Sertu Eko Ungkap Detik-detik Temukan 194.631 Ekstasi di Tol Lampung, Awalnya dari Kecelakaan Mobil
Editor
KOMPAS.com –
Babinsa Koramil 411-11/Terbanggi Besar, Sertu Eko Wahyudi, menceritakan awal mula penemuan 194.631 butir ekstasi dalam bentuk pil dan 3.869,69 gram ekstasi dalam bentuk bubuk pasca kecelakaan di Jalan Tol Sumatera jalur B Terbanggi–Bakauheni KM 136, Provinsi Lampung, pada Kamis (20/11/2025).
Kecelakaan terjadi di wilayah binaan Koramil 411-11/Terbanggi Besar, tepatnya di Kampung Karang Endah.
Saat di wilayah tersebut, Eko mendapat informasi kecelakaan dari warga setempat.
“Kamis pagi, saya melaksanakan monitoring wilayah Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Karang Endah. Saat di tengah perjalanan saya mendapat informasi dari warga masyarakat bahwa baru terjadi kecelakaan di atas jembatan tol wilayah tersebut. Di situlah saya langsung inisiatif bergerak menuju lokasi,” kata Eko, Sabtu (22/11/2025).
Eko menjelaskan, saat menuju lokasi, ia berada di jalur A, sedangkan kecelakaan terjadi di jalur B, atau lajur Jalan Tol Terbanggi Besar–Kayu Agung (Terpeka) KM 136 arah Bakauheni.
Eko kemudian menyeberang ke jalur B untuk mendatangi kendaraan tersebut.
Keduanya lalu menyisir lokasi untuk mencari korban atau sopir kendaraan Nissan X-Trail bernopol D 1160 UN yang sudah ringsek.
“Saat saya mendatangi kendaraan tersebut, sudah tidak ada orang. Saya berdua dengan Juntak lalu menyisir lokasi yang sudah berserakan puing-puing kendaraan. Penyisiran dilakukan sampai ke bawah jembatan sisi seberang,” ujar Eko.
“Di bawah jembatan itulah saya dan Juntak menemukan enam buah tas. Saya di atas jembatan mendokumentasikan Juntak yang turun ke bawah jembatan,” tambahnya.
Ia kemudian berkoordinasi dengan Dandim 411-11/Terbanggi Besar dan diteruskan ke Kodim 0411/KM.
Petugas PJR Polda Lampung juga datang untuk membantu mengamankan barang bukti.
“Setelah PJR datang, mereka kemudian turun untuk membantu mengangkat tas tersebut ke atas jembatan atau bahu jalan tol, lalu mengeluarkan isi tas yang seluruhnya berisi 34 paket dengan bentuk dan kemasan yang sama,” ujar Eko.
“Setelah 6 tas dan 34 bingkisan paket narkotika itu diserahkan kepada jajaran Polda Lampung, berdasarkan berita acara serah terima barang bukti, terhitung ada 194.631 butir ekstasi dalam bentuk pil, dan 3.869,69 gram ekstasi dalam bentuk bubuk,” ungkap Noval.
Rinciannya:
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Babinsa Kodim 0411/KM Ungkap Detik-detik Ditemukan 194 Ribu Pil Ekstasi di Tol Bakter
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
brand merek: Nissan
-
/data/photo/2025/11/21/691fc0a4e45ce.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sertu Eko Ungkap Detik-detik Temukan 194.631 Ekstasi di Tol Lampung, Awalnya dari Kecelakaan Mobil Regional 22 November 2025
-
/data/photo/2025/11/20/691eb975deb0d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Tren KPK Pamer Duit Miliaran Hasil Sitaan, Dulu Jadi "Showroom" Mobil Mewah Nasional
Tren KPK Pamer Duit Miliaran Hasil Sitaan, Dulu Jadi “Showroom” Mobil Mewah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memamerkan uang hasil rampasan senilai Rp 300 miliar dari kasus korupsi investasi fiktif PT Taspen (Persero) pada Kamis, 20 November 2025.
