brand merek: Mercedes-Benz

  • Sepi Peminat, Penjualan Mobil Listrik Mercedes G-Class Buruk

    Sepi Peminat, Penjualan Mobil Listrik Mercedes G-Class Buruk

    Jakarta, Beritasatu.com – Performa penjualan mobil listrik Mercedes Benz G-Class tampaknya jauh dari harapan perusahaan. Model G580 yang sepenuhnya bertenaga listrik diluncurkan dengan ekspektasi tinggi, tetapi kenyataannya justru mengecewakan di berbagai pasar utama dunia.

    Dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar Jerman Handelsblatt, beberapa eksekutif Mercedes Benz tak menutupi kekecewaannya.

    Dikutip dari media otomotif Drive pada Minggu (8/6/2025), salah satu eksekutif yang enggan disebutkan namanya mengatakan secara blak-blakan bahwa penjualan mobil tersebut gagal.

    “Mobil itu hanya laku di diler, benar-benar gagal,” ujarnya.

    Seorang manajer lain dari internal perusahaan menambahkan bahwa G-Class versi listrik ini memang dimaksudkan sebagai model khusus dengan produksi terbatas. Namun, rendahnya minat pasar tetap menjadi sinyal yang mengkhawatirkan.

    Diluncurkan sejak April 2024, Mercedes Benz G580 baru membukukan penjualan sebanyak 1.450 unit di Eropa dan hanya 58 unit di China.

    Padahal, pasar China selama ini menjadi andalan utama bagi pertumbuhan kendaraan listrik global.

    Kurangnya respons positif terhadap model G580 membuat Mercedes Benz kini tengah mempertimbangkan strategi baru, termasuk kemungkinan menghadirkan versi yang lebih kecil dan lebih terjangkau dari G-Class listrik.

    Kinerja buruk ini bukan kasus tunggal. Tren serupa juga terlihat pada penjualan model listrik Mercedes lainnya, seperti EQE dan EQS yang gagal mencapai target penjualan global.

    Di Australia, tempat G-Class listrik baru resmi diluncurkan pada Mei 2025, data penjualan menunjukkan angka yang tak menggembirakan.

    Hingga akhir Mei 2025, hanya 156 unit G-Class yang berhasil terjual, menyumbang kurang dari 2% dari total penjualan Mercedes Benz di negara tersebut sejak awal tahun.

    Bahkan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, penjualan G-Class secara keseluruhan di Australia mengalami penurunan tajam hingga 20,8%.

    Kegagalan penjualan mobil listrik Mercedes G-Class menjadi cerminan tantangan yang dihadapi produsen otomotif besar dalam transisi ke kendaraan listrik. Meski teknologi ramah lingkungan semakin ditekankan, tidak semua model mampu menyesuaikan diri dengan ekspektasi konsumen, terutama di segmen premium seperti G-Class.

  • KPK Siap Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB Senilai Rp122 Miliar

    KPK Siap Periksa Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Iklan Bank BJB Senilai Rp122 Miliar

    FAJAR.CO.DI, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi akan segera memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB pada periode 2021–2023. Dalam kasus ini, negara diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp122 miliar.

    “Insyaallah secepatnya akan kami panggil dan verifikasi,” kata Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo, dalam keterangannya dikutip Sabtu (7/6/2025).

    Budi menjelaskan bahwa proses pemanggilan sempat tertunda karena sejumlah penyidik KPK tengah mengikuti pendidikan lanjutan. Hal tersebut membuat beban kerja penyidikan harus dibagi-bagi, sehingga menghambat percepatan penanganan perkara.

    “Banyak penyidik sedang sekolah, sehingga pekerjaan harus dibagi-bagi,” ujarnya.

    Meskipun belum dimintai keterangan secara langsung, penyidik KPK telah lebih dulu melakukan penggeledahan di kediaman Ridwan Kamil. Dalam proses itu, mereka menyita beberapa barang bukti, termasuk kendaraan mewah. Salah satunya adalah mobil Mercedes-Benz yang saat ini dititipkan di bengkel, serta sepeda motor Royal Enfield yang kini berada di Rupbasan KPK Jakarta.

    Lebih lanjut, Budi menegaskan pemanggilan Ridwan Kamil bertujuan untuk mengklarifikasi dugaan aliran dana dan kemungkinan keterlibatan dirinya dalam proyek iklan tersebut.

    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka berasal dari kalangan mantan pejabat Bank BJB hingga pihak agensi iklan. Adapun kelima tersangka tersebut adalah:

  • KPK Segera Periksa Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB

    KPK Segera Periksa Ridwan Kamil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB periode 2021-2023. Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 122 miliar.

