teknologi silicon-carbon, sebagian besar bocoran menyebutkan bahwa kapasitas final Galaxy S26 Ultra kemungkinan besar tetap di bawah 5.500 mAh. Jika benar, ini berarti Samsung masih belum mengejar ketertinggalan dari para pesaing utamanya di sektor baterai flagship.

  • Gen Z Ramai-Ramai Tinggalkan Smartphone, Rela Beli HP Jenis Ini

    Gen Z Ramai-Ramai Tinggalkan Smartphone, Rela Beli HP Jenis Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Anak muda atau para Gen Z di Amerika Serikat mulai meninggalkan smartphone. Hal ini dipantik oleh perasaan bosan akan teknologi canggih dengan layar sentuh tersebut.

    “Saya pikir Anda bisa melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka bosan dengan layar (smartphone),” kata salah satu influencer ‘dumb phone’ Jose Briones, dikutip dari CNBC International, Minggu (1/6/2025).

    Menurutnya, para Gen Z mulai melirik menggunakan ponsel jadul atau feature phone. Tren ini mulai terlihat di Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.

    HMD Global menjadi salah satu perusahaan yang ketiban durian runtuh. Perusahaan diketahui memiliki merek ponsel sejuta umat Nokia yang banyak menjual ponsel awal tahun 2000-an lalu.

    Penjualan feature phone di AS sendiri telah melonjak mencapai puluhan ribu perbulannya pada 2022. Hal ini terjadi saat penjualan global juga mengalami penutunan.

    Sementara itu, pasar feature phone didominasi masyarakat di Timur Tengah, Afrika dan India. Counterpoint Research melaporkan pasar negara tersebut mencapai 80% di tahun lalu.

    Di sisi lain, pasar smartphone Indonesia tercatat tidak begitu baik. Daya beli masyarakat diketahui mengalami penurunan sejak beberapa tahun lalu.

    IDC dalam laporan Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker menyebutkan pasar smartphone Indonesia menurun 14,3% pada 2023. Jumlah unit yang dikirimkan hanya 35 juta unit saja.

    HP mahal tidak laku

    Namun keadaan mulai membaik tahun lalu. Secara keseluruhan pasar smartphone di Indonesia mengalami pertumbuhan positif 15,5 persen secara tahun ke tahun (year-on-year/YoY) menjadi hampir 40 juta unit sepanjang 2024.

    Menurut laporan IDC bertajuk Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, para vendor mampu tumbuh dengan kuat paruh pertama tahun 2024 setelah beberapa kuartal mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.

    Pada Q4 2024, pasar HP Indonesia tumbuh 9,6% dari tahun ke tahun dan agak stagnan pada -0,2% kuartal ke kuartal (QoQ).

    Pada 2024, pertumbuhan terutama didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah harga Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion. Segmen kelas menengah (antara Rp 3,2- Rp9,8 juta) mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 24,9% YoY, dengan Oppo memimpin segmen tersebut.

    Di sisi lain, smartphone dengan harga yang lebih tinggi di harga Rp 10 juta ke atas, turun secara signifikan sebesar 9,2%. Sebagian besar disebabkan oleh pelarangan penjualan iPhone 16 pada Q4 2024.

    Pangsa 5G meningkat secara signifikan menjadi 25,8% pada 2024, dari 17,1% pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau.

    (wur)

  • Cek! Deretan Ponsel Canggih yang Diramal Gak Laku di 2025

    Cek! Deretan Ponsel Canggih yang Diramal Gak Laku di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ponsel lipat yang selama ini diprediksi bakal jadi primadona pasar gadget, justru diramal bakal kurang laku sepanjang tahun ini. Firma riset Counterpoint Research memperkirakan, tren ponsel lipat bakal mencatat pertumbuhan negatif di 2025 dan ini jadi pertama kalinya sejak teknologi ini muncul.

    “Saya tak melihat banyak hal positif tahun ini. Bahkan kami memprediksi segmen [ponsel lipat] akan mengalami pertumbuhan negatif, yang bakal terjadi pertama kali,” ujar analis Counterpoint, Jene Park, dikutip dari laman remi Counterpoint, Minggu (8/6/2025).

    Menurut laporan, pasar ponsel lipat diproyeksi bakal turun sekitar 4% dibandingkan tahun lalu. Sejumlah ponsel canggih yang masuk dalam kategori foldable phone dari brand-brand top dunia diprediksi bakal terkena imbas tren negatif ini. Pasalnya, minat konsumen terhadap ponsel lipat saat ini memang mulai melandai, setelah beberapa tahun sempat naik daun.

    Berdasarkan data Counterpoint, inilah gambaran performa pasar ponsel lipat sepanjang 2024:

    1. Samsung: Turun 33% YoY, meski masih memimpin pasar global.

    2. Oppo: Anjlok 72% YoY, setelah memangkas produksi lini ponsel lipat murah.

    3. Huawei: Tumbuh 54% YoY.

    4. Motorola: Melonjak 253% YoY.

    5. Honor: Naik 106% YoY.

    6. Xiaomi: Naik 108% YoY.

    7. Vivo: Naik 23% YoY.

    Artinya, sejumlah ponsel flagship lipat dari Samsung, Oppo, hingga Huawei dikhawatirkan bakal kurang laku di 2025, seiring tren pasar yang mulai melambat.

    Bakal Bangkit Lagi?

    Meski tahun ini diprediksi lesu, pasar ponsel lipat disebut bakal kembali bergairah di 2026. Penyebabnya? Ada rumor kuat bahwa Apple bakal ikut terjun ke pasar ponsel lipat.

    “Rantai pasokan memberi tahu kami bahwa orderan untuk 2026 sudah mulai menumpuk,” ujar Calvin Lee, Direktur Penelitian Counterpoint.

    Menurut Lee, situasi pasar ponsel lipat saat ini bukan karena jenuh, melainkan karena sedang bersiap menghadapi transformasi besar.

    (Fergi Nadira/haa)

  • Vivo X Fold 5 Siap Debut Juni 2025: Ponsel Lipat Ramping dengan Kamera Flagship

    Vivo X Fold 5 Siap Debut Juni 2025: Ponsel Lipat Ramping dengan Kamera Flagship

    Surabaya (beritajatim.com) – Vivo kembali memanaskan persaingan pasar ponsel lipat dengan memperkenalkan teaser resmi untuk flagship terbarunya, Vivo X Fold 5.

    Menjelang perilisannya di bulan Juni 2025, perusahaan asal Tiongkok ini mulai menunjukkan keunggulan desain X Fold 5, yang disebut-sebut jauh lebih ringan dan tipis dari generasi sebelumnya, Vivo X Fold 3.

    Lewat cuplikan video yang dibagikan Vivo, terlihat perbandingan langsung antara X Fold 5 dan X Fold 3 dalam hal bobot. Meski belum ada informasi resmi mengenai berat pastinya, selisihnya tampak cukup mencolok. Sebagai catatan, Vivo X Fold 3 memiliki bobot sekitar 219 gram.

    Dari sisi ketebalan, Vivo X Fold 5 membawa pembaruan signifikan. Saat dibuka, ketebalannya hanya 4,3 mm dan menjadi 9,33 mm saat dilipat. Angka tersebut menjadikannya salah satu ponsel lipat tertipis di kelasnya, meskipun masih belum melampaui ketipisan Oppo Find N5 dan Galaxy Z Fold 7.

    Dapur pacunya mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3, chipset flagship yang masih sangat mumpuni untuk 2025. vivo tampaknya sengaja memilih chip ini untuk menjaga keseimbangan antara performa dan harga, mengingat beberapa pesaing sudah melangkah lebih jauh dengan Snapdragon 8 Gen 3 Elite.

    Perangkat ini juga dibekali RAM hingga 16 GB dan penyimpanan internal 512 GB, yang tentunya mendukung pengalaman multitasking dan bermain game berat dengan lancar.

    Sektor kamera menjadi daya tarik utama lainnya. Vivo X Fold 5 dibekali tiga kamera belakang, yang masing-masing menggunakan sensor 50 MP. Kamera utama memakai Sony IMX921, ditemani lensa ultra-wide dengan autofocus, serta lensa periskop Sony IMX882 yang mendukung zoom optik hingga 3x.

    Untuk kamera depan, terdapat dua sensor 32 MP, satu di layar utama dan satu lagi di layar cover, untuk memenuhi kebutuhan selfie dan video call dengan hasil tajam.

    Layar internalnya tetap luas dan imersif dengan bentang 8,03 inci AMOLED 2K dan refresh rate 120Hz. Sementara layar luar menggunakan panel LTPO AMOLED 6,53 inci beresolusi Full HD, juga dengan refresh rate 120Hz.

    Daya tahannya pun tak main-main. Vivo X Fold 5 disokong baterai jumbo 6000 mAh yang mendukung pengisian cepat 90 watt via kabel dan 30 watt secara wireless. Kombinasi ini tentu menjadi nilai tambah, terutama untuk pengguna yang membutuhkan perangkat tahan lama untuk aktivitas seharian.

    Vivo X Fold 5 akan lebih dulu dipasarkan di China pada Juni 2025 dan diperkirakan mulai dijual secara global mulai Juli. Meski belum ada konfirmasi resmi terkait harga dan ketersediaan di Indonesia, minat pasar terhadap smartphone layar lipat ini diprediksi cukup tinggi.(mnd).

