brand merek: Mazda

  • Efek Orang Pilih Nabung Ketimbang Beli Mobil, Segini Target GIIAS 2025

    Efek Orang Pilih Nabung Ketimbang Beli Mobil, Segini Target GIIAS 2025

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia mengalami tekanan sepanjang Januari-Maret 2025. Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 tidak mematok target lebih dari pencapaian tahun lalu.

    Ketua Umum Gaikindo mengatakan penurunan penjualan mobil pada awal tahun 2025 lantaran masyarakat saat ini lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang. Mereka menunda pembelian barang sekunder seperti kendaraan bermotor.

    “Daya beli masyarakat dan minat beli belum ada,” kata Nangoi di Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).

    “Dunia memang lagi susah, dunia lagi tidak baik-baik saja. Makanya orang mau belanja memang lagi ditekan, uang ada. Ya (lebih menyimpan uang),” kata dia.

    Gaikindo merilis data sepanjang Januari-Maret 2025, industri otomotif Indonesia mendistribusikan mobil sebanyak 205.160 unit. Angka itu turun 4,7 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    GIIAS2024 mencapai hingga total 40 ribu unit kendaraan bermotor terjual, senilai lebih dari 20 triliun rupiah. Nangoi berharap angka tersebut bisa kembali terulang tahun ini.

    “Kita nggak terlalu muluk-muluk .Kalau kita bisa mengulangi sukses 2024 sudah luar biasa. Karena terus terang marketnya agak sedikit berat. US Dollar juga sudah menguat tinggi, saya mengkhawatirkan satu step adalah lagi jangan sampai harga mobil ikut naik,” kata Nangoi.

    “Komponen US masih tinggi juga yang namanya mobil, Yen juga semakin menguat saat ini sudah Rp 112 – 114 (per 1 Yen) kalau tidak salah. Itu berpengaruh sekali,” jelas dia.

    “Yang menguntungkan masih banyak model-model baru yang datang dengan harga terjangkau. Mudah-mudahan market ini bisa ditutup dengan kondisi tersebut,” tambahnya lagi.

    GIIAS 2025 menghadirkan total lebih dari 55 merek kendaraan yang berpartisipasi, meliputi kendaraan penumpang yaitu: Audi, Baic, BMW, BYD, Denza, Aletra, Chery, Ford, Citroen, Daihatsu, Jaecoo, Geely, GAC Aion, GWM, Honda, Hyundai, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Mercedes-Benz, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Polytron dan Wuling.

    Selain itu juga terdapat kendaraan komersial yang juga turut hadir yaitu Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks. Serta merek-merek dari kendaraan roda dua: Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Exotic, Pacific, Kupprum, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Maka Motor, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, dan U-Winfly.

    Selain kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem, serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung juga hadir memamerkan inovasi dan teknologi terbaru produk mereka dalam penyelenggaraan GIIAS2025.

    (riar/din)

  • Peserta Tambah Banyak, Lebih dari 55 Brand

    Peserta Tambah Banyak, Lebih dari 55 Brand

    Jakarta

    Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan dilaksanakan pada 23 Juli-3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Jumlah peserta yang mengikuti pameran akbar terbesar di luar China ini lebih banyak dibandingkan GIIAS 2024.

    Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menjelaskan GIIAS 2025 diharapkan bisa menjadi stimulus penjualan otomotif di Indonesia. Sebab kuartal pertama tahun 2025 ini terjadi penurunan penjualan sekitar 4,8 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Seperti kita ketahui bahwa pameran ini adalah pameran yang dianggap terbesar di dunia, di luar Cina, dengan lebih dari 50 brand, mulai kendaraan penumpang, kendaraan komersil, karoseri, dan sekitar motor akan ikut semuanya,” kata Nangoi saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2025).

    “Maka pameran ini bisa dianggap sebagai pameran yang spektakuler. Bahkan beberapa teman-teman menganggap ini adalah hari raya terbesar untuk industri otomotif kita. Seperti yang kita ketahui bahwa industri otomotif Indonesia juga terganggu,” tambah dia.

    Konferensi pers GIIAS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    GIIAS 2025 menghadirkan total lebih dari 55 merek kendaraan yang berpartisipasi, meliputi kendaraan penumpang yaitu: Audi, Baic, BMW, BYD, Denza, Aletra, Chery, Ford, Citroen, Daihatsu, Jaecoo, Geely, GAC Aion, GWM, Honda, Hyundai, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Mercedes-Benz, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Polytron dan Wuling.

