brand merek: Hyundai

  • ESDM Sebut Mobil di Indonesia Kompatibel Etanol hingga 20 Persen, Benarkah?

    ESDM Sebut Mobil di Indonesia Kompatibel Etanol hingga 20 Persen, Benarkah?

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut mobil di Indonesia sudah cocok dengan kandungan etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) hingga 20 persen. Benarkah?

    “Sebetulnya, mobil-mobil mau merek apa pun itu, sudah kompatibel dengan etanol. Secara teknis, secara kemampuan mesin, itu maksimal bisa 20 persen,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi ketika ditemui di Jakarta, Senin dikutip dari Antara.

    Lebih lanjut, Eniya menjelaskan Pertamina melalui produk Pertamax Green 95 melakukan uji coba pasar untuk bensin dengan kandungan etanol.

    Adapun bensin yang digunakan berbasis kepada Pertamax, karena Pertamax Green 95 merupakan BBM non-PSO atau penugasan pemerintah.

    “Pertamax Green 95 itu, 5 persen (kandungan etanolnya), tetapi dipastikan suplainya dari dalam negeri, campurannya dipastikan 5 persen,” kata Eniya.

    Meskipun mobil-mobil di Indonesia sudah kompatibel dengan kandungan etanol di dalam BBM hingga 20 persen, Indonesia masih menganut campuran etanol sebesar 5 persen.

    Kebijakan tersebut disebabkan oleh pemerintah yang masih mempertimbangkan ketersediaan bahan baku etanol di dalam negeri, seperti jagung dan tebu. Sedangkan, di negara-negara lain, kandungan etanol di dalam BBM sudah lumrah ditemukan, bahkan hingga 20 persen seperti di Amerika Serikat.

    “Kalau kita mandatorikan (wajibkan), kami bingung sumber (etanolnya) di mana, karena Pak Menteri (Menteri ESDM Bahlil Lahadalia) nggak mau impor,” ucapnya.

    Lantas bagaimana rekomendasi pabrikan soal penggunaan etanol sebagai bahan bakar?

    Mengutip laman buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan. Namun kandungannya tidak lebih dari 10%.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pun untuk angka oktan yang sesuai pada mobil Avanza merujuk pada BBM tanpa timbal dengan angka oktan 90 (sekelas Pertalite) atau lebih tinggi. Senada dengan Avanza, dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal masih bisa dilakukan.

    “Agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal,” tulis keterangan di buku panduan manual Xpander.

    Begitu juga mobil Hyundai Stargazer. Pencampuran etanol dengan kadar 10% masih diperbolehkan. Tapi kalau lebih dari itu tidak diizinkan.

    “Jangan menggunakan gasohol yang mengandung lebih dari 10% etanol dan jangan menggunakan bensin atau gasohol yang mengandung metanol apapun. Salah satu dari bahan bakar ini dapat menyebabkan masalah drivability dan kerusakan pada sistem bahan bakar, sistem kontrol mesin, dan sistem kontrol emisi,” begitu keterangan di buku panduan Hyundai Stargazer.

    (riar/dry)

  • KPK Kesulitan Periksa Saksi Kasus Suap PLTU-2 Cirebon: Ada di Korea

    KPK Kesulitan Periksa Saksi Kasus Suap PLTU-2 Cirebon: Ada di Korea

    Jakarta

    KPK mengakui kesulitan dalam memeriksa saksi terkait perkara suap perizinan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 2. Kesulitan yang dialami dikarenakan para saksi berada di Korea.

    “Jadi ini tim kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu sudah ke Korea. Agak kesulitannya memang, sebagian besar dari saksi yang dari Hyundai, dari Hyundai itu sudah kembali ke Korea,” ungkap Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

    Asep menjelaskan pihak perusahaan kontrakan pembangunan PLTU Cirebon 2 juga sudah kembali ke Korea. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan pihak kontraktor.

    Dia juga mengatakan KPK masih melakukan pendalaman terhadap salah satu tersangka yakni Herry Jung. Asep menyebut masih mendalami terkait peran yang dimiliki oleh Herry Jung.

    “Kemudian terkait juga dengan masalah, kita sedang mendalami kembali peran-peran dari Herry Jung. Apakah Herry Jung ini memberikan sesuatu itu menyuap? Atau dia diminta oleh Sunjaya ini?” terang Asep.

    Terkait pemeriksaan terhadap Herry Jung, KPK terakhir kali memeriksa sebagai tersangka di gedung Merah Putih pada Senin (26/5). Herry Jung sendiri telah ditetapkan tersangka oleh KPK sejak 2019. Tapi hingga kini belum ditahan.

