brand merek: Hyundai

  • Kecelakaan Beruntun Libatkan Enam Kendaraan di Ruas Tol Dalam Kota, Satu Korban Patah Tulang – Halaman all

    Kecelakaan Beruntun Libatkan Enam Kendaraan di Ruas Tol Dalam Kota, Satu Korban Patah Tulang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap kecelakaan beruntun di ruas Tol Dalam Kota KM 00.500 B, Jumat (13/12/2024) pukul 08.30 WIB.

    Hal itu disampaikan Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani kepada wartawan.

    Peristiwa kecelakaan melibatkan bus Mayasari Bakti nomor polisi B 7865 TGA, mobil boks nopol B 9200 TXX, Toyota Vellfire nopol B 2347FKI, dan Hyundai Ioniq 5 nopol B 1201 FNO, Honda Mobilio D 1688 YBQ, serta Toyota Innova Reborn bernopol B 2963 PKN.

    “Korban DA mengalami patah tulang, AS luka ringan, dan penumpang Alphard luka ringan,” kata Ojo.

    Dia berujar, kendaraan mobilo awalnya mengarah dari barat ke timur.

    Setibanya di lokasi memotong kendaraan L300 yang tak tahu indentitasnya kemudian mendadak kaget hingga terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan enam kendaraan.

    “Imbas kejadian tersebut mengakibatkan kendaraan Ioniq yang ada di contraflow ditabrak dengan Vellfire yang mengarah timur,” kata dia.

    Lebih lanjut Ojo mengatakan, perihal penyebab pasti kecelakaan saat ini masih didalami. 

    Mobilio mengalami kerugian rusak bagian depan-belakang, Ioniq 5 patah as belakang. 

    Bus Mayasari rusak bagian depan, Innova rusak depan-belakang, mobil boks rusak bagian depan dan Vellfire rusak bagian depan-belakang.

    Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di ruas Tol Dalam Kota Jakarta pada Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

    Insiden laka lantas ini menyebabkan arus lalu lintas di jalur Tebet hingga Cawang mengalami kemacetan parah.

    “Tol Dalam Kota Kecelakaan di Tebet KM 02 – Cawang KM 00+100 PADAT,” menandakan dampak yang signifikan terhadap kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian,” tulis akun TMC Polda Metro Jaya.

     

     

  • Tabrakan Beruntun di Tol Dalam Kota, 3 Orang Luka-luka

    Tabrakan Beruntun di Tol Dalam Kota, 3 Orang Luka-luka

    loading…

    Tabrakan beruntun enam kendaraan terjadi di Tol Dalam Kota, Jakarta, Jumat (13/12/2024). Foto/X TMC Polda Metro Jaya

    JAKARTA – Tabrakan beruntun enam kendaraan terjadi di Tol Dalam Kota , Jakarta, Jumat (13/12/2024). Tiga orang luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengungkapkan enam kendaraan yang terlibat kecelakaan itu adalah mobil Toyota Kijang Innova, Honda Mobilio, Hyundai IONIQ, Toyota Alphard, mobil boks, dan bus Mayasari Bakti.

    “Tiga korban dalam peristiwa tersebut, DA patah sebelah kanan, AS luka ringan dan salah satu pengendara alpard,” kata Ojo dalam keterangannya.

    Baca Juga

    Sebagai informasi, kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Berdasarkan akun X TMC Polda Metro Jaya, kecelakaan terjadi di Tebet KM 02-Cawang KM 00+100 padat.

    “Saat ini sedang penanganan petugas Polri, agar pengendara tetap berhati-hati,” kata TMC Polda Metro Jaya.

    Arus lalu lintas di lokasi macet parah akibat kecelakaan ini. Petugas polisi sudah berada di lokasi melakukan penanganan.

    (rca)

  • 7
                    
                        6 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Ada Bus dan Alphard
                        Megapolitan

    7 6 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Ada Bus dan Alphard Megapolitan

    6 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Ada Bus dan Alphard
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak enam kendaraan terlibat dalam kecelakaan beruntun di Tol Dalam Kota Cawang arah Halim, Jakarta Timur, pada Jumat (13/12/2024).
    Menurut laporan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, kendaraan yang terlibat adalah bus Mayasari Bakti, mobil boks, Hyundai Ioniq 5, Toyota Alphard, Honda Mobilio, dan Toyota Innova Reborn.
    “Korban berinisial DA mengalami patah tulang, AS mengalami luka ringan, dan penumpang Toyota Alphard juga mengalami luka-luka,” ujar Ojo saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024).
    Akibat kecelakaan ini, Honda Mobilio mengalami kerusakan pada bagian depan, Hyundai Ioniq 5 mengalami patah pada as roda belakang, dan bus Mayasari Bakti rusak di bagian depan.
    Selain itu, mobil boks rusak parah pada bagian depan, Toyota Innova Reborn juga ringsek di bagian depan, sementara Toyota Alphard mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang.
    Menurut laporan awal, insiden bermula ketika Honda Mobilio melaju dari arah Cawang menuju Halim.
    Namun, setiba di lokasi kejadian, tepatnya di KM 00.500 B, sebuah kendaraan L300 memotong jalur.
    “Kendaraan L300 tersebut belum diketahui identitasnya. Pengendara Honda Mobilio terkejut, sehingga terjadilah tabrakan beruntun yang melibatkan enam kendaraan,” jelas Ojo.
    Hyundai Ioniq 5 yang berada di jalur
    contraflow
    ditabrak oleh Toyota Alphard yang sedang menuju Halim.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Mobil Listrik Terlaris November 2024: BYD M6 Laris Manis

    Daftar Mobil Listrik Terlaris November 2024: BYD M6 Laris Manis

    Jakarta

    BYD M6 belum terkejar rival-rivalnya. Selama November 2024, BYD M6 merupakan mobil listrik terlaris di Indonesia.

    Posisi BYD M6 masih kokoh di puncak daftar mobil listrik terlaris di Indonesia. MPV perdana yang mengusung baterai sebagai sumber tenaganya ini mencatatkan penjualan yang cukup moncer. Sebagaimana dirilis dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD mengirimkan 1.770 unit M6 ke dealer-dealernya.

    Angka distribusi itu membuat BYD M6 sulit dikejar rival-rivalnya. Di posisi kedua juga masih datang dari keluarga BYD. Seal menjadi mobil listrik terlaris kedua yang terdistribusi sebanyak 637 unit. Di posisi ketiga ada Wuling BinguoEV yang terdistribusi sebanyak 484 unit. Selanjutnya di tempat keempat, masih dihuni mobil listrik Wuling. Adalah Air ev yang mencatatkan distribusi sebanyak 451 unit.

    Selanjutnya ada Chery Omoda E5 yang terdistribusi sebanyak 339 unit. Chery Omoda E5 itu dibuntuti Hyundai Kona EV. Pendatang baru dari Hyundai itu terkirim sebanyak 329 unit. Untuk melihat datanya lebih lengkap, berikut ini tim detikOto himpun daftar mobil listrik terlaris di Indonesia periode November 2024.

    Daftar Mobil Listrik Terlaris November 2024

    1. BYD M6: 1.770 unit
    2. BYD Seal: 637 unit
    3. Wuling BinguoEV: 484 unit
    4. Wuling Air ev: 451 unit
    5. Chery Omoda E5: 339 unit
    6. Hyundai Kona EV: 329 unit
    7. BYD Atto 3: 306 unit
    8. Wuling Cloud EV: 150 unit
    9. MG 4 EV: 134 unit
    10. Hyundai Ioniq 5: 130 unit
    11. BYD Dolphin: 129 unit
    12. Citroen EC3: 79 unit
    13. Neta V-II: 70 unit
    14. Chery J6: 64 unit
    15. Neta X: 63 unit
    16. BMW iX1: 43 unit
    17. BMW i5: 17 unit
    18. BMW i7: 16 unit
    19. MG ZS EV: 14 unit
    20. MINI Aceman: 12 unit
    21. Mitsubishi L100 EV: 11 unit
    22. Hyundai Ioniq 6: 6 unit
    23. Volvo EX30: 6 unit
    24. MINI Cooper SE: 6 unit
    25. MINI Countryman: 4 unit
    26. Toyota bZ4X: 4 unit
    27. Volvo XC40: 3 unit
    28. BMW iX: 3 unit
    29. Kia EV9: 1 unit
    30. Mercedes-Benz EQS 450+: 1 unit
    31. Mercedes-Benz EQB 250: 1 unit

    Bila dihitung secara keseluruhan, kontribusi mobil listrik masih terbilang kecil. Dari total 74.347 unit, distribusi mobil listrik baru sekitar 5.277 unit atau sekitar tujuh persen. Sementara sisanya masih didominasi mobil bermesin konvensional.

    (dry/din)

  • Penjualan Lemas, Hyundai Manuver Jualan Mobil Hybrid di Indonesia

    Penjualan Lemas, Hyundai Manuver Jualan Mobil Hybrid di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto membeberkan alasan penurunan penjualan mobil baru yang dialami perusahaan tahun ini dan manuver menjual mobil hybrid usai bergembar-gembor mobil listrik.

    Berdasarkan data Gaikindo, Hyundai mengalami penurunan penjualan retail berturut-turut selama Juli-November 2024. Angka retail merek asal Korea Selatan ini tak pernah lebih dari 2.000 unit sejak Juni.

    Distribusi mobil baru dari dealer ke konsumen pada Juli hanya menyentuh 1.759 unit dan terus menunjukkan tren negatif, yakni 1.555 unit pada Agustus, 1.491 unit pada September, 1.451 unit pada Oktober dan 1.651 unit pada November.

    Saat ini Hyundai ada di posisi sembilan dalam daftar merek mobil terlaris di dalam negeri dengan catatan 20.543 unit selama 11 bulan.

    Selama 11 bulan pada 2023 Hyundai tercatat menjual 32.684 unit dan menuntaskan tahun itu dengan hasil 35.736 unit yang menempatkannya di posisi enam.

    Menurut Frans, gejolak penjualan mobil baru Hyundai lantaran permintaan konsumen mulai bergeser dari mobil listrik ke hybrid. Hal ini disebut sudah ditanggapi perusahaan dengan menjalankan perubahan strategi untuk mengatasinya.

    “Kalau penurunannya Hyundai sekarang karena kan ada tren market juga. Terus kemudian Hyundai juga lagi menyesuaikan dengan produk-produk apa yang akan diperkenalkan ke market,” ujar Frans saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

    Ia menjelaskan sebelumnya Hyundai lebih fokus pada mobil listrik hingga menjadi pemain utama di segmen premium. Namun dikatakan pasar mobil listrik telah berubah karena kehadiran berbagai merek segmen menengah dan munculnya opsi lain, yaitu mobil hybrid.

    “Nah oleh karena itu, Hyundai juga harus merevisi strateginya, makanya sekarang kita masuk ke mobil-mobil hybrid dengan memperkenalkan Santa Fe, terus kemudian Tucson,” ujar Frans.

    Nah itu menjadi pertanda bahwa Hyundai sedang melakukan revisi terhadap strateginya karena kita mau jualan lebih banyak lagi. Dan respon terhadap Hyundai hybrid cukup luar biasa, sampai sekarang masih inden,” papar dia lagi.

    Hyundai telah meluncurkan dua model mobil hybrid dalam dua bulan terakhir, yaitu Santa Fe Hybrid dan Tucson Hybrid. Keduanya mendapat respon dari masyarakat dengan masing-masing mencatatkan 1.400 unit SPK dan 40 unit SPK.

    (rac/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Nah Lho! Limbah Baterai Mobil Listrik Mulai Dipertanyakan

    Nah Lho! Limbah Baterai Mobil Listrik Mulai Dipertanyakan

    Jakarta

    Lembaga Amnesty International mengeluarkan laporan bahwa masifnya kendaraan listrik di dunia mengabaikan hak asasi manusia dengan mengabaikan atau tidak mengatasi risiko rantai pasokan dalam memproduksi kendaraan listrik.

    Dikutip Autocar, Amnesty International menerbitkan laporan penelitian sebanyak 102 halaman, yang menyebutkan kegagalan produsen mobil dalam mengatasi risiko rantai pasokan mineral, sehingga berpotensi menyebabkan tambang kobalt, lithium, nikel dan tembaga, yang mencemari lingkungan, mengandung risiko kesehatan masyarakat di sekitarnya.

    Sebagai bagian dari studi tersebut, Amnesty International mengevaluasi kebijakan uji tuntas hak asasi manusia dari 13 produsen kendaraan listrik. Amnesty International pun memberikan masing-masing kartu skor yang memberi peringkat pada kebijakan tersebut berdasarkan ‘kebijakan hak asasi manusia, proses identifikasi risiko, pemetaan dan pelaporan rantai pasokan, serta mediasi’, dengan memberi peringkat pada skala satu (terburuk) hingga 90 (terbaik).

    Tercatat ada beberapa pabrikan yang memberikan jawabannya, namun ada juga pabrikan yang menolak untuk menjawab pertanyaan akan dampak dari produksi baterai kendaraan listrik.

    Nilai tertinggi yang diberikan Amnesty International kepada Mercedes-Benz mencapai 51 poin.Tesla memperoleh skor 49 poin dan Stellantis mengumpulkan 42 poin. Volkswagen Group, BMW, dan Ford semuanya memperoleh skor 41 poin.

    Pada spektrum terendah, Amnesty International memberi produsen mobil China BYD 11 poin, sementara Mitsubishi 13 poin dan Hyundai 21 poin, yang artinya mendapat nilai buruk.

    Pabrik Baterai Mobil Listrik Foto: Ridwan Arifin/detikcom

    Sekretaris Jenderal Amnesty International Agnès Callamard mengatakan tercatat BYD dan Mitsubishi dinilai yang memiliki nilai terendah.

    “Skor tersebut sebagai ‘kekecewaan besar,’ dan bahkan BYD kurang transparansi mengenai uji tuntas hak asasi manusia dalam rantai pasokan baterainya. Mereka Hyundai dan Mitsubishi tidak memiliki dan memberikan kedalaman dan informasi yang diperlukan,” ujar Agnes.

    Sementara Amnesty International memberikan kesempatan kepada setiap produsen mobil untuk membalas dan menerbitkan tanggapan mereka secara lengkap dalam sebuah laporan, sebagai informasi agar berimbang.

    Dalam sebuah pernyataan, Hyundai mengatakan pihaknya mengakui telah menerima penilaian Amnesty International, dan berkomitmen pada rantai pasokan yang berkelanjutan dan etis yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, perlindungan lingkungan, dan keselamatan. Namun berbanding terbaik, BYD dan Mitsubishi dikatakan menolak memberikan pernyataan sebagai tanggapan atas temuan tersebut.

    Sebagai catatan dalam upaya meningkatkan visibilitas rantai pasokan, Uni Eropa akan meluncurkan paspor baterai mulai 1 Februari 2027, yang diperlukan untuk semua baterai kendaraan listrik di atas 2 kWh.

    (lth/din)

  • Kapan Hyundai Kona Electric N-Line Dikirim ke Konsumen Indonesia?

    Kapan Hyundai Kona Electric N-Line Dikirim ke Konsumen Indonesia?

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah meluncurkan Hyundai Kona Electric N-Line di Tanah Air, Kamis (12/12). Kendaraan tersebut merupakan model N-Line pertama pabrikan yang dijual di Indonesia. Lantas, jika dipesan sekarang, kapan unitnya dikirim ke konsumen?

    Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, Kona Electric N-Line sudah bisa dipesan mulai sekarang. Sementara para pemesan pertama akan menerima unitnya secara bertahap mulai bulan ini.

    “Pengiriman masifnya sih di Januari tahun depan. Jadi Kona Electric N-Line sebagian di bulan ini, tapi secara besarnya ada di tahun depan, terutama di kuartal pertama,” ujar Frans saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

    Hyundai Kona Electric N-Line. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Meski demikian, Frans memastikan, unitnya sudah mulai dikirim ke dealer-dealer. Sehingga, konsumen yang berminat beli bisa melihat-lihat langsung kendaraan tersebut.

    Sebagai catatan, Hyundai Kona Electric N-Line secara keseluruhan masih sama seperti versi regular. Hanya saja, kendaraan tersebut mendapat sejumlah ‘sentuhan khusus’ di bagian interior dan eksterior.

    Di bagian eksterior, pabrikan menambahkan emblem N-Line berukuran kecil di bagian depan dan samping kendaraan. Kemudian guratan kosmetik juga terlihat di bagian bumper depan dan belakang.

    Menariknya, Hyundai Kona Electric N-Line mendapat tambahan spoiler atau sayap yang membuatnya terlihat lebih sporty. Selain itu, di bagian pelek, ada logo ‘N’ yang tersemat di posisi sentral.

    Hyundai Kona Electric N-Line. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Masuk ke dalam, nuansa balap khas ‘N Brand’ terlihat melalui aksen merah di dasbor, setir kemudi dan kursi. Kendaraan tersebut juga mendapat karpet baru dengan tulisan ‘N-Line’ dan pedal gas-rem yang dibuat lebih kekinian.

    Di luar ubahan tersebut, Hyundai Kona Electric N-Line masih sama seperti model regular varian Signature Long Range. Kendaraan itu menggunakan baterai 66 kWh dengan jangkauan maksimum 549 km. Sementara tenaganya 217 PS dan torsi 255 Nm.

    (sfn/dry)

  • Lebih Mahal Rp 18 Jutaan, Apa yang Beda dari Hyundai Kona Electric N-Line?

    Lebih Mahal Rp 18 Jutaan, Apa yang Beda dari Hyundai Kona Electric N-Line?

    Jakarta

    Hyundai Kona Electric N-Line telah meluncur di Indonesia, Kamis (12/12). Kendaraan listrik edisi khusus tersebut dibanderol Rp 18 jutaan lebih mahal dibandingkan model regular varian tertinggi. Lantas, apa saja yang membedakan mobil itu dengan versi regularnya?

    Melalui presentasinya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengurai sejumlah ‘sentuhan khusus’ di Kona Electric N-Line. Pembaruan tersebut utamanya terlihat di bagian eksterior dan interior kendaraan.

    Di bagian eksterior, pabrikan menambahkan emblem N-Line berukuran kecil di bagian depan dan samping kendaraan. Kemudian guratan kosmetik juga terlihat di bagian bumper depan dan belakang.

    Hyundai Kona Electric N-Line. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Menariknya, Hyundai Kona Electric N-Line mendapat tambahan spoiler atau sayap yang membuatnya terlihat lebih sporty. Selain itu, di bagian pelek, ada logo ‘N’ yang tersemat di posisi sentral.

    Masuk ke dalam, nuansa balap khas ‘N Brand’ terlihat melalui aksen merah di dasbor, setir kemudi dan kursi. Kendaraan tersebut juga mendapat karpet baru dengan tulisan ‘N-Line’ dan pedal gas-rem yang dibuat lebih kekinian.

    “Hyundai Kona biasa saja sudah enak dikendarai, ini ditambah N-Line tentu makin meningkatkan rasa percaya diri dalam berkendara,” kata Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto saat peluncuran produk di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

    Hyundai Kona Electric N-Line. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto

    Di luar ubahan tersebut, Hyundai Kona Electric N-Line masih sama seperti model regular varian Signature Long Range. Kendaraan tersebut menggunakan baterai 66 kWh dengan jangkauan maksimum 549 km. Sementara tenaganya 217 PS dan torsi 255 Nm.

    Di sektor keamanan, produsen membekalinya dengan Lane Keeping Assist (LKA), Smart Cruise Control (SCC) with Stop & Go, Blind-spot View Monitor (BVM), Lane Following Assist (LFA), Forward Collision-avoidance Assist with Junction Turning (FCA-JT), Rear Cross-traffic Collision-Avoidance (RCCA), Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA) dan masih banyak lagi.

    Hyundai Kona Electric N-Line dibanderol Rp 608 jutaan dengan status on the road Jakarta. Harga tersebut sudah termasuk potongan subsidi PPN 10 persen dari pemerintah.

    (sfn/rgr)

  • Hyundai Kona Electric N-Line Meluncur di Indonesia, Segini Harganya

    Hyundai Kona Electric N-Line Meluncur di Indonesia, Segini Harganya

    Jakarta

    PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan Hyundai Kona Electric N-Line di Tanah Air, Kamis (12/12). Kendaraan tersebut menjadi mobil pertama pabrikan yang mendapat sentuhan ‘N-Line’ di Indonesia.

    Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID memastikan, dengan sentuhan N-Line, Hyundai Kona Electric lebih menarik secara tampilan. Harapannya, mobil listrik tersebut bisa menjadi pilihan konsumen yang ingin tampil berbeda.

    “Hyundai Kona biasa saja sudah enak dikendarai, ini ditambah N-Line tentu makin meningkatkan rasa percaya diri dalam berkendara,” ujar Frans saat peluncuran produk di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (12/12).

    Secara spesifikasi, Honda Kona Electric N-Line masih sama seperti versi reguler. Hanya saja, pabrikan memberikan sentuhan ‘N’ di bagian eksterior dan interior.

    Di bagian luar, ada emblem N-Line yang terpasang di samping dan depan kendaraan. Kemudian ada logo ‘N’ di tengah pelek roda dan penambahan spoiler atau sayap yang membuatnya terlihat lebih sporty.

    Hyundai Kona Electric N-Line Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikcom

    Di bagian dalam, sentuhan N-Line terlihat di bagian dasbor, setir kemudi, jok dan pedal gas/rem. Meski minor, namun aksen tersebut membuat kendaraan terlihat lebih sporty.

    Sementara untuk fitur dan spesifikasi, tak ada perubahan dari Hyundai Kona Electric N-Line varian tertinggi, yakni Signature Long Range. Kendaraan tersebut menggunakan baterai 66 kWh dengan jangkauan maksimum 549 km. Sementara tenaganya 217 PS dan torsi 255 Nm.

    Soal harga, Hyundai Kona Electric N-Line hanya lebih mahal Rp 20 juta dibandingkan versi regular. Kendaraan listrik tersebut dibanderol Rp 608 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • BYD Tancap Gas, Kalahkan Wuling-Hyundai Lagi

    BYD Tancap Gas, Kalahkan Wuling-Hyundai Lagi

    Jakarta

    BYD bikin kejutan lagi dengan mendistribusikan 2.800-an unit mobil di Indonesia pada November 2024. Torehan itu membuat BYD unggul atas Wuling dan Hyundai.

    Penjualan mobil di Indonesia secara wholesales pada November 2024 mengalami penurunan tipis. Bila pada Oktober tembus 77 ribuan unit, maka pada bulan ke-11 kemarin hanya mencapai 74.347 unit.

    Sebaliknya, penjualan secara retail justru mengalami peningkatan. Gaikindo mencatat ada 76.053 unit mobil yang dikirim ke garasi konsumen selama November 2024.

    Posisi lima besar merek mobil terlaris juga tak banyak berubah. Merek Jepang seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki masih mengisi lima besar.

    Dari 70 ribuan unit itu, Toyota masih jadi rajanya. Toyota mengirimkan 26.984 unit mobilnya secara wholesales dan 25.860 unit secara retail. Posisi kedua juga belum berubah, ada Daihatsu yang membukukan penjualan wholesales 10.030 unit dan retail 12.113 unit.

    Honda mengisi posisi ketiga. Sebanyak 8.397 unit mobil Honda terkirim dari pabrik ke seluruh dealer-dealer Honda, sementara yang terkirim ke garasi konsumen sebanyak 8.765 unit. Selanjutnya di posisi keempat ada Mitsubishi dengan penjualan wholesales 6.050 unit dan diikuti Suzuki 5.605 unit. Di penjualan retail justru sebaliknya, Suzuki unggul tipis dengan 6.240 unit sementara Mitsubishi Motors 6.102 unit.

    Menariknya di posisi keenam, kini dihuni merek China, BYD. Pendatang baru asal Shenzhen itu membukukan penjualan wholesales sebanyak 2.842 unit sementara secara retail penjualannya tembus 2.833 unit.

    Penjualan retail itu merupakan yang terbanyak selama lima bulan BYD mendistribusikan mobilnya di Indonesia. Torehan ini juga membuat BYD kembali melampaui Hyundai maupun Wuling. Untuk melihat lebih lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris di Indonesia periode November 2024.

    10 Merek Mobil Terlaris di Indonesia November 2024

    Wholesales

    Toyota: 26.984 unitDaihatsu: 10.030 unitHonda: 8.397 unitMitsubishi Motors: 6.050 unitSuzuki: 5.605 unitBYD: 2.842 unitWuling: 2.550 unitHino: 2.530 unitMitsubishi Fuso: 2.294 unitIsuzu: 2.040 unit

    Retail Sales

    Toyota: 25.860 unitDaihatsu: 12.113 unitHonda: 8.765 unitMitsubishi Motors: 6.102 unitSuzuki: 6.240 unitBYD: 2.833 unitWuling: 2.503 unitIsuzu: 2.454 unitMitsubishi Fuso: 2.360 unitHino: 2.109 unit

    (dry/rgr)