Tumpukan uang miliaran ini merupakan bagian dari total uang lebih dari Rp 883 miliar yang dirampas dari eks Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM) Ekiawan Heri Primaryanto.
Dalam kasus ini, Eki divonis sembilan tahun penjara dan denda Rp 500 juta, serta denda uang pengganti senilai 253.660 dollar Amerika Serikat (AS) subsider dua tahun penjara.
Vonis terhadap Eki sudah berkekuatan hukum tetap karena terdakwa tidak mengajukan banding. Oleh karenanya, perampasan sudah dilakukan sebagaimana vonis hakim.
Penampakan tumpukan uang miliar tersebut menjadi pemandangan yang berbeda dari
KPK
.
Sebab, uang sebanyak Rp 300 miliar tersebut menjadi yang terbanyak dipamerkan KPK ke hadapan awak media.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, aksi memamerkan uang rampasan ini merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas komisi antirasuah kepada masyarakat.
“Yang pertama, tentu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik sehingga masyarakat bisa betul-betul melihat bahwa barang rampasannya,” kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
KPK memang sering memamerkan hasil sitaannya. Tapi, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, KPK lebih sering memamerkan aset dan barang mewah yang mereka amankan dari para tersangka.
Terbukti, gedung Merah Putih KPK pernah disulap menjadi showroom pada 21 Agustus 2025.
Saat itu, KPK tengah memamerkan hasil sitaan kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Pameran mobil dan motor mewah ini dilakukan tidak lama setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Immanuel Ebenezer yang sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
Lapangan parkir KPK penuh dari depan hingga belakang karena diisi dengan tujuh motor dan 15 mobil mewah.
Merek-merek besar menghiasi area parkir. Mulai dari mobil Toyota Corolla Cross, Nissan GT-R, Hyundai Palisade, Suzuki Jimny, Honda CR-V, Jeep, Toyota Hilux, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer, CR-V, hingga BMW 330i.
Sejumlah motor mewah juga tak mau kalah. Sebut saja motor pabrikan Ducati Scrambler, Ducati Hypermotard 950, Ducati Xdiavel, dan Vespa.
Perhitungan sementara KPK, Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya telah menyebabkan kerugian keuangan negara senilai Rp 81 miliar.
Dari jumlah itu, setidaknya Rp 3 miliar diduga mengalir ke kantong Immanuel Ebenezer.
Pameran uang hasil rampasan dari koruptor lebih sering dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung).
Lembaga yang dipimpin oleh ST Burhanuddin ini memang punya kebiasaan untuk memamerkan tumpukan uang miliaran usai menyelesaikan penanganan perkara.
Uang sitaan terbanyak yang pernah ditampilkan oleh Kejaksaan Agung senilai Rp 2 triliun pada 17 Juni 2025 lalu.
Saat itu, Kejagung baru saja menerima penitipan uang yang diduga berasal dari kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) yang menyeret Wilmar Group.
“Barang kali, hari ini merupakan konferensi pers terhadap penyitaan uang, dalam sejarahnya, ini yang paling besar (angka penyitaan dan jumlah barang buktinya),” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung saat itu, Harli Siregar, saat konferensi pers di Gedung Bundar Jampidsus Kejaksaan Agung, Jakarta, saat itu.
Angka uang yang dititipkan ini sebenarnya mencapai Rp 11,8 triliun lebih. Namun, jumlah ini tidak mungkin seluruhnya ditampilkan ke hadapan publik karena keterbatasan ruang di Kejagung.
Selain kasus CPO, Kejagung juga sering menampilkan uang sitaan untuk kasus lain. Misalnya, untuk kasus korupsi importasi gula yang menyeret nama Eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong.
