brand merek: Nissan

  • Kejagung Sita 72 Mobil di Kasus Sritex: Ada Alphard, Lexus hingga Mercy

    Kejagung Sita 72 Mobil di Kasus Sritex: Ada Alphard, Lexus hingga Mercy

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita 72 kendaraan roda empat alias mobil dalam perkara dugaan korupsi pemberian kredit terhadap Sritex Group.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan puluhan mobil yang disita itu dilakukan di Gedung Sritex, Jawa Tengah.

    “Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus melakukan kegiatan penyitaan pada Senin 7 Juli 2025 di Gedung Sritex 2 Sawah, Banmati, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,” ujar Harli dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

    Harli menjelaskan dari 72 mobil itu terdiri dari beberapa merek otomotif seperti Subaru, Mercedes-Benz, Honda, Isuzu hingga Nissan.

    Adapun, merek mobil yang dominan disita yakni milik jenama otomotif asal Jepang yaitu Toyota. Berbagai tipe mulai dari Avanza, Vellfire, Crown hingga Alphard.

    Di samping itu, Harli mengungkap bahwa dalam penyitaan itu terdapat 10 mobil mulai dari Toyota Alphard, Mercedes-Benz Maybach hingga Lexus telah dititipkan di Rupbasan Kelas I Jakarta Barat dan Tangerang.

    “Bahwa terhadap kendaraan tersebut telah disimpan/dititipkan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara [Rupbasan] Kelas I Jakarta Barat dan Tangerang,” imbuhnya.

    Penitipan atau penyimpanan ini dilakukan agar puluhan mobil itu bisa dirawat atau dikelola dengan ketentuan sewaktu-waktu jika diperlukan untuk kepentingan penyidikan atau penuntutan atau eksekusi.

    Di samping itu, Harli juga mengungkap ada 62 kendaraan lain untuk sementara masih dititipkan di Gedung Sritex 2, Sukoharjo, yang dijaga TNI dan pegawai Kejaksaan Negeri Sukoharjo.

    “Sedangkan 62 kendaraan lain untuk sementara masih dititipkan di Gedung Sritex 2, Sukoharjo, yang dijaga oleh 10 anggota TNI dan Pegawai pada Kejaksaan Negeri Sukoharjo selagi proses pencarian tempat yang aman dan memadai,” pungkasnya.

  • Nissan Jadi Gandeng Foxconn Produksi EV?

    Nissan Jadi Gandeng Foxconn Produksi EV?

    TOKYO – Pabrik Nissan di Oppama, Jepang, yang telah lama menjadi target potensi penutupan dalam rencana restrukturisasi produsen mobil Jepang tersebut, kini mendapat secercah harapan. Menurut laporan dari harian bisnis Nikkei pada Minggu, 6 Juli, Nissan Motor sedang dalam pembicaraan serius dengan raksasa teknologi Taiwan, Foxconn, mengenai potensi kolaborasi dalam produksi kendaraan listrik (EV).

    Sumber yang tidak disebutkan namanya dari Nissan menyatakan bahwa ide untuk memproduksi kendaraan listrik merek Foxconn di lini perakitan Oppama yang menganggur dapat menyelamatkan sekitar 3.900 pekerjaan dan mempertahankan jaringan pemasok penting. Pabrik Oppama, yang berlokasi di Yokosuka, Tokyo, adalah fasilitas bersejarah bagi Nissan dan menjadi simbol masa depan yang tidak pasti di tengah transisi industri otomotif.

    Sejarah Hubungan yang Pasang Surut

    Pembicaraan terbaru ini menambah babak baru dalam hubungan yang fluktuatif antara Foxconn dan Nissan. Sebelumnya, pada awal tahun 2025, Foxconn telah mengumumkan ambisinya untuk menjadi pemain besar dalam manufaktur kendaraan listrik, bahkan sempat mengajukan penawaran untuk mengambil alih pabrik mobil yang kesulitan finansial.

    Pada saat itu, Chairman Foxconn, Young Liu mengatakan perusahaannya tidak ingin mengakuisisi Nissan, melainkan terbuka melakukan kerja sama dan membeli saham bila itu diperlukan.

    “Membeli sahamnya Nissan bukanlah target kami, namun tujuan kami adalah kerja sama,” kata Young Liu dikutip dari Reuters, Kamis, 13 Februari.

    Meskipun Nissan belum pernah secara eksplisit mengumumkan pembicaraan dengan Foxconn sebelumnya, ada indikasi kerja sama yang lebih luas di antara aliansi mereka. Mitra junior Nissan, Mitsubishi Motors, misalnya, pada bulan Mei 2025 telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan anak perusahaan Foxconn untuk pasokan model EV. Langkah Mitsubishi ini, yang juga merupakan bagian dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, mungkin menjadi indikasi awal potensi yang lebih besar antara Foxconn dan grup tersebut secara keseluruhan.

    Sebelumnya, Foxconn sendiri telah menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan seperti Fisker Inc. dan memiliki fasilitas perakitan EV di Ohio, Amerika Serikat, yang diakuisisi dari Lordstown Motors. Kehadiran Foxconn dalam rantai pasokan EV global semakin kuat, dengan menawarkan solusi manufaktur kontrak bagi merek-merek yang ingin memasuki pasar EV tanpa harus membangun pabrik sendiri dari nol.

    Masa Depan Pabrik Oppama dan Strategi EV Nissan

    Laporan Nikkei muncul di tengah upaya Nissan untuk mengkonsolidasikan operasinya dan berinvestasi lebih dalam pada kendaraan listrik. Meskipun Nissan telah menjadi pelopor EV dengan model Leaf, mereka menghadapi persaingan ketat dari pendatang baru dan produsen mobil tradisional lainnya. Potensi kolaborasi dengan Foxconn tidak hanya dapat mengamankan masa depan Oppama, tetapi juga memungkinkan Nissan untuk memanfaatkan keahlian Foxconn dalam manufaktur elektronik dan pasokan komponen untuk produksi EV yang lebih efisien.

  • Mobil Listrik Nissan N7 Siap Diekspor Tahun Depan, Indonesia Kebagian?

    Mobil Listrik Nissan N7 Siap Diekspor Tahun Depan, Indonesia Kebagian?

    Jakarta

    Nissan mengumumkan rencananya mengekspor mobil sedan listrik N7 ke pasar global mulai tahun depan. Nissan N7 merupakan mobil sedan listrik yang diproduksi di pabrik Guangzhou, China, bekerja sama dengan mitra lokal, Dongfeng.

    Sebagai informasi, Nissan N7 meluncur di pasar China pada April lalu dan langsung mencatat penjualan yang cukup baik. Mobil ini ditawarkan mulai 119.900 yuan atau sekira Rp 272 jutaan. Dengan desain modern dan fitur canggih, N7 menjadi bagian dari strategi Nissan untuk memanfaatkan potensi besar pasar mobil listrik global dengan memanfaatkan efisiensi produksi di China.

    Meski dibuat di China, ekspor N7 ke luar negeri tak bisa dilakukan begitu saja. Salah satu tantangan terbesar adalah pada sektor perangkat lunak yang saat ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dari perusahaan China. Mengingat adanya pembatasan terhadap produk AI buatan China di sejumlah negara, Nissan harus melakukan penyesuaian spesifikasi agar bisa menembus pasar global.

    Nissan N7 Foto: Carscoops

    Untuk itu, Nissan menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pengembang lokal, IAT Automobile Technology, guna merancang ulang perangkat lunak yang dikhususkan buat kebutuhan ekspor. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Nissan dalam menghadirkan kendaraan listrik yang kompetitif secara teknologi dan harga.

    Mengutip Carnewschina, mobil listrik Nissan N7 memiliki potensi diekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah dan di Asia Tenggara. Tentunya, Indonesia bisa menjadi tujuan ekspor yang menarik di kawasan Asia Tenggara, mengingat kendaraan listrik di Indonesia sedang tumbuh-tumbuhnya dan sedang ramai-ramainya dengan banyak pemain.

    Sebagai bukti keseriusan Nissan dalam mengekspor kendaraan elektrifikasinya, Dongfeng Motor, mitra utama Nissan di China, baru saja mengumumkan pembentukan sebuah perusahaan patungan baru dengan nama Nissan China Investment Co., Ltd. (NCIC). Perusahaan gabungan ini akan berfokus pada aktivitas ekspor otomotif, dengan modal awal sebesar 1 miliar yuan atau sekitar Rp 2,3 triliun. Komposisi saham terdiri dari 60% milik NCIC dan 40% milik Dongfeng.

