brand merek: Huawei

  • Hardware Tipis Mentereng dengan Performa Kencang

    Hardware Tipis Mentereng dengan Performa Kencang

    Jakarta

    Setelah sekian tahun menghilang dari pasar ponsel Tanah Air, Honor akhirnya kembali dengan membawa banyak kejutan. Tidak tanggung-tanggung Honor memboyong Magic V3, mantan ponsel layar lipat paling tipis sedunia, ke Indonesia.

    Dibilang mantan karena predikat tersebut kini dipegang oleh kompetitor Oppo Find N5. Namun, bukan berarti desain Honor Magic V3 yang tipis dan ringan kalah mengesankan dibandingkan pesaingnya.

    Desain tipis dan ringan bukan satu-satunya keunggulan yang dibawa Honor Magic V3. Ponsel ini juga menyimpan kamera kelas atas, chipset yang kencang, dan sederet fitur pintar untuk mendukung produktivitas. Ingin tahu seperti apa kecanggihan Honor Magic V3? Simak ulasan berikut ini.

    Desain

    Honor Magic V3 merupakan ponsel layar lipat model buku yang mengunggulkan desain tipis dan ringan. Ponsel ini memiliki ketebalan sekitar 9,2mm dalam keadaan dilipat dan 4,35mm dalam posisi dibuka penuh.

    Keempat sisinya memiliki desain melengkung sehingga memberikan ilusi bodi yang terlihat lebih tipis dari aslinya. Desain ini juga membuat ponsel lebih nyaman digenggam dalam posisi dibuka atau dilipat, apalagi bobotnya hanya 226 gram.

    Honor juga mengembangkan mekanisme engsel yang lebih kecil berukuran 2,84mm yang diklaim dapat bertahan hingga 50.000 lipatan. Alhasil, layar Magic V3 bisa tertutup rapat tanpa celah saat dilipat.

    Kesan mewah Honor Magic V3 tidak hanya terlihat dari form factor-nya tapi juga dari material dan warna yang digunakan. Varian yang mengunjungi redaksi detikINET adalah Silk Brown dengan lapisan kulit sintetis berwarna coklat kemerahan dan dikelilingi bingkai aluminium berwarna rose gold.

    Honor Magic V3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Nuansa rose gold yang manis juga dapat ditemukan di engsel bagian luar. Bagian ini juga dihiasi motif ukiran yang tidak hanya mempercantik penampilan ponsel tapi juga memberikan tekstur yang membuat ponsel tidak licin saat digenggam.

    Honor mengatakan panel belakang Magic V3 menggunakan serat khusus yang membuatnya lebih tahan banting. Ponsel layar lipat ini juga sudah dilengkapi rating IPX8 sehingga bisa tahan air hingga kedalaman 2,5 meter.

    Bagian belakang ponsel layar lipat ini dilengkapi modul kamera berbentuk segi delapan yang ukurannya cukup besar dan tebal. Bentuknya memang unik dibandingkan desain kamera ponsel lainnya, namun karena terlalu tebal membuat ponsel ini tidak bisa berbaring sempurna.

    Honor juga menyediakan case pelindung dengan material kulit dan warna yang sama seperti bodi ponsel sehingga tidak perlu menutupi desainnya yang unik. Case pelindung yang disediakan, terutama untuk bagian cover screen, cukup tipis. Namun jangan khawatir bakal mudah lepas karena sudah dilengkapi perekat di bagian dalamnya.

    Menariknya, case bawaan ini dilengkapi dudukan yang mengelilingi kamera belakang dan bisa digunakan untuk menegakkan ponsel dalam keadaan dilipat atau terbuka. Tentu saja Honor Magic V3 juga bisa dipakai dalam posisi setengah dibuka sehingga tidak memerlukan dudukan.

    Layar

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Honor Magic V3 memiliki cover screen dengan rasio dan ukuran yang mirip seperti ponsel konvensional. Cover screen-nya menggunakan panel AMOLED LTPO berukuran 6,43 inch dengan resolusi 2376 x 1060 pixel dan rasio aspek 20:9.

    Layar utamanya juga menggunakan panel AMOLED LTPO berukuran 7,92 inch dengan resolusi 2344 x 2156 pixel dan rasio 9,78:9. Baik cover screen dan layar utama Magic V3 sama-sama mendukung refresh rate 1-120Hz dan HDR10+.

    Bedanya, cover screen Magic V3 memiliki tingkat kecerahan lebih tinggi yaitu hingga 5.000 nits, dibandingkan layar utamanya yang ‘hanya’ 1.800 nits. Konfigurasi ini agak aneh mengingat foldable kompetitor seperti Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Vivo X Fold 3 Pro memiliki tingkat kecerahan yang sama di layar utama dan cover screen.

