brand merek: Nissan

  • Merger Honda Nissan Dinilai Tak Memiliki Keahlian Mobil Listrik

    Merger Honda Nissan Dinilai Tak Memiliki Keahlian Mobil Listrik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rencana merger antara dua raksasa otomotif Jepang, Honda dan Nissan dinilai akan menemui kendala di bidang mobil listrik.

    Ambisi keduanya menjadi grup otomotif terbesar ketiga di dunia setelah Toyota dan Volkswagen, bergantung pada kemampuan menghasilkan mobil listrik tidak akan bisa melebihi perusahaan otomotif asal China, seperti BYD.

    CEO Honda Toshihiro Mibe dalam konferensi pers, Senin (23/12) menyebutkan kedua perusahaan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menghadapi pesaing dari China. Jika tidak usaha keduanya akan sia-sia.

    Para pengamat memiliki pandangan Honda dan Nissan punya kendala karena lini model mobil kedua perusahaan tidak terlalu kuat di segmen mobil listrik.

    Meskipun Nissan termasuk salah satu pelopor mobil listrik, dengan meluncurkan Leaf EV pada 2017. Namun, terdapat kesalahan pada buku petunjuk pengemudi di Leaf EV generasi kedua yang cukup fatal sehingga menyebabkan penarikan sebanyak 64.700 unit model tersebut.

    Kendala serupa juga dialami mobil listrik Nissan lainnya, yaitu Ariya, yang sempat digadang-gadang menjadi pesaing Tesla Model Y, tetapi justru terhambat oleh masalah produksi.

    Sementara itu, Honda, lebih fokus pada mobil hybrid dengan memperkenalkan seri e:HEV yang permintaannya terus melonjak di Amerika Serikat.

    “Kedua perusahaan tidak memiliki penawaran EV yang menarik, dan entitas gabungan masih akan menghadapi tantangan dalam pengembangan model EV baru dan proses riset dan pengembangan di bidang teknologi,” ujar Analis Senior di Morningstar Vincent Sun.

    Platform kendaraan yang terstandarisasi akan menghasilkan sinergi biaya, namun juga membutuhkan waktu untuk dikembangkan. Bahkan menurut Sun, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama dari yang diperkirakan.

    Honda dan Nissan kehilangan pasar mobil listrik di China

    Peralihan ke mobil listrik, khususnya di China, membuat konsumen terfokus pada fitur berbasis perangkat lunak dan digital di dalam mobil. Hal inilah yang berusaha ditawarkan oleh produsen otomotif domestik melalui produk mobil listrik dan hybrid, sehingga penjualannya sangat masif, bahkan melampaui produsen mobil lama.

    Di saat yang sama, Honda dan Nissan telah kehilangan pangsa pasar di China, yang merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Honda melaporkan penurunan laba kuartalan sebesar 15 persen pada bulan lalu yang diikuti pengurangan jumlah tenaga kerja di China.

    Sedangkan Nissan, telah mengumumkan rencana pemangkasan 9.000 pekerja di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi sebesar 20 persen karena penjualan yang menurun di China dan Amerika Serikat. Mengembalikan operasi keduanya di China tentu memerlukan risiko eksekusi yang signifikan.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ghosn Masih Menaruh Perhatian ke Nissan Buntut Merger dengan Honda

    Ghosn Masih Menaruh Perhatian ke Nissan Buntut Merger dengan Honda

    Jakarta, CNN Indonesia

    Merger dua raksasa otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan menarik perhatian mantan bos Nissan Carlos Ghosn.

    Menurut Ghosn, merger Honda-Nissan akan membuat Nissan menjadi perusahaan yang “tertekan” karena Honda akan mendominasi. Ia pun memprediksi akan banyak PHK di kubu Nissan.

    “Saya pikir, tanpa ada keraguan sedikit pun, Honda akan berada di balik kursi kemudi. Ini sangat menyedihkan untuk dilihat setelah saya memimpin Nissan selama 19 tahun dan membawa Nissan ke garis depan industri, dan melihat mereka akan menjadi korban “pembantaian”, karena ada duplikasi total antara Nissan dan Honda,” katanya dikutip dari CNBC.

    Ghosn berseteru dengan Nissan karena didakwa melakukan pelanggaran keuangan di Jepang pada 2018. Ghosn sempat dipenjara di Jepang, dan berhasil melarikan diri ke Lebanon dengan cara sembunyi di boks pada 2019. Ia kabur menggunakan pesawat pribadi.

    Awal 2023, Ghosn mengajukan gugatan ke Pengadilan Kasasi di Lebanon dan menuduh Nissan, dua perusahaan lain dan 12 orang melakukan pencemaran nama baik, fitnah, pemalsuan bukti dan tindak pidana lainnya.

    Ghosn, yang pernah memimpin tiga produsen mobil sebagai bagian dari aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi mengatakan pemangkasan karyawan terjadi karena kedua perusahaan akan bersinergi (Honda-Nissan).

    Dengan begitu, akan ada efisiensi mulai dari biaya dan merampingkan duplikasi teknologi maupun rencana perusahaan.

    Honda dan Nissan mengonfirmasi dimulainya pembicaraan mengenai merger bisnis pada awal pekan ini.

    Berdasarkan proposal saat ini, perusahaan induk baru akan dibentuk dan akan terdaftar di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Dikabarkan bahwa Honda memiliki kapitalisasi pasar sekitar empat kali lipat dari Nissan dan menominasikan sebagian besar anggota dewan entitas baru tersebut.

    Mitra strategis Nissan,Mitsubishi juga terlibat dalam pembicaraan mengenai bergabung dengan grup tersebut. Mitsubishi akan bergabung pada akhir Januari 2025.

    Para eksekutif Honda dan Nissan pada hari Senin lalu menekankan perusahaan gabungan akan dapat berbagi informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk bersaing dalam transisi kendaraan listrik dan teknologi kecerdasan (AI).

    Carlos mengatakan rencana merger tersebut menunjukkan bahwa Nissan sedang dalam mode panik dan mencari perlindungan untuk menyelamatkan perusahaan dari situasi sulit saat ini.

    “Karena mereka (Nissan) tidak mampu menemukan solusinya sendiri,” kata dia.

    Sebelumnya, Nissan telah mengumumkan rencana untuk mengurangi produksi mobil sebesar 20 persen serta memangkas hingga 9.000 pekerjaan dari tenaga kerja globalnya ketika tidak bisa menghadapi kerugian finansial dalam beberapa tahun terakhir.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Indomobil Respons Soal Merger Honda dan Nissan

    Indomobil Respons Soal Merger Honda dan Nissan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Distributor Nissan di Indonesia, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) membenarkan komunikasi aktif antara Honda Motor Co dan Nissan Motor Co menyusul rencana merger dua raksasa otomotif asal Jepang tersebut.

    “lnformasi tersebut memang benar,” kata Direktur Utama IMAS Jusak Kertowidjojo, Selasa (24/12), diberitakan CNBC Indonesia.

    Meski begitu, Jusak mengaku hingga sekarang belum ada pembicaraan antara Nissan Global dengan pihaknya mengenai merger Honda dan Nissan. Sementara di Indonesia, mobil Honda di Indonesia diniagakan oleh agen pemegang merek (APM) PT Honda Prospect Motor.HPM bergerak di bidang produksi, pemasaran.

    “Belum ada pembicaraan antara Perseroan dengan Nissan Global terkait rencana aksi korporasi Nissan Global dengan Honda,” ungkapnya.

    Ia dapat memastikan, informasi yang beredar belum bisa dipastikan dampaknya pada operasional, baik penjualan jangka pendek maupun panjang Nissan di dalam negeri.

    Sejauh ini IMAS juga belum memiliki informasi detail terkait merger kedua perusahaan untuk bisnis masing-masing merek di Indonesia.

