brand merek: Mazda

  • Bukan Lucu-Lucu Lagi, Mazda Astina ‘Taksi Tingtung’ Arif Brata Tampil Kinclong

    Bukan Lucu-Lucu Lagi, Mazda Astina ‘Taksi Tingtung’ Arif Brata Tampil Kinclong

    Bukan Lucu-Lucu Lagi, Mazda Astina ‘Taksi Tingtung’ Arif Brata Tampil Kinclong

  • Mazda Astina Arif Brata Bangkit Lagi, Kini Mirip Taksi Jepang Asli!

    Mazda Astina Arif Brata Bangkit Lagi, Kini Mirip Taksi Jepang Asli!

    Jakarta

    Di tengah deretan mobil modifikasi berkilau di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, satu mobil tampil beda. Bukan supercar, tapi Mazda Astina lawas milik stand up comedian Arif Brata yang tampangnya bak taksi Jepang.

    Proyek ini digagas oleh Gofar Hilman dan tim modifikator yang mirip dengan pengerjaan Toyota Starlet Raffi Ahmad.

    Bedanya, kalau Starlet tampil elegan dengan warna merah Belgia, Astina ini mengusung konsep “Taksi Nagoya” yang menghadirkan nuansa nostalgia khas Jepang.

    Mazda Astina milik Arif Brata hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Konsepnya jelas: Taksi Nagoya di Jepang,” kata Gofar Hilman.

    Hasil akhirnya memang persis seperti yang ia deskripsikan. Dari kelir putih bersih, emblem kecil di sisi pintu, hingga detail bodi yang sederhana namun otentik, Astina ini terasa seperti mobil yang baru saja keluar dari jalanan Nagoya.

    Kesan lucu juga dituangkan oleh Arif Brata dengan pemilihan julukan ‘Taksi Tingtung’. Belakangan istilah Tingtung tersebut melekat pada sosok stand up comedian asal Makassar itu.

    Dalam modifikasi hingga restorasi Mazda Astina ini, Gofar Hilman menggunakan pelek lokal yang diproduksinya sendiri, Turbo Bastard Wheel (TBW). Pelek berkelir biru tosca itu tampak menambah kesan sporty Astina milik Arif Brata.

    Tak sampai di situ, penggunaan ban Champiro SX2 ukuran 195/50 R15 dengan proporsi bodi yang dibuat ceper juga memperkuat aura sangar taksi Nagoya ini.

    Mazda Astina milik Arif Brata hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Seluruh bodi mobil dikerjakan menggunakan cat buatan lokal dari Spider Paint. Prosesnya tidak sekadar cat ulang, tapi benar-benar memperhatikan setiap detail agar hasil akhirnya setara dengan standar pabrikan Jepang.

    “Penggunaan produk-produk ini menjamin hasil yang optimal,” ujar Sugiarto, Marketing Director PT Anugerah Berkat Cahaya Abadi (ABCA), produsen cat Spider.

    Untuk mewujudkan warna putih yang bersih dan merata, tim menggunakan Spider Hi-Grade Putty sebagai dasar perata bodi, SPIDER PSEP Primer Surfacer Epoxy agar lapisan cat menempel kuat, SPIDER SB100 White sebagai basecoat utama, dan Silstar Spectraclear 2:1 sebagai clearcoat premium yang memberikan kilap maksimal.

    Thinner Spider PU dan SILSTAR Reducer juga digunakan untuk memastikan proses aplikasi berjalan halus dan hasil akhirnya sempurna.

    Meski tampil sederhana, pengerjaannya sama sekali tidak mudah. Setiap panel diperbaiki dengan cermat agar bentuk bodi tetap presisi.

    Filosofinya adalah menghadirkan ulang suasana mobil Jepang harian yang ikonik di masa lalu.

    Konsep “Taksi Nagoya” bukan sekadar ide lucu. Bagi Arif Brata, ini adalah bentuk penghargaan terhadap budaya otomotif Jepang yang identik dengan ketelitian dan kesederhanaan.

    Mazda Astina milik Arif Brata hadir di IMX 2025 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Proyek Mazda Astina ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa kualitas cat buatan Indonesia mampu bersaing dengan produk luar negeri.

    Teknologi Silstar Spectraclear yang digunakan pada mobil ini bahkan memiliki daya kilap dan ketahanan tinggi terhadap goresan, sekaligus cepat kering sehingga efisien digunakan untuk proyek restorasi besar.

    Dengan tampilannya yang sederhana tapi berkarakter, Mazda Astina milik Arif Brata menjadi salah satu karya paling banyak dikunjungi di IMX 2025.

    Mobil ini membuktikan bahwa modifikasi tidak selalu soal tampilan ekstrem. Kadang, justru kesederhanaan yang dikerjakan dengan penuh rasa bisa meninggalkan kesan paling dalam.

    (mhg/rgr)

  • Motif Toraja Hidup di Bodi Mazda Miata, Mirip Ukiran Asli

    Motif Toraja Hidup di Bodi Mazda Miata, Mirip Ukiran Asli

    Jakarta

    Ada satu Mazda Miata MX-5 yang tampil dalam wujud yang benar-benar berbeda di Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025 di ICE BSD City.

    Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mempersembahkan karya modifikasi yang memadukan seni tradisional dengan teknologi pengecatan termutakhir lewat “Toraja Roadster”, mobil dengan teknik 3D painting pertama di Indonesia.

    Bupati Tana Toraja ikut membuka tudung Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia dan Freeflow Kustom di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Proyek tersebut diklaim menjadi bukti nyata dari visi Plan Paint untuk menggabungkan presisi artistik dengan inovasi cat berteknologi tinggi.

    “Ini sebuah representasi nyata dari dedikasi dan inovasi tim kami dalam menghadirkan standar baru bagi dunia custom automotive work di Indonesia,” ujar Anisa Andayani, CEO Plan Paint Indonesia.

    Secara tampilan, Miata ini menggabungkan gaya JDM dari body kit Liberty Walk Jepang dengan sentuhan budaya Nusantara.

    Melalui kolaborasi dengan Freeflow Kustom dan NA AutoProject, Plan Paint menghadirkan motif Toraja yang dibuat bertekstur seperti relief di atas permukaan bodi.

    Mochamad Syamsul Fahmi atau Fahmi Freeflow menjelaskan bahwa Mazda Miata yang semula berwarna merah dicat ulang sepenuhnya menggunakan produk Plan Paint dengan teknik baru yang mereka kembangkan.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Kami mengambil empat motif tradisional Toraja yang masing-masing memiliki filosofinya tersendiri. Motif yang kami buat benar-benar bertekstur, seperti relief jika dipegang, terasa ada bevel dan berkontur, terkesan seperti sebuah ukiran nyata,” jelas Fahmi.

    Teknik ini memanfaatkan kombinasi filler khusus dan cat silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan, yang menghasilkan efek reflektif seperti kaca. Hasilnya, motif Toraja tampak hidup dan seolah keluar dari bodi mobil.

    “Ini adalah teknik yang baru pertama kali kami aplikasikan pada kendaraan roda empat. Sebelumnya, kami sudah mencoba beberapa eksperimen pada sepeda motor dan Alhamdulillah berhasil. Jadi saya yakin, di Indonesia, ini mobil pertama yang diaplikasikan dengan teknik seperti ini,” ujar Fahmi.

    Proyek ini dikerjakan selama dua bulan efektif, dengan satu bulan di antaranya difokuskan untuk proses pengecatan. Berbagai tantangan muncul mulai dari pemesanan body kit LBWK, pemasangan sistem suspensi AirBFT, hingga pengaturan big brake kit. Namun tantangan terbesar ada pada tahap pengecatan yang sangat presisi.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    “Ketika dalam proses filler, bagaimana caranya motif yang kami buat itu betul-betul bertekstur, betul-betul seperti menjadi sebuah ukiran atau relief. Lalu, bagaimana caranya silver chrome Plan Paint x IZ Metal by Rohan Izawa Japan ini bisa mencapai mirror effect sempurna, itu butuh eksperimen berulang,” tambah Fahmi.