    “Insyaallah secepatnya akan kami panggil dan verifikasi,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK Budi Sukmo Wibowo, Jumat (6/6/2025).

    Menurut Budi, keterlambatan pemanggilan Ridwan Kamil disebabkan keterbatasan sumber daya penyidik di KPK, karena sebagian penyidik tengah mengikuti pendidikan lanjutan. “Banyak penyidik sedang sekolah, sehingga pekerjaan harus dibagi-bagi,” jelas Budi.

    Budi memastikan pemanggilan terhadap RK akan dilakukan dalam waktu dekat untuk klarifikasi terkait aliran dana dan dugaan keterlibatan dalam proyek iklan Bank BJB.

    Meskipun belum diperiksa, KPK sudah menggeledah rumah Ridwan Kamil dan menyita sejumlah kendaraan mewah. Perinciannya, mobil Mercedes-Benz, yang kini dititipkan di bengkel dan motor Royal Enfield, yang disimpan di Rupbasan KPK di Jakarta.

    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan lima tersangka yang terdiri dari eks pejabat Bank BJB dan pihak agensi periklanan. Mereka adalah:
    1. Mantan Dirut BJB Yuddy Renaldi (YR)
    2. Pimpinan Divisi Corporate Secretary Widi Hartono (WH)
    3. Pengendali Agensi Ikin Asikin Dulmanan (IAD)
    4. Pengendali Agensi Suhendri (S)
    5. Pengendali Agensi Sophan Jaya Kusuma (SJK)

    Budi menyebutkan KPK mengendus total dugaan kerugian negara hingga Rp 222 miliar dalam proyek pengadaan iklan ini.

  • 5
                    
                        Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
                        Megapolitan