    Selain Herry Jung, KPK memanggil Sunjaya Purwadisastra dalam kasus ini. Dia tercatat sebagai Bupati Cirebon periode 2014-2019.

    Kasus ini merupakan pengembangan kasus OTT, sebelumnya KPK melakukan OTT pada 24 Oktober 2019 yang menetapkan Sunjaya dan Sekretaris Dinas PUPR Cirebon Gatot Rachmanto sebagai tersangka suap jual beli jabatan di Kabupaten Cirebon.

    Dalam periode 2014-2019, Sunjaya tercatat menerima uang senilai Rp 64 miliar dan telah menyamarkan harta hasil kejahatannya melalui TPPU senilai Rp 37 miliar.

    Sunjaya pun dinyatakan melanggar Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP, sebagaimana dakwaan kesatu.

    Kemudian, Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP, sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama.

    (azh/azh)

  • Bos Produsen Otomotif AS Siaga Tinggi Bersiap Hadapi Hancurnya Penjualan Mobil Listrik Usai Insentif Pajak Berakhir

    Bos Produsen Otomotif AS Siaga Tinggi Bersiap Hadapi Hancurnya Penjualan Mobil Listrik Usai Insentif Pajak Berakhir

    JAKARTA – Para CEO produsen otomotif di Amerika Serikat (AS) kini berada dalam status siaga tinggi, bersiap menghadapi jatuh bebasnya penjualan kendaraan listrik (EV) menyusul berakhirnya insentif pajak federal sebesar 7.500 dolar AS (sekitar Rp124,5 juta) bagi pembeli sejak akhir September.

    Dilansir dari Reuters, Kamis, 2 Oktober, CEO Ford Jim Farley bahkan menyebut hilangnya subsidi hasilkan perubahan signifikan di pasar. Berakhirnya kredit pajak pada 30 September memicu kepanikan di kalangan industri, yang sebelumnya telah melihat lonjakan rekor penjualan pada Agustus saat konsumen bergegas memanfaatkan kredit yang tersisa.

    Kekhawatiran mendalam muncul dari para pemimpin industri mengenai dampak langsung dari berakhirnya insentif tersebut. Jim Farley memprediksi bahwa penjualan mobil listrik bisa anjlok hingga 5 persen dari total penjualan kendaraan bulan depan atau setengah dari rekor yang tercatat di musim panas lalu.

    Prediksi yang sama suramnya datang dari Chairman Nissan Americas Christian Meunier, yang memperkirakan keruntuhan pasar EV pada bulan Oktober ini. Meunier menambahkan bahwa persaingan akan menjadi super-brutal karena banyak pesaing telah membangun stok EV yang melimpah, dan kini harus berjuang keras untuk menemukan pembeli.

    Pencabutan insentif ini semakin memperburuk posisi pasar AS, yang sudah tertinggal jauh dalam adopsi EV dibandingkan pasar global lainnya. Di China, pemimpin dunia dalam EV dan produksi baterai, kendaraan listrik dan plug-in hybrid telah melampaui 40 persen dari total penjualan, sementara Eropa berada di sekitar 20 persen. Lebih lanjut, pertumbuhan penjualan EV di AS sudah melambat dalam dua tahun terakhir, bahkan saat insentif masih berlaku. Sebuah studi akademis memperkirakan bahwa tanpa insentif, registrasi kendaraan listrik di AS dapat turun hingga 27 persen.

    Dampak langsung terasa hingga ke tingkat dealer, di mana kekhawatiran meningkat tentang menumpuknya inventaris EV yang tidak terjual. Dealer-dealer khawatir model-model mahal, seperti truk pikap listrik Chevy Silverado dari General Motors yang harganya bisa mencapai lebih dari 90.000 dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar), akan kesulitan menarik pembeli tanpa adanya bantuan subsidi. Untuk meredam pukulan ini, pabrikan besar seperti GM dan Ford telah berupaya mengalihkan insentif pajak ke dalam persyaratan sewa (lease terms) untuk beberapa bulan ke depan, sementara Hyundai langsung menawarkan potongan harga hingga 7.500 dolar AS untuk model Ioniq 5 tahun 2025.

  • KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    KPK Pindahkan 32 Kendaraan Milik Noel, Terkait Kasus Kemenaker Sertifikat K3

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan 32 kendaraan dari Gedung Merah Putih, Kuningan, ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).  Kendaraan tersebut terkait kasus mark up sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Dari pantauan Bisnis, sejak pukul 09.00 WIB kendaraan diangkut secara bergantian menggunakan towing menuju Rupbasan. Dalam rinciannya, terdapat 25 kendaraan roda empat dan 7 kendaraan roda dua.

    Perampasan kendaraan dari berbagai terduga pelaku kasus penggelembungan dana sertifikat K3, diantaranya mantan Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel) dan Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk periode 2022-2025 Irvian Boby atau disebut ‘sultan’ oleh Noel.

    Jenis kendaraan beragam, untuk mobil mulai dari SUV hingga sedan. Bagi kendaraan motor mulai matic hingga motor gede (moge).

    Sebagai informasi, KPK mengusut pemerasan penerbitan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Pasalnya tarif penerbitan yang seharusnya Rp275.000 menjadi Rp6 juta. 

    Total uang yang terkumpul sebesar Rp81 miliar dan dibagikan kepada 11 tersangka yang salah satunya Noel yang menerima Rp3 miliar dari Irvian Bobby

    Berikut 32 Kendaraan yang Dipindahkan ke Rupbasan:

    Simak 25 mobil yang dimiliki Wakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (NoelWakil Menteri Kemenaker Immanuel Ebenezer (Noel):

    1. Honda CRV

    2. Honda CRV

    3. Honda CRV

    4. Honda CRV

    5. BMW 330i

    6. Suzuki Jimny 5 Pintu

    7. Mitsubishi xpander

    8. Mitsubishi xpander

    9. Toyota Corolla

    10. Hyundai Stargazer

    11. Hyundai Palisade

    12. Hyundai Palisade

    13. Hilux

    14. Jeep Cherokee

    15. Nissan GTR

    16. Mitsubishi Pajero Sport

    17. Toyota LC HDJ 80 R

    18. Toyota Yaris

    19. Land Cruiser 300

    20. BAIC BJ40 Plus

    21. MERCEDEZ-BENZ C300

    22. Mazda 6 SDN

    23. Suzuki 3K5KFX (4×2)

    24. BMW Type 218i

    25. Wuling

    Berikut 7 motor terkait kasus Noel:

    1. Vespa Sprint

    2. Vespa

    3. Ducati Xdiavel

    4. Ducati Hypermotard

    5. Ducati Multi strada

    6. Ducati Streetfighter

    7. Ducati Scrambler

  • Masih Proses Akuisisi, Kenapa Indonesia Beli Kapal Induk Garibaldi Bekas Italia

    Masih Proses Akuisisi, Kenapa Indonesia Beli Kapal Induk Garibaldi Bekas Italia

    YOGYAKARTA – Pemerintah Indonesia saat ini sedang merampungkan proses akuisisi kapal induk Giuseppe Garibaldi (c-511) yang telah dipensiunkan oleh militer Italia pada 2024. Jika proses ini rampung, TNI Angkatan Laut (AL) akan mendapat armada baru untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Lantas, kenapa Indonesia beli bekas kapal induk Garibaldi dari Italia? Untuk mengetahuinya, mari simak artikel di bawah ini.

    Kenapa Indonesia Beli Kapal Induk Garibaldi Bekas Italia?

    Menurut laporan Zona Militar pada 19 September 2025, Indonesia resmi mengambil langkah untuk mengakuisisi kapal induk Italia yang telah dipensiunkan, ITS Giuseppe Garibaldi.

    Langkah ini ditandai dengan persetujuan rencana pembiayaan yang menggabungkan akuisisi kapal induk dengan pengadaan helikopter baru. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) memberikan izin penggunaan pinjaman luar negeri dengan plafon hingga 450 juta dolar AS untuk kapal induk, 250 juta dolar AS untuk helikopter angkut baru, serta 300 juta dolar AS untuk helikopter utilitas, dikutip dari laman Army Recognition.

    Alokasi dana tersebut dikukuhkan melalui surat bertanggal 29 Agustus 2025 dari Menteri Rachmat Pambudy kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Surat tersebut juga memasukkan ketiga proyek ke dalam daftar prioritas yang berhak mendapatkan pendanaan internasional.

    Pinjaman dapat bersumber dari lembaga kredit ekspor, kreditur bilateral, maupun pemberi pinjaman swasta, sehingga memberikan fleksibilitas dalam struktur pembiayaan.

    Meski tidak disebutkan secara langsung bahwa helikopter akan dioperasikan dari kapal induk, dokumen perencanaan menunjukkan potensi penggunaan tersebut jika proses transfer terealisasi.

    Proposal yang diajukan kepada Indonesia pada 2025 mencakup adaptasi kapal induk Garibaldi untuk mendukung operasional helikopter dan drone tempur (UAV). Pada ajang Indodefence 2025, sebuah perusahaan lokal bahkan menampilkan model konsep kapal dengan dua island serta model UAV Turki Bayraktar TB3, yang memang diminati Indonesia.

    Industri pertahanan dalam negeri telah menandatangani kesepakatan dengan Baykar dan Republikorp untuk memproduksi secara lokal 60 unit TB3 versi maritim serta 9 unit UAV Akinci. TB3 sendiri telah berhasil melakukan uji coba lepas landas ski-jump di kapal induk Turki Anadolu, yang menandakan kesesuaian dengan dek Garibaldi.

    Pada Juli 2025, delegasi perusahaan Italia Fincantieri datang ke Jakarta membawa pakar, termasuk mantan komandan kapal dan insinyur, untuk mempresentasikan empat area utama pekerjaan refit Garibaldi.

    Meski rincian mengenai modifikasi, biaya, maupun durasi pengerjaan belum dipublikasikan, diskusi tersebut sejalan dengan kerja sama Indonesia–Italia yang lebih luas. Kerja sama ini sebelumnya mencakup pengadaan dua kapal tempur multiguna PPA yang sudah diberi nama Brawijaya 320 dan Prabu Siliwangi 321.

    Persetujuan pembiayaan ini terjadi di tengah implementasi program Minimum Essential Force (MEF) dan agenda modernisasi maritim Indonesia. Paket akuisisi Garibaldi sekaligus helikopter ini diproyeksikan menjadi pusat penerbangan bergerak untuk operasi anti-kapal selam, patroli maritim, bantuan bencana, hingga integrasi UAV. Selain itu, kapal juga berpotensi menjalankan misi non-tempur, seperti bantuan kemanusiaan dan pengawasan wilayah.

    Dalam rencana jangka panjang, TNI AL menargetkan pengoperasian sedikitnya empat kapal induk helikopter amfibi. Untuk itu, PT PAL telah mengajukan usulan pembangunan kapal serupa secara domestik dengan dukungan mitra internasional, termasuk Fincantieri dan Hyundai Heavy Industries.

    Spesifikasi Kapal Induk Garibaldi

    Kapal induk ITS Giuseppe Garibaldi dibuat oleh galangan Fincantieri Monfalcone pada 11 Juni 1983. Kapal induk dengan bobot 14.000 ton ini dapat mengoperasikan jet tempur AV-8B Harier II dan helicopter anti-kapal selam, dikutip dari laman Marina Difesa.

    Kapal induk Garibaldi dibekali empat turbin Fiat COGAG (Combine gas turbine and gas turbine) yang mampu menghasilkan kecepatan maksimum 30 knots dan bisa menempuh jarak 13.000 km.

    Selain itu, kapal induk ini juga memiliki tiga Meriam kembar 40mm/70mm dari Oto Melara, dua peluncur torpedo, tiga tabung ILAS 3, serta sistem rudal permukaan-ke-permukaan jarak jauh kapal MBDA, serta dilengkapi dengan sistem anti-torpedo SLAT.

    Panjang Kapal Induk Garibaldi mencapai 174 m dan lebar 30,5 m. kapal ini bisa menampung 18 helikopter, seperti Agusta Sikorsky SH-3D Sea King atau Agusta Bell AB212.

    Demikian ulasan tentang Kapal Induk Garibaldi. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Viral Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Mogok di Bogor Bikin Macet

    Viral Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Mogok di Bogor Bikin Macet

    Jakarta

    Viral di media sosial video yang menampilkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mogok di jalan. Peristiwa itu dilaporkan terjadi di Bogor, Jawa Barat.

    Dalam video yang beredar viral di media sosial, mobil Hyundai Ioniq 5 berkelir putih itu melintang di jalan. Seorang wanita pengemudi Hyundai Ioniq 5 itu mengatakan baterai dalam kondisi terisi penuh 100 persen. Namun, mobil itu disebut tiba-tiba mati mesin dan tidak bisa dilajukan.

    Mobil listrik itu pun tak bisa didorong, soalnya penanganan mobil listrik tidak bisa sembarangan. Jadi, pemilik mobil tersebut menunggu kedatangan tim Hyundai untuk menjemput mobil listrik tersebut.

    “Saya sudah telepon orang Hyundai-nya sih, dia sudah jalan ke sini,” kata pengemudi Ioniq 5 tersebut dalam video viral yang diunggah akun Instagram hazairinsitepu.

    Akibat mogoknya Hyundai Ioniq 5 di Bogor ini, lalu lintas di sekitar disebut sempat macet. “Tadi udah ada yang coba bantu dorong nggak bisa. Saya juga nggak mau di tengah jalan begini, nggak enak,” kata pengemudi mobil listrik itu.

    detikOto mencoba menghubungi pihak PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengenai permasalahan Ioniq 5 yang mogok di Bogor tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, pihak HMID yang kami hubungi belum memberikan respons.

    Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di Jakarta. Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mogok di Ancol, Jakarta Utara, pada Februari 2025 lalu.

    Kasus serupa juga pernah dialami Hyundai Ioniq 5 milik Sandiaga Uno. Pada Agustus 2023, ketika masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengunggah video mobil Ioniq 5 mogok sehingga ia terpaksa harus naik mobil patwal untuk menuntaskan pekerjaan.

    Menurut pihak HMID, komponen yang bermasalah pada mobil milik Sandiaga Uno saat itu adalah aki kecil atau auxiliary battery 12V, bukan baterai lithium yang menggerakkan motor. Aki kecil itu drop, setelah di-jumper tidak bisa, akhirnya aki tersebut diganti.

    (rgr/din)

  • Korsel Warning Bisa Jatuh dalam Krisis Bak 1997, Ada Apa?

    Korsel Warning Bisa Jatuh dalam Krisis Bak 1997, Ada Apa?

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung menyatakan bahwa ekonomi negaranya bisa jatuh ke dalam krisis yang menyaingi krisis 1997. Ini jika pemerintah menerima tuntutan Amerika Serikat (AS) dalam perundingan perdagangan yang kini macet, tanpa adanya perlindungan pada dalam negeri.

    Hal ini disampaikan dalam wawancara dengan Reuters, Senin (22/9/2025). Seoul dan Washington secara lisan telah menyepakati perjanjian perdagangan pada bulan Juli, di mana AS akan menurunkan tarif Presiden Donald Trump atas barang-barang Korsel sebagai imbalan atas investasi senilai US$ 350 miliar (sekitar Rp 5.811 triliun) dari Negeri Ginseng.

    Namun, Lee mengatakan bahwa kedua negara belum menuangkan kesepakatan itu ke dalam dokumen resmi yang mengikat. Karena adanya perselisihan tentang bagaimana investasi tersebut akan ditangani.

    “Tanpa currency swap (pertukaran mata uang), jika kita harus menarik US$ 350 miliar seperti yang diminta AS dan menginvestasikan semuanya dalam bentuk tunai di AS, Korsel akan menghadapi situasi seperti yang terjadi pada krisis keuangan 1997,” katanya melalui seorang penerjemah.

    Dalam sebuah wawancara di kantornya pada hari Jumat, Lee juga berbicara tentang penggerebekan imigrasi besar-besaran AS yang menahan ratusan warga Korea. Termasuk hubungan Seoul dengan Korea Utara (Korut), China, dan Rusia.

    Perundingan perdagangan dan pertahanan dengan AS, sekutu militer dan mitra ekonomi utama Korsel, membayangi kunjungan Lee hari ini ke New York. Di mana ia akan berpidato di Majelis Umum PBB dan menjadi Presiden Korsel pertama yang memimpin pertemuan Dewan Keamanan.

    Skandal Hyundai

    Bulan ini, pemerintahan Trump mengguncang Korsel dengan penangkapan lebih dari 300 pekerja warga negaranya di sebuah pabrik baterai Hyundai Motor di Georgia, AS. Pejabat federal AS menuduh mereka melakukan pelanggaran imigrasi.

    Lee mengatakan bahwa warga Korsel secara alami marah dengan perlakuan “kasar” terhadap para pekerja, di mana pemerintahan Trump mempublikasikan foto mereka dalam belenggu. Korsel telah memperingatkan bahwa hal itu dapat membuat perusahaan khawatir untuk berinvestasi di Amerika Serikat.

    Namun, dia mengatakan penggerebekan itu tidak akan merusak aliansi bilateral, memuji Trump karena menawarkan untuk membiarkan para pekerja tinggal. Lee mengatakan dia tidak percaya itu diarahkan oleh Trump, melainkan akibat dari penegakan hukum yang terlalu bersemangat.

    “Saya tidak percaya ini disengaja, dan AS telah meminta maaf atas insiden ini, dan kami telah sepakat untuk mencari langkah-langkah yang masuk akal dalam hal ini dan kami sedang mengerjakannya,” katanya.

    Sementara itu di New York, Kantor Lee mengatakan tidak ada rencana baginya untuk bertemu Trump. Bahwa perundingan perdagangan tidak ada dalam agenda kunjungan tersebut.

    Kata AS

    Menteri Perdagangan Howard Lutnick mengatakan Korsel harus mengikuti kesepakatan Jepang dengan AS. Dia mengatakan Seoul harus menerima kesepakatan itu atau membayar tarif, menggunakan penggambaran pemerintahan Trump tentang pemerintah asing yang membayar pungutan, padahal pungutan tersebut justru dibayar oleh importir AS.

    Lee, ketika ditanya apakah dia akan mundur dari kesepakatan itu, mengatakan bahwa dia yakin antara sekutu dekat, kedua negara akan dapat mempertahankan rasionalitas minimum. Korsel sendiri memang telah mengusulkan jalur currency swap dengan AS untuk mengurangi guncangan investasi terhadap pasar lokal untuk mata uang won. 

    “Korea Selatan berbeda dari Jepang, yang mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS pada bulan Juli. Tokyo memiliki cadangan devisa lebih dari dua kali lipat dari Korea Selatan yang sebesar US$ 410 miliar (sekitar Rp 6.814 triliun), mata uang internasional yen dan jalur swap dengan Amerika Serikat,” kata Lee.

    Seoul dan Washington telah menyatakan secara tertulis bahwa setiap proyek investasi harus layak secara komersial. Tetapi menyusun rinciannya terbukti sulit.

    “Mencapai kesepakatan terperinci yang menjamin kelayakan komersial kini menjadi tugas utama-namun juga tetap menjadi hambatan terbesar,” tutur Lee.

    “Proposal selama perundingan tingkat kerja tidak memberikan jaminan kelayakan komersial, sehingga sulit untuk menjembatani kesenjangan,”tambahnya.

    Trump mengatakan bahwa investasi akan “dipilih” olehnya dan dikendalikan oleh AS. Ini berarti Washington akan memiliki kebijaksanaan atas di mana uang itu akan diinvestasikan.

    Namun, penasihat kebijakan Lee, Kim Yong Beom, mengatakan pada bulan Juli bahwa Korsel telah menambahkan mekanisme pengaman untuk mengurangi risiko pembiayaan. Termasuk mendukung proyek-proyek yang layak secara komersial daripada memberikan dukungan keuangan tanpa syarat.

    Lee mengatakan Korsel dan AS tidak setuju untuk meningkatkan kontribusi Seoul terhadap pertahanannya sendiri, yang didukung oleh 28.500 tentara AS di semenanjung Korea. Tetapi Washington ingin menjaga perundingan keamanan dan perdagangan tetap terpisah.

    “Kita harus mengakhiri situasi tidak stabil ini sesegera mungkin,” katanya, ketika ditanya apakah perundingan bisa berlanjut hingga tahun depan.

    Krisis Korea 1997

    Sebelumnya di 1991, mata uang Korea Won, terdepresiasi secara signifikan dan anjlok ke titik terendah sepanjang masa, yaitu 1.995 won terhadap dolar AS. Lonjakan produk domestik bruto (PDB) per kapita dari hanya US$94 pada tahun 1961 menjadi lebih dari US$10.000 pada pertengahan 1990-an, terhenti mendadak pada tahun 1997.

    Resesi besar muncul dipicu oleh jatuhnya mata uang Thailand bath terhadap dolar AS. Korsel menghadapi pukulan finansial yang parah akibat hilangnya kredibilitas karena investor asing menarik uang mereka dari Korea.

    Di antara segudang faktor yang berkontribusi, penyebab utama gejolak keuangan nasional adalah meningkatnya defisit transaksi berjalan, kebijakan nilai tukar pemerintah, konglomerat Korea yang terlilit utang, dan bank-bank yang bergantung pada pinjaman luar negeri jangka pendek. Bisnis dan lembaga pemberi pinjaman yang terlalu percaya diri, termahjakan oleh pinjaman jangka pendek dari kreditor asing, terpapar risiko nilai tukar mata uang asing.

    Kebijakan suku bunga tetap pemerintah, yang seharusnya menjaga nilai tukar won Korea terhadap dolar dalam kisaran tertentu untuk menghindari volatilitas ekstrem, gagal menahan arus keluar modal secara tiba-tiba akibat hilangnya kepercayaan investor asing. Runtuhnya patokan won Korea terhadap dolar mengakibatkan depresiasi nilai mata uang lokal yang signifikan.

