brand merek: Nissan

  • Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Resmi Diluncurkan, Mobil Listrik JETOUR G700 Mampu Terjang Gurun

    Jakarta

    JETOUR yang dulu merupakan bagian dari Chery Holding Group, kini resmi meluncurkan SUV listrik JETOUR G700. Hal ini menandai langkah besar produsen mobil asal China ini menuju pasar global.

    Adapun peluncuran bertajuk ‘Innovation · Defining the Future’ ini digelar di tepi Sungai Yangtze, China. Melalui acara ini, JETOUR menegaskan masa kejayaan mesin konvensional sudah berakhir, dan kini dunia memasuki babak baru kendaraan listrik.

    Kendaraan SUV JETOUR dibangun di atas arsitektur canggih GAIA (Generation of All-terrain Intelligent Architecture). JETOUR G700 dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi jalan ekstrem. SUV ini dilengkapi dengan tiga sistem pengunci diferensial-salah satunya dikontrol secara digital-dan kemampuan melintasi genangan air hingga 970 mm.

    Mobil ini bisa melesat dari 0-100 km/jam dalam 4,6 detik, berkat perpaduan mesin bensin 2.0 liter dan dua motor listrik. Tenaganya besar namun halus, nyaris tanpa suara saat melintasi lintasan berlumpur di Wuhu, China.

    Foto: JETOUR

    Presiden JETOUR International Ke Chuandeng menjelaskan sistem penggerak G700 awalnya disesuaikan untuk lalu lintas padat di kota-kota China, kemudian diadaptasi untuk medan gurun di Timur Tengah.

    “Kami mengoperasikan kipas pendingin ganda di Timur Tengah. dan kami masih melakukan rekayasa berlebih sebesar 18%,” ujar Ke, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

    Menurutnya, margin tersebut bukanlah kesombongan; melainkan jawaban perusahaan atas kekhawatiran akan iklim dan alasan mengapa G700 akan diluncurkan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada bulan depan.

    Promosikan Gaya Hidup Ramah Lingkungan

    Berbeda dari banyak merek lain, JETOUR tidak menonjolkan citra ‘macho’ atau kebisingan mesin besar. Di media sosial seperti Weibo dan TikTok, mereka tidak menampilkan aksi ekstrem atau pamer kecepatan.

    Alih-alih menampilkan aksi yang ‘mainstream’, JETOUR mengampanyekan sejumlah kegiatan seperti maraton sepeda, pembersihan gurun, hingga konser musik klasik. Ke mengatakan pendekatan ini sejalan dengan konsep Travel+ yang menjadi ciri khas dari JETOUR.

    Melalui ‘Travel+’, JETOUR berupaya menciptakan pengalaman berkendara yang selaras dengan kebutuhan perjalanan modern dan gaya hidup aktif para penggunanya.

    “Kami menjual gaya hidup, bukan waktu ‘0-100 time’ (performa akselerasi),” kata Ke.

    Ke menggemakan mantra lama tetapi mengubahnya untuk era ramah lingkungan. Taktik ini tampaknya berhasil: di UAE, JETOUR telah mengalahkan semua pesaingnya kecuali Toyota dan Nissan, dan baru-baru ini mencapai penjualan yang kuat tanpa sekali pun menyentuh diskon.

    Di Mesir, distributor JETOUR tak sekadar fokus menjual mobil listrik. Mereka aktif membangun kepercayaan publik lewat kegiatan sosial dan budaya.

    Salah satunya dengan menjadi sponsor klub sepak bola serta membuka studio desain pop-up di sejumlah mall yang berlokasi di Kairo. Ke menjelaskan langkah ini sebagai bagian dari strategi memperkenalkan teknologi ramah lingkungan secara lebih manusiawi.

    Foto: JETOUR

    “Orang-orang harus mempercayai Anda sebelum mereka mempercayai baterai Anda,” kata Ke.

    Kemewahan dalam Sunyi

    JETOUR ingin membuktikan mobil listrik tidak harus kehilangan kemampuan off-road sejati. G700 dilengkapi fitur lengkap khas SUV tangguh, namun tetap menghadirkan kenyamanan dan keheningan khas kendaraan listrik.

