Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
Tim Redaksi
WONOGIRI, KOMPAS.com
–
Kecelakaan beruntun
yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas jalan
Wonogiri
– Sukoharjo, tepatnya di
Jembatan Nangger
, Kelurahan Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025) malam.
Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan satu lainnya terluka dalam sebuah
kecelakaan beruntun
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kecelakaan beruntun tadi malam, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, yang dikonfirmasi Jumat (4/4/2025).
Anom mengatakan kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma W 5354 OT dan mobil Daihatsu Ayla AD 1062 GI berjalan beriringan dari Wonogiri ke Sukoharjo.
Saat itu, posisi sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan Agus Purwanto dan membonceng Rifki Khoirul berada di depan mobil Daihatsu Ayla.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Kharisma berbelok ke arah kanan jalan.
Lantaran jarak terlalu dekat, mobil Daihatsu Ayla menyenggol sisi belakang sepeda motor Honda Kharisma tersebut.
“Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Kharisma, Agus Purwanto (38), terjatuh ke sisi sebelah kanan jalan. Nahas, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi Fuso B 9347 VCC yang dikemudikan oleh Kaziz (27), warga Kota Semarang. Karena jarak terlalu dekat, KBM Mitsubishi Fuso tidak dapat menghindar dan menabrak tubuh Agus Purwanto (pengendara Honda Kharisma),” kata Anom.
Akibat kejadian tersebut, Agus Purwanto, warga Kecamatan Selogiri (pengendara Honda Kharisma), meninggal di TKP.
Sementara pemboncengnya, Rifki Khoirul (14), yang juga warga Selogiri, mengalami luka ringan.
Sedangkan pengemudi Daihatsu Ayla, Sugiyatno (45), warga Selogiri, dan pengemudi Mitsubishi Fuso, Kaziz (27), warga Kota Semarang, tidak mengalami luka sedikit pun.
Anom menambahkan, usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Untuk kepentingan penyelidikan, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.
Dari kejadian itu, Anom mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati ketika berkendara.
Selain itu, ia meminta pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
brand merek: Mitsubishi
-
/data/photo/2025/04/04/67ef5026d8a2d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas Regional 4 April 2025
-
/data/photo/2025/04/04/67ef5026d8a2d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas Regional 4 April 2025
Kecelakaan Beruntun di Wonogiri, Satu Orang Tewas
Tim Redaksi
WONOGIRI, KOMPAS.com
–
Kecelakaan beruntun
yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas jalan
Wonogiri
– Sukoharjo, tepatnya di
Jembatan Nangger
, Kelurahan Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (3/4/2025) malam.
Akibatnya, satu orang tewas di tempat dan satu lainnya terluka dalam sebuah
kecelakaan beruntun
“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kecelakaan beruntun tadi malam, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka ringan,” kata Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, yang dikonfirmasi Jumat (4/4/2025).
Anom mengatakan kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Kharisma W 5354 OT dan mobil Daihatsu Ayla AD 1062 GI berjalan beriringan dari Wonogiri ke Sukoharjo.
Saat itu, posisi sepeda motor Honda Kharisma yang dikemudikan Agus Purwanto dan membonceng Rifki Khoirul berada di depan mobil Daihatsu Ayla.
Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor Honda Kharisma berbelok ke arah kanan jalan.
Lantaran jarak terlalu dekat, mobil Daihatsu Ayla menyenggol sisi belakang sepeda motor Honda Kharisma tersebut.
“Akibatnya, pengendara sepeda motor Honda Kharisma, Agus Purwanto (38), terjatuh ke sisi sebelah kanan jalan. Nahas, di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk Mitsubishi Fuso B 9347 VCC yang dikemudikan oleh Kaziz (27), warga Kota Semarang. Karena jarak terlalu dekat, KBM Mitsubishi Fuso tidak dapat menghindar dan menabrak tubuh Agus Purwanto (pengendara Honda Kharisma),” kata Anom.
Akibat kejadian tersebut, Agus Purwanto, warga Kecamatan Selogiri (pengendara Honda Kharisma), meninggal di TKP.
Sementara pemboncengnya, Rifki Khoirul (14), yang juga warga Selogiri, mengalami luka ringan.
Sedangkan pengemudi Daihatsu Ayla, Sugiyatno (45), warga Selogiri, dan pengemudi Mitsubishi Fuso, Kaziz (27), warga Kota Semarang, tidak mengalami luka sedikit pun.
Anom menambahkan, usai kejadian, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.
Untuk kepentingan penyelidikan, ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di Kantor Satlantas Polres Wonogiri.
Dari kejadian itu, Anom mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati ketika berkendara.
Selain itu, ia meminta pengguna jalan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Nissan Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah Harga Rp 340 Jutaan, Pakai Basis Renault
Jakarta –
Nissan berencana menghadirkan mobil listrik murah berbasis Renault Twingo pada 2026. City car ramah lingkungan ini diproyeksikan dijual di bawah € 20.000 atau sekitar Rp 340 jutaan. Jika jadi meluncur, mobil ini akan menjadi salah satu EV paling terjangkau di pasaran.
Mobil listrik Nissan ini bakal bermain di segmen entry level, di bawah model Micra EV, Leaf, dan Juke EV. Kehadirannya akan memperkuat lini kendaraan listrik Nissan di pasar Eropa.
Dikutip dari berbagai sumber, mobil listrik murah Nissan ini akan memakai platform AmpR Small EV (CMF-BEV) milik Renault. Platform ini juga digunakan pada Renault 5 EV dan juga Twingo EV.
Kendati berbagi platform dengan Renault, Nissan dikabarkan akan merancang desain mobil ini secara mandiri, sesuai dengan strategi efisiensi biaya dan percepatan produksi.
Renault sendiri berencana meluncurkan Twingo EV setir kiri pada 2025. Tentu peluang menghadirkan versi setir kanan mobil ini semakin besar jika Nissan juga memproduksi model kembarannya. Di sisi lain, rencana ini juga dapat meningkatkan skala ekonomi produksi.
CEO Renault, Luca de Meo, sebelumnya sempat menyebut bahwa produksi versi setir kanan bergantung pada langkah Nissan dalam proyek ini. Jika terealisasi, bukan tidak mungkin mobil listrik murah ini juga menyasar pasar Asia, termasuk pasar Indonesia.
Kehadiran mobil listrik murah Nissan ini juga merupakan bagian restrukturisasi aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, di mana Renault memimpin pengembangan platform AmpR Small/CMF-BEV, sementara Nissan berfokus pada AmpR Medium/CMF-EV untuk model yang lebih besar.
Selain itu, Nissan kini tidak lagi diwajibkan untuk berinvestasi di Ampere, unit bisnis kendaraan listrik Renault. Renault juga mengambil alih 51% saham Nissan di perusahaan patungan mereka di India, yang diharapkan dapat membantu Nissan lebih fokus pada efisiensi biaya.
Dengan tren kendaraan listrik yang makin berkembang, mobil listrik murah Nissan ini berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik dengan harga terjangkau.
(lua/riar)
-

Toyota Calya Nggak Sabaran Nekat Lawan Arus, Dipaksa Mundur Polisi!
Jakarta –
Mudik Lebaran Idulfitri 2025 kembali menghadirkan berbagai cerita unik di jalanan.
Salah satu kejadian menarik terjadi di KM 65 Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (28/3/25) lalu, saat sebuah Toyota Calya nekat melawan arus di tengah kemacetan parah.
Melihat aksi Calya yang ‘gak sabar mau pulang kampung’ dengan melawan arus ini, Kanit Reskrim Polsek Rantau Bayur, Ipda Wijoko Triyono, yang bertugas sebagai Perwira Pengendali (Padal) pengamanan mudik, langsung mengambil tindakan tegas.
Dilansir dari detikSumbagsel, Ipda Wijoko Triyono memaksa pengguna Toyota Calya dengan plat nomor BG 1435 BT itu mundur sejauh 2 kilometer untuk kembali ke antrian.