    “Mengkombinasikan desain dan warna juga sangat sulit, ditambah lagi dengan waktu yang terbatas untuk bisa tampil maksimal di IMX.” lanjutnya.

    Untuk menghasilkan kilau dan ketahanan maksimal, Plan Paint menggunakan lini produk unggulan mulai dari Filler/Surfacer P3200 fastdry, basecoat deep black AB2204, hingga Clearcoat Z921 Ultrafast HS 2:1 yang bisa kering hanya dalam 30 menit tanpa pemanas.

    Cat Brilliant Color Series Candy Blackgold dan Candy Turquoise juga digunakan untuk memperkuat kontras warna, sementara Clearcoat C9900 HS 2:1 memberi hasil akhir berkilau dengan perlindungan ekstra terhadap cuaca tropis.

    Mazda Miata ‘Toraja Roadster’ garapan Plan Paint Indonesia bersama Freeflow Kustom mejeng di IMX 2025. Foto: Muhammad Hafizh Gemilang

    Karya ini juga mendapat apresiasi dari Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg yang datang langsung pada hari pembukaan IMX 2025, Jumat (10/10/2025).

    “Ini sebuah perpaduan inovasi otomotif global dan kekayaan tak ternilai dari budaya kita. Kita tahu, seni Toraja adalah simbol peradaban, sarat nilai-nilai, dan filosofi hidup. Melihat motif-motif suci diwujudkan menjadi karya seni bertekstur dan berelief di atas bodi mobil, menunjukkan bahwa budaya kita tidaklah statis. Budaya Toraja mampu beradaptasi, berdialog, dan tampil gagah di panggung industri kreatif modern,” kata dr Zadrak.

    Bagi pengunjung IMX 2025, unit Mazda Miata “Toraja Roadster” bisa dilihat di booth Plan Paint. Tak hanya mobil ini, pengunjung booth Plan Paint Indonesia juga dapat melihat alat dan bahan yang digunakan serta menikmati promo menarik saat transaksi.

    (mhg/dry)

  • Sopir Salah Injak Gas, Mazda Seruduk Mobilio, Stan Nitrogen dan Gerobak Tahu Goreng
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 Oktober 2025

    Sopir Salah Injak Gas, Mazda Seruduk Mobilio, Stan Nitrogen dan Gerobak Tahu Goreng Surabaya 10 Oktober 2025

    Sopir Salah Injak Gas, Mazda Seruduk Mobilio, Stan Nitrogen dan Gerobak Tahu Goreng
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di halaman Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Junok, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Diduga, kecelakaan terjadi akibat pengemudi mobil tak konsentrasi.
    Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama mengatakan, kejadian bermula saat mobil Mazda Cx-9 dengan pelat nomor AD 1342 FA yang dikendarai oleh ibu muda berinisial AF (27) asal Surabaya berhenti di halaman parkir SPBU.
    Semula, AF ingin memarkir mobilnya sebentar. Namun, bukannya rem yang diinjak, ia keliru menginjak gas saat hendak memarkirkan mobil itu.
    “Diduga akibat kurang konsentrasi,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
    Akibatnya, mobil yang ia kendarai itu menabrak kendaraan Honda Mobilio dengan pelat L 1160 GS yang dikemudikan oleh SC (25) warga Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, yang ada di depannya.
    “Mobil tersebut juga menabrak stand nitrogen yang ada di halaman SPBU,” tambahnya.
    Tak hanya itu, mobil Mazda itu juga menabrak gerobak penjual tahu goreng yang ada di tepi jalan dekat SPBU tersebut. Meski begitu, tak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
    “Untuk korban jiwa tidak ada, namun pada tiga objek yang ditabrak itu mengalami kerusakan,” jelasnya.
    Saat ini, perkara tersebut masih ditangani oleh Unit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan. Polisi juga meminta keterangan pengemudi tersebut.
    “Masih ditangani oleh Unit Gakkum,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waduh! Mobil Listrik Ini Terbakar Padahal Baru 1,5 Bulan-Jarak Tempuh 1.066 Km

    Waduh! Mobil Listrik Ini Terbakar Padahal Baru 1,5 Bulan-Jarak Tempuh 1.066 Km

    Jakarta

    Sebuah mobil listrik Avatr 06 terbakar di area parkir Desa Dongbi, Fujian, China. Ini kasus pertama yang terjadi dari merek tersebut, belum diketahui penyebab pasti kebakaran mobil listrik ini.

    Seperti dilaporkan media The Sanxiang Daily, mobil listrik ini terbakar di area parkir Desa Dongbi, Fujian, China. Dari foto-foto yang disajikan, mobil itu dilalap api dengan kepulan asap tebal. Kebakaran itu juga merusak tujuh mobil lain di sekitarnya, termasuk Audi, BMW, Mazda, dan Aion. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Masih dalam laporan yang sama, pemilik Avatr 06 mengatakan mobil itu baru dibeli pada 28 Agustus 2025. Umur mobil itu sekitar satu setengah bulan, jarak tempuhnya juga baru mencapai 1.066 kilometer (km).

    Menurut pemiliknya, lewat pantauan aplkasi Avatr, suhu mobil sempat menunjukkan mencapai 76,4 derajat celcius sebelum kebakaran terjadi. Asap pertama kali muncul dari area kursi penumpang depan.

    Dikutip dari Carnewschina, pemilik mobil menaruh banyak aksesori di konsol tengah, dugaan awal hal itu bisa saja menyebabkan pantulan cahaya terkonsentrasi ke kursi penumpang, yang kemudian memicu api. Kemungkinan lain yang disebutkan adalah ledakan parfum di dalam kabin.

    Pemilik Avatr 06 tersebut menyebutkan bahwa pihak pabrikan sudah menghubunginya dan berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan baik. Hingga berita ini diturunkan, Avatr, Changan, dan CATL belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

    Avatr 06 resmi masuk pasar China pada 19 April 2025, dan ini merupakan kasus kebakaran pertama yang melibatkan model tersebut. Mobil ini menggunakan baterai LFP CATL tipe Shenxing berkapasitas 72,88 kWh, yang didukung sistem tegangan tinggi 800V serta perlindungan arus lebih.

    Sementara itu, versi EREV (Extended Range Electric Vehicle) Avatr 06 menggunakan baterai Freevoy LFP dengan dua pilihan kapasitas, yakni 31,7 kWh dan 45,06 kWh. Hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kebakaran disebabkan oleh baterai mobil tersebut.

    Avatr 06 merupakan mobil listrik sedan yang diproduksi Avatr Technology, perusahaan hasil kerja sama antara Changan Automobile dengan perusahaan baterai CATL. Selain itu, teknologi pintar dan sistem-sistem canggih (seperti sistem bantuan mengemudi, antarmuka pintar) dikembangkan dengan dukungan dari Huawei sebagai mitra strategis.

    Untuk diketahui, ini merupakan kasus kebakaran pertama yang menimpa Avatr 06 sejak model tersebut diluncurkan di pasar China pada 19 April 2025.

    (riar/dry)

  • KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 32 kendaraan dari Gedung Merah Putih, Kuningan, ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).  Kendaraan tersebut terkait kasus mark up sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dari pantauan Bisnis, sejak pukul 09.00 WIB kendaraan diangkut secara bergantian menggunakan towing menuju Rupbasan. Dalam rinciannya, terdapat 25 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua.

    Perampasan kendaraan dari berbagai terduga pelaku kasus penggelembungan dana sertifikat K3, diantaranya mantan Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk periode 2022-2025 Irvian Boby atau disebut ‘sultan’ oleh Noel.

    Jenis kendaraan beragam, untuk mobil mulai dari SUV hingga sedan. Bagi kendaraan motor mulai matic hingga motor gede (moge).

    Sebagai informasi, KPK mengusut pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pasalnya tarif penerbitan yang seharusnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta. 

    Total uang yang terkumpul sebesar Rp81 miliar dan dibagikan kepada 11 tersangka yang salah satunya Noel yang menerima Rp3 miliar dari Irvian Bobby

    Berikut 32 Kendaraan yang Dipindahkan ke Rupbasan:

    Simak 25 mobil yang dimiliki Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (NoelWakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel):

    1. Honda CRV

    2. Honda CRV

    3. Honda CRV

    4. Honda CRV

    5. BMW 330i

    6. Suzuki Jimny 5 Pintu

    7. Mitsubishi xpander

    8. Mitsubishi xpander

    9. Toyota Corolla

    10. Hyundai Stargazer

    11. Hyundai Palisade

    12. Hyundai Palisade

    13. Hilux

    14. Jeep Cherokee

    15. Nissan GTR

    16. Mitsubishi Pajero Sport

    17. Toyota LC HDJ 80 R

    18. Toyota Yaris

    19. Land Cruiser 300

    20. BAIC BJ40 Plus

    21. MERCEDEZ-BENZ C300

    22. Mazda 6 SDN

    23. Suzuki 3K5KFX (4×2)

    24. BMW Type 218i

    25. Wuling

    Berikut 7 motor terkait kasus Noel:

    1. Vespa Sprint

    2. Vespa

    3. Ducati Xdiavel

    4. Ducati Hypermotard

    5. Ducati Multi strada

    6. Ducati Streetfighter

    7. Ducati Scrambler

  • Nyesel Bukan Main! Niat Ganti Oli Sendiri biar Irit Berujung Turun Mesin

    Nyesel Bukan Main! Niat Ganti Oli Sendiri biar Irit Berujung Turun Mesin

    Jakarta

    Banyak pemilik kendaraan yang mencoba menghemat uang dengan mengutak-atik mobilnya sendiri alih-alih ke bengkel. Namun, mungkin terkadang pekerjaan yang dilakukan sendiri tidak berjalan sesuai harapan. Atau malah membuat kerusakan jadi tambah parah dan biaya perbaikannya membengkak.

    Hal itu dialami seorang pemilik mobil Mazda di Kanada. Niat menghemat biaya penggantian oli sebesar 120 dolar Kanada (Rp 1,4 jutaan), pemilik mobil tersebut harus merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan mobilnya akibat kelalaian sendiri.

    Menurut sebuah postingan di Reddit, seperti dilansir Carscoops, seseorang yang tampaknya merupakan teknisi di sebuah bengkel mengungkapkan pelajaran penting dari kejadian yang dialami konsumennya. Pemilik mobil Mazda CX-90 yang niat ganti oli sendiri malah membuat mobilnya harus turun mesin.

    Dijelaskan, dalam proses mendongkrak mobil untuk memulai pekerjaan ganti oli sendiri, pemilik mobil tersebut justru membuat bak oli mesinnya pecah. Mungkin di kebanyakan mobil, bak oli itu murah dan mudah diganti. Tapi, buat Mazda CX-90 tidak semudah itu. Menurut teknisi itu, desain bak oli di mobil tersebut berbeda.

    Disebutkan, pada Mazda CX-90 bak oli atau oil pan tidak hanya berfungsi sebagai wadah oli, tapi juga bagian struktural yang memperkuat rangka mobil. Jadi, perbaikannya tidak semudah hanya melepas baut-baut saja. Proses penggantiannya memerlukan waktu berjam-jam. Bahkan, mesin dan girboks harus diturunkan.

    Pengguna Reddit Cookie955 menunjukkan foto-foto dari kerusakan mobil tersebut. Desain dari kendaraannya tampak mempersulit perbaikan. Gardan depan melewati bak oli dan komponen tersebut menambah kekuatan pada sasis. Perbaikannya butuh waktu hingga lebih dari 12 jam.

