brand merek: Mitsubishi

  • Pemakaman Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari Penuh Tangis

    Pemakaman Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari Penuh Tangis

    Malang (beritajatim.com) – Suasana duka mewarnai proses pemakaman Edi Kresna Handaka (63), jenasah Guru Agama SMP PGRI 01 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Rabu (22/5/2024) siang yang menjadi korban kecelakaan Bus Pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N-9674-UH bermuatan gerabah. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur.

    Kernet bus dan Guru Agama meninggal dunia. Sementara seluruh siswa, guru dan pendamping yang berjumlah 45 orang, selamat dan mengalami luka ringan.

    “Kami dapat kabar ada kecelakaan di Jombang subuh tadi. Terus saya langsung ke rumah duka. Kalau kejadian persis kecelakaan saya kurang tahu, karena tujuannke Jogya untuk studi tour ya,” ucap Riyanto, kerabat korban ditemui usai pemakaman, Rabu (22/5/2024).

    Riyanto tidak menyangka kakak iparnya itu pergi untuk selamanya. “Kami tidak menyangka, karena biasanya selalu bilang ke saya kalau mau pergi. Kemarin itu katanya mau pergi,” tuturnya.

    Kata Riyanto, dirinya dapat kabar dari anak nomer tiga almarhum. “Mas ini agak aneh, biasanya kalau mau kemana mana saya selalu diberi tahu, ini kok gak, cuma bilangnya mau pergi. Karena ketika masih menjabat Kasek di SD itu selalu bilang ke saya kalau mau kemana-mana,” ujarnya.

    Riyanto menambahkan, kakaknya diperbantukan di SMP PGRI 01 Wonosari setelah pensiun. “Kakak itu dulu kepala sekolah di dua SD yang ada di Wonosari. Sejak itu sudah diperbantukan untuk mengajar Agama di SMP PGRI 01 Wonosari. Orangnya sangat baik,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Sopir bus pariwisata Bimorio W-7422-UP, Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, sempat tertidur sebelum kendaraan tersebut menabrak truk di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Selasa (21/5/2024) pukul 23.45 WIB.

    Hal itu diakui oleh Yanto saat menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Jombang. Bus pariwisata yang mengangkut 51 orang termasuk sopir dan kernet itu juga melaju dengan kecepataan tinggi.

    Hal itu diungkapkan oleh Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024). “Sopir sempat tertidur saat kendaraan melaju,” katanya.

    Namun demikian, Ditlantas Polda Jatim belum menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan yang mnenelan dua korban jiwa tersebut. Alasannya, pemeriksaan lanjutan terus dilakukan. “Ada delapan saksi yang kita periksa,” ujar Komarudin.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

  • Polisi Periksa 8 Orang, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Rombongan Study Tour di Tol Jombang

    Polisi Periksa 8 Orang, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Rombongan Study Tour di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Polisi sudah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus kecelakaan bus yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang. Delapan orang tersebut termasuk kru bus, sopir truk, serta pihak sekolah.

    Namun demikian, polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan yang menelan dua korban jiwa tersebut. Demikian diungkapkan Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024).

    Komarudin menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap sopir bus pariwisata bernama Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, dirinya sempat tertidur hingga bus lari ke kiri dan menabrak truk.

    Komarudin juga memastikan bahwa bus pariwisata Bimorio W-7422-UP melaju dengan kecepatan tinggi. Dari olah TKP, lanjut Komarudin, tim mendapati bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter. Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk, sampai posisi akhir berhenti, sepanjang 188,2 meter.

    “Artinya bisa disimpulkan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi. Kita juga mempelajari CCTV yang ada di ruas tol tersebut. Kecelakaan terjadi di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto (Jomo) atau berdekatan dengan rest area Teras Mlati. Jumlah penumpang 51 orang termasuk sopir dan kernet,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

     

  • Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    Polisi Jelaskan Kronologi Kecelakaan Tour Siswa di Tol Jombang

    Surabaya (beritajatim.com) – Kecelakaan yang terjadi di ruas tol Jombang-Mojokerto antara bus yang mengangkut puluhan siswa SMP PGRI 1 Wonosori Malang dengan sebuah Mitsubishi truck disebabkan pengemudi bus mengantuk.

    Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin menceritakan kronologis kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut. Menurut Imet semula kendaraan bus pariwisata Bimorio membawa siswa SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang di kemudikan Yanto berjalan dari Jogyakarta menuju malang.