    5 Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram Megapolitan

    Glamor di Balik Makelar Judol: Rumah Tangga Jadi Mesin Cuci Uang Haram
    Penulis
    KOMPAS.com – 
    Di balik penggerebekan kasus judi
    online
    di lingkup Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Komdigi
    ), tersingkap cerita gila harta dan gaya hidup mewah yang mengalir dari praktik ilegal.
    Uang haram dari situs-situs judi
    online
    bukan hanya mengalir ke para pelaku utama, melainkan juga menjelma dalam bentuk mobil-mobil mewah, tas-tas bermerek, gadget terbaru, hingga perhiasan emas dan berlian, yang semuanya menyelimuti kehidupan pribadi para terdakwa.
    Dalam pusaran kasus ini, tidak hanya para pelaku yang menjadi pusat perhatian. Peran para istri, baik sebagai penerima manfaat maupun aktor aktif dalam pembelanjaan hasil kejahatan, turut disorot tajam dalam sidang dan penyelidikan aparat.
    Bagaimana Peran Para Makelar dalam Kasus Judol?
    Dalam skandal judi
    online
    (
    judol
    ) yang menyeret nama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dua tokoh sentral yang menjadi sorotan adalah
    Muhrijan
    alias Agus dan Denden Imadudin Saleh.
    Keduanya merupakan simpul dalam jaringan yang memperjualbelikan akses aman bagi situs-situs judi
    online
    agar lolos dari pemblokiran oleh Komdigi.
    Muhrijan berperan sebagai makelar penghubung antara para agen judi
    online
    dengan oknum di Kominfo.
    Sejak Maret 2024, ia menetapkan tarif Rp 10 juta per situs untuk para agen, serta memberikan Rp 8,5 juta dari setiap situs kepada oknum dalam institusi.
    Uang dari para agen ia terima secara langsung, lalu didistribusikan ke berbagai pihak, salah satunya kepada istrinya sendiri,
    Darmawati
    .
    Sementara Denden, seorang pegawai Komdigi, diduga menggunakan kewenangannya untuk mengamankan situs-situs judi dari pemblokiran.
    Ia disebut berperan langsung sebagai pelindung, memanfaatkan status jabatannya untuk menjamin kelangsungan situs-situs ilegal.
    Denden bahkan dijuluki “beking situs judol,” dengan gaya hidup yang berubah drastis sejak 2023.
    Sejauh Mana Keterlibatan Istri Para Makelar Judol?
    Dalam persidangan, Darmawati, istri Muhrijan, disebut aktif membelanjakan uang hasil tindak pidana pencucian uang (TPPU).
    Ia mengakui tidak mengetahui secara rinci sumber uang tersebut hingga penangkapan suaminya, tetapi pola belanjanya menunjukkan keterlibatan aktif dalam mengaburkan hasil kejahatan.
    Jaksa menyebut, bahwa Darmawati bukan hanya penerima pasif, melainkan turut mengubah uang hasil kejahatan menjadi aset bernilai tinggi.
    Di antara barang yang dibelinya, yakni tiga mobil mewah (BMW, Lexus, Fortuner), belasan perangkat elektronik, serta koleksi fesyen bermerek seperti tas Louis Vuitton, jam tangan Rolex, dan sandal Hermes. Ia juga mengoleksi 18 cincin emas dan berlian, tujuh kalung, serta aneka perhiasan lain.
    Berbeda dengan Darmawati, Indah, istri dari Denden, justru memilih mundur sebagai saksi dalam persidangan suaminya.
    Ketika diminta bersaksi di depan majelis hakim, Indah memilih keluar dari ruang sidang tanpa keterangan lebih lanjut.
    Sejauh ini dari keterangan di pengadilan, Indah memang tampak tidak seperti Darmawati yang secara “liar” membelanjakan uang haram suaminya. Sebab, Denden-lah yang justru lebih menampakan diri dalam bergaya hidup mewah.
    Namun, keputusannya mundur sebagai saksi, menyisakan pertanyaan besar terkait sejauh mana pengetahuannya terhadap aktivitas ilegal suaminya.
    Dipakai untuk Apa Uang Haram Judi Online Komdigi?
    Aliran uang dari praktik judi
    online
    ilegal di Komdigi sebagian besar berujung pada gaya hidup konsumtif. Baik Muhrijan maupun Denden menggunakan dana haram itu untuk membeli mobil, perhiasan, alat elektronik, dan mendanai aktivitas rekreasional yang mencolok.
    Darmawati membelanjakan miliaran rupiah untuk tiga mobil mewah dan belasan barang fesyen kelas dunia.
    Saat ditangkap, kepolisian menyita uang tunai senilai Rp2 miliar dan berbagai barang mewah. Bahkan, salah satu mobil atas namanya, Lexus, didaftarkan menggunakan plat istimewa “B 16 WT”.
    Sementara Denden menunjukkan pola konsumsi yang serupa. Ia tercatat membeli Hyundai Creta, Ioniq 5, dan Mercedes Benz GLC-Class secara tunai.
    Ia juga kerap bepergian ke luar negeri, menyumbangkan barang elektronik dan hewan kurban, hingga menjadi donatur utama dalam acara 17 Agustus di lingkungannya. Pamer kekayaan menjadi strategi sosial untuk menutupi asal usul kekayaannya yang mencurigakan.
    Keluarga sebagai Simpul Pencucian Uang
    Kasus-kasus ini menyingkap wajah baru dari kejahatan siber, yakni kolaborasi dalam keluarga.
    Para suami memainkan peran sebagai operator atau makelar, sementara para istri bertindak sebagai pelaksana pencucian uang.
    Skema ini tidak hanya memperlancar jalur keuangan ilegal, tetapi juga mempertebal kabut hukum yang menyelimuti aliran dana haram.
    Dalam kasus Darmawati dan Muhrijan, relasi suami-istri dijadikan medium untuk mengamankan dan menyamarkan aset.
    Sementara dalam kasus Denden, kehadiran istrinya yang memilih mundur sebagai saksi menandakan kemungkinan keterlibatan yang belum sepenuhnya terbuka ke publik.
    Dengan nilai transaksi miliaran rupiah, barang mewah bertebaran, dan keterlibatan pegawai negara, skandal ini menjadi peringatan penting, bahwa perang terhadap judi
    online
    bukan hanya persoalan pemblokiran situs, tetapi juga membongkar jaringan personal keluarga di balik layar.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya, Baharudin Al Farisi, Muhammad Daffa Aldiansyah | Editor: Faieq Hidayat)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mewah Banget! Bus Baru Dewa United Pakai Bodi Adiputro dan Sasis Mercy

    Mewah Banget! Bus Baru Dewa United Pakai Bodi Adiputro dan Sasis Mercy

    Jakarta

    Klub sepakbola Liga 1, Dewa United, merilis bus baru yang bakal digunakan untuk operasional tim mereka. Bus ini tergolong mewah, menggunakan bodi terbaru Jetbus 5 besutan Adiputro, ditopang sasis Mercedes-Benz.

    Seperti dilihat detikOto di akun Instagram @adiputro_official, bus terbaru Dewa United ini memiliki eksterior serba hitam yang dipermanis dengan grafis warna gold. Lalu tersemat juga tulisan Anak Dewa di kaca depan, dan Veni Vidi Vici di bagian bodi samping.