    Sebelumnya, diketahui dua produsen otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, mengumumkan rencana merger keduanya dengan memulai kemitraan strategis dan mendirikan perusahaan induk baru pada 2026.

    “Perusahaan-perusahaan tersebut akan mempertimbangkan untuk membawa Mitsubishi Motors di bawah perusahaan induk untuk menciptakan salah satu grup otomotif terbesar di dunia,” dikutip dari Nikkei Asia.

    Penggabungan dua merek Jepang tersebut, ditambah dengan partisipasi Mitsubishi Motors – di mana Nissan menjadi pemegang saham utama, akan menciptakan grup otomotif terbesar ketiga setelah Toyota dan Volkswagen, dengan prediksi penjualan mencapai lebih dari 8 juta mobil.

    Seperti diketahui, bentuk sinergi yang dibahas meliputi Honda memasok kendaraan hybrid ke Nissan dan penggunaan bersama pabrik perakitan mobil Nissan di Inggris.

    Tujuh poin kesepakatan sinergi kedua perusahaan

    1. Standardisasi platform kendaraan

    Berbagai platform dipercaya menciptakan produk yang lebih kompetitif sambil mengurangi biaya produksi dan pengembangan.

    Standardisasi ini juga memungkinkan perusahaan menawarkan berbagai jenis kendaraan, termasuk mesin pembakaran dalam mobil konvensional (ICE), hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), dan kendaraan listrik (EV). Cara ini diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan dan profitabilitas.

    2. Sinergi R&D

    Penelitian dan pengembangan (R&D) yang terintegrasi di bidang teknologi meliputi aplikasi, dan platform untuk kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV). Kedua perusahaan diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi kendaraan lebih terima konsumen namun dengan biaya tidak terlalu besar.

    3. Optimasi sistem dan fasilitas manufaktur

    Pengoptimalan fasilitas produksi menjadi salah satu prioritas utama dalam merger ini. Dengan berbagi lini produksi dan mengintegrasikan fasilitas, kedua perusahaan berharap dapat meningkatkan utilisasi pabrik, mengurangi biaya sehingga lebih efisiensi. Pengurangan emisi karbon dari pabrik juga menjadi fokus kedua perusahaan.

    4. Penguatan rantai pasok

    Integrasi fungsi pengadaan akan memungkinkan Honda dan Nissan meningkatkan daya saing dengan menyelaraskan sumber komponen dari rantai pasokan yang sama.

    Berkolaborasi bersama mitra bisnis, kedua perusahaan dapat memperoleh komponen secara lebih efisien, yang akan mendukung pengembangan dan produksi kendaraan secara optimal.

    5. Sinergi untuk menekan biaya operasional

    Penggabungan sistem dan proses operasional, termasuk back-office, akan menjadi fokus utama untuk menciptakan efisiensi yang signifikan.

    Standardisasi proses dan integrasi operasional, maka kedua perusahaan dapat menekan biaya secara signifikan, meningkatkan profitabilitas, dan mempercepat pengambilan keputusan.

    6.Sinergi manajemen keuangan

    Merger ini memungkinkan kedua perusahaan untuk meningkatkan fungsi operasional mulai dari pemasaran, produksi, hingga logistik untuk keberlangsungan kendaraan di dunia.

    7. Membentuk SDM yang berkualitas

    Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi kedua perusahaan. Setelah integrasi, pertukaran karyawan dan kolaborasi teknis akan ditingkatkan untuk memacu pengembangan keterampilan karyawan. SDM yang berkualitas diharapkan siap bertransformasi menuju era kendaraan listrik dan teknologi cerdas.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Merger Honda Nissan Dinilai Tak Memiliki Keahlian Mobil Listrik

    Honda Soal Merger: Bukan untuk Menyelamatkan Nissan

    Jakarta, CNN Indonesia

    CEO Honda Motor Co Toshihiro Mibe mengatakan merger dengan Nissan Motor Co bukan untuk menyelamatkan perusahaan itu dari keterpurukan.

    Menurutnya, merger Honda dan Nissan adalah langkah perubahan besar dari perusahaan otomotif Jepang.

    “Ini bukan penyelamatan (untuk Nissan),” kata Toshihiro Mibe kepada wartawan disitat dari AFP, Sabtu (5/12).

    Honda dan Nissan sebagai produsen mobil nomor dua dan tiga Jepang setelah Toyota mengumumkan sepakat pada Maret 2024 untuk mengeksplorasi kemitraan strategis bidang perangkat lunak dan komponen untuk EV dan jenis kendaraan lainnya.

    Sebelumnya Nissan mengumumkan rencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 9.000 karyawannya dan merevisi target penjualan tahunannya. Nissan juga melaporkan penurunan laba bersih sebesar 93 persen pada semester pertama 2024.

    Kendati demikian Mibe menekankan merger ini harus diikuti dengan niat perubahan besar di kubu Nissan. Mibe menjelaskan hal itu merupakan syarat bila ingin merger ini berjalan mulus ke depannya. Merger kedua perusahaan akan diikuti Mitsubishi -mitra Nissan-, yang akan bergabung pada akhir Januari 2025.

    Honda dan Nissan bersama dengan Mitsubishi Motors mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memulai diskusi tentang mengintegrasikan bisnis mereka di bawah perusahaan induk baru. Ketiga perusahaan mengklaim akan mendaftarkan perusahaan induk baru di Bursa Efek Tokyo dua tahun lagi atau tepatnya pada Agustus 2026.

    Sebelum mengumumkan kesepakatan, raksasa elektronik Taiwan Foxconn dilaporkan mencoba mendekati Nissan untuk memperoleh saham mayoritas, namun gagal.

    1 dekade gejolak Nissan

    Nissan melewati masa-masa sulit selama 1 dekade terakhir, termasuk penangkapan mantan orang nomor satu di Nissan, Carlos Ghosn pada tahun 2018. Ghosn kemudian berhasil melarikan diri dari Jepang dengan cara sembunyi di kotak.

    Ghosn menyikapi sinergi Honda dan Nissan yang mengatakan bahwa Nissan berada dalam “mode panik”. Sindiran itu disampaikan Ghosn, Senin (23/12) melalui tautan video dari Lebanon, tempat dia tinggal saat ini.

    “Meskipun kedua perusahaan mungkin dapat “menemukan sinergi untuk masa depan… Saya tidak melihat sesuatu yang jelas dalam kemitraan atau aliansi ini,” ucap Ghosn.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Honda Buka Suara Soal Merger dengan Nissan dan Mitsubishi

    Honda Buka Suara Soal Merger dengan Nissan dan Mitsubishi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Merger antara Honda dan Nissan akan menjadi perubahan besar dalam industri otomotif global.

    Pasalnya, kedua perusahaan telah bersepakat untuk bersinergi, dari memulai kemitraan strategis yang berfokus pada kecerdasan buatan dan kendaraan elektrifikasi, hingga membangun perusahaan induk bersama yang akan tercatat di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Menurut Honda, merger ini tidak terlepas dari ancaman yang ditimbulkan oleh produsen kendaraan listrik asal China yang mulai mendominasi pasar.

    “Bangkitnya produsen mobil China dan pemain baru telah banyak mengubah industri mobil. Kami harus membangun kemampuan untuk melawan mereka pada 2030, kalau tidak kami akan tertinggal,” kata CEO Honda Toshihiro Mibe, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/12).

    Oleh sebab itu, Honda dan Nissan berusaha menyatukan sumber daya berupa pengetahuan, bakat, dan teknologi yang telah dikembangkan keduanya selama bertahun-tahun guna mengatasi perubahan menantang yang dihadapi industri Jepang.

