brand merek: Hyundai

  • Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Tiga orang korban tewas akibat kecelakaan maut di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

    Sebuah mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N bernomor polisi B-5-ION yang dikendarai Kelvin Indrawan menabrak truk Mitsubishi nomor polisi BN 8963 WO yang terparkir di bahu jalan.

    Saat itu, truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Tanpa diduga, mobil Hyundai Ioniq 5 N yang melaju kencang mencoba memotong jalur ke kiri dengan maksud mendahului kendaraan lain. 

    Namun, mobil itu justru menghantam bagian belakang truk yang mogok tersebut.

    Tiga orang meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut tersebut. Kondisi ketiga korban menengaskan.

    Sedangkan, kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti.

    Pengemudi Hyundai Ioniq 5 N, Kelvin Indrawan meninggal dunia. 

    Ia mengalami luka parah di kepala dan tangan. 

    Kemudian Rudy tewas setelah mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Korban tewas terakhir bernama Suherman yang mengalami patah pada kepala, tangan dan kaki kiri.

    Identitas korban luka

    Sedangkan korban luka pertama bernama M. Antoni yakni pengemudi truk yang mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Korban luka ketiga bernama Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta mengungkapkan korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Kronologis

    AKP Karta juga menyampaikan kronologi kecelakaan maut di Cengkareng.

    Kecelakaan bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan oleh Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari. 

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

     

  • Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Cengkareng, 3 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan tragis terjadi di jalan tol Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan mobil listrik Hyundai Ioniq dan truk Mitsubishi, yang mengakibatkan tiga pemuda meninggal dunia.

    Kronologi Kecelakaan

    Menurut informasi dari Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat, mobil Hyundai Ioniq dengan nomor polisi B 5 ION yang dikemudikan oleh Kelvin melaju dari Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) menuju arah selatan.

    Pada kilometer 5,2, di wilayah Kecamatan Cengkareng, mobil tersebut melaju di sisi kiri saat truk Mitsubishi bernomor polisi BN 8963 WO berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Jarak kedua kendaraan makin dekat sampai akhirnya mobil Hyundai menabrak bagian belakang truk tersebut.

    “Benturan keras menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian dan beberapa orang mengalami luka-luka,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari.

    Identitas Korban

    Ketiga korban tewas adalah pengemudi Kelvin dan dua penumpangnya, Rudy dan Suherman.

    Jenazah mereka dievakuasi ke RSUD Tangerang.

    Sementara itu, beberapa orang mengalami luka-luka, termasuk pengemudi truk, M Antoni, yang mengalami luka di kepala dan pinggang kanan.

    Dua korban luka lainnya, Salim, mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Kemudian, Agus Mulyadi, mengalami patah pada kedua kakinya.

    Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti berupa kedua kendaraan yang terlibat.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tambah Karta.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa pada masa mendatang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul 3 Pemuda Tewas di Tol Cengkareng, Mobil Listrik Melaju dari Kawasan PIK Lalu Menabrak Truk di Km 5.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mobil Listrik Tabrak Truk yang Berhenti di Cengkareng Jakbar, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    Detik-detik Mobil Tabrak Truk di Tol Cengkareng, 3 Orang Meninggal Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kecelakaan yang menewaskan tiga pemuda di jalan tol wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

    Ketiga korban meninggal dunia adalah pengemudi dan penumpang mobil listrik Hyundai Ioniq dengan nomor polisi B 5 ION.

    Mobil tersebut menabrak bagian belakang truk Mitsubishi bernomor polisi BN 8963 WO.

    Penjelasan Kepolisian

    Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Barat mengatakan, mobil tersebut dikemudikan oleh Kelvin.

    Mobil Hyundai melaju dari Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) atau dari wilayah utara, menuju ke arah selatan.

    Pada kilometer 5,2 atau di wilayah Kecamatan Cengkareng, Hyundai yang dikemudikan Kelvin melaju di sisi kiri.

    Pada waktu yang sama, ada truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Jarak kedua kendaraan makin dekat sampai akhirnya mobil Hyundai tidak menabrak bagian belakang truk BN 8963 WO.

    “Benturan keras menyebabkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian dan beberapa orang mengalami luka-luka,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Karta, dilansir Tribun Bekasi, Minggu (30/3/2025) dini hari.

    Para korban kemudian dilarikan ke RS Puri Indah Kembangan, Jakarta Barat. 

    Sementara itu, jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Tangerang.

    Korban luka antara lain adalah  M Antoni, pengemudi truk.

    Ia mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan.

    Sedangkan korban luka lainnya bernama Salim, ia mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan.

    Kemudian ada Agus Mulyadi, dirinya mengalami patah pada kedua kakinya.

    Karta juga menjelaskan identitas korban tewas, Kelvin (pengemudi minibus) serta dua penumpang Hyundai, Rudy dan Suherman.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan barang bukti berupa dua unit kendaraan yang mengalami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa pada masa mendatang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul 3 Pemuda Tewas di Tol Cengkareng, Mobil Listrik Melaju dari Kawasan PIK Lalu Menabrak Truk di Km 5.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Miftahul Munir)

  • Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut estimasi biaya isi daya atau charge kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ketika mudik lebaran dari Jakarta ke Solo.

    Perkembangan kendaraan listrik yang semakin pesat, belakangan meningkatnya daya minat masyarakat terhadap mobil listrik.

    Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil penggunaan kendaraan listrik diklaim lebih ramah di kantong ketimbang kendaraan berbahan bakar BBM.

    Hal tersebut sejalan  dengan upaya pemerintah yang gencar menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) guna mendukung penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.

    Berikut estimasi biaya yang dikeluarkan pengguna mobil listrik model terlaris, yakni BYD M6, Chery Omoda E5 , dan Hyundai Ioniq 5 untuk sekali perjalanan mudik Jakarta-Solo.

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo

    Perlu diketahui, M6 memiliki konsumsi daya 5,7 Km/kWh, sedangkan Omoda E5 dan Ioniq 5 memiliki konsumsi daya 6,4 Km/kWh.

    Sementara jarak tempuh Jakarta-Solo memakan jarak 539 km jika ditempuh melalui rute tol Trans Jawa.

    Adapun tarif pengisian menggunakan SPKLU PLN ditetapkan sebesar Rp 2.467 per kWh. Untuk penggunaan SPKLU fast charging (DC), ada tambahan biaya layanan sebesar Rp 25.000.

    Maka, biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengecas mobil listrik saat mudik Jakarta-Solo adalah: 

    M6: Membutuhkan daya 94,5 kWh dengan biaya Rp 258.131 
    Omoda: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya E5 – Rp 232.721 
    Ioniq 5: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya Rp 232.721

    Sebaran Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans-Jawa

    Menurut laman Instagram PLN, pada lebaran tahun ini PLN telah menambah 6 kali lipat jumlah unit SPKLU. 

    Banyaknya SPKLU membuat perjalanan pulang kampung akan tetap lancar tanpa khawatir kehabisan daya, berikut daftar SPKLU di rest area tol Trans Jawa.

    1. Tol Jagorawi

    Rest Area KM 10A: DC 60 kW
    Rest Area KM 21B: DC 50 kW
    Rest Area KM 45A: DC 60 kW

    2. Tol Jakarta-Cikampek

    Rest Area KM 6B: AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 19A: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 19B: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 39A: DC 50 kW
    Rest Area KM 42B: DC 50 kW
    Rest Area KM 57A: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 62B: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    3. Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area KM 13A: DC 60 kW
    Rest Area KM 14B: AC & DC 82,5 kW

    4. Tol Padeluenyi

    Rest Area KM 147A: DC 50 kW & DC 200 kW
    Rest Area KM 149B: DC 50 kW & DC 24 kW

    5. Tol Cipularang

    Rest Area KM 72A: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area KM 72B: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area Travoy KM 88A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 88B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 97B: DC 60 kW
    Rest Area KM 125B: DC 120 kW

    6. Tol Palikanci

    Rest Area Travoy KM 207A: AC 24 kW, DC 24 kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 208B: DC 50 kW, DC 24 kW

    7. Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy KM 360B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 379A: AC 7.4 kW, AC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kW
    Rest Area Travoy KM 389B: DC 50 kW, AC 7.4 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 391A: DC 50 kW

    8. Tol Semarang-Solo

    Rest Area KM 429A: DC 50 kW
    Rest Area KM 439A: DC 50 kW
    Rest Area KM 444B: DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 456B: AC 7.4 kW
    Rest Area KM 487A: DC 50 kW
    Rest Area KM 487B: DC 50 kW

    9. Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area KM 424B: DC 50 kW

    10. Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy KM 519A: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 519B: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 538A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 538B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575B: DC 50 kW, DC 22 kW

    11. Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy KM 597A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 597B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 626A: AC 22 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 626B: AC 22 kW, DC 200 kW

    12. Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy KM 725A: DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 726B: DC 50 kW

    13. Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area KM 753B: DC 50 kW
    Rest Area KM 754A: DC 50 kW

    14. Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy KM 66A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 66B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84B: DC 50 kW

    15. Tol Gempol-Pasuruan

    Rest Area Travoy KM 792A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 792B: DC 50 kW

    Cara Melakukan Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU

    Download aplikasi PLN Mobile
    Buka aplikasi dan pilih menu Electric Vehicle.
    Klik ikon SPKLU dan pilih lokasi yang ingin dikunjungi
    Scan barcode di charging station dan isi nominal kWh yang diinginkan
    Pilih metode pembayaran
    Hubungkan konektor ke charger mobil
    Pengisian daya dimulai.

    (Tribunnews / Namira Yunia)

  • Minibus Hantam Truk di Bahu Jalan Tol Jakbar, 3 Orang Tewas di Tempat, 3 Luka-luka – Page 3

    Minibus Hantam Truk di Bahu Jalan Tol Jakbar, 3 Orang Tewas di Tempat, 3 Luka-luka – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan mau terjadi di jalan tol arah selatan, tepatnya di KM 05.200 wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu malam (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Akibatnya, tiga orang meninggal di tempat.

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta, mengatakan kecelakaan melibatkan mobil minibus Hyundai nomor polisi B 5 ION dengan truk. Saat itu, minibus sedang melaju dari arah selatan menuju utara.

    Ketika melintas di lokasi, mobil Hyundai yang dikendarai Kelvin Indrawan menghantam truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO yang sedang berhenti di bahu jalan tol karena sedang memperbaiki as roda belakang yang sedang rusak.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” kata Karta saat dikonfirmasi Minggu (30/3/2025).

    Sebanyak tiga orang mengalami mengalami luka-luka memar hingga patah tulang di sekujur tubuh, termasuk sopir truk. Mereka langsung mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Puri Indah Kembangan.

    “Korban meninggal dunia bernama Kelvin Indrawan (pengemudi minibus), mengalami luka parah di kepala dan tangan. Rudy mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki. Terakhir Suherman mengalami patah pada kepala, tangan kiri, dan kaki kiri,” kata Karta.

    Kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian (TKP). Sejumlah barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan diamankan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” kata Karta.

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi

    Sumber: Merdeka.com

    Seorang anggota TNI yang bertugas di Pangkalan AL Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga terlibat kasus pembunuhan seorang jurnalis media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pelaku saat ini telah ditangkap dan sedang diperiksa oleh POMAL Balikpap…

  • Pelajaran dari Kecelakaan Maut Ioniq 5 N Tabrak Bokong Truk di Tol JORR

    Pelajaran dari Kecelakaan Maut Ioniq 5 N Tabrak Bokong Truk di Tol JORR

    Jakarta

    Mobil listrik performa tinggi Hyundai Ioniq 5 N menabrak truk yang sedang mogok di Tol JORR. Akibat kecelakaan ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (29/3) pukul 19.00 WIB. Tabrakan terjadi mulanya Ioniq yang dikemudikan pria KI (32) melaju dari arah utara menuju selatan.

    Sesampainya di lokasi, Ioniq tersebut menabrak truk mogok yang terparkir. “Sesampainya di dekat Km 05.200 Wilayah Cengkareng Jakarta Barat menabrak kendaraan light truk yang berhenti di lajur 1 sedang memperbaiki as roda belakang patah,” kata Joko dikutip detikNews.

    Mobil listrik Ioniq 5 N itu berbeda dengan Ioniq 5 biasa. N dalam penamaan mobil tersebut mengindikasikan bahwa mobil itu adalah performa tinggi. Mobil ini dapat melesat dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam 3,4 detik. Kecepatan tertingginya bisa mencapai 260 km/jam.

    Berdasarkan pengalaman detikOto, nyetir Ioniq 5 N memang memacu adrenalin. Tenaga dan torsinya yang besar ditambah raungan suara mesin virtual ala mobil sport bikin pengemudinya ingin bejek gas terus hingga kecepatan tinggi. Jika tidak bijak dalam berkendara dengan mobil ini, terlebih di jalan raya, risiko kecelakaan akan semakin besar.

    Hyundai Ioniq 5 N Foto: Dok. Hyundai

    Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, berkendara dengan kecepatan tinggi tak hanya asal ngegas. Perlu ada banyak perhitungan agar tak memicu kecelakaan.

    “Berkendara dengan kecepatan tinggi itu mudah, tinggal tekan pedal gas dalam-dalam. Tapi semakin kencang mobil berlari semakin sulit mobil tersebut diberhentikan, apalagi mobil listrik yang tenaganya spontan dan torsinya besar. Kedua, daya pandang pengemudi semakin sempit. Juga semakin besar mobil kehilangan keseimbangan,” beber Sony kepada detikOto, Minggu (30/3/2025).

    Menurut Sony, mengemudi mobil listrik itu spesial. Teknologinya canggih sehingga pengemudi harus bisa beradaptasi.

    “Mungkin secara operasional sama, tapi secara teknik berbeda. Contoh, injak pedal gas harus smooth, injak pedal rem ada rasa delay, di tanjakan/turunan/tikungan harus cover brake dan mengaktifkan fitur hill assist atau regeneratif brake. Masih banyak lagi, terutama mobil listrik itu diciptakan untuk lebih ramah lingkungan,” ujar Sony.

    Sony juga menyoroti kemungkinan mobil listrik tersebut dipacu di bahu jalan, tempat truk mogok sedang diperbaiki. Sony menegaskan, bahu jalan hanya untuk keadaan darurat. Maka dari itu, ada bahaya mengintai di bahu jalan, salah satunya kendaraan yang berhenti karena keadaan darurat.

    “Bahu jalan itu seharusnya untuk darurat yang kecepatannya rendah atau berhenti dan bukan untuk mendahului. Jika ada mobil yang rusak/mogok berhentinya pasti di bahu jalan, memang harusnya relatif lebih kosong. Kalau maksa lewat bahu jalan dengan konsep mendahului (kecepatannya tinggi) ketemu dengan mobil yang statis atau berhenti, maka bisa dibayangkan benturannya,” tegas Sony.

    (rgr/mhg)

  • Tabrak Truk di JORR, 3 Orang Tewas

    Tabrak Truk di JORR, 3 Orang Tewas

    Jakarta

    Mobil listrik performa tinggi Hyundai Ioniq 5 N memakan korban di jalanan Jakarta. Setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut yang melibatkan mobil ‘buas’ itu dengan truk di bahu jalan.

    Dikutip detikNews, kecelakaan antara truk dan mobil Hyundai Ioniq 5 N itu terjadi di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) arah Puri, tepatnya di Cengkareng, Jakarta Barat. Imbas kecelakaan tersebut, tiga orang dilaporkan tewas.

    “Betul Km 5+200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq,” kata petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin.

    “Kondisi di bahu jalan,” sambungnya.

    Mobil yang terlibat kecelakaan maut itu bukan mobil listrik biasa. Hyundai Ioniq 5 N punya tenaga dan torsi yang tinggi. Salah menyikapi dalam menyetir mobil ini bisa berujung kecelakaan.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, kabar yang beredar mobil Ioniq 5 N tersebut sedang dipacu dalam kecepatan tinggi. Kemungkinan mobil itu berjalan mengambil bahu jalan. Nahas, ada truk mogok yang berada di bahu jalan.

    Menurut Sony, meski mobil tersebut punya performa tinggi dan bisa dibawa kebut-kebutan, pengemudi mungkin akan kesulitan dalam menangani kecepatan tinggi di jalan raya dengan karakter pengguna jalan lain yang berbeda.

    “Berkendara dengan kecepatan tinggi itu mudah, tinggal tekan pedal gas dalam-dalam. Tapi semakin kencang mobil berlari semakin sulit mobil tersebut diberhentikan, apalagi mobil listrik yang tenaganya spontan dan torsinya besar. Kedua, daya pandang pengemudi semakin sempit. Juga semakin besar mobil kehilangan keseimbangan,” beber Sony kepada detikOto, Minggu (30/3/2025).

    Sony menegaskan, di jalan raya kecepatan kendaraannya tidak selaras. Lalu lintas ramai, tidak semua memiliki grade keterampilan yang sama.

    “Itu artinya semakin kencang mobil bergerak, semakin besar kemungkinan terjadi tabrakan. Hukum ini tidak hanya berlaku di jalan raya, tapi juga di sirkuit. Hanya bedanya di sirkuit semuanya sudah disesuaikan dengan tingkat keamanan. Itu pun tetap banyak korban jiwa kok,” ujar Sony.

    Berdasarkan pengalaman detikOto, nyetir Ioniq 5 N memang memacu adrenalin. Tenaga dan torsinya yang besar ditambah raungan suara mesin virtual ala mobil sport bikin pengemudinya ingin bejek gas terus hingga kecepatan tinggi. Salah menyikapi saja bisa berisiko kecelakaan.

    “Mengemudi mobil listrik itu spesial, karena teknologinya canggih. Jangan hanya dibedakan dari pelat nomor yang berwarna biru saja, tapi juga driving style-nya berbeda. Mungkin secara operasional sama, tapi secara teknik berbeda. Contoh, injak pedal gas harus smooth, injak pedal rem ada rasa delay, di tanjakan/turunan/tikungan harus cover brake dan mengaktifkan fitur hill assist atau regeneratif brake. Masih banyak lagi, terutama mobil listrik itu diciptakan untuk lebih ramah lingkungan,” ujar Sony.

    Perlu dicatat juga, bahu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat. Menyalip dari bahu jalan risikonya tinggi.

    “Bahu jalan itu seharusnya untuk darurat yang kecepatannya rendah atau berhenti dan bukan untuk mendahului. Jika ada mobil yang rusak/mogok berhentinya pasti di bahu jalan, memang harusnya relatif lebih kosong. Kalau maksa lewat bahu jalan dengan konsep mendahului (kecepatannya tinggi) ketemu dengan mobil yang statis atau berhenti, maka bisa dibayangkan benturannya,” tegas Sony.

    (rgr/mhg)

  • KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cengkareng: 3 Orang Tewas di TKP, Mobil Listrik Ringsek di Jalan Tol

    KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cengkareng: 3 Orang Tewas di TKP, Mobil Listrik Ringsek di Jalan Tol

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, tiga orang pria tewas di lokasi kejadian.

    Peristiwa nahas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol arah Selatan KM 05.200, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan, insiden ini melibatkan dua kendaraan yaitu mobil listrik Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.

    Mobil listrik tersebut menghantam dengan kencang sebuah truk yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Pengemudi mobil listrik itu dikenadari seorang pria bernama Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan mobil listrik menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).

    Selain Kelvin Indrawan, ada dua korban meninggal di mobil listrik tersebut.

    Korban penipuan modus arisan bodong yang dijalankan selebgram berinisial RAW diduga mencapai ratusan orang. Lisa Amelia (24) seorang korban penipuan mengatakan, masih banyak korban yang belum mau lapor polisi dengan berbagai alasan.

    Dua orang itu adalah Rudy mengalami luka pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Satu lainnya adalah Suherman mengalami patah pada kepala, tangan kiri, dan kaki kiri

    Jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sementara itu, korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Korban luka pertama bernama M. Antoni (pengemudi truk) mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan dan ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Orang Tewas di TKP

    Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Orang Tewas di TKP

    Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Orang Tewas di TKP
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kecelakaan
    lalu lintas terjadi di Jalan Tol arah Selatan, tepatnya di KM 05.200 wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Tiga orang tewas dalam peristiwa ini.
    Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yaitu minibus Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.
    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan,
    kecelakaan
    bermula ketika minibus Hyundai yang dikemudikan Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan.
    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan tersebut menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.
    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta, Minggu (30/3/2025) dini hari, seperti dikutip
    Wartakota.
    Korban luka, lanjut Karta, segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan, sedangkan jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan. Ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.
    “Korban meninggal dunia bernama Kelvin Indrawan (pengemudi minibus) mengalami luka parah di kepala dan tangan,” ujarnya.
    “Lalu Rudy mengalami luka fatal pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki, terakhir Suherman mengalami patah pada leher, tangan kiri, dan kaki kiri,” jelasnya.
    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.
    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti, yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.
    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.
    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.
    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya.
    Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul “Kecelakaan Maut, Mobil Hyundai Tabrak Truk di Bahu Jalan Tol Dalam Kota, 3 Pemuda Tewas di TKP”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Cengkareng: 3 Orang Tewas di TKP, Mobil Listrik Ringsek di Jalan Tol

    Kecelakaan Maut Hari Ini di Cengkareng: Hyundai IONIQ 5 N Ringsek Hantam Truk, Jadi yang Pertama?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecelakaan hebat yang menelan korban jiwa terjadi hari ini di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (29/3/2025) malam. 

    Sebuah mobil Hyundai IONIQ 5 N menghantam kencang sebuah truk yang sedang mogok di pinggir jalan. 

    Kejadian itu diunggah oleh akun @jakartabarat24jam di Instagram. 

    “Truk mogok di pinggir sedang dalam perbaikan mekanik. IONIC di tengah ngebut langsung motong kiri mau mendahului mobil di depannya. Nahas, mobil langsung menghantam truk itu,” tulis akun tersebut. 

    Diduga sebelum kecelakaan terjadi, Hyundai IONIQ sedang kebut-kebutan dengan mobil BMW M3. 

    Kecelakaan itu merenggut sejumlah nyawa korban. 

    “Mekanik truk yang di kolong meninggal, sopir IONIK juga meninggal. Sopir dan kernet truk selamat karena di luar truk dengan posisi aman,” tulisnya. 

    Imbas kecelakaan itu, lalu lintas di JORR KM 5 dari arah PIK macet total. 

    Jadi kecelakaan IONIC 5 yang pertama?

    Pertanyaan kemudian muncul, apakah kecelakaan mau yang terjadi itu merupakan kecelakaan pertama mobil IONIC 5 N di Indonesia. 

    Hal itu diungkapkan oleh akun @rockfor.d.pojono yang melakukan siaran langsung di lokasi. 

    Dikutip dari IG @lugnutz_aj, @rockfor.d.pojono dikejutkan dengan peristiwa kecelakaan tragis. 

    “Kebetulan Opod baru aja keluar dari PIK on the way ke Bintaro, namun Toll JORR yang siangnya senggang tiba-tiba macet parah!” tulis akun tersebut. 

    Setelah ketiban macet kurang lebih 30 menit, ia baru mengetahui muara dari kemacetan itu. 

    Ternyata, ada kecelakaan di KM 5. 

    “Memang saat cek GPS sudah ada info bahwa di sini terjadi kecelakaan. Namun, ternyata yang dimaksud adalah sebuah IONIQ 5 N yang sudah dalam posisi masuk kolong truk,” tulisnya. 

    Akun tersebut menduga bahwa mobil yang mengalami ringsek parah ialah Hyundai IONIQ 5 N. 

    “Di video memang enggak terlalu jelas karena posisi truk sudah patah sasis dan semi-terguling, namun di detik 32-34 saat Opod panning ke belakang sedikit, kalian bisa lihat velg IONIG 5 N yang berada di balik truk tersebut! Apakah ini IONIQ 5 N pertama di Indonesia yang hancur total?” tulisnya. 

    Penjelasan Petugas: 3 Tewas

    Petugas PT Jalan Tol Lingkar Barat, Joharudin, membenarkan kecelakaan yang menewaskan tiga orang tersebut.

    “Betul Km 5+200, dari arah Rawa Buaya menuju Kembangan, kendaraan truk ditabrak Hyundai Ioniq 5 N,” kata Joharudin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/3/2025).

    Dia melaporkan ada lima orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Tiga di antaranya, lanjut dia, meninggal dunia.

    “Dua korban dilarikan ke RS Puri Kembangan, yang tiga lagi evakuasi. Kondisi kemungkinan tiga meninggal dunia, dua orang luka-luka sudah dibawa ke RS Kembangan,” kata Joharudin.

    Penjelasan polisi dan identitas korban

    Kronologi kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Ring Road, Cengkareng, Jakarta Barat, tiga orang pria tewas di lokasi kejadian.

    Peristiwa nahas tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol arah Selatan KM 05.200, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Kanit Tujawali Satlantas Polres Jakarta Barat, AKP Karta menerangkan, insiden ini melibatkan dua kendaraan yaitu mobil listrik Hyundai dengan nomor polisi B-5-ION dan truk Mitsubishi bernomor polisi BN-8963-WO.

    Mobil listrik tersebut menghantam dengan kencang sebuah truk yang tengah berhenti di lajur satu karena mengalami kerusakan pada as roda belakang.

    Pengemudi mobil listrik itu dikenadari seorang pria bernama Kelvin Indrawan melaju dari arah Utara menuju Selatan. 

    Saat mendekati lokasi kejadian, kata Karta, kendaraan mobil listrik menabrak truk Mitsubishi yang tengah berhenti di lajur satu.

    “Benturan keras menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Karta kepada wartawan, Minggu (30/3/2025).

    Selain Kelvin Indrawan, ada dua korban meninggal di mobil listrik tersebut.

    Dua orang itu adalah Rudy mengalami luka pada tengkorak kepala serta kehilangan tangan dan kaki.

    Satu lainnya adalah Suherman mengalami patah pada kepala, tangan kiri, dan kaki kiri

    Jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.

    Sementara itu, korban luka segera mendapatkan perawatan di RS Puri Indah Kembangan.

    Korban luka pertama bernama M. Antoni (pengemudi truk) mengalami luka di bagian kepala dan pinggang kanan memar.

    Kedua, bernama Salim mengalami patah pada tangan kanan dan kaki kanan dan ketiga Agus Mulyadi mengalami patah pada kedua kakinya.

    Menurut Karta, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas.

    Kemudian, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yaitu dua unit kendaraan yang alami kecelakaan.

    “Kami memeriksa saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dan mengecek kondisi korban luka di RS Puri Indah Kembangan,” tuturnya.

    Karta mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalan tol.

    Selain itu, ia meminta agar pengemudi di jalan tol tetap fokus guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    “Kondisi mobil Hyundai ringsek usai menabrak truk yang berhenti,” imbuhnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com). 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya