brand merek: Mazda

  • Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan saat ini ada tiga merek yang hendak mendaftar menjadi anggota.

    “Ini ada tiga yang lagi diproses. Sekarang 59, kalau ini masuk jadi 62,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Kemenperin, Senin (25/8/2025).

    Kukuh belum bisa menyebut siapa saja merek baru yang menjadi anggota Gaikindo. Termasuk apakah merek baru itu juga memasarkan model mobil listrik. Saat ini pendaftaran anggota masih dalam tahap verifikasi.

    “Saya belum baca, karena baru dikasih tahu mau ada yang daftar lagi tiga. Kemarin (minggu lalu),” kata Kukuh.

    “Datanya belum lengkap,” jelas dia lagi.

    Gaikindo saat ini menaungi berbagai merek kendaraan roda empat atau lebih. Ada sekitar 43 merek yang masih aktif melaporkan penjualannya di Indonesia. Merek-merek tersebut meliputi Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Scania, GWM, Aion, VinFast, UD Trucks, Lexus, BMW, Mini, Peugeot, Polytron, Subaru, DFSK, Wuling, Mazda, Neta, Nissan, Ford, Chery, BYD, Jaecoo, Volkswagen, Audi, Maxus, Isuzu, Hyundai, Denza, Seres, Neta, Citroen, Hino, Geely, FAW, Mercedes-Benz, Volvo, Kia, Baic, VinFast, Jeep, Jetour dan Morris Garage.

    Ada beberapa merek China yang belum masuk Gaikindo namun bakal menjual mobil listrik di Indonesia. Pertama Changan Automobil melalui Indomobil. Merek lain yang belum gabung Gaikindo ialah Aletra. PT Aletra Mobil Nusantara resmi memperkenalkan dan mulai menjual mobil listrik Aletra L8 EV pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Jika melihat langkah Aletra di Indonesia, Aletra merupakan produk hasil kerjasama strategis antara Aletra dan Livan Auto, bagian dari Geely Auto Group.

    Selain itu, ada pula produsen roda empat asal China, JAC Motors, yang baru masuk Indonesia. Mereka menggandeng Indomobil Group untuk menjalankan bisnis dan produksi kendaraan di Tanah Air.

    Kemudian Lepas, ini merupakan sub-merek premium baru dari Chery yang meluncur pertama kali di Indonesia dalam ajang GIIAS 2025. Merek ini juga terpantau belum ada dalam data penjualan Gaikindo.

    (riar/rgr)

  • Eks Dirut Taspen Dua Kali Ganti Mobil Pacar karena Serempetan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Agustus 2025

    Eks Dirut Taspen Dua Kali Ganti Mobil Pacar karena Serempetan Nasional 25 Agustus 2025

    Eks Dirut Taspen Dua Kali Ganti Mobil Pacar karena Serempetan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Eks Direktur Utama PT Taspen Antonius NS Kosasih pernah dua kali menggantikan mobil pacarnya karena sempat kecelakaan.
    Hal ini diungkapkan Theresia Mela Yunita, salah satu kekasih Antonius Kosasih, saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen yang menjerat Antonius Kosasih.
    “Karena mobil saya rusak jadi diganti, tapi saya enggak minta. Maksudnya, saya enggak minta diganti mobil apa, tapi tiba-tiba mobilnya datang saja,” ujar Theresia dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
    Saat dicecar jaksa, Theresia mengaku mobilnya pertama diganti dengan merek CRV yang senilai Rp 361.350.000.
    Kemudian, mobil CRV ini kembali diganti dengan mobil Mazda CX-5.
    Alasannya, mobil CRV tersebut sempat menyerempet mobil lain saat dikemudikan oleh Kosasih.
    “Iya (diganti lagi), karena Pak Stev (panggilan Kosasih) nyerempetin mobil (CRV) saya,” kata Theresia.
    Theresia mengaku tidak mengetahui berapa harga mobil Mazda yang diberikan Kosasih ini.
    Selain mobil, Theresia juga mendapatkan sejumlah fasilitas lain dari Kosasih, misalnya apartemen dengan nilai sewa Rp 200 juta per tahun di kawasan Jakarta Selatan.
    Ia juga mendapatkan uang hingga ratusan juta dari Kosasih untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.
    Paling tidak, ada Rp 361 juta yang dikirimkan Kosasih kepada Theresia untuk digunakan sebagai biaya hidup.
    Tak hanya itu, Theresia juga mengaku diberikan 4 buah tas bermerek Louis Vuitton (LV) oleh Kosasih.
    Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa nilai tas-tas tersebut.
    Kosasih disebutkan membeli tiga bidang tanah senilai Rp 4 miliar Tangerang Selatan menggunakan nama Theresia.
    Pada kasus ini, Antonius Kosasih didakwa telah merugikan keuangan negara Rp 1 triliun atas kegiatan investasi fiktif bersama-sama Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM), Ekiawan Heri Primaryanto.
    Kosasih diduga menerima Rp 34.319.621.357,49 atau Rp 34,3 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • GIIAS Surabaya Berlangsung 27 Agustus 2025 Turut Diramaikan 7 Brand Pendatang Baru

    GIIAS Surabaya Berlangsung 27 Agustus 2025 Turut Diramaikan 7 Brand Pendatang Baru

    JAKARTA – Pameran akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) akan berlanjut ke Kota Pahlawan, dan akan berlangsung pada 27 hingga 31 Agustus 2025 di Grand City Convex, Surabaya.

    Selama satu dekade, Surabaya konsisten menjadi tuan rumah GIIAS The Series, kehadiran GIIAS Surabaya telah menjadi bagian penting dalam memperkenalkan inovasi industri otomotif Indonesia kepada masyarakat Jawa Timur.

    Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara, menegaskan bahwa penyelenggaraan GIIAS di Surabaya menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan industri otomotif nasional, dengan menyoroti potensi strategis Jawa Timur dalam mendorong pertumbuhan industri di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

    “Jawa Timur dan Surabaya secara khusus, memiliki potensi pasar yang sangat besar dan strategis bagi pertumbuhan industri otomotif nasional,” katanya, dalam keterangan resminya yang diterima, Rabu, 20 Agustus.

    Lebih lanjut ia mengatakan, data pesebaran kendaraan secara nasional dimana Jawa Timur selalu masuk dalam tiga besar, dan bahkan di tengah berbagai tantangan yang tengah dihadapi industri otomotif nasional, pada periode Januari hingga Mei 2025, dengan kontribusi sebesar 9,5 persen dari total penjualan, Jawa Timur kembali berada di posisi tiga.

    “Sehingga melalui GIIAS Surabaya 2025, GAIKINDO ingin terus memaksimalkan potensi yang dimiliki Jawa Timur, mendorong kontribusinya untuk capaian industri otomotif Indonesia,” ujar Kukuh.

    Pada pameran tersebut nantinya akan ada tujuh merek baru dan totalnya 30 merek kendaraan bermotor, mencakup 21 merek kendaraan penumpang, antara lain AION, BAIC, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Denza, Geely, GWM, Honda, Jaecoo, Lexus, Mazda, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Seres, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling.

    Untuk kategori kendaraan komersial, DFSK akan turut berpartisipasi. Sementara itu, delapan merek kendaraan roda dua juga akan hadir, yaitu Aprilia, Kupprum, Moto Guzzi, Piaggio, Royal Enfield, Scomadi, Umited E-Motor, dan Vespa.

    Tujuh di antara total mereka kendaraan bermotor yang berpartisipasi merupakan merek baru yang untuk pertama kalinya hadir di GIIAS Surabaya, yaitu dari kendaraan penumpang terdapat AION, BAIC, Denza, Geely, GWM, dan Jaecoo. Selain itu, sebanyak 14 merek dari industri pendukung juga dipastikan akan meramaikan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2025.

    Menariknya, sejumlah merek kendaraan tersebut akan membawa serta berbagai model kendaraan terbaru yang sebelumnya telah diluncurkan pada the 32nd GIIAS 2025, Juli lalu di BSD Tangerang.

    Kehadiran kendaraan-kendaraan baru ini akan menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung GIIAS Surabaya, yang kini juga berkesempatan melihat langsung serta mengeksplorasi inovasi dan teknologi terkini dari industri otomotif.

    “Partisipasi merek-merek kendaraan baru di GIIAS Surabaya tahun ini menunjukkan besarnya kepercayaan pelaku industri terhadap pasar Jawa Timur. Kehadiran mereka tidak hanya memperluas pilihan kendaraan bagi masyarakat, tetapi juga sejalan dengan semangat GAIKINDO untuk terus memperkuat kontribusi industri otomotif nasional melalui inovasi dan teknologi terbaru,” pungkas Kukuh.

  • Penjualan Mobil Lemah-Minim Produk Baru, Pameran Otomotif Ini Sampai Batal

    Penjualan Mobil Lemah-Minim Produk Baru, Pameran Otomotif Ini Sampai Batal

    Jakarta

    Penjualan mobil yang melemah ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara tetangga, Vietnam, juga mengalami hal serupa. Bahkan, pameran otomotif di sana sampai dibatalkan.

    Dikutip Just Auto, pameran otomotif tahunan di Vietnam dibatalkan karena kurangnya minat dari produsen kendaraan di sana. Sejatinya, pameran otomotif yang digelar di kota Hanoi, Vietnam, itu direncanakan berlangsung pada November 2025.

    Penyelenggara pameran, termasuk Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) dan Asosiasi Importir Kendaraan Vietnam (VIVA), menyebutkan pelemahan pasar dan kurangnya produk baru dari perusahaan otomotif di sana menjadi alasan utama pembatalan pameran otomotif tahunan itu.

    VAMA juga menyebutkan keterbatasan di lokasi penyelenggara dan tantangan yang berkelanjutan di sektor manufaktur, perakitan, dan perdagangan otomotif domestik sebagai alasan utama pembatalan pameran tersebut.

    Menurut analisis industri lokal, perusahaan otomotif besar di Vietnam, justru memilih untuk mengadakan pameran sendiri di kota-kota besar. Mereka melakukan pameran bergilir untuk mempromosikan kendaraannya. Perusahaan otomotif di Vietnam juga lebih memilih memanfaatkan pemasaran digital.

    Vietnam Motor Show terakhir kali diselenggarakan pada Oktober 2024 di Kota Ho Chi Minh. Namun saat itu banyak merek utama tidak hadir, termasuk Mercedes-Benz, BMW, Lexus, Mazda, Hyundai, Kia, VinFast, Audi, Volkswagen, dan Volvo.

    Asosiasi Produsen Mobil Vietnam menegaskan, pameran otomotif tahunan di negara itu direncanakan berjalan tahun depan di Pusat Pameran Nasional Vietnam di Đông Anh, Hanoi. Pameran ini akan menampilkan format baru yang radikal, menggabungkan teknologi interaktif canggih dan zona pengalaman baru yang dirancang untuk memaksimalkan nilai bagi peserta pameran dan pengunjung.

    Diberitakan Vietnam News, pameran 2026 diperkirakan akan berkembang tidak hanya dalam hal ruang pameran, tetapi juga jumlah merek dan mitra yang berpartisipasi. Selain mobil dan sepeda motor terbaru, acara ini akan menyoroti solusi mobilitas cerdas, teknologi ramah lingkungan, infrastruktur pengisian daya, layanan keuangan khusus, dan industri pendukung.

    (rgr/dry)

  • 7 Bulan Tembus 20.000 Unit!