Langkah tegas ini dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan yang bisa terjadi akibat pengendara yang nekat melawan arus, serta untuk mengedukasi agar pengendara lebih patuh pada aturan lalu lintas.
“Kami memahami situasi mudik sering kali membuat pengendara tidak sabar, tetapi melawan arus justru membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Oleh karena itu, kemarin saya secara spontan mengambil tindakan tegas dengan memaksa kendaraan tersebut untuk kembali ke jalur yang benar dan mundur sejauh 2 kilometer,” ujar Ipda Wijoko Triyono kepada detikSumbagsel, Sabtu (29/3/2025).
Kejadian ini sempat viral di media sosial berkat unggahan video yang diambil oleh salah seorang penumpang yang juga kernet di truk Mitsubishi Fuso yang berada tepat di belakang kendaraan Ipda Wijoko Triyono.
Namun bukan sorotan kamera yang membuat Ipda Wijoko terdorong untuk menyelesaikan masalah. Ia mengklaim ada di sana dan mengatasi situasi agar pemudik yang melintas di jalur Jambi-Palembang merasa lancar dan aman.
“Saat itu saya tidak tahu bahwa di rekam oleh kernet Fuso yang ada di belakang saya, saya hanya bekerja sesuai aturan yang ada,” ungkapnya.
Melawan Arah adalah Pelanggaran Serius
Melawan arus lalu lintas adalah pelanggaran serius yang dapat membahayakan keselamatan di jalan raya. Meskipun tidak selalu ada ketentuan eksplisit yang melarang tindakan ini, keberadaan rambu lalu lintas seperti tanda satu arah atau larangan masuk menunjukkan bahwa jalan tersebut tidak boleh dilalui dari arah berlawanan.
Menurut Pasal 287 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi yang melanggar aturan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas dapat dikenakan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000.
Disebutkan oleh Korlantas Polri, melawan arus tidak hanya meningkatkan risiko kecelakaan, tetapi juga dapat menyebabkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan lain, termasuk pejalan kaki dan pesepeda.
(mhg/dry)
-

Pajak Mitsubishi Xforce Ultimate DS, Setahun Bayar Segini
Jakarta –
Mitsubishi Xforce kini hadir dengan fitur yang lebih canggih dengan kehadiran sistem Diamond Sense (DS). Kini, Mitsubishi Xforce ada tipe Ultimate with Diamond Sense. Dengan harga Rp 400 jutaan, berapa pajak Xforce Ultimate DS?
Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense dilengkapi dengan fitur advanced driver assistance system (ADAS). Ada beberapa fitur unggulan pada Xforce tipe ini dibandingkan tipe sebelumnya. Tampilannya pun sedikit lebih mewah dibandingkan Xforce sebelumnya.
Kini, Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense dijual seharga Rp 426.350.000. Lantas berapa pajak tahunannya? Berdasarkan penelusuran detikOto, berikut detail pajak tahunan Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense atas nama PT.
PKB (pajak kendaraan bermotor): Rp 5.985.000
SWDKLLJ: Rp 143.000.
Pajak tersebut berlaku untuk Mitsubishi Xforce Ultimate DS yang terdaftar atas nama perusahaan di Jakarta. Adapun tarif pajak atas nama perusahaan di Jakarta dikenakan sebesar 2 persen. Itu sama dengan kendaraan pribadi pertama tanpa dikenakan pajak progresif.
Perlu dicatat, angka pajak itu mungkin berbeda karena menyesuaikan NJKB mobilnya. Di daerah lain, juga kemungkinan berbeda karena beberapa wilayah sudah menerapkan opsen pajak kendaraan bermotor dan tarif pajak yang berbeda dengan Jakarta.