    Keputusan ini menandai langkah strategis Nissan di tengah tekanan bisnis global. Seperti diketahui, pabrikan Jepang itu tengah dalam proses pemulihan, usai meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran pada Mei lalu, termasuk pengurangan 20.000 pekerja dan penggabungan beberapa fasilitas produksi.

    China kini menjadi pusat elektrifikasi otomotif dunia, dan Nissan ingin memanfaatkan momentum ini. Selain N7, Nissan juga berencana menghadirkan lebih banyak kendaraan elektrifikasi di China, termasuk truk pikap listrik pertamanya yang akan meluncur akhir tahun ini.

    Dengan strategi baru ini, Nissan berharap bisa kembali bangkit dan memposisikan kendaraan listrik sebagai tulang punggung bisnisnya di masa depan.

    (lua/din)

  • Banyak Dilirik Orang Indonesia, Ini Daftar Mobil Listrik China di RI

    Banyak Dilirik Orang Indonesia, Ini Daftar Mobil Listrik China di RI

    Jakarta

    Mobil listrik China banyak dilirik orang Indonesia. Berikut ini deretan mobil listrik China yang dijual di Tanah Air.

    Banyak orang Indonesia kepincut mobil listrik China. Bukan tanpa alasan, harga terjangkau jadi faktor utamanya. Padahal kalau bicara mobil listrik, bukan hanya merek China yang berjualan di Indonesia. Ada merek Jepang lewat Nissan, Honda, Toyota, hingga Mitsubishi.

    Merek Korea Selatan juga cukup agresif menghadirkan mobil listrik yang dibawa oleh Hyundai dan Kia. Di segmen premium, merek Eropa juga menjajakan mobil listriknya di dalam negeri. Ada BMW, Volvo, Mercedes-Benz, dan beberapa merek lainnya berlomba-lomba menyajikan mobil listrik buat orang Indonesia. Dalam riset yang dilakukan Populix, mobil listrik sebenarnya belum umum di kalangan masyarakat, maka harga terjangkau menjadi kuncinya.

    Nah harga terjangkau itu memang ditawarkan para produsen mobil listrik China. Kondisi ini justru berbeda dengan mobil listrik merek Jepang, Eropa, ataupun Korea Selatan.

    “Merek Jepang dan Eropa dipandang mahal, menghadapi persaingan yang ketat karena biayanya yang lebih tinggi dan fiturnya lebih sedikit,” demikian ditulis Populix.

    Masih dalam survei Populix, mobil listrik Eropa, Jepang, dan juga Korea Selatan dianggap kemahalan dibandingkan mobil China. Belum lagi fiturnya juga tak sebanyak mobil dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

    Merek China memang membanjiri pasar otomotif Indonesia dengan mobil listriknya. Berikut ini deretan mobil listrik China yang dijual di Indonesia.

    Daftar Mobil Listrik China di Indonesia1. BYDBYD M6BYD Sealion 7BYD SealBYD DolphinBYD Atto 32. Denza3. AION4. Chery5. Seres6. Geely7. WulingWuling Air evWuling BinguoEVWuling Cloud EV8. Xpeng9. Neta

    (dry/din)

  • Ada Merek Jepang dan Eropa, Kenapa Orang Indonesia Lebih Pilih Mobil Listrik China?

    Ada Merek Jepang dan Eropa, Kenapa Orang Indonesia Lebih Pilih Mobil Listrik China?

    Jakarta

    Ada ragam mobil listrik yang tersaji di Indonesia. Dari merek Jepang hingga Eropa pun ada. Tapi kenapa mobil listrik China justru lebih populer?

    Makin ke sini, jumlah mobil listrik yang meramaikan pasar domestik kian ramai. Masing-masing pabrikan berlomba-lomba untuk menyajikan mobil listriknya di dalam negeri dengan keunggulan, fitur, dan juga harga kompetitif.

    Ada yang merek Jepang, merek Eropa, namun yang terlihat masif belakangan adalah pabrikan China. Sebut saja merek seperti BYD, Wuling, GWM, Aion, dan merek China lainnya bersaing di segmen kendaraan listrik dalam negeri.

    Merek Jepang pun sebenarnya juga sudah menjual mobil listriknya di Indonesia. Ada Toyota yang mengenalkan bZ4X, Nissan dengan Leaf, hingga Mazda juga sudah memboyong mobil listrik ke Tanah Air. Merek Eropa tak ketinggalan, Citroen misalnya yang juga ikut meramaikan pasar mobil listrik dalam negeri. Namun dari ragam merek itu, rupanya masyarakat Indonesia justru lebih banyak kepincut mobil listrik China.

    Dalam riset yang dilakukan Populix, terungkap unggulnya mobil listrik China di Indonesia karena faktor harga terjangkau. Menurut Populix, mobil listrik sebenarnya belum umum di kalangan masyarakat, maka harga terjangkau menjadi kuncinya.

    Nah harga terjangkau itu memang ditawarkan para produsen mobil listrik China. Kondisi ini justru berbeda dengan mobil listrik merek Jepang, Eropa, ataupun Korea Selatan.

    “Merek Jepang dan Eropa dipandang mahal, menghadapi persaingan yagn ketat karena biayanya yang lebih tinggi dan fiturnya lebih sedikit,” demikian ditulis Populix.

    Populix menjelaskan, merek mobil Jepang memang menawarkan ragam model mobil yang sudah cukup familiar di kalangan masyarakat dan juga kualitasnya sudah terbukti. Layanan purna jual juga sudah tersedia dengan luas sehingga memudahkan konsumen dalam melakukan perawatan mobilnya. Namun beberapa menilai mobil Jepang terlalu mahal.

    Sementara mobil Eropa, umumnya memang mengisi segmen premium. Sering juga merek Eropa dilihat sebagai merek mewah yang memprioritaskan kemewahan di atas fungsionalitas. Tak cuma itu, harganya juga dianggap terlalu mahal. Merek Korea juga dianggap terlalu mahal sementara fiturnya tak jauh berbeda dengan mobil Jepang.

    (dry/din)

  • Kondisi Terburuk Harus Ganti Mesin

    Kondisi Terburuk Harus Ganti Mesin

    Jakarta

    Penarikan kembali atau recall menjadi tanggung jawab produsen otomotif jika di kemudian hari ditemukan cacat produk. Biasanya, recall dilakukan untuk perbaikan atau penggantian komponen tertentu. Tapi, Nissan kali ini melakukan recall yang tidak biasa. Dalam kondisi terburuk, mobil-mobil Nissan itu harus diganti mesinnya dengan mesin yang baru.

    Recall Nissan itu dilakukan di Amerika Serikat untuk beberapa mobil merek Nissan dan Infiniti. Produsen otomotif asal Jepang itu mengatakan, hampir setengah juta unit mobilnya di Amerika Serikat harus di-recall.

    Dikutip Carscoops, mobil-mobil Nissan di Amerika Serikat itu berisiko mengalami kegagalan mesin. Nissan telah berjanji untuk menyediakan mesin baru bagi mereka yang mobilnya paling parah terkena dampak.

    Masalah tersebut berkaitan dengan mesin turbo kompresi variabel (VC-Turbo) 1,5 dan 2,0 liter yang dipasang pada Nissan Rogue 2021-2024, Nissan Altima 2019-2020, Infiniti QX50 2019-2022, dan Infiniti QX55 2022.

    Dilansir Consumer Reports, menurut dokumen yang disediakan oleh Nissan, investigasi internal menemukan bahwa mesin di mobil-mobil itu mungkin memiliki bearing yang rusak. Kerusakan bearing biasanya terjadi seiring waktu dan tidak terjadi secara tiba-tiba. Pengemudi kemungkinan akan menyadari suara mesin yang tidak normal, mesin berjalan tidak stabil, dan muncul lampu peringatan sebelum kerusakan mesin terjadi.

    Untuk mengatasi masalah tersebut, dealer Nissan dan Infiniti akan memeriksa bak oli mesin untuk mencari serpihan logam. Jika terdeteksi serpihan logam, Nissan akan memperbaiki, bahkan dimungkinkan untuk mengganti mesinnya dalam kondisi terburuk. Jika bak oli bersih, teknisi akan memasangnya kembali dengan baut dan menyertakan bak oli bersih dengan surat keterangan sehat.

    Seperti halnya semua perbaikan dalam program recall, perbaikan dan penggantian mesin itu tidak dipungut biaya.

    Totalnya ada 443.899 mobil yang berpotensi terkena dampak. Nissan mengimbau pemilik kendaraan tersebut untuk mengunjungi dealer agar teknisi dapat menurunkan bak oli dan memeriksa bagian dalamnya.

