brand merek: Hyundai

  • DPR RI Terima Kunjungan Delegasi Korsel, Bahas Kerja Sama Pariwisata Hingga Nikel

    DPR RI Terima Kunjungan Delegasi Korsel, Bahas Kerja Sama Pariwisata Hingga Nikel

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Adies Kadir menerima kunjungan Ketua Badan Musyawarah Majelis Nasional Republik Korea Selatan Yun Jae-Ok bersama dengan delegasi lainnya, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024). 

    Adies menjelaskan bahwa pertemuan keduanya banyak berbicara soal kerja sama di bidang ekonomi, industri, energi, UMKM, pertahanan, olahraga dan budaya. 

    “Jadi memang ini kerjasama kita sudah 51 tahun dengan Korea dan kerja samanya sangat baik dan hubungan Indonesia-Korea selama ini luar biasa erat,” terang Adies kepada wartawan. 

    Pihaknya kemudian masing-masing menyatakan keinginannya, seperti memperkuat kerja sama terkait visa agar dipermudah, bidang pariwisata dan soal baterai. Kemudian, untuk kendaraan listrik, Korea Selatan juga membutuhkan nikel untuk kendaraan seperti Hyundai dan Kia.

    “Jadi kerja sama-kerja sama seperti itu kita bicarakan dan mereka memberikan respon yang sangat baik dan mudah-mudahan seperti apa yang kita bicarakan tadi bisa segera kita realisasikan,” jelasnya. 

    Adapun, berikut para delegasi Korea Selatan yang ikut berkunjung ke DPR:

    1. Mr. Yun Jae-Ok, Chairman of Steering Committee of National Assembly

    2. Mr. Kwon Chilseung, Member of Steering Committee of NA

    3. Mr. Jung Heeyoung, Member of Steering Committee of NA

    4. Mrs. Lee Juyoung, Member of Steering Committee of NA

    5. Mr. Park Soodeok, Charge d’Affairs of Embassy of ROK

    6. Mr. Seo Joungduk, Legislative Attache of Embassy of ROK

    7. Mr. Kim Hyunwook, Counsellor for Defense Industry and Acquisition Corporation of Embassy of ROK

    8. Mrs. Seo Jungeun, Second Secretary of Embassy of ROK

    9. Mrs. Kang Eunmi, Program Coordinator

    10. Mrs. Choi Sohye, Interpreter Kor-Ind

  • Bukan Galaxy, HP Mahal Samsung Berubah Nama

    Bukan Galaxy, HP Mahal Samsung Berubah Nama

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Galaxy sudah melekat dengan lini handphone (HP) dari Samsung. Setelah digunakan lebih dari satu dekade, branding Galaxy sepertinya akan diubah oleh raksasa asal Korea Selatan itu.

    Sebuah laporan dari E-Today menyebut, Samsung tengah mengeksplorasi branding baru untuk HP premium di luar nama Galaxy.

    Strategi ini disebut sebagai cara Samsung untuk memperkuat imej premium. Ide branding baru untuk perangkat premium ini disamakan dengan Genisis, merek spin-off dari Hyundai yang digunakan untuk mobil premium, demikian dikutip dari 9to5Google, Kamis (31/10/2024).

    Lee Young-hee dari Samsung sempat menyinggung masalah branding baru ini. Awal tahun, saat acara CES 2024, ia mengatakan bahwa Galaxy memiliki begitu banyak line-up. Karena itu perusahaan mengerti kalau konsumen mengharapkan nama baru untuk sebuah inovasi.

    Nama Galaxy cukup ikonik, tidak hanya bagi Samsung tapi juga di pasar smartphone secara global.

    Namun, mengingat pasar yang terus berubah dan perjuangan bersaing dengan iPhone di AS khususnya, tidak heran kalau Samsung mengeksplorasi opsi branding baru untuk smartphone premiumnya.

    Samsung sendiri sudah menggunakan nama Galaxy untuk semua produk ponselnya sejak 2009. Selain HP, nama Galaxy juga dipakai di perangkat Samsung lainnya seperti tablet, smartwatch, TWS, laptop, hingga cincin pintar.

    (dem/dem)

  • Harganya Cuma Setengah Honda CR-V Baru, Mobil SUV Diesel Bekas Sekelas Palisade Ini Layak Dikoleksi

    Harganya Cuma Setengah Honda CR-V Baru, Mobil SUV Diesel Bekas Sekelas Palisade Ini Layak Dikoleksi

    GELORA.CO – Ngiler sama Honda CR-V atau Hyundai Palisade tapi harganya terlalu melangit? Rupanya jika Anda mau menengok mobil bekas, ada opsi menarik di kelas SUV bongsor bermesin diesel.

    Opsi tersebut adalah Nissan Terra, yang berdasarkan pantauan Suara.com di pasaran mobil bekas, harganya cuma setengah harga baru dari dua mobil di atas, yakni Rp 350 jutaan untuk unit keluaran sekitar tahun 2019.

    Buat yang penasasran sama Nissan Terra, perlu diketahui bahwa mobil ini mengusung mesin diesel 4 silinder yang berkapasitas 2.488 cc yang mampu menghasilkan tenaga 190 PS pada 3.600 rpm dan torsi sebesar 450 Nm pada putaran mesin rendah 2.000 rpm.

    Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis A/T 7 percepatan dengan yang dilengkapi dengan mode manual.

    Nissan Terra menawarkan berbagai fitur menarik. Lampu depan Quad-Eye LED dengan lampu siang hari memberikan visibilitas optimal dalam segala kondisi.

    Interiornya elegan dengan pilihan warna Black-Red Burgundy atau White-Beige. Sistem audio Bose dengan 8 speaker dan amplifier menghadirkan kualitas suara surround yang memukau.

    Fitur Intelligent Around View Monitor (AVM) dengan mode Off-Road 4×4 memberikan pandangan 360 derajat, memudahkan manuver di medan sulit.

    Teknologi keselamatan Nissan 360° Safety Shield, termasuk Front Collision Warning, Intelligent Emergency Braking, Lane Departure Warning, Rearview Mirror, Blind Spot Warning, Rear Cross Traffic Alert, dan Intelligent Driver Alert, memastikan perjalanan yang aman.

    Mesin diesel 2.5 liter turbocharged dengan transmisi otomatis 7-percepatan memberikan performa yang kuat dan efisien.

    Menarik bukan? Apakah Anda tertarik untuk memboyong mobil yang satu ini? Namun jangan gegabah dulu, mengingat pajak dari mobil ini lumayan nendang.

    Sejumlah sumber informasi memaparkan bahwa mobil dengan varian 4×4 dibebani pajak tahunan lumayan mencekik, kisaran Rp 11.403.000 untuk kendaraan keluaran 2023.

  • Ramai-ramai Produsen Bikin Mobil Hybrid, Begini Respons Toyota

    Ramai-ramai Produsen Bikin Mobil Hybrid, Begini Respons Toyota

    Jakarta

    Mobil hybrid semakin menjamur di Indonesia. Bahkan merek-merek yang dulunya mulai berniaga di Indonesia dengan mobil listrik, kini juga ikutan melahirkan mobil hybrid, contohnya Hyundai yang baru merilis All New Santa Fe Hybrid. Bagaimana respons Toyota selaku merek Jepang yang mempopulerkan mobil hybrid di Indonesia?

    Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menjelaskan, tidak masalah dengan semakin banyaknya mobil hybrid di pasar Indonesia. Menurut Nandi, mobil hybrid bisa menjadi opsi bagi konsumen yang menginginkan mobil ramah lingkungan, namun tidak ingin dibuat sulit dengan kekurangan-kekurangan seperti yang ada di mobil listrik full baterai (BEV).

    Toyota Innova Zenix Hybrid Foto: Dok. Moch Prima Fauzi/detikcom

    “Kalau menurut saya, customer itu maunya peace of mind. Kalau dia peace of mind-nya tidak mau mikir ganjil genap ya pilih listrik. Kalau peace of mind dia nggak mau ribet ngecas ya hybrid. Kalau cuma buat PP (pergi-pulang) dengan jarak tetap bisa juga pilih (mobil listrik) baterai,” ungkap Nandi di Universitas Indonesia, Depok (30/10/2024).

    Saat ini lini produk hybrid Toyota sangat lengkap. Di segmen SUV kompak ada Yaris Cross Hybrid, di segmen MPV ada Innova Zenix Hybrid, lantas di segmen SUV ada Corolla Cross Hybrid dan RAV4 PHEV, juga ada Alphard Hybrid dan Vellfire Hybrid di segmen MPV premium.

    Toyota Alphard Hybrid Foto: Grandyos Zafna

    Selain Toyota, kini Hyundai juga mulai bermain di segmen hybrid dengan memperkenalkan All New Santa Fe Hybrid belum lama ini. Sebelumnya merek dari Inggris, MG, juga memperkenalkan mobil hybrid terbarunya MG VS.

    Dengan makin banyaknya produsen bermain di segmen hybrid, apakah nantinya mobil hybrid bisa mendapatkan insentif dari pemerintah, sama seperti mobil listrik full baterai?

    “Waktu diskusi kemarin, konsep pemerintah yang masih menggunakan fuel tak dapat insentif. Tetapi kalau konsepnya nanti pengurangan emisi, hitungannya selama model itu bisa mengurangi emisi, maka bisa dapat insentif,” bilang Nandi.

    (lua/din)

  • Hyundai Riset MPV Hybrid di Indonesia, Kapan Meluncur?

    Hyundai Riset MPV Hybrid di Indonesia, Kapan Meluncur?

    Jakarta

    PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengaku sedang mengembangkan MPV hybrid untuk pasar Tanah Air. Lantas, bagaimana bocorannya dan kapan unitnya mulai dijual di dalam negeri?

    Kepastian Hyundai mengembangkan MPV hybrid di Indonesia disampaikan Fransiskus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) HMID. Langkah tersebut merupakan strategi pabrikan dalam memasuki segmen yang peminatnya lebih luas.

    “Itu (MPV hybrid) masih dalam studinya kita. Semua possibility ada, tadi seperti yang saya sampaikan, pusat RnD-nya ada di HMMI. Nanti temen-temen kita undang ke sana untuk melihat fasilitasnya,” ujar Frans saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.

    Mobil Hybrid All New Hyundai Santa Fe Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sayangnya, Frans belum bisa bicara jauh mengenai model dan kapan peluncurannya. Dia hanya menegaskan, HMID akan fokus mengembangkan SUV dan MPV hybrid dari berbagai pilihan powertrain. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan banyak pilihan ke konsumen.

    “Intinya, SUV dan MPV itu akan menjadi perhatian kita untuk punya powertrain lebih banyak lagi. Bukan hanya combustion, tentunya tadi inline dengan global direction bahwa kita akan memperkenalkan hybrid,” tuturnya.

    Pekan lalu, HMID telah meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia, yakni All New Hyundai Santa Fe. Kendaraan hibrida bertampang SUV tersebut diproduksi secara lokal di Tanah Air.

    All New Hyundai Santa Fe Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Tak mau setengah-setengah di pasar hybrid, HMID kemudian mengembangkan model lain dari segmen MPV. Menurut Frans, segmen tersebut masih sangat menjanjikan di Indonesia.

    “Saya selalu bilang, ada gula ada semut. Jadi begitu marketnya besar di mana, kita akan perkenalkan produk-produk baru (di segmen) tersebut,” kata Frans.

    (sfn/rgr)

  • Ioniq 6 Kalah Laku dari BYD Seal, Hyundai Bilang Begini

    Ioniq 6 Kalah Laku dari BYD Seal, Hyundai Bilang Begini

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka suara soal penjualan Hyundai Ioniq 6 yang kalah jauh dibandingkan BYD Seal. Menurut mereka, meski sama-sama sedan listrik, namun keduanya main di pasar yang berbeda.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD Seal menempati urutan empat dalam daftar mobil listrik terlaris selama September 2024. Kendaraan berstatus impor utuh dari China itu terjual 491 unit secara wholesales.

    Di kesempatan yang sama, Hyundai Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Lantas, apa kata Hyundai soal catatan timpang tersebut?

    Frans Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) HMID mengatakan, meski sama-sama sedan listrik, namun harga keduanya sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, maka Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.

    “Kalau kita lihat struktur pasar, struktur market sendiri, pasti yang besar yang di bawah. Jadi kalau membandingkan antara Ioniq 6 yang ada di atas dengan mobil listrik lain yang ada di bawahnya, rasanya kurang pas,” ujar Frans saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.

    “Makanya Gaikindo selalu membedakan segmen. Ioniq 6 tak masuk ke segmen itu,” tambahnya.

    Hyundai Ioniq 6 Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    Frans menjelaskan, menjual mobil listrik di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan mobil listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.

    “Ada beberapa golongan yang kita sebut innovator. Dia mengapresiasi produk-produk inovasi yang ada dan ingin menjadi the 1st mover sehingga berani bayar mahal,” tuturnya.

    “Jadi saat kita melakukan study, siapa sih yang membeli Ioniq 6? Jawabannya adalah orang-orang yang pindah dari premium car seperti BMW dan Mercedes-Benz,” kata dia menambahkan.

    Berikut Daftar Mobil Listrik Terlaris September 2024

    1. BYD M6: 836 unit

    2. BYD Atto 3: 602 unit

    3. Wuling Cloud EV: 506 unit

    4. BYD Seal: 491 unit

    5. Wuling Air ev: 490 unit

    6. Chery Omoda E5: 206 unit

    7. Wuling BinguoEV: 178 unit

    8. Hyundai Kona Electric: 174 unit

    9. MG ZS EV: 165 unit

    10. MG 4 EV: 156 unit

    11. BYD Dolphin: 146 unit

    12. Hyundai Ioniq 5: 102 unit

    13. Neta V-II: 92 unit

    14. Citroen EC3: 33 unit

    15. Neta X: 31 unit

    16. MINI Cooper SE: 24 unit

    17. Toyota bZ4x: 23 unit

    18. BMW iX1: 19 unit

    19. BMW iX: 17 unit

    20. MINI Countryman SE: 10 unit

    21. Hyundai Ioniq 6: 8 unit

    22. DFSK Gelora: E 7 unit

    23. BMW i5: 4 unit

    24. Volvo EX30: 2 unit

    25. Mercedes-Benz E350: 1 unit

    26. Mitsubishi L100 EV: 1 unit

    27. Mercedes-Benz EQE 350: 1 unit

    28. Volvo XC40: 1 unit.

    (sfn/sfn)

  • Wapres Gibran bahas penguatan hubungan kerja sama dengan PM Korsel

    Wapres Gibran bahas penguatan hubungan kerja sama dengan PM Korsel

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu.

    Dalam pertemuan itu, Wapres menyampaikan terima kasih atas kehadiran PM Korea Selatan dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia periode 2024-2029. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan, khususnya dalam sektor hilirisasi industri.

    “Kami ingin memperkuat hubungan kerja sama kami. Ke depan, kami akan lebih fokus pada hilirisasi,” ujar Wapres.

    Gibran mengatakan bahwa keberlanjutan kemitraan Indonesia dengan Korsel juga ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto, dimana pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkan dan mengembangkan hubungan kerja sama yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya.

    “Selama pembicaraan, Bapak Prabowo mengatakan tentang keberlanjutan. Jadi, apa yang sudah dilakukan Presiden sebelumnya pasti akan dilanjutkan oleh Presiden Prabowo dan pasti akan ditambah lagi, digencarkan lagi kerja sama antara Indonesia dengan Korea,” jelasnya.

    Untuk memperkuat hubungan tersebut, Gibran turut mengundang perusahaan dan para pelaku bisnis Korsel untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) serta melihat potensi produk-produk perikanan unggulan Indonesia seperti unagi, tuna, dan udang.

    “Kedepan, kami ingin mengundang perusahaan-perusahaan dari Korea untuk berkunjung ke IKN. Kami juga ingin memamerkan beberapa produk perikanan kami seperti unagi, tuna, udang,” tuturnya.

    Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya dukungan Korsel terhadap pendidikan vokasi di Indonesia.

    Ia mengharapkan Korsel dapat berkontribusi melalui kerja sama antara sekolah-sekolah vokasi di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan otomotif seperti Hyundai, khususnya dalam bidang perakitan dan pembuatan baterai.

    “Karena Indonesia ini banyak sekali anak mudanya. Kita ingin sekolah-sekolah vokasi kita bisa bekerja sama dengan Hyundai, misalnya untuk perakitan atau terkait pembuatan baterai. Kita ingin sekali kerja sama ini direkatkan,” ucap Gibran.

    Menanggapi hal tersebut, PM Han Duck-soo mengapresiasi tingginya investasi Korsel di Indonesia dan berharap hubungan kerja sama di berbagai bidang dapat terus diperkuat dan dilanjutkan di bawah pemerintahan yang baru.

    “Korea Selatan menempati posisi tinggi sebagai negara yang berinvestasi ke Indonesia. Kami pikir upaya-upaya seperti ini akan terus dilanjutkan dalam pemerintahan baru di Indonesia. Seperti tadi disampaikan Pak Wakil Presiden, di berbagai bidang seperti hilirisasi dan IKN, kami sangat berharap kerja sama ini terus berlanjut seperti sekarang,” ujar PM Han.

    Dalam pertemuan tersebut, PM Han didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Pertama Republik Korea Kim Hong-kyun, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Perdana Menteri Tae Jun-youl, Penanggung Jawab Urusan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia Park Soo-deok, dan Direktur Protokol, Sekretariat Perdana Menteri Seo Kwang Hyeon.

    Sementara itu, Gibran didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Arifianto Sofiyanto.

    Baca juga: Gibran terima memori jabatan dari Ma’ruf Amin

    Baca juga: Gibran antar Ma’ruf Amin tinggalkan Istana Wapres

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Fakta Kereta Tanpa Rel China yang Bakal Wira-wiri di IKN

    Fakta Kereta Tanpa Rel China yang Bakal Wira-wiri di IKN

    Jakarta

    Pemerintah tengah mendorong percepatan penyediaan sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara (IKN) jelang pelaksanaan gelaran Upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. Salah satunya ialah Autonomous Rail Transit (ART) atau Trem Otonom.

    Berikut sederet faktanya.

    1. Uji Coba Awal Agustus 2024

    Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi mengatakan, ART atau Trem Otonom asal China ini akan segera Proof of Concept (PoC) atau uji coba. Hal ini selaras dengan transportasi tersebut yang dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli ini.

    “PoC untuk kereta api otonom atau ART akan mulai dilakukan juga pada minggu awal Agustus menjelang perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus di jalur utama sumbu kebangsaan KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) IKN,” kata Ali, saat dihubungi detikcom, ditulis Kamis (18/7/2024).

    Selain kereta tanpa rel, juga akan segera dilakukan uji coba untuk transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxi) alias taksi terbang. Produk buatan raksasa Korea Selatan, Hyundai, ini memiliki kapasitas 5 orang.

    “Proof of Concept (PoC) atau uji coba moda transportasi Urban Air Mobility atau Sky Taxi akan dilakukan pada akhir bulan ini di Bandara Samarinda,” ujarnya.

    2. Operasi Sampai Desember

    Sementara itu, Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, rencananya Trem Otonom hanya akan beroperasi hingga Desember 2024. langkah tersebut sejalan dengan proses uji coba dari pengoperasian kereta tanpa rel ini. Selain itu, belum ada investasi yang dikeluarkan RI untuk pengadaan kereta ini lantaran sifatnya masih dalam proses uji coba.

    “Ini sifatnya masih uji coba sehingga belum ada investasi yang dikeluarkan. Operasi kira-kira sampai Desember (2024),” kata Adita, saat dihubungi terpisah.

    Trem Otonom ini dijadwalkan akan tiba dari China ke Indonesia pada akhir Juli 2024. Setelah sampai, komponen Trem Otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal.

    Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024. Rencananya, showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.

    Adita menjelaskan, usai pengoperasian Trem Otonom ini di IKN hingga Desember, akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Hal ini mengingat kereta tanpa rel ini merupakan teknologi baru yang pertama di Indonesia.

    3. Jalan dan Halte Disiapkan

    Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyediakan prasarana jalannya. Juga tengah disiapkan untuk pembangunan halte untuk menunjang operasional Trem Otonom ini.

    “PUPR menyediakan prasarana jalannya yaitu jalan sumbu barat dan sumbu timur berbentuk loop (melingkar),” ujar Danis, dihubungi terpisah.

    Untuk mendukung pengoperasiannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan pembangunan halte. Disebut-sebut, halte ini juga dapat dipergunakan sebagai tempat melakukan pengisian daya (charging).

    “(Halte) ada beberapa (tersebar) di Sumbu Barat dan Timur,” ujarnya.

    4. Spesifikasi

    Trem Otonom yang didatangkan ke Indonesia berjumlah satu trainset, di mana satu set ini terdiri atas tiga kereta. Kereta ini dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.

    Kereta ini akan beroperasi di jalan raya biasa seperti kendaraan bermotor lainnya, dengan melalui lintasan virtual yang telah ditetapkan sebelumnya dengan sistem. Kereta ini juga memiliki sensor yang berfungsi dalam mengidentifikasi lintasan dan memantau kondisi jalan.

    Kehadiran ART atau Trem Otonom ini di IKN merupakan salah satu hasil pembicaraan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat bertemu dengan Menteri Transportasi China Li Xiaopeng membahas peluang peningkatan kerja sama bilateral di sektor transportasi, di Beijing China pada awal tahun ini.

    (shc/das)

  • Pabrik Baterai EV RI Terbesar se-ASEAN, Subsidi BBM Bisa Hemat Sebanyak Ini

    Pabrik Baterai EV RI Terbesar se-ASEAN, Subsidi BBM Bisa Hemat Sebanyak Ini

    Jakarta

    Indonesia punya target yang besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dunia. Target ini bisa saja terwujud berkat adanya pabrik sel baterai EV yang ada di Karawang, Jawa Barat.

    Pabrik ini dimiliki Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, melalui perusahaan patungan mereka PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power dan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (3/7) kemarin.

    Dalam salah satu unggahan akun Instagram Kementerian ESDM, dijelaskan pabrik sel baterai ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan mampu menghasilkan sekitar 50 ribu unit Kona Electric per tahun.

    “Keberadaan pabrik ini membawa masuk Indonesia ke kompetisi produksi baterai dan kendaraan listrik dunia, dan memulai babak baru sebagai pemain global di ekosistem EV cell baterai,” tulis Kementerian dalam unggahannya, dikutip Selasa (16/7/2024).

    Dengan kehadiran pabrik ini juga, Indonesia diperkirakan bisa menghemat subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 131 miliar per tahun. Tidak hanya itu, Indonesia juga mampu mengurangi kebutuhan impor BBM hingga 45 juta liter per tahun.

    “Dengan produksi Kona Electric 50 ribu unit per tahun akan menambah kapasitas produksi Indonesia secara signifikan. Imbasnya mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton/tahun, menghemat subsidi BBM hingga Rp 131 miliar/tahun, mengurangi impor BBM sebanyak 45 juta liter/tahun,” jelas mereka.

    Belum lagi, pabrik produksi baterai mobil listrik terbesar di ASEAN ini juga mampu menyerap sekitar 2.800 tenaga kerja. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat pabrik tersebut nantinya akan menambah jumlah produksi dan investasi.

    “Investasi produk sel Baterai dengan kapasitas 30 GWh. Tahap pertama 10 GWh, nilai investasi US$ 1,2 miliar. Tahap kedua 20 GWh, nilai investasi US$ 2 miliar,” tulis Kementerian ESDM.

    (fdl/fdl)

  • Mimpi Leni Terwujud dengan Kursi Roda Elektrik dari Mensos Risma

    Mimpi Leni Terwujud dengan Kursi Roda Elektrik dari Mensos Risma

    Jakarta (beritajatim.com) – Leni Herlina (28) telah lama bercita-cita memiliki kursi roda elektrik yang dapat digerakkan sendiri.

    Namun, mimpi tersebut akhirnya menjadi kenyataan setelah ia mengunjungi Kementerian Sosial. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, secara langsung menyerahkan kursi roda elektrik kepada Leni.

    Tidak hanya itu, Leni juga diajak oleh Mensos Risma untuk “office tour” mengelilingi Kementerian Sosial dengan kursi roda barunya, sambil melihat karya-karya penyandang disabilitas yang dipajang di Kemensos.

    Leni mengalami kelumpuhan pada kakinya, sehingga ia memerlukan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebelumnya, Leni pernah mencoba kursi roda elektrik milik temannya dan merasa sangat nyaman. Ia berharap memiliki kursi roda serupa, namun terkendala masalah dana.

    Namun, tak disangka, kursi roda elektrik diberikan langsung oleh Mensos Risma. Pemberian ini membuat Leni sangat bahagia.

    “Saya sangat senang. Dulunya saya tidak bisa pergi ke mana-mana dan hanya diam di rumah. Alhamdulillah, setelah mendapatkan kursi roda elektrik ini, saya bisa bergerak lebih bebas,” ujar Leni dengan penuh rasa syukur di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, pada Jumat (26/4).

    Leni hadir di Kemensos untuk menghadiri penyerahan bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas yang diberikan oleh Yayasan Benih Baik Indonesia (YBBI), bekerja sama dengan Grab dan Hyundai Motors Indonesia. Acara ini dihadiri langsung oleh CEO sekaligus Founder YBBI, jurnalis senior Andy F Noya, serta perwakilan dari Grab dan Hyundai. Melihat antusiasme Leni saat mengendarai kursi roda elektrik, ketiganya menyatakan keinginan untuk memberikan bantuan serupa.

    Mensos menyambut baik kolaborasi ini. YBBI akan diberikan akses pada produk alat bantu yang diproduksi oleh Kemensos. Selain itu, Mensos juga akan memfasilitasi asesmen bagi penerima manfaat bantuan YBBI agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pada kesempatan tersebut, YBBI memberikan bantuan berupa 140 paket kaki palsu, 150 paket kursi roda, 12 paket tangan palsu, dan 1.000 voucher grabmart senilai Rp 500.000 per voucher, dengan total nilai bantuan sebesar Rp 1,75 miliar.

    Kolaborasi antara pihak swasta dan organisasi masyarakat ini mendapatkan apresiasi dari Mensos Risma. Ia menyatakan bahwa masalah sosial dapat diatasi melalui kerja sama antar berbagai pihak. “Kita punya modal untuk itu, karena gotong royong adalah budaya dari bangsa Indonesia,” ujar Mensos.

    Andy F Noya, yang secara simbolis menyerahkan bantuan, mengungkapkan apresiasi terhadap Mensos Risma yang telah mengedukasi dan menginspirasi banyak pihak untuk peduli dan saling menolong. “Terima kasih Bu Risma atas inspirasi yang Anda berikan dalam berbagai kesempatan. Juga terima kasih kepada teman-teman di Kementerian Sosial yang selama ini membuka diri dan dengan sangat suportif mendukung program-program kebaikan yang diinisiasi oleh Kemensos maupun oleh teman-teman di luar sana,” kata Andy F Noya, yang disaksikan oleh Head Consumer Experience PT Hyundai Motor Indonesia, Muhammad Taufiqurrakhman, serta Head of Integrated Marketing Communication, Transport & GFB Grab Indonesia, Asep Haekal. (ted)