brand merek: Hyundai

  • Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Jakarta

    Hyundai akan memperbanyak line up mobil hybrid di Indonesia. Secara global permintaan mobil listrik sekarang tengah melambat.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, Hyundai juga menargetkan adanya peningkatan penjualan mobil hybird hingga 40 persen menjadi 1,33 juta unit pada tahun 2028. Langkah itu diambil di tengah melambatnya permintaan akan mobil listrik di seluruh dunia.

    “Belakangan ini, konversi ke kendaraan listrik tengah melambat sementara itu, permintaan akan mobil hybrid meningkat. Mobil hybrid menjadi opsi alternatif ketimbang mesin pembakaran internal,” kata Presiden dan CEO Hyundai Motor Jaehoo Chang dalam Investor Day sebagaimana dilansir Reuters.

    PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) juga mengatakan sejalan dengan langkah prinsipal. Indonesia bakal dibanjiri mobil hybrid dari Hyundai. Sebagai langkah awal langsung memasarkan Hyundai Santa Fe.

    “Kita akan lebih banyak memperkenalkan banyak model di Indonesia,” kata Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID

    “Kita akan masuk ke model hybrid, seperti yang sudah disampaikan oleh CEO kita di investor day. Kita akan banyak fokus di mobil hybrid, selain mobil listrik,” jelasnya lagi.

    Hyundai menyebut permintaan mobil listrik mereknya masih diterima pasar Indonesia.

    “Secara persentase-nya mobil listrik tetap, kalau dulu Ioniq 5 hanya 500 jualannya, sekarang Kona tambah Ioniq 5 kira-kira 500, jadi ada kanibalisme, tapi itu tidak apa-apa. Untuk Hyundai tetap jalan, karena market-nya berubah. Kompetisinya berubah,” kata Frans.

    Hyundai berencana menggandakan jajaran produk mobil hybrid menjadi 14 model guna mengantisipasi lonjakan permintaan, khususnya di Amerika Utara. Meski begitu, Hyundai belum membocorkan waktu peluncuran dari deretan mobil hybridnya itu. Lewat cara ini, Hyundai akan sejalan dengan para rival seperti Toyota dan Ford.

    Tapi Hyundai akan mengambil cara yang berbeda dari rival-rivalnya di pasar global. Kabarnya Hyundai akan berekspansi ke segmen hybrid yang relatif baru. Segmen tersebut disebut dengan extended-range electric vehicle (EREV). Segmen hybrid ini tengah digandrungi di China namun belum populer secara global.

    EREV menggunakan baterai besar daripada model plug-in hybrid dan hanya bisa berjalan pada mode electric. Sementara itu mesin bensin berperan sebagai powerbank untuk mengecas saat baterai lemah.

    (riar/din)

  • Kenapa Maxus Nekat Jual MPV Premium yang Pasarnya Kecil di Indonesia?

    Kenapa Maxus Nekat Jual MPV Premium yang Pasarnya Kecil di Indonesia?

    Jakarta

    Produsen mobil asal China, Maxus telah mengenalkan Mifa 9 terbaru di Indonesia, Kamis (7/11). Kendaraan listrik berjenis MPV premium tersebut kabarnya akan dibanderol Rp 1,1 miliar. Kenapa Maxus nekat masuk ke segmen yang peminatnya tak banyak?

    Jika dilihat dari pergerakkannya, Maxus memang mau fokus ke segmen premium. Bahkan, selain Mifa 9, mereka turut menghadirkan Mifa 7 yang mengusung desain bongsor dengan fitur khas kendaraan mewah.

    Padahal, pembagian ‘kue’ di segmen MPV premium sangat kecil. Apalagi kendaraan yang dijual Maxus semuanya bertenaga listrik. Apa alasan mereka yakin menjual Mifa 9 di Indonesia?

    Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer (COO) Maxus Indonesia mengatakan, pasar mobil MPV bagaimana pun juga masih tetap menarik di Indonesia. Dia yakin, sebagai MPV premium bertenaga listrik pertama di Tanah Air, produknya bisa diminati konsumen Tanah Air.

    “Sekarang ini di Indonesia market MPV kan selalu utama, kuenya menarik. Kami bisa katakan, ini MPV luxury pertama yang berbasis baterai. Jakarta kan membutuhkan sekali kendaraan MPV listrik yang nyaman biar bisa lewatin ganjil genar. Makanya kami masuk ke segmen ini,” ujar Yudhy saat ditemui di Menteng, Jakarta Selatan.

    Maxus Mifa 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Kini, sebagai ‘pemain baru’, Maxus mau fokus mengenalkan brand dan produknya dulu ke masyarakat Indonesia. Mereka belum mau bicara mengenai target atau angka penjualan.

    “Indomobil Group melalui brand Maxus-nya ini kita mau fokus dulu supaya pelanggan bisa nyaman. Pelanggan yang nanti akan menentukan, kalau pelayanan yang kami berikan bagus, ya mereka bisa menjadi aset besar untuk kami,” kata dia.

    Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan MPV premium memang terkesan ‘biasa saja’ di Indonesia. Misalnya, Toyota Alphard sebagai market leader terjual 402 unit selama September 2024, kemudian Toyota Vellfire hanya 35 unit dan Hyundai Staria hanya satu unit.

    Maxus Mifa 7 dan 9. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Sebagai catatan, Maxus Mifa 9 yang dijual di Indonesia sementara masih berstatus impor dari China. Namun, dalam waktu dekat, kendaraan mewah tersebut akan dirakit lokal di Purwakarta, Jawa Barat.

    Maxus Mifa 9 punya nilai keamanan ENCAP bintang lima. Kendaraan listrik tersebut menggunakan baterai 90 kwh dengan jarak tempuh 435 km dalam kondisi penuh. Sementara lama pengecasan dari 30 ke 80 persen hanya 30 menit dengan fitur fast charging.

    Teknologi yang tertanam di dalamnya cukup lengkap, misalnya seperti kursi captain seat dengan fitur pijat, pengecasan nirkabel, layar hiburan sentuh berukuran 12,3 inch, pengeras suara buatan JBL, driver assistance, tujuh airbags, kamera 360 dan masih banyak lagi.

    (sfn/sfn)

  • Sepi Peminat, Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 di Indonesia

    Sepi Peminat, Hyundai Tak Berencana Suntik Mati Ioniq 6 di Indonesia

    Jakarta

    Hyundai Ioniq 6 tidak begitu laris di segmen mobil listrik Tanah Air. Pasar mobil sedan di Indonesia memang tak sebesar model lain. Apalagi Ioniq 6 menyasar kalangan atas dengan banderolan di atas Rp 1 miliar.

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) wholesales September 2024, Ioniq 6 hanya laku 8 unit. Secara total dari Januari-September, mobil itu terdistribusi sebanyak 39 unit.

    Di segmen yang sama, BYD justru unggul. BYD Seal menempati urutan empat dalam daftar mobil listrik terlaris selama September 2024. Mobil ini sama-sama mengisi segmen sedan listrik.

    “Ioniq 6 belum ada rencana untuk menghentikan,” kata Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia, Budi Nur Mukmin di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11).

    “Kita berbicara pasar sedan di level premium, memang tidak sebesar kategori Ioniq 5 di pasar SUV yang sekarang ini mungkin sekitar 30 persenan segmen otomotif di Indonesia dikuasai SUV,” tambahnya lagi.

    Meski sama-sama sedan listrik, namun harga Ioniq 6 dan BYD Seal sangat berbeda. Jika BYD Seal hanya Rp 600-700 jutaan, sementara Hyundai Ioniq 6 tembus Rp 1,2 miliar.

    Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan Ioniq 6 menyasar segmen menengah atas. Di sisi lain menjual mobil listrik di atas Rp 1 miliar punya pendekatan berbeda dibandingkan mobil listrik ‘murah’. Sebab, target market-nya sangat terbatas dan hanya menyentuh kalangan tertentu saja.

    “Ioniq 6 karena styling, dia enggak begitu besar penjualannya. Intinya, dia memenuhi segmen pasar tertentu yang ingin punya mobil EV dengan high performance, baik itu interior, eksterior ataupun teknologinya. Itu yang kita dapatkan di situ. Sehingga kita memperkenalkan namanya Ioniq 6,” jelas Frans.

    (riar/dry)

  • Penjualan Mobil Listrik Melambat, Hyundai Perbanyak Mobil Hybrid di Indonesia

    Hyundai Santa Fe Hybrid Belum Pakai Baterai Rakitan Lokal, Apa Alasannya?

    Jakarta

    Hyundai Santa Fe menjadi produk pertama elektrifikasi jenis hybrid Hyundai di Indonesia. Kendati sudah dirakit secara lokal, namun baterainya masih diimpor utuh dari Korea Selatan.

    Hyundai sudah memiliki ekosistem yang lengkap di Indonesia, termasuk industri baterai. Seperti diketahui PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC).

    PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power berdiri di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Hyundai Kona Electric jadi mobil listrik pertama yang menggunakan baterai produksi PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power.

    Hyundai Santa Fe Hybrid belum menggunakan baterai buatan lokal.

    “Belum, untuk yang hybrid kita masih impor dari Korea (Selatan),” kata Tony Hadiyanto, Head of Parts Department Hyundai Motors Indonesia.

    Lebih lanjut dijelaskan Fransiscus Soerjopranoto sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, potensi penggunaan baterai buatan lokal untuk Hyundai Santa Fe terbuka lebar. Namun semua ini diputuskan oleh prinsipal, Hyundai Motor Corporation.

    “Kalau keputusan lokalisasi CKD itu HMMI akan memutuskan biasanya dalam waktu satu tahun mereka akan studi dalam volume tertentu,” kata Frans.

    “Waktu Chairman datang meresmikan pabrik baterai di Karawang. Kami diberikan arahan berhak untuk memperkenalkan local supplier, jadi bukan joint partner antara misalnya perusahaan asing dengan lokal tapi betul-betul local partner,” jelas dia.

    Diketahui pabrik sel baterai itu beroperasi di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi fase pertama mencapai USD 1,2 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

    Secara umum, All New Hyundai Santa Fe tersedia dalam dua opsi mesin. Pertama, ada mesin bensin 2.497 cc bersilinder empat dengan muntahan tenaga 194 PS dan torsi 246 kgm. Sementara transmisinya otomatis delapan-percepatan.

    Kedua, ada mesin turbo hybrid berkapasitas 1.598 cc bersilinder empat yang jika dikombinasikan dengan motor listrik mampu menghasilkan tenaga 235 PS. Sedangkan transimisinya otomatis enam-percepatan. Untuk opsi hybrid menggunakan baterai berkapasitas 1,49 kWh (Li-Ion).

    (riar/rgr)

  • Pabrik Hyundai di Cikarang Sudah Pakai Robot, Tetap Butuh Pekerja Wanita

    Pabrik Hyundai di Cikarang Sudah Pakai Robot, Tetap Butuh Pekerja Wanita

    Jakarta

    Secanggih-canggihnya, pabrik Hyundai di Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, masih membutuhkan tangan terampil dan pengamatan cermat dari wanita.

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak awak media mengunjungi fasilitas Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/11/2024).

    HMMI memiliki area press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop.

    Selama awak media berkeliling di fasilitas pabrik HMMI, pihak Hyundai melarang untuk mengambil gambar, baik dalam bentuk foto mqupun video, sehingga kami tidak bisa menyajikan dalam bentuk visualnya kepada para pembaca.

    Mulanya kami diajak ke fasilitas press shop. Proses pembuatan ini juga disebut sebagai stamping, di mana berbagai macam panel dibuat menggunakan alat cetak yang dinamakan dies yang mengubah lembaran besi menjadi bentuk jadi.

    Kemudian kami diajak ke fasilitas body shop. Lembaran besi pada tahap awal akan dipotong ke berbagai bentuk, proses ini disebut blanking.

    Lembaran yang telah jadi kemudian akan dibawa ke tahap selanjutnya, yaitu stamping. Di proses ini, lembaran yang telah melewati tahap blanking akan melewati beberapa alat cetak atau Dies:

    Drawing: membentuk lembaran blank sehingga terbentuk profil yang spesifik.Trimming: memotong material yang berlebih dari proses drawing.Piercing: melubangi panel yang akan digunakan untuk merakit beberapa bagian.Flanging: penekukan dan pembentukan akhir pada panel untuk membuat titik welding saat perakitan.

    Di area ini, bodi mobil dibuat dengan ukuran yang presisi serta identik, untuk kemudian disatukan menjadi bodi mobil utuh yang terdiri dari sub-assembly seperti floor atau lantai mobil, bodi side atau struktur kiri dan kanan, serta roof atau atap mobil. Berikut adalah tahap penyatuan panel yang diterapkan di area body shop:

    Merakit Sub-Floor (bagian depan, tengah, dan belakang), Sub-Side (quarter inner atau area seperempat bagian belakang mobil, dan struktur penguat bodi samping).Floor bagian depan, tengah, dan belakang dirakit di line ini, komponen ini penting untuk nantinya dapat dipasangkan mesin, transmisi, suspensi, dan tempat duduk.Side Panel, yaitu di mana struktur samping bagian dalam dan panel luar dirakit di line ini. Struktur samping ini nantinya akan dipasangkan pintu depan, pintu belakang, hingga interior trim.Main Body, pada line ini, dilakukan proses perakitan floor, side, cowl, dan roof, sehingga terbentuklah struktur bodi yang lengkap.Moving Line, yaitu tahap untuk merakit pintu depan/belakang, hood (kap mesin), dan tailgate (pintu bagasi).Body Complete & Inspection Line, tahap di mana struktur bodi yang telah terbentuk diperiksa secara menyeluruh sebelum dapat dikirim ke area selanjutnya, yaitu paint shop.

    Di fasilitas body shop ini teknologi yang digunakan sudah sangat canggih karena melibatkan sekitar 409 robot untuk membantu proses perakitan mobil dari lempengan-lempengan besi, hingga menjadi satu bentuk utuh.

    Menariknya fasilitas itu sudah dilengkapi dengan air conditioner sehingga menunjang kenyamanan para pekerja.

    Diketahui, pabrik Hyundai itu baru beroperasi awal tahun 2022. Sementara kapasitas produksinya diklaim mencapai 150 ribu unit per tahun dan bisa ditingkatkan hingga 250.000 unit.

    Selanjutnya mampir ke area assembly shop serta komponen yang dipasang. Terdiri atas beberapa bagian:

    Trim Line, yaitu pemasangan area cockpit dan headlining. Tenaga ahli di tahap ini diberi perlengkapan kursi wearable yang akan memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada tenaga ahli untuk bekerja pada posisi duduk tanpa menggunakan kursi.Chassis Line, yaitu area pemasangan mesin, transmisi, dan suspensi. Area ini berdekatan atau terhubung dengan area perakitan mesin atau Engine Shop. Lini ini akan difungsikan menjadi area perakitan modul baterai saat jadwal produksi kendaraan listrik.Final Line, yaitu lini pemasangan bumper depan, kaca, kursi, serta kabel & selang yang terhubung dengan ruang mesin. Tenaga ahli yang bekerja di lini ini juga dilengkapi dengan setelan wearable untuk efisiensi, efektivitas, dan kenyamanan dalam proses perakitan.Ok Line, yaitu lini untuk pengisian bahan bakar & oli; penyesuaian gap atau celah antar komponen & flush atau ketidakrataan; pengkodean kunci mobil; serta inspeksi kualitas.Ok Line pabrik Hyundai di Delta Mas, Cikarang Foto: Ridwan Arifin

    Selanjutnya, kendaraan yang telah selesai dirakit akan melalui proses pengujian atau quality control untuk mendiagnosa kelistrikan, kemudi, hingga tes kebocoran.

    Terhitung sejak 1 Januari 2023, HMMI telah 100 persen menggunakan listrik dari energi terbarukan yang sudah tersertifikasi oleh Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, sehingga setiap kendaraan diproduksi dengan energi listrik ramah lingkungan.

    Selain itu, melalui integrasi green technology dan konsep intelligent manufacturing, HMMI juga memastikan setiap kendaraan yang diproduksi telah memenuhi standar global Hyundai dalam kualitas dan keamanan untuk diekspor ke berbagai negara.

    (Halaman selanjutnya: tenaga kerja wanita masih dibutuhkan)

  • Kia Bakal Manfaatkan Pabrik Baterai dan Mobil Listrik Hyundai di Indonesia?

    Kia Bakal Manfaatkan Pabrik Baterai dan Mobil Listrik Hyundai di Indonesia?

    Jakarta

    Hyundai sudah memiliki pabrik mobil listrik dan baterainya di Indonesia. Kia sebagai saudara Hyundai bisa saja memanfaatkan pabrik mobil listrik dan baterai yang dimiliki Hyundai di Indonesia.

    Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA) Ario Soerjo mengatakan Kia masih mempelajari semua kemungkinan yang ada. Namun, bicara strategi produksi mobil listrik, mengingat Hyundai sudah punya pabrik baterai, maka Kia bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah ada.

    “Kan kalau dia (Hyundai) udah ada pabrik baterai di sini yang compatible sama (mobil) Kia yang bisa dibikin di sini ya lebih bagus,” kata Ario saat berkunjung ke kantor redaksi detikcom di Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).

    Menurut Ario, berdasarkan peta jalan pemerintah Indonesia terkait kendaraan listrik, maka Kia harus memproduksi mobil listrik secara lokal. Kalau memproduksi mobil listrik di Indonesia, maka Kia akan memanfaatkan fasilitas Hyundai di Indonesia.

    “Pasti di pabrik mereka, karena supply baterai udah lokal. Jadi yang bisa localize baterainya dulu. Itu kan kalau secara regulasi bisa ngurangin PPN dan PPnBM,” sebut Ario.

    Soal mobil listrik Kia apa yang berpotensi diproduksi lokal di pabrik Hyundai, Ario masih belum bisa berkomentar. Menurutnya, semuanya masih harus dipelajari kemungkinannya.

    “Intinya kita akan pelajari. Dia (Hyundai) bikin apa-apa saja yang dibikin di sini EV-nya, baterainya ada apa saja, nanti kan mereka akan kasih rekomendasi. Kalau kita maunya bikin A tapi mereka nggak bisa karena nggak cocok, malah nyusahin, kan mereka juga nggak mau,” ucapnya.

    Diketahui, saat ini Kia sudah jualan mobil listrik di Indonesia. Adapun mobil listrik Kia yang sudah dijual di Indonesia antara lain Kia EV6 dan EV9.

    (rgr/dry)

  • 5 Tips Agar Kabin Mobil Tidak Panas saat Parkir di Tempat Terbuka

    5 Tips Agar Kabin Mobil Tidak Panas saat Parkir di Tempat Terbuka

    Jakarta

    Salah satu alasan kenapa banyak pemilik mobil yang enggan parkir di tempat terbuka karena menyebabkan suhu kabin terasa panas. Apalagi jika cuaca sedang terik, rasanya seperti ‘sauna’ di dalam mobil.

    Memang, suhu kabin yang panas bisa dihilangkan dengan menyalakan AC. Namun tetap saja suhu panas tak langsung hilang dengan cepat dan kamu bisa merasa gerah selama berkendara.

    Jika terpaksa memarkir mobil di tempat terbuka, ada sejumlah tips agar kabin mobil tidak panas. Apa saja tipsnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Tips Kabin Mobil Tidak Panas saat Parkir

    Suhu kabin mobil yang sejuk akan membuat pengendara dan penumpang merasa nyaman selama di perjalanan. Namun jika suhu kabin panas, tentu akan merasa gerah sehingga mengganggu kenyamanan berkendara.

    Bagi detikers yang terbiasa memarkir mobil di tempat terbuka, ada beberapa tips agar kabin mobil tidak panas. Mengutip lama Hyundai Indonesia, berikut sejumlah tipsnya:

    1. Menggunakan Kaca Film

    Cara pertama adalah menggunakan kaca film yang memiliki kualitas baik, sehingga dapat membantu mengurangi sengatan matahari yang bisa masuk ke dalam kabin mobil.

    Kaca film berfungsi untuk menangkal intensitas cahaya dan suhu panas matahari yang masuk ke kabin. Cara ini cukup efektif agar penumpang maupun pengendara tidak merasa kepanasan di siang hari.

    2. Tutup Sunroof

    Beberapa jenis mobil memiliki sunroof atau panoramic sunroof. Saat di siang hari, cahaya matahari bisa masuk lewat sunroof sehingga membuat kabin mobil terasa panas.

    Untuk mengatasinya, kamu bisa menutup bagian visor dari sunroof sehingga tidak ada lagi cahaya matahari yang masuk ke kabin.

    3. Pasang Sun Shield

    Cara berikutnya adalah memasang sun shield atau penghalang matahari. Sun shield umumnya dipasang di kaca depan untuk meminimalisir cahaya dan suhu panas matahari masuk ke dalam kabin.

    Aksesoris ini bisa dibeli di toko-toko maupun lewat online. Harganya cukup beragam, tergantung dari ukuran dan model sun shield-nya.

    4. Buka Sedikit Kaca Mobil

    Apabila mobil diparkir di tempat terbuka, kamu bisa membuka sedikit kaca mobil agar kabin memiliki ventilasi udara, sehingga kabin tidak terasa pengap dan panas.

    Kalau mobil detikers memiliki talang air atau door visor, kamu bisa membuka kaca sedikit lebih lebar tapi jangan sampai melewati batas visor.

    Oh ya, pastikan kamu memarkir mobil di tempat yang aman. Sebab, kaca yang dibuka walau hanya sedikit tetap berisiko menjadi sasaran empuk maling.

    5. Menggunakan Cover Mobil

    Tips yang terakhir agar kabin mobil tidak panas saat diparkir adalah dengan menggunakan cover mobil. Penggunaan cover mobil dinilai lebih ampuh daripada memasang sun shield untuk mencegah panas dan cahaya matahari masuk ke kabin.

    Selain melindungi dari panas matahari, memasang cover mobil juga dapat melindungi kendaraanmu saat turun hujan sehingga tidak basah. Meski begitu, harga cover mobil jauh lebih mahal daripada sun shield.

    Demikian lima tips agar kabin mobil tidak panas saat diparkir di tempat terbuka. Semoga tips ini dapat membantu detikers!

    (ilf/fds)

  • Bahas Gen-Z, Putri Tanjung Pembicara Termuda dalam Sejarah Nikkei Forum Global Management

    Bahas Gen-Z, Putri Tanjung Pembicara Termuda dalam Sejarah Nikkei Forum Global Management

    Jakarta

    Putri Tanjung, Komisaris CT Corp, mendapat kehormatan menjadi pembicara dalam NIKKEI FORUM 26th Global Management Dialogue di Tokyo, Jepang, pada 28-29 Oktober 2024.

    Putri dalam forum ini tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi juga ASEAN sebagai satu-satunya perwakilan Gen-Z dan pembicara termuda sepanjang sejarah forum bergengsi ini.

    Acara yang berlangsung di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang, mengusung tema “Seize the Tide, Lead the Change,” dan dihadiri ratusan eksekutif global, termasuk CEO Microsoft Japan, President & CEO Hyundai Motor, dan CEO Inditex Group. Putri menjadi salah satu dari tiga pembicara perempuan di antara para pemimpin bisnis dunia, menyuarakan pandangan Gen-Z sebagai pasar yang berpengaruh.

    Dalam sesi “Decoding Gen-Z,” Putri berada satu panel dengan Mai Shin, Presiden GENDA Japan yang berbagi wawasan tentang cara memahami perilaku Gen-Z, terutama sebagai target pasar yang dinamis.

    Putri membahas kesuksesan AlloBank Festival yang berhasil menarik jutaan Gen-Z menjadi nasabah. Menyoroti pentingnya tentang orisinalitas, ia berkata,

    “Banyak perusahaan keliru memperlakukan Gen Z seperti konsumen lain. Authenticity itu penting, Gen Z dapat melihat saat suatu brand hanya mengejar tren tanpa ketulusan,” ujar Putri Tanjung dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2024).

    Putri juga menekankan pentingnya perusahaan menyeimbangkan antara karakter Gen-Z yang mampu bergerak cepat dan efisien (agile) dengan sikap konsisten mencapai hasil yang ditetapkan.

    “Gen-Z adalah generasi yang Agile, tetapi penting bagi perusahaan untuk menyeimbangkannya dengan menanamkan konsistensi agar mereka tetap fokus dan dapat mencapai hasil yang diharapkan, dan tidak hanya sebagai agen perubahan tetapi juga sebagai pemimpin masa depan,” papar Putri Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung ini.

    NIKKEI FORUM Global Management Dialogue merupakan forum CEO terbesar di Asia dan acara paling bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun pada musim gugur oleh Nikkei Inc., media bisnis terkemuka Jepang.

    Forum ini memberikan wawasan terbaru tentang strategi bisnis di era transformasi digital dan rantai pasokan global dengan mempertemukan para pemimpin bisnis dunia untuk berbagi perspektif dari berbagai sektor industri.

    (hns/hns)

  • Wakili RI & ASEAN, Putri Tanjung Jadi Pembicara Termuda NIKKEI Forum

    Wakili RI & ASEAN, Putri Tanjung Jadi Pembicara Termuda NIKKEI Forum

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisaris CT Corp Putri Tanjung berbicara tentang potensi signifikan yang ditawarkan oleh Gen-Z dalam forum CEO terbesar di Asia, NIKKEI FORUM 26th Global Management Dialogue.

    Putri mendapat kehormatan menjadi pembicara dalam NIKKEI FORUM di Tokyo, Jepang, pada 28-29 Oktober 2024. Putri dalam forum ini tidak hanya mewakili Indonesia, tetapi juga ASEAN sebagai satu-satunya perwakilan Gen-Z dan pembicara termuda sepanjang sejarah forum bergengsi ini.

    Foto: ist
    Putri Tanjung Berbicara di NIKKEI FORUM 26th Global Management Dialogue Tokyo

    Forum yang berlangsung di Imperial Hotel, Tokyo, ini mengusung tema “Seize the Tide, Lead the Change,” dan dihadiri ratusan eksekutif global, termasuk CEO Microsoft Japan, President & CEO Hyundai Motor, dan CEO Inditex Group yang merupakan induk dari raksasa fashion global Zara.

    Putri yang menjadi salah satu dari tiga pembicara perempuan di antara para pemimpin bisnis dunia, dalam acara ini menyuarakan pandangan Gen-Z sebagai pasar yang berpengaruh.

    Dalam sesi “Decoding Gen-Z,” Putri berada satu panel dengan Mai Shin, Presiden GENDA Japan yang berbagi wawasan tentang cara memahami perilaku Gen-Z, terutama sebagai target pasar yang dinamis.

    Foto: ist
    Putri Tanjung Berbicara di NIKKEI FORUM 26th Global Management Dialogue Tokyo

    Putri membahas kesuksesan AlloBank Festival yang berhasil menarik jutaan Gen-Z menjadi nasabah. Menyoroti pentingnya tentang orisinalitas, ia berkata, “Banyak perusahaan keliru memperlakukan Gen Z seperti konsumen lain. Authenticity itu penting – Gen Z dapat melihat saat suatu brand hanya mengejar tren tanpa ketulusan.”

    Lebih lanjut tentang Gen-Z, ia menambahkan Gen-Z adalah generasi yang Agile. 

    “Penting bagi perusahaan untuk menyeimbangkannya dengan menanamkan konsistensi agar mereka tetap fokus dan dapat mencapai hasil yang diharapkan, tidak hanya sebagai agen perubahan tetapi juga sebagai pemimpin masa depan,” jelas Putri.

    Foto: ist
    Putri Tanjung Berbicara di NIKKEI FORUM 26th Global Management Dialogue Tokyo

    NIKKEI FORUM Global Management Dialogue merupakan forum CEO terbesar di Asia dan acara paling bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun pada musim gugur oleh Nikkei Inc., media bisnis terkemuka Jepang. Forum ini memberikan wawasan terbaru tentang strategi bisnis di era transformasi digital dan rantai pasokan global dengan mempertemukan para pemimpin bisnis dunia untuk berbagi perspektif dari berbagai sektor industri.

    (fsd/fsd)

  • Barang Bukti Kasus Pegawai Komdigi ‘Bina’ Judol: Mobil hingga Valas

    Barang Bukti Kasus Pegawai Komdigi ‘Bina’ Judol: Mobil hingga Valas

    Jakarta

    Bareskrim Polri menyita beberapa barang bukti hasil dari kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Barang bukti ini ditampilkan di gedung Bareskrim Polri yang akan menyelenggarakan jumpa pers.

    Pantauan detikcom di lokasi, beberapa barang bukti yang ditampilkan berupa dokumen, uang tunai dalam pecahan mata uang asing hingga alat elektronik. Kemudian ada juga kendaraan dua unit mobil dengan merk Toyota dan Hyundai.

    Sementara untuk barang bukti dokumen terdapat bukti transfer hingga kartu ATM. Kemudian barang bukti uang tunai terdapat beberapa mata uang asing.

    Selanjutnya terdapat juga barang bukti elektronik berupa laptop dan telepon genggam atau HP. Untuk laptop ada tiga buah dan HP sebanyak 7 buah.

    Foto: Barang bukti kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi (Kurniawan/detikcom)

    Seperti diketahui, kemarin, Polda Metro Jaya telah selesai menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat. Polisi melakukan penggeledahan di tiga lantai terkait kasus pegawai Komdigi yang membuka akses judi online (judol).

    Dari hasil penggeledahan ini, Ade menjelaskan telah menyita beberapa barang bukti. Dia mengatakan barang bukti yang disita berupa laptop pribadi tiap tersangka yang merupakan pegawai Kementerian Komdigi.

    11 Orang Tersangka

    Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka terkait kasus judi online. Polisi menyebutkan 11 tersangka ini ada yang berasal dari Komdigi.

    “(Sebanyak) 11 orang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. Ada sipil dan beberapa di antaranya Komdigi, ada juga beberapa staf ahli Komdigi,” kata Kombes Ade Ary.

    Jenderal Sigit mengatakan pihaknya akan melakukan asset tracing atau penelusuran aset yang diperoleh dari hasil perjudian. Tak hanya itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait untuk pemblokiran situs dan rekening yang terlibat dalam perjudian.

    “Kemudian capital outflow yang keluar karena kejahatan tersebut sehingga yang menikmati asing, yang menjadi korban rakyat kita, bangsa kita, ini betul-betul harus kita berantas, sehingga judi online, pinjaman online, ilegal khususnya, penyelundupan, baik impor ataupun ekspor, narkoba, korupsi, dan segala macam aktivitas ilegal serta hal-hal yang berdampak kepada kebocoran penerimaan dan juga kebocoran terkait dengan penggunaan anggaran,” kata Jenderal Sigit.

    (zap/dhn)