brand merek: Hyundai

  • Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Bagi-bagi Uang Rp 60 Juta Buat Driver

    Raja Ojol Tutup di RI, Sekarang Bagi-bagi Uang Rp 60 Juta Buat Driver

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uber pernah menjadi salah satu raja transportasi online yang beroperasi di Indonesia. Namun, persaingan yang sengit membuat Uber akhirnya menjual operasinya kepada Grab dan meninggalkan pasar Asia Tenggara pada 2018 silam.

    Sejak saat itu, Uber lebih fokus mengembangkan bisnis di pasar-pasar intinya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Seiring perkembangan waktu, Uber juga terus mengikuti tren, misalnya mengeksplor bisnis taksi tanpa sopir (robotaxi) dengan menggandeng beberapa mitra.

    Terbaru, Uber juga makin gencar mengembangkan taksi listrik untuk mengurangi emisi karbon. Bahkan, opsi angkutan Uber Green diubah menjadi Uber Electric.

    Tak tanggung-tanggung, Uber memberikan insentif senilai US$4.000 (Rp66,5 jutaan) kepada mitra pengemudi yang beralih dari mobil tradisional ke mobil listrik.

    Menurut data Uber, saat ini ada 200.000 mobil listrik yang berkabung di jaringan layanannya secara global, dikutip dari Engadget, Kamis (23/10/2025).

    Tawaran Uber untuk mendorong mitra pengemudi beralih ke mobil listrik bersamaan dengan momentum Presiden AS menghapuskan kredit pajak federal untuk mobil listrik. Alhasil, pengemudi bisa menanggulangi penghapusan kredit pajak itu dengan insentif dari Uber.

    Insentif tersedia untuk pembelian mobil listrik baru maupun bekas. Pengemudi Uber juga bisa mendapatkan tambahan US$1.000 (Rp16 jutaan) ketika mereka membeli kendaraan listrik baru atau bekas melalui TrueCar.

    Uber juga mengumumkan peluncuran fitur pencocokan berbasis baterai (BAM) untuk mobil listrik buatan Kia, Hyundai, Ford, Nissan, Volkswagen, dan Mercedes-Benz di 25 negara, termasuk AS dan Kanada.

    Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk menghubungkan mobil mereka ke aplikasi pengemudi, lalu hanya akan menerima pesanan penumpang yang dapat mereka penuhi dengan sisa jarak tempuh mereka saat itu.

    Uber menyatakan bahwa 49% pengemudi mobil bensin di platformnya enggan beralih ke mobil listrik karena kekhawatiran terkait baterai, yang diharapkan dapat diatasi dengan perluasan BAM.

    Perubahan merek Uber Electric menyusul transisi Uber Green menjadi sepenuhnya listrik di AS awal tahun ini, yang sebelumnya merupakan gabungan mobil hibrida dan listrik murni.

    Para penumpang juga dibujuk untuk mencari pengemudi mobil listrik. Uber menawarkan diskon 20% hingga US$8 (Rp133.000-an) untuk perjalanan listrik berikutnya dengan kode GOELECTRIC20, yang berlaku selama seminggu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

    Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

    Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:

    a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
    b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
    c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

    Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

    Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

    Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

    Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

    Mobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

    Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

    Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

    Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

    Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

    Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

    Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

    Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

    Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

    Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

    Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

    (lua/rgr)

  • Selain Mobil Mewah, Anggota DPR Heri Gunawan Beri Uang Miliaran ke Saksi Kasus CSR BI-OJK
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

    Selain Mobil Mewah, Anggota DPR Heri Gunawan Beri Uang Miliaran ke Saksi Kasus CSR BI-OJK Nasional 20 Oktober 2025

