brand merek: Nissan

  • Jetour Zongheng Meluncur, Mobil Listrik Range Extender yang Bisa Berenang

    Jetour Zongheng Meluncur, Mobil Listrik Range Extender yang Bisa Berenang

    Jakarta

    Merek asal China, Jetour, resmi memperkenalkan SUV terbaru mereka yang diberi nama Zongheng. Jetour Zongheng bakal tersedia dalam versi mesin hybrid (PHEV) dan juga listrik range extender (EREV). Mobil SUV dengan tampilan gahar ini menawarkan tenaga buas, mencapai 1.572 dk.

    Dikutip dari Carnewschina, sejak diperkenalkan pada 2018 lalu, merek Jetour mendapat sambutan positif di Negeri Tirai Bambu. Kini Jetour akan merambah ke segmen SUV off road premium, juga segmen mobil pikap di China.

    Jetour Zongheng akan mengadopsi dua varian sistem penggerak. Yang pertama adalah PHEV (hybrid paralel) yang disebut CDM-O. Mobil ini menggunakan mesin bensin, turbo, 2.000 cc, dengan tenaga 208 dk.

    Jetour Zongheng F700 Foto: Carnewschina

    Mesin itu dipasangkan dengan sistem penggerak DHT 2 percepatan dengan tenaga 282 dk. Mobil ini juga memiliki motor listrik 300 kW di as roda belakang dengan tenaga 402 dk). SUV Jetour Zongheng G700 dan truk pikap F700 akan mengadopsi mesin PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) ini.

    Selain mesin hybrid, Jetour Zongheng juga akan dibekali mesin listrik dengan model EREV (extended range electric vehicle). Sekadar informasi, mobil listrik dengan teknologi extended range tetap mengandalkan mesin pembakaran dalam, namun hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Contohnya seperti di mobil Nissan yang menggunakan teknologi e-Power.

    Pada Jetour Zongheng dengan mesin EREV (range extender) menggunakan istilah CEM-O. Varian ini menawarkan generator 2.000 cc dengan daya 155 kW yang menyalurkan daya ke baterai dan motor listrik. Sistem penggerak CEM-O mengadopsi empat motor listrik dengan daya puncak 1.200 kW (1.572 dk). Sebagai perbandingan, motor listrik SUV Yangwang U8 dari merek kompetitor, BYD, hanya menghasilkan daya 880 kW (1.180 dk). Artinya, tenaga Jetour Zongheng ini lebih superior.

    Jetour Zongheng G900 Foto: Carnewschina

    Baik sistem penggerak CDM-O maupun CEM-O menggunakan sistem tegangan tinggi 800V. Berkat arsitektur ini, baterai Jetour Zongheng bisa mendukung pengisian daya 6C. Artinya, baterai dapat diisi daya dengan daya enam kali lipat kapasitasnya. Hasilnya, baterai dapat diisi daya dari 20% hingga 80% dalam waktu enam menit.

    Menilik perbedaan konsep ketiga model Jetour Zongheng, untuk varian G700 memiliki tampilan yang kokoh dengan kap mesin yang tinggi dan garis atap yang datar. Mobil ini merupakan SUV body-on-frame dengan panjang 5,1 meter.

    Sementara Zongheng F700 adalah truk pikap yang menggunakan platform G700. Fitur-fitur yang membedakan termasuk pintu kabin belakang dan kamera sebagai pengganti kaca spion samping. Secara keseluruhan, mobil ini tampak seperti mobil konsep yang tampil berani dan antimainstream.

    Lanjut untuk model Zongheng G900, mobil ini merupakan SUV coupe off-road dengan sistem hybrid jarak jauh bertenaga 1.572 dk. Selain itu, kendaraan ini dapat berenang hingga 40 menit, berkat standar IPX8. Menurut informasi, G900 memiliki motor yang dikembangkan secara mandiri dan dirancang khusus untuk fungsi berenang. Hasilnya, mobil SUV unik ini diklaim dapat berenang dengan kecepatan 8,5 km/jam.

    Jetour Zongheng G900 bisa berenang dengan kecepatan 8,5 km/jam Foto: Carnewschina

    (lua/rgr)

  • Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    Berikut Daftar Motor dan Mobil yang Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU per 1 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Pemerintah akan memberlakukan peraturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite pada beberapa jenis kendaraan di SPBU di seluruh Indonesia.

    Kendaraan yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak langsung oleh petugas, dengan daftar kendaraan yang tidak diperbolehkan.