    Selain itu juga terdapat kendaraan komersial yang juga turut hadir yaitu Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks. Serta merek-merek dari kendaraan roda dua: Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Exotic, Pacific, Kupprum, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Maka Motor, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, dan U-Winfly.

    Layout GIIAS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Selain kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem, serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung juga hadir memamerkan inovasi dan teknologi terbaru produk mereka dalam penyelenggaraanGIIAS2025.

    Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO menyampaikan tema yang diusung GIIAS 2025 kali ini adalah empowering the future.

    “GIIAS kali ini akan membutuhkan berbagai teknologi yang futuristik yang akan ditampilkan, yang akan dirasakan, akan dilihat, dan kami yakin itu akan menjadi sangat menarik bagi para pengunjungnya nanti. Selain daripada 55 brand yang ikut, minimal maksud saya 55 brand, mungkin kemungkinan bisa sampai 60,” kata dia.

    “Ada juga 7 brand yang baik dari otomotif maupun dari kendaraan bermotor yang benar-benar baru, yang baru ikut pada kali ini di GIIAS yang ke-32,” tambah dia.

    Pameran GIIAS Tangerang hari pertama, 23 Juli 2025 dikhususkan untuk Media Activity Days, sementara publik dimulai dari 24 Juli 2025.

    Berikut ini jadwal GIIAS The Series 2025:

    – GIIAS Tangerang: 24 Juli – 3 Agustus
    – GIIAS Semarang: 27-31 September
    – GIIAS Bandung: 1-5 Oktober
    – GIIAS Makassar: 5-9 November

    (riar/lth)

  • Lucky Hakim Datangi Kantor Wamendagri Usai 4 Jam Diperiksa Inspektorat
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 April 2025

    Lucky Hakim Datangi Kantor Wamendagri Usai 4 Jam Diperiksa Inspektorat Nasional 8 April 2025

    Lucky Hakim Datangi Kantor Wamendagri Usai 4 Jam Diperiksa Inspektorat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Bupati Indramayu
    Lucky Hakim
    tiba di Kantor Wakil Menteri Dalam Negeri
    Bima Arya
    , Gedung B
    Kemendagri
    , Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025) sore pukul 16.57 WIB.
    Dia terlihat menggunakan pakaian dinas harian berwarna cokelat dan menggunakan mobil Mazda CX-3 berwarna merah.
    Sambil melambaikan tangan ke arah awak media, Lucky Hakim langsung masuk ke ruangan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.
    Dia tiba di Kemendagri usai diperiksa selama kurang lebih empat jam oleh Inspektorat Kemendagri di Gambir, Jakarta Pusat.
    Bima Arya mengatakan, Lucky sudah diperiksa sekitar pukul 13.00 WIB dan baru tiba di Kemendagri setelah pemeriksaan pada pukul 16.57 WIB.
    “13.00, jadwalnya di sana jam 13.00, ya nantilah kita tunggu setelah dari sana. Mau ke sini, tunggu saja,” kata Bima.
    Sebelumnya, Bupati Indramayu Lucky Hakim melancong ke Jepang saat libur Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Kepergian ini dilakukan di tengah adanya surat edaran Kemendagri yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran.
    Larangan ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat lantaran pemerintah daerah diminta fokus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
    Kegiatan liburan Lucky Hakim ke “Negeri Sakura” itu tergambar dari foto-foto yang tersebar di media sosial pribadinya.
    Di foto tersebut terdapat tagging akun @japantour.id.
    Bahkan, foto tersebut juga turut diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan caption, ”
    Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…
    “.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menelusuri Iklan Modus Penipuan Tarikan Leasing di Medsos, Honda HR-V Rp 50 Juta?

    Menelusuri Iklan Modus Penipuan Tarikan Leasing di Medsos, Honda HR-V Rp 50 Juta?

    Jakarta

    Wanti-wanti soal penipuan mobil dengan modus lelang tarikan leasing. Harganya jauh di bawah pasaran, iklannya menjamur di media sosial.

    DetikOto mencoba menelusuri soal iklan-iklan yang berada di media sosial. Khususnya pada platform TikTok. Tak sedikit mobil bekas itu diberi embel-embel judul harga murah, lelang tarikan leasing.