    Selain Mobil Mewah, Anggota DPR Heri Gunawan Beri Uang Miliaran ke Saksi Kasus CSR BI-OJK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, legislator Heri Gunawan tidak hanya membelikan mobil merek Hyundai Palisade untuk wiraswasta Fitri Assiddikk, melainkan juga memberikan uang lebih dari Rp 2 miliar.
    KPK menduga uang dan pemberian aset tersebut berasal dari hasil korupsi dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    “Dari saudara HG (Heri Gunawan), FA (Fitri Assiddikk) diduga menerima uang lebih dari Rp 2 miliar dan dibelikan 1 unit kendaraan roda empat senilai sekitar Rp 1 miliar,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
    Budi mengatakan, KPK telah menyita mobil mewah pemberian Heri Gunawan tersebut pada hari ini.
    “Adapun, hari ini penyidik telah mengamankan kendaraan tersebut untuk dilakukan penyitaan,” ujarnya.
    Budi mengatakan, KPK juga menemukan bahwa Fitri Assiddikk menerima sejumlah uang senilai ratusan juta dalam bentuk Dollar Singapura (SGD) dan Dollar Amerika (USD).
    “Selain itu, Sdr. HG juga memberikan sejumlah uang USD dan/atau SGD senilai ratusan juta rupiah kepada FA yang diketahui ditukar pada money changer,” tuturnya.
    Budi mengatakan, penyidik telah memeriksa Fitri Assiddikk sebagai saksi terkait dugaan korupsi dana CSR BI-OJK di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada hari ini.
    Dia mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mendalami aliran uang dan pemberian aset dari Heri Gunawan tersebut.
    “Saksi hadir, saudara FA didalami terkait aliran uang dan pemberian aset dari Sdr. HG yang diduga bersumber dari dugaan TPK terkait program sosial atau CSR Bank Indonesia atau OJK,” ucap dia.
    Dalam perkara ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua Anggota DPR RI, Heri Gunawan dan Satori sebagai tersangka terkait kasus dana CSR BI-OJK Tahun 2020-2023, pada Kamis (7/8/2025).
    KPK menduga, yayasan yang dikelola Heri Gunawan dan Satori telah menerima uang dari mitra kerja Komisi XI DPR RI, yaitu Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
    Namun, keduanya diduga tidak melaksanakan kegiatan sosial sebagaimana dipersyaratkan dalam proposal permohonan bantuan dana sosial tersebut.
    Atas perbuatannya, Heri Gunawan dan Satori disangkakan melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.
    Tak hanya itu, keduanya juga dikenakan pasal sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Hyundai di Tangerang Diduga Ditembak Airsoft Gun: Kaca Kiri Lubang, Peluru Ditemukan – Page 3

    Mobil Hyundai di Tangerang Diduga Ditembak Airsoft Gun: Kaca Kiri Lubang, Peluru Ditemukan – Page 3

    Di dalam mobil, GEM menemukan satu butir peluru. Peluru itu diduga berasal dari airsoft gun.

    Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka. Terkait kejadian ini, GEM telah polisi masih melakukan penyelidikan.

    “Atas kejadian ini, korban jiwa nihil dan kerugian materil belum dapat ditaksir. Kasus ditangani Polsek Pagedangan,” tandas dia.

  • Gudang Rongsokan di Trowulan Mojokerto Terbakar, Mobil Hyundai Ikut Hangus

    Gudang Rongsokan di Trowulan Mojokerto Terbakar, Mobil Hyundai Ikut Hangus

    Mojokerto (beritajatim.com) — Sebuah gudang rongsokan di Dusun Wateslor, Desa Balongwono, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, ludes terbakar pada Sabtu sore (18/10/2025). Api yang berkobar hebat menghanguskan seluruh isi gudang milik Sai’in (47) dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.

    Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 16.45 WIB. Warga sekitar yang panik segera berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun, karena material di dalam gudang mudah terbakar, kobaran api dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.

    Sekitar pukul 17.10 WIB, tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Proses penanganan berlangsung hingga pukul 18.20 WIB.

    Berdasarkan pendataan petugas, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu unit mobil Hyundai, serta bangunan gudang seluas 75 meter persegi beserta seluruh isinya hangus terbakar. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh ledakan korek api bensol akibat suhu panas di dalam gudang.

    Peristiwa kebakaran yang berlangsung sekitar dua jam itu sempat menarik perhatian warga sekitar, mengingat lokasi gudang berada tidak jauh dari permukiman penduduk. Beruntung, api tidak sempat merembet ke rumah-rumah warga.

    Pemilik gudang, Sai’in, mengaku pertama kali melihat asap tebal keluar dari dalam gudang miliknya. “Saya lihat ada asap dari dalam, begitu dicek ternyata api sudah membesar. Kemungkinan karena korek bensol yang meledak,” ungkapnya, Sabtu (18/10/2025).

    Karena banyak barang bekas dan bahan mudah terbakar di dalam gudang, api dengan cepat membesar. Sekitar pukul 19.00 WIB, api berhasil dipadamkan sepenuhnya dan situasi dinyatakan aman. Kasus kebakaran gudang rongsokan ini kini dalam penyelidikan Polsek Trowulan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. [tin/kun]

  • Samsung jadi Pemasok Chip 8nm untuk Hyundai pada 2030, Susul Apple dan Tesla

    Samsung jadi Pemasok Chip 8nm untuk Hyundai pada 2030, Susul Apple dan Tesla

    Bisnis.com, JAKARTA — Samsung Foundry, divisi manufaktur Samsung Electronic yang memproduksi semi konduktor, berhasil mengamankan kontrak produksi chip untuk mobil Hyundai Motor Company. Perusahaan menyusul Apple dengan Tesla, yang sudah lebih dahulu menjalin kerja sama.

    Kontrak baru ini menjadi angin segar bagi divisi chip perusahaan Korea Selatan yang sempat kesulitan dalam beberapa tahun terakhir.

    Kontrak ini diharapkan membantu Samsung memperluas basis kliennya di sektor otomotif dan AI, sambil bersaing ketat dengan TSMC menurut laporan Sammobile dikutip Sabtu (18/10/2025).

    Menurut laporan dari ZDNet Korea, Samsung Foundry akan memproduksi chip 8nm untuk sistem pengemudian otonom yang dirancang sendiri oleh Hyundai.

    Pengembangan chip ini dijadwalkan selesai pada 2028, dengan produksi massal dimulai pada 2030. Chip ini akan digunakan di berbagai model mobil dari merek Genesis, Hyundai, dan Kia.

    Adapun Hyundai memilih proses 8nm karena biaya produksinya lebih efektif sambil tetap menawarkan performa yang setara dengan chip 5nm.

    Chip 8nm adalah chip semikonduktor yang diproduksi dengan teknologi fabrikasi 8 nanometer, di mana jarak antar transistor di dalam chip tersebut hanyalah 8 nanometer.

    Keunggulan Chip 8nm yaitu konsumsi daya lebih hemat hingga sekitar 10% dibanding chip generasi sebelumnya seperti 10nm atau 14nm, membuat perangkat lebih tahan lama dan tidak cepat panas.

    Pendekatan ini memungkinkan penerapan chip di lebih banyak model mobil massal, bukan hanya segmen high-end. Chip 5nm akan tetap diperuntukkan bagi kendaraan mewah untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan efisiensi biaya.

    Samsung Foundry sedang berupaya diversifikasi klien untuk mengurangi ketergantungan pada chip smartphone, setelah kehilangan klien seperti Nvidia dan Qualcomm ke TSMC dalam 3-4 tahun terakhir.

    Perusahaan ini telah mengirim sampel chip 2nm ke Qualcomm, yang jika disetujui, bisa diproduksi massal tahun depan untuk ponsel Galaxy.

    Selain itu, Samsung menargetkan pesanan dari pembuat chip AI seperti Preferred Networks, Rebellions, dan Tenstorrent, serta perusahaan otomotif seperti Valens Semiconductor, Hyundai, dan Tesla. Langkah ini bagian dari strategi baru untuk merebut kembali pangsa pasar dari rival Taiwan.

    Kinerja

    Pada Juli 2025 dilaporkan Samsung Electronics akan mengalami penurunan laba operasi sebesar 39% pada kuartal II/2025 akibat masalah pasokan chip.

    Mereka diproyeksikan melaporkan laba operasi April-Juni sebesar US$4,62 miliar atau sekitar Rp75,09 triliun (kurs: Rp16.000), yang menjadikannya sebagai pendapatan terendah dalam enam kuartal terakhir.

    Para analis juga melaporkan bahwa upaya Samsung mendapatkan sertifikasi Nvidia untuk chip HBM versi terbarunya berlangsung lambat.

    “Pendapatan HBM kemungkinan tetap datar pada kuartal kedua, karena pembatasan penjualan di China masih berlaku dan Samsung belum mulai memasok chip HBM3E ke Nvidia.” Kata analis senior di NH Investment di NH Investment & Securities dilansir Reuters.

    Di sisi lain, perusahaan pesaing Samsung seperti SK Hynix dan Micron, tengah mengalami perkembangan pesat setelah mendapatkan permintaan yang besar untuk chip memori yang dibutuhkan untuk AI.

  • Etanol 10 Persen Aman Tanpa Modifikasi buat Mobil Tahun Keluaran Segini

    Etanol 10 Persen Aman Tanpa Modifikasi buat Mobil Tahun Keluaran Segini

    Jakarta

    Pemerintah mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan etanol 10 persen mulai tahun depan. Bagaimana kecocokan bahan bakar itu dengan mobil di Indonesia?

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan bahan bakar minyak (BBM) mengandung etanol 10% akan diterapkan mulai tahun depan.

    “BBM etanol direncanakan tahun depan. Karena itu kita sekarang besar-besaran untuk mengembangkan tebu dan singkong. Wajib (penggunaan BBM etanol 10%), tapi kalau kita sudah siap ya, perintah Bapak Presiden begitu,” kata dia di Trade Expo Indonesia, ICE BSD, Tangerang, Rabu (15/10/2025).

    Pengamat otomotif, Yannes Pasaribu menyebut mesin mobil keluaran 2010 ke atas sudah dirancang untuk memenuhi standar emisi Euro 4 dan Euro 5, umumnya sudah dilengkapi teknologi injeksi modern serta material tahan etanol.

    “Desainnya memang disiapkan untuk konsumsi bahan bakar beretanol hingga E10, bahkan lebih. Dengan sistem pembakaran yang kompatibel, performa mesin meningkat dan emisi gas buang berkurang,” tutur Yannes dikutip dari Antara.

    Sementara kendaraan produksi sebelum 2010, lanjut Yannes, berpotensi tidak kompatibel dengan BBM E10.

    “Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen (E5), terutama pada bahan-bahan karet yang dipakai pada saluran BBM-nya, akibatnya, penutup dan pipa karetnya dapat cepat getas dan bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar,” Yannes menjelaskan.

    Kendaraan tua umumnya masih banyak yang menggunakan tangki logam tanpa pelapis khusus. Dampaknya bisa membuatnya semakin rentan korosi karena etanol menyerap air. Selain itu, Engine Control Unit (ECU) yang belum adaptif pada kendaraan tersebut tidak dapat mengatur timing pengapian secara optimal, yang berujung pada pembakaran yang tidak efisien.

    Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebutkan kendaraan bermotor yang diproduksi sejak tahun 2000 umumnya sudah kompatibel menggunakan E10 tanpa perlu modifikasi tambahan.

    “Kita sudah lama melakukan kajian, percobaan, dan berbagai macam. Jadi, kalau secara global saya sudah lihat dengan E10, jadi kendaraan-kendaraan yang dibuat di setelah tahun 2000, itu harusnya sudah mampu mengadopsi itu (BBM E10), tidak ada masalah,” kata dia.

    Bagaimana klaim pabrikan?

    Mengutip laman buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan. Namun kandungannya tidak lebih dari 10%.

    “Toyota membolehkan penggunaan bahan bakar campuran ethanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan bahwa campuran bahan bakar dengan ethanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai dengan di atas,” tulis keterangan dalam buku manual itu.

    Pun untuk angka oktan yang sesuai pada mobil Avanza merujuk pada BBM tanpa timbal dengan angka oktan 90 (sekelas Pertalite) atau lebih tinggi. Senada dengan Avanza, dalam buku panduan manual Mitsubishi Xpander pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal masih bisa dilakukan.

    “Agar dapat menghasilkan kadar oktan yang setidaknya sama dengan rekomendasi minimal untuk bensin bebas timbal,” tulis keterangan di buku panduan manual Xpander.

    Begitu juga mobil Hyundai Stargazer. Pencampuran etanol dengan kadar 10% masih diperbolehkan. Tapi kalau lebih dari itu tidak diizinkan.

    “Jangan menggunakan gasohol yang mengandung lebih dari 10% etanol dan jangan menggunakan bensin atau gasohol yang mengandung metanol apapun. Salah satu dari bahan bakar ini dapat menyebabkan masalah drivability dan kerusakan pada sistem bahan bakar, sistem kontrol mesin, dan sistem kontrol emisi,” begitu keterangan di buku panduan Hyundai Stargazer.

    (riar/lua)

  • Hyundai Janji Luncurkan SUV Offroad dan MPV Terbaru di India

    Hyundai Janji Luncurkan SUV Offroad dan MPV Terbaru di India

    JAKARTA – Hyundai Motor India mengonfirmasi rencana ambisiusnya untuk menghadirkan dua model baru di pasar India pada tahun 2030 mendatang. Kedua kendaraan tersebut berupa sebuah MPV serbaguna dan SUV offroad yang dirancang untuk menjangkau konsumen keluarga dan pencinta petualangan.

    Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Hyundai untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif India, seperti dikutip dari Rushlane, Rabu, 15 Oktober. Hyundai menyebut, MPV baru tersebut akan menyasar segmen kendaraan keluarga yang selama ini didominasi oleh merek seperti Maruti Suzuki dan Toyota.

    Model ini dikembangkan dengan pendekatan desain global Hyundai yang dikombinasikan dengan penyesuaian lokal agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen India. Meskipun belum dipastikan jenis mesinnya, Hyundai membuka peluang bahwa MPV ini dapat hadir dalam varian mesin konvensional maupun listrik.

    Di sisi lain, SUV offroad yang sedang dipersiapkan Hyundai akan memiliki karakter yang berbeda dari SUV tangguh konvensional seperti Mahindra Thar atau Suzuki Jimny. Mobil ini dikabarkan akan menggunakan platform monocoque dengan sistem penggerak semua roda (AWD).

    Hal tersebut demi menjaga keseimbangan antara kemampuan menjelajah di medan berat dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Pendekatan ini diharapkan mampu menarik minat konsumen muda yang gemar aktivitas luar ruang, namun tetap membutuhkan kendaraan yang nyaman untuk penggunaan harian.

    Kedua model tersebut merupakan bagian dari rencana Hyundai meluncurkan puluhan kendaraan baru di India hingga tahun 2030. Pabrikan asal Korea Selatan ini melihat potensi besar pada segmen MPV dan SUV di pasar otomotif India, yang terus tumbuh seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan serbaguna.

    Selain itu, Hyundai juga berkomitmen untuk meningkatkan kandungan lokal dalam proses produksi guna menekan biaya dan menawarkan harga yang kompetitif. Dengan strategi ekspansi ini, Hyundai menegaskan komitmennya dalam memperluas portofolio kendaraan di India.

  • Merek Mobil Terlaris di Indonesia September 2025: Chery Gusur BYD!

    Merek Mobil Terlaris di Indonesia September 2025: Chery Gusur BYD!

    Jakarta

    Penjualan BYD di Indonesia periode September 2025 terjun bebas dibandingkan periode Agustus. Ini membuat posisinya harus rela digusur oleh Chery!

    Penjualan mobil di Indonesia masuk bulan kesembilan tahun ini mengalami kenaikan tipis. Secara wholesales, data distribusi wholesales Gabungan Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bila pada Agustus ada 61.777 unit mobil yang terdistribusi, maka pada September jumlahnya naik menjadi 62.071 unit. Kenaikannya hanya 0,5 persen atau sekitar 294 unit.

    Namun secara retail, penjualan malah turun dari 66.518 unit menjadi 63.723 unit. Secara total dari Januari hingga September 2025, penjualan mobil di Indonesia baru menyentuh 561.819 unit secara wholesales dan 585.917 unit secara retail.

    Adapun pada bulan September, ada beberapa merek yang mencatat penurunan penjualan. Salah satu yang penjualannya terjun bebas adalah BYD. Secara wholesales, penjualan BYD turun 57,5 persen atau sekitar 1.474 unit dibandingkan Agustus. BYD pada September mendistribusikan 1.088 unit secara wholesales. Penjualan BYD secara retail juga turun 25,9 persen dari 2.746 unit menjadi 2.036 unit.

    Selain BYD, Mitsubishi Motors juga mencatatkan penurunan penjualan wholesales sebesar 10,5 persen. Sedangkan dalam data penjualan retail, penurunannya hanya sebesar 7,4 persen. Berbanding terbalik dengan BYD, merek China lainnya yaitu Chery justru mencatat kenaikan drastis. Pada bulan kesembilan itu, penjualan wholesales Chery terpantau naik 78,5 persen sedangkan secara wholesales terkerek 41,5 persen. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan pabrikan lain untuk periode yang sama.

    Naik-turunnya penjualan itu membuat posisi merek mobil terlaris di Indonesia pun jadi ikut berubah. BYD yang biasanya menempel Suzuki, kini harus rela tergusur. Bahkan secara wholesales, penjualan BYD tak masuk 10 bersar. Sedangkan dari sisi penjualan retail, BYD digusur Chery. Lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris September 2025.

    Merek Mobil Terlaris di Indonesia September 2025

    Wholesales

    1. Toyota: 20.738 unit
    2. Daihatsu: 10.605 unit
    3. Mitsubishi Motors: 6.071 unit
    4. Suzuki: 5.152 unit
    5. Honda: 4.332 unit
    6. Mitsubishi Fuso: 2.425 unit
    7. Isuzu: 2.052 unit
    8. Chery: 2.105 unit
    9. Hino: 1.452 unit
    10. Hyundai: 1.412 unit

    Retail sales

    1. Toyota: 20.072 unit
    2. Daihatsu: 11.390 unit
    3. Mitsubishi Motors: 5.703 unit
    4. Suzuki: 5.477 unit
    5. Honda: 4.600 unit
    6. Isuzu: 2.230 unit
    7. Mitsubishi Fuso: 2.206 unit
    8. Chery: 2.102 unit
    9. BYD: 2.036 unit
    10. Hino: 1.541 unit

    (dry/din)

  • Intip Harta Aminuddin Ma’ruf dan Tedi Bharata, Waka BP BUMN

    Intip Harta Aminuddin Ma’ruf dan Tedi Bharata, Waka BP BUMN

    Bisnis.com, JAKARTA  Presiden Prabowo Subianto telah melantik beberapa pejabat baru pada Rabu (8/10/2025) di Istana Negara. Perombakan ini merupakan keempat kalinya, sejak dirinya dilantik pada Oktober 2024.

    Tedi Bharata dan Aminuddin Ma’ruf menjadi pejabat yang menempati posisi strategis, yakni Wakil Kepala BP BUMN. Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 109 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BP BUMN.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian sumpah jabatan yang dipandu langsung oleh Presiden, dikutip Kamis (9/10/2025).

    Harta Kekayaan Tedi Bharata

    Merujuk e-LHKPN KPK tahun 2024, total harta kekayaan Tedi Bharata sebesar Rp17,3 miliar, saat dirinya menjabat sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi di Kementerian BUMN.

    Dalam laporan tersebut, Tedi mempunyai total aset tanah dan bangunan senilai Rp10 miliar yang diperoleh dari hasil sendiri, yakni:

    1. Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/120 m2 di Kab/Kota Kota Depok
    Rp2.500.000.000

    2.Tanah dan Bangunan Seluas 250 m2/229 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Selatan Rp7.500.000.000

    Pada pos transportasi dan mesin, Tedi hanya memiliki satu kendaraan berupa mobil Hyundai Palisade 2024 seharga Rp1 miliar yang diperoleh dari hasil sendiri. Kemudian harta bergerak lainnya Rp335 juta; surat berharga Rp2,224 miliar; Kas dan setara kas Rp2.474.320.000; dan harta lainnya Rp17.353.320.000. Tercatat hutang yang dimilikinya Rp50 juta

    Harta Kekayaan Aminuddin Ma’ruf

    Berdasarkan e-LHKPN KPK tahun 2024, total kekayaan Aminuddin sebesar Rp11,08 miliar, kala dirinya menjabat Wakil Menteri Kementerian BUMN.

    Aminuddin mempunyai aset berupa tanah dan bangunan seluas 11.579 m2 di Kab/Kota Karawang yang diperoleh hasil sendiri sebesar Rp570.240.000; Tanah dan Bangunan seluas 250 m2/240 m2 di Kab/Kota Kota Jakarta Pusat, hasil sendiri Rp3.877.632.000; dan Tanah Seluas 1.000 m2 di Kab/Kota Karawang, dari hasil sendiri Rp300.000.000. Total kekayaan dalam aset ini sebesar Rp4.747.872.000.

    Kemudian Aminuddin memiliki aset bergerak berupa mobil Mitsubishi Pajero Sport 2019, hasil sendiri Rp236.196.0002; motor Vespa Primavera 2022, hasil sendiri  Rp25.920.0003; mobil Toyota Minibus 2023, hasil sendiri Rp405.000.000. Total dari aset ini sebesar Rp667.116.000.

    Lalu, harta bergerak lainnya Rp601.500.000; kas dan setara kas Rp3.345.316.013; harta lainnya Rp1.727.950.000. Dia tercatat tidak memiliki surat berharga dan utang.