    “Penciptaan nilai mobilitas baru dengan menyatukan sumber daya termasuk pengetahuan, bakat, dan teknologi yang telah dikembangkan Honda dan Nissan selama bertahun-tahun sangat penting untuk mengatasi perubahan lingkungan yang menantang yang dihadapi industri otomotif,” ujar Mibe dalam keterangan resmi Nissan.

    Seperti diketahui Honda dan Nissan adalah dua perusahaan dengan kekuatan yang berbeda. Kedua perusahaan berusaha untuk menjadi satu-satunya perusahaan terkemuka yang menciptaan kendaraan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

    Sinergi dua perusahaan diprediksi akan menghasilkan perubahan signifikan untuk industri otomotif Jepang.

    Honda dan Nissan telah menandatangani nota kesepahaman merger pada 1 Agustus lalu. Nissan menjadi pemegang saham utama Mitsubishi Motor meyakini mitranya mempertimbangkan untuk bergabung dan membuat keputusan pada akhir Januari 2025.

    Bergabungnya Mitsubishi Motors diprediksi penjualan global grup Jepang ini akan mencapai lebih dari 8 juta mobil per tahun.

    “Nissan dan Honda akan memulai diskusi dengan tujuan integrasi bisnis pada akhir Januari 2025 sesuai dengan pertimbangan Mitsubishi Motors,” tutup Mibe.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sepakat Merger, Honda dan Nissan Bersama Mitsubishi Tandatangani MoU

    Sepakat Merger, Honda dan Nissan Bersama Mitsubishi Tandatangani MoU

    JAKARTA – Nissan dan Honda bersama Mitsubishi Motors menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki kemungkinan partisipasi, keterlibatan dan sinergi Mitsubishi Motors dalam bisnis melalui pembentukan joint holding company.

    Sebelumnya, kesepakatan telah dibangun oleh Honda dan Nissan pada 1 Agustus lalu, yang menandakan dimulainya kemitraan strategis untuk membentuk perusahaan patungan yang fokus pada elektrifikasi. Kini, Mitsubishi ikut andil dalam kemitraan tersebut dan telah melanjutkan diskusi. Diharapkan Mitsubishi mencapai kesimpulan pada akhir Januari 2025 terkait keterlibatan dalam integrasi bisnis antara Nissan dan Honda.

    Menyikapi kesepakatan tersebut, CEO Nissan Makoto Uchida mengungkapkan perusahaan dan Honda telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang.

    “Penting juga bagi mitra Nissan, Mitsubishi Motors, untuk terlibat dalam diskusi ini. Kami mengantisipasi jika integrasi ini berhasil, kami akan mampu memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Makoto Uchida, dikutip dari laman resminya, Selasa, 24 Desember.

    Pada kesempatan yang sama, Honda Director and Representative Executive Officer Toshihiro Mibe, mengungkapkan berharap keterlibatan Mitsubishi dalam diskusi ini mengarah pada perubahan sosial yang lebih lanjut, dan membuktikan bahwa ketiganya mampu menjadi perusahaan terdepan dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis.

    “Nissan dan Honda akan memulai diskusi mulai hari ini dan seterusnya dengan tujuan untuk memperjelas kemungkinan integrasi bisnis pada akhir tahun Januari sejalan dengan pertimbangan Mitsubishi Motor,” ungkap Toshihiro Mibe.

    CEO Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan studi yang dilakukan oleh Nissan dan Honda ini akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, serta membawa nilai signifikan perusahaan.

    “Guna mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dengan sebaik-baiknya, kami juga akan mengkaji bentuk kerja sama terbaiknya,” papar Takao Kato.

  • 7 Poin Penting Merger Honda dan Nissan

    7 Poin Penting Merger Honda dan Nissan

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Merger Honda dan Nissan dalam tahap perampungan. Kedua perusahaan otomotif asal Jepang itu membentuk perusahaan induk baru yang akan melantai di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Kedua perusahaan tersebut telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 1 Agustus 2024. Poin dari kesepakatan bersama itu yakni melakukan penelitian bersama dalam teknologi untuk kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV) khususnya di bidang kecerdasan buatan (teknologi self-driving) dan kendaraan elektrifikasi.