    Setibanya di Km 695+400 pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai kemudi sehingga oleng ke kiri dan menabrak kendaraan Mitsubishi truck Nopol N-9674-UH bermuatan gerabah yang dikemudikan Arif Yulianto yang melaju di lajur kiri. Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalin landai lancar dan cuaca cerah.

    “Kecelakaan diduga dikarenakan pengemudi bus mengantuk sehingga terjadi laka lantas,” ujar Imet.

    Kecelakaan sendiri, kata Imet, terjadi pada Rabu (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 Wib. Dari insiden ini ada 33 penumpang selamat.Sementara yang mengalami luka berat lima orang, luka ringan 10 orang dan meninggal dunia (MD) dua orang.

    Sementara dua identitas korban yang meninggal dunia adalah Edy Sulistiyono (Kernet) umur 46 tahun, Alamat Dsn Semanding RT 002/009 Bangle Kanigoro Blitar.

    Yang kedua adalah Edy Crisna Handaka (Guru) usia 62 tahun, alamat Jl.kebonsari 1/77 RT 3/1 desa ngebruk sumber Pucung malang. [uci/but]

  • Sopir Rombongan Bus Study Tour Sempat Tertidur Sebelum Tabrak Truk di Tol Jombang

    18 Korban Kecelakaan Rombongan Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang Diizinkan Pulang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 18 korban kecelakaan yang merupakan rombongan study tour asal SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang yang dirawat di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, akhirnya diizinkan pulang. Mereka menderita luka ringan.

    Hal tersebut dismpaikan Direktur RSUD RA Basoeni, dr Rasyid Salim Sp.KJ (K) melalui Kepala IGD RSUD RA Basoeni, dr Evy Maretnawati Mkes. Menurutnya, para korban kecelakaan itu tiba di RSUD RA Basoeni Rabu dini hari atau pukul 00.15 WIB. “Sebanyak 18 orang. Luka ringan,” ungkapnya, Rabu (22/5/2024).

    Kepala IGD RSUD RA Basoeni menambahkan, seluruh korban menjalani perawatan. Setelah kondisinya membaik mereka dizinkan pulang. Sehingga saat ini, RSUD RA Basoeni sudah tidak merawat korban luka rombongan study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang itu.

    “Alhamdulilah sudah pulang ke Malang pukul 08.00 WIB tadi. Pulang semuanya, benar sudah pulang semua ke Malang. Yang meninggal 2 (dua korban) tidak dikirim ke RS kami, infonya ke RSUD Jombang,” katanya.

    Sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang.

    Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [tin/suf]

  • Ini Identitas Korban Kecelakaan Rombongan Study Tour Asal Malang di Tol Jombang

    Ini Identitas Korban Kecelakaan Rombongan Study Tour Asal Malang di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Identitas korban kecelakaan rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang sudah didata oleh PJR (Patroli Jalan Raya) Polda Jatim. Dari kecelakaan itu, dua orang tewas, 15 terluka dan 33 selamat.

    Korban meninggal dibawa ke RSUD Jombang, sedangkan korban terluka dibawa ke RS RA Basuni Kabupaten Mojokerto. Korban meninggal adalah kernet bus bernama Edy Sulistiyono, warga Desa Bangle Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.

    Sedangkan satu lagi adalah Edy Crisna Handaka, guru yang merupakan warga Desa Ngebruk Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. “Dua meninggal, 15 terluka, dan 33 selamat,” ujar Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono, Rabu (22/5/2024).

    Kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N-9674-UH bermuatan gerabah. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. [suf]

    

    Berikut korban meninggal dan luka dalam kecelakaan itu:

    Korban meninggal
    1.Nama :Edy Sulistiyono(Kernet)
    Alamat :Dsn Semanding RT 002/009 Bangle Kanigoro Blitar;
    Usia : 46 thn;
    Kondisi : MD (meninggal dunia)

    2. Edy Crisna handaka(Guru);
    Alamat Jl.kebonsari 1/77 RT 3/1 desa ngebruk sumber Pucung malang ;
    Usia : 62thn;
    Kondisi : MD.

    Korban terluka
    1. Nama : Yanto (36), pengemudi bus
    Alamat : Dsn Bendorejo 03/01Gembongan Ponggok Blitar;
    Kondisi : robek pada telapak tangan dan kaki (LB)

    2. Nama : Leni noviananta;
    Usia : 23 thn;
    Jenis Kelamin: perempuan;
    Alamat : Desa Wonosari 6/9 kec Wonosari Malang;
    Kondisi : luka memar kiri dan pusing (LR).

    3. Nama : Susantiningsih;
    Usia : 30thn;
    Jenis kelamin: perempuan;
    Alamat : Sumbertempur 2/11 Kec wonosari kab malang;
    Kondisi : luka sobek di pelipis (LR).

    4. Nama : ibu jaseni;
    Usia : 60 thn;
    Jenis Kelamin : perempuan ;
    Alamat : ds Kluwut 3/04 Kec wonosari kab malang;
    Kondisi : luka sobek di pipi (LB).

    5. Nama : Nn Almira;
    Usia : 16 thn;
    Jenis Kelamin : perempuan;
    Alamat : Ds Ngerjo Kec wonosari kab malang;
    Kondisi : Luka memar di dahi (LR).

    6.Nama : Lutfiatun;
    USIA : 24 thn;
    Jenis Kelamin : perempuan;
    Alamat : ds slorok 7/2 kromengan malang;
    Kondisi : luka memar di dahi (LR).

    7. Nama:ibu juwati;
    Usia: 57 thn;
    Jenis Kelamin : perempuan;
    Alamat : ds slorok 7/2 kromengan malang;
    Kondisi : luka di gusi gigi patah dan memar di dahi (LB).

    8. Nama : wahyu agung;
    Usia : 30thn;
    Jenis Kelamin : laki laki;
    Alamat : kuwot 5/4 wonosari kab malang;
    Kondisi : luka lecet pelipis kiri (LR).

    9.Nama : Bpk mujiari;
    Usia : 46 thn;
    Jenis Kelamin : laki laki;
    Alamat : ds sumber tempur 2/11 kec wonosari kab malang;
    Kondisi : (LB)luka luka sobek di wajah.

    10.Nama: An Wisnu;
    Usia : 4,5 thn;
    Jenis Kelamin :laki laki Laki-laki;
    Alamat : kluwut kec wonosari Malang;
    Kondisi : (LR)luka memar dan lecet2 di dahi.

    11.Nama : Adelia;
    Usia : thn;
    Jenis kelamin:perempuan Laki-laki;
    Alamat : ds kluwut rt 001 rw 005 kec wonosari Malang;
    Kondisi : luka sobek di kaki kiri dan indikasi; patah jari kelingking kaki (LB).

    12.Nama : yunior;
    Alamat : sumba barat;
    Jenis kelamin : laki laki;
    Usia : 23 thn;
    Kondisi : luka memar pada bagian kaki; kanan(LR).

    13.Nama : Edo;
    Alamat : malang;
    Jenis kelamin : laki-laki;
    Usia : 23 ;
    Kondisi : (LR)luka robek pada bagian bibir, luka robek pada bagian punggung kaki kiri.

    14.Nama : natalia;
    Alamat : manggarai;
    Usia : 22;
    Jenis kelamin : perempuan;
    Kondisi : luka robek pada bagian bibir dan hidung memar (LR).

    15.Nama : hartono;
    Alamat : malang;
    Usia : 58;
    Jenis kelamin: laki-laki;
    Kondisi : luka lecet pada bagian pelipis kanan (LR).

  • Ini Identitas Korban Kecelakaan Rombongan Study Tour Asal Malang di Tol Jombang

    Bus Rombongan Study Tour Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, 2 Tewas 15 Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Bus rombongan study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang mengalami kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang – Mojokerto (Jomo), Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB.

    Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah satu orang kernet dan satu guru. Sedangkan penumpang lainnya sebanyak 15 orang mengalami luka. Rinciannya 10 luka ringan dan 5 luka berat. Kemudian 33 penumpang lainnya selamat.

    Kanit 3 PJR Polda Jatim AKP Yudiono menjelaskan, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N-9674-UH bermuatan gerabah. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri.

    Posisi terakhir kendaraan bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur. Bagian depan bus hancur. “Saat kejadian arus lalu lintas landai lancar dan cuaca cerah. Dua orang meninggal, 15 terluka, serta 33 orang selamat,” ujar Yudiono.

    Korban meninggal adalah kernet bus bernama Edy Sulistiyono, warga Desa Bangle Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Sedangkan satu lagi adalah Edy Crisna Handaka, guru yang merupakan warga Desa Ngebruk Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. [suf]

  • Begini Kronologi Satpam Kaboki Bakar Gudang Tempatnya Kerja di Pasuruan

    Begini Kronologi Satpam Kaboki Bakar Gudang Tempatnya Kerja di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kronologi terbakarnya gudang oleh-oleh Kaboki dijelaskan secara gamblang oleh Satreskrim Polres Pasuruan yang bekerjasama dengan Polsek Sukorejo. Polisi juga menetapkan pelaku pembakaran. Menurut Kapolsek Sukorejo, AKP Slamet Wahyudi, pelaku bernama Soehartono (50).