    Mobil ini telah diuji di suhu ekstrem hingga 45°C dan kondisi debu gurun setara rally Dakar. Dengan peluncuran globalnya, JETOUR bergabung dengan jajaran produsen otomotif (OEM) China yang mulai percaya diri bermain di segmen premium.

    Keberhasilan mereka kini bergantung pada kemampuan menjaga ketersediaan sparepart dan nilai jual kembali (buyback), bukan sekadar performa di atas kertas.

    (anl/ega)

  • Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Bagi-bagi Uang Rp 60 Juta Buat Driver

    Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Bagi-bagi Uang Rp 60 Juta Buat Driver

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uber pernah menjadi salah satu raja transportasi online yang beroperasi di Indonesia. Namun, persaingan yang sengit membuat Uber akhirnya menjual operasinya kepada Grab dan meninggalkan pasar Asia Tenggara pada 2018 silam.

    Sejak saat itu, Uber lebih fokus mengembangkan bisnis di pasar-pasar intinya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Seiring perkembangan waktu, Uber juga terus mengikuti tren, misalnya mengeksplor bisnis taksi tanpa sopir (robotaxi) dengan menggandeng beberapa mitra.

    Terbaru, Uber juga makin gencar mengembangkan taksi listrik untuk mengurangi emisi karbon. Bahkan, opsi angkutan Uber Green diubah menjadi Uber Electric.

    Tak tanggung-tanggung, Uber memberikan insentif senilai US$4.000 (Rp66,5 jutaan) kepada mitra pengemudi yang beralih dari mobil tradisional ke mobil listrik.

    Menurut data Uber, saat ini ada 200.000 mobil listrik yang berkabung di jaringan layanannya secara global, dikutip dari Engadget, Kamis (23/10/2025).

    Tawaran Uber untuk mendorong mitra pengemudi beralih ke mobil listrik bersamaan dengan momentum Presiden AS menghapuskan kredit pajak federal untuk mobil listrik. Alhasil, pengemudi bisa menanggulangi penghapusan kredit pajak itu dengan insentif dari Uber.

    Insentif tersedia untuk pembelian mobil listrik baru maupun bekas. Pengemudi Uber juga bisa mendapatkan tambahan US$1.000 (Rp16 jutaan) ketika mereka membeli kendaraan listrik baru atau bekas melalui TrueCar.

    Uber juga mengumumkan peluncuran fitur pencocokan berbasis baterai (BAM) untuk mobil listrik buatan Kia, Hyundai, Ford, Nissan, Volkswagen, dan Mercedes-Benz di 25 negara, termasuk AS dan Kanada.

    Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk menghubungkan mobil mereka ke aplikasi pengemudi, lalu hanya akan menerima pesanan penumpang yang dapat mereka penuhi dengan sisa jarak tempuh mereka saat itu.

    Uber menyatakan bahwa 49% pengemudi mobil bensin di platformnya enggan beralih ke mobil listrik karena kekhawatiran terkait baterai, yang diharapkan dapat diatasi dengan perluasan BAM.

    Perubahan merek Uber Electric menyusul transisi Uber Green menjadi sepenuhnya listrik di AS awal tahun ini, yang sebelumnya merupakan gabungan mobil hibrida dan listrik murni.

    Para penumpang juga dibujuk untuk mencari pengemudi mobil listrik. Uber menawarkan diskon 20% hingga US$8 (Rp133.000-an) untuk perjalanan listrik berikutnya dengan kode GOELECTRIC20, yang berlaku selama seminggu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car

    Langkah Berani BYD di Jepang, Rilis Produk Tantang Kei Car

    Jakarta

    BYD sedang mengekspansi pasar Jepang. Brand asal China ini bakal merilis mobil listrik untuk menyasar pasar Kei Car (K-Car).

    Pasar otomotif Jepang dikenal kompetitif. BYD mengambil langkah berani bukan dengan mobil sport atau SUV mewah, melainkan dengan sesuatu yang jauh lebih sederhana dan jauh lebih simbolis: kei car, kendaraan mungil yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalanan Jepang pasca Perang Dunia II.

    BYD baru saja merilis teaser untuk mobil listrik kei pertamanya. Dari segi tampilan, mobil ini dirancang khusus untuk segmen mobil mikro di Jepang. Hal ini tercermin dari profil sampingnya, mobil ini punya overhang pendek, garis atap mobil terlihat tinggi, dan roda yang diletakkan di sudut-sudut ekstrem untuk membantu memaksimalkan ruang kabin.

    Foto-foto spy yang beredar di media sosial Tiongkok menunjukkan bahwa mobil ini juga akan memiliki pintu geser di bagian belakang, meningkatkan sisi kepraktisannya.

    Mobil mini BYD ini diproyeksikan bakal memiliki baterai 20 kWh dengan jangkauan sekitar 180 km (111 mil) berdasarkan siklus uji WLTC.

    Segmen kei car merupakan pasar yang sangat unik dan secara kompetisi didominasi oleh produsen mobil domestik Jepang, seperti Daihatsu, Honda, Suzuki, dan aliansi Nissan-Mitsubishi.

    Mobil listrik kecil ini akan debut pada akhir bulan ini di Japan Mobility Show (JMS) 2025.

    Singkatnya, langkah BYD memasuki segmen Kei car adalah upaya yang berani untuk menembus pasar Jepang.

    Harga mobil ini diperkirakan akan dimulai sekitar ¥2,5 juta (sekitar Rp 270 jutaan), menempatkannya di bawah pesaing seperti Nissan Sakura dan Mitsubishi eK X EV

    (riar/rgr)

  • Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

    Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

    Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:

    a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
    b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
    c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

    Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

    Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

    Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

    Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

    Mobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

    Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

    Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

    Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

    Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

    Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

    Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

    Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

    Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

    Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

    Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

    (lua/rgr)

  • Ketika Budaya Jepang, Gaming, dan Otomotif Bertemu di Nissan GTR R35

    Ketika Budaya Jepang, Gaming, dan Otomotif Bertemu di Nissan GTR R35

    Jakarta

    Perpaduan budaya pop anime Jepang, gaming, dan otomotif hadir dalam satu karya yang menarik perhatian di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025.

    Mobil yang dimaksud adalah Nissan GTR R35 hasil kolaborasi MaxDecal dan SekuyaEVOS.

    Nissan GTR R35 ini diubah menjadi karya seni bergerak, menampilkan dua karakter orisinal, Starla dan Roar, yang masing-masing merepresentasikan harapan dan keberanian.

    Keduanya seolah hidup di permukaan bodi mobil berkat teknologi decal canggih dari MaxDecal.

    Dari unggahan di Instagram resminya, MaxDecal menjelaskan bahwa inspirasi desain ini datang dari Nissan GT-R R35 T-Spec milik mendiang Brian O’Connor di film Fast & Furious. Namun diinterpretasikan ulang dengan gaya khas multiverse ala SekuyaEVOS.

    Modifikasi Nissan GTR R35 kolaborasi MaxDecal dan SekuyaEVOS meramaikan IMX 2025. Foto: dok. MaxDecal

    Teknologi Decal yang Jadi Sorotan

    MaxDecal menjadikan GTR R35 ini sebagai demonstrasi teknologi decal terkini.

    Material yang digunakan adalah 9600 Series Printable (khususnya 9600 MCP 01), yang dikenal memiliki tingkat kejernihan tinggi serta elastisitas sempurna untuk mengikuti lekuk ekstrem bodi mobil.

    Lapisan tersebut kemudian dilindungi laminasi FOG60, menghasilkan efek glossy dengan refleksi tinggi. Kombinasi ini bukan hanya memperkuat tampilan visual, tapi juga memberikan perlindungan tambahan terhadap cat orisinal dari goresan dan paparan sinar matahari.

    “Modifikasi sekarang sudah jadi media ekspresi. Bukan hanya soal tampilan, tapi tentang bagaimana pemilik kendaraan bisa menampilkan identitasnya melalui karya,” kata Nofian Hendra, Project Director & RnD MaxDecal.

    Modifikasi Nissan GTR R35 kolaborasi MaxDecal dan SekuyaEVOS meramaikan IMX 2025. Foto: dok. MaxDecal

    “Kami ingin membuktikan bahwa kreativitas dan teknologi bisa berjalan beriringan,” sambungnya.

    Selain memperkenalkan GTR R35 SekuyaEVOS, MaxDecal juga menghadirkan sejumlah produk baru, seperti PPF G20 Max, G18 Max, S18, dan G10 Series.

    Produk-produk tersebut dirancang untuk memberi perlindungan premium pada kendaraan dengan teknologi pelapis terkini.

    Menariknya, selama pameran berlangsung, MaxDecal memberikan promo khusus PPF mulai Rp 12 juta dengan garansi tambahan sebagai bentuk apresiasi bagi pengunjung IMX 2025.

    Modifikasi Nissan GTR R35 kolaborasi MaxDecal dan SekuyaEVOS meramaikan IMX 2025. Foto: dok. MaxDecal

    Dapat Apresiasi dari EKRAF

    Karya kolaboratif ini bahkan menarik perhatian Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, yang hadir langsung di IMX 2025.

    Ia mengapresiasi langkah MaxDecal yang mampu menghadirkan sinergi antara industri otomotif dan budaya kreatif.

    “Kolaborasi lintas sektor seperti ini bisa jadi contoh bagaimana ekonomi kreatif tumbuh. MaxDecal berhasil memperlihatkan bahwa ide besar bisa terwujud lewat kerja sama antara dunia otomotif, anime, dan gaming,” ujar Irene.

    Nissan GTR R35 yang tampil mencolok ini masih dapat dilihat di IMX 2025 yang berlangsung hingga Minggu (12/10/25) ini.

    (mhg/rgr)

  • Nissan Ariya Terbaru Bakal Dipamerkan di Japan Mobility Show 2025

    Nissan Ariya Terbaru Bakal Dipamerkan di Japan Mobility Show 2025

    JAKARTA – Nissan siap mengungkap versi penyegaran dari SUV listriknya, Ariya, dalam ajang Japan Mobility Show 2025 di Tokyo akhir bulan ini.

    “Ariya EV yang diperbarui, yang akan diluncurkan di Jepang akhir tahun fiskal ini, akan diperkenalkan kepada publik. Mobil ini menawarkan tampilan yang lebih halus, infotainment bertenaga Google, fungsi Vehicle-to-Load (V2L), dan peningkatan suspensi yang dirancang khusus untuk jalanan Jepang,” demikian pengumuman Nissan di laman resminya, Jumat, 10 Oktober.

    Berita ini datang di tengah kejutan pahit bagi konsumen Amerika Serikat (AS), di mana Nissan baru saja mengumumkan penangguhan produksi Ariya untuk pasar AS menjelang tahun model 2026. Meskipun “mati sementara” di Negeri Paman Sam, Ariya yang diperbarui ini memberikan gambaran sekilas tentang arah desain masa depan Nissan.

    Wajah Baru yang Lebih Tajam dan Seamless

    Dilaporkan Car and Driver, dari gambar yang dibagikan Nissan terlihat perubahan paling mencolok terdapat pada bagian depan. Ariya facelift ini jelas mengambil isyarat desain yang sudah terlihat pada Nissan Leaf 2026, yang menandai perubahan besar bagi EV terkecil Nissan. Tampilan baru Ariya kini menampilkan bilah hitam yang menghubungkan lampu depan yang lebih tebal dan tajam. Trim gril bermotif pada model sebelumnya kini dihilangkan, digantikan oleh panel sewarna bodi yang memberikan tampilan depan yang jauh lebih mulus (smoother).

    Desain lampu depan menjadi lebih berbentuk V dengan tiga garis LED di bagian bawah yang miring ke dalam. Bumper depan juga dibuat lebih sederhana, menanggalkan ventilasi vertikal yang sebelumnya berada di depan roda depan. Meskipun Nissan belum membagikan foto bagian belakang, versi penyegaran ini mempertahankan atap yang dicat hitam kontras dan lapisan cladding tebal di sekitar roda.

    Meskipun Nissan saat ini menghentikan Ariya di AS, peluncuran versi yang jauh lebih tajam dan kaya fitur ini menunjukkan bahwa komitmen Nissan terhadap kendaraan listrik tetap kuat di pasar global, khususnya di Jepang. Jika Nissan memutuskan untuk membawa kembali Ariya ke pasar Amerika, SUV listrik ini akan tiba dengan wajah baru yang jauh lebih segar dan teknologi yang lebih canggih di bawah kapnya. Mungkinkah wajah baru ini akan mengubah nasib Ariya secara global?

  • Anggito Abimanyu Resmi Jabat Ketua Dewan Komisioner LPS, Intip Kekayaannya – Page 3

    Anggito Abimanyu Resmi Jabat Ketua Dewan Komisioner LPS, Intip Kekayaannya – Page 3

    Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggita Abimanyu menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).

    Ia telah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 18 Januari 2025 untuk periode 2024 sebagai Wakil Menteri Keuangan. Dari laporan itu diketahui,total kekayaan Anggito Abimanyu mencapai Rp 21,45 miliar. Hal menarik yakni dia tidak memiliki utang.

    Berikut rincian kekayaan Anggito Abimanyu:

    A.Tanah dan Bangunan

    Anggito tercatat memiliki empat unit tanah dan bangunan senilai Rp 18,30 miliar.  Tanah dan bangunan itu merupakan hasil sendiri yang tersebar di Sleman, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

    B.Alat Transportasi dan Mesin

    Anggito memiliki mobil Nissan Serena tahun 20100 senilai Rp 70 juta

    C.Harta Bergerak Lainnya

    Ia tercatat tidak memiliki harta bergerak lainnya

    D.Surat Berharga

    Anggito memiliki surat berharga senilai Rp 1,88 miliar

    E.Kas dan Setara Kas

    Ia genggam kas dan setara kas senilai Rp 1,19 miliar

    F.Harta Lainnya

    Tercatat ia tidak memiliki harta lainnya.

    Dengan demikian, total kekayaan Anggito Abimanyu mencapai Rp 21,45 miliar.

  • Nissan Ungkap SUV Terbarunya Bernama Tekton, Meluncur Tahun Depan

    Nissan Ungkap SUV Terbarunya Bernama Tekton, Meluncur Tahun Depan

    JAKARTA – Nissan Motor India resmi memperkenalkan nama SUV segmen C terbarunya untuk pasar lokal yaitu Nissan Tekton. Bersama dengan peluncuran nama tersebut Nissan juga telah merilis serangkaian teaser desainnya.

    Mengutip dari Rushlane, Selasa, 7 Oktober, SUV ini sudah mulai dikirim ke dealer untuk diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2026 mendatang. Lantas bagaimana detailnya?

    Secara desain, Nissan Tekton menampilkan tampilan yang berani dan berotot dengan kap mesin datar, proporsi tegak, dan fasia depan yang lebar dan modern. Lampu DRL LED-nya yang khas membentang melengkapi logo Nissan di bagian tengah. Pengaturan lampu depan terpisah dengan kluster LED vertikal dan bumper depan yang kokoh semakin menegaskan daya tarik SUV.

    Di bagian belakang, Tekton dilengkapi lampu belakang LED yang terhubung dan lampu belakang persegi, mirip dengan desain yang terlihat pada model global Nissan terkini. Spoiler belakang dan pelek besar memberikan tampilan SUV premium yang dinamis.

    Teaser interior menyoroti desain dasbor yang ramping dan berlapis dengan pencahayaan ambient dan sisipan trim lebar yang dilapisi logam brushed. Nissan diperkirakan akan menawarkan unit infotainment layar sentuh berukuran besar, layar pengemudi digital penuh, konektivitas nirkabel untuk ponsel pintar, kursi berventilasi, kamera 360 derajat, rangkaian ADAS, dan pelapis jok premium.

    Nissan Tekton akan berbagi platform dengan Renault Duster yang akan datang, keduanya dibangun di atas arsitektur CMF-B. Untuk India, Tekton diperkirakan akan ditawarkan dengan mesin bensin dan hibrida, dengan teknologi hibrida yang kuat pada varian yang lebih tinggi.

    Nissan Tekton menandai langkah besar dalam strategi pertumbuhan Nissan di India, yang mencakup beberapa peluncuran baru selama dua tahun ke depan. Setelah Tekton, SUV 7-seater yang berbagi platform dengan Renault Bigster (Boreal) juga direncanakan.

  • Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta Megapolitan 5 Oktober 2025

    Mobil Terbakar di Jalan Sudirman akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 110 Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebuah mobil merek Nissan X-Trail dengan nomor polisi A 1456 ME terbakar di dekat Halte Busway Bendungan Hilir, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) siang.
    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengatakan, laporan kebakaran diterima pihaknya sekitar pukul 12.30 WIB dari seorang warga bernama Novan.
    “Objek yang terbakar satu unit mobil Nissan X-Trail tahun 2011. Diduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di bagian mesin,” kata Asril dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu.
    Satu unit mobil pemadam dari Pos Pemadam Bendungan Hilir dengan empat personel dikerahkan ke lokasi.
    Petugas tiba pada pukul 12.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman.
    Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 13.00 WIB dan proses pendinginan selesai pada 13.19 WIB.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp 110 juta.
    Berdasarkan laporan petugas di lapangan, pengemudi mobil bernama Calvin berangkat dari kawasan BSD menuju Jakarta.
    Saat melintas di kawasan Semanggi, ia melihat asap keluar dari kap mesin mobil.
    “Pengemudi kemudian menepikan kendaraan, membuka kap mesin, dan melihat api sudah menyala. Ia segera mengevakuasi istrinya, Angela, dan meninggalkan mobil,” jelas Asril.
    Selain mobil yang hangus, beberapa barang pribadi di dalam kendaraan juga ikut terbakar, seperti dompet berisi SIM A, STNK, KTP, dan uang tunai Rp 300.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bos Produsen Otomotif AS Siaga Tinggi Bersiap Hadapi Hancurnya Penjualan Mobil Listrik Usai Insentif Pajak Berakhir

    Bos Produsen Otomotif AS Siaga Tinggi Bersiap Hadapi Hancurnya Penjualan Mobil Listrik Usai Insentif Pajak Berakhir

    JAKARTA – Para CEO produsen otomotif di Amerika Serikat (AS) kini berada dalam status siaga tinggi, bersiap menghadapi jatuh bebasnya penjualan kendaraan listrik (EV) menyusul berakhirnya insentif pajak federal sebesar 7.500 dolar AS (sekitar Rp124,5 juta) bagi pembeli sejak akhir September.

    Dilansir dari Reuters, Kamis, 2 Oktober, CEO Ford Jim Farley bahkan menyebut hilangnya subsidi hasilkan perubahan signifikan di pasar. Berakhirnya kredit pajak pada 30 September memicu kepanikan di kalangan industri, yang sebelumnya telah melihat lonjakan rekor penjualan pada Agustus saat konsumen bergegas memanfaatkan kredit yang tersisa.

    Kekhawatiran mendalam muncul dari para pemimpin industri mengenai dampak langsung dari berakhirnya insentif tersebut. Jim Farley memprediksi bahwa penjualan mobil listrik bisa anjlok hingga 5 persen dari total penjualan kendaraan bulan depan atau setengah dari rekor yang tercatat di musim panas lalu.

    Prediksi yang sama suramnya datang dari Chairman Nissan Americas Christian Meunier, yang memperkirakan keruntuhan pasar EV pada bulan Oktober ini. Meunier menambahkan bahwa persaingan akan menjadi super-brutal karena banyak pesaing telah membangun stok EV yang melimpah, dan kini harus berjuang keras untuk menemukan pembeli.

    Pencabutan insentif ini semakin memperburuk posisi pasar AS, yang sudah tertinggal jauh dalam adopsi EV dibandingkan pasar global lainnya. Di China, pemimpin dunia dalam EV dan produksi baterai, kendaraan listrik dan plug-in hybrid telah melampaui 40 persen dari total penjualan, sementara Eropa berada di sekitar 20 persen. Lebih lanjut, pertumbuhan penjualan EV di AS sudah melambat dalam dua tahun terakhir, bahkan saat insentif masih berlaku. Sebuah studi akademis memperkirakan bahwa tanpa insentif, registrasi kendaraan listrik di AS dapat turun hingga 27 persen.

    Dampak langsung terasa hingga ke tingkat dealer, di mana kekhawatiran meningkat tentang menumpuknya inventaris EV yang tidak terjual. Dealer-dealer khawatir model-model mahal, seperti truk pikap listrik Chevy Silverado dari General Motors yang harganya bisa mencapai lebih dari 90.000 dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar), akan kesulitan menarik pembeli tanpa adanya bantuan subsidi. Untuk meredam pukulan ini, pabrikan besar seperti GM dan Ford telah berupaya mengalihkan insentif pajak ke dalam persyaratan sewa (lease terms) untuk beberapa bulan ke depan, sementara Hyundai langsung menawarkan potongan harga hingga 7.500 dolar AS untuk model Ioniq 5 tahun 2025.