    Keputusan untuk melarang ini masih dalam proses pembahasan dan diharapkan segera diimplementasikan di seluruh wilayah nasional.

    Adapun tujuan dari pembatasan ini adalah untuk memastikan subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    Peraturan ini merupakan bagian dari revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 mengenai Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

    Kendaraan yang akan dikenakan larangan penggunaan Pertalite mencakup mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400cc, serta motor dengan kapasitas mesin mulai dari 250cc.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa kriteria pembatasan pembelian BBM subsidi sudah ditetapkan, dengan mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc termasuk dalam daftar larangan penggunaan Pertalite.

    Berikut daftar motor yang dilarang isi Pertalite di SPBU Pertamina:

    – Yamaha XMAX

    – Yamaha TMAX

    – Yamaha MT25

    – Yamaha R25

    – Yamaha MT09

    – Yamaha MT07

    – Honda Forza

    – Honda CB650R

    – Honda X-ADV

    – Honda CBR250R

    – Honda CB500X

    – Honda CRF250 Rally

    – Honda CRF1100L Africa Twin

    – Honda CBR600RR

    – Honda CBR1000RR

    – Suzuki Gixxer250

    – Suzuki Hayabusa

    – Kawasaki Ninja ZX-25R

    – Kawasaki Ninja H2

    – Kawasaki KLX250

    – Kawasaki KX450

    – Kawasaki Ninja 250SL

    – Kawasaki Ninja 250

    – Kawasaki Vulcan

    – Kawasaki Versys 250

    – Kawasaki Versys 1000

    Berikut daftar mobil yang boleh pakai Pertalite setelah Perpres Disahkah

    Toyota

    Agya 1.197 cc

    Calya 1.197 cc

    Raize 998 cc dan 1.198 cc

    Avanza 1.329 cc

    Daihatsu

    Ayla 998 cc dan 1.197 cc

    Sigra 998 cc dan 1.197 cc

    Sirion 1.329 cc

    Rocky 998 cc dan 1.198 cc

    Xenia 1.329 cc

    Suzuki

    Ignis 1.197 cc

    S-Presso 998 cc

    Honda

    Brio 1.199 cc

    Kia

    Picanto 1.248 cc

    Seltos bensin 1.353 cc

    Rio 1.348 cc

    Wuling

    Formo S 1.206 cc

    Nissan

    Kicks e-Power 1.198 cc Magnite 999 cc

    Mercedes-Benz

    A-Class 1.332 cc

    CLA 1.332 cc

    GLA 200 1.332 cc

    GLB 1.332 cc

    DFSK

    Super Cab diesel 1.300 cc

    Peugeot

    2008 1.199 cc

    Volkswagen

    Tiguan 1.398 cc

    Polo 1.197 cc

    T-Cross 999 cc

    Tata

    Ace EX2 702 cc

    Renault

    Kiger 999 cc

    Kwid 999 cc

    Triber 999 cc

    Audi

    Q3 1.395 cc

    Jenis Kendaraan Dilarang Isi BBM Pertalite

    Khusus untuk mobil dengan kapasitas mesin 1400cc resmi dilarang isi BBM Pertalite setelah Perpres disahkan.

  • Maxus Klaim Mifa 7 Belum Ada Pesaing, Main Sendirian di Kelas High MPV Listrik

    Maxus Klaim Mifa 7 Belum Ada Pesaing, Main Sendirian di Kelas High MPV Listrik

    Jakarta

    Maxus menjadi salah satu merek mobil pertama di Indonesia yang menawarkan MPV premium bertenaga listrik dengan pintu geser. Merek mobil listrik asal China di bawah naungan SAIC Motors itu telah meluncurkan MPV listrik Maxus Mifa 7 dan Maxus Mifa 9 sejak tahun lalu. Siapa penantang mobil listrik itu?

    Secara segmentasi, Maxus Mifa 7 mungkin berhadapan langsung dengan Nissan Serena E-Power atau Toyota Voxy. Namun, kedua High MPV asal Jepang itu masih menggunakan mesin bakar, meski Serena sudah mengadopsi teknologi E-Power. Sedangkan Maxus Mifa 7 sudah full elektrik.

    “Belum ada kompetitor yang spesifik yang sama dengan MiFa 7 dan MiFa 9 ya. Itu kenapa waktu itu kita bilang kita salah satu first premium MPV (listrik) yang pakai sliding door,” klaim Product Specialist PT Indomobil Energi Baru (Maxus Indonesia) Malvin saat ditemui di Bali belum lama ini.

    Maxus Mifa 7 Foto: Dok. Maxus

    Maxus Mifa 7 dijual seharga Rp 788 juta on the road Jakarta. Secara harga memang lebih mahal ketimbang dua kompetitornya yang bermain di kisaran harga Rp 600 jutaan. Namun, Maxus Mifa 7 sebagai mobil listrik menjanjikan nilai efisiensi dan ramah lingkungannya.

    Secara tampilan, Maxus Mifa 7 mengusung konsep khas MPV premium, yakni berdimensi besar dengan desain mengotak dan minim ornamen. Kendaraan tersebut menggunakan headlamp segaris yang dirancang seperti terhubung. Sementara tulisan ‘Maxus’ terpampang jelas di area kap mesin.

    Bagian samping juga tampak lebih simpel. Gagang pintu ketika dikunci akan rata dengan bodinya. Jadi terlihat lebih bersih.

    Di bagian belakang, desainnya juga modern. Lampu kombinasi belakang didesain tipis dan tajam dengan lampu LED.

    Di bagian dalam, kesan mewahnya sangat terasa. Produsen melapisi dasbor dan jok dengan material khusus yang terlihat elegan. Kursi belakangnya mengadopsi model captain seat yang membuat penumpang merasa nyaman.

    Di bagian dapur pacunya, Maxus Mifa 7 dibekali baterai berkapasitas 90 kWh. Maxus mengklaim, sekali cas sampai penuh mobil ini bisa menjangkau jarak 480 km (WLTP rute kombinasi), bahkan sampai 635 km (WLTP City). Motor listriknya punya tenaga maksimal 180 kW dengan torsi mencpaai 350 Nm.

    Mobil ini bisa dicas dengan arus AC 11 kW atau DC hingga 130 kW. Dengan arus AC, ngecas dari 5 persen sampai penuh butuh waktu 8,5 jam. Tapi kalau dengan fast charging DC, ngecas dari 30 persen sampai 80 persen cuma butuh waktu setengah jam.

    (rgr/din)

  • Nissan Serena-Toyota Voxy Perlu Waspada dengan MPV Listrik dari China Ini

    Nissan Serena-Toyota Voxy Perlu Waspada dengan MPV Listrik dari China Ini

    Jakarta

    Maxus Mifa 7 bisa menjadi penantang serius buat high MPV seperti Nissan Serena atau Toyota Voxy. Kenyamanan dan kemewahan tetap ditawarkan Maxus Mifa 7. Bedanya, mobil ini sudah ditenagai listrik sepenuhnya.

    Segmen high MPV di Indonesia semakin menarik. Jika Nissan membawa Serena dengan teknologi e-Power, Maxus sebagai pendatang baru membawa high MPV dengan tenaga listrik sepenuhnya.

    Kami berkesempatan untuk menguji coba langsung Maxus Mifa 7 di jalanan Bali belum lama ini. Bagaimana rasa berkendara mobil listrik penantang serius Nissan Serena dan Toyota Voxy ini? Simak pembahasannya di bawah ini ya.

    Sebelum mengulas rasa berkendaranya, kita bahas dulu tampilan eksterior dan interiornya. Secara tampilan, Maxus Mifa 7 mengusung konsep khas MPV premium, yakni berdimensi besar dengan desain mengotak dan minim ornamen. Kendaraan tersebut menggunakan headlamp segaris yang dirancang seperti terhubung. Sementara tulisan ‘Maxus’ terpampang jelas di area kap mesin.

    Maxus Mifa 7 Foto: Dok. Maxus

    Dari bagian samping, tampilannya tampak sederhana. Gagang pintu tersembunyi rata dengan bodi ketika pintunya terkunci, sehingga membuat tampilan sampingnya lebih mewah. Pintu geser mobil ini sudah dilengkapi mekanisme buka-tutup secara elektrik sehingga memudahkan penggunanya. Kaca mobil, khususnya dari pilar B ke belakang, lebih gelap sehingga menambah privasi untuk penumpangnya.

    Di bagian dalam, kesan mewahnya masih sangat terasa. Produsen melapisi dasbor dan jok dengan material khusus yang terlihat elegan. Kursi belakangnya mengadopsi model captain seat yang membuat penumpang merasa nyaman.

    Maxus Mifa 7 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Namun, berbeda dengan Mifa 9 sebagai kakak kandungnya, captain seat di Mifa 7 tak dibekali fitur pijat otomatis. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi kesan mewah di kendaraan.

    Duduk sebagai penumpang tetap nyaman. Saya yang punya tinggi badan 178 cm bisa duduk dengan nyaman di bangku baris kedua yang bisa diatur posisinya. Ketika duduk di bangku baris ketiga pun tak masalah. Saya masih merasa nyaman dengan legroom dan headroom yang mencukupi, meski bagian paha agak naik karena lantainya yang tinggi.

    Oke, sekarang kita bahas rasa berkendaranya. Seperti mobil listrik pada umumnya, Maxus Mifa 7 ini sangat senyap. Begitu semua pintu dan jendela ditutup, suasana kabin langsung kedap. Hal ini berbeda dengan high MPV kebanyakan yang punya kaca lebih besar sehingga kebisingan dari luar masih masuk ke kabin.

    Sebagai gambaran, Maxus Mifa 7 dibekali baterai berkapasitas 90 kWh dengan motor listrik bertenaga maksimal 180 kW dan torsi 350 Nm. Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa menempuh jarak 480 km untuk rute kombinasi (WLTP Combine). Kalau untuk dalam perkotaan saja, mobil ini bisa melaju sampai 635 km (WLTP City).

    Karakter berkendaranya sama saja seperti mobil listrik pada umumnya. Kita juga bisa mengatur mode berkendara dan regenerative braking agar lebih nyaman dan enak untuk dikendarai.

    Kami membawa Maxus Mifa 7 ini untuk berkeliling Bali dengan jarak sekitar 99,3 km selama 5 jam berdasarkan data di layar MID. Kecepatan rata-rata di 19 km/jam. Saat berangkat, baterai masih 99 persen. Selesai perjalanan sejauh hampir 100 km, baterai tinggal 76 persen. Konsumsi energi rata-rata berdasarkan layar MID adalah 21,6 kWh per 100 km.

    Maxus Mifa 7 Foto: Dok. Maxus

    Dari kapasitas baterai 90 kWh, berarti energi yang dipakai sekitar 20,7 km untuk perjalanan kami selama di Bali tersebut. Biaya pengecasan mobil listrik jauh lebih murah daripada isi bensin. Untuk perjalanan sejauh hampir 100 km, biaya pengecasan hanya butuh sekitar Rp 50 ribuan (tarif cas di SPKLU Rp 2.466 per kWh).

    Berkendara di Bali, yang jalanannya sempit, dengan Maxus Mifa 7 yang punya dimensi panjang 4.907 mm, lebar 1.885 mm dan tinggi 1.756 serta wheelbase 2.975 mm tak khawatir. Sebab, mobil ini sudah dibekali kamera 360 dan beragam sistem ADAS yang membuat perjalanan semakin aman. Kamera 360 yang tertanam pada Maxus Mifa 7 membuat kami semakin percaya diri melewati jalanan sempit.

    Untuk sistem ADAS, Maxus Mifa 7 dilengkapi dengan adaptive cruise control, forward collision warning (FCW) & automatic emergency braking (AEB), lane departure warning (LDW) & lane keeping assist system (LKAS), serta intelligent high-beam control (IHC).

    Maxus Mifa 7 juga memberikan kenyamanan untuk pengemudi maupun penumpangnya. Suspensinya dirancang pas, tidak yang mantul-mantul di jalan tol, juga tidak terlalu keras. Penumpang tidak dibikin mual karena bantingan suspensinya.

    Namun, ada beberapa catatan untuk Maxus Mifa 7 ini. Terutama soal beberapa pengaturan yang masih harus dilakukan di layar head unit yang mungkin dapat mengganggu konsentrasi pengemudi.

    Secara harga, Maxus Mifa 7 memang lebih mahal ketimbang high MPV Jepang yang dibanderol Rp 600 jutaan. Maxus menjual Mifa 7 dengan harga Rp 788 juta. Tapi, Maxus Mifa 7 sudah bertenaga listrik sepenuhnya. Jadi, secara operational cost bisa lebih murah dengan biaya pengecasan yang Rp 2.000-an per kWh. Bahkan pajak tahunannya jauh lebih murah ketimbang mobil bensin yang sampai jutaan rupiah.

    (rgr/din)

  • 8 Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus, Ketahui Sebelum Membeli

    8 Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus, Ketahui Sebelum Membeli

    Jakarta

    Membeli mobil bekas dapat menjadi solusi untuk mendapat kendaraan berkualitas. Meski begitu, tak semua mobil bekas menawarkan kondisi prima.

    Jadi, penting untuk mengetahui ciri-ciri mobil bekas yang masih bagus agar tidak menyesal di kemudian hari. Jangan sampai mesin mobil sudah tidak bagus dan harus dilakukan perbaikan.

    Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus

    Saat membeli mobil bekas, perhatikan beberapa ciri-ciri mesin yang masih bagus. Berikut di antaranya:

    1. Saat Menanjak Performanya Baik

    Menurut laman Auto2000, mobil bekas yang masih bagus akan mempunyai performa yang baik saat melalui tanjakan. Sebab, mesin mobil yang sehat mampu menghasilkan tenaga yang cukup saat menanjak.

    2. Tak Ada Indikasi Kebocoran

    Ciri selanjutnya adalah tidak ada indikasi adanya kebocoran pada oli dan juga bahan bakar. Perlu diketahui, kebocoran pada oli dan bahan bakar bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Hal tersebut dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang besar.

    3. Warna Asap Normal

    Mesin yang masih bagus atau tidak juga bisa dilihat dari warna asap kendaraan. Apabila warna asapnya normal, berarti mesin mobil masih dalam kondisi baik dan tidak menghasilkan emisi berlebihan.

    4. Getaran Mesin Normal

    Jika masih bagus, mobil bekas tidak akan menghasilkan getaran yang tidak normal. Sebab, getaran mesin yang tidak normal bisa menjadi ciri-ciri mobil yang tidak sehat. Jadi, kemungkinan besar mobil ini memerlukan perbaikan agar bisa digunakan dengan maksimal.

    5. Lampu Indikator Tidak Menyala

    Lampu indikator yang menyala menandakan adanya kondisi yang tidak normal pada mesin mobil. Pada mobil bekas yang masih bagus, lampu indikatornya tidak akan menyala.

    6. Bunyi Mesin Tidak Kasar

    Bunyi mesin yang kasar menjadi tanda dari mesin yang rusak. Sebaliknya, bunyi mesin yang normal menandakan mesin masih bagus. Jika ada tanda bunyi mesin yang kasar dari mobil, lebih baik urungkan niat membeli karena berisiko memerlukan biaya besar untuk perbaikan.

    7. Stick Oli Masih Bagus

    Stick oli pada mobil bekas yang masih bagus memiliki oli yang masih bagus. Sebagai informasi, oli yang bagus bisa menjadi tanda mesin yang masih sehat.

    8. Tidak Mengeluarkan Bau

    Sama seperti bunyi pada mesin, bau yang aneh juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin mobil. Mengutip laman Caryanams, biasanya, bau ini disebabkan adanya kerusakan pada sistem pembuangan.

    Lebih jelas lagi, menurut laman Nissan, bau terbakar pada mobil bisa ditimbulkan karena beberapa hal, seperti kebocoran oli yang masuk ke sistem pembuangan, v-belt terbakar, hingga brake pads atau rotor mengalami overheat.

    (elk/row)

  • Pulang Dugem dan Mabuk, Mobil yang Dikendarai Wanita Muda di Jambi Tabrak 3 Mobil Lagi Parkir

    Pulang Dugem dan Mabuk, Mobil yang Dikendarai Wanita Muda di Jambi Tabrak 3 Mobil Lagi Parkir

    Kronologi insiden yang terekam kamera pengawas itu, bermula saat mobil Toyota Etios dengan nopol BH 1251 FN yang dikemudikan oleh wanita berinisial JP hilang kendali.

    Mobil sedan putih yang dikemudikan JP tersebut melaju dari arah Simpang Royal menuju Menara Air. Namun, ketika melewati tikungan, kendaraan tersenut menabrak Nissan Grand Livina nopol BH 1295 KY milik pria berisial T yang sedang terparkir di pinggir jalan.

    Akibat benturan dari belakang, kemudian Nissan Grand Livina terdorong ke depan dan menabrak Mitsubishi Pajero BH 1775 HO milik pria berinisial MM yang juga terparkir.

    Ketiga kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Jambi Kompol Aulia saat dikonfirmasi mengatakan, anggota polisi dari Satlantas Polresta Jambi telah mendatangi lokasi kecelakaan untuk olah tempat kejadian perkara.

    Ketiga pihak yang terlibat dalam kecelakaan yang disebabkan wanita muda itu resmi berdamai secara kekeluargaan. 

    “Tempat kejadian perkara (TKP) sudah kami datangi, untuk ketiga belah pihak sepakat melakukan perundingan secara kekeluargaan,” ujarnya. 

  • Pameran IIMS 2025 Ditargetkan Cetak Transaksi Rp 6,7 Triliun

    Pameran IIMS 2025 Ditargetkan Cetak Transaksi Rp 6,7 Triliun

    Jakarta

    Pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025 akan kembali digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-23 Februari mendatang. Pameran tersebut dijanjikan lebih besar dan meriah dibandingkan edisi-edisi sebelumnya!

    Rudi MF selaku Project Manager IIMS mengatakan, IIMS 2025 ditargetkan mencetak transaksi minimal Rp 6,7 triliun. Sementara jumlah pengunjung di pameran tersebut ditargetkan mencapai 500 ribu orang. Menurutnya, angka tersebut sangat realistis di tengah kondisi pasar yang sekarang.

    “Kita kan adjust (dari penjualan mobil sekarang). Tapi kalau lihat penambahan jumlah peserta (mobil) yang ada 10 brands, kita canangkan di Rp 6,7 triliun untuk angka minimal,” ujar Rudi MF di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

    IIMS 2025 Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebagai catatan, IIMS 2025 akan menggunakan lahan seluas 154.289 meter persegi atau sedikit lebih luas dibandingkan tahun lalu dengan 133.547 meter persegi. Sementara peserta roda empatnya ada 33 brands dengan dua nama yang masih dirahasiakan.

    Peserta roda empat di IIMS 2025 antara lain AION, BMW, BYD, Chery, Daihatsu, Honda, Hyundai, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Subaru, Suzuki, Toyota, Wuling, Audi, BAIC, DFSK, Denza, Citroen, Geely, GWM, Jaecoo, Jetour, KIA, Maxus, Mazda, Neta, Nissan, Seres, Vinfast dan VW.

    Kemudian untuk roda dua, ada Honda, Keeway, Benda, Benelli, BMW Motorrad, Italjet, Kawasaki, QJ Motor, Royal Enfield, Royal Alloy, Scomadi, dan Piaggio. Sementara untuk motor listriknya ada ALVA, Indomobil Motor, United, MAKA, Pasific, Polytron dan Yadea.

    Meski lebih meriah dibandingkan tahun lalu, namun harga tiket IIMS 2025 masih sama dengan tahun lalu. Hanya saja, kali ini, panitia menyediakan tiket terusan untuk pengunjung yang mau datang selama 11 hari berturut-turut.

    Berikut Harga Tiket IIMS 2025Premium Day (VIP) – Rp 150 ribuWeekdays (Senin-Jumat) – Rp 50 ribuWeekend (Sabtu-Minggu) – Rp 100 ribuSilver Pass (11 hari) – Rp 749 ribuGold Pass (11 hari) – Rp 1,4 jutaPlatinum Pass (11 hari) – Rp 1,9 juta.

    Sebagai catatan, tiket terusan antara silver, gold dan platinum punya keunggulan masing-masing. Misalnya, untuk platinum, pengunjung punya akses khusus ke beberapa area, termasuk bertemu artis-artis yang datang ke pameran.

    (sfn/dry)

  • Daftar Harga Tiket IIMS 2025, Ada Paket Terusan 11 Hari

    Daftar Harga Tiket IIMS 2025, Ada Paket Terusan 11 Hari

    Jakarta

    Pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025 akan digelar kembali di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-23 Februari mendatang. Selain tiket regular, Dyandra Promosindo selaku promotor juga menyediakan tiket terusan.

    Rudi MF selaku Project Manager IIMS mengatakan, pameran tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu. Sebab, bukan hanya luas areanya yang bertambah, pesertanya juga makin banyak.

    “Tahun lalu, luas areanya 133.547 meter persegi, sekarang sampai 154.289 meter persegi. Peserta roda empat juga bertambah 10 merek dibandingkan IIMS 2024,” ujar Rudi MF di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

    Indonesia International Motor Show (IIMS) Foto: Andhika Prasetia

    Untuk roda empat, ada sekira 33 merek yang hadir di IIMS 2025. Namun, mereka baru bisa mengumumkan 31 nama, yakni AION, BMW, BYD, Chery, Daihatsu, Honda, Hyundai, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Subaru, Suzuki, Toyota, Wuling, Audi, BAIC, DFSK, Denza, Citroen, Geely, GWM, Jaecoo, Jetour, KIA, Maxus, Mazda, Neta, Nissan, Seres, Vinfast dan VW.

    Kemudian untuk roda dua, ada Honda, Keeway, Benda, Benelly, BMW Motorrad, Italjet, Kawasaki, QJ Motor, Royal Enfield, Royal Alloy, Scomadi, dan Piaggio. Sementara untuk motor listriknya ada ALVA, Indomobil Motor, United, MAKA, Pasific, Polytron dan Yadea.

    Meski lebih meriah dibandingkan tahun lalu, namun harga tiket IIMS 2025 masih sama dengan tahun lalu. Hanya saja, kali ini, panitia menyediakan tiket terusan untuk pengunjung yang mau datang selama 11 hari berturut-turut.

    Berikut Harga Tiket IIMS 2025Premium Day (VIP) – Rp 150 ribuWeekdays (Senin-Jumat) – Rp 50 ribuWeekend (Sabtu-Minggu) – Rp 100 ribuSilver Pass (11 hari) – Rp 749 ribuGold Pass (11 hari) – Rp 1,4 jutaPlatinum Pass (11 hari) – Rp 1,9 juta.

    Sebagai catatan, tiket terusan antara silver, gold dan platinum punya keunggulan masing-masing. Misalnya, untuk platinum, pengunjung punya akses khusus ke beberapa area, termasuk bertemu artis-artis yang datang ke pameran.

    (sfn/dry)

  • Profil Arief Budiman, eks Ketua KPU Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto, Dicecar 29 Pertanyaan – Halaman all

    Profil Arief Budiman, eks Ketua KPU Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto, Dicecar 29 Pertanyaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Arief Budiman merupakan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2012-2022 yang kini menjadi Komisaris PT PLN Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero). 

    Namanya menjadi sorotan lantaran ia dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/1/2025).

    Ia bersama Evi Novida Ginting, yang juga merupakan mantan Komisioner KPU, diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    Arief Budiman mengaku dicecar 29 pertanyaan oleh penyidik lembaga antirasuah.

    Baik Arief maupun Evi Novida menyatakan bahwa mereka tidak menyampaikan informasi baru kepada tim penyidik terkait kasus Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.

    “Ada 29 pertanyaan. Sama seperti waktu lima tahun lalu, sama persis enggak ada yang baru,” ucap Arief kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

    Arief juga menyebut penyidik tidak menanyakan nama lain terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019–2024. 

    Ia mengatakan, penyidik KPK hanya fokus terhadap perkara Harun Masiku.

    “Enggak sih kalau yang nama baru enggak ada. Enggak, tetap fokus ke yang Harun Masiku saja,” ujarnya.

    Lantas siapa Arief Budiman? Berikut profilnya.

    Profil Arief Budiman

    Arief Budiman, S.S, S.IP, M.BA lahir di Surabaya pada 2 Maret 1974.

    Arief Budiman menempuh dua kali pendidikan Sarjana, yang pertama pada bidang Sastra Inggris di Universitas 17 Agustus 1945. Lalu, ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Airlangga (Unair).

    Tak sampai di situ, ia juga berhasil meraih gelar Magister di Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Arief Budiman mengawali kariernya sebagai Peneliti Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi pada 2002–2004.

    Kemudian, ia berkiprah di dunia politik.

    Pada 2004, Arief menjabat sebagai Anggota KPU Provinsi Jawa Timur.

    Berbekal pengalamannya tersebut, ia kemudian menduduki posisi sebagai Anggota KPU RI.

    Setelah itu, Arief Budiman didapuk sebagai Ketua KPU RI periode 2017–2022.

    Namun, Arief diberhentikan karena dianggap melanggar kode etik dengan mendampingi Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, dalam mengajukan gugatan atas pemberhentiannya ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN).

    Meski demikian, Arief Budiman ditetapkan sebagai Komisioner KPU RI.

    Pada 2023, Arief ditunjuk untuk mengisi posisi sebagai Komisaris PT PLN Indonesia Power.

    Arief Budiman diketahui juga aktif dalam berorganisasi.

    Menilik laman elhkpn.kpk.go.id, Arief Budiman memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 2,5 miliar atau Rp 2.575.690.442.

    Arief terakhir kali melaporkan hartanya pada 29 Februari 2024 untuk periodik 2023.

    Harta terbanyak Arief berasal dari ‘harta lainnya’ senilai Rp 1.450.000.000.

    Ia tercatat memiliki alat transportasi berupa sepeda motor Honda PCX, Honda Beat, Yamaha dan mobil Nissan Serena dengan total nilai Rp 173.000.000.

    Selain itu, Arief mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 85.216.000 dan kas Rp 893.674.895.

    Pria berusia 50 tahun itu tercatat memiliki hutang senilai Rp 26.200.453.

    Organisasi:

    Pengurus Senat Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 (1995 – 1996)
    Ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (1997 – 1998)
    Koordinator Bidang I Badan Pekerja Senat Mahasiswa (1997 – 1998)
    Koordinator University Network for Free and Fair Election (UNFREL) Jawa Timur (1999)
    Direktur National Network for Democracy Empowerment (1999 – 2001)
    Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Jawa Timur (2010 – 2015)

    Penghargaan:

    Interpreter For SuzanaPaklar, ICMC’s (International Catholic Migration Commission) Trauma Specialist, (August 2001) 
    Interpreter For JICA Expert, research on East Java Economic Development (2006) 
    Tokoh Nasional asal Jawa Timur Berprestasi, Persatuan Wartawan Indonesia (2018) 
    Alumni Terbaik Berprestasi Universitas Airlangga (2018) 
    Most Popular Leader in Social Media, The 5th Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) (2019)

    (Tribunnews.com/Falza/Ilham Rian Pratama)

  • BYD Kalahkan Toyota di Jepang…soal Jualan Mobil Listrik

    BYD Kalahkan Toyota di Jepang…soal Jualan Mobil Listrik

    Jakarta

    BYD menyalip Toyota di negeri asalnya, Jepang. Namun capaian itu berlaku dalam hal penjualan mobil listrik.

    Dikutip Carnewschina, BYD masuk pasar Jepang sejak tahun 2023. Padahal di Jepang, sudah banyak produsen otomotif ternama yang produknya sudah dikenal dunia. Ditambah lagi, warga lokal juga lebih memilih produk dalam negeri. Namun demikian, hal itu tak membuat produsen China gentar. Setahun berlalu, merek asal China itu menyalip penjualan mobil listrik raksasa otomotif di pasar Jepang.

    BYD memasuki pasar domestik Toyota pada tahun 2023 dengan crossover Atto 3 dan hatchback Dolphin. Atto 3 adalah nama internasional untuk Yuan Plus. Kemudian, sedan BYD Seal EV bergabung dengannya. Pada tahun 2025, pembuat mobil yang berbasis di Shenzhen akan meluncurkan mobil keempatnya di Jepang, BYD Sealion 07 EV.

    Merek asal China itu coba menawarkan harga yang lebih kompetitif. BYD Dolphin misalnya dijual 2,99 juta Yen (Rp 300 jutaan).

    EV pertama Toyota, bZ4X naik 10 persen menjadi 1.012 mobil pada tahun 2024. Mobil listrik itu dijual mulai dari 5,5 juta Yen (Rp 570 jutaan) di Jepang.

    Sebanyak 59.736 kendaraan listrik dijual di Jepang pada tahun 2024, turun 33 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini dilaporkan turun pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

    Dari total penjualan itu, BYD berhasil membukukan penjualan 2.223 unit pada 2024, naik 54 persen dari tahun sebelumnya. Toyota yang mengalami penurunan 30 persen, atau angkanya menjadi 2.038 unit. Data ini didapat menurut Asosiasi Dealer Mobil Jepang (Japan Automobile Dealers Association).

    Nissan adalah pemimpin pasar di Jepang, menguasai sekitar 50 persen pasar mobil listrik. Namun, penjualan Nissan Leaf turun 44% menjadi 30.749 unit, angka terendah sejak 2021. Penjualan Sakura, mobil kei car listrik yang merupakan minicar ringan ikonik Jepang, turun tajam sebesar 38% menjadi 22.926 unit.

    Secara global, BYD China sedang menikmati lonjakan penjualan. Tercatat sudah menjadi 4,25 juta mobil penumpang tahun lalu.

    Di Indonesia, berdasarkan data penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), MPV listrik BYD M6 menjadi mobil paling laris di Indonesia sepanjang tahun 2024. Padahal, distribusi BYD M6 baru dimulai pada Juli 2024.

    Sepanjang tahun 2024, BYD menjual M6 sebanyak 6.124 unit. Itu menjadi penjualan mobil listrik tertinggi di Indonesia tahun lalu.

    BYD juga menjadi merek China yang masuk peringkat kedua di Indonesia. Meski terhitung sebagai pendatang baru, BYD juga sanggup bersaing dengan deretan merek China lainnya, bahkan merek Jepang. BYD secara wholesales mendistribusikan 15.429 unit sementara yang dikirim ke garasi konsumen mencapai 13.946 unit. Dari data Gaikindo, BYD baru tujuh bulan berjualan di Indonesia.

    (riar/din)