    7 Bulan Tembus 20.000 Unit!

    Jakarta

    BYD jadi pabrikan yang paling banyak mengimpor mobilnya ke Indonesia. Tercatat dalam tujuh bulan, sudah ada 20.000-an mobil BYD yang diimpor ke Tanah Air.

    BYD belum memproduksi mobil di Indonesia. Seluruh mobil yang dijual Tanah Air itu masih berstatus impor dan seluruhnya didatangkan langsung dari China. Tidak heran kalau angka impor yang ditorehkan BYD paling besar ketimbang pabrikan lainnya. Dalam data impor yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari hingga Juli 2025, ada 20.795 unit mobil BYD yang diimpor. Pada Juli 2025, angka impornya paling tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya yaitu mencapai 7.235 unit.

    Padahal kalau dilihat dari modelnya hanya ada enam yaitu Seal, Sealion 7, Atto 3, M6, Dolphin, dan E6. Sementara model anyar Atto 1 belum hitungan karena baru dirilis pada Agustus 2025. Dari keenam model BYD itu, yang paling banyak diimpor adalah M6. Jumlahnya mencapai 4.178 unit. Kedua terbanyak adalah Sealion 7 yang diimpor sebesar 2.381 unit.

    BYD memang tengah mengebut produksi mobil di pabrik yang dibangun di kawasan Subang. Rencananya pabrik tersebut bakal beroperasi pada awal tahun 2026. Pabrik BYD di Subang itu terletak di lokasi yang cukup strategis yakni dekat dengan Pelabuhan Patimban.

    Bila sudah ngebul, mobil yang dijual BYD di Indonesia itu adalah buatan Subang. Soal modelnya belum diungkap, namun Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan pernah menjelaskan bahwa mobil yang boleh diimpor ke Indonesia itu adalah kendaraan yang akan diproduksi di dalam negeri.

    Saat ini bila dihitung dengan Denza, ada tujuh mobil BYD yang sudah dijual di dalam negeri yaitu M6, Atto 3, Atto 1, Dolphin, Seal, Sealion 7, dan Denza D9. Besar kemungkinan model-model tersebut akan ada versi lokalnya.

    Adapun setelah BYD, pabrikan yang paling banyak mengimpor mobil adalah Toyota. Dalam tujuh bulan tahun 2025, Toyota sudah mengimpor 18.673 unit mobil dengan model beragam antara lain Vios, Corolla Altis, Camry, GR 86, Alphard, Vellfire, Hilux, hingga Hilux Rangga. Toyota juga tercatat mengimpor mobil-mobil Lexus yang jumlahnya mencapai 1.396 unit pada periode yang sama.

    Pabrikan Paling Banyak Impor Mobil ke Indonesia

    Selanjutnya impor mobil paling banyak ke Indonesia dilakukan oleh Mitsubishi Motors. Total selama tujuh bulan, pabrikan berlogo tiga berlian itu mengimpor 8.525 unit mobil ke Indonesia. Lebih lengkapnya, berikut 10 pabrikan yang paling banyak impor mobil ke Indonesia periode Januari-Juli 2025:

    1. BYD: 20.795 unit
    2. Toyota: 18.673 unit
    3. Mitsubishi Motors: 8.525 unit
    4. Denza: 7.892 unit
    5. Suzuki: 5.543 unit
    6. AION: 3.126 unit
    7. Geely: 1.800 unit
    8. Mazda: 1.677 unit
    9. Hyundai: 1.564 unit
    10. Lexus: 1.396 unit

    (dry/din)

  • Mobil Mewah Eks Menag Yaqut

    Mobil Mewah Eks Menag Yaqut

    Jakarta

    Eks Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sedang jadi sorotan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pemeriksaan terhadap Yaqut terkait dugaan korupsi kuota haji. Menilik sisi lain dari Yaqut, berikut ini garasinya.

    Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rabu (6/8/2025), Yaqut memiliki harta kekayaan sebesar Rp 13.794.729.733 (Rp 13,7 miliaran). Harta itu disampaikan pada 20 Januari 2025.