    Soehartono adalah warga Desa Glagah Sari Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Pelaku merupakan pegawai Koboki bagian penjagaan atau satpam. Dia sakit hati karena adanya pengurangan karyawan dan gaji yang tak sesuai.

    “Awalnya pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, pelaku dipanggil oleh HRD yang menjelaskan ada pengurangan tenaga kerja. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB pelaku yang masuk shift sore berangkat untuk membeli bahan bakar pertalite dengan menggunakan jeriken,” jelas Slamet, Minggu (19/5/2024).

    Sebelum membeli jeriken, pelaku mengambil uang di laci outlet sebesar Rp120 ribu untuk membeli pertalite sebanyak 10 liter. Pertalet tersebut dibelinya di toko Madura dengan memasukkannya ke jurigen yang kemudian ditaruhnya di samping pos satpam.

    Setelah dibeli, keesokan harinya, Sabtu (17/5/2024) sekitar pukul 04.45 WIB palaku mulai melancarkan aksinya. Pelaku mengucurkan bahan bakar ke dua mobil, yakni Mitsubishi Kuda dan mobil Serena yang terparkir di area gudang PT Venesia Kaboki.

    Setelah mengucurkan bensin di mobil milik perusahaan, pelaku melanjutkannya dengan menyiram bensin di beberapa lokasi. Yakni di gudang benang, gudang kain, gudang produksi, dan juga ruang HRD.

    “Awalnya pelaku membakar mobil Mitsubishi dan mobil Serena. Setelah terbakar, pelaku kembali membakar di bagian gudang pabrik, dan kemudian pelaku menyerahkan diri ke Polsek Sukorejo,” tambahnya.

    Akibat kejadian ini seluruh gudang dan dua unit mobil yang ada di area setempat terbakar habis. Akibatnya kejadian itu, kerugian ditaksir sekitar Rp3 hingga Rp5 miliar. Pelaku dijerat pasal 187 KUHP tentang tindakan yang disengaja melakukan pembakaran. [ada/suf]

  • Polres Malang Selidiki Kecelakaan Bus Terguling di Tanjakan Daun Sempal

    Polres Malang Selidiki Kecelakaan Bus Terguling di Tanjakan Daun Sempal

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang turun tangan dalam penanganan insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Sabtu (4/5/2024). Peristiwa tersebut mengakibatkan satu unit kendaraan roda enam jenis bus terguling dan melintang di tengah jalan.

    Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menginformasikan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di jalur arah wisata Pantai Balekambang, tepatnya di Tanjakan Daun Sempal, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, lima penumpang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Tidak ada korban jiwa terkait kejadian laka lantas di Tanjakan Daun Sempal, Kecamatan Bantur, namun sejumlah penumpang dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis,” kata Iptu Taufik saat dikonfirmasi di Polres Malang, Minggu (5/5/2024).

    Menurut keterangan saksi-saksi di lokasi, kecelakaan bermula saat Bus Mitsubishi dengan nomor polisi W-7065-X yang dikemudikan oleh Aan Riawan (30) warga Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, melintas dari arah selatan ke utara di Jalan Pantai Balekambang, Bantur, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, bus tersebut mengemudi dengan kecepatan sedang dan membawa dua puluh lima orang penumpang.

    Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi bus tidak mampu mengendalikan kendaraannya saat melintas di jalur menanjak. Akibatnya, kendaraan tersebut bergerak mundur dan menabrak kendaraan Isuzu Elf dengan nomor polisi AG-7802-UL yang dikemudikan oleh Sandik Taufik (43), warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    “Karena jarak yang dekat, kendaraan Isuzu Elf tidak memiliki cukup ruang untuk menghindar sehingga terjadi tabrakan pada sisi kanan, yang menyebabkan kendaraan bus terguling,” jelasnya.

    Unit Laka Satlantas Polres Malang segera merespons laporan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Para korban yang mengalami luka-luka kemudian dievakuasi bersama relawan ke Puskesmas Bantur sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

    Beberapa korban yang mengalami luka serius antara lain Sulastin (37) yang mengalami luka robek di kepala, Siti Fadilah (39) dengan patah tulang pergelangan tangan kiri, dan Lia Dewi (17) dengan patah tulang tangan kiri. Korban selanjutnya Dewi (19) dengan patah tulang kaki kanan, dan Suliatin (26) dengan patah tulang tangan kiri. Seluruh korban berasal dari Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    “Total ada lima korban akibat laka lantas, seluruhnya sudah dievakuasi, sementara sisanya mengalami luka ringan seperti lecet-lecet,” tambahnya.

    Taufik juga mengimbau kepada pengendara di wilayahnya untuk memastikan kondisi fisik yang prima sebelum memulai perjalanan. Ini termasuk memastikan bahwa mereka memahami jalur yang akan dilalui saat mengemudi, demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

    “Kami masih terus melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengklarifikasi penyebab pasti kecelakaan tersebut,” pungkasnya. [yog/but]

  • Gelapkan Truk, Pria Asal Modo Lamongan Diciduk Polisi

    Gelapkan Truk, Pria Asal Modo Lamongan Diciduk Polisi

    Lamongan (beritajatim.com) – Kasus penipuan kembali datang dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Kali ini, seorang pria asal Kecamatan Modo, Lamongan, harus diciduk polisi gegara menipu korbannya dengan modus jual beli kendaraan truk.

    Pria tersebut berinisial K. Ia harus berurusan dengan Tim Jaka Tingkir Satreskrim Polres Lamongan usai menipu dan menggelapkan truk korbannya dengan modus jual beli. K diciduk polisi saat berada di Dusun Jimus, Desa Pule, Kecamatan Modo, Lamongan.

    “Iya, pelaku berinisial K ditangkap karena tindak pidana penipuan dan penggelapan kendaraan truk,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya, Sabtu (4/5/2024).

    Mengenai kronologinya, Andi menjelaskan, bermula saat korban berniat menjual truk Mitsubishi type FE 349 warna kuning bernopol B 9487 QZ miliknya, pada bulan Oktober 2020 silam. Mengetahui hal itu, pelaku kemudian mendatangi korban bermaksud untuk menawar truk tersebut.

    Pelaku yang mengaku sebagai makelar ini pun menginformasikan kepada korban bahwa truk tersebut bakal dibeli saudaranya, yang berasal dari Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    Akan tetapi, tutur Andi, pelaku mengaku tidak bisa melakukan pembelian truk secara cash dan hanya bisa membeli truk dengan cara mengangsur.

    “Pelaku merayu korban bahwa saudaranya akan membayar tepat waktu. Pelaku juga menyebut akan mengembalikan truk kepada korban jika saudaranya tidak bisa membayar angsuran lagi,” papar Andi.

    Korban yang termakan bujuk rayu pelaku itu akhirnya percaya dan bersedia menjual truknya seharga Rp110 juta. Saat itu, korban juga meminta uang muka senilai Rp30 juta, dengan kesepakatan besaran angsuran Rp4 juta per bulan, selama 20 bulan.

    “Ternyata pelaku hanya membayar uang muka sebesar Rp13 juta. Truk korban dibawa pelaku. Tapi sejak bulan Juni tahun 2021, saudara dari pelaku sudah tidak membayar angsurannya lagi. Padahal korban sudah beberapa kali menanyakan pembayaran angsuran tersebut,” jelas Andi.

    Lebih lanjut, Andi menerangkan bahwa saudara dari pelaku mengaku sudah tak lagi mampu membayar angsurannya. Saudara dari pelaku ini juga menyebut jika truk tersebut telah digadaikan tanpa izin oleh pelaku kepada orang asal Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, sebesar Rp25 juta.

    “Uang hasil gadai itu justru hanya dinikmati sendiri oleh pelaku. Setelah ketahuan kedoknya, pelaku berjanji akan mengembalikan truk kepada korban,” imbuh Andi.

    Seiring berjalannya waktu, pelaku malah mengingkari janjinya. Korban yang geram akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian yang dia alami ke pihak kepolisian.

    Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh polisi dengan melakukan penelusuran dan memburu pelaku. Alhasil, kini pelaku berhasil diciduk beserta barang bukti berupa BPKB bernopol B-9487-QZ atas nama PT Makmur Indah Transindo milik korban.

    “Korban mengalami kerugian senilai Rp97 juta. Pelaku diamankan beserta barang bukti dan dijerat dengan tindak pidana penipuan sesuai pasal 378 atau 372 KUHP,” tutup Andi. [riq/ian]