    Mungkin alasan Honor membedakan tingkat kecerahan di dua layar Magic V3 karena pengguna lebih sering berinteraksi dengan cover screen saat berada di luar ruangan di bawah sinar matahari yang terik. Sementara layar utamanya lebih sering dipakai di dalam ruangan sehingga tingkat nits yang terlalu tinggi tidak begitu dibutuhkan.

    Honor Magic V3 Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Apapun alasannya, kedua layar Honor Magic V3 sangat memuaskan. Baik cover screen maupun layar utamanya mampu menampilkan konten dengan visibilitas sangat tinggi di bawah kondisi pencahayaan apapun.

    Tanda lipatan atau crease di tengah layar utama Magic V3 masih sedikit terlihat namun saat disentuh cekungannya tidak terasa terlalu dalam. Dalam posisi tertentu, tanda lipatan ini tidak terlihat sama sekali yang dapat membantu menikmati konten secara lebih imersif.

    Karena sudah mendukung HDR10+, Honor Magic V3 tentu dapat menampilkan konten Netflix dan YouTube dengan kualitas tinggi. Honor juga menyediakan fitur Super Dynamic Display dan Vivid DIsplay untuk membuat tampilan video jadi lebih cerah dan berwarna.

    Fitur foldable

    Honor Magic V3 menjalankan MagicOS 8 out of the box, namun langsung mendapatkan pembaruan MagicOS 9 berbasis Android 15. Tampilan antarmukanya cukup familiar karena mewarisi sejumlah bahasa desain EMUI buatan Huawei.

    Sebagai ponsel foldable, Honor Magic V3 tentu dibekali sejumlah fitur pintar yang tidak ditemukan di ponsel konvensional. Tak mau kalah dari kompetitornya, ponsel ini juga mendukung sederet fitur Honor AI.

    Dengan layar utamanya yang berukuran besar, Honor Magic V3 bisa membuka tiga aplikasi secara bersamaan yaitu dua aplikasi dalam mode split screen, dan satu aplikasi dalam mode floating. Batasan multitasking ini tentu kurang banyak jika dibandingkan dengan kompetitor seperti Galaxy Z Fold series yang bisa membuka tiga aplilkasi dalam mode split screen dan hingga lima aplikasi dalam mode floating.

    Aplikasi yang dibuka dalam mode split screen dapat diubah susunannya menjadi vertikal atau horizontal. Split screen yang sudah dibuka di layar utama dapat ditampilkan di cover screen saat ponsel dilipat, begitu juga sebaliknya.

    Untuk memudahkan multitasking dan membuka aplikasi dari mana saja, Honor Magic V3 dilengkapi fitur taskbar yang ada di bagian bawah layar. Taskbar ini dapat menampilkan hingga delapan ikon aplikasi tapi hanya dapat diakses di layar utama. Ada juga panel di sisi kiri dan kanan layar yang dapat diisi dengan ikon aplikasi favorit.

    Honor juga menyediakan fitur Hover Mode yang memungkinkan pengguna mengakses aplikasi dalam mode layar setengah terbuka. Untuk aplikasi pihak ketiga tertentu seperti YouTube dan Netflix fitur ini harus diaktifkan secara manual lewat Pengaturan.

    Fitur foldable Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Mode ini memiliki banyak kegunaan tergantung aplikasi yang digunakan. Misalnya, pengguna bisa menonton konten YouTube atau Netflix secara hands-free dengan layar di bagian atas menampilkan video dan bawahnya menampilkan kontrol. Atau bisa juga untuk mengambil foto dari jarak jauh tanpa tripod.

    AI dapat ditemukan di segala penjuru Honor Magic V3. Mulai dari fitur seperti Circle to Search sampai panel Quick Settings dan Home Screen yang dapat disusun menggunakan AI dengan menyesuaikan preferensi pengguna.

    Fitur AI lainnya yang tersedia di Honor Magic V3 antara lain AI Eraser untuk menghapus objek yang tidak diinginkan di layar, AI Translate untuk menerjemahkan percakapan tatap muka secara langsung, dan AI Notes yang bisa mengubah rekaman menjadi teks.

    Sayangnya, saat menguji ponsel ini fitur AI Translate dan AI Notes belum mendukung bahasa Indonesia. Belum diketahui apakah Honor berencana merilis dukungan untuk bahasa Indonesia atau tidak.

    Satu fitur menarik yang ada di Honor Magic V3 adalah Magic Portal. Pengguna cukup menekan dan tahan gambar atau teks yang ada di layar, lalu tarik ke sisi kiri atau kanan untuk membagikannya ke teman via aplikasi messaging atau melakukan penelusuran menggunakan Google. Jadi tidak perlu repot menyimpan foto dulu sebelum dibagikan.

    Performa dan Baterai

    Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Honor Magic V3 diotaki chipset Snapdragon 8 Gen 3. Chipset flagship ini memang sudah berusia satu tahun lebih, tapi perlu diingat bahwa Honor Magic V3 sudah dirilis di China pada 5 Juli 2024.

    Chipset itu dipasangkan dengan RAM 12GB dan memori internal 512GB. Honor juga menyisipkan sejumlah chip custom buatannya seperti chip keamanan S1, chip C1+ untuk meningkatkan konektivitas seluler dan wireless, serta chip E1 untuk sistem manajemen daya.

    Kombinasi hardware tersebut memberikan performa yang sangat kencang. Multitasking sambil membuka tiga aplikasi secara bersamaan dapat dilakukan dengan mudah tanpa halangan. Game berat seperti Genshin Impact juga dapat dimainkan dalam kualitas grafis tertinggi dengan 60 fps.

    Ponsel ini juga dilengkapi Titanium Vapor Chamber yang lebih tipis dibandingkan generasi sebelumnya. Honor tidak mengungkap konfigurasi sistem pendingin ini secara rinci, namun sistem ini bekerja cukup baik karena setelah memainkan Genshin Impact selama kurang lebih 45 menit bagian punggung ponsel hanya terasa sedikit hangat.

    Selain lewat pemakaian sehari-hari, performa Honor Magic V3 juga diuji menggunakan aplikasi benchmark seperti AnTuTu, Geekbench, dan PCMark. Hasilnya dapat dilihat di bawah ini.

    Hasil benchmark Honor Magic V3 Foto: Screenshot/detikINET

    Performa kencang di Magic V3 disokong baterai berkapasitas 5.150 mAh yang menggunakan teknologi silikon-karbon. Teknologi baterai yang lebih padat ini yang memungkinkan Honor menyematkan baterai dengan kapasitas relatif besar di dalam bodi ponsel foldable yang tipis.

    Meski sudah dilengkapi baterai besar dan chip efisiensi, daya tahan Honor Magic V3 tidak segahar perkiraan. Setelah digunakan seharian, baterai yang awalnya 100% memang masih tersisa, tapi harus langsung dicas jika tidak ingin kehabisan daya saat tidur.

    Untungnya, Honor melengkapi ponsel ini dengan teknologi pengisian daya SuperCharge 66W yang dapat mengisi baterai dari 0-100% dalam waktu sekitar 45 menit. Honor juga menyertakan charger tersebut di kemasan penjualannya, jadi tidak perlu membeli fast charger baru.

    Kamera

    Honor Magic V3 tidak hanya membawa bodi yang menawan tapi juga spesifikasi kamera dengan kemampuan tingkat tinggi. Di bagian belakang ponsel terdapat tiga kamera yang terdiri dari kamera utama 50 MP dengan OIS, kamera ultrawide 40 MP, dan kamera telephoto 50 MP dengan optical zoom 3,5x dan digital zoom hingga 100x.

    Cover screen dan layar utama Magic V3 juga tersedia kamera depan 20 MP. Pengguna juga bisa mengambil selfie menggunakan kamera belakang dengan membuka layar lalu aktifkan mode ‘Rear Selfie’. Bisa juga memanfaatkan Hover Mode saat mengambil foto sehingga layar dibagi dua menjadi viewfinder dan roll foto.

    Selfie pakai kamera belakang Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Aplikasi kamera bawaan Honor terbilang mudah untuk dinavigasi. Honor menyediakan tiga profil foto untuk mengubah tone warna di foto. Ada mode Natural dan Vibrant yang warnanya tidak berubah terlalu dramatis, dan ada mode Authentic yang saturasi warnanya paling tinggi di antara ketiga mode yang tersedia.

    Honor juga bekerja sama dengan Studio Harcourt Paris untuk menyediakan tiga profil foto yang bisa dipakai saat mengambil foto portrait, yaitu Harcourt Vibrant, Harcourt Colour, dan Harcourt Classic. Kalau ingin mengambil foto portrait berwarna biasa bisa memilih filter Vibrant, tapi kalau ingin mengambil foto ala bintang Hollywood tahun 1930-an, bisa coba filter Classic.

    Kamera Honor Magic V3 mampu menangkap foto dengan sangat baik. Detail terlihat jelas dengan warna yang alami dan dynamic range yang luar biasa. Hanya saja, kamera utama Magic V3 agak kesulitan fokus jika backlit di sekitar objek foto terlalu kuat.