    Sebagian besar hartanya merupakan aset tanah dan bangunan senilai Rp 9.520.500.00 (Rp 9,5 miliaran), harta bergerak lainnya Rp 220.754.500, kas dan setara kas Rp 2.598.475.233 (Rp 2,5 miliaran).

    Khusus isi garasinya, Yaqut memiliki nilai sebesar Rp 2.210.000.000. Rinciannya sebagai berikut:

    1. Mazda CX-5 tahun 2015 senilai Rp 260 juta
    2. Toyota Alphard tahun 2024 senilai Rp 1.950.000.000

    Semua kendaraan Yaqut itu didaftarkan atas perolehan hasil sendiri.

    KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Menag, Yaqut Cholil Qoumas. Pemeriksaan dilakukan terkait penyelidikan dugaan korupsi kuota haji.

    “Betul,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan, Rabu (6/8/2025), dilansir dari detikNews.

    Terpisah, juru bicara KPK Budi Prasetyo juga membenarkan pemanggilan terhadap Yaqut. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung Kamis (7/8/2025).

    “Kami mengkonfirmasi benar bahwa akan dilakukan permintaan keterangan kepada yang bersangkutan,” ujar Budi.

    Budi menyebut keterangan Yaqut sangat dibutuhkan dalam proses penyelidikan perkara ini. Ia berharap Yaqut hadir dalam agenda pemeriksaan tersebut.

    “Nanti kami akan cek apakah sudah ada konfirmasi kehadiran atau belum. Namun tentu KPK berharap kepada yang bersangkutan dapat hadir dalam undangan atau panggilan tersebut. Karena memang keterangan dari yang bersangkutan sangat dibutuhkan dalam proses penyelidikan ini,” sambung Budi.

    (riar/rgr)

  • Pameran GIIAS 2025 Ditutup, Jumlah Pengunjung Diklaim Naik

    Pameran GIIAS 2025 Ditutup, Jumlah Pengunjung Diklaim Naik

    Jakarta

    Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 resmi ditutup, Sabtu (2/8). Pada seremoni penutupan, panitia mengumumkan angka kunjungan dan capaian lain acara tersebut.

    Rizwan Alamsjah selaku Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, jumlah pengunjung GIIAS 2025 meningkat dibandingkan tahun lalu. Namun, sayangnya, dia tak mengungkap angka pastinya.

    “Pengunjung GIIAS 2025 hingga hari ke-10 sudah melampaui pengunjung tahun lalu. Maka kami yakin, angkanya akan mengalami kenaikan,” ujar Rizwan Alamsjah saat penutupan pameran di ICE BSD, Tangerang, Sabtu malam (2/8).

    Rizwan juga malu-malu mengungkap transaksi selama pameran berlangsung. Namun, situasinya beragam, ada yang naik dan turun.

    “Meski transaksi bukan target kami di GIIAS, namun kami menerima laporan peserta ada yang naik dan turun. Kami harapkan transaksinya sama kayak tahun lalu,” kata dia.

    Sebagai catatan, meski sudah ditutup, namun GIIAS 2025 tetap akan digelar hingga Minggu (3/8). Seremoni penutupan memang selalu diadakan sehari sebelum acara benar-benar berakhir.

    GIIAS 2025 digelar di ICE BSD, Tangerang sejak Rabu (23/7). Pameran tersebut diadakan selama 10 hari penuh dan menghadirkan puluhan merek kendaraan dari berbagai penjuru dunia.

    Brand roda empatnya ada AION, Aletra, Audi, BAIC, BMW, BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, Denza, DFSK, Ford, Geely, GWM, Honda, Hyundai, Jaecoo, Jeep, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Polytron, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Wuling, dan dari kendaraan komersial hadir Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, dan UD Trucks. Selain itu, tiga merek karoseri juga hadir pada GIIAS 2025, yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem.

    Kemudian brand roda dua juga tak kalah banyak, ada Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Dubbs, Exotic, Harley-Davidson, Kupprum, Moto Guzzi, NUV, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Scomadi, U-Winfly, Vespa dan Wedison. Industri pendukung menempati Hall 11, serta tersebar di sepanjang area pre-function Hall 1 hingga Hall 10.

    (sfn/dry)

  • Puasa Bicara, Jan Hwa Diana dan Suaminya Hadiri Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Mobil
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Juli 2025

    Puasa Bicara, Jan Hwa Diana dan Suaminya Hadiri Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Mobil Surabaya 30 Juli 2025

    Puasa Bicara, Jan Hwa Diana dan Suaminya Hadiri Sidang Perdana Kasus Pengrusakan Mobil
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Bos CV Sentoso Seal Jan Hwa Diana menghadiri sidang perdana atas perkara pengrusakan di
    Pengadilan Negeri Surabaya
    , Rabu (30/7/2025) sore.
    Dia datang bersama Handy Soenaryo suaminya yang juga berstatus terdakwa dalam perkara tersebut.
    Diana dan suaminya mendengarkan dakwaan ketua majelis hakim di ruang Sari 2.
    Keduanya nampak kompak mengenakan masker untuk menutup sebagian wajahnya dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
    Dalam sidang dakwaan, keduanya mengenakan atasan putih dan bawahan berwarna hitam sama seperti terdakwa perkara lainnya.
    Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Galih Putra Diana, keduanya disebut melakukan pengerusakan dua kendaraan milik Paul Stephanus.
    “Aksi keduanya memenuhi unsur pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengerusakan secara bersama-sama,” kata JPU Galih.
    Dia menjelaskan, aksi perusakan terjadi pada 23 November 2024 di rumah Diana.
    Kendaraan yang dirusak adalah mobil pick-up Daihatsu Grandmax bernopol W-8414-NC milik Hironimus Tuqu dan sedan Mazda W-1349-WO milik Yanto.
    Menurut jaksa, Handy merusak bagian roda depan dan belakang menggunakan dongkrak dan kunci roda.
    Serta menggerinda ban kiri depan mobil Mazda hingga robek atas perintah istrinya, Jan Hwa Diana.
    “Tindakan terdakwa menyebabkan kedua kendaraan mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan,” ujarnya.
    Motif pengrusakan, bermula dari pekerjaan kanopi yang dipesan terdakwa Handy kepada Paul Stephanus.
    Saksi Paul menerima pesanan dari terdakwa Handy pada 8 Agustus 2023.
    Namun pekerjaan tersebut dibatalkan secara sepihak oleh terdakwa pada 29 Oktober 2024, saat progres pengerjaan telah mencapai 75 persen.
    Setelah pembatalan, Handy menuntut pengembalian uang muka sebesar Rp 205.975.000.
    Namun karena tidak terjadi kesepakatan, terjadi adu mulut yang berujung pada aksi pengrusakan terhadap dua kendaraan yang berada di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jan Hwa Diana dan Suami Didakwa Rusak Mobil Rekan Bisnis

    Jan Hwa Diana dan Suami Didakwa Rusak Mobil Rekan Bisnis

    Surabaya

    Pemilik perusahaan Sentoso Seal yang terbukti menyita ijazah mantan karyawananya, Jan Hwa Diana dan suaminya Handy Soenaryo menjalani sidang perdana di PN Surabaya. Keduanya didakwa melakukan tindak pidana perusakan.

    Pantauan detikJatim, Diana dan suami mengenakan kemeja putih dengan rompi tahanan saat berjalan memasuki ruang sidang di PN Surabaya. Diana dan suaminya yang memakai masker berjalan dengan pengawalan ketat hingga masuk ke ruang sidang.

    Dalam surat dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Galih Putra Diana dari Kejaksaan Negeri Surabaya mendakwa keduanya atas dugaan tindak pidana perusakan 2 unit kendaraan, yakni mobil pikap dan sedan milik rekanan kerja.

    Keduanya dinilai terbukti merusak kendaraan milik Paul Stephanus pada Sabtu 23 September 2024 sekitar pukul 09.30 WIB di Perumahan Pradah Permai Gg 8 Nomor 2, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya.

    “Saat itu, Paul Stephanus yang sebelumnya menerima pesanan pekerjaan dari terdakwa Handy pada 8 Agustus 2023 untuk pembuatan kanopi jenis motorized retractable roof datang ke lokasi untuk mengambil peralatan kerja. Namun, proyek itu rupanya dibatalkan sepihak oleh terdakwa pada 29 Oktober 2024, meski pengerjaan telah mencapai 75%,” ujar Galih saat membacakan surat dakwaannya, dilansir detikJatim, Rabu (30/7/2025)

    Selanjutnya, Handy menggunakan dongkrak dan kunci roda langsung melepas paksa velg serta ban bagian depan dan belakang dari kedua mobil tersebut. Atas perintah Diana, Handy juga memotong ban kiri depan mobil Mazda hingga sobek menggunakan mesin gerinda.

    (idh/imk)

  • Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

    Mobil China Makin Banyak di Indonesia, yang Penting Wajib Investasi

    Jakarta

    Merek China terus berdatangan ke Indonesia. Bagi Gaikindo, itu bukan masalah berarti. Terpenting, para produsen China itu melakukan investasi besar Indonesia.

    Delapan tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia kian dijejali mobil-mobil China. Dimulai dari Wuling dan DFSK pada tahun 2018, kini sudah ada belasan merek mobil China menjajakan produknya di dalam negeri.

    Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), beberapa merek China yang terdaftar yaitu BYD, Chery, Wuling Denza, AION, Geely, GWM (Great Wall Motor), DFSK, Neta, FAW, Jetour, BAIC, Jaecoo, Xpeng, dan baru-baru ini meluncur ada Lepas.

    Menurut Gaikindo, kian banyaknya merek China di Indonesia bukan masalah. Justru bisa meningkatkan angka penjualan. Namun yang paling penting, para produsen China itu menanamkan duitnya di Tanah Air.

    “Saya nggak membedakan Chinese brand itu apa. Buat saya dari Gaikindo, mau siapa yang jualan paling banyak, nggak ada urusan, yang penting mereka melakukan investasinya di Indonesia, memajukan industri otomotif Indonesia, dan harapan saya melakukan ekspor dari Indonesia,” tutur Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi ditemui di ajang GIIAS belum lama ini.

    Menurut Nangoi, sektor otomotif Indonesia saat ini mempekerjakan jutaan orang. Dengan banyaknya investasi di Indonesia, maka roda perekonomian dari sektor otomotif juga ikut berputar. Diketahui dari belasan merek China itu, beberapa di antaranya sudah membangun pabrik di sini seperti Wuling dan DFSK. Kalaupun tak membangun pabrik, beberapa merek juga melakukan perakitan mobilnya di dalam negeri.

    “Mau mereknya apa nggak ada masalah. Buat saya kucing warnanya apa nggak penting, yang penting bisa nangkap tikus,” lanjut Nangoi.

    Dari sisi konsumen, keberadaan merek-merek China itu tentu menjadi angin segar. Sebab, pilihan masyarakat juga kian beragam. Lebih lagi, merek-merek China itu menjual mobilnya dengan harga ramah di kantong. Kebanyakan memang menawarkan mobil listrik dengan harga bersaing dengan mobil-mobil bermesin konvensional.

    “Pilihan yang baik buat customer, Anda kan sekarang milih, lihat Mazda bagus, Toyota bagus, Chery bagus bisa lihat semua,” pungkas Nangoi.

    Meski merek-merek China terus berdatangan, nyatanya penjualan mobil di dalam negeri masih didominasi oleh mobil Jepang. Buktinya sepanjang semester satu tahun 2025, lima merek terlaris adalah Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki.

    (dry/rgr)