    Selanjutnya, penggabungan dua perusahaan juga bertujuan untuk memperluas solusi mobilitas.

    Mengutip keterangan resmi Nissan, ada tujuh poin kesepakatan sinergi kedua perusahaan yang akan berlaku, yakni sebagai berikut:

    1. Standardisasi platform kendaraan

    Berbagai platform dipercaya menciptakan produk yang lebih kompetitif sambil mengurangi biaya produksi dan pengembangan.

    Standardisasi ini juga memungkinkan perusahaan menawarkan berbagai jenis kendaraan, termasuk mesin pembakaran dalam mobil konvensional (ICE), hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), dan kendaraan listrik (EV). Cara ini diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan dan profitabilitas.

    2. Sinergi R&D

    Penelitian dan pengembangan (R&D) yang terintegrasi di bidang teknologi meliputi aplikasi, dan platform untuk kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV). Kedua perusahaan diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi kendaraan lebih terima konsumen namun dengan biaya tidak terlalu besar.

    3. Optimasi sistem dan fasilitas manufaktur

    Pengoptimalan fasilitas produksi menjadi salah satu prioritas utama dalam merger ini. Dengan berbagi lini produksi dan mengintegrasikan fasilitas, kedua perusahaan berharap dapat meningkatkan utilisasi pabrik, mengurangi biaya sehingga lebih efisiensi. Pengurangan emisi karbon dari pabrik juga menjadi fokus kedua perusahaan.

    4. Penguatan rantai pasok

    Integrasi fungsi pengadaan akan memungkinkan Honda dan Nissan meningkatkan daya saing dengan menyelaraskan sumber komponen dari rantai pasokan yang sama.

    Berkolaborasi bersama mitra bisnis, kedua perusahaan dapat memperoleh komponen secara lebih efisien, yang akan mendukung pengembangan dan produksi kendaraan secara optimal.

    5. Sinergi untuk menekan biaya operasional

    Penggabungan sistem dan proses operasional, termasuk back-office, akan menjadi fokus utama untuk menciptakan efisiensi yang signifikan.

    Standardisasi proses dan integrasi operasional, maka kedua perusahaan dapat menekan biaya secara signifikan, meningkatkan profitabilitas, dan mempercepat pengambilan keputusan.

    6. Sinergi manajemen keuangan

    Merger ini memungkinkan kedua perusahaan untuk meningkatkan fungsi operasional mulai dari pemasaran, produksi, hingga logistik untuk keberlangsungan kendaraan di dunia.

    7. Membentuk SDM yang berkualitas

    Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi kedua perusahaan. Setelah integrasi, pertukaran karyawan dan kolaborasi teknis akan ditingkatkan untuk memacu pengembangan keterampilan karyawan. SDM yang berkualitas diharapkan siap bertransformasi menuju era kendaraan listrik dan teknologi cerdas.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Lawan Kekuatan Cina, Honda-Nissan Akan Merger pada 2026

    Lawan Kekuatan Cina, Honda-Nissan Akan Merger pada 2026

    Berdasarkan hasil due diligence yang dilakukan, merger Nissan dan Honda berpeluang menciptakan perusahaan mobilitas terbesar dunia dengan pendapatan penjualan gabungan mencapai lebih 30 triliun yen dengan laba operasi lebih dari 3 triliun yen.

    Merger tersebut juga berpeluang menghasilkan beberapa keuntungan bagi keduanya, seperti : 

    1. Keuntungan skala dengan menstandarisasi platform kendaraan
    Dengan menstandardisasi platform kendaraan kedua perusahaan di berbagai segmen produk, perusahaan berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat produk, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi pengembangan, dan meningkatkan efisiensi investasi melalui proses produksi yang terstandarisasi.