    Bus ini menggunakan bodi terbaru Adiputro, Jetbus 5, dengan tipe bodi MHD alias Medium High Decker. Bodi MHD posisinya ada di antara bodi HD dan SHD. Bodi tipe MHD memiliki dek yang tidak terlalu tinggi, namun tetap fungsional karena bagian bagasinya lowong alias tembus kanan-kiri.

    Geser ke bagian interior, hadir dengan nuansa yang mewah berkat penggunaan aksen kayu pada bagian lantai dan dinding. Penggunaan lampu berwarna oranye membuat kabin menjadi lebih hangat dan elegan.

    Format kursi bus ini menggunakan konfigurasi 2-2. Di setiap kursinya sudah dilengkapi dengan sabuk pengaman dan juga leg rest atau sandaran betis. Kursi menggunakan material kulit mewah yang di sandaran kepalanya juga disematkan logo Dewa United.

    Secara fasilitas, bus ini sudah dilengkapi dengan mini dispenser di bagian depan, juga layar televisi berukuran besar di bagian depan. Karena ditujukan untuk perjalanan rute dekat, bus ini tak dilengkapi fasilitas toilet.

    Oh iya, selain klub bola, Dewa United juga memiliki beberapa tim dari cabang olahraga lainnya, seperti basket juga tim e-sports. Jadi bus ini bisa juga dimanfaatkan mereka.

    (lua/rgr)

  • Mengintip Pabrik Mercedes-Benz di Tengah Tekanan Trump ke Uni Eropa

    Mengintip Pabrik Mercedes-Benz di Tengah Tekanan Trump ke Uni Eropa

    Foto Bisnis

    Rafida Fauzia – detikFinance

    Kamis, 05 Jun 2025 13:00 WIB

    Jerman – Presiden Donald Trump mengancam Uni Eropa dengan tarif 50%. Industri otomotif Eropa pun ikut tertekan, termasuk pabrik-pabrik besar seperti Mercedes-Benz.

  • Huawei Luncurkan Sedan Mewah Pesaing Maybach, Harga Cuma Rp 1,6 Miliaran

    Huawei Luncurkan Sedan Mewah Pesaing Maybach, Harga Cuma Rp 1,6 Miliaran

    Jakarta

    Perusahaan patungan Huawei dan JAC Motors resmi meluncurkan sedan mewah, Maextro S800, di China. Dijual antara 708.000 yuan (Rp 1,6 miliar) hingga 1.018.000 yuan (Rp 2,3 miliar), mobil ini bakal menjadi penantang serius sedan premium buatan Jerman, Mercedes-Benz Maybach S-Class.

    Jika dibandingkan, harga Mercedes-Benz Maybach S-Class jauh lebih mahal dari Maextro S800. Di Eropa, tipe Maybach S-Class dipasarkan dari 255.849 euro (Rp 4,7 miliar) hingga 546.210 euro (Rp 10,1 miliar).

    Secara dimensi, Maextro S800 diklaim lebih besar ukurannya dibanding S-Class, dengan panjang sekitar 5.480 mm, lebar 2.000 mm, tinggi 1.536 mm, dengan jarak sumbu roda 3.370 mm. Konsumen dapat memilih konfigurasi 4 kursi dan 5 kursi.

    Maextro S800 Foto: Dok. Istimewa

    Maextro S800 mengadopsi bahasa desain baru ‘Zongheng Xinghan’ yang dicirikan oleh empat elemen horisontal dan dua elemen vertikal. Hal ini menciptakan tampilan area depan yang khas dan dinamis, dipertegas lampu depan kristal.

    Di bagian buritan, sedan ini memiliki rakitan lampu belakang bertema nebula yang disebut ‘galaxy scroll’ menghasilkan efek ‘milky way’ yang menyala malam hari. Lambang ‘Maextro’ diambil dari kata maestro dalam bahasa Italia, yang berarti konduktor atau ahli, yang menekankan kehadiran mobil berwibawa.

    Maextro S800 ditawarkan dalam varian kendaraan listrik murni dan kendaraan listrik jarak jauh (EREV). Varian listrik murni memiliki pengaturan motor ganda, dengan daya 390 kW dan baterai 95 kWh. Mobil ini menghasilkan jarak tempuh CLTC hingga 702 km dan pengisian daya sangat cepat dari 10%-80% dalam waktu 12 menit.

    Varian EREV menggabungkan motor listrik dengan mesin turbo 1,5L (115 kW) dan baterai 65 kWh yang mendukung pengisian cepat 6C dan arsitektur 800V, pengisian daya 10% hingga 80% dalam 10,5 menit. EREV motor ganda menghasilkan output 390 kW, menawarkan jarak tempuh listrik murni 400 km, jarak tempuh total 1.333 km, dan konsumsi bahan bakar 0,09 L/100 km.

    Maextro S800 Foto: Dok. Istimewa

    Sementara varian EREV motor tiga menghasilkan power 635 kW, jarak tempuh listrik murni 365 km, jarak tempuh total 1.200 km, dan konsumsi bahan bakar 0,25 L/100 km. Semua varian menggunakan teknologi Whale Battery 2.0 dari Huawei.

    Dari segi performa, Maextro S800 menawarkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 4,3 detik (EV dual-motor), 4,7 detik (EREV tri-motor), dan 4,9 detik (EREV dual-motor). Jarak pengereman dari 100 km/jam adalah 34,5 m. Dengan kemudi roda belakang ±12°, mobil ini memiliki radius putar yang sempit hanya 5,05 meter dan sudut crab-walk maksimum 16°.

    Mobil ini mengadopsi sistem pengemudian cerdas ADS 4 terbaru dari Huawei yang dilengkapi dengan kemampuan ‘AI trans AI’. Sistem ini mencakup empat sensor LiDAR dan gabungan 32 sensor lainnya untuk persepsi 360 derajat yang komprehensif dan dukungan untuk skenario mengemudi yang kompleks seperti navigasi jalur sempit, kemudian automatic obstacle evasion dan parkir presisi. Sistem ini juga memiliki kokpit cerdas Harmony ALPS 2.0 dan teknologi Huawei Galaxy Communication.

    Maextro S800 Foto: Dok. Istimewa

    (lua/rgr)

  • Relasi Konglomerat “9 Naga” Berakhir, Kini Diganti “9 Haji”

    Relasi Konglomerat “9 Naga” Berakhir, Kini Diganti “9 Haji”

    GELORA.CO – Di tengah gemerlap kekuatan ekonomi para konglomerat nasional yang tergabung dalam kelompok “9 Naga”, kini muncul fenomena baru yang tak kalah menarik, kebangkitan para taipan daerah yang dijuluki “9 Haji”.

    Fenomena ini bukan sekadar soal bisnis. Kehadiran “9 Haji” mencerminkan kebangkitan ekonomi daerah yang mulai menunjukkan pengaruh dan daya saing di kancah nasional. Senin (2/6/2025).

    Tak hanya menjadi simbol keberhasilan pribadi, para taipan daerah ini juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. 

    Mereka membuktikan bahwa pusat-pusat kekuatan ekonomi baru sedang tumbuh dan berkembang di berbagai penjuru nusantara, bukan hanya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

    Berikut adalah profil dari sembilan tokoh yang sedang mengubah peta kekuatan ekonomi nasional:

    Haji Isam – Sang Raja Batubara dari Kalimantan Selatan

    Samsudin Andi Arsyad, atau yang akrab disapa Haji Isam, merupakan gambaran nyata keberhasilan seorang perantau yang menaklukkan tantangan hidup.

    Mengawali kariernya sebagai sopir truk pengangkut kayu di Batu Licin, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini kini menjadi nakhoda Jhonlin Group – sebuah imperium bisnis bernilai triliunan rupiah.

    Bisnis utamanya di sektor pertambangan batubara melalui PT Jhonlin Baratama, yang menjadi tulang punggung perekonomian Kalimantan Selatan.

    Selain itu, ia juga mengembangkan bisnis terintegrasi mulai dari perkebunan kelapa sawit, pabrik biodiesel, jasa pelabuhan, hingga penerbangan jet pribadi.

    Ia memiliki rumah megah seluas 20 hektar di Batu Licin yang menjadi simbol kesuksesannya yang fenomenal.

    Hadji Kalla – Dinasti Otomotif Timur Indonesia

    Kalla Group yang berdiri sejak 1952 telah menjadi institusi bisnis di Sulawesi. Dipimpin oleh keluarga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, kelompok usaha ini menguasai distribusi otomotif untuk merek ternama seperti Toyota dan Kia di seluruh Indonesia Timur.

    Kekuatan utama mereka terletak pada jaringan dealer yang tersebar di empat provinsi Sulawesi, didukung oleh bisnis logistik dan penyewaan kendaraan skala besar.

    Yang lebih menarik, meskipun telah menjadi konglomerat modern, Kalla Group tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dalam menjalankan bisnisnya.

