brand merek: KIA

  • Capaian Kinerja Kependudukan Kota Kediri 2024 Lampaui Target Nasional

    Capaian Kinerja Kependudukan Kota Kediri 2024 Lampaui Target Nasional

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mengumumkan capaian kinerja kependudukan Kota Kediri tahun 2024 berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

    Berdasarkan data yang dirilis, capaian perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) mencapai 99,89% dari target 98,8%. Kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) sebesar 99,16% dari target 90%, kepemilikan akta kelahiran usia 0-17 tahun mencapai 99,96% dari target 99%, serta kepemilikan Kartu Keluarga (KK) sebesar 99,63% dari target 99%.

    Marsudi Nugroho, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, menyampaikan bahwa dalam perekaman KTP-El, penerbitan KK, KIA, serta kepemilikan akta kelahiran usia 0-17 tahun, Kota Kediri telah mencapai target nasional. “Sedangkan, pada kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-17 tahun sebesar 99,96%. Artinya, itu juga sudah memenuhi target yang ditetapkan,” ungkapnya.

    Strategi Dispendukcapil Kota Kediri

    Menurut Marsudi, keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan. Beberapa strategi yang diterapkan meliputi:

    1. Program Sisir Kampung – Tim Dispendukcapil mendatangi seluruh kelurahan untuk mendata penduduk yang belum memiliki administrasi kependudukan.

    2. Program Sisir Sekolah – Melakukan perekaman bagi siswa yang belum memiliki KTP-El, KIA, dan akta kelahiran.

    3. Perekaman Administrasi Intensif – Mengadakan layanan perekaman di setiap kelurahan secara berkelanjutan.

    Namun, capaian ini belum sepenuhnya 100% karena masih ada warga yang data administrasinya tercatat di Kota Kediri tetapi sudah tidak tinggal di wilayah tersebut. “Tentunya hal itu juga ada kendalanya yang kami jumpai di tahun 2024 belum bisa 100% karena masih ada warga yang data administrasinya tercatat di Kota Kediri tapi orangnya sudah tidak tinggal di Kota Kediri,” kata Marsudi.

    Target dan Strategi Tahun 2025

    Pada tahun 2025, Pemkot Kediri tetap menetapkan target capaian kependudukan yang sama seperti tahun sebelumnya. Strategi yang diterapkan juga tidak jauh berbeda, dengan tambahan perluasan komunikasi dengan komunitas masyarakat. “Kalau ada OPD yang menyelenggarakan kegiatan, kami mohon untuk diajak dalam rangka sosialisasi dan penyelesaian dokumen kependudukan yang belum selesai, termasuk di forum-forum nonformal,” jelas Marsudi.

    Dispendukcapil berencana menjangkau lokasi-lokasi dengan tingkat kunjungan tinggi, seperti tempat pemancingan atau ruang publik lainnya, guna mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.

    Selain itu, pada tahun 2025, Kemendagri juga akan memberikan target tambahan terkait kepemilikan akta perkawinan dan perceraian. Sebelumnya, pencatatan perkawinan bagi warga beragama Islam ditangani oleh Kantor Urusan Agama (KUA), sedangkan perceraian oleh Pengadilan Agama. Mulai tahun ini, data akan dilimpahkan ke Dispendukcapil kabupaten/kota, termasuk Kota Kediri.

    Sebagai upaya tambahan, Dispendukcapil akan menyisir warga yang status perkawinannya belum tercatat agar hak-hak anak mereka tetap terjamin. “Kami berharap, di tahun ini semua warga negara memiliki administrasi kependudukan secara lengkap,” pungkas Marsudi. [nm/kun]

  • Temui Prabowo di Istana, Menkes Bahas Jadwal Peresmian Cek Kesehatan Gratis
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Februari 2025

    Temui Prabowo di Istana, Menkes Bahas Jadwal Peresmian Cek Kesehatan Gratis Nasional 5 Februari 2025