Spesifikasi Mitsubishi Xforce Ultimate with Diamond Sense
Secara eksterior, Mitsubishi Xforce Ultimate DS memiliki warna eksterior two-tone, yakni warna bodi kendaraan pilihan yang tersedia dengan bagian atap berwarna hitam, serta penambahan Rear Spoiler, dan Fashionable Roof Rail. Selain hal tersebut, spesifikasi eksterior lain yang terdapat pada varian Ultimate DS tersedia pada varian Ultimate, seperti Ground Clearance 222 mm, Well-Tuned Suspension, Easy Handing – radius putar yang minim (5,2m).
Soal dapur pacu XFORCE menggunakan mesin dengan kode 4A91 berkapasitas 1.499 cc yang bisa memuntahkan tenaga 77 kW di 6.000 rpm dan torsi 141 Nm di 4.000 rpm. Tenaga itu disalurkan melalui transmisi CVT.
Fitur unggulan Mitsubishi XForce adalah sistem audio Dynamic Sound Yamaha Premium yang dikembangkan secara eksklusif untuk model ini.
Adapun fitur ADAS atau Diamond Sense pada Xforce Ultimate DS ini antara lain fitur Adaptive Cruise Control, Forward Collision Mitigation System (FCM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Blind Spot Warning, Auto High Beam, Auto Rain Sensor, termasuk fitur Lead Car Departure Notification.
Mitsubishi XForce juga punya fitur canggih antara lain kunci keyless, Auto Lamp, Auto Wiper, Brake Auto Hold, Wireless Charging & Connectivity, Active Yaw Control (AYC), serta ABS dan EBD.
(rgr/din)
-

UPDATE Kecelakaan Maut Mobil Listrik di Cengkareng: Belum Terindikasi Narkoba, Apa Dugaan Polisi?
TRIBUNJAKARTA.COM – Simak perkembangan terbaru kecelakaan maut mobil listrik di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.
Tiga orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Dimana, Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.
Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengungkapkan belum ada indikasi ke arah narkoba di balik kecelakaan maut tersebut.
Argo mengatakan dugaan sementara kecelakaan hingga saat ini adalah karena kekurangan kehati-hatian.
“Hasil pemeriksaan sementara, karena kekurangan kehati-hatian, jadi belum ada indikasi ke arah narkoba,” ujar Argo dikutip dari Kompas.com.
Hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih mendalami kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat itu.
“Iya, saat ini masih kita lakukan pendalaman, yang pasti tentunya kita sangat prihatin ya, terhadap kejadian keselamatan tersebut,” kata AKBP Argo Wiyono, saat ditemui, Minggu (30/3/2025).
Argo mengatakan, dalam video yang diperoleh, mobil Hyundai Ioniq 5 melaju dengan kecepatan tinggi, sedangkan truk sedang berhenti.
“Memang di video kecepatannya juga sedang tinggi. Namun demikian, posisi truk yang berada di sebelah kiri juga kita sedang dalami, dan semuanya saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan,” kata Argo.
KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Identitas Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut Mobil Listrik Tabrak Truk di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025). Kondisinya Mengenaskan
Identitas Tiga Korban Tewas
Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.
Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.
Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia.
Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan.
Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.
Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.
Identitas korban luka
Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.
Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.
Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.
Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.
Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Kronologi
AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.
Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan.
Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.
“Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari.
Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.
Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.
“Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.
Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.
Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, dalam rekaman video yang viral di media sosial, tampak bahwa truk tersebut berada dalam posisi berhenti di bahu jalan, sedangkan seorang mekanik berusaha memperbaikinya.
Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain.
Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.
Akibatnya, benturan keras pun terjadi, sehingga menyebabkan mekanik yang berada di bawah truk, meninggal dunia di tempat kejadian.
Selain itu, sopir Hyundai Ioniq 5 N juga dilaporkan tewas di lokasi kejadian akibat luka parah.
Menurut keterangan dari petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
“Betul Km 5 200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” jelas Joharudin ketika dihubungi (TribunTangerang/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Tiga orang korban tewas akibat kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.
Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.
Saat itu, truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.
Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain.
Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.
Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.
Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.
Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia.
Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan.
Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.
Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.
Identitas korban luka
Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.
Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.
Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.
Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.
Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Kronologis
AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.
Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan.
Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.
“Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari.
Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.
Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.
“Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.
Karta mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.
Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