    Misalnya salah satu iklan dengan akun @pusatmobilelang, salah satu unggahannya sudah ditonton lebih dari 667 ribu kali. Akun tersebut mengunggah foto-foto yang sudah digabung lalu menjadi video, plus ditambah caption “Dijual mobil bekas lelang hasil tarikan leasing Honda HR-V SE 1.5 Matic 2022”.

    Yang mencuri perhatian ialah harganya dijual Rp 57 juta, ditambah surat-surat lengkap.

    Iklan ini cukup mencurigakan lantaran harganya yang begitu miring. Tim detikOto coba menelusuri iklan lain di marketplace Facebook dengan kata kunci HR-V 2022. Akun asli yang mengunggah foto mobil HR-V itu ditemukan, harganya dijual Rp 348 juta.

    Melihat ke produk lain dengan kata kunci mobil bekas tarikan leasing platform TikTok. Terdapat akun @lelangmobilku yang membuat iklan Mazda 2 tahun 2017 dijual Rp 71,4 juta.

    Padahal di platform Facebook ada pedagang yang memasarkan Mazda 2 tahun 2017 dengan foto-foto yang sama diunggah @lelangmobilku. Namun harga mobilnya Rp 198 juta.

    Inspector Mobil, Sundoro Edi, mengatakan pelaku penipuan dengan modus lelang palsu ini beraksi dengan mengambil konten pedagang asli yang diunggah ke media sosial lain. Selanjutnya penipu mengunggah ulang dengan narasi harga lebih murah, sangat jauh berbeda dari harga pasaran.

    “Penipuan lelang mobil murah, biasanya pakai akun Instagram atau TikTok,” kata Sundoro Edi saat berbincang dengan detikOto.

    Singkatnya, penipu akan memasang harganya sangat terjangkau ketimbang di pasaran. Yang paling mencurigakan, konsumen harus membayar uang muka atau down payment (DP) terlebih dahulu kalau tertarik.

    “Jadi dia itu bilangnya lelang mobil murah, lelang tarikan leasing. Itu kata kuncinya,” kata dia.

    Penipu mobil tersebut biasanya menggunakan alasan hasil lelang atau unit repossessed (tarikan leasing) yang dijual dengan harga diskon besar.

    Setelah calon konsumen menunjukkan minat, penipu akan meminta pembayaran di muka (DP atau biaya administrasi).

    Setelah uang diterima, penipu akan mengirimkan alamat penjual mobil yang asli. Saat pembeli mendatangi lokasi pedagang yang sebenarnya, harga tidak sesuai dengan iklan yang dipasarkan.

    Namun kadung DP sudah ditransfer, penipu langsung menghilang tidak bisa dihubungi.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik 7 Debt Collector Diduga Keroyok Pria di Gorontalo’:

    Saksikan Live DetikPagi:

    (riar/din)

  • Mazda 2 Tahun Muda Dijual Rp 60 Juta

    Mazda 2 Tahun Muda Dijual Rp 60 Juta

    Jakarta

    Modus penipuan jual beli mobil bekas makin beragam, salah satunya alibi pelelangan palsu. Penipu menggunakan modus lelang mobil murah dan harganya lebih miring karena unit didapat dari tarikan leasing. Padahal faktanya tidak demikian.

    Inspector Mobil, Sundoro Edi, mengatakan pelaku penipuan dengan modus lelang palsu ini beraksi dengan mengambil konten pedagang asli yang diunggah ke media sosial. Selanjutnya penipu mengunggah ulang dengan narasi harga lebih murah, sangat jauh berbeda dari harga pasaran.

    Singkatnya, penipu akan memasang harganya sangat terjangkau ketimbang di pasaran. Yang paling mencurigakan, konsumen harus membayar uang muka atau down payment (DP) terlebih dahulu kalau tertarik.

    “Penipuan lelang mobil murah, biasanya pakai akun Instagram atau TikTok,” kata Sundoro Edi saat berbincang dengan detikOto.

    “Jadi dia itu bilangnya lelang mobil murah, lelang tarikan leasing. Itu kata kuncinya,” kata dia.

    Edi mengatakan, salah satu kasus penipuan modus seperti ini baru terjadi bulan Februari lalu. Ada penipu yang memasang iklan Mazda 2017. Harganya dijual sekitar Rp 60 juta, padahal harga pasaran masih Rp 150 jutaan.

    “Dijual Mazda 2 2017, nah ini harganya kadang diganti. Harganya dari 150 jadi 60 juta,” kata dia.

    Penipu itu mencuri konten dari pedagang asli. Kemudian, penipu mengunggah ulang foto atau video dengan narasi harga yang jauh lebih murah.

    “Atau harganya di-cut, nanti harganya di-caption di bawah,” tambah dia.

    Penipu mobil tersebut biasanya menggunakan alasan hasil lelang atau unit repossessed (tarikan leasing) yang dijual dengan harga diskon besar.

    Setelah calon konsumen menunjukkan minat, penipu akan meminta pembayaran di muka (DP atau biaya administrasi).

    Setelah uang diterima, penipu akan mengirimkan alamat penjual mobil yang asli. Saat pembeli mendatangi lokasi pedagang yang sebenarnya, harga tidak sesuai dengan iklan yang dipasarkan.

    Namun kadung DP sudah ditransfer, penipu langsung menghilang tidak bisa dihubungi.

    Nah, jangan sampai tergiur karena harganya yang jauh di bawah pasaran. Biasanya penipu akan meminta pembeli untuk transfer DP. Sayangnya, kali ini masih ada pembeli yang tertipu dengan cara seperti ini.

    “Ketika ada orang nanya (iklan penipu). Oh ya udah, kalau mau datang harus DP dulu,” kata Edi.

    “Nanti dia DP, nanti baru dikirim alamatnya.”

    “Ketika sudah DP dia datang ke lokasi, yang didatangin, rumah yang punya mobilnya. Jualnya nggak segitu.”

    “Itu sudah banyak banget. Kemarin terakhir kejadian. Sudah DP Rp 7 juta (untuk Mazda 2),” kata dia.

    (riar/lua)

  • Warning! Efek Ngeri Tarif Impor Trump, Raksasa Otomotif Mulai Setop Produksi

    Warning! Efek Ngeri Tarif Impor Trump, Raksasa Otomotif Mulai Setop Produksi

    Jakarta

    Sejumlah raksasa otomotif menerapkan strategi usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperkenalkan tarif impor baru.

    Trump memberlakukan tarif 25 persen untuk kendaraan apa pun yang tidak dirakit di Amerika Serikat. Kebijakan ‘perang dagang’ ini jelas berdampak pada industri otomotif.

    Dikutip dari CNBC International, Minggu (6/4/2025) Stellantis mengumumkan pada hari Kamis (4/4), mereka akan menghentikan produksi di dua pabrik perakitan di Kanada dan Meksiko. Dengan cara ini, artinya sekitar 900 pekerja di pabrik pendukung akan diberhentikan sementara.

    Stellantis melakukan penghentian produksi berlangung hingga dua minggu ke depan di Pabrik Perakitan Windsor, Ontario, Kanada, dan sepanjang April di Pabrika Perakitan Toluca, Meksiko.

    Selanjutnya merek mewah Infiniti dari Nissan Motor menghentikan produksi tanpa batas waktu crossover buatan Meksiko untuk AS. Dalam sebuah memo kepada pengecer merek, Wakil Presiden Infiniti Amerika Tiago Castro mengatakan bahwa produksi QX50 dan QX55 untuk AS dihentikan sampai pemberitahuan lebih lanjut karena tarif baru.

    Volvo berencana memproduksi lebih banyak mobil di AS.

    “Kami siap dengan baik di Cina dan di Eropa. Tetapi kita harus lebih baik di AS untuk mengatasi tarif impor,” kata CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson pada hari Kamis, menurut Reuters.

    Volvo ingin meningkatkan produksi SUV EX90 ke AS untuk meningkatkan volume dan mengurangi biaya tambahan.

    “Industri mobil global, serta Volvo Cars, menghadapi peningkatan kompleksitas geopolitik dan regionalisasi. Hal ini membuat strategi lama Volvo Cars untuk membangun tempat kami menjual menjadi lebih penting,” kata juru bicara Volvo Cars kepada CNBC.

    “Sebagai bagian dari ini, Volvo Cars juga mempertimbangkan kemungkinan potensial untuk menambahkan produksi model mobil lain di pabrik AS kami, yang memiliki kapasitas 150.000 mobil per tahun,” tambahnya.

    S&P Global Mobility melaporkan beberapa merek otomotif seperti Volvo, Mazda, Volkswagen, dan Hyundai Motor (termasuk merek Genesis dan Kia) adalah yang paling berisiko dari sudut pandang kendaraan. Sebab, setidaknya 60% dari penjualan mereka di Amerika Serikat diimpor dari luar AS.

    S&P memperkirakan penjualan kendaraan AS dapat turun ke antara 14,5 juta hingga 15 juta unit per tahun dalam beberapa tahun mendatang, jika tarif impor tetap berlaku. Padahal, sebelumnya penjualan mobil di AS tembus 16 juta unit pada 2024.

    Bank of America memperkirakan harga kendaraan baru, yang saat ini rata-rata sekitar $48.000, bisa naik $10.000 jika produsen mobil membebankan tarif secara penuh kepada konsumen.

    Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tidak ada kendaraan buatan Indonesia yang diekspor secara utuh (CBU) ke Amerika Serikat.

    (riar/lua)

  • Perang Dagang AS dan Dampaknya Buat Industri Otomotif

    Perang Dagang AS dan Dampaknya Buat Industri Otomotif

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan tarif impor yang tinggi. Kebijakan ‘perang dagang’ ini juga berdampak pada industri otomotif.

    Trump memberlakukan tarif 25 persen untuk kendaraan apa pun yang tidak dirakit di Amerika Serikat. Menurut laporan S&P Global Mobility, pemberlakuan tarif impor baru tersebut mencakup 46 persen dari sekitar 16 juta kendaraan yang terjual di Amerika Serikat.

    Dikutip CNBC, Gedung Putih mengatakan pihaknya juga berencana untuk mengenakan tarif pada beberapa suku cadang mobil seperti mesin dan transmisi.

    “Beban 25% pada impor otomotif yang berlangsung lebih dari empat hingga enam minggu kemungkinan akan berdampak buruk pada seluruh sektor karena [produsen mobil] perlu bergulat dengan dampak signifikan pada laba bersih,” kata analis Bernstein Daniel Roeska seperti dilansir CNBC.

    S&P Global Mobility melaporkan beberapa merek otomotif seperti Volvo, Mazda, Volkswagen, dan Hyundai Motor (termasuk merek Genesis dan Kia) adalah yang paling berisiko dari sudut pandang kendaraan. Sebab, setidaknya 60% dari penjualan mereka di Amerika Serikat diimpor dari luar AS.

    Menurut S&P Global Mobility, merek mobil seperti Ford, General Motors, Toyota Motor, Honda Motor, dan induk perusahaan Chrysler Stellantis memproduksi kendaraan terbanyak di AS. Kelima produsen mobil tersebut menyumbang 67% dari produksi kendaraan ringan penumpang AS pada tahun 2024.

    Namun, Bernstein memperkirakan 57% dari nilai konten dalam kendaraan rakitan AS masih diimpor. Itu berarti perusahaan seperti Ford masih akan terkena dampak signifikan dari tarif tersebut.

    “Seiring dengan meningkatnya biaya impor kendaraan, biaya produksi mobil di AS juga akan meningkat, dan biaya konsumen untuk kendaraan akan meningkat,” kata S&P Global Mobility dalam laporannya.

    S&P memperkirakan penjualan kendaraan AS dapat turun ke antara 14,5 juta hingga 15 juta unit per tahun dalam beberapa tahun mendatang, jika tarif impor tetap berlaku. Padahal, sebelumnya penjualan mobil di AS tembus 16 juta unit pada 2024.

    Bank of America memperkirakan harga kendaraan baru, yang saat ini rata-rata sekitar $48.000, bisa naik $10.000 jika produsen mobil membebankan tarif secara penuh kepada konsumen.

    Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tidak ada kendaraan buatan Indonesia yang diekspor secara utuh (CBU) ke Amerika Serikat.

    (rgr/lth)

  • Belasan Mobil Lelang Terbakar, PT JBA Beri Tanggapan

    Belasan Mobil Lelang Terbakar, PT JBA Beri Tanggapan

    Jakarta

    Delapan Belasan mobil lelang PT JBA yang berada di Pertokoan Kota Citra Grha Jalan Ahmad Yani KM 18, Banjarbaru, hangus dilalap api. Perusahaan lelang mobil tersebut pun memberi tanggapannya.

    Dikutip detikKalimantan, Terdapat 371 kendaraan di lokasi, yang terdiri dari 277 roda empat dan 94 roda dua. Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut saksi mata yakni Satpam PT JBA, Muhammad Ridho melihat api muncul dari unit Daihatsu Calya.

    “Kemudian api membesar dengan cepat dan ketika pemadaman menggunakan APAR dilakukan, itu tidak berhasil,” terang Imam, Kamis (3/4/2025).

    Imam menyebut butuh waktu sekitar 20 menit untuk tim pemadam kebakaran gabungan bisa memadamkan api yang melalap belasan mobil itu. Sembilan mobil di antaranya mengalami kerusakan berat, seperti Daihatsu Grandmax, Honda CR-V, Toyota Avanza, dan Mazda CX7.

    “Sementara itu, sembilan unit lainnya mengalami kerusakan ringan, seperti Toyota Alphard, Hyundai Stargazer, dan Mitsubishi Triton,” jelasnya.

    Peusahaan mobil lelang PT JBA memberikan tanggapannya kepada detikOto.

    Belasan mobil terbakar di parkiran PT JBA, di Pertokoan Kota Citra Grha Jalan Ahmad Yani KM 18, Banjarbaru. Diketahui, 18 mobil yang terbakar merupakan milik PT JBA yang bergerak di bidang perlelangan kendaraan. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan

    “Kebakaran yang terjadi di JBA Indonesia cabang Banjarmasin pada hari Kamis, pukul 12.30WIBatau 13.30 WITA, sudah ditangani oleh pihak Pemadam Kebakaran setempat. Saat ini adalah18unit yang terdampak kebakaran, akan diproses ke pihak asuransi. Penyebab kebakaran sendiri masih dalam tahap investigasi. Seluruh unit yang terdampak akan ditangani oleh JBA Indonesia,” ujar Regional Operation Head 2 & 4 JBA Indonesia, Syafi Munawir Almaki, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    PT JBA mengatakan akan melakukan penanganan terhadap seluruh unit yang terdampak kebakaran, akan sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan melalui proses asuransi. JBA Indonesia berkomitmen untuk memberikan perlindungan penuh kepada pelanggan dan pemilikunit yang telah mempercayakan kendaraannya kepada kami.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah membantu dalampenanganan insiden ini. Saat ini, seluruh unit yang tersisa di pool JBA cabang Banjarmasin tengah dievakuasi,” Syafi menambahkan.

    (lth/din)

  • Soal driver ojol protes BHR dapat Rp50 ribu. Ini penjelasan Wamenaker

    Soal driver ojol protes BHR dapat Rp50 ribu. Ini penjelasan Wamenaker

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Soal driver ojol protes BHR dapat Rp50 ribu. Ini penjelasan Wamenaker
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah driver ojek online (ojol) protes terkait pencairan Bonus Hari Raya (BHR) Rp50 ribu yang dianggap terlalu kecil. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel menyebut driver ojol yang mendapat Rp50 ribu merupakan pekerja paruh waktu.

    “Jadi, kenapa mendapatkan Rp50 ribu itu? Karena pertimbangan mereka, mereka itu pekerja part-time,” ujarnya saat dimintai keterangan pada Selasa (25/3/2025).

    Saat mendapat informasi adanya driver ojol yang mendapat BHR Rp50 ribu, Noel langsung melakukan klarifikasi ke pihak aplikator. Menurut pihak aplikator yang menerima Rp50 ribu itu disebabkan karena mereka masuk kategori paling bawah.

    “Jadi bukan benar-benar mereka yang ngojek beneran lah. Jadi mereka cuma sambilan, pekerja sambilan. Nah, sebetulnya kalau menurut mereka, dari platform digital sebelumnya mereka nggak dapat. Tapi ya kami secara moral memberilah. Tapi kita kan juga berharap, kawan-kawan ojek online ini bisa melihat itu juga,” sambung Noel

    “Karena memang kebanyakan narasinya bahwa mereka mendapatkan Rp50 ribu. Kita tanya, kenapa mendapatkan Rp50 ribu? Kita telepon Gojek, kita telepon Grab. Akhirnya mereka ceritakan, ada kategori 1, 2, 3, 4, 5. Akhirnya kita tanya, kenapa mendapatkan Rp50 ribu? Itu, Pak, mereka itu kategorinya yang 4 dan 5. Mereka itu kerja part-time. Banyak yang nggak aktif juga, pekerja sambilan,” bebernya.

    Meski begitu Noel menyebut ada juga ojol yang menerima BHR hingga Rp1 juta lebih. Ia juga mengingatkan pada dasarnya BHR untuk ojol baru bersifat imbauan.

    “Dan itu Maxim minimal Rp500 ribu. Sebetulnya juga banyak yang mendapatkan Rp1 juta lebih. Di Grab, di Gojek, di Maxim, dan semuanya banyak,” ujar Noel.

    Sebelumnya, Gojek, Grab dan Maxim sudah membagikan Bonus Hari Raya alias BHR untuk pengemudi taksi online dan ojol. Gojek membagikan Bonus Hari Raya sejak 22-24 Maret, sedangkan Grab 23-24 Maret, dan Maxim pada 21-24 Maret. Tidak semua mitra pengemudi taksi online dan ojol mendapatkan bonus Lebaran mirip Tunjangan Hari Raya atau THR ini.

    Syarat dan kriteria dari tiap platform kurang lebih adalah tingkat keaktifan Mitra, jumlah orderan yang diselesaikan, dan tidak melanggar aturan masing-masing platform.

    Dengan mempertimbangkan besaran BHR dan jumlah penerimanya dari tiap platform (jangkauan), tentunya tiap platform mengeluarkan jumlah dana yang berbeda. Namun, bisa diperkirakan jumlah total dana yang dikeluarkan oleh berbagai platform adalah ratusan milyar rupiah.

    Dalam berbagai kanal komunitas ojol maupun taksol juga sudah banyak ditemukan postingan terkait diterimanya BHR oleh Mitra yang memenuhi kriteria dari masing-masing platform. Terkait BHR ini, banyak Mitra Pengemudi yang menerima BHR sangat bersyukur berapapun nominalnya.

    1.    “Puji Tuhan, Terima kasih Tuhan, Terima kasih Grab. Sangat Membantu,” ujar Andri Agustinus Santoso, Mitra Pengemudi GrabCar, Surabaya.

     2.    “Alhamdulillah Paman, saya sekeluarga mengucapkan terima kasih atas top-up-nya. Karena saya sudah hampir satu bulan nggak narik karena konsentrasi merawat keluarga yang sakit. Makasih ya Man, love u,” ujar Makin Adzim, Mitra Pengemudi GrabCar, Jawa Barat.

    3.    “Alhamdulillah terima kasih Paman, BHR-nya sudah cair, semoga bermanfaat untuk keluarga saya. Amiin,” ujar Eddy Smd, Mitra Pengemudi GrabBike, Jakarta.

    4.    “Terima kasih Paman Grab. Akhirnya lebaran bisa semur daging juga. Semoga Grab Indonesia semakin jaya,” ujar Putra Ridho, Mitra Pengemudi GrabBike, Jakarta.

    5.    “Alhamdulillah Paman Grab atas perhatian dan kepeduliannya sama saya. Semoga saya selalu tetap semangat,” ujar Hafeez Alfarizqi Ali, Mitra Pengemudi GrabBike, Jakarta.

    6.    “Iseng-iseng baru bangun buka aplikasi, eh ada yang nongol, suksma Paman Grab,” ujar Jung Arta Adi, Mitra Pengemudi GrabBike, Bali.

    7.    “Makasih Paman Grab,” ujar Mlq Malelak, Mitra Pengemudi GrabBike, Bali.

    8.    “Terima kasih Paman Grab, tidak sia-sia perjuangan mendapat peringkat kasta tertinggi Jawara dan dapat BHR tertinggi pula. Semoga tahun depan bisa dapat meraihnya kembali, Aamiin,” ujar Adit Githu Ajhah, Mitra Pengemudi GrabBike.

    9.    “Alhamdulillah, cair juga ini Paman. Terima kasih telah menjadikan saya bagian dari Mitra Grab sesungguhnya,” ujar Dedi Syam Tanjung, Mitra Pengemudi GrabCar, Surabaya.
     
    10.    “Terima kasih Grab Indonesia, Grab Manado, saya sudah dapat BHR dengan level tertinggi. Hanya Grab Aplikasi Transportasi Online yang sangat peduli dengan mitranya. Ayo teman-teman lebih fokus on-bid dengan Grab. Kemungkinan tahun depan BHR-nya lebih besar. Semangat. Dan Grab juga banyak memberikan bonus sama pelanggannya,” ujar Rovan Dayoh Makadada, Mitra Pengemudi GrabCar, Manado.

    11.    “Dear Paman, Alhamdulillah, sudah diterima, anak-anak senang tak terkira, ibu negara senyum gembira, bapaknya sangat bahagia, atas apresiasi Paman & Team berupa Bonus Hari Raya yang disalurkan melalui Bonus Kinerja Khusus buat Mitra Pengemudi Teladan. Semoga barokah dan menjadi tradisi yang baik setiap tahun momen Hari Raya, terima kasih,” ujar Mazda Caroline, Mitra Pengemudi GrabCar, Jawa Barat.

    12.    “Alhamdulillah rejeki buat baju lebaran anak,” ujar Supriatno, Mitra Pengemudi Goride Jakarta

    13.    “Alhamdulillah,” ujar Indra, Mitra Pengemudi Goride Jawa Barat

    Sumber : Elshinta.Com

  • Penipuan Perusahaan Besar Jepang Disorot Media, Termasuk yang Ada di Indonesia – Halaman all

    Penipuan Perusahaan Besar Jepang Disorot Media, Termasuk yang Ada di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kasus penipuan yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar Jepang kembali menjadi sorotan.

    Media Jepang Gendai Business melaporkan bahwa beberapa perusahaan ternama, termasuk Daihatsu Motor, terlibat dalam skandal manipulasi uji sertifikasi.

    Kasus ini berdampak luas, tidak hanya di Jepang tetapi juga di negara-negara tempat perusahaan tersebut beroperasi, termasuk Indonesia.

    Kasus penipuan Daihatsu Motor terungkap setelah laporan dari seorang whistleblower yang mengungkap manipulasi dalam uji sertifikasi kendaraan. 

    Penyelidikan lebih lanjut menemukan 174 kasus pelanggaran dalam 25 kategori uji coba yang melibatkan 64 model kendaraan.

    Dampaknya, Daihatsu menangguhkan pengiriman semua model kendaraan yang dijual di Jepang maupun luar negeri, serta menghentikan sementara iklan televisi.

    Kasus ini menyeret perusahaan induknya, Toyota Motor Corporation, serta perusahaan lain seperti Mazda dan Subaru yang menggunakan kendaraan produksi Daihatsu.

    Media Jepang juga melaporkan bahwa kendaraan yang terdampak diproduksi di beberapa negara Asia, termasuk Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

    Dugaan Penipuan Sejak 1989

    Laporan lebih lanjut mengungkap bahwa praktik manipulasi data ini telah berlangsung sejak 1989.

    Salah satu metode yang digunakan adalah meningkatkan performa mesin selama pengujian, yang tidak mencerminkan kondisi produksi massal sebenarnya.

    Kasus ini mencerminkan kelemahan dalam sistem manajemen perusahaan, di mana keputusan dari pimpinan diterapkan tanpa adanya perlawanan dari pihak internal.

    Tidak hanya industri otomotif, skandal penipuan juga terjadi di sektor lain.

    Pada awal 2024, Kobayashi Pharmaceutical menghadapi krisis akibat suplemen berbahan dasar ragi merah yang menyebabkan kematian akibat kerusakan ginjal.

    Investigasi mengungkap bahwa lingkungan produksi yang tidak higienis menjadi penyebab utama pencemaran produk tersebut.

    Pada Juli 2024, skandal lain mencuat ketika sebuah kereta barang milik JR Freight tergelincir.

    Penyelidikan mengungkap adanya pemalsuan data dalam pemasangan as roda dan roda.

    Sebanyak 564 gerbong barang diketahui mengalami manipulasi serupa, menandakan adanya penipuan sistematis di perusahaan tersebut.

    Budaya Bisnis yang Bermasalah

    Para analis menilai bahwa budaya bisnis Jepang, yang sangat hierarkis dan minim transparansi, menjadi faktor utama di balik berbagai skandal ini.

    Dalam banyak kasus, keputusan diambil tanpa adanya diskusi terbuka atau keberanian dari bawahan untuk menentang kebijakan yang keliru.

    Akibatnya, praktik-praktik penipuan terus berlanjut tanpa pengawasan yang memadai.

    Kasus terbaru ini menunjukkan perlunya reformasi dalam sistem manajemen dan budaya korporasi di Jepang.

    Jika tidak ada perubahan signifikan, bukan tidak mungkin skandal serupa akan terus terjadi di masa depan.