Pada kasus ini, Tom Lembong tidak menerima uang suap. Uang yang dipajang berasal dari sembilan perusahaan swasta yang diuntungkan dari kebijakan importasi gula.
Kejagung memamerkan uang tunai senilai Rp 565,3 miliar dari kasus importasi gula pada 25 Februari 2025 .
“Pada hari ini, Selasa 25/2/2025, tim penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) telah melakukan penyitaan uang sebanyak Rp 565.339.071.925,25,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus saat itu, Abdul Qohar, saat konferensi pers di Gedung Kartika kawasan Kejagung, Jakarta.
Uang bundelan yang dikemas per Rp 1 miliar itu dianggap sebagai pengembalian uang dari para pengusaha yang kini sudah divonis bersalah dan dihukum empat tahun penjara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418949/original/025996400_1763632646-Kecelakaan_mobil_berisi_ekstasi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung
Liputan6.com, Jakarta Mobil Nissan X-Trail hitam bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di KM 136, Kamis (20/11/2025) dini hari. Dari dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan lebih dari 75 ribu butir pil ekstasi, sebagian diduga kuat dibuang pelaku ke bawah jembatan tol sebelum melarikan diri.
Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, IPTU Heriansyah mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Minibus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kiri.
“Sebenarnya ini laka tunggal. Pelaku menabrak bagian depan dan belakang kendaraan lain, tetapi kendaraan yang ditabraknya tidak ada di lokasi. Setelah dicek CCTV juga tidak terekam karena kondisi gelap dan tidak ada penerangan,” ujar Heriansyah dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).
Dia menyebut dugaan sementara pengemudi hanya satu orang. “Bagian bangku penumpang hancur semua, terutama yang kiri, dan tidak ada bercak darah sedikit pun. Airbag depan keduanya terbuka. Kecepatannya diperkirakan lebih dari 100 km/jam,” ungkap dia.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418949/original/025996400_1763632646-Kecelakaan_mobil_berisi_ekstasi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung
Liputan6.com, Jakarta Mobil Nissan X-Trail hitam bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di KM 136, Kamis (20/11/2025) dini hari. Dari dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan lebih dari 75 ribu butir pil ekstasi, sebagian diduga kuat dibuang pelaku ke bawah jembatan tol sebelum melarikan diri.
Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, IPTU Heriansyah mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Minibus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kiri.
“Sebenarnya ini laka tunggal. Pelaku menabrak bagian depan dan belakang kendaraan lain, tetapi kendaraan yang ditabraknya tidak ada di lokasi. Setelah dicek CCTV juga tidak terekam karena kondisi gelap dan tidak ada penerangan,” ujar Heriansyah dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).
Dia menyebut dugaan sementara pengemudi hanya satu orang. “Bagian bangku penumpang hancur semua, terutama yang kiri, dan tidak ada bercak darah sedikit pun. Airbag depan keduanya terbuka. Kecepatannya diperkirakan lebih dari 100 km/jam,” ungkap dia.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418949/original/025996400_1763632646-Kecelakaan_mobil_berisi_ekstasi.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misteri Kecelakaan Tunggal Mobil Berisi 75.085 Ekstasi di Tol Lampung
Liputan6.com, Jakarta Mobil Nissan X-Trail hitam bernomor polisi D 1160 UN mengalami kecelakaan tunggal di Ruas Tol Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tepatnya di KM 136, Kamis (20/11/2025) dini hari. Dari dalam kendaraan tersebut, polisi menemukan lebih dari 75 ribu butir pil ekstasi, sebagian diduga kuat dibuang pelaku ke bawah jembatan tol sebelum melarikan diri.
Kanit 3 PJR Ditlantas Polda Lampung, IPTU Heriansyah mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00-05.00 WIB. Minibus tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan samping kiri.
“Sebenarnya ini laka tunggal. Pelaku menabrak bagian depan dan belakang kendaraan lain, tetapi kendaraan yang ditabraknya tidak ada di lokasi. Setelah dicek CCTV juga tidak terekam karena kondisi gelap dan tidak ada penerangan,” ujar Heriansyah dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (20/11/2025).
Dia menyebut dugaan sementara pengemudi hanya satu orang. “Bagian bangku penumpang hancur semua, terutama yang kiri, dan tidak ada bercak darah sedikit pun. Airbag depan keduanya terbuka. Kecepatannya diperkirakan lebih dari 100 km/jam,” ungkap dia.
-

Pengendara Nissan Tabrak Truk saat Lampu Flashing di Kepanjen
Malang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Simpang Empat Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (15/11/2025) dini hari. Insiden tersebut sempat membuat arus lalu lintas di lokasi tersendat.
Kecelakaan melibatkan mobil Nissan Serena bernopol DK-1357-HJ yang dikemudikan remaja berinisial I (19), warga Wonosari, Kabupaten Malang, dengan truk Mitsubishi bernopol AG-9526-RO yang dikemudikan J (25), warga Binangun, Kabupaten Blitar.
Insiden bermula ketika I melaju dari arah utara ke selatan. Saat berada di simpang empat, lampu lalu lintas dalam kondisi berkedip kuning (flashing). Namun, pengemudi tetap melaju cukup kencang tanpa mengurangi kecepatan.
Pada saat bersamaan, truk yang dikemudikan J melaju dari arah timur ke barat sehingga tabrakan samping tak dapat dihindari.
Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan kecelakaan ini murni akibat kelalaian pengemudi mobil.
“Pengemudi kurang hati-hati saat melintas di persimpangan dengan lampu lalu lintas flashing. Kewaspadaan berkendara harus selalu dijaga,” kata Alif saat dikonfirmasi, Sabtu (15/11/2025).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, benturan menyebabkan kerusakan cukup parah pada kedua kendaraan dan memicu gangguan arus lalu lintas sebelum keduanya dievakuasi.
Unit Gakkum Satlantas Polres Malang telah melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, dokumentasi barang bukti, hingga pengecekan CCTV. Kedua kendaraan kini diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Kami mengimbau pengendara selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, terutama saat melintas di persimpangan dan pada jam rawan,” lanjutnya. (yog/kun)
-

Kerja di SPBU, Kumpulin Uang, Investasi Crypto, Beli Toyota GR 86
Jakarta –
Haru tak terlihat terlalu antusias saat saya bertanya soal background kehidupannya. Di balik kemudi Toyota GR 86, dia lebih sibuk membuka Spotify dari iPhone 17 yang dia sambungkan ke perangkat audio mobil.
Saya mengenali beberapa lagu dalam playlist-nya, salah satunya Heavy Rotation milik grup AKB48. Sebelumnya, dia memutar Stay yang dibawakan Victoria – yang belakang saya tahu ada dalam album kompilasi Initial D Vol 2.
Haru, mengaku usianya 20 tahun, memutar lagu-lagunya dalam volume sedang-sedang saja. Saya sepertinya paham kenapa dia melakukan itu. Duduk dalam kabin tepat di sebelahnya, gelegar deru mesin GR 86 lebih asyik didengar ketimbang suara penyanyi siapapun yang keluar dari perangkat audio itu.
“Kenapa ya…Mungkin karena ini mobil impian saya dari kecil. Cool aja,” kata Haru singkat saat saya tanya kenapa dia memilih GR 86 ketimbang mobil produksi Jepang lain.
Haru bersama beberapa temannya yang membawa mobil-mobil JDM Toyota Foto: Doni Wahyudi/detikoto
Saya berkenalan dengan Haru di Daikoku Parking Area.
Daikoku Parking Area adalah lokasi legendaris buat penggemar kultur JDM (Japanese Dometic Market). Sejatinya ini memang sebuah rest area, tempat istirahat pemobil yang melintas jalur tol Shuto Expressway. Lokasinya di Yokohama, Perfecture Kanagawa. Sekitar 30-40 menit dari Tokyo via jalan tol.
Bukannya berlebihan, banyak yang menyebut Daikoku Parking Area sebagai ‘Tanah Suci’ buat penggemar mobil JDM di Jepang. Bagaimanapun juga ini memang lokasi paling ikonik, juga penuh sejarah. Sampai sekarang titik ini adalah tempat berkumpul, dan simbol paling nyata kultur otomotif Jepang.
Fakta bahwa tempat ini masih sangat hidup sampai sekarang menunjukkan bagaimana gairah terhadap mobil-mobil domestik Jepang berbahan bakar bensin masih bertahan. Katanya, setiap akhir pekan, mulai Jumat malam sampai Minggu pagi, tempat ini ramai luar biasa dan masih jadi magnet buat kumpul.
Haru adalah salah satu pemilik mobil yang diperkenalkan Toyota pada saya dan rombongan wartawan dari Indonesia. Setidaknya ada sekitar 10 anak muda lain dengan mobil JDM Toyota-nya masing-masing. Mobil-mobil yang mereka bawa beragam, dari keluaran baru, sampai yang klasik. Beberapa di antaranya yang saya kenali adalah Toyota Chaser 96, Toyota Soarer 91, Toyota Supra MK4 93, Toyota Supra MK5, dan tentu saja Toyota GR 86.
Mobil-mobil JDM Toyota di Daikoku Rest Area yang legendaris (Foto: Doni Wahyudi/detikoto)
Antara Nissan GTR dan Toyota GR 86
Saya beruntung malam itu. Meski baru sekitar pukul 20.00 jalan tol yang membentang dari Daikoku ke Tokyo, tak ramai. Beberapa kali saya melirik jarum speedometer bergerak melewati angka 100. Deru mesin menggerung, seiring jari-jari Haru memainkan paddle sift di balik kemudinya.
Sesekali kami berpapasan dan menyalip mobil JDM Toyota yang lain. Menghasilkan suara gelegar yang terdengar makin menyenangkan. Potongan gambar yang sebelumnya hanya cuma bisa disaksikan di game Need for Speed atau film-film seperti Fast n Furious, hadir di depan mata.
“Saya masih sekolah (mungkin maksudnya kuliah),” lagi-lagi Haru menjawab singkat pertanyaan saya.
“Beberapa tahun lalu saya membelinya sendiri, harga 4,8 juta yen (sekitar Rp 519 juta).”
“Enggak tahu juga, ya…Nissan GTR juga sepertinya menarik. Mungkin saya bakal membelinya,” kata dia, meladeni pertanyaan lanjutan saya soal mobil impian dia selanjutnya.
Merasakan langsung kultur JDM di Jepang dengan taxi riding dari Daikoku ke Tokyo (Foto: Doni Wahyudi/detikoto)
Buat Haru dan banyak temannya, pilihan mobil untuk dipakai hanyalah produksi Jepang. Dia menggeleng sambil tersenyum ketika saya menyebut beberapa brand Eropa untuk jadi mobil pilihan berikutnya.
Harga 4,8 juta yen bukan angka yang kecil buat seorang mahasiswa. Bagaimana Haru bisa mengumpulkan uang sebanyak itu di usianya yang masih muda?
“Saya dulu bekerja di SPBU. Saya menabung cukup banyak. Lalu beberapa tahun lalu crypto. Kamu tahu… crypto?”.
Dukungan Toyota pada Kultur JDM
Saya berada di Daikoku Parking Area dan merasakan pengalaman mengendarai mobil-mobil JDM – meskipun sebatas taxi riding – atas undangan Toyota. Masih dalam rangkaian Japan Mobility Show 2025, Toyota ingin menunjukkan bagaimana konsep ‘To You, Toyota’ direalisasikan.
‘To You, Toyota’ pada prinsipnya menekankan pendekatan yang lebih personal dan fokus pada pelanggan di seluruh dunia. Toyota ingin produk dan layanannya benar-benar relevan bagi setiap individu-siapa pun di manapun, dan apa pun gaya hidupnya.
Ini sekaligus menjadi bukti komitmen Toyota dalam mendekatkan diri dengan penggunanya. Yang dalam hal ini adalah anak muda jepang dan penggemar mobil-mobil performa.
Haru membeli GR86 dengan harga 4,8 juta yen. Sekitar Rp 500-an juta. (Foto: Doni Wahyudi/detikoto)
“Kebutuhan masyarakat itu berbeda-beda. Ada yang ingin fungsional, ada yang emosional. Dan di sini kita melihat bahwa Toyota punya excitement yang luar biasa bisa membuat mobil-mobil yang luar biasa sehingga anak-anak muda, terutama yang ada di Jepang, antusias terhadap mobil-mobil Toyota. Baik yang heritage maupun yang sekarang,” kata Marketing Planning General Manager Toyota Astra Motor, Resha Kusuma Atmaja.
Mobil-mobil JDM sejatinya lebih dari sekadar mobil performanya. Mobil JDM juga terjalin erat dengan budaya pop Jepang, di antaranya melalui anime, manga, dan video game.
Seri-seri legendaris seperti Initial D, Wangan Midnight, dan Gran Turismo menampilkan mobil JDM dalam skenario balap beroktan tinggi, yang memperkuat daya tariknya dan mengukuhkan statusnya sebagai ikon budaya kontemporer.
Salah satu ciri khas budaya JDM adalah peluang kustomisasi dan tuning yang dinamis. Para penggemar di seluruh dunia antusias menyambut kesempatan untuk mempersonalisasi mobil JDM mereka, baik melalui modifikasi aftermarket, peningkatan performa, atau yang cuma sebatas kosmetika.
Hal tersebut diyakini oleh Toyota dengan mendirikan entitas GAZOO Racing (GR). Selain fokus di dunia balap dengan tim TGR global dan lokal, GR juga menciptakan kendaraan sporty dengan nuansa racing tinggi. Sentuhan khas Japanese style membuat GR Family langsung memikat para sporty car enthusiast.
(din/rgr)
-

Kata Bahlil soal Kemunculan BBM Bobibos RON 98
Jakarta –
Muncul BBM baru Bobibos RON 98. Apa kata Bahlil soal BBM baru yang diklaim ramah lingkungan itu?
BBM Bobibos lagi ramai jadi perbincangan di jagat media sosial. BBM baru itu diklaim ramah lingkungan dan juga bakal dijual dengan harga lebih terjangkau. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sedikit bicara menanggapi kehadiran BBM Bobibos RON 98 tersebut.
“Kita pelajari dulu ya, kita pelajari dulu,” kata Bahlil dikutip detikFinance.
Tak ada lagi komentar dari Bahlil soal BBM Bobibos tersebut. Untuk diketahui, BBM Bobibos perdana diluncurkan pada 2 November 2025. RON-nya diklaim 98 setara dengan Pertamax Turbo. Tapi, buat kamu yang penasaran, BBM Bobibos ini belum bisa dibeli secara bebas.
“Sementara ini kita belum menjual, kita lagi proses dan kita akan sesegera mungkin untuk produksi dan kita akan membikin satu piloting manufakturing, menghadirkan produksi di daerah Jawa. InsyaAllah nanti seluruhnya kita berharap pabrik produksi kita ini kan menyebar di seluruh wilayah provinsi Indonesia,” ungkap Founder BOBIBOS M Ikhlas dalam unggahan video di akun Instagram.
Ikhlas juga berharap masyarakat bisa menjadi distributor untuk menjual BBM Bobibos. Namun skemanya belum diungkap lebih jelas.
“Bagaimana energi ini bisa menjadi bagian dari masyarakat untuk berhak untuk menjadi distributor,” sambungnya lagi.
