brand merek: Mitsubishi

  • Penyesalan Juriansyah, Sopir Pajero Penusuk Kondektur Damri di Lampung, Mengaku Buang Badik ke Tol – Halaman all

    Penyesalan Juriansyah, Sopir Pajero Penusuk Kondektur Damri di Lampung, Mengaku Buang Badik ke Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Juriansyah, pengendara Pajero Sport yang viral menusuk kondektur dan menganiaya sopir bus Damri di SPBU Nunyai, Rajabasa, Lampung hanya bisa tertunduk saat dihadirkan di hadapan awak media, Rabu (13/2/2025).

    Tak ada lagi tampang sangarnya di wajahnya seperti saat kejadian menganiaya dan menusuk kondektur bus Damri pada Minggu (9/2/2025) lalu.

    Warga Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah tersebut mengenakan baju tahanan berwarna oranye saat digiring polisi.

    Ia pun mengaku menyesal dan meminta maaf kepada korban serta keluarganya.

    “Saya berharap semoga keluarga korban bisa memaafkan saya,” kata Juriansyah di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (13/2/2025).

    Pelaku juga membenarkan jika senjata tajam jenis badik yang digunakan untuk menusuk korban dibuang di jalan tol Lampung.

    “Senjata tajam tersebut setelah kejadian dibuang ke tol,” ujar Juriansyah.

    Detik-detik Peristiwa Juriansyah Tusuk Kondektur Bus Damri

    Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan peristiwa penusukan berawal saat bus Damri yang dikendarai Harjulian bersenggolan dengan mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikendarai Juriansyah. 

    “Peristiwa bermula saat pelaku Juriansyah ini terlibat cekcok dengan sopir maupun kondektur bus, saling serobot saat mengantre pengisian BBM di SPBU hingga akhirnya kedua mobil tersebut bersenggolan,” kata Alfret. 

    Harjulian kemudian menghubungi Arif Hakim, rekannya yang merupakan kondektur Damri. 

    Keributan pun tak terhindarkan. 

    Harjulian dan Arif terlibat percekcokan dengan tersangka. 

    Pada akhirnya, tersangka menganiaya kedua korban dengan menggunakan senjata tajam. 

    “Dari kejadian tersebut, korban yang merupakan kondektur mengalami luka pada bagian jari tengah tangan kanan serta dada. Sedangkan sopirnya dipukul bagian wajahnya,” tambah Alfret. 

    Alfret menjelaskan, Harjulian sempat menangkis pukulan Juriansyah. 

    “Korban Harjulian ini sempat dirangkul tersangka yang terlihat di dalam video tersebut dengan tangan tersangka,” kata Alfret.

    Buang Senjata Tajam di Tol

    Setelah menganiaya sopir dian kondektur bus Damri, Juriansyah masuk ke dalam mobilnya dan kabur meninggalkan lokasi kejadian.

    Menurut Kombes Alfret Jacob Tilukay, tersangka sempat membuang senjata tajam jenis badik yang digunakan untuk menganiaya sopir dan kondektur bus Damri di tol. 

    “Barang bukti ada CCTV dan baju korban, kami tengah melakukan pencarian terhadap senjata tajam tersebut yang dibuang pelaku ke area tol,” kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay. 

    Kombes Alfret menyebut, jika pelaku sempat diingatkan anaknya ketika ketahuan membawa senjata tajam.

    “Pelaku sempat diingatkan anaknya, apakah akan berkelahi lagi? Jadi pelaku membuang pisau tersebut,” ujar Kombes Alfret.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan penjara. 

    (Tribunlampung.co.id/ bayu saputra) 

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pelaku Penusukan Kondektur Damri Lampung Minta Maaf ke Korban dan Keluarga

  • 6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik, Buntut Penghematan Anggaran dari Pusat

    6 Mobil KPU Tulungagung Ditarik, Buntut Penghematan Anggaran dari Pusat

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Sebanyak 6 unit mobil operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung ditarik oleh KPU RI pada Rabu (12/2/2025) kemarin. 

    Penarikan ini buntut dari upaya penghematan yang dilakukan oleh KPU RI, sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto. 

    Mobil-mobil jenis Mitsubishi Xpander ini sebelumnya menjadi bagian fasilitas para Komisioner KPU Tulungagung.

    “Efisiensi anggaran dari KPU RI karena tahapan sudah selesai. Jadi armada dinilai tidak penting lagi, jadi ditarik,” jelas Ketua KPU Tulungagung, Mohammad Lutfi Burhani, Kamis (13/2/2025).

    Lanjutnya, penarikan armada ini dilakukan di seluruh Indonesia. 

    Sebelumnya pada rapat koordinasi dengan KPU RI pada bulan Januari, 6 mobil ini akan ditarik di akhir tahun, sekitar bulan September 2025.

    Namun terjadi perubahan kebijakan dari pusat, sehingga mobil ditarik lebih awal. 

    “Dampaknya tidak terlalu terasa, karena tahapan sudah selesai, tidak sesibuk saat tahapan. Jadi tidak terlalu berefek,” tegas Lutfi. 

    Karena penarikan ini, para komisioner menggunakan kendaraan pribadi untuk menjalankan tugasnya. 

    Saat ini di KPU Tulungagung masih ada 3 mobil untuk operasional, yaitu Toyota Innova Reborn, Toyota Innova Zenix dan Daihatsu Xenia.

    Seluruh kendaraan ini pinjam pakai dari Pemkab Tulungagung, sehingga menggunakan pelat merah.

    “Beda dengan yang Xpander, kemarin itu punya vendor, sehingga berpelat hitam. Tiga mobil tersisa berpelat merah,” pungkas Lutfi.

  • Momen Menteri Perindustrian Jajal Mobil Mitsubishi di IIMS 2025

    Momen Menteri Perindustrian Jajal Mobil Mitsubishi di IIMS 2025

    Foto Oto

    Agung Pambudhy – detikOto

    Kamis, 13 Feb 2025 20:00 WIB

    Tangerang – Mitsubishi turut meramaikan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut menjajal mobil Mitsubishi.

  • Sopir Pajero Tikam Kondektur DAMRI, Ini Penjelasan DAMRI Soal Insiden di Lampung

    Sopir Pajero Tikam Kondektur DAMRI, Ini Penjelasan DAMRI Soal Insiden di Lampung

    GELORA.CO – Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah, membenarkan pengemudi mobil Mitsubishi Pajero menikam kondektur bus .

    Insiden itu terjadi di SPBU Rajabasa, Kota Lampung, pada Minggu (9/2/2025).

    Berdasarkan keterangannya, insiden ini terjadi saat bus DAMRI sedang mengantre mengisi bahan bakar. 

    Lalu, pengemudi mobil Mitsubishi Pajero diduga melakukan penyerobotan antrean di depan bus.

    Kru DAMRI menegur sopir tersebut untuk sabar dan mengikuti urutan antrean. 

    Kemudian, pengemudi Pajero tersebut tidak terima terhadap teguran sehingga Ia turun dari mobil dan langsung menghampiri dengan emosi tinggi. 

    Mereka terlibat perdebatan dan dalam keadaan marah, sopir Pajero mengeluarkan senjata tajam dan mengenai kondektur DAMRI.

    Atas kejadian itu, DAMRI menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. 

    “DAMRI pun telah memastikan bahwa kondektur DAMRI yang menjadi korban telah mendapatkan penanganan medis dengan baik,” dalam keterangannya, pada, Rabu (12/2/2025).  

    Atikah menegaskan,  manajemen DAMRI memprioritaskan keamanan dan keselamatan seluruh Insan DAMRI terutama frontliner termasuk pramudi saat sedang menjalani tugas. 

    “Terima kasih atas segala kepercayaan dan dukungan yang disampaikan masyarakat. Kami juga berkomitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelanggan selama menggunakan layanan DAMRI,” tambahnya.

  • Tidak Terima Ditegur Karena Serobot Antrean, Pengemudi Fortuner Aniaya Sopir dan Kondektur Bus Damri – Halaman all

    Tidak Terima Ditegur Karena Serobot Antrean, Pengemudi Fortuner Aniaya Sopir dan Kondektur Bus Damri – Halaman all

     
    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Polisi menangkap Juriadi (56), seorang pengemudi Pajero yang menusuk sopir dan kondektur Bus Damri di SPBU Nunyai, Rajabasa, Bandar Lampung.

    Juriadi ternyata seorang pengusaha asal Desa Negara Ratu, Kecamatan Pubian, Lampung Tengah.

    Peristiwa penusukan dan penganiayaan itu terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

    Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengatakan saat ini penyidik sedang mendalami motif pelaku menganiaya kedua korban.

    Termasuk barang bukti sajam yang digunakan pelaku untuk menikam kondektur Damri Lampung.

    Harjulian, sopir Bus Damri mengalami luka lebam di wajah. Sementara Arif Hakim (28), kondektur mengalami 8 luka tusukan yakni 6 tusukan di tangan dan 2 luka tusukan di bagian dada. 

    “Pelaku diduga pengusaha menggunakan Mitsubishi Pajero,” kata Manajer Usaha Damri Lampung Rianto Silitonga, Senin (10/2/2025). 

    Tidak diterima ditegur saat antre BBM

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Yuni Iswandari, mengonfirmasi insiden ini melalui pesan WhatsApp pada Selasa (11/2/2025) petang.

    “Benar telah terjadi peristiwa penganiayaan di SPBU Nunyai,” ujarnya.

    Yuni menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Bus Damri yang dikemudikan oleh korban hendak mengisi bahan bakar jenis solar.

    Saat mengantre, pelaku tiba-tiba menyerobot antrean menggunakan mobil Pajero. Korban kemudian menegur pelaku agar bersabar dan mengantre di belakang.

    Teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh pelaku. Ia turun dari mobil dan menghampiri korban dengan emosi tinggi.

    Keduanya terlibat cekcok, dan dalam keadaan marah, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan menusuk korban berkali-kali.

    Akibat serangan tersebut, Arief mengalami luka sobek di jari dan tusukan di dada kiri.

    “Korban sedang dalam pemulihan dan perawatan tim medis,” tambah Yuni.

    Pelaku saat ini telah ditangkap dan masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian. (Tribun Lampung/Kompas.com)

  • Profil Natsir Ali, Bupati Selayar Miliki Harta Rp151 Miliar, Punya Kapal Laut Seharga Rp2,5 Miliar – Halaman all

    Profil Natsir Ali, Bupati Selayar Miliki Harta Rp151 Miliar, Punya Kapal Laut Seharga Rp2,5 Miliar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut profil Natsir Ali Bupati Selayar yang memiliki kekayaan 151 miliar dan punya kapal laut seharga Rp2,5 miliar.

    Nama Natsir Ali saat ini sedang mencuri perhatian.

    Hal ini lantaran sosok Natsir Ali yang menang sebagai Bupati Selayar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki harta di atas Rp 151 miliar.

    Bahkan Natsir Ali diketahui memiliki kapal laut senilai Rp2,5 miliar.

    Lantas siapa Natsir Ali sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Natsir Ali Bupati Selayar yang miliki harta di atas Rp150 miliar :

    Natsir Ali memiliki nama lengkap Muhammad Natsir Ali.

    Natsir Ali dikenal sebagai seorang politikus kader Partai Golkar.

    Nama Natsir Ali pun diketahui sebagai seorang pengusaha yang memulai usahanya setelah lulus SMA tanpa melanjutkan ke perguruan tinggi.

    Bukan hanya itu saja, Natsir Ali juga dikenal sebagai seorang kontraktor.

    Natsir Ali adalah anak dari pengusaha Muhammad Ali Gandong.

    Dilansir Tribun Selayar, ia merupakan 3 bersaudara yang dijuluki tiga berlian.

    Saudara Natsir Ali adalah Muh Basli Ali dan Muh Rapsel Ali.

    Sebagai informasi, Muh Basli Ali adalah  Bupati Selayar periode 2016-2021 dan 2021-2025, juga mantan anggota DPRD Selayar.

    Sementara saudara Natsir Ali yang lain, Rapsel Ali, merupakan mantan anggota DPR RI Fraksi Nasdem periode 2019-2023.

    Natsir Ali merupakan Bupati Selayar terpilih yang menang dalam Pilkada Selayar.

    Melanjutkan Pemerintahan Sang Kakak

    Natsir Ali yang memenangi Pilkada Selayar 2024 membawanya untuk melanjutkan pemerintahan saudaranya, Basli Ali.

    Politisi Golkar itu akan diambil sumpah dan janji sebagai Bupati Selayar pada 20 Februari 2025.

    Harta Kekayaan

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN yang dilaporkan pada 20 Agustus 2024/Khusus – Calon PN, harta kekayaan Natsir Ali ada di angka Rp. 151.788.256.213.

    Dalam LHKPN tersebut, Bupati Selayar ini diketahui memiliki hutang senilai Rp. 657.900.000.

    Harta Natsir Ali paling banyak ada di tanah dan bangunan yang mencapai Rp. 144.621.230.000.

    Berikut rincian harta kekayaan Natsir Ali dikutip dari e-LHKPN miliknya :

    II. DATA HARTA

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 144.621.230.000

    1. Tanah Seluas 16443 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, WARISAN Rp. 500.000.000

    2. Tanah Seluas 610526 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, WARISAN Rp. 250.000.000

    3. Tanah Seluas 10400 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000

    4. Tanah Seluas 2300 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000

    5. Tanah Seluas 10626 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000

    6. Tanah Seluas 110000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 130.000.000

    7. Tanah Seluas 18000 m2 di KAB / KOTA MAROS, HADIAH Rp. 486.000.000

    8. Tanah Seluas 3000 m2 di KAB / KOTA MAROS, HIBAH TANPA AKTA Rp. 81.000.000

    9. Tanah Seluas 12580 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 4.214.300.000

    10. Tanah Seluas 15000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000

    11. Tanah Seluas 30000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000

    12. Tanah Seluas 19000 m2 di KAB / KOTA MAROS, HIBAH TANPA AKTA Rp. 513.000.000

    13. Tanah dan Bangunan Seluas 4000 m2/80 m2 di KAB / KOTA MAROS, HIBAH TANPA AKTA Rp. 108.000.000

    14. Tanah Seluas 19000 m2 di KAB / KOTA MAROS, HIBAH TANPA AKTA Rp. 513.000.000

    15. Tanah Seluas 19434 m2 di KAB / KOTA MAROS, WARISAN Rp. 524.718.000

    16. Tanah Seluas 13522 m2 di KAB / KOTA MAROS, HASIL SENDIRI Rp. 365.094.000

    17. Tanah Seluas 19524 m2 di KAB / KOTA MAROS, WARISAN Rp. 527.148.000

    18. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000

    19. Tanah Seluas 9700 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000

    20. Tanah Seluas 251 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 6.500.000.000

    21. Tanah dan Bangunan Seluas 84 m2/252 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

    22. Tanah Seluas 96 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.200.000.000

    23. Tanah Seluas 281 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.800.000.000

    24. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000

    25. Tanah dan Bangunan Seluas 5000 m2/9900 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000.000

    26. Tanah Seluas 81050 m2 di KAB / KOTA PINRANG, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

    27. Tanah Seluas 614 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000.000

    28. Tanah dan Bangunan Seluas 80 m2/252 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

    29. Tanah dan Bangunan Seluas 106 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000

    30. Tanah dan Bangunan Seluas 104 m2/250 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 3.000.000.000

    31. Tanah dan Bangunan Seluas 274 m2/722 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 7.500.000.000

    32. Tanah dan Bangunan Seluas 337 m2/550 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.330.331.000

    33. Tanah dan Bangunan Seluas 192 m2/350 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 992.639.000

    34. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/1200 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 4.233.000.000

    35. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/1200 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 4.233.000.000

    36. Tanah Seluas 1500 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    37. Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

    38. Tanah dan Bangunan Seluas 85 m2/252 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 1.500.000.000

    39. Tanah dan Bangunan Seluas 84 m2/252 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000

    40. Tanah Seluas 50000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

    41. Tanah Seluas 80000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

    42. Tanah Seluas 35000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

    43. Tanah Seluas 50000 m2 di KAB / KOTA KEPULAUAN SELAYAR, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

    44. Tanah Seluas 388 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 5.145.800.000

    1. MOBIL, TOYOTA AGYA 1.0 G A/T MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

    2. MOBIL, DAIHATSU S401RV ZMRFFJ HJ MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 173.800.000

    3. MOBIL, MAZDA MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

    4. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 1.407.000.000

    5. MOBIL, JEEP WRANGLER JEEP Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 815.000.000

    6. KAPAL LAUT/PERAHU, MITSUBISHI 8DC9 Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 120.000.000

    D. SURAT BERHARGA Rp. —-

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.559.126.213

    F. HARTA LAINNYA Rp. —-

    Sub Total Rp. 152.446.156.213

    III. HUTANG Rp. 657.900.000

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 151.788.256.213

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih, Tribun Selayar)

  • 3 Kecelakaan Maut Dalam Sepekan, Truk Rem Blong Jadi Mesin Pencabut Nyawa

    3 Kecelakaan Maut Dalam Sepekan, Truk Rem Blong Jadi Mesin Pencabut Nyawa

    Jakarta

    Mesin pencabut nyawa bernama truk yang mengalami rem blong kembali ‘beraksi’. Kecelakaan maut yang melibatkan kendaraan besar truk yang mengalami rem blong lagi-lagi memakan korban.

    Belum hilang ingatan kelam soal kecelakaan maut akibat truk pengangkut air galon yang mengalami rem blong di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa (4/2/2025) pekan kemarin. Akhir pekan kemarin, Sabtu (8/2/2025), truk muatan batu menimpa mobil di Sukabumi. Dikutip detikJabar, Empat orang dikabarkan tewas akibat terjadinya truk bermuatan batu yang terguling lalu menimpa kendaraan pribadi di ruas jalan Palabuhanratu – Sukabumi, Jawa Barat, itu.

    “Faktor penyebab utama kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang tidak berfungsi dengan baik sehingga sopir kehilangan kendali dan truk terguling,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar, dilansir detikJabar, Minggu (9/2/2025).

    Fajar mengatakan kecelakaan terjadi pada Sabtu (8/2), pukul 14.00 WIB. Rem pada truk tidak berfungsi saat melintasi jalan yang menurun.

    “Kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi Fuso bernopol F-8148-FZ melaju dari arah Tonjong menuju Bojonggaling (Palabuhanratu, Sukabumi). Saat melewati jalan lurus yang menurun, diduga rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik sehingga truk melaju tak terkendali,” ujar Fajar.

    Truk kemudian terguling ke sebelah kanan jalan menimpa mobil Isuzu Panther yang datang dari arah berlawanan. Sebanyak empat orang tewas dan enam orang luka-luka akibat insiden kecelakaan tersebut.

    Sehari kemudian, terjadi lagi kecelakaan maut di Bali, tepatnya di ruas Jalan Raya Susut-Kintamani, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Minggu (9/2/2025). Dikutip detikBali, truk tronton bermuatan semen menabrak sejumlah pengendara, mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk sopir truk.

    Salah satu korban meninggal merupakan anggota TNI. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat rem blong yang membuat truk melaju tak terkendali.

    Kasi Humas Polres Bangli Iptu Wayan Sarta menjelaskan, tabrakan tragis itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wita. Sopir truk, Ahmad Imron (49), tewas seketika dengan kondisi mengenaskan akibat tergencet di belakang kemudi.

    Dua korban meninggal lainnya adalah Ni Putu Martini (49), pengemudi pikap asal Tembuku Kawan, Desa Tembuku, Bangli, serta Sertu I Wayan Ardana (41), anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Awan, Kintamani. Selain korban tewas, seorang penumpang pikap, Ni Made Suprapti (68), mengalami syok dan dilarikan ke rumah sakit.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, kecelakaan maut akibat truk rem blong bakal terus terjadi kalau permasalahan intinya tidak diselesaikan.

    “Kecelakaan truk di jalan raya kerap dinilai terjadi akibat kelalaian dalam persiapan kendaraan. Selain kompetensi pemudi, kondisi kendaraan yang kurang terawat membuat kecelakaan yang melibatkan angkutan barang terus terjadi. Kejadian-kejadian ini mencerminkan lemahnya tata kelola dan kurangnya upaya perbaikan yang seharusnya dilakukan pemerintah,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2025).

    Djoko menilai, permasalahan tabrakan beruntun yang berulang atau kecelakaan truk dengan dimensi dan muatan berlebih (overdimension overload/ODOL) tidak pernah mendapatkan solusi dari negara. Kejadian seperti ini merupakan akumulasi karut marut penyelenggaraan atau tata kelola angkutan logistik di Indonesia.

    “Pemerintah harus segera mengambil langkah nyata dan terukur dalam meningkatkan keselamatan transportasi darat. Jika masalah ini terus diabaikan, masyarakat akan terus hidup dalam kecemasan dan harus mempertaruhkan nyawa setiap kali menggunakan moda transportasi darat. Kita tidak harus menunggu ada pejabat atau keluarga pejabat yang menjadi korban, sudah banyak nyawa hilang, sehingga harus segera dibenahi,” kata Djoko mengutip pernyataan Ketua Umum MTI Tory Damantoro.

    (rgr/din)

  • 9
                    
                        11 Unit Mobil Sitaan KPK Masih Dikuasai Ketum PP Japto Soerjosoemarno
                        Nasional

    9 11 Unit Mobil Sitaan KPK Masih Dikuasai Ketum PP Japto Soerjosoemarno Nasional

    11 Unit Mobil Sitaan KPK Masih Dikuasai Ketum PP Japto Soerjosoemarno
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, belum membawa 11 unit mobil yang disita dari rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Rampasan (Rupbasan) Cawang, Jakarta Timur.
    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, tim KPK mengalami kendala teknis sehingga pemindahan 11 unit mobil tersebut ditunda.
    “Bahwa pada saat proses penggeledahan dan penyitaan, ada kendala secara teknis yang belum memungkinkan untuk dilakukan penggeseran 11 kendaraan tersebut ke Rupbasan,” kata Tessa saat dihubungi, Senin (10/2/2025).
    Atas kondisi tersebut, Tessa mengatakan, barang bukti berupa mobil itu dipinjampakaikan sementara kepada Ketum PP Japto sebagai penguasa barang sampai dengan waktu dipindahkannya 11 mobil tersebut ke Rupbasan.
    “Dengan catatan, penguasa barang diwajibkan untuk menjaga keutuhan barang bukti tersebut sebagaimana pada saat dilakukan penyitaan, termasuk tidak memindahtangankan dan menjual, sampai dengan diserahkan kembali kepada Penyidik untuk digeser ke Rupbasan,” ujarnya.
    Sementara itu, saat ditanya terkait kendala nonteknis, Tessa mengatakan, tidak ada masalah yang dihadapi tim penyidik saat melakukan penggeledahan dan penyitaan.
    “Yang bersangkutan kooperatif pada saat proses penggeledahan dan penyitaan yang dilaksanakan,” ucap dia.
    Sebelumnya, KPK menyita 11 unit mobil dari penggeledahan di rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) Japto Soerjosoemarno (JS) yang berlokasi di Jakarta Selatan, pada Selasa (4/2/2025) malam.
    Tessa mengatakan, belasan mobil yang disita berasal dari berbagai merek, mulai dari Jeep Gladiator Rubicon, Land Rover Defender, hingga Mercedez Benz.
    “Pada rumah kedua yang berlokasi di Jakarta Selatan, penyidik melakukan penyitaan terhadap 11 mobil dengan beragam jenis, di antaranya (Jeep Gladiator Rubicon, Land Rover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedez Benz, Toyota Hilux, Mitsubishi Coldis, dan Suzuki),” kata Tessa dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).
    KPK juga menyita uang senilai Rp 56 miliar dalam bentuk rupiah dan valuta asing (valas), dokumen, dan barang bukti elektronik.
    Penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti tambahan dan pemulihan aset
     (asset recovery)
    dalam kasus korupsi mantan Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rita Widyasari.
    “Penyidik juga melakukan tindakan tersebut dalam rangka
    asset recovery
    . Jadi
    asset recovery
    -nya dalam model seperti apa secara detail saya belum bisa mengungkapkan karena ini masih tahapan penyidikan dan masih didalami,” ujar Tessa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Orang Indonesia Kerap ‘Gagal’ Beli Mobil Baru, Ini Alasannya

    Orang Indonesia Kerap ‘Gagal’ Beli Mobil Baru, Ini Alasannya

    Jakarta

    Tidak hanya jadi alat transportasi, mobil juga bisa jadi simbol status dan kenyamanan dalam mobilitas sehari-hari. Dengan naik mobil, kita bisa terbebas dari kehujanan, kepanasan, dan bisa mengangkut lebih banyak penumpang.

    Makanya, banyak orang Indonesia yang mau punya atau beli mobil baru. Namun, ada suatu hal membuat keinginan tersebut bisa terhalang. Apa alasannya?

    Alasan yang Sering Buat Orang Indonesia Gagal Beli Mobil Baru

    Dari catatan detikOto, penjualan mobil di Indonesia masih mentok di 1 juta unit per tahun. Rasio kepemilikan mobilnya juga masih rendah. Rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia hanya sekitar 99 per 1.000 orang.

    Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa pada dasarnya banyak masyarakat Indonesia yang ingin membeli mobil. Namun, beberapa dari mereka gagal karena terhalang persyaratan saat mengajukan kredit.

    “Kalau ditanya orang mau beli mobil, banyak yang mau beli mobil cuma apa dari bank tidak memberikan karena banyak yang nggak bankable atau income-nya nggak jelas itu kan bisa di-stimulate, pemerintah bisa cari cara,” ungkap Anton dikutip dari catatan detikOto beberapa waktu lalu.

    “Jadi bukan orang Indonesia nggak mau beli mobil, banyak yang mau beli mobil tapi ada faktor-faktor tadi,” sambungnya.

    Sebagai contoh di segmen Low Cost Green Car (LCGC), hampir separuh calon konsumennya ditolak. Kalau calon pembeli itu bisa diterima, penjualan mobil semakin tinggi.

    Orang Indonesia Suka Mobil MPV

    Di lain sisi, mobil di kelas Multi Purpose Vehicle (MPV) kerap dijadikan mobil kesukaan orang Indonesia. Mobil MPV banyak ditemukan di jalan ketimbang SUV atau sedan.

    Mengutip situs Wuling, mobil MPV disukai karena mobil ini memiliki kabin yang luas dan mampu menampung banyak orang (hingga 8 orang).

    Hal ini tentu menjadi perhatian, karena kondisi sosiologis masyarakat Indonesia yang suka jalan-jalan bersamaan seperti jalan-jalan keluarga atau saat mudik. Selain itu, harga mobil MPV juga terbilang lebih murah daripada kelas SUV.

    Toyota Kijang Innova, Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Toyota Calya, dan Mitsubishi Xpander merupakan beberapa contoh jenis mobil MPV yang jadi favorit.

    (khq/fds)

  • 3 Kecelakaan Maut Dalam Sepekan, Truk Rem Blong Jadi Mesin Pencabut Nyawa

    Kecelakaan Maut di Pelabuhanratu: Identitas hingga Faktor Pemicu

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Jalan Palabuhanratu-Sukabumi ketika sebuah truk Mitsubishi Fuso bermuatan batu menabrak mobil minibus. Akibatnya, sebanyak empat orang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka.

    Dilansir detikJabar, insiden maut tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2025) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Kecelakaan bermula ketika truk dengan nomor polisi (nopol) F-8148-FZ dari arah Palabuhanratu tiba-tiba hilang kendali hingga menubruk mobil bernopol B-8644-HN dari arah berlawanan yang berisi 10 penumpang. Truk diduga mengalami rem blong.

    4 Orang Tewas dan 6 Luka

    Sebanyak 10 penumpang dalam mobil yang tertabrak truk menjadi korban, dengan 4 orang tewas. Sementara 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.

    “Empat orang meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Bantargadung, Hermawan, Sabtu (8/2/2025).

    Keterangan terpisah, Humas RSUD Palabuhanratu Billy Agustian mengatakan korban tewas terdiri atas satu bayi perempuan berusia empat bulan, 2 orang dewasa laki-laki dan 1 orang dewasa perempuan.

    “Untuk yang meninggal dunia ada satu orang bayi usia 4 bulan atas nama Arsa, tiga lainnya dewasa dua laki-laki dan satu perempuan. Untuk korban luka sudah kita tangani secara intensif oleh tim medis kita,” ungkap Billy, Sabtu (8/2/2025).

    Identitas 10 Korban

    Empat orang tewas dalam insiden ini, sementara 6 lainnya dirawat di RSUD Palabuhanratu. Petugas gabungan dimintai bantuan untuk proses evakuasi.

    “Kita melakukan evakuasi secara manual agar korban tidak mengalami luka tambahan dan bisa dievakuasi dalam keadaan selamat,” kata Muhammad Rizki dari Rescue Basarnas Kabupaten Sukabumi di RSUD Palabuhanratu, dilansir detikJabar, Minggu (9/2/2025).

    Dua korban meninggal merupakan warga asal Jakarta Timur. Satu di antaranya merupakan bayi usia empat bulan. Berikut identitas para korban:

    – Arsa (4 bulan, perempuan) – Jakarta Timur
    – Panata (Laki-laki) – Cikembang
    – Nyi Sumarna (Perempuan) – Cikembang
    – Wili Prayoga (Laki-laki) – Jakarta Timur

    Korban selamat (dirawat di RSUD Palabuhanratu):

    – Dea Prasetya (4 tahun, perempuan) – Jakarta Timur
    – Jamilah Kaksa Prayoga (7 tahun, perempuan) – Jakarta Timur
    – Sri Triyani (72 tahun, perempuan) – Jakarta Timur
    – Yoyoh (80 tahun, perempuan) – Cikembang
    – Eti Rohyati (52 tahun, perempuan) – (Alamat belum tersedia)
    – Nabila (18 tahun, perempuan) – Jakarta Timur

    Penyebab Laka Truk Diduga Rem Blong

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, penyebab kecelakaan terjadi diduga akibat truk mengalami rem blong. Fajar menyebut truk yang dikemudikan Deden Sulaeman tak terkendali saat melewati jalan lurus menurun.

    “Kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi Fuso bernopol F 8148 FZ melaju dari arah Tonjong menuju Bojonggaling (Palabuhanratu-Sukabumi). Saat melewati jalan lurus yang menurun, diduga rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik sehingga truk melaju tak terkendali,” ujar Fajar dalam keterangannya yang diterima detikJabar, Sabtu (8/2/2025).

    Berdasarkan hasil olah TKP, kondisi jalan di lokasi kejadian dalam keadaan baik. Jalan beraspal, lurus, cuaca cerah, serta arus lalu lintas dalam kondisi lancar.

    “Faktor penyebab utama kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga sopir kehilangan kendali dan truk terguling,” ungkap Fajar.

    (wia/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu