brand merek: Huawei

  • Samsung Siapkan HP Layar Lipat Tiga, Ini Bocoran Nama dan Spesifikasinya! – Page 3

    Samsung Siapkan HP Layar Lipat Tiga, Ini Bocoran Nama dan Spesifikasinya! – Page 3

    Mengenai harga Galaxy G Fold, belum ada bocoran pasti berapa ponsel milik Samsung ini dibanderol. Namun, mengingat Huawei Mate XT dijual hampir USD 2.800 (Rp 44 juta), Galaxy G Fold juga akan akan hadir dengan harga premium di atas USD 2.00 (Rp 31 juta).

    Dengan kehadiran HP layar lipat ini, apakah Samsung mampu mendominasi pasar foldable di 2025? Kita tunggu kejutan selanjutnya seperti apa.

    Samsung Kembangkan Teknologi Layar Baru?

    Untuk mengatasi tantangan teknis dalam perangkat layar lipat tiga, perusahaan asal Korea tersebut kabarnya sedang mengembangkan teknologi panel layar khusus dan lebih tahan lama.

    Karena kompleksitas produksi dan teknologi masih baru, volume produksi Galaxy G Fold kemungkinan akan terbatas, menjadikannya produk premium menyasar kalangan atas.

    Meski sebelumnya diprediksi debut pada 2026, analis Ross Young mengindikasikan, Samsung mungkin akan mempercepat peluncurannya pada aksir 2025, bersamaan dengan Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7.

  • DeepSeek Ternyata Pakai Chip Huawei untuk Jawab Pertanyaan

    DeepSeek Ternyata Pakai Chip Huawei untuk Jawab Pertanyaan

    Jakarta

    DeepSeek terus membuat kehebohan di dunia karena merilis large language model (LLM) yang lebih irit dibanding LLM lain, seperti yang dipakai di ChatGPT.

    DeepSeek menyebut mereka memakai chip AI Nvidia H800 — yang kemampuannya lebih rendah dibanding H100 — untuk melatih LLM tersebut. Mereka mengklaim hanya memakai 2.000 chip Nvidia H800 untuk melatih model AI tersebut.

    Biaya yang mereka keluarkan hanya sekitar USD 6 juta untuk membuat model AI DeepSeek R1 dan DeepSeek V3. Namun belakangan terungkap kalau selain memakai chip AI Nvidia, DeepSeek juga memakai chip AI dari Huawei.

    Menurut Alexander Doria, DeepSeek R1 LLM dilatih menggunakan Nvidia H800. Namun untuk proses inferencenya, mereka menggunakan chip Huawei Ascend 910C.

    Sebagai informasi, inference adalah proses penggunaan AI yang sudah dilatih untuk membuat prediksi atau keputusan berbasis data yang baru diberikan. Dengan kata lain, tahapan ini adalah saat AI dipakai oleh pengguna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

    Doria, lewat akun @Dorialexander menyebut LLM ini tidak menggunakan chip Ascend 910C tersebut untuk proses pelatihannya. Melainkan hanya untuk proses inference, yang artinya kemampuan komputasi yang dibutuhkan oleh DeepSeek ini memang tidak terlalu tinggi.

    Pasalnya Ascend 910C memang punya kemampuan komputasi yang tidak setinggi chip Nvidia H800. Huawei berencana membuat Ascend 920 yang akan diposisikan untuk bersaing dengan chip Nvidia Blackwell B200, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Minggu (2/2/2025).

    Sebelumnya diberitakan, DeepSeek dituding punya puluhan ribu chip AI Nvidia H100. Namun hal tersebut sengaja ditutup-tutupi.

    Memang sejak tahun 2022, Amerika Serikat melarang ekspor chip canggih Nvidia termasuk H100 atau A100 ke China, sedangkan chip seperti Nvidia H800 masih bisa diekspor. Namun menurut CEO Scale AI, Alexandr Wang, DeepSeek sebenarnya mempunyai 50 ribu unit Nvidia H100 tapi mereka menutup-nutupinya.

    “Pemahaman saya adalah DeepSeek punya sekitar 50 ribu H100, yang tentu saja tidak bisa mereka bicarakan karena itu berlawanan dengan kontrol ekspor yang dilakukan Amerika Serikat. Saya pikir memang benar mereka punya lebih banyak chip dari yang diperkirakan orang,” katanya.

    Diduga, DeepSeek menggunakan kombinasi chip canggih Nvidia dengan chip yang kemampuannya lebih rendah. Wang pun menyebut dengan bantuan chip terlarang itulah, DeepSeek mampu menandingi AI dari AS meskipun tetap memuji kemampuan DeepSeek memang impresif.

    Nvidia H100 sendiri jadi favorit lantaran mampu menangani data melimpah dalam kecepatan sangat tinggi. Harga per unitnya pun sangat mahal, yakni di kisaran USD 25 ribu.

    (asj/fay)

  • Serbu! Harga iPhone 15 di Indonesia Turun Drastis

    Serbu! Harga iPhone 15 di Indonesia Turun Drastis

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kabar baik bagi pencinta produk Apple. Bagaimana tidak, harga ponsel iPhone diketahui sedang turun drastis. Sementara itu seri iPhone terbaru yakni iPhone 16 masih dilarang untuk dijual di Indonesia karena terhambatnya pemenuhan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    Pantauan CNBC Indonesia, Sabtu (1/2/2025), di situs distributor resmi iBox, harga model-model iPhone lama yang tersedia di Indonesia mengalami pemangkasan harga. Diskon produk iPhone lawas ini memang sudah terjadi sejak beberapa saat. Namun, terpantau beberapa model mengalami penurunan harga baru, misalnya model iPhone 15 Plus.

    Berikut daftar harga terbaru iPhone 13, iPhone 14, dan iPhone 15 di Indonesia via situs iBox, per 1 Februari 2025:

    Foto: REUTERS/ALY SONG
    A woman looks at a new iPhone 15 Pro and a Huawei Mate 60 Pro as Apple’s new iPhone 15 officially goes on sale across China, at an Apple store in Shanghai, China September 22, 2023. REUTERS/Aly Song

    Harga iPhone 13 di Indonesia Februari 2025

    iPhone 13 (128GB) = Rp 9.249.000 dari harga per Agustus 2024 Rp 9.999.000 (sebelumnya Rp 15.499.000)

    iPhone 13 (256GB) = Rp 11.749.000 dari harga per Agustus 2024 Rp 12.499.000 (sebelumnya Rp 17.949.000)

    Harga iPhone 14 di Indonesia Februari 2025

    iPhone 14 (128GB) = Rp 12.499.000 (sebelumnya Rp 16.249.000)

    iPhone 14 (256GB) = Rp 15.299.000 (sebelumnya Rp 19.249.000)

    Harga iPhone 15 di Indonesia Februari 2025

    128GB – Rp 13.249.000 dari harga November Rp 13.999.000 (sebelumnya Rp 16.499.000)

    256GB – Rp 16.249.000 dari harga November Rp 16.999.000 (sebelumnya Rp 19.499.000)

    512GB – Rp 20.249.000 dari harga November Rp 20.999.000 (sebelumnya Rp 23.499.000)

    Harga iPhone 15 Plus di Indonesia Februari 2025

    128GB – Rp 15.749.000 (sebelumnya Rp 18.499.000)

    256GB – Rp 18.749.000 (sebelumnya Rp 21.499.000)

    512GB – Rp 22.749.000 dari per Agustus 2024 Rp 22.999.000 (sebelumnya Rp 25.499.000)

    (wur)

  • Bukan Nvidia, DeepSeek Pakai Chip Huawei untuk Jalankan Model AI – Page 3

    Bukan Nvidia, DeepSeek Pakai Chip Huawei untuk Jalankan Model AI – Page 3

    Ada beberapa alasan untuk hal ini, namun alasan paling utama kemungkinan terkait biaya. Perlu diketahui, chip Nvidia disebut jauh lebih mahal ketimbang chip buatan Huawei.

    Interferensi dalam hal AI membutuhkan daya komputasi yang lebih sedikit, sehingga penggunaan Ascend 910C memberikan opsi yang lebih terjangkau untuk tahap proses ini.

    Larangan ekspor AS terhadap chip Nvidia yang canggih juga membatasi akses ke perangkat keras Nvidia terbaru di Tiongkok. Nah, dengan memakai chip Huawei, DeepSeek berupaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi AS.

    Hal ini sejalan dengan dorongan Tiongkok mencapai kemandirian yang lebih besar dalam infrastruktur AI.

  • Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Jumat 31 Januari 2025, Bonus Spesial!

    Kumpulan Kode Redeem FF Hari Ini Jumat 31 Januari 2025, Bonus Spesial!

    Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa kode redeem FF hari ini, Jumat 31 Januari 2025 di bawah ini bisa Anda tukar dengan hadiah spesial.

    Free Fire memiliki kode redeem yang bisa digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hadiah gratis.

    Kode redeem sendiri merupakan susunan huruf dan angka yang berisi hadiah. Anda hanya perlu menukarkannya ke situs Free Fire untuk mendapatkan hadiah tersebut.

    Meski demikian, Anda harus bergegas unuk menukarkannya, sebab satu kode redeem hanya berlaku satu kali saja.

    Kode redeem FF hari ini, Jumat 31 Januari 2025

    WEYVGQC3CT8Q

    KIOSGAMERUTO

    B3G7A22TWDR7X

    Cara klaim kode redeem

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Orang China Ogah Beli iPhone, Apple Makin Terpuruk

    Orang China Ogah Beli iPhone, Apple Makin Terpuruk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keadaan Apple di China terus memburuk. Dalam laporan Counterpoint, posisinya berada di peringkat ketiga jauh di belakang Huawei yang memimpin pasar.

    Dalam laporan kuartal 4, Apple mengalami penurunan sebanyak 18,2% yoy. Sementara pangsa pasarnya 17,1%.

    Apple Intelligence yang diharapkan bisa membantu penjualan di dunia juga tak berkontribusi banyak. Sebab, fitur tersebut belum tersedia di China hingga saat ini.

    Apple diharapkan segera bisa meluncurkannya di China. Namun upaya itu juga terhalang regulasi yang mengharuskan Apple bekerja sama dengan perusahaan lain asal negara tersebut.

    Kabarnya, Apple telah berbicara dengan dua perusahaan Bytedance dan Tencent untuk menggunakan model AI keduanya. Namun belum ada kabar resmi soal peluncuran, dikutip dari Apple Insider, Kamis (30/1/2025).

    Sementara itu laporan Counterpoint meneruskan tren penjualan Apple yang terus memburuk di China. Penjualan utama Singles Day pada November lalu tak begitu baik untuk perusahaan.

    Laporan IDC bulan Oktober lalu mencatat Apple mengalami penurunan tipis 0,3% dari tahun sebelumnya pada kuartal III-2024. Meski begitu, Apple masih mengamankan posisi di lima besar produsen di China.

    Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China juga melaporkan HP merek asing terus menurun selama empat bulan berturut-turut. Namun laporan Januari itu tak menyebut khusus nama Apple.

    Sementara itu dalam laporan Counterpoint, Huawei berada di peringkat pertama dengan pangsa pasar 18,1%. Raksasa teknologi China mencatatkan pertumbuhan mencapai 15,5%.

    “Ini adalah kali pertama Huawei menduduki posisi pemimpin sejak AS menjatuhkan sanksi pelarangan. Penjualan Huawei meningkat 15,5% YoY didorong peluncurkan seri mid-range Nova 13 dan seri high-end Mate 70,” kata Senior Research Analyst Counterpoint Mengmeng Zhang.

    (fab/fab)

  • Daftar Kode Redeem FF Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025

    Daftar Kode Redeem FF Hari Ini, Kamis 30 Januari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada beberapa kode redeem FF yang bisa Anda tukar dengan hadiah spesial pada hari ini, Kamis 30 Januari 2025.

    Free Fire memiliki kode redeem yang bisa digunakan oleh pemain untuk mendapatkan hadiah gratis.

    Kode redeem sendiri merupakan susunan huruf dan angka yang berisi hadiah. Anda hanya perlu menukarkannya ke situs Free Fire untuk mendapatkan hadiah tersebut.

    Meski demikian, Anda harus bergegas unuk menukarkannya, sebab satu kode redeem hanya berlaku satu kali saja.

    Daftar Kode Redeem FF hari ini, Kamis 30 Januari 2025

    VENGY18EX472 – Pet Emote Fly

    4F96ZWSWS2R4 – 100% Booyah Bandana

    HE3WH99A89S8 – Gilded Mask

    5GBV2KFWZ7D8 – Jersey (Trial 7 hari) + Voucher

    J6V4NGGHSYKB – Incubator Voucher

    KIOSGAMERFF1

    TIMNASETB5J1 

    INDOR0D4W8E6 

    4AZYG8SZ1FJ6 – 3x Incubator Voucher Jun Exp

    JKTE8M89FM4M – Hadiah Skin Machete

    SGJKT48TOKEN – Hadiah Token SG2

    TKNSG2WINDAH – Hadiah Token SG2

    JKT48TOKENSG – Hadiah Token

    SG2 X5HCV6PVGHH3 – Hadiah Token SG2

    EMASOLIM2024 – Incubator Voucher

    TKNBUNDLEGYC – Pramuka Token

    WISHTX8J3NMR – 100x Token Wish N Win

    Cara klaim kode redeem

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Bukti China Tak Terkalahkan, Amerika Kalah Jauh

    Bukti China Tak Terkalahkan, Amerika Kalah Jauh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Amerika Serikat (AS) di sektor teknologi kian terguncang oleh upaya China yang terus-menerus menelurkan gebrakan inovasi baru.

    Di tengah terpaan sanksi dagang AS yang menghambat akses China ke chip dan alat pembuat chip canggih, nyatanya negara kekuasaan Xi Jinping tak mati akal.

    Mulai dari kebangkitan Huawei yang menghantam pangsa pasar Apple, hingga terbaru platform kecerdasan buatan (AI) DeepSeek yang membuat Silicon Valley ketar-ketir. Bahkan, model AI open-source yang digadang-gadang lebih murah dari buatan AS itu berhasil mengguncang harta 500 orang terkaya dunia.

    Tak cuma di sektor smartphone dan AI, China juga jauh lebih unggul ketimbang AS di bidang superapp. Negara Tirai Bambu menjadi ‘raja’ superapp dengan kehadiran WeChat yang dikembangkan Tencent.

    CNBC International melaporkan hasil studi yang menunjukkan rata-rata warga AS memiliki 46 aplikasi di HP mereka setiap bulannya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

    Warga China tak perlu menghadapi keribetan serupa, sebab superapp seperti WeChat bisa mengakomodir berbagai fungsi hanya lewat satu aplikasi. Mulai dari belanja, bersosialisasi dengan teman, memesan makanan, hingga konsultasi dokter online.

    “Kita semua lelah dengan puluhan aplikasi di HP. Ketertarikan superapp adalah berbagai fungsi dari semua aplikasi-aplikasi bisa diakses di satu tempat tanpa ada hambatan,” kata Arjun Kharpal, reporter teknologi senior di CNBC International, dikutip Rabu (29/1/2025).

    WeChat merupakan salah satu superapp China yang paling terkenal. Didirikan pada 2011, WeChat mula-mula hanya berperan sebagai aplikasi pesan singkat yang kini sudah memiliki 1,3 miliar pengguna aktif bulanan.

    Superapp berkembang pesat di Asia, namun belum terlalu populer di pasar Barat, termasuk AS. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya.

    “Iklim regulasi di AS saat ini tentu saja tidak kondusif untuk memungkinkan berkembangnya superapp,” kata Dan Prud’homme, asisten profesor di Fakultas Bisnis Universitas Internasional Florida.

    “Masih terdapat perlindungan yang sangat kuat terhadap hal-hal seperti pinjaman peer-to-peer, privasi data, antimonopoli, dan sebagainya yang tidak memungkinkan aplikasi di AS untuk berkembang seperti WeChat,” ia menambahkan.

    Namun, AS agaknya mulai mengejar ketertinggalan terhadap China. Setidaknya, mulai ada wacana untuk mengarah ke pengembangan superapp.

    Elon Musk pernah menyebut ingin menyulap X menjadi superapp seperti WeChat. Namun, hingga kini X masih berperan sebagai aplikasi mikroblog semata. X mengumbar rencana untuk mendukung transaksi kripto pada 2025 ini, namun belum ada update terbaru terkait fitur tersebut.

    Selain itu, Uber juga pada akhir 2024 lalu dilaporkan akan mendukung kemampuan pemesanan hotel dan tiket dengan akuisisi Expedia. Namun, hingga kini belum diumumkan pula kelanjutan rencana tersebut.

    (fab/fab)

  • Dompet Induk TikTok Tebal, Mau Tebar Duit Buat Sumber Cuan Baru

    Dompet Induk TikTok Tebal, Mau Tebar Duit Buat Sumber Cuan Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – ByteDance, pemilik TikTok di China, telah mengalokasikan lebih dari 150 miliar yuan (Rp 334 triliun) untuk belanja modal tahun ini. Sebagian besarnya akan digunakan untuk membangun kecerdasan buatan (AI).

    ByteDance berencana membelanjakan sekitar setengah dari jumlah tersebut di luar negeri untuk infrastruktur yang berhubungan dengan AI, terutama pusat data dan peralatan jaringan.

    Penerima manfaat utama dari belanja tersebut adalah pembuat chip Huawei Technologies dan Cambricon Technologies, ditambah pemasok AS Nvidia, demikian menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini.

    Menanggapi kabar tersebut ByteDance mengatakan “informasi yang bersumber dari sumber anonim tentang pengeluaran kami tidak benar.” Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut, demikian dikutip dari laporan Reuters, Jumat (24/1/2025).

    Nvidia menolak berkomentar. Huawei dan Cambricon tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Pengeluaran tersebut akan membantu ByteDance mempertahankan keunggulan AI-nya di dalam negeri. Persusahaan sekarang memiliki lebih dari 15 aplikasi AI mandiri, termasuk chatbot top Doubao.

    Meskipun baru mulai meluncurkan pada 2024 lalu, jumlah aplikasi AI mandiri yang dimiliki ByteDance lebih banyak dari saingan seperti Baidu dan Tencent Holdings.

    Dana tersebut juga akan memperkuat penawaran AI di luar negeri disaat ByteDance bergulat dengan masa depan TikTok di Amerika Serikat.

    Presiden AS Donald Trump pada hari Senin menandatangani perintah eksekutif untuk penundaan selama 75 hari dalam pemberlakuan larangan terhadap aplikasi video pendek tersebut.

    Tidak jelas bagaimana rencana ByteDance di 2025 ini jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena perusahaan tidak mengungkapkan rincian keuangannya.

    Sementara Financial Times melaporkan bahwa ByteDance merencanakan US$12 miliar untuk membangun infrastruktur AI. Pada Desember, The Information melaporkan rencana hingga US$7 miliar untuk mengakses chip Nvidia di luar China, di mana AS membatasi ekspor teknologi tinggi.

    (dem/dem)

  • Samsung Pamerkan HP Layar Lipat Tiga di Galaxy Unpacked

    Samsung Pamerkan HP Layar Lipat Tiga di Galaxy Unpacked

    Jakarta

    Samsung mengumumkan banyak produk baru dalam acara Galaxy Unpacked semalam. Beberapa produk yang akan datang juga sempat disebut secara singkat, termasuk ponsel layar lipat tiga pertama dari Samsung.

    Menjelang akhir presentasi Galaxy Unpacked, EVP Customer Experience Samsung Electronics Jay Kim menjelaskan bagaimana Gemini Live akan mengubah interaksi pengguna dengan perangkat Samsung.

    Dalam pidatonya, Kim sempat menyebutkan perangkat ‘multi-fold’. Layar di belakangnya menampilkan ilustrasi perangkat dengan tiga layar, di samping Galaxy Z Fold.

    Rumor soal ponsel layar lipat tiga buatan Samsung sudah beredar sejak beberapa bulan yang lalu. Dengan pengumuman ini, sepertinya kehadiran perangkat tersebut sudah dikonfirmasi.

    Menurut laporan terbaru dari The Elec, Samsung kabarnya akan meluncurkan empat ponsel layar lipat tahun ini yang terdiri dari Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, Galaxy Z Flip FE, dan ponsel layar lipat tiga yang belum diketahui namanya.

    Samsung kabarnya akan mulai memproduksi ponsel layar lipat tiga ini pada kuartal kedua tahun 2025, dan akan diluncurkan pada kuartal ketiga. Samsung diyakini akan memproduksi sekitar 200.000 unit, yang mengindikasikan ketersediaan ponsel ini cukup terbatas.

    Ponsel layar lipat tiga Samsung diklaim memiliki layar berukuran 9,9 inch hingga 10 inch dalam keadaan dibuka, yang membuat ukurannya setara dengan tablet. Dalam keadaan dilipat, ponsel ini memiliki ketebalan sekitar 15mm, seperti dikutip dari Android Authority, Kamis (23/1/2025).

    The Elec mengklaim ponsel layar lipat tiga ini akan mengikuti desain prototipe display Flex G yang dipamerkan Samsung di MWC 2023. Namun siluet yang ditampilkan di presentasi Galaxy Unpacked semalam memperlihatkan desain yang lebih mirip seperti Flex S.

    Samsung bukan vendor ponsel pertama yang akan merilis ponsel layar lipat ke pasaran. Tahun lalu Huawei meluncurkan Mate XT dengan layar yang dapat dibuka hingga 10,2 inch. Ponsel ini baru dijual di China dengan harga mulai dari Rp 44 jutaan.

    (vmp/vmp)