    (rgr/dry)

  • Nissan Luncurkan Teknologi e-Power Baru, Sekali Full Bisa sampai 1.200 Km

    Nissan Luncurkan Teknologi e-Power Baru, Sekali Full Bisa sampai 1.200 Km

    Jakarta

    Nissan meluncurkan teknologi e-Power generasi terbaru. Nissan mengklaim, e-Power generasi ketiga ini telah direkayasa ulang secara menyeluruh untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik, emisi yang lebih rendah dan penyempurnaan yang lebih tinggi.

    Secara konsep sejak awal, sistem Nissan e-Power menjembatani kesenjangan antara mobil listrik berbasis baterai dan kendaraan hybrid (HEV) yang dapat mengisi daya sendiri. Sebab, sistem ini tidak perlu dicolokkan untuk mengisi ulang daya baterainya. Mesin bensin berfungsi sebagai generator yang menghasilkan tenaga listrik untuk disimpan ke baterai. Dengan sistem ini, pengendaranya tidak perlu khawatir terkait daya jangkau kendaraan listrik.

    Kini, sistem e-Power Nissan telah disempurnakan. Teknologi terbaru ini akan diperkenalkan pertama kali untuk Nissan Qashqai di Eropa.

    Inti dari e-Power terbaru adalah unit powertrain modular 5-in-1 terbaru. Teknologi itu mengintegrasikan motor listrik, generator, inverter, reducer, dan increaser ke dalam paket yang ringkas dan ringan.

    Dilengkapi juga dengan insulasi suara yang lebih baik dan kalibrasi mesin yang lebih baik yang mengurangi kebisingan dan getaran di bawah beban. Mengenai motor listrik, Nissan mengatakan Qashqai sekarang menghasilkan hingga 151 kW atau 205 PS. Kapasitas baterainya tetap sama, yaitu 2,1 kWh.

    Pada Qashqai, mesin turbocharged tiga silinder 1,5L, yang berfungsi sebagai generator, menampilkan konsep pembakaran “STARC” milik Nissan. Hal ini memungkinkan generator mencapai efisiensi termal sebesar 42 persen dengan menstabilkan pembakaran. Hal ini menghasilkan pengoperasian yang lebih senyap dan pengoperasian yang lebih baik pada kecepatan rendah. Turbo yang lebih besar juga memungkinkan pengurangan kecepatan mesin sebesar 200 rpm selama berkendara di jalan raya.

    Secara keseluruhan, Nissan mengklaim e-Power generasi ketiga menghasilkan konsumsi bahan bakar rata-rata yang lebih baik. Diklaim, konsumsi BBM-nya mencapai 4,5L per 100 km (atau 22,2 km/liter). Sekali full tank, Nissan Qashqai dengan teknologi e-Power bisa menjangkau jarak hingga 1.200 km. Emisi karbon telah diturunkan dari 116g per km menjadi hanya 102g per km.

    Sistem e-Power terbaru kini lebih senyap. Kebisingan kabin berkurang hingga 5,6dB dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mode Sport pun menghasilkan tambahan 10kW (13,5 PS) untuk pengalaman berkendara yang lebih responsif.

    (rgr/dry)

  • Bridgestone Jadi Sponsor Balapan SuperGT, Pakai Ban Buatan Indonesia?

    Bridgestone Jadi Sponsor Balapan SuperGT, Pakai Ban Buatan Indonesia?

    Sepang

    Bridgestone menjadi salah satu sponsor di balapan SuperGT. Apakah ban yang digunakan buatan Indonesia?

    Bridgestone menyuplai ban untuk balapan SuperGT. Tak semua tim menggunakan ban dari Bridgestone. Di balapan GT500, Bridgestone menjadi sponsor resmi untuk tim balap yang menggunakan mobil Toyota GR Supra GT, Honda Civic Type R-GT, dan Nissan Z Nismo GT500.

    Sedangkan pada balapan GT300, mobil yang menggunakan ban Bridgestone yaitu Mercedes AMG GT3, Toyota GR86GT, Lexus LC500h, dan Toyota GR Supra. Di balapan SuperGT, Bridgestone menyuplai ban Potenza Racing. Penggunaan ban Potenza Racing tentu sudah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan para tim balap tersebut.

    Bridgestone diketahui memiliki fasilitas produksi di Indonesia dan diekspor ke mancanegara. Lalu apakah ban tersebut berasal dari Indonesia?