    Situasi ini pada gilirannya berarti pembayaran yang lebih besar dari pihak perusahaan dan perusahaan pinjaman yang terbebani dengan pinjaman luar negeri yang besar. Cadangan devisa pemerintah menyusut, turun dari sekitar US$30 miliar menjadi sekitar US$4 miliar pada Desember 1997, sementara utang luar negeri mencapai US$153 miliar.

    Krisis keuangan ini berdampak luas di seluruh masyarakat Korea, menyebabkan gelombang kebangkrutan di antara perusahaan-perusahaan Korea dari berbagai skala. Bahkan raksasa industri seperti Samsung dan Hyundai terpaksa menerapkan langkah-langkah penghematan, termasuk pengurangan investasi dan PHK yang signifikan, dalam upaya memulihkan perekonomian mereka yang sedang terpuruk.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Isi Garasi Wahyudin Moridu, Anggota DPRD yang Dipecat Gegara ‘Mau Rampok Uang Negara’

    Isi Garasi Wahyudin Moridu, Anggota DPRD yang Dipecat Gegara ‘Mau Rampok Uang Negara’

    Jakarta

    Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu resmi dipecat PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) gara-gara ucapan ‘ingin merampok uang negara’. Ini isi garasi mobil Wahyudin.

    Kasus Wahyudin bermula dari beredarnya video yang menampilkan Wahyudin tengah mengemudikan mobil menuju Makassar, Sulawesi Selatan. Di dalam video itu Wahyudin tengah bersama seorang wanita yang merekam video tersebut.

    “Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin,” kata Wahyudin dalam video, dilansir detikSulsel. Keduanya pun tertawa di dalam mobil. Dalam video itu, Wahyudin terdengar mengaku sedang bersama wanita berstatus hubungan gelap alias hugel.

    Isi Garasi Mobil Wahyudin

    Wahyudin termasuk rajin melaporkan harta kekayaannya di laman LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang dibuat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Laporan tersebut memuat LHKPN pertama Wahyudin sebesar Rp 635.063.149 yang dilaporkan pada 2018 saat berstatus sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Boalemo.

    Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp 150.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 35.063.149, kemudian juga ada satu unit Toyota Fortuner tahun 2018 dengan status warisan yang nilainya Rp 450.000.000.

    Toyota Fortuner itu terus muncul dalam LHKPN Wahyudin yang dilaporkan pada 2019, 2020, hingga 2021. Namun pada tahun 2022, 2023, dan 2024, Fortuner tersebut hilang dari LHKPN Wahyudin.

    Harta Wahyudin juga tercatat minus. Pada 2024, Wahyudin melaporkan hartanya minus hingga Rp 2.000.000. Wahyudin memiliki harta tanah dan bangunan Rp 180.000.000, serta harta kas dan setara kas Rp 18.000.000, dengan utang sebesar Rp 200.000.000. Wahyudin melaporkan harta itu dengan kapasitas sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

    Di luar laporan harta kekayaan, Wahyudin juga kerap berpose dengan mobil di akun Instagramnya. Terlihat Wahyudin pernah berfoto di depan Hyundai Palisade dengan nomor pelat DM 1 DM. Wahyudin juga pernah bergaya di depan Toyota Hilux dengan pelat nomor DM 1 DM.

    Gara-gara video viral ‘ingin merampok uang negara’ itu Wahyudin pun diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo. Wahyudin Moridu pun meminta maaf atas ucapannya yang viral setelah mengaku hendak merampok uang negara dengan dalih memiskinkan negara. Dia juga mengklarifikasi soal dirinya menyinggung masyarakat Gorontalo.

    Atas peristiwa itu, PDIP memecat Wahyudin sebagai anggota partai. DPP PDIP menegaskan tidak akan menoleransi perbuatan yang melukai hati rakyat. PDIP juga akan segera melakukan pergantian antar waktu (PAW) untuk mencari pengganti Wahyudin sebagai anggota DPRD Gorontalo.

    (lua/riar)

  • Intip Garasi Menpora Erick Thohir, Ada Motor Honda hingga Mobil Mercedes-Benz

    Intip Garasi Menpora Erick Thohir, Ada Motor Honda hingga Mobil Mercedes-Benz

    Jakarta

    Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Ada sejumlah kendaraan di garasi rumah Erick Thohir. Dari motor bebek Honda, hingga mobil Mercedes-Benz.

    Diketahui sebelumnya Erick Thohir menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengutip website LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) yang dirilis KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Erick memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 2.414.314.196.710 dan utang Rp 129.662.084.147. Data harta dan utang tersebut dilaporkan pada 27 Maret 2025/Periodik – 2024 dengan jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

    Dari total kekayaan itu, senilai Rp 466.922.160.071 berbentuk tanah dan bangunan. Kemudian harta bergerak lainnya Rp 33.577.250.000, surat berharga yang nilainya Rp 1.722.549.424.100, kas dan setara kas Rp 125.650.244.910, serta harta lainnya Rp 190.308.201.776.

    Sementara untuk harta dari kategori alat transportasi dan mesin, nilainya adalah Rp 4.969.000.000. Berikut rinciannya:

    1. Mercedes-Benz, W108280S, tahun 1969, hibah tanpa akta, Rp 110.000.000
    2. Honda NF125TR, tahun 2011, hasil sendiri, Rp 6.500.000
    3. Hyundai Ioniq 5 EV, tahun 2022, hasil sendiri, Rp 862.500.000
    4. Hyundai Genesis G80 EV, tahun 2022, hasil sendiri, Rp 3.990.000.000.

    Diberitakan sebelumnya, pelantikan Erick Thohir berlangsung kemarin Rabu (17/9/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto. Selain Menpora, Prabowo juga melantik Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) baru, yaitu Djamari Chaniago.

    Nama Erick Thohir sebelumnya dikenal telah mengisi jabatan yang cukup strategis di lingkup pemerintahan maupun dunia olahraga. Selain pernah menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir juga diberi amanah untuk menjadi presiden klub dan ketua ajang olahraga bergengsi, termasuk Ketua PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

    (lua/din)

  • Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Indonesia vs Mobil Listrik Impor

    Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Indonesia vs Mobil Listrik Impor

    Jakarta

    Berikut ini perbedaan pajak yang dibebankan terhadap mobil listrik buatan lokal vs mobil listrik impor di Indonesia.

    Ada sejumlah pabrikan yang menjual mobil listrik di Indonesia. Beberapa produsen sudah memproduksi secara lokal, namun tidak sedikit juga yang masih mengimpor mobil listriknya dari berbagai negara.

    Merek-merek seperti Wuling, Hyundai, MG, Chery, dan Neta adalah produsen yang sudah memproduksi mobilnya di Indonesia. Tak cuma itu, mereka juga memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen. Dengan pemenuhan TKDN itu, kelima merek di atas bisa mengikuti program insentif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari pemerintah.

    Tapi insentif tak hanya didapat oleh pabrikan yang memproduksi mobil di dalam negeri. Pemerintah juga memberikan pembebasan bea masuk atas impor mobil CBU listrik dan sekaligus menanggung tarif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sebesar 15 persen terhadap produsen tertentu. Bagi produsen yang ingin mendapatkan insentif tersebut, maka harus memenuhi komitmen investasi di Indonesia berupa:

    Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.

    Perusahaan juga wajib memproduksi mobil di Indonesia mulai 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027 dengan jumlah setara kuota impor CBU atau 1:1. Tak cuma itu, produsen juga harus menyesuaikan aturan TKDN yang sudah ditetapkan.

    Tercatat ada enam pabrikan yang menyanggupi komitmen investasi tersebut yaitu PT National Assemblers (Citroen, AION, Maxus, VW), PT BYD Auto Indonesia , PT Geely Motor Indonesia, PT VinFast Automobile Indonesia, PT Era Industri Otomotif (Xpeng), dan Inchcape Indomobil Energi (Great Wall Motor). Lalu bagaimana dengan skema pajaknya?

    Beda Pajak Mobil Listrik Buatan Lokal vs Mobil Listrik Impor

    Untuk mobil listrik yang diproduksi dalam negeri seperti Hyundai, Wuling, MG, Chery, dan Neta hanya dikenakan PPN sebesar 2 persen. Ini lantaran mobil listrik produksi lokal dengan TKDN 40 persen, mendapat insentif PPN 10 persen dari pemerintah. Tak ada PPnBM yang dikenakan pada deretan mobil-mobil listrik tersebut.

    Kalau diperhatikan, komponen pajak yang dikenakan pada mobil listrik CBU tarifnya lebih besar. Mobil listrik BYD, AION, VinFast, Geely, Citroen, dan Xpeng dikenakan tarif PPN normal yaitu 12 persen. Bea masuk yang harusnya dikenakan tarif 50 persen menjadi 0 persen. Tarif PPnBM sebesar 15 persen juga tak dibebankan.

    (dry/rgr)