  • Kenal di Sebuah Aplikasi Kencan, Perempuan Asal Mojokerto Tertipu Pasangan Online

    Kenal di Sebuah Aplikasi Kencan, Perempuan Asal Mojokerto Tertipu Pasangan Online

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang perempuan asal Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto menjadi korban penipuan pasangan kencannya. Sepeda motor dan ponselnya raib dibawa kabur pria yang baru dikenalnya melalui sebuah aplikasi kencan.

    Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi mengatakan, NA (26) mengenal pelaku dari aplikasi kencan Tantan pada, Minggu (1/6/2025). Setelah perkenalan, pelaku yang mengaku bernama Zalvin secara intens berkomunikasi lewat WhatsApp (WA) dan keduanya sepakat bertemu pada, Selasa (3/6/2025) malam.

    “Awalnya janjian di SPBU Jasem, tapi pelaku mengalihkan lokasi pertemuan ke depan makam Dusun Jajar, Desa Jasem, dengan alasan kebablasan jalan. Korban datang sendiri mengendarai Yamaha NMax nopol S 6725 NBJ warna hitam, sementara pelaku mengaku diantar temannya ke lokasi,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

    Masih kata Kapolsek, pelaku memakai helm dan masker sejak awal pertemuan, tidak pernah menunjukkan wajahnya. Pelaku membonceng korban keliling dan sempat mampir ke dua warung sebelum akhirnya berhenti di pinggir jalan dekat sebuah minimarket di Desa/Kecamatan Ngoro.

    “Pelaku memberikan uang Rp 100 ribu dan menyuruh korban membeli air mineral, roti, serta obat maag ke minimarket. Saat korban berada di dalam minimarket, pelaku langsung kabur membawa motor dan tas korban. Tas korban berisi ponsel, STNK, KTP, dan kartu ATM. Total kerugian ditaksir mencapai Rp20 juta,” katanya.

    Pihaknya mengaku setelah menerima laporan dari korban yang bekerja sebagai buruh pabrik ini dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa saksi, serta mengamankan bukti-bukti. Seperti surat kendaraan dan dusbook Oppo Renno 7n milik korban. Tim Reskrim saat ini tengah memburu pelaku. [tin/aje]

  • Model HP Paling Laris di 2025 Ternyata Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo

    Model HP Paling Laris di 2025 Ternyata Bukan Samsung-Xiaomi-Oppo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan riset pasar, Counterpoint, kembali merilis laporan ponsel terlaris di dunia pada periode kuartal pertama (Q1) 2025.

    Dalam laporan tersebut, Apple mendominasi pasar smartphone global pada periode tersebut, dan iPhone 16 menjadi ponsel paling laris di dunia, sekaligus menandai kembalinya varian dasar iPhone ke posisi puncak setelah dua tahun absen.

    Apple mencatatkan lima model dalam daftar 10 besar smartphone terlaris di dunia, mempertahankan dominasinya untuk kuartal pertama selama lima tahun berturut-turut.

    iPhone 16, 16 Pro Max, dan 16 Pro menempati tiga posisi teratas, sementara iPhone 15 dan iPhone 16 Plus juga masuk dalam daftar.

    Samsung berada di posisi kedua dalam hal jumlah model, dengan empat smartphone masuk 10 besar. Galaxy A16 5G dan Galaxy 06 tampil mengejutkan di posisi kelima dan keenam, mengungguli model flagship Galaxy S25 Ultra yang harus puas di peringkat tujuh. Di sisi lain, Galaxy A55 5G juga mencatatkan performa positif.

    Xiaomi menjadi satu-satunya brand non-Apple dan non-Samsung yang masuk daftar. Redmi 14C 4G berhasil menempati posisi delapan, sebagian besar berkat penjualan kuat di pasar berkembang seperti Timur Tengah & Afrika (MEA) serta Amerika Latin (LATAM).

    Berikut daftar 10 besar smartphone terlaris global Q1 2025:

    1. iPhone 16

    2. iPhone 16 Pro Max

    3. iPhone 16 Pro

    4. iPhone 15

    5. Galaxy A16 5G

    6. Galaxy A06

    7. Galaxy S25 Ultra

    8. Redmi 14C 4G

    9. Galaxy A55 5G

    10. iPhone 16 Plus

    Counterpoint juga mencatat bahwa segmen smartphone harga murah (di bawah US$100) menjadi kategori dengan pertumbuhan tercepat pada kuartal ini, menyumbang hampir 20% dari penjualan global.

    Galaxy A06 dan Redmi 14C menjadi contoh sukses dari tren ini, yang dipicu oleh membaiknya pasokan komponen murah dan meningkatnya permintaan di negara berkembang.

    Sementara itu, model iPhone 16e juga menunjukkan debut kuat dengan langsung menembus posisi enam smartphone terlaris global untuk Maret 2025, meskipun belum masuk daftar kuartalan penuh.

    (fab/fab)