    Temui Prabowo di Istana, Menkes Bahas Jadwal Peresmian Cek Kesehatan Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kesehatan (Menkes)
    Budi Gunadi Sadikin
    menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2025).
    Ia ingin memastikan kapan Presiden
    Prabowo Subianto
    akan meresmikan pemeriksaan gratis yang sudah mulai pada 1 Februari 2025.
    “Ini mau
    update
    ke beliau (Pak Prabowo) mengenai pemeriksaan gratis. Pingin update tanggalnya beliau mau meresmikannya kapan,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu.
    Ia menuturkan, pemeriksaan kesehatan alias
    medical checkup
    gratis bisa dimanfaatkan di tanggal ulang tahun masing-masing.
    Budi menyebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ingin Prabowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan datang langsung ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
    “Kalau kita penginnya kayak (program MBG datang ke) sekolah saja. Langsung datang ke Puskesmas saja beliau periksa sama menteri-menterinya suruh cek,” tutur Budi.
    Sebagai informasi,
    pemeriksaan kesehatan gratis
    yang mulai 1 Februari 2025 ini terbuka untuk semua kelompok usia, mulai balita, remaja, dewasa, hingga lansia.
    Program MCU gratis dari pemerintah ini ditujukan untuk berbagai pemeriksaan kesehatan sesuai kelompok usia masing-masing.
    Caranya, masyarakat dapat mengunduh aplikasi
    SatuSehat Mobile
    di ponsel untuk mengikuti MCU gratis dari pemerintah.
    Setelah itu, masyarakat bisa mendaftarkan akun masing-masing dengan mengisi sejumlah data yang diminta.
    Setelah terdaftar, pengguna akan menerima tiket yang memuat jadwal pemeriksaan kesehatan mereka.
    Pendaftaran program ini dapat didaftarkan oleh keluarga.
    Sementara bayi baru lahir didaftarkan oleh nakes di Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).
    Masyarakat juga dapat mendatangi fasilitas kesehatan setempat seperti puskesmas.
    Namun demikian, masyarakat perlu membawa identitas diri seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak, Kartu Keluarga (KK), serta buku KIA bagi sasaran balita dan anak pra-sekolah.
    Bagi masyarakat yang tidak memiliki ponsel atau kesulitan mengakses aplikasi, pendaftaran juga dapat dilakukan langsung di puskesmas terdekat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis bagi Warga Kota Bandung yang Berulang Tahun

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis bagi Warga Kota Bandung yang Berulang Tahun

    Liputan6.com, Bandung – Masyarakat Kota Bandung yang berulang tahun akan mendapat hadiah berupa layanan pemeriksaan kesehatan gratis mulai Februari 2025. Program yang diinisiasi pemerintah pusat ini diperuntukan untuk semua kelompok usia. Mulai dari bayi, anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia (lansia).

    Untuk memanfaatkan layanan tersebut, masyarakat wajib mengunduh terlebih dahulu aplikasi Satu Sehat di ponsel. Selama tahap awal, layanan ini akan diterapkan di puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung setiap Selasa dan Jumat.

    Kemudian, pemeriksaan kesehatan gratis akan diperluas ke Fasilitas Kesehatan Tingkat 1 yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

    Lantas bagaimana cara daftar program cek kesehatan gratis ini? Sebagaimana informasi dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), berikut cara lengkapnya:

    Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis

    1. Download atau unduh aplikasi Satu Sehat di PlayStore atau AppStore

    2. Daftar akun dengan mengisi data diri

    3. Pengguna akan menerima pesan konfirmasi pendaftaran akun Satu Sehat

    4. Isi kuesioner skrining mandiri yang berisi paket skrining untuk mendapat kode tiket

    5. Datang ke puksesmas terdekat dengan membawa KTP/KK/KIA, kode tiket, dan hasil skrining mandiri

    6. Hasil pemeriksaan dapat dicek melalui aplikasi Satu Sehat

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hardian mengatakan, masyarakat yang masih bingung dengan cara mendapatkan layanan cek kesehatan gratis dapat langsung mendatangi puskesmas terdekat.

    “Terpenting download (aplikasi) dulu Satu Sehat. Kalau masih bingung, datang saja ke puskesmas, minta penjelasan. Kami siap melayani meskipun pencatatannya masih manual untuk sementara ini,” ucapnya usai peresmian program pemeriksaan kesehatan gratis di Pustu Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay pada Senin, 3 Februari 2025.

    Di sisi lain, Anhar mengatakan program pemeriksaan kesehatan gratis dapat berjalan lebih fleksibel di puskesmas besar dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup.

    “Namun, di puskesmas kecil, mungkin perlu diatur jadwalnya, misalnya pemeriksaan umum pagi hari dan PKG dimulai setelahnya, sekitar pukul 12.00 WIB atau 13.00 WIB,” kata Anhar.

     

    Penulis: Arby Salim

     

  • Pejabat Australia Mundur Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi

    Pejabat Australia Mundur Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi

    Pekan ini, seorang pejabat di negara bagian Australia menjadi sorotan setelah ditemukan menggunakan sopir kementerian untuk mengantar dirinya dan teman-temannya untuk makan siang akhir pekan bulan lalu.

    Jo Haylen, Menteri Transportasi dari negara bagian New South Wales, yang beribu kota Sydney, mengundurkan diri setelah sebelumnya meminta maaf atas tindakannya.

    Sebelum mengundurkan diri, ia juga mengatakan akan membayar uang ganti untuk perjalanan sejauh 446 kilometer ke kawasan Hunter Valley selama 13 jam.

    “Seperti yang saya katakan hari Minggu kemarin, saya berbuat kesalahan, manusia tidaklah sempurna,” ujarnya dalam konferensi pers, hari ini.

    “Saya sudah membuat warga kecewa dan sangat menyesal karenanya, karena kita dipilih supaya lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.”

    “Pagi ini saya sampaikan kepada Premier kalau saya akan mengundurkan diri dari posisi sebagai menteri transportasi.”

    Dalam konferensi pers Jo mengaku telah mengambil keputusan yang salah dengan menggunakan jasa sopirnya untuk keperluan pribadi.

    “Kesalahan saya merusak pemerintahan, dunia politik itu sulit, ada ekspektasi yang tinggi,” ujarnya.

    Perjalanan untuk makan siang

    Menurut dokumen resmi yang mencatat penggunaan mobil pejabat, perjalanan pulang-pergi sejauh 446 kilometer itu ditempuh dari Sydney ke rumah Jo di Central Coast dan kembali ke Sydney.

    Sesampainya di Central Coast, sopir mengantarnya dan teman-temannya, termasuk Rose Jackson, menteri perumahan di New South Wales, ke restoran mewah di Brokenwood Wines di mana mereka makan siang selama tiga jam.

    Sopir berangkat dari Sydney dengan mobil Kia Carnival pada pukul 8 pagi tanggal 25 Januari dan baru pulang hampir 13 jam kemudian, atau sebelum pukul 9 malam.

    Chris Minns, Premier New South Wales, mengatakan tidak akan memecat dua menterinya tersebut, tapi mengatakan menggunakan fasilitas yang didanai oleh pembayar pajak untuk keperluan pribadi seperti makan siang adalah “kesalahan besar” dan menciptakan “reputasi” buruk pada pemerintahannya.

    “Saya ingin menegaskan perjalanan tersebut seharusnya tidak dilakukan,” kata Chris, Senin kemarin.

    “Ini adalah kesalahan besar dari kedua menteri tersebut.”

    Ini membuat reputasi pemerintah buruk, dan saya pikir banyak orang di masyarakat akan sangat, sangat tidak senang dengan tindakan pemerintah saya,” katanya.

    “Saya harus tegas, tidak akan menutup-nutupinya, tidak akan mencoba menyembunyikannya.”

    Jo mengatakan biaya perjalanan itu adalah AU$750, atau lebih dari Rp7,5 juta, yang akan ia bayar setelah menerima tagihan dari departemen perjalanan.

    Sementara itu pemimpin oposisi di negara bagian New South Wales, Mark Speakman, mengatakan Jo telah melakukan “penghinaan yang sangat besar” terhadap warga pembayar pajak dan memintanya untuk mengundurkan diri.

    “Ini penghinaan pembayar pajak, penyalahgunaan uang pembayar pajak,” katanya.

    Premier New South Wales memberikan sinyal pedoman seputar penggunaan pengemudi perlu direvisi.

    “Kami ingin menjelaskan kepada masyarakat New South Wales peraturan perlu diubah, khususnya untuk menghentikan penggunaan uang pembayar pajak seperti ini,” katanya.

    Ikuti laporan selengkapnya dalam bahasa Inggris

  • Wajib Download Aplikasi Satu Sehat, Warga yang Tak Punya Smartphone Bisakah Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Wajib Download Aplikasi Satu Sehat, Warga yang Tak Punya Smartphone Bisakah Cek Kesehatan Gratis? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, warga yang tidak memiliki smartphone tetap bisa mendapatkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

    Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Setiaji mengatakan, program kesehatan gratis tetap dapat diakses oleh seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.

    Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki smartphone atau gawai pintar, bisa ditambahkan sebagai profil bertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain.

    Ia mengimbau, masyarakat mulai mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile agar memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi program tersebut.

    Masyarakat diharapkan mengisi dan melengkapi data diri terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar

    “Masyarakat mulai mengunduh aplikasi SATUSEHAT mobile, dimana didalamnya ada informasi mengenai PKG termasuk juga mendaftarkan keluarga ataupun anak-anak yang mungkin tidak punya handphone bisa dicatat di dalam aplikasi,” kata dia saat ditemui di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Program PKG ini ditargetkan menjangkau 60 juta orang pada 2025 dan secara bertahap dalam lima tahun ke depan, dapat melayani 200 juta warga Indonesia.

    Rencananya program ini akan diluncurkan pada pertengahan Februari ini.

    Berikut sasaran peserta program PKG, waktu dan tempat pelaksanaan, serta jenis pemeriksaan hingga cara mendaftar:

    1.       Sasaran Peserta

    PKG diberikan kepada seluruh kelompok sasaran melalui berbagai cara, yaitu PKG Hari Ulang Tahun ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia).

    PKG Sekolah ditujukan bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru; dan PKG Khusus ditujukan bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

    2.       Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Waktu pelayanan PKG bagi bayi baru lahir, pemeriksaan akan dilakukan dua hari setelah kelahiran untuk memastikan spesimen yang diambil relevan secara klinis. Sementara untuk kelompok usia lainnya, pemeriksaan dilakukan pada hari ulang tahun mereka, atau paling lambat satu bulan setelahnya.

    PKG Hari Ulang Tahun ini dilaksanakan sesuai dengan siklus hidup secara terintegrasi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan fasilitas lainnya, serta menggunakan sistem informasi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN).

    3.       Jenis Pemeriksaan

    Jenis pemeriksaan yang diberikan akan disesuaikan dengan usia dan beban penyakit terbanyak pada setiap kelompok sasaran. Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini terhadap kondisi seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan.

    Balita dan anak prasekolah akan menjalani pemeriksaan pertumbuhan, perkembangan, serta deteksi dini terhadap penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata, gigi, talasemia dan diabetes melitus.