    Integrasi mampu meningkatkan penjualan dan volume operasional, yang memungkinkan perusahaan dapat menekan biaya pengembangan per kendaraan, termasuk untuk layanan digital di masa mendatang, sekaligus memaksimalkan laba.

    Dengan saling melengkapi penawaran kendaraan global mereka—termasuk model ICE, HEV, PHEV, dan EV – Nissan dan Honda akan berada pada posisi yang lebih baik untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dan memberikan produk yang optimal, yang mengarah pada peningkatan kepuasan pelanggan.

    2. Peningkatan dan sinergi biaya melalui integrasi R&D 
    Setelah integrasi bisnis, diharapkan terjadi kolaborasi yang lebih terintegrasi di seluruh fungsi R&D, termasuk penelitian fundamental dan penelitian teknologi aplikasi kendaraan.

    Pendekatan ini  memungkinkan kedua perusahaan untuk secara efisien dan cepat meningkatkan keahlian teknologi mereka, mencapai peningkatan kemampuan pengembangan dan pengurangan biaya pengembangan melalui integrasi fungsi yang tumpang tindih.

    3. Mengoptimalkan sistem dan fasilitas manufaktur
    Dengan mengoptimalkan pabrik manufaktur dan fasilitas layanan energi mereka, dikombinasikan dengan peningkatan kolaborasi melalui penggunaan bersama jalur produksi, akan menghasilkan peningkatan substansial dalam pemanfaatan kapasitas yang mengarah pada penurunan biaya tetap. 

    4. Memperkuat sinergi rantai pasokan melalui integrasi fungsi pengadaan
    Dengan merger, keduanya dapat meningkatkan daya saing mereka dengan meningkatkan dan merampingkan operasional pengadaan dan mendapatkan suku cadang umum dari rantai pasokan yang sama dan bekerja sama dengan mitra bisnis.

  • Honda Buka Suara Soal Merger dengan Nissan dan Mitsubishi

    Honda dan Nissan Merger, Bagaimana Posisi Mitsubishi?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Honda Motor Co dan Nissan Motor Co telah sepakat finalisasi merger dan membentuk perusahaan induk baru yang akan melantai di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Honda dan Nissan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk merger pada 1 Agustus 2024. Hal ini sekaligus dimulainya kemitraan strategis fokus pada kecerdasan buatan dan kendaraan elektrifikasi.

    Kedua perusahaan punya komitmen untuk menyediakan berbagai model kendaraan di industri otomotif global jenis ICE, HEV, PHEV, dan EV.

    Menyusul kesepakatan dua perusahaan otomotif Jepang tersebut praktis akan terjalin sinergi pada tingkat yang lebih “tinggi” terkait perubahan dalam kedua perusahaan dan fokus industri otomotif nantinya.

    Mengutip keterangan Honda, Mitsubishi Motors dikabarkan akan terlibat dalam integrasi bisnis antara Nissan dan Honda pada akhir Januari 2025. Mitsubishi merupakan mitra Nissan di global seperti dijelaskan dalam konferensi pers, Senin (22/12).

    “Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang. Penting juga bahwa mitra Nissan, Mitsubishi Motors, juga terlibat dalam diskusi ini,” kata Direktur, Presiden, CEO, dan Representative Executive Officer Nissan Makoto Uchida disitat dari keterangan resmi.

    “Kami mengantisipasi bahwa jika integrasi ini membuahkan hasil, kami akan dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” ucap Uchida kemudian.

    Di acara yang sama, CEO Mitsubishi Motors Takao Kato mengatakan kesediaannya bergabung dengan merger Honda dan Nissan.

    Kato berharap ketiga perusahaan bisa memaksimalkan sinergi dan memenuhi kebutuhan pelanggan di dunia.

    “Di era perubahan dalam industri otomotif, studi antara Nissan dan Honda tentang integrasi bisnis akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, yang juga akan memberikan nilai tinggi bagi bisnis kolaboratif dengan Mitsubishi Motors. Untuk mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan sebaik-baiknya, kami juga akan mempelajari bentuk kerja sama terbaik,” tukas Kato.

    Dikabarkan bahwa merger tiga perusahaan ini agar ketiganya bisa terus berkompetisi dan bersaing dengan merek mobil global lainnya di tengah persaingan ketat mobil “pintar” dan ramah lingkungan.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Mitsubishi, Nissan, Honda Tanda Tangan Kerjasama Menuju Merger

    Mitsubishi, Nissan, Honda Tanda Tangan Kerjasama Menuju Merger

    Jakarta

    Nissan Motor Co., Ltd, Honda Motor Co., Ltd, dan Mitsubishi Motors Corporation menandatangani nota kesepahaman. Apa poin kerja samanya?

    Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors telah mencapai kesepakatan awal untuk melanjutkan diskusi. Ketiga perusahaan itu mengkonfirmasi sedang dalam pembicaraan merger tiga arah.

    Honda dan Nissan telah sepakat mempertimbangkan integrasi bisnis melalui pendirian perusahaan induk bersama. Kemudian Mitsubishi juga akan memutuskan untuk bergabung pada akhir Januari 2025.

    “Honda dan Nissan telah mulai mempertimbangkan integrasi bisnis, dan akan mempelajari penciptaan sinergi yang signifikan antara kedua perusahaan di berbagai bidang. Sangat penting bahwa mitra Nissan, Mitsubishi Motors, juga terlibat dalam diskusi ini. Kami mengantisipasi bahwa jika integrasi ini membuahkan hasil, kami akan dapat memberikan nilai yang lebih besar kepada basis pelanggan yang lebih luas,” kata Nissan Director, President, CEO and Representative Executive Officer Makoto Uchida dalam keterangan resminya dikutip Senin (23/12/2024).

    Keputusan ini tidak terlepas dari kerangka kerja yang ditetapkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Nissan dan Honda pada 1 Agustus 2024 lalu, terkait kemitraan strategis yang berfokus pada intelijen dan elektrifikasi. Mitsubishi Motors telah berpartisipasi dalam rencana tersebut.

    Honda Director and Representative Executive Officer, Toshihiro Mibe menyebut perubahan industri otomotif bisa terjadi setiap 100 tahun sekali.

    “Kami berharap bahwa partisipasi Mitsubishi Motors dalam diskusi integrasi bisnis Nissan dan Honda akan mengarah pada perubahan sosial lebih lanjut, dan bahwa kami akan dapat menjadi perusahaan terkemuka dalam menciptakan nilai baru dalam mobilitas melalui integrasi bisnis. Nissan dan Honda akan memulai diskusi mulai hari ini dan seterusnya dengan tujuan untuk mengklarifikasi kemungkinan integrasi bisnis sekitar akhir Januari sejalan dengan pertimbangan Mitsubishi Motors,” kata Tohsihiro Mibe.

    Mitsubishi Motors Director, Representative Executive Officer, and President and CEO Takao Kato menyebut masih mencari tahu bentuk kerja sama terbaik dengan rencana integrasi bisnis tersebut.

    “Di era perubahan dalam industri otomotif, studi antara Nissan dan Honda tentang integrasi bisnis akan mempercepat efek maksimalisasi sinergi, membawa nilai tinggi juga pada bisnis kolaboratif dengan Mitsubishi Motors. Untuk mewujudkan sinergi dan memanfaatkan kekuatan masing-masing perusahaan dengan sebaik-baiknya, kami juga akan mempelajari bentuk kerja sama terbaik,” kata Takao Kato.

    Bergabungnya tiga pabrikan besar Jepang ini akan membuat mereka menjadi produsen mobil terbesar ketiga di dunia. Di belakang Toyota dan Volkswagen.

    Adapun rencana merger ini muncul lantaran persaingan industri otomotif dunia yang mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Kehadiran Tesla dan kemunculan banyak brand China telah merevolusi pasar kendaraan roda empat di seluruh dunia.

    (riar/din)