    Haji Aksa – Dari Pedagang Es Balok ke Raja Semen

    Perjalanan hidup Muhammad Aksa Mahmud menyerupai kisah inspiratif yang nyaris seperti dongeng bisnis.

    Berawal dari berjualan es balok dan kurma di masa kecilnya di Barru, Sulawesi Selatan, pria yang akrab disapa Haji Aksa ini berhasil membangun Bosowa Group – salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia Timur.

    Pabrik semen Bosowa di Maros menjadi tulang punggung bisnisnya, didukung oleh jaringan distribusi otomotif untuk merek Mitsubishi dan Mercedes-Benz.

    Tak hanya itu, Haji Aksa juga aktif dalam proyek-proyek infrastruktur strategis nasional, termasuk pembangunan jalan tol di Makassar dan Jabodetabek.

    Haji Rasyid – Taipan Sawit yang Kontroversial

    Abdul Rasyid AS, atau yang lebih dikenal sebagai Haji Rasyid, adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari perkembangan industri sawit di Kalimantan Tengah.

    Melalui Citra Borneo Indah Group, ia menguasai perkebunan sawit seluas 115.000 hektar melalui PT Sawit Sumbermas Sarana. 

    Meskipun kerap menjadi sorotan karena tuduhan pembalakan liar di Taman Nasional Tanjung Puting, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnisnya telah menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

    Menariknya, di balik sosoknya yang kerap menuai kontroversi, Haji Rasyid justru dikenal sebagai filantropis yang aktif mendukung pembangunan masjid dan fasilitas umum di daerahnya.

    Haji Leman – Legenda Bisnis dari Kalsel

    Mendiang Abdussamad Sulaiman HB, atau yang akrab dikenal sebagai Haji Leman, merupakan sosok legendaris dalam dunia bisnis Kalimantan Selatan.

    Memulai langkahnya dari usaha angkutan sungai pada tahun 1966, ia sukses membesarkan Hasnur Group menjadi konglomerasi lintas sektor yang berpengaruh.

    Mulai dari pertambangan batubara, perkebunan, pelayaran, hingga klub sepak bola PS Barito Putera. Hal yang menarik, Haji Leman menerapkan model bisnis keluarga yang solid, dimana ketujuh anaknya diberi tanggung jawab mengembangkan lini bisnis berbeda.

    Hasnuryadi Sulaiman, salah satu putranya, bahkan berhasil membawa bisnis pelayaran keluarga ke lantai bursa melalui PT Hasnur International Shipping.

    Haji Ijai – Sang Konglomerat Batubara dari Tapin

    Muhammad Zaini Mahdi atau Haji Ijai mungkin tidak setenar pengusaha batubara lainnya, namun pengaruhnya di Kalimantan Selatan sangat nyata. Melalui PT Batu Gunung Mulia, ia mampu memproduksi 2 juta ton batubara per bulan – angka yang fantastis untuk skala daerah.

    Bisnisnya yang berbasis di Kabupaten Tapin ini tidak hanya bergerak di produksi, tetapi juga trading batubara untuk pasar ekspor.

    Gaya hidupnya yang mewah dengan koleksi mobil Ferrari dan rumah berpangkalan helikopter pribadi menjadi bukti kesuksesannya yang fenomenal.

    Haji Anif – Raja Sawit yang Tak Kenal Menyerah

    Anif Shah membangun ALAM Group dari nol di Sumatera Utara. Awalnya hanya memiliki 1.500 hektar kebun sawit di Langkat, kini ia menguasai 30.000 hektar perkebunan yang tersebar di Sumut hingga Riau.

    Hal yang menarik, ketika harga CPO anjlok pada 2008 dan banyak petani sawit gulung tikar, Haji Anif justru berhasil bertahan dengan mengandalkan bisnis propertinya yang mengembangkan perumahan mewah Cemara Asri di Medan.

    Kisahnya adalah contoh nyata ketangguhan pengusaha daerah dalam menghadapi gejolak ekonomi.

    Haji Robert – Sang Penakluk Tambang Emas Malut

    Robert Nitiyudo Wachjo atau Haji Robert adalah bukti bahwa kekuatan ekonomi baru bisa muncul dari wilayah paling timur Indonesia.

    Melalui PT Nusa Halmahera Minerals, ia menguasai tambang emas Gosowong di Halmahera Utara setelah berhasil mengakuisisi saham mayoritas dari perusahaan Australia.

    Hal yang membedakannya dengan pengusaha tambang lainnya adalah komitmennya terhadap pembangunan masyarakat sekitar.

    Dari renovasi tempat ibadah hingga program pemberdayaan ekonomi, Haji Robert membuktikan bahwa bisnis pertambangan bisa berjalan beriringan dengan tanggung jawab sosial.

    Haji Ciut – Crazy Rich dari Kalsel

    Di antara “9 Haji”, Muhammad Hatta atau yang lebih dikenal sebagai Haji Ciut mungkin menjadi sosok paling mencolok dalam hal gaya hidup mewah.

    Pernikahan anaknya yang sempat viral di media sosial hanyalah secuil gambaran dari gurita kekayaan yang ia bangun melalui sektor pertambangan batubara dan properti.

    Rumahnya yang dilengkapi helipad pribadi dan koleksi mobil mewahnya menjadi simbol baru kekayaan di Kalimantan Selatan.

    Meski kerap menuai kritik karena gaya hidupnya yang glamor, tak bisa disangkal bahwa usaha bisnisnya telah menciptakan lapangan kerja bagi ribuan warga lokal.

  • Ini Daftar Peserta GIIAS 2025, Ada Polytron

    Ini Daftar Peserta GIIAS 2025, Ada Polytron

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan diselenggarakan kembali tahun ini. GIIAS 2025 digelar pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang.

    Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi mengatakan, penyelenggaraan GIIAS mempunyai keunikan tersendiri di antara pameran otomotif dunia lainnya. Kehadiran merek mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Korea, China, hingga Vietnam menjadikan GIIAS penyelenggaraan pameran otomotif yang memiliki variasi merek otomotif paling lengkap.

    “Merek-merek kendaraan bermotor global tersebut menghadirkan investasi dan menjadi sebuah potensi yang besar untuk industri otomotif Indonesia, dan kehadiran mereka pada pameran GIIAS juga menjadi sebuah kelebihan yang tak dimiliki banyak pameran otomotif lain di dunia, dan seluruh merek ini berlomba-lomba menampilkan teknologi terbaru mereka di GIIAS 2025, yang akan memberikan pilihan yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, dari variasi produk hingga pilihan teknologi terbaru,” ujar Nangoi dalam keterangan resminya.

    Nangoi menjelaskan, penyelenggaraan GIIAS adalah semangat positif bagi industri otomotif nasional, terutama di tengah tantangan ekonomi global. Antusiasme peserta dan pengunjung terhadap GIIAS menjadi dorongan besar buat menjaga dan mendorong geliat industri kendaraan bermotor di Indonesia. “GIIAS 2025 juga menjadi representasi dari konsistensi Gaikindo dalam membangun dan memajukan industri otomotif nasional. Tahun ini adalah kali ke-32 penyelenggaraan pameran Gaikindo dan kami akan terus menghadirkan yang terbaik untuk masyarakat dan pelaku industri,” sambung Nangoi.

    GIIAS 2025 Hadirkan Ragam Merek dan Teknologi

    GIIAS 2025 akan diikuti oleh 38 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 15 merek kendaraan roda dua, 4 merek karoseri, serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung otomotif. Dengan total exhibitor mencapai lebih dari 60 merek dari industri kendaraan bermotor, menjadikan GIIAS 2025 sebagai pameran otomotif terbesar dan terlengkap yang pernah diselenggarakan oleh Gaikindo.

    “Keberagaman dan keikutsertaan merek-merek ternama dunia menunjukkan kuatnya posisi GIIAS dalam peta otomotif nasional dan internasional,” tutur Rizwan Alamsjah selaku Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo.

    Memanfaatkan seluruh area ICE BSD City, GIIAS 2025 akan mengisi total 11 hall utama, yang masing-masing akan menampilkan oleh para peserta dari berbagai segmen industri otomotif. Berikut adalah distribusi penyebaran merek peserta GIIAS 2025:

    • Hall 1 hingga 3A
    – Kendaraan Komersial: Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks
    – Kendaraan Penumpang: Aion, Aletra, Audi, Citroën, DFSK, GWM, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Maxus, Mercedes-Benz, Nissan, Seres, Subaru, VinFast, Volkswagen, Volvo dan Xpeng.

    • Convention Hall: BMW, Ford, Geely, MINI dan Polytron
    • Hall 5 hingga 10: BAIC, BYD, Chery, Daihatsu, Denza, Honda, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota dan Wuling.
    • Hall 11: Adiputro, Laksana, New Armada dan Tentrem serta ratusan merek industri pendukung otomotif.

    Lebih lanjut, Rizwan menyampaikan bahwa GIIAS bukan sekadar pameran otomotif, tetapi juga menjadi ajang penting bagi para merek untuk menampilkan inovasi mereka.

    “Teknologi dan produk otomotif terkini selalu mewarnai setiap penyelenggaraan GIIAS, tidak terkecuali juga ditahun ini, informasinya tahun ini hampir seluruh peserta akan memperkenalkan teknologi dan kendaraan terbarunya di GIIAS 2025,” tukas dia.

    (lua/riar)

  • Profil Rizki Natakusumah, Suami dari Beby Tsabina dan Anggota DPR RI

    Profil Rizki Natakusumah, Suami dari Beby Tsabina dan Anggota DPR RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Rizki Natakusumah sempat menjadi perbincangan hangat publik, tidak hanya karena kiprahnya di dunia politik sebagai anggota Komisi I DPR RI, tetapi juga karena pernikahannya dengan aktris muda berbakat, Beby Tsabina.

    Nama Rizki Natakusumah mulai mencuri perhatian sejak hubungan asmaranya dengan Beby diketahui publik pada Oktober 2023. Kala itu, kedekatan mereka terlihat saat perayaan ulang tahun Beby yang ke-21.

    Setelah menggelar lamaran pada 21 April 2024, pasangan ini akhirnya menikah secara resmi pada 23 Juni 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Momen bahagia itu dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono dan Zulkifli Hasan, serta tamu-tamu dari kalangan selebritas dan politikus nasional.

    Siapa Sebenarnya Rizki Natakusumah?

    Bernama lengkap Rizki Aulia Rahman Natakusumah lahir pada 19 November 1994 di Pandeglang, Banten. Ia berasal dari keluarga yang sangat kental dengan nuansa politik.

    Ayahnya, Dimyati Natakusumah, merupakan mantan bupati Pandeglang dan mantan anggota DPR RI. Sementara ibunya, Irna Narulita, kini menjabat sebagai bupati Pandeglang dan juga pernah menjadi anggota DPR RI.

    Perjalanan pendidikan Rizki dimulai dari SDN Pandeglang IV, kemudian melanjutkan ke MTS Darunnajah Ulujami Jakarta, dan menyelesaikan SMA di Al Kamal Jakarta. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di The University of Nottingham, Inggris, dan meraih gelar S-1 serta S-2 di bidang ilmu ekonomi.

    Karier Politik

    Rizki Natakusumah terjun ke dunia politik pada usia yang sangat muda. Pada usia 25 tahun, ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 mewakili Dapil Banten I (Pandeglang dan Lebak) dari Partai Demokrat.

    Sebagai anggota Komisi I DPR RI, Rizki bertugas dalam bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Ia aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya serta berkomitmen membangun kampung halamannya melalui jalur legislatif.

    Tak hanya aktif di dunia politik, Rizki juga terlibat dalam dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama di sejumlah perusahaan seperti PT BPR Amal Bhakti Sejahtera dan PT Rizki Cipta Beton. Selain itu, ia juga memegang posisi penting di Yayasan Sohibul Barokah Walfadhilah.

    Kekayaan

    Berdasarkan laporan LHKPN periode 2023, total kekayaan Rizki mencapai sekitar Rp 8,5 miliar. Kekayaan tersebut mencakup kendaraan mewah seperti Mercedes Benz GLE 450 AMG tahun 2019 senilai Rp 1,5 miliar, kas sebesar Rp 3,7 miliar, serta harta lainnya termasuk properti dan aset bergerak.

    Meski memiliki kekayaan yang cukup besar, Rizki tetap dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Gaya hidupnya tidak berlebihan dan tetap menonjolkan sisi profesionalisme sebagai wakil rakyat.

    Rizki Natakusumah dan Beby Tsabina

    Pernikahan Rizki dengan Beby Tsabina menjadi sorotan bukan hanya karena status keduanya sebagai publik figur, tetapi juga karena kedekatan mereka yang dinilai harmonis dan inspiratif. Dengan latar belakang yang berbeda, keduanya saling mendukung dalam karier masing-masing.

    Rizki Natakusumah menyampaikan lewat media sosial bahwa ia ingin terus mengabdi dan melayani masyarakat Dapil Banten I. Sementara itu, Beby Tsabina pun aktif mendukung sang suami sembari tetap melanjutkan kariernya di dunia hiburan.

    Rizki Natakusumah adalah contoh nyata generasi muda yang mampu menyeimbangkan karier politik, bisnis, dan kehidupan pribadi. Sebagai suami dari Beby Tsabina dan anggota Komisi I DPR RI, Rizki menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengemban amanah rakyat.