    Ban Bridgestone Potenza Racing Foto: Dina Rayanti

    “Ini buatan Jepang, (bukan) dari Indonesia. Tidak bisa (dari Indonesia), karena ini pakai compound khusus. Untuk saat ini hanya bisa dari Jepang. Compound-nya dengan material rahasia,” ungkap Director of the Global Motorsport Operation Division at Bridgestone Corporation Tatsuya Uchida di Sirkuit Sepang Malaysia, Sabtu (28/6/2025).

    Di dunia motorsport, Bridgestone juga bakal merambah balapan lainnya. Mulai tahun depan, pabrikan ban asal Jepang itu bakal menjadi sponsor utama balap Formula E.

    “Bridgestone akan menjadi bagian dari Formula E, jadi ban kami akan digunakan untuk balapan Formula E,” tambah Uchida.

    (dry/rgr)

  • Hasil Balapan SuperGT Malaysia, TOM’S Toyota GR Supra Cetak Sejarah Baru

    Hasil Balapan SuperGT Malaysia, TOM’S Toyota GR Supra Cetak Sejarah Baru

    Sepang

    Deloitte TOM’S Toyota GR Supra yang dipiloti Ukyo Sasahara dan Giuliano Alesi sukses memenangi balapan SuperGT Malaysia di Sirkuit Internasional Petronas Sepang. Ini merupakan balapan SuperGT ‘pertama’ di Malaysia setelah terakhir digelar pada tahun 2013.

    Kemenangan Sasahara dan Alesi menjadi sejarah bagi Toyota karena mencatatkan tujuh kemenangan di kelas GT500 secara beruntun, sejak balapan kelima di musim 2024. Ini juga sekaligus memecahkan rekor yang dibuat Honda pada tahun 1998-1999.

    Dilansir Daily Sports Car, Sasahara adalah salah satu dari sedikit pebalap GT500 yang tidak melakukan pit ketika jendela dibuka dan menjalankan lap yang cukup panjang. TOMS memutuskan untuk mengganti ban depan agar bisa memperebutkan posisi terdepan. Alesi kemudian meninggalkan pit di depan mobil No.8 tim ARTA Mugen Honda Civic Type-R. Dia kemudian berhasil untuk terus melebarkan jarak dengan ARTA Mugen Honda Civic Type-R.

    Mobil Civic Type-R dengan nomor 8 yang dikemudikan Tomoki Nojiri dan Noboharu Matsushita mengukuhkan posisi kedua setelah sempat mengambil alih posisi terdepan di putaran ke-9. Sejatinya, Honda memiliki dua mobil di posisi tiga besar, namun tim Stanley Civic yang dipiloti Naoki Yamamto dan Tadasukw Makino diganjar penalti 10 detik setelah Makino menyalip KeePer Cerumo GR Supra di tikungan terakhir.

    Akibat dari penalti tersebut, posisi ketiga diambil alih TRS Impul Nissan Z Nismo GT500 dengan nomor mobil 12 berkat jasa Kazuki Hiramine dan Bertrand Baguette.

    SuperGT Malaysia Foto: Dina Rayanti/detikcom

    Sedangkan di kelas GT300, tim satelit Mercedes-AMG dengan dua pebalapnya Takashi Kobayashi serta Yuto Nomura sukses mencatatkan pertamanya.

    Selanjutnya di podium kedua, ada Seita Nonaka dan Hiroki Yoshida. Di belakang Nonaka dan Yoshida, Goodsmile Racing and TeamUKYO yang terdiri dan Yuhki Nakayama dan Shunji Okumoto berdiri di podium ketiga.

    Meski terhitung sebagai balapan domestik Jepang, SuperGT seri Malaysia cukup sukses menggaet banyak penonton di negeri jiran. Tim detikOto yang turut hadir di Sirkuit Sepang atas undangan Bridgestone Indonesia melihat sendiri tribun penonton di depan grid cukup padat. Suara sorak sorai penonton pun menambah seru sesi balapan SuperGT Malaysia. Pun saat sesi pitwalk maupun gridwalk sebelum balapan, banyak warga lokal antusias meminta tanda tangan serta berfoto dengan para pebalap.

    Adapun balapan SuperGT bakal kembali ke Jepang pada 2-3 Agustus di Sirkuit Fuji Speedway. Sedangkan balapan SuperGT di Malaysia akan berlangsung hingga tiga tahun ke depan.

    (dry/rgr)

  • Sensasi Mengitari Sirkuit Sepang Sembari Dikelilingi Mobil SuperGT Wara-wiri

    Sensasi Mengitari Sirkuit Sepang Sembari Dikelilingi Mobil SuperGT Wara-wiri

    Jakarta

    Tim detikOto berkesempatan menjajal langsung berkeliling Sirkuit Sepang di sela-sela gelaran Autobacs SuperGT series di Malaysia. Seperti apa rasanya?

    Autobacs SuperGT kembali ke Malaysia setelah absen 12 tahun. Sejatinya balapan SuperGT yang diselenggarakan promotor GTA itu sudah beberapa kali dilakukan di Malaysia. Namun ada beberapa hambatan yang membuat balapan mobil premier di Jepang itu harus ditunda penyelenggaraannya. Salah satunya saat pandemi Covid-19 melanda.

    “Saya sangat senang mengabarkan bahwa sebagai kebanggaan seri balapan premier, setelah memastikan keamanan dan protokol kesehatan sebaik mungkin dan mampu menyelenggarakan seri ini secara berkelanjutan selama tahun-tahun pandemi tanpa adanya penularan yang berasal dari acara balap tidak hanya dari anggota komunitas tapi juga penonton yang datang ke Jepang,” ungkap President dan Chief Officer GT Association Masaaki Bandoh.

    Di momen comebacknya ini, tim detikOto mendapat kesempatan untuk menonton langsung balapan SuperGT di Sirkuit Sepang atas undangan Bridgestone Indonesia. Balapan utamanya digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025, namun kami sudah datang ke Sirkuit Sepang sejak Jumat untuk menonton sesi latihan, kualifikasi, dan berkeliling di sekitar paddock area. Tak cuma itu, di sela-sela sesi latihan, kami juga berkesempatan untuk mengikuti sesi Circuit Safari.

    Pada kesempatan ini, kami diajak berkeliling sirkuit menggunakan bus. Total ada sekitar tujuh bus yang mengitari sirkuit sebanyak dua putaran. Bus itu dipacu dengan kecepatan 20-30 km per jam dan berjalan di sisi kiri dan kanan sirkuit secara bergantian. Menariknya, saat berkeliling itu, mobil-mobil yang berpartisipasi di kelas GT300 dan GT500 ikut wara-wiri di lintasan sepanjang 5.543 km tersebut. Jadi kami juga disuguhkan pemandangan mobil-mobil bertenaga 300 hp dan 500 hp itu adu cepat dari dalam bus.

    Autobacs SuperGT Series di Malaysia. Foto: Bridgestone Indonesia

    Circuit Safari ini cukup memukau, terlebih bagi yang belum pernah mengitari Sirkuit Sepang. Suara raungan mesin memberikan kesan tersendiri. Dalam amatan detikOto, penumpang di dalam bus banyak terkesima melihat mobil menjalani sesi latihan. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan merekamnya lewat ponsel.

    “Wow, wow,” begitu suara yang banyak terdengar saat mobil melintasi bus dengan suara raungan mesinnya.

    Rencananya, balapan SuperGT di Malaysia ini akan berlanjut hingga tiga tahun ke depan. Ini merupakan bagian dari Visit Malaysia 2026 sekaligus menjadi upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke negeri jiran.

    Sekadar informasi tambahan, ada dua kelas utama dalam balapan Autobacs SuperGT. Pertama adalah GT500 dan GT300. Pada balapan GT500, mobil-mobil yang digunakan mengusung mesin turbo 4 silinder segaris berkapasitas 2.0 L. Sementara pada balapan GT300 merupakan kategori campuran yang terdiri dari mobil FIA GT3 yang telah dihomologasi serta GT300 MC (Mother Chassis). Perbedaan dengan balapan GT500 adalah tenaga yang dihasilkan lebih rendah yakni dibatasi 300 hp.

    Bridgestone menjadi sponsor resmi dua kelas tersebut, namun tidak untuk semua tim. Di balapan GT500, Bridgestone menjadi sponsor resmi untuk tim balap yang menggunakan mobil Toyota GR Supra GT, Honda Civic Type R-GT, dan Nissan Z Nismo GT500. Sedangkan pada balapan GT300, mobil yang menggunakan ban Bridgestone yaitu Mercedes AMG GT3, Toyota GR86GT, Lexus LC500h, dan Toyota GR Supra.

    (dry/rgr)