brand merek: KIA

  • Indonesia Berhasil Tangkap 30 Kapal Asing, Terbanyak dari Filipina – Page 3

    Indonesia Berhasil Tangkap 30 Kapal Asing, Terbanyak dari Filipina – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mengamankan satu kapal ikan asing (KIA) ilegal berbendera Malaysia. Kapal pencuri ikan ini ditangkap saat melakukan aktifitas mencari ikan di Selat Malaka yang merupakan wilayah kedaulatan Indonesia.

    Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), KKP Pung Nugroho Saksono menjelaskan, kapal PKFB 1269 ditangkap saat sedang melakukan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia dan tidak dilengkapi dokumen perizinan berusaha penangkapan ikan yang sah, serta menggunakan alat tangkap terlarang berupa jaring atau trawl.

    “Ini merupakan bentuk komitmen KKP dalam rangka menindak tegas kapal pencuri ikan. Dan ini juga komitmen bahwa negara hadir di tengah masyarakat dalam rangka memberantas Illegal, unreported and unregulated fishing (IUUF),” ujar pria yang akrab dipanggil Ipunk, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).

    Kapal berukuran 97 gross tonnage (GT) membawa anak buah kapal (ABK) sebanyak lima orang termasuk nakhoda yang merupakan WNA berkebangsaan Myanmar dihentikan oleh Kapal Pengawas Hiu 03 saat melakukan aksinya pada 25 April 2024 Pukul 15:20 WIB.

    “Hal ini juga merupakan upaya dari target 100 hari kerja saya, sesuai amanah yang diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan Bapak Sakti Wahyu Trenggono sejak 12 Februari 2024 silam,” jelas Ipunk.

  • Bima Arya apresiasi kemajuan dan inklusivitas MPP Kota Surabaya

    Bima Arya apresiasi kemajuan dan inklusivitas MPP Kota Surabaya

    Jadi saya kira ini tempat belajar yang sangat baik, tidak usah jauh-jauh ke luar negeri dan teman-teman kepala daerah ya silakan belajar ke Surabaya untuk melihat bagaimana pemerintah Surabaya membangun sistem digital pelayanan publik yang betul-betu

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengapresiasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Surabaya yang secara digital telah maju dan memberikan banyak pilihan layanan bagi masyarakat.

    MPP Kota Surabaya juga inklusif karena memberikan fasilitas khusus bagi kelompok rentan, lansia, dan disabilitas.

    “Jadi saya kira ini tempat belajar yang sangat baik, tidak usah jauh-jauh ke luar negeri dan teman-teman kepala daerah ya silakan belajar ke Surabaya untuk melihat bagaimana pemerintah Surabaya membangun sistem digital pelayanan publik yang betul-betul maju,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia menyampaikan inspirasi menarik lain dari MPP Kota Surabaya dengan memberikan pelayanan kepada generasi muda, khususnya anak-anak.

    Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), serta sekolah-sekolah untuk memfasilitasi anak-anak mendapatkan pelayanan sekaligus literasi digital.

    “Anak-anak bisa menggunakan Kartu Identitas Anak (KIA) untuk belanja, termasuk juga untuk makan. Artinya ini bagian dari literasi digital. Ini penting, kalau kita menuju e-government, maka literasi itu harus sedini mungkin dan dilakukan oleh semua,” tuturnya.

    Ia mendorong praktik-praktik baik yang telah dilakukan MPP Kota Surabaya bisa diduplikasi oleh daerah lain. Jika perlu, praktik baik tersebut dikembangkan secara nasional.

    Bima menekankan pentingnya mengangkat inovasi tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan pelayanan pemerintah secara digital.

    “Nanti kita bisa duplikasi, di-scale up, ditarik nasional. Praktik-praktik baik di Surabaya ini yang bisa diangkat tingkat nasional, ya tidak menutup kemungkinan bisa didorong untuk diterapkan secara nasional,” tambah Bima.

    Selain itu, Bima juga mengunjungi Surabaya Kriya Gallery (SKG). Menurutnya, SKG yang berada di dalam kawasan MPP Kota Surabaya merupakan terobosan yang baik. Pemerintah Kota Surabaya berhasil mengintegrasikan MPP dengan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Konsep SKG semakin menawan dengan sentuhan kekinian dan beragam produk yang layak dicoba.

    “Jadi ini saya ‘cobain’ kopinya, kopinya enak, tempat nongkrongnya juga enak, nyaman. Ya lagi-lagi ini praktik baik, best practice yang layak untuk diadopsi diduplikasi kota-kota lain di Indonesia. Jadi pemberdayaan UMKM dengan cara-cara kekinian yang terkonsep dan terintegrasi dengan layanan,” pungkas dia.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemenkes Sebut Pemberian MPASI Harus Penuhi 4 Syarat Ini – Halaman all

    Kemenkes Sebut Pemberian MPASI Harus Penuhi 4 Syarat Ini – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menerbitkan “Petunjuk Teknis Pemantauan Praktik MPASI Anak Usia 6-23 Bulan” pada 2024. 

    Petunjuk teknis ini untuk meningkatkan pemantauan dan perbaikan praktik Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi anak usia 6-23 bulan di Indonesia.

    Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kemenkes RI dr. Lovely Daisy, M.K.M., menyampaikan, pemberian MPASI harus memenuhi empat syarat utama, antara lain:

    1. Tepat waktu

    MPASI diberikan saat ASI saja sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan energi bayi, yaitu mulai usia 6 bulan.

    “Kemenkes menganjurkan MPASI diberikan mulai usia 6 bulan karena pada usia 6 bulan terdapat kesenjangan kebutuhan energi bayi dengan yang dapat dicukupi dari ASI saja. Secara global, sebagian besar pedoman di Amerika dan Eropa juga merekomendasikan, MPASI dimulai pada usia 6 bulan,” ungkap Daisy dilansir dari website resmi, ditulis Kamis (19/12/2024).

    Lovely mengingatkan ada yang perlu diperhatikan, bila memperkenalkan MPASI terlalu dini akan meningkatkan risiko kontaminasi patogen. 

    Sebaliknya, bila memperkenalkan MPASI terlalu terlambat, maka akan menyebabkan bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang.

    Berdasarkan pedoman “WHO Guideline for Complementary Feeding of Infants and Young Children 6–23 Months of Age” tahun 2023, pemberian MPASI dini pada usia kurang dari 6 bulan memiliki dampak buruk.

    “Perkembangan bayi yang belum memadai dalam kesiapan mengonsumsi makanan (organ-organ bayi belum siap mencerna makanan), meningkatkan potensi risiko peningkatan morbiditas karena penyakit gastrointestinal, seperti penyakit diare dan risiko alergi,” terang Daisy.

    “Kemudian, kualitas MPASI yang lebih rendah dibandingkan ASI, terutama jika makanan berbentuk cair maka zat gizinya rendah, dan peningkatan risiko obesitas.”

    2. Adekuat

    Makna pemberian MPASI harus adekuat adalah MPASI harus mampu memenuhi kecukupan energi, protein, serta mikronutrien untuk mencapai tumbuh kembang optimal anak. 

    Pemberian MPASI perlu mempertimbangkan usia anak, jumlah, frekuensi, konsistensi/tekstur, serta variasi keberagaman makanan.

    3. Aman

    Artinya, MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan yang bersih. 

    Kunci untuk makanan yang aman, di antaranya memisahkan penyimpanan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak. 

    Dan menggunakan makanan segar dan masak sampai matang, misalnya daging, ayam, telur, dan ikan.

    4. Diberikan dengan cara benar

    Artinya, MPASI harus memenuhi syarat terjadwal, lingkungan yang mendukung, dan prosedur makan yang tepat.

    “Syarat terjadwal itu jadwal makan termasuk makanan selingan teratur dan terencana. Syarat lingkungan yang mendukung, misalnya, hindari memaksa meskipun hanya makan 1-2 suap, perhatikan tanda bayi lapar dan kenyang,” jelas Direktur Lovely Daisy.

    “Selanjutnya, syarat prosedur makan yang tepat seperti makan dalam porsi kecil dan bayi distimulasi untuk makan sendiri, dimulai dengan pemberian makanan selingan yang bisa dipegang sendiri.”

    MPASI Harus Beragam

    Menurut Direktur Gizi dan KIA Lovely Daisy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan MPASI, yaitu higiene dan sanitasi.

    Dan juga, memilih bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin dan mineral, terutama zat besi serta seng (zinc).

    “Perlu diperhatikan juga terkait pemberian sejumlah minyak/lemak sebagai sumber energi yang efisien. Ini menjadikan MPASI padat gizi, tanpa menambahkan jumlah MPASI yang diberikan),” katanya.

    “Lalu, tekstur mempertimbangkan kemampuan promotor (pergerakan otot rongga mulut) serta penggunaan gula dan garam dibatasi,” sambung Lovely. 

    Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi, lanjut Daisy, MPASI harus beragam. 

    Dalam hal ini, mengandung minimal 5 dari 8 kelompok makanan, yakni ASI, makanan pokok, kacang-kacangan, produk susu, daging-dagingan, telur, sayur buah kaya vitamin A, dan sayur buah lainnya.

    “Keragaman bahan dalam MPASI diperlukan, karena tidak ada satupun makanan yang mengandung zat gizi lengkap. Selain itu, MPASI juga harus dipastikan mengandung telur, ikan, dan atau daging. Karena konsumsi protein hewani berkorelasi positif dengan penurunan risiko stunting,” tutupnya. 

     

  • Bansos Atensi Yatim Piatu Dicairkan Door to Door – Page 3

    Bansos Atensi Yatim Piatu Dicairkan Door to Door – Page 3

    Maya juga mengungkapkan proses Dimas mendapat bantuan ini. Awalnya, dia mendapat informasi dari kelurahan bahwa Dimas menjadi penerima manfaat dari bantuan ini.

    Proses mendapatkan bantuan ini pun tak sulit. Maya sebagai wali Dimas diminta untuk menunjukkan berkas-berkas seperti kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), dan akte kelahiran Dimas.

    “Insyaallah tidak. Soalnya kita sudah punya semua data-datanya. Jadi kita langsung aja ke Kantorpos,” tutur Maya.

    Ungkapan bahagia juga dilontarkan Dimas. Ia menilai bantuan ini sangat bermanfaat baginya memenuhi kebutuhan sekolah.

    “Kepentingan sekolah, buat bayar buku, seragam dan lain-lain,” ungkapnya.

    Dimas juga berharap agar bantuan ini bisa dilanjutkan pemerintah. Bahkan, bantuannya juga bisa ditambahkan berupa keperluan sekolah.

    “Saya berharap bisa mendapatkan bantuan dalam bentuk lain seperti seragam, sepatu, buku, tas. Enggak harus uang,” lanjutnya.

     

  • Permudah KPM, PosIND Salurkan Bansos Atensi Yapi secara Door to Door

    Permudah KPM, PosIND Salurkan Bansos Atensi Yapi secara Door to Door

    Banyuwangi: Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) Atensi Yapi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 1.695 anak yatim, piatu, dan yatim piatu (Yapi) mendapatkan bantuan tersebut.
     
    Berbagai upaya dilakukan Kemensos agar penyaluran berjalan lancar dan target terpenuhi. Salah satunya dengan melakukan sinergi dengan PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND. Proses penyaluran bantuan Atensi Yapi dipersiapkan PosIND dengan matang. 
     
    Dalam realisasi penyaluran bansos ini, Kantorpos Banyuwangi melakukan tiga mekanisme. Ketiganya yaitu, penyaluran melalui loket Kantorpos, komunitas, dan pengantaran langsung ke penerima bantuan (door to door).
    Pembayaran door to door menjadi salah satu cara yang berperan penting untuk lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi ini. Dengan metode ini, bansos Atensi Yapi ini tersalurkan tepat sasaran dan makin akurat.
     

    Manfaat door to door ini pun dirasakan salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) bernama Dimas Ahmad Setiawan. Pemuda berusia 16 tahun yang duduk di kelas X SMKN 1 Glagah itu mengaku terbantu dengan adanya penyaluran ini.
     
    “Alhamdulillah sekali bantuan untuk Dimas diantar door to door enggak pernah. Baru kali ini kami dikunjungi dari pihak Kantorpos dan sangat membantu saya kalau seandainya saya lagi sibuk. Jadi bisa mewakili saya langsung datang ke sini. Intinya sangat meringankan saya,” ujar wali dari Dimas, Maya Safitri.
     
    Maya juga mengatakan bantuan ini juga sangat bermanfaat bagi Dimas untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya dan sehari-hari.
     
    “Alhamdulillah membantu. Dari segi apapun itu. Dari sekolahnya kalau seandainya pihak sekolah ataupun Dimas juga lagi butuh sepatu, buku, dan lain-lain. Kadang juga buat kebutuhan sehari-hari, contohnya untuk membeli beras atau sembako. Alhamdulillah, bisa ter-cover semua,” kata Maya.
     
    Maya juga mengungkapkan proses Dimas mendapat bantuan ini. Awalnya, dia mendapat informasi dari kelurahan bahwa Dimas menjadi penerima manfaat dari bantuan ini. 
     
    Proses mendapatkan bantuan ini pun tak sulit. Maya sebagai wali Dimas diminta untuk menunjukkan berkas-berkas seperti kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA), dan akte kelahiran Dimas.
     

    Dimas, penerima bansos Atensi Yapi (Foto:Dok.PosIND)
     
    “InsyaAllah tidak. Soalnya kita sudah punya semua data-datanya. Jadi kita langsung aja ke Kantorpos,” tutur Maya.
     
    Ungkapan bahagia juga dilontarkan Dimas. Ia menilai bantuan ini sangat bermanfaat baginya memenuhi kebutuhan sekolah.
     
    “Untuk kepentingan sekolah, buat bayar buku, seragam dan lain-lain,” tuturnya.
     
    Dimas juga berharap agar bantuan ini bisa dilanjutkan pemerintah. Bahkan, bantuannya juga bisa ditambahkan berupa keperluan sekolah.
     
    “Saya berharap bisa mendapatkan bantuan dalam bentuk lain seperti seragam, sepatu, buku, tas. Enggak harus uang,” katanya.
     

    Penyaluran Door to Door Lancar

    Kesuksesan penyaluran door to door di Banyuwangi tak lepas dari peran Kantorpos yang ditunjuk sebagai penyalur bantuan. Selama melaksanakan tugas penyaluran, mereka mempersiapkan berbagai strategi dan mekanisme. Salah satunya, menunjuk juru bayar dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan.
     

    “Alhamdulillah, pengalaman saya selama ini mengantarkan bantuan door to door lancar semua. Semua juga bisa dikoordinasi dengan bagus,” kata juru bayar Kantorpos Banyuwangi, Tomi Regal Nanta.
     
    “Pertama-tama koordinasi dengan aparat desa setempat untuk memastikan ada atau tidaknya penerima di wilayah tersebut. Kalau sudah kita langsung menuju ke rumahnya, terus kita pastikan lagi data dengan yang di danom, apakah sudah sesuai atau belum?” kata Tomi.
     
    Tomi juga bahagia melihat penyaluran ini bisa disalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
     
    “Alhamdulillah, seperti contoh yang barusan, penerima sangat senang sekali dengan adanya bantuan door to door. Mereka termudahkan karena enggak perlu ke Kantorpos karena ada tim langsung terjun ke lapangan,” tambahnya.
     
    Tomi berharap ke depannya bantuan ini bisa terus dilaksanakan dan penyalurannya bisa lebih tepat sasaran ke orang yang benar-benar membutuhkan.
     
    “Semoga ke depannya pemerintah masih bisa mempercayakan bantuan ini lewat Kantorpos,” tuturnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pemkab Lamongan Raih Penghargaan Kepatuhan dari Ombudsman RI

    Pemkab Lamongan Raih Penghargaan Kepatuhan dari Ombudsman RI

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menyabet penghargaan kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2024 dari Ombudsman RI.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Timur, Agus Muttaqin, kepada Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (13/12/2024).

    Hasil penilaian menunjukkan Kabupaten Lamongan berada di zona hijau atau kualitas tertinggi, dengan nilai 93,7.

    Menurut Kiai Rouf, penghargaan ini merupakan bentuk keberhasilan pelayanan terbaik Pemkab Lamongan kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah kerja keras kami diberikan apresiasi. Yang lebih utama atas diperolehnya penghargaan ini adalah keberhasilan Pemkab Lamongan dalam memberikan pelayanan berkualitas untuk masyarakat,” tuturnya.

    Komitmen realisasi pelayanan publik dicantumkan pada program prioritas Lamongan yakni 100 persen pelayanan publik berkualitas.

    Dalam realisasinya Kota Soto terus berupaya melakukan perbaikan standar operasional prosedur dan standar pelayanan pada seluruh unit pelayanan di Kabupaten Lamongan, mulai dari Puskesmas sampai Badan/Dinas penyelenggara pelayanan publik melalui evaluasi-evaluasi.

    Kemudian menyesuaikan dengan kemajuan digitalisasi, pelayanan publik di Kabupaten Lamongan juga bertransformasi ke sistem elektronik atau digital.

    “Di antaranya seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) meluncurkan dua inovasi yakni Digital Signature dan SIPPOMA,” tuturnya.

    Kiai Rouf menjelaskan, digital signature digunakan untuk melakukan proses perizinan penandatanganannya dilakukan secara digital.

    “Jadi dapat menandatangani berkas di mana saja. Dalam bidang Pendidikan, PERPUSDA meluncurkan i-Lamongan yang menyajikan perpustakaan digital Lamongan sehingga bisa membaca buku di rumah saja,” ujarnya.

    Sementara layanan elektronik Sego Boran (Sarana Elektronik Gratis Berkas Online Administrasi Kependudukan) yang merupakan inovasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lamongan, yang menjamin kemudahan dalam mengurus dokumen, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian serta aktivasi data.

    Pada Dinas Lingkungan Hidup membangun terobosan bernama ‘Onlimo’ untuk memantau kualitas air secara kontinyu, otomatis, dan online yang ditempatkan di Desa Parengan Kecamatan Maduran, juga Aplikasi Sipola (Smart identification Pohon Lamongan) sebagai upaya menjaga keanekaragaman Hayati di Kabupaten Lamongan.

    “Transformasi pelayanan bertujuan untuk memudahkan masyarakat. Jadi selain kualitas, kami juga terus menjunjung efektivitas,” kata Kiai Rouf. (fak/ian)

  • Daftar Mobil Listrik Terlaris November 2024: BYD M6 Laris Manis

    Daftar Mobil Listrik Terlaris November 2024: BYD M6 Laris Manis

    Jakarta

    BYD M6 belum terkejar rival-rivalnya. Selama November 2024, BYD M6 merupakan mobil listrik terlaris di Indonesia.

    Posisi BYD M6 masih kokoh di puncak daftar mobil listrik terlaris di Indonesia. MPV perdana yang mengusung baterai sebagai sumber tenaganya ini mencatatkan penjualan yang cukup moncer. Sebagaimana dirilis dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD mengirimkan 1.770 unit M6 ke dealer-dealernya.

    Angka distribusi itu membuat BYD M6 sulit dikejar rival-rivalnya. Di posisi kedua juga masih datang dari keluarga BYD. Seal menjadi mobil listrik terlaris kedua yang terdistribusi sebanyak 637 unit. Di posisi ketiga ada Wuling BinguoEV yang terdistribusi sebanyak 484 unit. Selanjutnya di tempat keempat, masih dihuni mobil listrik Wuling. Adalah Air ev yang mencatatkan distribusi sebanyak 451 unit.

    Selanjutnya ada Chery Omoda E5 yang terdistribusi sebanyak 339 unit. Chery Omoda E5 itu dibuntuti Hyundai Kona EV. Pendatang baru dari Hyundai itu terkirim sebanyak 329 unit. Untuk melihat datanya lebih lengkap, berikut ini tim detikOto himpun daftar mobil listrik terlaris di Indonesia periode November 2024.

    Daftar Mobil Listrik Terlaris November 2024

    1. BYD M6: 1.770 unit
    2. BYD Seal: 637 unit
    3. Wuling BinguoEV: 484 unit
    4. Wuling Air ev: 451 unit
    5. Chery Omoda E5: 339 unit
    6. Hyundai Kona EV: 329 unit
    7. BYD Atto 3: 306 unit
    8. Wuling Cloud EV: 150 unit
    9. MG 4 EV: 134 unit
    10. Hyundai Ioniq 5: 130 unit
    11. BYD Dolphin: 129 unit
    12. Citroen EC3: 79 unit
    13. Neta V-II: 70 unit
    14. Chery J6: 64 unit
    15. Neta X: 63 unit
    16. BMW iX1: 43 unit
    17. BMW i5: 17 unit
    18. BMW i7: 16 unit
    19. MG ZS EV: 14 unit
    20. MINI Aceman: 12 unit
    21. Mitsubishi L100 EV: 11 unit
    22. Hyundai Ioniq 6: 6 unit
    23. Volvo EX30: 6 unit
    24. MINI Cooper SE: 6 unit
    25. MINI Countryman: 4 unit
    26. Toyota bZ4X: 4 unit
    27. Volvo XC40: 3 unit
    28. BMW iX: 3 unit
    29. Kia EV9: 1 unit
    30. Mercedes-Benz EQS 450+: 1 unit
    31. Mercedes-Benz EQB 250: 1 unit

    Bila dihitung secara keseluruhan, kontribusi mobil listrik masih terbilang kecil. Dari total 74.347 unit, distribusi mobil listrik baru sekitar 5.277 unit atau sekitar tujuh persen. Sementara sisanya masih didominasi mobil bermesin konvensional.

    (dry/din)

  • Gandeng Dispendukcapil, Kodim 0802 Ponorogo Buka Layanan Adminduk

    Gandeng Dispendukcapil, Kodim 0802 Ponorogo Buka Layanan Adminduk

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kodim 0802 Ponorogo bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Ponorogo menggelar pelayanan pembuatan akta kelahiran dan administrasi kependudukan (adminduk). Pelayanan kependudukan itu digelar 2 hari berturut-turut mulai hari Selasa (10/12) kemarin.

    Kegiatan ini pun disambut antusias oleh warga Bumi Reog. Terbukti, selama 2 hari ini, sejak pagi hingga sore, warga terus berdatangan ke lokasi pelayanan, bahkan ada warga yang datang hingga di luar jam kerja. Petugas Dispendukcapil yang dibantu anggota Kodim 0802/Ponorogo pun bekerja keras, melayani masyarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan.

    Komandan Kodim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, menjelaskan bahwa kegiatan ini, merupakan bagian dari peringatan HUT ke-79 Kodam V/Brawijaya dan HUT ke-61 Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Acara ini juga menjadi upaya nyata untuk membantu menyelesaikan permasalahan kependudukan di Ponorogo.

    “Kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk membantu menyelesaikan permasalahan administrasi kependudukan di Kabupaten Ponorogo, khususnya bagi mereka yang belum memiliki akta kelahiran,” kata Letkol Dwi, Rabu (11/12/2024).

    Berdasarkan data Dispencapil, hingga saat ini terdapat sekitar 1.300 warga Ponorogo yang belum memiliki akta kelahiran. Melalui program ini, Kodim 0802 bersama Dispencapil berhasil menyelesaikan 661 dokumen. Yakni meliputi 97 akta kelahiran, 140 kartu keluarga (KK), 161 kartu tanda penduduk (KTP), 238 kartu identitas anak (KIA), 21 identitas kependudukan digital (IKD), dan 4 akta kematian.

    Selain pembuatan akta kelahiran, pelayanan ini juga meliputi perubahan KK, pencetakan KTP yang rusak atau hilang, pembuatan KIA, perekaman KTP, hingga pelayanan IKD yang dapat diakses melalui aplikasi digital di ponsel.

    “Program ini diharapkan mampu mempercepat digitalisasi administrasi kependudukan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan,” kata Letkol Inf Dwi Soerjono.

    Warga menyampaikan apresiasi atas layanan ini, karena prosesnya dinilai mudah, cepat, dan petugasnya ramah. Selain itu, masyarakat mendapatkan pendampingan langsung dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0802/Ponorogo selama proses berlangsung.

    Ani (37), warga Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, mengungkapkan rasa puasnya setelah berhasil mengurus akta kelahiran anaknya. Ia juga berterima kasih kepada Babinsa yang mendampinginya.

    “Terima kasih, kegiatan ini sangat membantu saya. Prosesnya cepat dan langsung selesai hari ini,” kata Ani dengan wajah sumringah. [end/beq]

  • Belum Diluncurkan, Van Listrik Pertama dari Kia Raih Penghargaan Ini di Inggris

    Belum Diluncurkan, Van Listrik Pertama dari Kia Raih Penghargaan Ini di Inggris

    JAKARTA – Van listrik pertama Kia yaitu Kia PV5 meraih penghargaan “One to Watch” dalam ajang What Van? Awards 2025. Penghargaan ini diberikan sebelum peluncuran resmi van listrik tersebut pada tahun depan.

    Big win for Kia PV5! 🎉

    The all-electric PV5 has been crowned “One to Watch” at the 2025 What Van? Awards!

    With cutting-edge tech, exceptional cargo capacity, and unmatched versatility, the PV5 is revolutionizing the LCV world. pic.twitter.com/Co6VndEhwR

    — Kia Worldwide (@Kia_Worldwide) December 6, 2024

    Dalam rilis global pabrikan, dikutip Jumat, 6 Desember, What Van? Awards merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada merek, bisnis, dan organisasi terkemuka dalam industri kendaraan komersial ringan di Inggris. Penghargaan “One to Watch” diberikan kepada kendaraan yang paling menarik dan menjanjikan untuk mengubah industri ini.

    “Kia PV5 memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap kendaraan komersial listrik. Van ini menawarkan fleksibilitas tinggi, teknologi canggih, dan garansi yang kompetitif, ungkap Editor What Van?James Dallas.

    Sementara, Direktur Komersial Kia Inggris Simon Hetherington, mengungkapkan bahwa Kia sangat bangga dengan penghargaan ini dan percaya bahwa PV5 akan menjadi pemain penting dalam segmen kendaraan komersial listrik.

    Kia PV5 merupakan bagian dari strategi bisnis global Kia, “Plan S”, yang bertujuan untuk memperluas portofolio kendaraan listrik. Pabrik khusus untuk memproduksi van listrik ini telah dibangun di Korea Selatan.

    Dengan desain futuristik dan teknologi canggih, Kia PV5 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bisnis modern yang semakin beralih ke kendaraan listrik. Van ini menawarkan solusi transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan bertenaga.

  • KPU Mimika ajukan perpanjangan waktu pleno rekapitulasi Pilkada 2024

    KPU Mimika ajukan perpanjangan waktu pleno rekapitulasi Pilkada 2024

    Timika (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengajukan perpanjangan waktu pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

    Koordinator Divisi Hukum KPU Kabupaten Mimika Hironimus Kia Ruma di Timika, Jumat, mengatakan bahwa permohonan perpanjangan waktu tersebut mengingat banyak distrik yang belum melaksanakan pleno.

    “Saya pesimis jika dalam waktu satu hari kita harus menyelesaikan pleno untuk 11 distrik, untuk itu kami telah menyurat ke KPU RI melalui provinsi untuk perpanjangan waktu, ” katanya.

    Menurut Hironimus, pihaknya meminta perpanjangan waktu pleno hingga 10 Desember 2024, karena masih ada 11 distrik yang belum diplenokan.

    “Untuk hari pertama pleno saja kita baru plenokan empat distrik, kemudian hari kedua tiga distrik, tidak mungkin satu hari kita dapat merampungkan 11 distrik,” ujarnya.

    Dia menjelaskan ada hal-hal teknis di tingkat panitia pemungutan distrik (PPD) yang menjadi kendala, sehingga proses pleno membutuhkan perpanjangan waktu.

    “Kita punya 18 distrik dengan jadwal pleno yakni tiga hari, tetapi pada kenyataannya belum semua siap untuk pleno dengan berbagai kendala,” katanya lagi.

    Dia menambahkan untuk Distrik Hoya saja hingga saat ini belum mendistribusikan logistik pilkada ke kota untuk proses pleno tingkat kabupaten karena kendala keamanan.

    “Ini contoh untuk satu distrik saja, dan ini kendala yang perlu kita berikan solusi agar secepatnya proses pengiriman logistik dari Hoya dapat sampai di Timika, ” ujarnya lagi.

    Pewarta: Agustina Estevani Janggo
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024