    Alhasil, niat menghemat Rp 1,4 jutaan dengan ganti oli sendiri, pemilik mobil tersebut malah harus membayar tagihan sebesar 6.000 dolar Kanada atau setara Rp 71 jutaan untuk perbaikan bak oli yang pecah. Biaya sebesar itu untuk biaya jasa, suku cadang baru, hingga cairan-cairan mesin yang harus diganti.

    (rgr/din)

  • Bukan Toyota-Daihatsu, Ini Merek Mobil Terlaris di Malaysia di Agustus 2025

    Bukan Toyota-Daihatsu, Ini Merek Mobil Terlaris di Malaysia di Agustus 2025

    Jakarta

    Tren penjualan mobil di Asia Tenggara terus menunjukkan dinamika menarik. Jika di Indonesia nama Toyota dan Daihatsu nyaris tak tergoyahkan, lain cerita dengan Malaysia yang justru masih mengandalkan kekuatan merek lokal.

    Dilansir dari Paultan, pabrikan lokal Malaysia masih mendominasi penjualan mobil di Negeri Jiran. Disebutkan bahwa, Jabatan Pengangkutan Jalan (JPJ) mencatat Perodua dan Proton jadi dua merek terlaris di Malaysia pada periode Agustus 2025.

    Lebih dari 32 ribu unit kendaraan Perodua terdaftar di Malaysia pada bulan lalu. Diklaim angka ini turun dibanding Juli, tetapi tetap menunjukkan betapa dominannya Perodua.

    Di posisi kedua ada Proton dengan 14.625 unit. Sementara nama Toyota yang laris-manis di Indonesia, harus puas menghuni tempat ketiga di Malaysia dengan 11.707 unit.

    Honda mencatat 7.291 unit dan yang menarik ada pemain baru asal China seperti Omoda-Jaecoo dan Chery berhasil masuk daftar sepuluh besar dengan catatan lebih dari 3 ribu unit.

    10 merek mobil terlaris di Malaysia Agustus 2025:

    1. Perodua – 32.026 unit
    2. Proton – 14.625 unit
    3. Toyota – 11.707 unit
    4. Honda – 7.291 unit
    5. Omoda-Jaecoo – 3.198 unit
    6. Chery – 3.100 unit
    7. Mitsubishi – 2.915 unit
    8. Mazda – 2.456 unit
    9. Nissan – 1.907 unit
    10. BMW – 1.682 unit

    Sementara itu, pasar Indonesia mencatatkan total penjualan ritel 66.478 unit pada Agustus 2025.

    Toyota masih tak tergoyahkan di posisi puncak dengan 20.733 unit. Di bawahnya ada Daihatsu dengan 10.488 unit, lalu Mitsubishi 6.849 unit, dan Suzuki 5.071 unit.

    Honda berada di urutan kelima dengan 2.909 unit, namun posisinya mulai terancam. BYD yang gencar mendorong penjualan mobil listrik mencatat 2.746 unit, selisih tipis dari Honda.

    Kehadiran BYD menjadi perhatian karena dalam waktu singkat mampu masuk ke daftar sepuluh besar, bahkan mendekati merek Jepang yang sudah lama menguasai pasar.

    10 merek mobil terlaris di Indonesia Agustus 2025:

    1. Toyota – 20.733 unit
    2. Daihatsu – 10.488 unit
    3. Mitsubishi – 6.849 unit
    4. Suzuki – 5.071 unit
    5. Honda – 2.909 unit
    6. BYD – 2.746 unit
    7. Hyundai – 2.315 unit
    8. Wuling – 2.030 unit
    9. Isuzu – 1.528 unit
    10. Chery – 1.030 unit

    (mhg/rgr)

  • Jaksa Belum Siap Tuntutan, Sidang Tjan Hwa Diana dan Suami Tertunda

    Jaksa Belum Siap Tuntutan, Sidang Tjan Hwa Diana dan Suami Tertunda

    Surabaya (beritajatim.com) – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Muzzaki dari Kejaksaan Negeri Surabaya belum siap dengan tuntutan terhadap Tjan Hwa Diana dan Handy Soenaryo. Akibatnya, sidangpun tertunda hingga 22 September 2025 mendatang.

    Tuntutan ini kontan membuat Jemmy Nahak, kuasa hukum korban kecewa. Bagi Jemmy, penundaan ini terasa sangat berat. Korban sudah menanggung kerugian besar akibat ulah terdakwa, kini justru harus bersabar lagi menanti keadilan. “Kami hanya berharap terdakwa dihukum setimpal. Sampai hari ini tidak ada itikad baik mereka mengganti kerugian,” ujar Jemmy.

    Kasus bermula dari proyek pembuatan kanopi motorized retractable roof yang dipesan Handy kepada Paul Stephanus. Pekerjaan yang sudah mencapai 75 persen tiba-tiba dibatalkan sepihak oleh Handy pada 29 Oktober 2024. Tak hanya itu, ia menuntut uang muka Rp205 juta dikembalikan.

    Karena permintaannya tidak dipenuhi, emosi Handy memuncak. Bersama istrinya, Diana, ia merusak dua mobil milik saksi: sebuah Daihatsu Grandmax pikap dan Mazda sedan. Menggunakan dongkrak, kunci roda, bahkan mesin gerinda, ban dan velg mobil dicopot hingga rusak parah.

    Kini, kedua mobil korban tak bisa lagi digunakan. Kerugian materiil jelas terasa, tapi yang lebih menyakitkan adalah sikap terdakwa yang dinilai tidak bertanggung jawab.

    Pasutri itu dijerat Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang perusakan secara bersama-sama. Namun sampai sidang ke sekian kali, keadilan bagi korban masih terasa jauh. [uci/kun]

  • Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan saat ini ada tiga merek yang hendak mendaftar menjadi anggota.

    “Ini ada tiga yang lagi diproses. Sekarang 59, kalau ini masuk jadi 62,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Kemenperin, Senin (25/8/2025).

    Kukuh belum bisa menyebut siapa saja merek baru yang menjadi anggota Gaikindo. Termasuk apakah merek baru itu juga memasarkan model mobil listrik. Saat ini pendaftaran anggota masih dalam tahap verifikasi.

    “Saya belum baca, karena baru dikasih tahu mau ada yang daftar lagi tiga. Kemarin (minggu lalu),” kata Kukuh.

    “Datanya belum lengkap,” jelas dia lagi.

    Gaikindo saat ini menaungi berbagai merek kendaraan roda empat atau lebih. Ada sekitar 43 merek yang masih aktif melaporkan penjualannya di Indonesia. Merek-merek tersebut meliputi Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Scania, GWM, Aion, VinFast, UD Trucks, Lexus, BMW, Mini, Peugeot, Polytron, Subaru, DFSK, Wuling, Mazda, Neta, Nissan, Ford, Chery, BYD, Jaecoo, Volkswagen, Audi, Maxus, Isuzu, Hyundai, Denza, Seres, Neta, Citroen, Hino, Geely, FAW, Mercedes-Benz, Volvo, Kia, Baic, VinFast, Jeep, Jetour dan Morris Garage.

    Ada beberapa merek China yang belum masuk Gaikindo namun bakal menjual mobil listrik di Indonesia. Pertama Changan Automobil melalui Indomobil. Merek lain yang belum gabung Gaikindo ialah Aletra. PT Aletra Mobil Nusantara resmi memperkenalkan dan mulai menjual mobil listrik Aletra L8 EV pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Jika melihat langkah Aletra di Indonesia, Aletra merupakan produk hasil kerjasama strategis antara Aletra dan Livan Auto, bagian dari Geely Auto Group.

    Selain itu, ada pula produsen roda empat asal China, JAC Motors, yang baru masuk Indonesia. Mereka menggandeng Indomobil Group untuk menjalankan bisnis dan produksi kendaraan di Tanah Air.

    Kemudian Lepas, ini merupakan sub-merek premium baru dari Chery yang meluncur pertama kali di Indonesia dalam ajang GIIAS 2025. Merek ini juga terpantau belum ada dalam data penjualan Gaikindo.

    (riar/rgr)