Bobibos dalam unggahan di Instagramnya juga menyebut masih berkoordinasi dengan pemerintah untuk mendapatkan arahan sesuai regulasi sebelum bahan bakar diproduksi massal sekaligus dipasarkan secara luas. Soal harganya pun belum terungkap. Namun disebut-sebut harganya terjangkau meski kandungan RON-nya tinggi.
“Bobibos melakukan peluncuran untuk memberi kabar gembira kepada masyarakat bahwa telah ditemukan bahan bakar berbasis nabati dengan kualitas standar internasional, harga terjangkau, irit pemakaian, dan ramah lingkungan,” begitu penjelasannya.
BBM Bobibos punya dua jenis bahan bakar yakni bensin dan solar. Kedua jenis BBM itu sepenuhnya dibuat menggunakan tumbuhan. Bobibos juga diklaim sudah diuji di beberapa model mobil dan motor seperti Honda BeAT, Toyota Alphard, hingga Nissan Navara bermesin diesel. Hasilnya, mobil disebut bisa menyala dan hanya mengeluarkan sedikit asap.
Sebelumnya, Direktur Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengapresiasi inovasi yang dilakukan dalam menghadirkan BBM ramah lingkungan. Namun menurut Laode untuk bisa menghadirkan BBM yang layak digunakan masyarakat membutuhkan waktu dan tahapan yang panjang.
“Tapi seperti yang saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lalu menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan, baru kita putuskan apakah ini layak atau tidak,” ujar Laode.
Laode menjelaskan saat ini BBM Bobibos itu baru mengajukan usulan uji laboratorium. Pun dengan hasilnya juga belum bisa diketahui.
“Dan kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” terang Laode.
(dry/din)
-
/data/photo/2025/11/11/6913441c74bad.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Hadang Mobil Bawa 76 Kg Sabu di Asahan, Akan Diedarkan di Palembang Medan 11 November 2025
Polisi Hadang Mobil Bawa 76 Kg Sabu di Asahan, Akan Diedarkan di Palembang
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Polisi menggagalkan penyelundupan 76 kg sabu di Desa Bangun Sari, Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Minggu (9/11/2025).
Dua
kurir sabu
, yang mengendarai mobil Nissan X-Trail, inisial DGM (37) dan WR (30), berhasil diringkus.
Kapolres
Asahan
, AKBP Revi Nurvelani, mengatakan keduanya diringkus sekitar pukul 07.20 WIB.
Mulanya, polisi mendapat informasi bahwa kedua kurir akan melintasi lokasi kejadian dengan mobil Nissan X-Trail berwarna silver yang membawa 76 kg sabu.
Kemudian, polisi memberhentikan mobil tersebut.
“Saat kendaraan diberhentikan di Desa Bangun Sari, petugas melakukan penggeledahan dan ditemukan empat tas jinjing warna hitam berisi 76 bungkus plastik merek Gold Leaf yang berisikan diduga narkotika jenis sabu dengan total berat 76.000 gram atau 76 kilogram,” ujar Revi saat paparan di Polres Asahan, Selasa (11/11/2025).
Dari interogasi, keduanya mengaku diperintahkan D, pelaku lain yang masih buron, untuk membawa sabu yang akan diedarkan ke Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Polisi masih mendalami jaringan para pelaku. Ini merupakan kali kedua pelaku beraksi.
“Salah satu tersangka juga mengaku bahwa pada 26 Oktober 2025, dirinya pernah berhasil membawa 38 kilogram sabu ke Palembang bersama orang yang sama,” ujar Revi.
Kini, mereka ditahan untuk penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.
“Dua pelaku dan barang bukti telah kami amankan untuk penyidikan lebih lanjut. Kami juga berkoordinasi dengan jajaran Ditresnarkoba Polda Sumut guna mengungkap jaringan peredaran yang lebih luas,” tutur Revi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