    Pada usia dewasa, pemeriksaan akan mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, paru seperti tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, dan calon pengantin.

    Sementara itu, pemeriksaan pada lanjut usia (lansia) akan difokuskan pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati.

    4.       Cara Mendaftar

    Masyarakat harus mengunduh dan membuat akun di SATUSEHAT Mobile.

    Masyarakat yang telah mendaftar, akan mendapat tiket pemeriksaan yang dikirim melalui aplikasi SSM atau WhatsApp. Pengingat akan dikirim pada H-30, H-7, H-1, dan pada hari H ulang tahun. Selain itu, pada H-7 sebelum ulang tahun, peserta juga akan menerima kuesioner skrining yang perlu diisi secara mandiri.

    Tiket pemeriksaan tersebut dapat digunakan di FKTP maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan PKG Hari Ulang Tahun. Namun, khusus masyarakat yang berulang tahun pada Januari, Februari, dan Maret 2025, dapat berkunjung ke FKTP hingga 30 April 2025.

    Lebih lanjut, guna mengantisipasi potensi masalah kesehatan yang mungkin ditemukan selama pemeriksaan, masyarakat yang belum terdaftar dalam JKN atau memiliki status kepesertaan yang tidak aktif diimbau untuk segera mendaftar atau mengaktifkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) setidaknya sebulan sebelum hari ulang tahun.

  • Cara Mudah Ikut Cek Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun, Bakal Diberikan Sesuai dengan Kelompok Umur

    Cara Mudah Ikut Cek Pemeriksaan Gratis saat Ulang Tahun, Bakal Diberikan Sesuai dengan Kelompok Umur

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini cara mudah ikut cek pemeriksaan gratis saat ulang tahun.

    Anda perlu mendaftar dulu melalui aplikasi.

    Kini masyarakat mulai bisa melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) saat berulangtahun.

    Siapa saja bisa melakukan pemeriksaan gratis, bahkan mulai dari usia 0-6 tahun hingga lansia.

    Melansir ayosehat.kemkes.go.id, cek kesehatan gratis ini senilai Rp1,5 juta.

    Anda bisa mengeceknya di setiap puskesmas terdekat mulai Februari 2025. 

    Ada pun untuk yang berusia 7-17 tahun akan mendapat pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah nanti pada tahun ajaran baru yaitu pada Juli 2025.

    Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan gratis, simak dulu syarat-syarat yang ditetapkan.

    Syarat cek kesehatan gratis saat ulang tahun

    1. Memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile

    2. Memiliki BPJS Kesehatan dengan status peserta aktif

    3. Masa berlaku skrining kesehatan gratis berlaku 30 hari setelah tanggal ulang tahun 

    4. Khusus bayi, skrining kesehatan gratis dilakukan dalam waktu 24 jam atau dua hari setelah persalinan 

    5. Membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA) 

    6. Buku Kesehatan Ibu dan Anak bagi balita dan anak prasekolah 

    7. Tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp 

    8. Hasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri.

    Jenis pemeriksaannya apa saja?

    Pemeriksaan diberikan sesuai dengan kelompok umur, antara lain:

    Pemeriksaan Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir
    Pengukuran Pertumbuhan (Berat Badan dan Tinggi Badan) dan Perkembangan (Bagi Balita)
    Pengukuran Tekanan Darah, Gula Darah, dan Fungsi Ginjal)
    Pemeriksaan Indera (Mata dan Telinga)
    Pemeriksaan Gigi, Jiwa, dan lain-lain

    Tahapan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    1. Unduh dan daftar di aplikasi SATUSEHAT Mobile

    Untuk mengikuti cek kesehatan gratis, Anda pelu mengunduh dan membuat akun di aplikasi SATUSEHAT Mobile.

    2. Dapatkan notifikasi via WA dan SATUSEHAT Mobile

    Pemilik akun akan mendapatkan tiket pemeriksaan, dilengkapi dengan notifikasi yang dikirim H-30, H-7, H-1, dan pada hari H ulang tahun.

    3. Isi kuisioner mandiri

    Pada H-7 sebelum ulang tahun, Anda akan menerima kuesioner skrining kesehatan yang perlu diisi secara mandiri.

    4. Datang ke FKTP

    Saat hari H, datang ke Faskes Tingkat Pertama dengan membawa membawa KTP/KIA/KK, kode tiket, dan hasil skrining mandiri.

    Datang dengan rentang waktu maksimum 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30).

    5. Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dilakukan

    Anda akan dilayani untuk pemeriksaan kesehatan gratis saat ulang tahun.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Menekan Biaya Politik: Pelajaran dari Pilkada Situbondo

    Menekan Biaya Politik: Pelajaran dari Pilkada Situbondo

    Jakarta

    Di sebuah kafe di Kemang, seorang teman yang baru terpilih kembali sebagai bupati mengeluh soal biaya politik. “Tidak sebanyak periode pertama, tapi tetap saja besar, Mas,” keluhnya sambil menyeruput kopi.

    Mahalnya biaya politik kerap menjadi keluhan klasik setiap pemilu dan pilkada. Banyak yang merasa terbebani dengan tingginya biaya kampanye, logistik, dan aktivitas politik lainnya. Namun, benarkah politik harus selalu menguras kantong? Di Situbondo, sebuah daerah dengan mayoritas masyarakat santri, ada pelajaran berharga tentang bagaimana strategi cerdas dapat mematahkan mahalnya biaya politik tersebut.

    Survei Politika Research and Consulting (PRC) pada Juni 2024 menunjukkan bahwa 43% masyarakat Situbondo cenderung mengikuti pilihan politik kiai, yang sering disebut sebagai basis kultural. Masih terdapat 57% pemilih di luar basis kultural tersebut. Data ini menunjukkan bahwa dibutuhkan strategi politik yang dapat membentuk simpul kerelawanan tidak hanya di basis kultural. Tujuannya untuk merangkul semua segmen pemilih yang ada di Kabupaten Situbondo.

    Pemilih kultural di Situbondo, misalnya, sangat bergantung pada keputusan kiai atau pilihan kiai. Mereka cenderung taat dan konsisten mengikuti pilihan pemimpin spiritualnya. Kelompok ini sering bergerak dengan politik berbasis kepercayaan, yang kami sebut ‘politik spiritual kiai’.

    Di sisi lain, pemilih struktural yang merupakan pendukung loyal partai politik tertentu, sudah sejak lama menjadi basis pemilih partai-partai seperti PPP dan PKB. Meskipun sering selaras dengan pemilih kultural, mereka memiliki preferensi berbeda yang perlu pendekatan secara spesifik sesuai dengan dinamika politik dan tradisi partai tersebut.

    Selain itu, terdapat pula pemilih intelektual di Situbondo. Walaupun jumlahnya relatif kecil, mereka tetap memiliki pengaruh strategis, misalnya dalam membentuk opini publik, memberikan legitimasi kepada kandidat, menyebarkan narasi positif. Mereka cenderung rasional dan memilih berdasarkan gagasan, visi-misi, dan program kerja kandidat yang dianggap relevan sesuai dengan harapan-harapan mereka.

    Sementara itu, pemilih pragmatis adalah kelompok yang berbeda lagi. Mereka cenderung memilih kandidat berdasarkan keuntungan langsung yang mereka terima, seperti uang, bantuan material, atau fasilitas lainnya.

    Untuk menciptakan strategi politik yang efektif, memahami karakteristik dan kebutuhan setiap kelompok pemilih adalah hal yang esensial. Tantangan utama adalah mengintegrasikan atau “mengawinkan” kelompok pemilih organik –yang mencakup pemilih intelektual dan pragmatis– dengan pemilih kultural dan struktural, yang cenderung memiliki nilai-nilai perjuangan yang berbeda.

    Dalam konteks ini, pendekatan berbasis kerelawanan menjadi mekanisme penting untuk menjembatani perbedaan nilai dan preferensi tersebut, menciptakan sinergi antarkelompok demi tercapainya tujuan politik bersama.

    Strategi Relawan: dari Nilai ke Militansi

    Di Situbondo, strategi relawan dihidupkan melalui semangat gotong-royong yang melibatkan semua lapisan masyarakat. Ini sejalan dengan teori volunteerism Wilson dan Musick, yang menjelaskan bahwa relawan bergerak karena nilai (values), kebutuhan pengembangan diri (understanding), dan relasi sosial (social connection). Semangat gotong royong tersebut menjadi landasan yang mengintegrasikan berbagai kelompok pemilih dalam upaya memenangkan kandidat.

    Kunci utama keberhasilan strategi relawan ini adalah memanfaatkan kekuatan kelompok kultural sebagai simpul utama. Kelompok kultural memiliki peran sentral dalam menghubungkan masyarakat dari berbagai lapisan sosial. Lebih dari itu, mereka mampu membentuk relawan-relawan militan yang berasal dari segmen masyarakat yang beragam. Para relawan ini tidak hanya menjadi pendukung pasif, tetapi juga bertransformasi menjadi motor penggerak kampanye yang aktif, penuh dedikasi, dan berorientasi pada hasil.

    Fenomena menarik muncul ketika masyarakat dari kelompok kultural, struktural, organik dapat bersatu mendukung satu kandidat. Militansi para relawan terlihat dalam aksi nyata, seperti menggalang dana secara mandiri untuk kebutuhan kampanye, hingga mengadakan syukuran atas kemenangan kandidat tanpa bantuan finansial dari tim pemenangan. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan berbasis kerelawanan tidak hanya murah, tetapi juga tulus dan solid, memberikan dasar kuat untuk strategi politik yang efektif.

    Hal ini mencerminkan bahwa politik kerelawanan dapat membangkitkan semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif yang kuat. Relawan yang berasal dari berbagai latar belakang sosial dan berbagai latar belakang pesantren ini bekerja dengan semangat tinggi untuk memastikan kandidat yang mereka dukung menang, bukan hanya karena janji materi, tetapi karena mereka percaya pada prinsip dan nilai-nilai yang dijunjung oleh calon tersebut.

    Lebih jauh, kerelawanan ini membuktikan bahwa politik dapat melampaui janji materi dan pragmatisme. Relawan bekerja dengan semangat tinggi bukan semata-mata karena keuntungan langsung, tetapi karena keyakinan pada nilai-nilai dan prinsip yang dijunjung oleh kandidat yang mereka dukung. Hal ini mencerminkan potensi besar politik kerelawanan dalam membangun semangat kebersamaan dan kesadaran kolektif masyarakat.

    Strategi berbasis relawan juga memberikan peluang baru dalam demokrasi, sekaligus membangun demokrasi yang lebih partisipatif dan sehat. Dengan pendekatan yang tepat, biaya politik dapat ditekan tanpa mengurangi kualitas kampanye. Kuncinya adalah memahami peta pemilih dan mengintegrasikan setiap segmen masyarakat dengan strategi yang sesuai.

    Kelebihan masyarakat kultural di Situbondo tidak hanya terletak pada militansi mereka saat kampanye, tetapi juga pada peran mereka setelah kandidat terpilih. Tokoh agama seperti kiai memainkan peran penting sebagai penjaga moralitas dan pelaksana kontrol sosial. Ketika pemimpin menyimpang, masyarakat kultural dapat menuntut pertanggungjawaban dengan cara yang efektif, bahkan menumbangkan pemerintahan yang korup atau menyimpang.

    Sejarah mencatat peristiwa penting pada 29 Oktober 2008, ketika masyarakat dan santri di Situbondo melakukan aksi blokade massa untuk menuntut Bupati Ismunarso diadili atas dugaan korupsi dana kas kabupaten atau “kasgate”. Aksi tersebut mencerminkan keberanian masyarakat kultural bersama pemimpin spiritualnya dalam menegakkan keadilan dan integritas pemerintahan.

    Dalam konteks ini, teori demokrasi deliberatif Jurgen Habermas dapat memberikan penjelasan. Habermas menekankan bahwa demokrasi yang sehat memerlukan ruang publik untuk diskusi terbuka dan rasional. Di Situbondo, politik spiritual menciptakan ruang tersebut melalui interaksi antara pemimpin dan masyarakat, di mana tokoh agama berperan sebagai moderator yang memastikan kebijakan yang diambil sesuai dengan prinsip moralitas yang lebih tinggi. Dalam konteks Situbondo, ruang ini tercipta melalui interaksi di pesantren, majelis-majelis salawat, forum keagamaan, dan kegiatan sosial, di mana kia-kiai berperan sebagai penjaga moral.

    Militansi masyarakat kultural di Situbondo menjadi motor perubahan yang nyata. Mereka tidak hanya menjadi pendukung kandidat, tetapi juga penjaga moral dan pelaksana kontrol sosial. Fenomena ini mengajarkan bahwa demokrasi tidak selalu tentang uang. Dengan strategi berbasis nilai-nilai lokal dan semangat kerelawanan, Situbondo telah menunjukkan bahwa demokrasi dapat menjadi lebih sehat, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

    Situbondo mengajarkan kita satu hal: kemenangan bukan soal modal besar, tetapi soal memahami dan menggerakkan hati rakyat.

    Nurul Fatta konsultan politik di Politika Research and Consulting (PRC)

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya    
        Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya

    Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya Semua Warga Indonesia Bisa Dapat Skrining Kesehatan Jiwa Gratis, Begini Caranya

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap seluruh masyarakat Indonesia dari segala kelompok usia bisa mengakses skrining kesehatan jiwa gratis yang termasuk dari bagian pemeriksaan kesehatan gratis. Program ini dijadwalkan berjalan pada Februari 2025.

    “Ini adalah program terbesar dari Kemenkes, dan juga mungkin salah satu dari pemerintah, karena cakupannya sampai 280 juta (orang). Akan dibicarakan waktu tepatnya, tapi rencananya memang Februari,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Minggu.

    Pemerintah disebutnya telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.

    Jika ditemukan ada masalah atau gangguan, masyarakat akan ditangani baik dengan psikolog atau psikiater dan secara farmakologis yakni obat-obatan jika masalah kejiwaannya sudah parah.

    Dikutip dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penduduk dengan gejala depresi tertinggi terdapat pada kelompok remaja usia 15-24 tahun. Sebanyak 1% remaja mengalami depresi, 3,7% cemas, post traumatic syndrome disorder (SPTSD) 0,9%, dan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) sebanyak 0,5%.

    Pada tahap awal, sekitar 60 juta orang akan menerima layanan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas. Targetnya, lima tahun ke depan, layanan tersebut bisa diikuti oleh lebih dari 200 juta warga Indonesia.

    Next: Cara dapat pemeriksaan kesehatan gratis

    Berikut cara lengkap untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun mengacu pada Kemenkes RI.

    1. Mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile

    Mengisi biodata diriMemilih tanggal pemeriksaanPendaftaran PKG dapat didaftarkan oleh keluargaBayi baru lahir didaftarkan oleh nakes di ASIK (Aplikasi Sehat Indonesiaku).Jika mengalami kesulitan pendaftaran, dilakukan melalui WA 0812-7887-8812

    2. Mendaftarkan atau Mengaktifkan JKN

    Untuk mengantisipasi masalah kesehatan yang ditemukan pada saat pemeriksaan kesehatan gratis dan penanganannya, masyarakat perlu mendaftarkan diri menjadi peserta JKN atau mengaktifkan kepesertaan JKN sebulan sebelum hari ulang tahun.

    Masyarakat akan mendapatkan WhatsApp mengikuti PKG pada H-30, H-7, H-1, dan Hari H ulang tahun.

    Pada H-7, akan dikirimkan kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.

    Bagi pengidap hipertensi dan atau DM usia di lebih 40 tahun, diminta untuk berpuasa: tidak makan dan minum kecuali air putih, 8-10 jam sebelum waktu PKG di hari ulang tahun.

    “Skriningnya mungkin gratis karena ada bantuan pemerintah juga. Tetapi tindaklanjutnya ini yang harus disesuaikan dengan kepesertaan BPJS-nya misalnya ada tindak lanjut diabetes dan lainnya,” kata Ketua Tim Kerja Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes, Rima Damayanti dalam webinar daring, Senin (13/1/2025)

    3. Persiapan Sebelum ke Fasilitas Kesehatan

    Saat berkunjung ke FKTP, masyarakat harus membawa:Identitas diri (KTP)/Kartu Identitas Anak/Kartu KeluargaBuku KIA bagi sasaran balita dan anak pra-sekolahTiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsAppHasil pengisian formulir kuesioner skrining mandiri

    4. Bagaimana yang Ultah di Bulan Januari?

    Masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapatkan notifikasi, dapat berkunjung langsung ke FKTP.

    Masyarakat dapat berkunjung ke FKTP hingga maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan PKG di hari ulang tahun.

    Sementara masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, dan Maret 2025, dikecualikan dari ketentuan tersebut dan dapat berkunjung ke FKTP hingga 30 April 2025.

  • Diundang Paus Fransiskus ke Vatikan, Ketua DPR Puan Maharani Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak – Halaman all

    Diundang Paus Fransiskus ke Vatikan, Ketua DPR Puan Maharani Hadiri KTT Pemimpin Dunia Tentang Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke Roma, Italia, bersama dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. 

    Keduanya mendapat undangan dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus untuk menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights.

    Untuk diketahui, Puan bersama Megawati tiba di Roma, Italia, pada Jumat (31/1/2025) petang waktu setempat. 

    Kedatangan mereka disambut Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

    “Saya datang memenuhi undangan Paus Fransiskus karena 3 Februari nanti perwakilan negara-negara berkumpul di Vatican City menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights,” kata Puan, dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).

    Adapun World Leaders Summit on Children’s Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak yang dipimpin oleh Paus Fransiskus akan diadakan pada tanggal 3 Februari 2025, di Istana Apostolik, Aula Konsistori, Kota Vatikan. 

    Pertemuan para pemimpin global ini akan menjadi platform penting untuk mengatasi berbagai masalah paling mendesak terkait hak anak, sekaligus mendorong kerja sama internasional untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih adil bagi anak-anak di seluruh dunia. 

    Pertemuan yang merupakan kolaborasi global bertema ‘Let’s Love and Protect Them’ tersebut akan dihadiri para pemimpin dunia seperti sejumlah kepala negara, pejabat tinggi, dan advokat global terkemuka untuk hak anak. 

    Acara ini akan menawarkan kesempatan para tokoh dunia untuk berdialog dan melakukan tindakan mendalam guna melindungi hak dan kesejahteraan setiap anak. 

    Puan yang diundang sebagai ketua parlemen Indonesia pun memuji Paus Fransiskus atas inisiatifnya menggelar KTT tentang hak anak itu.

    “Tema konferensi ini sangat sesuai dengan situasi nyata di lapangan. Karena anak-anak di seluruh dunia terus menghadapi ancaman serius terhadap hak-hak mereka,” ujarnya.

    Pertemuan ini menyoroti banyaknya persoalan global yang berdampak terhadap hak-hak anak. 

    Mulai dari isu kelaparan, kemiskinan, ketidaksetaraan, kekerasan, eksploitasi, perang, hingga perusakan alam. 

    Untuk itu, Puan mendukung gelaran KTT yang berkaitan dengan World Children’s Day (WCD) perdana di Vatikan pada Mei tahun lalu dan WCD kedua yang rencananya digelar pada September 2026 itu.

    “Misinya bagaimana kita bisa memenuhi hak anak, termasuk hak pendidikan, perlindungan dari kekerasan dan pemenuhan hak dalam lingkup keluarga,” kata Puan.

    Puan yang selama ini fokus terhadap isu anak itu menyebut KTT yang digelar di Vatikan ini sejalan dengan upaya DPR dalam memperjuangkan hak-hak anak. 

    MEGAWATI DI ITALIA – Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama puteranya M. Rizki Pratama dan puterinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani tiba di Roma, Italia pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat. Megawati diagendakan menghadiri dan berbicara di World Leaders Summit on Children’s Rights yang turut dihadiri Paus Fransiskus di Vatikan. / (Dokumentasi PDIP untuk Tribun) (Dokumentasi PDIP untuk Tribun)

    Seperti diketahui, DPR di bawah kepemimpinan Puan telah melahirkan sejumlah legislasi yang mendukung hak anak, termasuk melalui fungsi penganggaran dan pengawasan.

    Satu di antara beleid yang telah disahkan DPR untuk memperjuangkan hak anak adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (KIA). 

    Puan berharap Indonesia dapat berkontribusi dalam gelaran World Leaders Summit on Children’s Rights ini.

    “Indonesia punya UU KIA sebagai langkah awal, semoga kita bisa saling belajar untuk membawa kebaikan bagi anak-anak di negara masing-masing,” tandas Ketua DPP PDIP itu.

  • Warga Lampung ungkap ditolong Mayor Teddy saat rangkaian melintasi tol

    Warga Lampung ungkap ditolong Mayor Teddy saat rangkaian melintasi tol

    Jakarta (ANTARA) – Warga asal Bandarlampung mengungkapkan keluarganya tidak sengaja mendapat pertolongan dari sebuah rangkaian mobil pejabat yang melintas di tol Pancoran, Jakarta, yang ternyata merupakan mobil dinas Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy.

    Desy Andriyani (28), warga Bandarlampung itu, menceritakan saat itu keluarganya sedang dilanda kebingungan karena keponakannya yang berusia 18 bulan mengalami panas tinggi hingga kejang-kejang usai berlibur di Bandung, Jawa Barat, dan perjalanan pulang melalui Pelabuhan Merak.

    “Keponakan saya memang sudah panas tinggi, kemudian saat di rest area dia kejang-kenang dan akhirnya mendapat pertolongan di sana. Kemudian saat kami melanjutkan perjalanan di tol Jakarta, keponakan saya itu nangis terus. Ayahnya panik dan akhirnya melambaikan selendang ke jalanan, yang di situ ada rangkaian mobil pejabat,” kata Desy kepada ANTARA melalui sambungan telepon dari Jakarta, Sabtu.

    Desy mengatakan bahwa ayah sang anak berupaya mendapatkan pengawalan dari polisi agar bisa menuju rumah sakit terdekat dengan cepat, dengan cara melambaikan selendang ke arah rangkaian mobil yang ternyata diketahui adalah rombongan mobil Mayor Teddy.

    Polisi bernama Andreas Julian yang mengawal rangkaian tersebut pun berhenti sejenak untuk mengetahui keadaan keluarga di dalam mobil itu.

    Melalui ponsel yang terhubung dengan Andreas, Mayor Teddy memerintahkan agar ajudan pengawalnya itu mendampingi mobil keluarga Desy untuk sampai ke rumah sakit.

    Tak lama berselang, polisi pengawal bernama Andreas Julian meminggirkan kendaraannya, Mayor Teddy yang berada dalam mobil dinasnya pun mendekati mobil keluarga Desy.

    “Pak Teddy itu ngikutin kami dari mobilnya, jendelanya terbuka. Ternyata itu Mayor Teddy yang asli. Sambil mukanya itu kelihatan bilang ‘Ya Bu, terus aja bu nanti didampingi.’ Lalu Mayor Teddy melambaikan tangannya ke saya. Saya bilang ‘makasih banyak ya Pak’,” kata Desy menceritakan.

    Dalam kesempatan terpisah, Andreas Julian juga mengatakan bahwa ia diperintah Mayor Teddy untuk mengawal mobil tersebut sampai ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD Tebet.

    Usai dirawat di RSUD Tebet, ia pun melaporkan ke Mayor Teddy bahwa pihak keluarga ingin sang anak dirawat saja di Bandarlampung agar lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

    Singkat cerita, Mayor Teddy pun membantu biaya kepulangan keluarga sang anak yang mengalami kejang tersebut dengan ambulans sampai ke Pelabuhan Merak hingga Kota Bandarlampung.

    “Saat kami sedang tunggu administrasi, tidak lama kemudian saya diminta untuk cek rekening, ternyata ada transferan langsung dari Mayor Teddy sampai Rp10 juta untuk biaya rumah sakit, biaya ambulans dan kapal laut,” kata Desy.

    Saat dikonfirmasi, Mayor Teddy mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Senin (26/1) malam saat dirinya baru saja mendarat dari perjalanan dinas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dan menuju kantornya di Istana Merdeka, Jakarta.

    “Dari Halim mendarat, dari (kunjungan kerja) India, Malaysia, lalu saya (hendak) ke kantor saya,” katanya.

    Saat ini, sang anak yang bernama Kia pun sudah keluar dari Rumah Sakit Bumi Waras, Bandarlampung, setelah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut selama tiga hari.

    Kisah ini diceritakan oleh Desy melalui akun TikTok miliknya @desyandryani4 dan viral di media sosial itu.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025