    Kamera telephoto-nya juga juara, terutama untuk mengambil foto portrait dan street photography. Honor Magic V3 memungkinkan pengambilan foto dengan zoom hingga 100x, tapi hasilnya akan sangat pecah apalagi tanpa tripod. Zoom 10-15x sudah sangat cukup dan mampu mengambil foto dengan detail yang cukup jelas untuk dibagikan di media sosial.

    Hasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETHasil jepretan kamera Honor Magic V3 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINETOpini detikINET

    Honor Magic V3 patut dipertimbangkan kalau kalian tertarik dengan ponsel layar lipat berbentuk buku tapi kurang sreg dengan desain yang tebal dan berat. Bodi Magic V3 yang tipis dan ringan, serta rasio cover screen-nya, membuat pengalaman menggunakan foldable ini sama seperti konvensional.

    Saat dipakai dalam mode tablet pun Magic V3 menawarkan pengalaman foldable yang komplit. Hanya saja, ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan seperti opsi split screen yang lebih banyak dan dukungan bahasa Indonesia untuk beberapa fitur AI. Tapi dua hal itu bisa diperbaiki hanya dengan software update.

    Kameranya juga salah satu yang terbaik di kelasnya, terutama kamera telephoto-nya, dan chipset Snapdragon 8 Gen 3 juga masih sangat andal memberikan performa kelas atas. Akhir kata, kehadiran Magic V3 memperlihatkan bahwa Honor serius kembali ke pasar Indonesia.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Fitur ‘Nendang’ di Kamera Xiaomi 13T”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/afr)

  • Xiaomi hingga Vivo Siap Tinggalkan Google Gara-Gara Perang Tarif AS

    Xiaomi hingga Vivo Siap Tinggalkan Google Gara-Gara Perang Tarif AS

    JAKARTA – Sejumlah produsen ponsel besar asal China dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan ketergantungan mereka pada Google Mobile Services (GMS). Langkah ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

    Dalam laporan yang belum dikonfirmasi, disebutkan bahwa perusahaan-perusahaan seperti OnePlus, Xiaomi, OPPO, dan Vivo sedang menyiapkan skenario alternatif jika hubungan dengan AS semakin memburuk. Meski demikian, mereka dikabarkan tetap akan menggunakan sistem operasi Android sebagai basis, hanya saja tanpa layanan Google.

    Langkah ini bukan hal yang asing. Huawei telah lebih dulu merasakan dampak sanksi pemerintah AS yang membuat mereka kehilangan akses ke Google dan sejumlah teknologi penting lainnya. Sejak itu, Huawei mengembangkan ekosistemnya sendiri, HarmonyOS, bahkan versi terbarunya HarmonyOS NEXT sudah tidak lagi mendukung aplikasi Android sepenuhnya.

    Produsen seperti Xiaomi disebut-sebut tengah menyiapkan sistem HyperOS 3 sebagai pondasi kemandirian mereka, sementara belum jelas apakah akan ada kolaborasi langsung antara para pemain besar tersebut.

    Kekhawatiran Terhadap Sanksi AS

    Ketegangan dagang antara AS dan China dimulai sejak era Presiden Donald Trump dan masih berlangsung hingga kini. Ancaman sanksi terhadap perusahaan teknologi China terus membayangi, dan para produsen ponsel tampaknya tak ingin bernasib sama seperti Huawei.

    Dengan dominasi mereka di pasar, terutama di China, langkah kolektif dari Xiaomi, OPPO, Vivo, dan OnePlus bisa memberi dampak besar. Pada kuartal pertama 2025 saja, keempat perusahaan ini menyumbang dua pertiga dari total pengiriman ponsel di China. Secara global, Xiaomi, OPPO, dan Vivo juga berada di jajaran lima besar produsen smartphone dunia.

    Meski langkah ini tampak logis, informasi yang beredar masih bersifat spekulatif. Tidak ada pernyataan resmi dari perusahaan-perusahaan terkait mengenai rencana meninggalkan Google. Namun dengan pengalaman Huawei, bukan hal mustahil jika mereka mulai menyiapkan “rencana cadangan” untuk berjaga-jaga.

    Jika ketegangan geopolitik terus meningkat, kita bisa melihat perubahan besar dalam lanskap industri ponsel global. Ketergantungan pada ekosistem Google bisa saja mulai ditinggalkan, dan pasar akan menyaksikan lahirnya platform-platform baru dari Asia.

  • Huawei Cloud Gelar Pelatihan, Ajak Pemerintah dan Perusahaan Optimalkan Teknologi AI

    Huawei Cloud Gelar Pelatihan, Ajak Pemerintah dan Perusahaan Optimalkan Teknologi AI

    JAKARTA – Huawei Cloud Indonesia menyelenggarakan pelatihan inovasi teknologi kecerdasaan buatan (AI) untuk calon customer dan mitra, untuk mengakselerasi transformasi cerdas bagi institusi pemerintah dan perusahaan di Indonesia.

    Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia untuk memacu transformasi digital nasional melalui penguatan dan peningkatan kolaborasi lintas sektor, infrastruktur informasi yang lebih kuat, dan adopsi teknologi digital yang lebih luas.

    Vice President of Huawei Cloud Marketing, August Xiao, mengatakan bahwa institusi pemerintah dan perusahaan dapat memetik potensi penuh dari AI dalam berbagai skenario, seperti efisiensi yang lebih tinggi dan kepuasan pelanggan; peningkatan jumlah konten; dan optimalisasi operasi. 

    Menurut August, berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, saat ini pemerintah dan organisasi bukan hanya mempertimbangkan penggunaan AI atau tidak, melainkan bagaimana mereka memanfaatkan AI dengan optimal. 

    “Pertanyaannya adalah bagaimana dan kapan kita dapat menerapkan AI untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan kita dengan biaya yang jauh lebih rendah,” ujar August. 

    Melalui pelatihan inovasi teknologi hari ini, ia berharap, akan ada lebih banyak lagi perusahaan di Indonesia yang dapat cepat bergabung dalam gelombang tren AI untuk mendukung bisnis mereka.

    “Dan mentransformasi industri mereka untuk membangun Indonesia yang cerdas sebagai salah satu pemimpin AI di Asia Tenggara,” ujarnya. 

    Sependapat dengan August, Leon Fang, CTO Huawei Cloud Indonesia mengatakan bahwa teknologi AI yang terbaik masih akan datang. 

    “Oleh karena itu sangat penting bagi bisnis dan perusahaan untuk mengadopsinya lebih awal agar dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal, dengan fokus pada skenario bernilai tinggi, mulai dari skenario sederhana hingga skenario yang lebih mendalam,” tandasnya. 

  • iPhone Makin Tak Laku, Tanda Kehancuran Apple Tampak Jelas

    iPhone Makin Tak Laku, Tanda Kehancuran Apple Tampak Jelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi berhasil menyalip Apple di pasar smartphone China pada kuartal I 2025. Hal ini menjadi pukulan keras bagi Apple, mengingat China merupakan salah satu pasar utama sekaligus basis produksi strategis iPhone selama bertahun-tahun.

    Posisi Apple kini bergeser ke peringkat lima, menandai pergeseran besar dalam dominasi merek global di pasar terbesar dunia tersebut.

    Berdasarkan laporan terbaru Canalys, pasar smartphone China tumbuh 5% dengan total pengapalan mencapai 70,9 juta unit pada periode Januari-Maret 2025.

    Xiaomi menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 19% setelah mencatat lonjakan pengapalan hingga 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Pertumbuhan Xiaomi tak lepas dari strategi sinergi lintas produk ekosistem mereka serta dorongan dari program subsidi perangkat nasional yang mulai berlaku sejak 8 Januari 2025.

    Program tersebut memberikan diskon hingga 15% dari harga ritel perangkat seperti smartphone, tablet, dan smartwatch dengan harga di bawah 6.000 yuan (sekitar Rp 13 juta), demikian dikutip dari GSM Arena, Jumat (2/5/2025).

    Sementara itu, Huawei mengikuti di posisi kedua dengan pangsa pasar 18% dan pertumbuhan tahunan sebesar 12%. Produk seperti Mate XT dan Pura X serta ekspansi HarmonyOS Next turut mendorong minat konsumen terhadap perangkat buatan dalam negeri.

    Di sisi lain, Apple justru berada di posisi lima dengan hanya 13% pangsa pasar. Turunnya peringkat ini mengindikasikan tantangan besar yang dihadapi brand asal Amerika Serikat di tengah naiknya nasionalisme konsumen dan ketentuan subsidi yang tidak menguntungkan model premium seperti iPhone.

    Oppo dan Vivo masing-masing berada di posisi tiga dan empat dengan pangsa pasar 15%.

    Kehadiran teknologi AI juga mulai memainkan peran penting. Sekitar 22% dari seluruh smartphone yang dikapalkan di China pada kuartal ini disebut telah mendukung fitur AI, dan angka ini diprediksi mencapai 40% pada akhir tahun.

    Dengan perubahan pangsa pasar ini, Apple menghadapi tekanan untuk menyesuaikan strategi di pasar yang sebelumnya menjadi salah satu penyumbang terbesar pendapatannya.

    Sementara Xiaomi semakin membuktikan sebagai pemimpin domestik yang mampu menyaingi merek global dari segi teknologi, harga, hingga adopsi teknologi terbaru.

    (dem/dem)

  • Ogah Senasib dengan Huawei: Xiaomi, Oppo hingga Vivo Bersiap Tinggalkan Android dan Google? – Page 3

    Ogah Senasib dengan Huawei: Xiaomi, Oppo hingga Vivo Bersiap Tinggalkan Android dan Google? – Page 3

    Kini, rumor yang beredar semakin menarik perhatian. Kabarnya, Xiaomi, Oppo, vivo, dan OnePlus tengah mempertimbangkan untuk menciptakan versi Android mereka sendiri yang independen dari Google.

    Beberapa spekulasi bahkan mengarah pada kemungkinan HyperOS 3 milik Xiaomi menjadi fondasi awal untuk inisiatif ini.

    Kendati demikian, rincian mengenai potensi kolaborasi ini masih belum jelas. Pertanyaan mengenai tingkat kerja sama antar merek, apakah akan menjadi upaya terpadu atau sekadar berbagi komponen, masih menjadi teka-teki.

    Peran Huawei, yang telah lebih dulu menempuh jalur ini, juga menjadi pertanyaan besar. Apakah mereka akan mengadopsi teknologi Huawei seperti Ark Compiler atau Petal Maps, atau mencari solusi yang berbeda?

     

  • Suram! Apple Diujung Tanduk, Jualan iPhone Makin Susah

    Suram! Apple Diujung Tanduk, Jualan iPhone Makin Susah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah ancaman tarif dagang baru dari Amerika Serikat (AS), Apple dikabarkan kesulitan dalam menjual produknya. Penjualan iPhone diperkirakan kembali turun di pasar penting seperti China pada kuartal kedua (Q2) 2025.

    Sebelumnya, Apple sempat mendapatkan angin segar berkat peluncuran iPhone 16e yang lebih murah pada awal tahun. Namun, itu belum cukup untuk mengangkat total angka penjualan.

    Mengutip laporan Reuters, analis Wall Street memperkirakan, penjualan iPhone pada kuartal Januari-Maret 2025 justru akan mencatatkan penurunan tipis.

    Di China, laporan Canalys menunjukkan penjualan iPhone di Q1 2025 anjlok 8% secara tahun-ke-tahun (YoY). Namun, di pasar global kinerjanya tumbuh 4% YoY menurut laporan Counterpoint, didorong kinerja moncer dari penjualan iPhone 16e.

    Tekanan terbesar perusahaan datang dari dua sumber, yakni ketidakpastian tarif impor antara AS dan China, serta ketertinggalan Apple dalam perlombaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    “Tarif itu ibarat pedang bermata dua bagi Apple, mengancam, mengganggu, dan sarat muatan politik,” ujar Eric Schiffer, Chairman Patriarch Organization, perusahaan ekuitas swasta yang memegang saham Apple.

    Selama ini, Apple memproduksi sekitar 90% perangkatnya di China. Sementara rencana tarif baru dari AS bisa berdampak pada biaya produksi dan margin keuntungan.

    Untuk mengurangi risiko, Apple mulai mengalihkan sebagian produksi ke India. Namun langkah ini tidak murah dan butuh waktu.

    Masalah tidak berhenti di situ. Apple juga tertinggal dalam mengembangkan fitur AI jika dibandingkan dengan pesaingnya seperti Samsung dan Google.

    Janji pembaruan Siri yang lebih canggih, misalnya, justru ditunda hingga 2026. Bahkan iklan promosi AI Apple ditarik karena menampilkan fitur yang belum tersedia.

    Ketertinggalan ini berdampak nyata di China. Data dari IDC menunjukkan, pengiriman iPhone di China turun 9% pada kuartal pertama. Apple menjadi satu-satunya produsen smartphone besar yang mengalami penurunan di pasar tersebut, sementara pesaing lokal seperti Huawei makin agresif.

    Meski demikian, Apple masih mencatat kabar positif. Berkat permintaan tinggi untuk iPhone 16e di India, Apple berhasil menempati posisi puncak dalam penjualan global smartphone pada kuartal tersebut, menurut laporan Counterpoint Research.

    Secara keseluruhan, pendapatan Apple diperkirakan tumbuh 4,2% secara tahunan untuk kuartal kedua fiskal dengan kontribusi utama dari lini iPad dan bisnis layanan digital. Penjualan iPad diprediksi naik 9,1%, sementara layanan digital, unit dengan kontribusi terbesar setelah iPhone, diperkirakan tumbuh 11,8%.

    (lih/haa)

  • 30++ Kode Redeem FF Hari Ini Minggu 4 Mei 2025, Segera Klaim!

    30++ Kode Redeem FF Hari Ini Minggu 4 Mei 2025, Segera Klaim!

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah ini adalah kumpulan kode redeem FF hari ini, Minggu 4 Mei 2025 yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Kode redeem sendiri merupakan susunan huruf dan angka yang berisi hadiah. Anda hanya perlu menukarkannya ke situs Free Fire untuk mendapatkan hadiah tersebut.

    Meski demikian, Anda harus bergegas untuk menukarkannya, sebab satu kode redeem hanya berlaku satu kali saja.

    Update kode redeem FF hari ini, Minggu 4 Mei 2025

    FF5XZSZM6LEF
    FFPLOJEUFHSI
    V44ZX8Y7GJ52
    XN7TP5RM3K49
    ZRW3J4N8VX56
    TFX9J3Z2RP64
    FF9MJ31CXKRG
    FFBCJVGJJ6VP
    V4W8X3Y7Z2A6
    VNY3MQWNKEG
    U8S47JGJH5MG
    FFIC33NTEUKA
    FFBCRT7PT5DE
    FFB4CVTBG7VK
    FFGTYUO4K5D1
    FFBCLY4LNC4B
    T9U3V7W2X5Y1
    K3L7M2N6P1Q5
    VENGY18EX472 – Pet Emote Fly
    4F96ZWSWS2R4 – 100 persen Booyah Bandana
    5GBV2KFWZ7D8 – Jersey (Trial 7 Hari) + Voucher
    J6V4NGGHSYKB – Incubator Voucher
    KIOSGAMERFF1 – Item Eksklusif
    TIMNASETB5J1 – Bundle Timnas
    INDOR0D4W8E6 – Diamond Royale Voucher
    4F96ZWSWS2R4 – 100 persen Booyah Bandana
    5GBV2KFWZ7D8 – Jersey (Trial 7 Hari) + Voucher
    J6V4NGGHSYKB – Incubator Voucher
    KIOSGAMERFF1 – Item Eksklusif
    TIMNASETB5J1 – Bundle Timnas
    INDOR0D4W8E6 – Diamond Royale Voucher
    JKT48TOKENSG – Hadiah Token SG2
    EMASOLIM2024 – Incubator Voucher
    TKNBUNDLEGYC – Pramuka Token
    WISHTX8J3NMR – 100x Token Wish N Win
    JKT48RAMADAN – Token Katana

    Jika kode di atas sudah tidak aktif, berarti sudah ada yang mengklaimnya.

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • Video: Huawei Mate XT Ultimate, HP Lipat Tiga yang Banyak Fungsinya

    Video: Huawei Mate XT Ultimate, HP Lipat Tiga yang Banyak Fungsinya

    Video: Huawei Mate XT Ultimate, HP Lipat Tiga yang Banyak Fungsinya

  • China Makin Ganas, Amerika Ketar-ketir di Ambang Kekalahan

    China Makin Ganas, Amerika Ketar-ketir di Ambang Kekalahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa chip AI, Nvidia, menghadapi tekanan luar biasa dari pemerintahan Donald Trump. Beberapa saat lalu, pemerintah AS mengumumkan kebijakan pengetatan baru untuk ekspor chip AI ke China.

    Bukan cuma chip-chip canggih, tetapi juga chip H20 Nvidia yang tidak terlalu canggih dan selama ini dirancang khusus untuk pasar China. Sepanjang 2025, saham Nvidia sudah anjlok 19,30% lantaran kekhawatiran bisnisnya berdarah-darah akibat pemblokiran ke China.

    Tak cuma itu, perang dagang melalui tarif resiprokal AS ke China sebesar 145% juga dinilai berdampak pada bisnis Nvidia.

    Hal ini memunculkan peluang besar bagi Huawei untuk mengembangkan chip pengganti Nvidia di China. CEO Nvidia Jensen Huang dilaporkan khawatir dengan pergerakan Huawei.

    Sumber staf komite senior di Kongres AS mengatakan Huang telah mendiskusikan kekhawatirannya terkait perkembangan kapabilitas AI dari Huawei.

    Masalah tersebut mengemuka dalam rapat tertutup antara para eksekutif Nvidia dengan Komite Urusan Luar Negeri DPR AS pada Kamis (1/5) waktu setempat. Di antara topik yang dibahas adalah chip AI Huawei dan bagaimana pembatasan chip Nvidia di China dapat membuat chip Huawei lebih kompetitif.

    “Jika model R1 DeepSeek dilatih dengan [chip Huawei] atau model AI masa depan sistem terbuka dari China dilatih dengan chip Huawei, hal ini akan menimbulkan risiko permintaan pasar global yang meningkat terhadap chip Huawei,” kata sumber tersebut, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    Dalam keterangannya, juru bicara Nvidia John Rizzo mengatakan pertemuan Huang dengan Komite Luar Negeri AS mendiskusikan pentingnya strategi AI sebagai infrastruktur nasional. Selain itu dibahas pula soal kebutuhan investasi manufaktur di AS.

    “[Huang] menegaskan dukungan penuh Nvidia untuk upaya pemerintah dalam mempromosikan teknologi AS,” kata Rizzo, dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025),

    Sebagai informasi, chip-chip buatan Nvidia yang menjadi penopang pengembangan chatbot, image generator, dan sistem AI lainnya menjadi target pembatasan kontrol ekspor AS sejak masa jabatan pertama Trump.

    Pada era pemerintahan Joe Biden, pemerintah AS juga mengetatkan ekspor chip untuk China, tetapi fokus pada chip-chip canggih. Sebagai respons, Nvidia merancang chip khusus untuk pasar China agar tetap mematuhi aturan AS.

    Namun, bulan lalu Nvidia mendapat hantaman keras dari pemerintahan Trump yang meminta perusahaan berhenti menjual chip H20 ke China. Padahal, pemesanan chip tersebut laris-manis dari China karena maraknya model AI berbiaya rendah seperti DeepSeek.

    Huawei merespons pemblokiran ini dengan menyiapkan pengapalan massal untuk chip yang dirancang untuk berkompetisi dengan chip buatan Nvidia, menurut laporan Reuters bulan lalu.

    Jika Nvidia benar-benar kehilangan posisi di China, bukan tak mungkin kinerja perusahaan akan mengalami tekanan berat. Pasalnya, China merupakan salah satu pasar utama Nvidia.

    Di saat bersamaan, jika perusahaan China makin termotivasi untuk mengembangkan chip dan teknologi canggih secara mandiri, bukan tak mungkin dominasi AS akan tergerus dan dikalahkan sepenuhnya oleh China.

    (fab/fab)

  • Susul Huawei, Samsung hingga Tecno Pamer HP Lipat Tiga: Begini Bentuknya – Page 3

    Susul Huawei, Samsung hingga Tecno Pamer HP Lipat Tiga: Begini Bentuknya – Page 3

    Perusahaan rintisan asal Tiongkok, Tecno, memperkenalkan ponsel pintar tiga layar mereka, Phantom Ultimate 2, dalam ajang Mobile World Congress (MWC). Mirip dengan Flex S buatan Samsung, perangkat ini memiliki dua engsel dan bisa dilipat membentuk huruf “S”.

    Meski berbagai produsen smartphone tengah gencar meluncurkan model-model lipat, segmen ini masih tergolong sebagai ceruk pasar yang cukup terbatas.

    Ponsel lipat juga dianggap sebagai lompatan besar dalam pengalaman pengguna. Pasalnya, ukurannya lebih besar dibandingkan ponsel biasa karena memiliki lebih dari satu layar.

    Selain itu, harganya pun jauh lebih tinggi. Data dari lembaga riset IDC menunjukkan bahwa rata-rata harga jual ponsel lipat hampir tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan ponsel biasa—sekitar $1.218 dibanding $421.

    Meski demikian, pengiriman ponsel lipat global mengalami pertumbuhan sebesar 6,4% secara tahunan dan mencapai 19,3 juta unit.

    Namun, menurut Francisco Jeronimo, Wakil Presiden EMEA untuk perangkat di IDC, jumlah tersebut hanya mencakup 1,6% dari total pengiriman smartphone secara global.

    Walau masih kecil, di MWC tahun ini para produsen menunjukkan peningkatan dalam hal inovasi, khususnya untuk menciptakan ponsel lipat yang lebih sesuai dengan kebutuhan sehari-hari pengguna.

    Sebagai ilustrasi, Oppo menampilkan Find N5, ponsel lipat dua layar yang jauh lebih ramping dibandingkan model pesaing seperti Samsung Galaxy Fold 6.

    Untuk saat ini, Samsung masih memimpin pasar global ponsel lipat dengan pangsa sebesar 32,9% pada tahun 2024. Di posisi berikutnya ada Huawei dengan 23,1%, dan Motorola di urutan ketiga dengan 17%.

    Meskipun banderolnya tinggi, para produsen ini optimis bahwa konsumen bersedia merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan pengalaman teknologi yang lebih premium.