brand merek: Mitsubishi

  • H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. – Halaman all

    H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. merupakan Bupati Semarang terpilih tahun 2024.

    Ngesti Nugraha yang berpasangan dengan Nur Arifah meraih suara terbanyak pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

    Pasangan yang diusung oleh koalisi besar ini berhasil meraih 444.335 suara, sementara lawannya, Nurul Huda-Yarmuji, hanya mengumpulkan 109.412 suara.

    Ngesti Nugraha sendiri dikenal sebagai birokrat dan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

    Berikut profil Ngesti Nugraha.

    Kehidupan Pribadi

    Dilansir dari situs Wikipedia, Ngesti Nugraha lahir di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada 22 November 1970.

    Saat ini, ia telah berusia 54 tahun.

    Ngesti Nugraha telah memiliki istri yang bernama Peni Yulianingsih dan telah dikaruniai satu buah hati.

    Pendidikan

    Ngesti Nugraha diketahui pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Getasan II dan lulus pada 1983.

    Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Getasan hingga lulus pada 1986.

    Ngesti Nugraha lalu bersekolah di SMA Theresiana Salatiga, dan lulus pada 1989.

    Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dan mendapat gelar Sarjana Hukum pada 2009.

    Tak sampai disitu, ia kembali mengambil studi S2 hingga mendapat gelar Magister Hukum di Universitas Diponegoro Semarang pada 2019.

    Karier

    Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. (Kolase Tribunnews (Tribun Jateng-Situs Pemprov Jateng))

    Ngesti Nugraha mengawali karier di dunia politik ketika ia menjadi ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Getasan pada 2002 hingga 2007.

    Ia pun kembali terpilih sebagai ketua PAC PDIP untuk periode 2007 hingga 2012.

    Kemudian, ia pun ditunjuk menjadi Dewan Pemimpin Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Semarang selama dua periode, yakni 2015 hingga 2019 dan 2020 hingga 2024.

    Ia pun tercatat juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Semarang selama tiga periode, yakni pada 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019)

    Sebelum terpilih menjadi Bupati Semarang, Ngesti Nugraha pernah maju sebagai Wakil Bupati Semarang berpasangan dengan dr. H. Mundjirin.

    Ia pun terpilih dan resmi menjabat sebagai Wakil Bupati Semarang pada 2015 hingga 2020.

    Harta Kekayaan

    Mengutip dari situs e-LHKPN KPK, Ngesti Nugraha diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 3.687.646.656.

    Laporan harta kekayaan terbaru Ngesti Nugraha diterbitkan pada 31 Desember 2024.

    Adapun rincian kekayaan Ngesti Nugraha yakni sebagai berikut:

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 1.216.250.000                          

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 209 m2/244 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HIBAH TANPA AKTA Rp 806.250.000                            

    2. Tanah Seluas 85 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp 325.000.000

    3. Tanah Seluas 167 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp 85.000.000.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 532.925.000                        

    1. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 7.000.000    

    2. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp 235.000.000                             

    3. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 15.925.000

    4. MOTOR, KAWASAKI KLX Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 15.000.000                             

    5. MOBIL, MITSUBISHI XPANDER 1.5L SPORT-L 4X2 A/T Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 260.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 31.890.000                                   

    D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 786.095.739                                  

    F. HARTA LAINNYA Rp 1.641.000.000.

    Ngesti Nugraha tercatat memiliki hutang sebesar Rp 520.514.083, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 3.687.646.656.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Masinis dan Petugas Sigap, Truk Mitsubishi Canter Nyaris Dihajar KRL Commuter Line di Citeras – Halaman all

    Masinis dan Petugas Sigap, Truk Mitsubishi Canter Nyaris Dihajar KRL Commuter Line di Citeras – Halaman all

    Petugas palang pintu sigap dan segera memberi aba-aba ke kereta KRL Commuter Line yang akan melintas saat melihat truk Canter berhenti di tengah rel.

    Tayang: Jumat, 27 Desember 2024 07:51 WIB

    Kolase Tribunnews

    Sebuah truk Mitsubishi Fuso jenis Canter nyaris babak belur dihajar KRL Commuter Line relasi Rangkasbitung-Tanah Abang di perlintasan kereta di daerah Nengnong, Citeras, Kabupaten Lebak. 

    TRIBUNNEWS.COM, LEBAK – Sebuah truk Mitsubishi Fuso jenis Canter nyaris babak belur dihajar KRL Commuter Line relasi Rangkasbitung-Tanah Abang di perlintasan kereta di daerah Nengnong, Citeras, Kabupaten Lebak.

    Petugas perlintasan kereta api langsung sigap dan segera memberi aba-aba ke kereta KRL Commuter Line yang akan melintas saat melihat truk Canter berhenti di tengah rel. 

    Begitu juga dengan masinis kereta yang segera menghentikan laju kereta sembari membunyikan klakson.

    Insiden truk Canter tertemper kereta tidak sampai terjadi karena masinis berhasil menghentikan laju kereta.

    Kereta berhenti hanya berselisih jarak beberapa meter dari posisi truk di rel perlintasan kereta.

    Belum diketahui apa penyebab truk tiba-tiba berhenti dengan kabin truk tepat di atas rel tersebut.

    Seperti dalam video yang beredar di media sosial, saat truk ini berhenti, sang sopir buru-buru turun ketika diteriaki petugas dan melihat kereta makin mendekat.

    Posisi kelistrikan truk masih aktif, diindikasikan dari lampu depan truk berwarna kuning tersebut yang menyala terang.

    Peristiwa ini diduga terjadi Rabu malam, 25 Desember 2024.

     

        

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sosok Kompol Dzul Fadlan, Dimutasi ke Pamen Yanma Polda Metro Jaya Buntut Kasus Pemerasan DWP – Halaman all

    Sosok Kompol Dzul Fadlan, Dimutasi ke Pamen Yanma Polda Metro Jaya Buntut Kasus Pemerasan DWP – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah pejabat Kabsudit hingga Kasat Narkoba dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya buntut kasus pemerasan terhadap Warga Negara (WN) Malaysia selama konser Djakarta Warehouse Project (DWP) pada 13-15 Desember 2024, di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

    “Ya, benar (ada mutasi)” kata Ade Ary, Kamis (26/12/2024).

    Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/429/XII/KEP.2024 per tanggal 25 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Karo SDM Kombes Muh Dwita Kumu Wardana atas nama Kapolda Metro Jaya. 

    Seluruh anggota Polda Metro Jaya yang dimutasi berstatus dalam rangka riksa (pemeriksaan). 

    Adapun jumlah oknum polisi anggota Polda Metro Jaya yang dimutasi itu ada sebanyak 34 orang.

    Salah satu oknum polisi yang terkena mutasi imbas kasus pemerasan DWP tersebut adalah Kompol Dzul Fadlan.

    Sosok Dzul Fadlan sebelumnya dikenal menjabat sebagai Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

    Namun, karena terlibat dalam pemerasan terhadap Warga Negara Malaysia di konser DWP, Dzul Fadlan kemudian dimutasi.

    Dia dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.

    Dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dikutip Tribunnews dari laman elhkpn.kpk.go.id, Dzul Fadlan terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 19 Januari 2024.

    Berdasarkan catatan LHKPN tersebut, Dzul Fadlan diketahui tak mempunyai utang sepeser pun.

    Dia juga tercatat tak memiliki aset tanah dan bangunan.

    Namun, dia memiliki tiga motor dan dua mobil yang dicantumkan pada LHKPN.

    Dalam LHKPN itu, total harta kekayaan yang dimiliki Dzul Fadlan mencapai Rp652.500.000.

    Berikut rinciannya:

    DATA HARTA

    TANAH DAN BANGUNAN Rp. —-

    ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp.583.500.000

    1. MOTOR, YAMAHA 2DP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp.18.500.000

    2. MOTOR, SUZUKI SPM Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp.17.000.000

    3. MOTOR, KAWASAKI EX250L (NINJA 250) Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp.32.000.000

    4. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp.398.000.000

    5. MOBIL, HONDA BRIO SATYA 1.2 E CVT CKD Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp.118.000.000

    HARTA BERGERAK LAINNYA Rp.19.000.000

    SURAT BERHARGA Rp. —-

    KAS DAN SETARA KAS Rp.50.000.000

    HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp.652.500.000

    HUTANG Rp. —-
     
    TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp.652.500.000

    Apa Itu Pamen Yanma dan Tugasnya?

    Sebagai informasi, Pamen Yanma Polda Metro Jaya masih menjadi satu bagian dari Kepolisian Republik Indonesia.

    Dikutip dari korlantas.polri.go.id, dalam Peraturan Kepolisian RI, Pelayanan Markas atau Yanma adalah unsur pelayan dalam bidang pelayanan markas dan urusan dalam tingkat Polda yang berada di bawah Kapolda.

    Dalam Peraturan Kepolisian Negara No 14 Tahun 2018, Yanma bertugas menyelenggarakan pelayanan markas.

    Tugasnya meliputi pelayanan angkutan, perumahan, pengawalan protokoler, penjagaan markas, dan urusan dalam lingkungan Polda.

    Yanma Polri dipimpin oleh Kepala atau disebut Kayanma yang dijabat oleh Perwira menengah (Pamen), berpangkat Komisaris Besar.

    Yanma Polri sendiri kerap dianggap sebagai ‘tempat parkir’ bagi perwira Polri yang dimutasi karena terlibat masalah dalam pekerjaan mereka.

    Namun, bukan berarti semua anggota yang bertugas di Yanma Polri merupakan polisi yang bermasalah.

    Uang Hasil Pemerasan di Konser DWP Capai Rp2,5 Miliar

    Sebelumnya, Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, meralat nominal uang hasil pemerasan WN Malaysia oleh oknum Polisi di konser DWP 2024.

    Di mana, dari hasil penyelidikan uang pemerasan yang dilakukan anggota Polri hanya sebesar Rp2,5 miliar.

    Angka tersebut diketahui lebih rendah dari uang pemerasan yang viral di media sosial senilai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar, sebagaimana pengakuan korban.

    Menurutnya, angka yang selama ini beredar tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang didapatkan. 

    “Perlu saya luruskan juga bahwa barang bukti yang telah kita amankan jumlahnya Rp2,5 miliar.”

    “Jadi jangan sampai nanti seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar,” ucap Abdul.

    “Kita melakukan investigasi ini ya, selalu berkoordinasi dengan Kompolnas pihak eksternal. Jadi kita terbuka,” kata dia.

    Soal jumlah korban, berdasarkan hasil penyelidikan yang telah dilakukan, ditemukan ada sebanyak 45 orang. 

    “Jadi jangan sampai ada yang jumlahnya cukup spektakuler. Jadi kita luruskan bahwa korban yang sudah kita datakan secara scientific dan hasil penyelidikan,” jelasnya.

    Kadiv Propam menegaskan pimpinan Polri ini serius dalam penanganan apapun bentuknya terhadap terduga pelanggar yang dilakukan oleh anggota. 

    Sejauh ini sudah ada dua korban yang melakukan pelaporan atau pendumasan ke Mabes Polri.

    “Ya itu sudah kita terima di Divpropam Mabes Polri ini. Jadi ada dua orang pendumasnya. Tentunya pendumas ini kita jaga ya inisialnya.

    Daftar Polisi yang Dimutasi

    AKBP Bariu Bawana, dari Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKBP Wahyu Hidayat, dari Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKBP Malvino Edward Yusticia, dari Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan, dari Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Palti Raja Sinaga, dari Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Dr. Edy Suprayitno, dari Kanit 3 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol David Richardo Hutasoit, dari Kanit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Derry Mulyadi, dari Kanit 4 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Dzul Fadlan, dari Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Rio Mikael L Tobing, dari Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Dr. Rolando Victor Asi Hutajulu, dari Kanit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Aryanindita Bagasatwika Mangkoesoebroto, dari Kanit 4 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Abad Jaya Harefa, dari Kanit 5 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Kompol Dimas Aditya, dari Kapolsek Tanjung Priok dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Yudhy Triananta, dari Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Syaharuddin, dari Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Sehatma Manik, dari Administrasi Penyelia Bidang Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Jemi Ardianto, dari Kanit 1 Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Rio Hangwidya Kartika, dari Kanit 2 Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Iptu Agung Setiawan, dari Kanit 3 Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    AKP Fauzan, dari Kanitreskrim Polres Kemayoran dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Ipda Win Stone, dari Panit 1 Unit Binmas Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Pama Yanma Polda Metro Jaya
    Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Dwi Wicaksono, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Bripka Wahyu Tri Haryanto, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Bripka Ready Pratama, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Briptu Dodi, dari Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Hendy Kurniawan, dari Bintara Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Aipda Lutfi Hidayat, dari Bintara Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Aipda Hadi Jhontua Simarmata, dari Bintara Satresnarkoba Polres Metro Jakpus dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Bripka Ricky Sihite, dari Ps. Kasi Humas Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Brigadir Andri Halim Nugroho, dari Bintara Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya
    Briptu Muhammad Padli, dari Bintara Polsek Kemayoran dimutasi menjadi Bintara Yanma Polda Metro Jaya

    (Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda/Pravitri Retno)

  • Pertamina Jamin Kualitas Pertamax: Masyarakat Tak Perlu Cemas

    Pertamina Jamin Kualitas Pertamax: Masyarakat Tak Perlu Cemas

    Jakarta

    Pertamina menjamin kualitas dari bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. Masyarakat pun masih banyak yang memilih BBM Pertamax tersebut.

    Diketahui, belum lama ini sempat viral video yang menarasikan kerusakan komponen mobil karena penggunaan Pertamax. Namun, Pertamina memastikan kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Hasil uji juga menyatakan kerusakan mobil bukan disebabkan oleh Pertamax.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan pengujian kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari uji ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu merasa cemas.

    “Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax,” tegas Heppy dalam keterangan resminya.

    Sebagai informasi, Pertamina Patra Niaga adalah anak perusahaan Pertamina yang fokus pada sektor distribusi, sedangkan Lemigas merupakan lembaga di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM yang bertugas melakukan pengujian produk migas.

    Masyarakat pun tak khawatir menggunakan BBM jenis Pertamax. Banyak pengguna kendaraan yang memakai Pertamax.

    “Pernah dengar soal Pertamax bisa menimbulkan lumpur, baik lewat video-video singkat di sosial media ataupun postingan foto-foto, tapi kayaknya itu kasuistis saja. Rasanya kebanyakan BBM Pertamax yang dibeli di SPBU Pertamina itu tidak mengalami masalah. Kalau saya memilih langsung ke SPBU yang besar, karena kalau ngisi di eceran seperti botolan ya kita tidak tahu mereka nyampurin apa gitu. Kalau saya sih tetap pakai Pertamax karena memang itu yang direkomendasikan. Apalagi untuk mobil tahun produksi yang agak muda jadi ya tetap pede saja pakai dan selama ini juga tidak ada masalah di mobil saya,” kata Adelia, pengguna Pertamax untuk mobil Mitsubishi Xpander-nya.

    Indra, pengguna Honda CR-V 2020 juga tetap memakai Pertamax. Menurutnya, selama menggunakan bahan bakar tersebut, dia tidak pernah mengalami masalah pada mobilnya.

    “Kalau saya sih tetap pakai Pertamax, toh performa mobil saya juga tidak mengalami masalah dan memang butuh spesifikasi bahan bakar itu. Lagi pula ketersediaannya di berbagai wilayah sangat luas. Selama itu ngisi BBM di SPBU Pertamina yang besar rasanya aman-aman saja,” ujarnya.

    Serambi MyPertamina

    Pertamina Patra Niaga memberikan kenyamanan untuk masyarakat yang melakukan perjalanan libur di periode Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pertamina Patra Niaga memberikan layanan tambahan Serambi MyPertamina di berbagai titik rest area dan lokasi pelabuhan dan bandara. Layanan ini tersedia sejak 17 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Heppy Wulansari mengatakan Pertamina Patra Niaga memberikan layanan tambahan untuk mendukung kelancaran perjalanan selama masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    “Kami memberikan layanan tambahan untuk membuat perjalanan masyarakat semakin lancar dan aman selama masa Nataru 2024/2025,” jelas Heppy dalam keterangan tertulis.

    Masyarakat yang bepergian saat masa Nataru 2024/2025 bisa memanfaatkan layanan Serambi My Pertamina, antara lain musala, nursery room, konsultasi kesehatan, barbershop, area santai, kursi pijat, playground, game console, dan snack. Dengan sederet layanan tersebut, pelanggan bisa beristirahat dengan maksimal sebelum melanjutkan perjalanan ke tujuan.

    Lokasi Serambi My Pertamina:Rest Area Tol

    Rest Area KM

    43 A ruas Tol Jakarta MerakRest Area KM 57 A ruas Tol Jakarta CikampekRest Area KM 379 A ruas Tol Pemalang BatangRest Area KM 260 B ruas Tol Pemalang PejaganRest Area KM 725 A ruas Tol Surabaya MojokertoRest Area KM 66 A ruas Tol Malang Pandaan

    Bandara & Pelabuhan serta Lokasi Wisata

    Bandara Kualanamu MedanPelabuhan Bakauheni LampungBandara Sultan Mahmud Badaruddin II PalembangKawasan Wisata PangandaranBandara Juanda SurabayaBandara I Gusti Ngurah Rai DenpasarBandara Sepinggan BalikpapanBandara Sultan Hasanuddin MakassarBandara Sam Ratulangi ManadoBandara Sentani JayapuraBandara Pattimura Ambon.

    (rgr/lth)

  • Indomobil Respons Soal Merger Honda dan Nissan

    Indomobil Respons Soal Merger Honda dan Nissan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Distributor Nissan di Indonesia, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) membenarkan komunikasi aktif antara Honda Motor Co dan Nissan Motor Co menyusul rencana merger dua raksasa otomotif asal Jepang tersebut.

    “lnformasi tersebut memang benar,” kata Direktur Utama IMAS Jusak Kertowidjojo, Selasa (24/12), diberitakan CNBC Indonesia.

    Meski begitu, Jusak mengaku hingga sekarang belum ada pembicaraan antara Nissan Global dengan pihaknya mengenai merger Honda dan Nissan. Sementara di Indonesia, mobil Honda di Indonesia diniagakan oleh agen pemegang merek (APM) PT Honda Prospect Motor.HPM bergerak di bidang produksi, pemasaran.

    “Belum ada pembicaraan antara Perseroan dengan Nissan Global terkait rencana aksi korporasi Nissan Global dengan Honda,” ungkapnya.

    Ia dapat memastikan, informasi yang beredar belum bisa dipastikan dampaknya pada operasional, baik penjualan jangka pendek maupun panjang Nissan di dalam negeri.

    Sejauh ini IMAS juga belum memiliki informasi detail terkait merger kedua perusahaan untuk bisnis masing-masing merek di Indonesia.

    Sebelumnya, diketahui dua produsen otomotif asal Jepang, Honda dan Nissan, mengumumkan rencana merger keduanya dengan memulai kemitraan strategis dan mendirikan perusahaan induk baru pada 2026.

    “Perusahaan-perusahaan tersebut akan mempertimbangkan untuk membawa Mitsubishi Motors di bawah perusahaan induk untuk menciptakan salah satu grup otomotif terbesar di dunia,” dikutip dari Nikkei Asia.

    Penggabungan dua merek Jepang tersebut, ditambah dengan partisipasi Mitsubishi Motors – di mana Nissan menjadi pemegang saham utama, akan menciptakan grup otomotif terbesar ketiga setelah Toyota dan Volkswagen, dengan prediksi penjualan mencapai lebih dari 8 juta mobil.

    Seperti diketahui, bentuk sinergi yang dibahas meliputi Honda memasok kendaraan hybrid ke Nissan dan penggunaan bersama pabrik perakitan mobil Nissan di Inggris.

    Tujuh poin kesepakatan sinergi kedua perusahaan

    1. Standardisasi platform kendaraan

    Berbagai platform dipercaya menciptakan produk yang lebih kompetitif sambil mengurangi biaya produksi dan pengembangan.

    Standardisasi ini juga memungkinkan perusahaan menawarkan berbagai jenis kendaraan, termasuk mesin pembakaran dalam mobil konvensional (ICE), hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), dan kendaraan listrik (EV). Cara ini diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan dan profitabilitas.

    2. Sinergi R&D

    Penelitian dan pengembangan (R&D) yang terintegrasi di bidang teknologi meliputi aplikasi, dan platform untuk kendaraan berbasis perangkat lunak (SDV). Kedua perusahaan diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi kendaraan lebih terima konsumen namun dengan biaya tidak terlalu besar.

    3. Optimasi sistem dan fasilitas manufaktur

    Pengoptimalan fasilitas produksi menjadi salah satu prioritas utama dalam merger ini. Dengan berbagi lini produksi dan mengintegrasikan fasilitas, kedua perusahaan berharap dapat meningkatkan utilisasi pabrik, mengurangi biaya sehingga lebih efisiensi. Pengurangan emisi karbon dari pabrik juga menjadi fokus kedua perusahaan.

    4. Penguatan rantai pasok

    Integrasi fungsi pengadaan akan memungkinkan Honda dan Nissan meningkatkan daya saing dengan menyelaraskan sumber komponen dari rantai pasokan yang sama.

    Berkolaborasi bersama mitra bisnis, kedua perusahaan dapat memperoleh komponen secara lebih efisien, yang akan mendukung pengembangan dan produksi kendaraan secara optimal.

    5. Sinergi untuk menekan biaya operasional

    Penggabungan sistem dan proses operasional, termasuk back-office, akan menjadi fokus utama untuk menciptakan efisiensi yang signifikan.

    Standardisasi proses dan integrasi operasional, maka kedua perusahaan dapat menekan biaya secara signifikan, meningkatkan profitabilitas, dan mempercepat pengambilan keputusan.

    6.Sinergi manajemen keuangan

    Merger ini memungkinkan kedua perusahaan untuk meningkatkan fungsi operasional mulai dari pemasaran, produksi, hingga logistik untuk keberlangsungan kendaraan di dunia.

    7. Membentuk SDM yang berkualitas

    Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi kedua perusahaan. Setelah integrasi, pertukaran karyawan dan kolaborasi teknis akan ditingkatkan untuk memacu pengembangan keterampilan karyawan. SDM yang berkualitas diharapkan siap bertransformasi menuju era kendaraan listrik dan teknologi cerdas.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran Bogor Jadi Tersangka, Ini 2 Kesalahannya – Halaman all

    Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Bus SMP IT Darul Quran Bogor Jadi Tersangka, Ini 2 Kesalahannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sigit Winarno, sopir truk biang kerok kecelakaan maut di ruas tol Pandaan-Malang KM 77, Malang, Jawa Timur, ditetapkan jadi tersangka.

    Ia dijerat dengan Pasal 310 nomor 1, 2, 3, 4 Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

    Saat ini, Sigit belum ditahan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Prima Husada, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

    Ia mengalami luka-luka karena terjatuh saat mengejar truk yang tak kuat menanjak.

    Diketahui truk yang dikendarai Sigit Winarno mundur dan ditabrak bus yang mengangkut rombongan SMP IT Darul Quran Mulia Bogor yang sedang melakukan study tour.

    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan Sigit dianggap lalai ketika berhenti di bahu jalan, saat truk mengalami overheat.

    “Sopir truk saudara Sigit Winarno kami tetapkan menjadi tersangka dalam musibah kecelakaan di KM 77+300 A tol Pandaan-Malang,” kata AKBP Putu Kholis Aryana di Crisis Center Pos Pelayanan Karanglo, Rabu (25/12/2024).

    Putu mengungkap sejumlah kesalahan Sigit hingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan 4 orang tersebut.

    Pertama, saat berhenti di bahu jalan, posisi truk saat itu masih berada di tanjakan.

    Sigit selaku sopir memilih turun dari untuk mengganjal roda tanpa mematikan mesin mobil.

    “Upayanya tidak berhasil hingga mobil akhirnya mundur,” kata Putu.

    Kedua, Sigit tidak menarik rem tangan atau handbrake secara sempurna, sehingga truk yang dikendarainya mundur.

    “Hasil pemeriksaan, tarikan handbrake harusnya 15 klik dan sopir hanya menarik 10 klik,” ucapnya.

    Menurut Putu, akibat truk berhenti di tanjakan dan sopir gagal mengganjal roda, menyebabkan truk mundur sekitar 800 meter ke belakang. 

    Truk itu itu melaju dari awalnya berada di bahu jalan sisi kiri ruas jalan tol, sampai berada di sisi kanan, hingga sempat menabrak pembatas tengah jalan tol.

    “Beberapa mobil yang melaju di belakang mobil berhasil menghindari truk itu. Namun akhirnya menabrak bus Tirto Agung yang melaju di lajur kanan ruas jalan Tol Pandaan-Malang, tepat di jalan berbelok di KM 77.100A,” kata Putu.

    Berdasarkan pemeriksaan CCTV, bus tidak bisa menghindari truk, karena tepat di lajur kiri ada bus berwarna putih. 

    “Sehingga diduga bus Tirto Agung tidak dapat menghindar, hingga sisi belakang truk membentur sisi kanan depan bus,” ujarnya.

    Kondisi Truk Bermasalah

    Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut.

    Putu mengatakan terbuka peluang ada tersangka lain dalam kasus tersebut.

    Alasanya ada beberapa faktor yang menyebabkan truk yang dikendarai Sigit tak kuat menanjak.

    Pertama, truk mengalami overheat akibat selang radiator terputus sebelum truk mengalami kecelakaan, sehingga temperatur mesin naik.

    Kedua, berdasarkan pemeriksaan terhadap daftar pengecekan yang dilakukan oleh pemilik truk, PT Rapi Trans Logistik Indonesia, temperatur dan radiator truk tidak dilakukan pemeriksaan berkala sejak Juli 2024.

    Ketiga, hasil pemeriksaan bersama teknisi Mitsubishi, brake fluid juga tidak layak pakai, ada kebocoran silinder rem, kebocoran sistem pengereman, dan handbrake shoes terindikasi aus.

    “Artinya kondisi mobil ini sebenarnya sudah bermasalah sejak lama, yang juga menjadi pendukung dalam peristiwa kecelakaan ini,” ucap Putu.

    Lebih jauh, Putu memastikan bahwa truk tidak dalam kondisi kelebihan muatan. 

    Berdasarkan pemeriksaan pada hasil uji KIR, kapasitas maksimal muatan truk mencapai 21 ton.

    Sementara makanan ternak yang dimuat sebanyak 11,2 ton, dengan berat truk kosong 9,65 ton, dan berat sopir 70 kilogram. 

    “Jadi total berat muatan 20,92 ton. Artinya tidak ada kelebihan muatan,” ucapnya.

    28 Korban Masih Dirawat

    Saat ini, dari 52 korban, tersisa 28 korban yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit, 18 korban rawat jalan, dan dua korban dipulangkan atas permintaan pribadi. 

    “Sedangkan empat korban sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing,” jelas Putu. 

    Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Malang, Nur Hadi Wijaya, 51 dari 52 korban mendapat klaim jaminan kecelakaan lalu lintas dari Jasa Raharja, dengan besaran untuk 47 korban senilai Rp 20 juta, dan 4 korban tewas Rp 50 juta.

    “Untuk sopir truk, karena mengalami luka karena jatuh saat mengejar truk, maka tidak mendapat klaim jaminan Jasa Raharja,” ucapnya.

    (Tribunnews.com/ kompas.com)

  • 8
                    
                        Melaju Terlalu ke Kanan, Xpander Tabrakan dengan Truk di Ponorogo
                        Surabaya

    8 Melaju Terlalu ke Kanan, Xpander Tabrakan dengan Truk di Ponorogo Surabaya

    Melaju Terlalu ke Kanan, Xpander Tabrakan dengan Truk di Ponorogo
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Kecelakaan adu banteng antara
    truk ekspedisi
    dan mobil Mitsubishi Xpander terjadi di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, tepatnya di Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
    Insiden ini berlangsung pada Rabu (25/12/2024) sekitar pukul 10:45 WIB.
    Penyidik pembantu laka lantas unit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Bripka Deny Irawan, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh sopir mobil Mitsubishi Xpander yang diduga mengantuk dan kehilangan kendali.
    “Kejadiannya siang sekitar pukul 10:45 WIB. Sopir mobil Mitsubishi Xpander diduga mengantuk,” ujarnya melalui pesan singkat.
    Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa mobil Mitsubishi Xpander berpelat nomor AB 1026 SP yang dikemudikan oleh Joan Wahyu Baskara, warga Kelurahan Pucangsewu, Kecamatan Pacitan Kota, Kabupaten Pacitan, melaju dari arah Selatan menuju Utara.
    Mobil tersebut mengambil bagian kanan jalan.
    Sementara itu, truk ekspedisi berplat nomor L 9523 UQ yang dikemudikan oleh Andik Saputro (33), warga Kabupaten Ngawi, melaju dari arah berlawanan dan tidak dapat menghindari
    mobil Xpander
    yang melaju terlalu ke kanan.
    “Karena Mitsubishi Xpander diduga mengantuk, mobil tersebut melaju ke kanan jalan dan menabrak bagian depan samping kanan truk, lalu terguling,” imbuh Deny.
    Akibat kecelakaan ini, sopir Mitsubishi Xpander sempat terjepit di dalam mobil, sementara satu penumpang dan sopir truk ekspedisi mengalami luka-luka.
    Evakuasi sopir mobil Xpander membutuhkan waktu sekitar satu jam.
    Ketiga korban yang mengalami luka-luka saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Harjono.
    “Korban jiwa tidak ada, hanya luka. Sopir mobil Mitsubishi Xpander sempat terjepit. Penumpang Xpander yang terluka atas nama Yuliana Sis Indrasari, sedangkan tiga penumpang lainnya, yang masih anak-anak, selamat. Sopir truk ekspedisi juga hanya mengalami luka-luka, sementara kernetnya selamat,” pungkas Deny.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Malang-Pandaan Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Desember 2024

    Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Malang-Pandaan Jadi Tersangka Regional 25 Desember 2024

    Sopir Truk Kecelakaan Maut di Tol Malang-Pandaan Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan sopir truk tronton dengan nomor polisi S 9126 UU, Sigit Winarno, sebagai tersangka terkait kasus kecelakaan maut di ruas tol Malang-Pandaan KM 77, Senin (23/12/2024) lalu. 
    Kecelakaan tersebut menewaskan empat penumpang bus Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW.
    Sigit dikenakan Pasal 310 nomor 1, 2, 3, 4 Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.
    Namun, Sigit tak ditahan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit Prima Husada, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
    Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan Sigit adalah pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.
    Ia dianggap lalai ketika berhenti di bahu jalan, saat truk mengalami
    overheat
    .
    Diketahui, saat berhenti di bahu jalan di ruas tol KM 77.300A, posisi truk saat itu masih berada di tanjakan, dan sopir memilih turun untuk mengganjal roda mobil tanpa mematikan mesin mobil.
    “Sopir memilih tidak mematikan mesin saat berhenti, namun memilih mengambil mengganjal mobil, meski upayanya tidak berhasil hingga mobil akhirnya mundur,” ungkapnya dalam konferensi pers di Pos Pelayanan Lalu Lintas Karanglo, Kecamatan Singosari, Rabu (25/12/2024).
    “Di sisi lain, sopir tidak menarik hand brake secara sempurna. Karena dari hasil pemeriksaan, tarikan handbrake harusnya 15 klik, dan sopir hanya menarik 10 klik,” imbuhnya.
    Putu menyebut, masih akan melakukan penyelidikam lebih lanjut atas peristiwa itu. Menurutnya, masih ada kemungkinan ada pihak lain yang dianggap bersalah atas peristiwa itu.
    Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan, truk mengalami overheat akibat selang radiator terputus sebelum truk mengalami kecelakaan, sehingga temperatur mesin naik.
    “Selain itu, dalam pemeriksaan dengan teknisi Mitsubishi, brake fluid juga tidak layak pakai, ada kebocoran silinder rem, kebocoran sistem pengereman, dan
    handbrake
    shoes terindikasi aus,” ujarnya.
    “Artinya kondisi mobil ini sebenarnya sudah bermasalah sejak lama, yang juga menjadi pendukung dalam peristiwa kecelakaan ini,” tambah Putu.

    Lebih jauh, Putu memastikan bahwa truk tidak dalam kondisi kelebihan muatan.
    Berdasarkan pemeriksaan pada hasil uji KIR, kapasitas maksimal muatan truk mencapai 21 ton.
    Sementara makanan ternak yang dimuat sebanyak 11,2 ton, dengan berat truk kosong 9,65 ton, dan berat sopir 70 kilogram.
    “Jadi total berat muatan 20,92 ton. Artinya tidak ada kelebihan muatan,” terangnya.
    Sementara itu, Putu menceritakan akibat berhenti di posisi jalan menanjak dan sopir gagal mengganjal roda, menyebabkan truk mundur sekitar 800 meter ke belakang.
    Truk itu itu melaju dari awalnya berada di bahu jalan sisi kiri ruas jalan tol, sampai berada di sisi kanan, hingga sempat menabrak pembatas tengah jalan tol.
    “Beberapa mobil yang melaju di belakang mobil berhasil menghindari truk itu. Namun akhirnya menabrak bus Tirto Agung yang melaju di lajur kanan ruas jalam Tol Pandaan-Malang, tepat di jalan berbelok di KM 77.100A,” beber Putu.
    Berdasarkan pemeriksaan CCTV, bus tidak bisa menghindari truk, karena tepat di lajur kiri ada bus berwarna putih.
    “Sehingga diduga bus Tirto Agung tidak dapat menghindar, hingga sisi belakang truk membentur sisi kanan depan bus,” ujarnya.
    Saat ini, dari 52 korban kecelakaan itu, tersisa 28 korban yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit, 18 korban rawat jalan, dan dua korban dipulangkan atas permintaan pribadi.
    “Sedangkan empat korban sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing,” jelas Putu.
    Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Jasa Raharja Malang, Nur Hadi Wijaya, 51 dari 52 korban mendapat klaim jaminan kecelakaan lalu lintas dari Jasa Raharja, dengan besaran untuk 47 korban senilai Rp 20 juta, dan 4 korban tewas Rp 50 juta.
    “Untuk sopir truk, karena mengalami luka karena jatuh saat mengejar truk, maka tidak mendapat klaim jaminan Jasa Raharja,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Honda Soal Merger: Bukan untuk Menyelamatkan Nissan

    Honda Soal Merger: Bukan untuk Menyelamatkan Nissan

    Jakarta, CNN Indonesia

    CEO Honda Motor Co Toshihiro Mibe mengatakan merger dengan Nissan Motor Co bukan untuk menyelamatkan perusahaan itu dari keterpurukan.

    Menurutnya, merger Honda dan Nissan adalah langkah perubahan besar dari perusahaan otomotif Jepang.

    “Ini bukan penyelamatan (untuk Nissan),” kata Toshihiro Mibe kepada wartawan disitat dari AFP, Sabtu (5/12).

    Honda dan Nissan sebagai produsen mobil nomor dua dan tiga Jepang setelah Toyota mengumumkan sepakat pada Maret 2024 untuk mengeksplorasi kemitraan strategis bidang perangkat lunak dan komponen untuk EV dan jenis kendaraan lainnya.

    Sebelumnya Nissan mengumumkan rencana untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 9.000 karyawannya dan merevisi target penjualan tahunannya. Nissan juga melaporkan penurunan laba bersih sebesar 93 persen pada semester pertama 2024.

    Kendati demikian Mibe menekankan merger ini harus diikuti dengan niat perubahan besar di kubu Nissan. Mibe menjelaskan hal itu merupakan syarat bila ingin merger ini berjalan mulus ke depannya. Merger kedua perusahaan akan diikuti Mitsubishi -mitra Nissan-, yang akan bergabung pada akhir Januari 2025.

    Honda dan Nissan bersama dengan Mitsubishi Motors mengatakan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memulai diskusi tentang mengintegrasikan bisnis mereka di bawah perusahaan induk baru. Ketiga perusahaan mengklaim akan mendaftarkan perusahaan induk baru di Bursa Efek Tokyo dua tahun lagi atau tepatnya pada Agustus 2026.

    Sebelum mengumumkan kesepakatan, raksasa elektronik Taiwan Foxconn dilaporkan mencoba mendekati Nissan untuk memperoleh saham mayoritas, namun gagal.

    1 dekade gejolak Nissan

    Nissan melewati masa-masa sulit selama 1 dekade terakhir, termasuk penangkapan mantan orang nomor satu di Nissan, Carlos Ghosn pada tahun 2018. Ghosn kemudian berhasil melarikan diri dari Jepang dengan cara sembunyi di kotak.

    Ghosn menyikapi sinergi Honda dan Nissan yang mengatakan bahwa Nissan berada dalam “mode panik”. Sindiran itu disampaikan Ghosn, Senin (23/12) melalui tautan video dari Lebanon, tempat dia tinggal saat ini.

    “Meskipun kedua perusahaan mungkin dapat “menemukan sinergi untuk masa depan… Saya tidak melihat sesuatu yang jelas dalam kemitraan atau aliansi ini,” ucap Ghosn.

    (tim/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Honda Buka Suara Soal Merger dengan Nissan dan Mitsubishi

    Honda Buka Suara Soal Merger dengan Nissan dan Mitsubishi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Merger antara Honda dan Nissan akan menjadi perubahan besar dalam industri otomotif global.

    Pasalnya, kedua perusahaan telah bersepakat untuk bersinergi, dari memulai kemitraan strategis yang berfokus pada kecerdasan buatan dan kendaraan elektrifikasi, hingga membangun perusahaan induk bersama yang akan tercatat di Bursa Efek Tokyo pada Agustus 2026.

    Menurut Honda, merger ini tidak terlepas dari ancaman yang ditimbulkan oleh produsen kendaraan listrik asal China yang mulai mendominasi pasar.

    “Bangkitnya produsen mobil China dan pemain baru telah banyak mengubah industri mobil. Kami harus membangun kemampuan untuk melawan mereka pada 2030, kalau tidak kami akan tertinggal,” kata CEO Honda Toshihiro Mibe, dikutip dari Reuters, Sabtu (25/12).

    Oleh sebab itu, Honda dan Nissan berusaha menyatukan sumber daya berupa pengetahuan, bakat, dan teknologi yang telah dikembangkan keduanya selama bertahun-tahun guna mengatasi perubahan menantang yang dihadapi industri Jepang.

    “Penciptaan nilai mobilitas baru dengan menyatukan sumber daya termasuk pengetahuan, bakat, dan teknologi yang telah dikembangkan Honda dan Nissan selama bertahun-tahun sangat penting untuk mengatasi perubahan lingkungan yang menantang yang dihadapi industri otomotif,” ujar Mibe dalam keterangan resmi Nissan.

    Seperti diketahui Honda dan Nissan adalah dua perusahaan dengan kekuatan yang berbeda. Kedua perusahaan berusaha untuk menjadi satu-satunya perusahaan terkemuka yang menciptaan kendaraan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

    Sinergi dua perusahaan diprediksi akan menghasilkan perubahan signifikan untuk industri otomotif Jepang.

    Honda dan Nissan telah menandatangani nota kesepahaman merger pada 1 Agustus lalu. Nissan menjadi pemegang saham utama Mitsubishi Motor meyakini mitranya mempertimbangkan untuk bergabung dan membuat keputusan pada akhir Januari 2025.

    Bergabungnya Mitsubishi Motors diprediksi penjualan global grup Jepang ini akan mencapai lebih dari 8 juta mobil per tahun.

    “Nissan dan Honda akan memulai diskusi dengan tujuan integrasi bisnis pada akhir Januari 2025 sesuai dengan pertimbangan Mitsubishi Motors,” tutup Mibe.

    (rac/mik)

    [Gambas:Video CNN]