brand merek: Huawei

  • Anak Usaha Blibli Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Anak Usaha Blibli Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Daftar! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Global Teknologi Niaga (GTNi) yang merupakan anak usaha dari Blibli membuka lowongan kerja terbarunya. Terdapat tiga posisi yang ditawarkan pada kesempatan kali ini. Ada lowongan dengan minimal pendidikan SMA dan juga yang membutuhkan gelar sarjana.  

    Sejak 2021, PT Global Teknologi Niaga (GTNi) hadir sebagai bagian dari ekosistem Blibli, memperluas layanan dengan menghadirkan hampir 200 toko fisik yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

    Perusahaan ini fokus menyediakan berbagai perangkat gadget dan Internet of Things (IoT) dari merek-merek ternama seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, Huawei, hingga Apple melalui Hello Store.

    Dengan jaringan toko yang terus berkembang dan beragam program layanan, mulai dari konsultasi produk, opsi tukar tambah, hingga kemudahan pembayaran cicilan, GTNi berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

    Kali ini PT Global Teknologi Niaga tengah membuka kesempatan bagi profesional muda yang energik dan berdedikasi untuk bergabung dan berkembang bersama dalam mengembangkan solusi teknologi yang menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.

    Jika kamu ingin berkarir di perusahaan teknologi retail yang dinamis dan berorientasi pada pelayanan pelanggan, GTNi adalah tempat yang tepat untukmu.

    Berikut rincian lowongan yang ditawarkan:

  • Indonesia Siapkan Dana AI Berdaulat, Untuk Apa? – Page 3

    Indonesia Siapkan Dana AI Berdaulat, Untuk Apa? – Page 3

    Meski berada di tahap awal adopsi kecerdasan buatan, potensi ekonomi Indonesia di sektor ini dinilai sangat menjanjikan.

    Berdasarkan dokumen yang sama, pemanfaatan AI secara tepat bisa mendorong pertumbuhan signifikan pada berbagai sektor industri.

    Laporan Boston Consulting Group pada April lalu memproyeksikan negara-negara ASEAN akan memperoleh tambahan kontribusi terhadap PDB antara 2,3% hingga 3,1% pada 2027 berkat adopsi AI.

    Indonesia disebut sebagai negara yang akan merasakan dampak tertinggi secara absolut terhadap pertumbuhan output domestik. Penyusunan strategi nasional ini juga melibatkan masukan dari berbagai pihak swasta.

    Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok, serta GoTo, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, menjadi dua kontributor utama.

    Keduanya memberikan wawasan industri mengenai kebutuhan infrastruktur, pengembangan talenta digital, hingga kerangka regulasi yang diperlukan untuk mempercepat pembentukan ekosistem AI nasional yang kompetitif.

  • Huawei MatePad Pro 12.2, Cocok untuk yang Kreatif!

    Huawei MatePad Pro 12.2, Cocok untuk yang Kreatif!

    INETgrafis

    Fitraya Ramadhanny – detikInet

    Senin, 11 Agu 2025 14:44 WIB

    Jakarta – Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) cocok banget untuk pengguna yang kreatif. Layar Tandem OLED dan keyboard canggih memudahkan dalam berkarya. (fay/fyk)

  • Produk AS Mengalir Deras ke China, Trump Sudah Kasih Restu

    Produk AS Mengalir Deras ke China, Trump Sudah Kasih Restu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) mulai menerbitkan lisensi bagi Nvidia Corp untuk mengekspor chip H20 ke China, mengakhiri larangan yang berlaku sejak April. Langkah ini menghapus hambatan besar bagi produsen chip AI terkemuka itu untuk kembali mengakses salah satu pasar terpentingnya.

    “Departemen Perdagangan telah mulai mengeluarkan lisensi ekspor Nvidia ke China,” kata seorang pejabat AS kepada Reuters, Jumat (8/8/2025).

    Bulan lalu, pemerintah AS mencabut larangan penjualan chip H20 yang sebelumnya diperkirakan memangkas penjualan hingga US$ 8 miliar atau sekitar Rp131,92 triliun. Nvidia telah menyesuaikan desain chip tersebut agar sesuai dengan aturan ekspor chip AI di era Presiden Joe Biden.

    CEO Nvidia Jensen Huang bertemu dengan Presiden Donald Trump pada Rabu lalu, menurut dua sumber yang mengetahui pembicaraan itu. Seorang juru bicara Nvidia menolak berkomentar, sementara Gedung Putih belum memberikan tanggapan.

    Nvidia sebelumnya menyatakan tengah mengajukan izin untuk kembali menjual chip H20 ke China dan mendapat jaminan lisensi akan segera diterbitkan. Tidak jelas berapa banyak lisensi yang dikeluarkan dan berapa nilai pengiriman yang diizinkan.

    Perusahaan pada April memperkirakan kerugian akibat larangan itu sebesar US$ 5,5 miliar (sekitar Rp90,7 triliun). Namun pada Mei, Nvidia melaporkan dampak kuartal pertama sekitar US$ 1 miliar (Rp16,49 triliun) lebih rendah karena bisa memanfaatkan kembali sejumlah material.

    Meski China menyumbang 12,5% pendapatan Nvidia, ekspor chip AI canggih lainnya selain H20 ke negara itu masih dibatasi. Pemerintah AS menilai pembatasan perlu untuk menghambat pengembangan AI dan militer Beijing.

    Huang memperingatkan, tanpa penjualan ke China, posisi kepemimpinan Nvidia dapat terancam karena pengembang lokal mulai dilirik Huawei dengan chip buatan dalam negeri.

    Nvidia menegaskan, chip H20 tidak memiliki “pintu belakang” (backdoor) yang memungkinkan akses atau kontrol jarak jauh, menanggapi kekhawatiran keamanan dari pihak berwenang China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Huawei Pura 80 Resmi Lolos TKDN, Siap Rilis di Indonesia Bareng Varian Pro dan Ultra – Page 3

    Huawei Pura 80 Resmi Lolos TKDN, Siap Rilis di Indonesia Bareng Varian Pro dan Ultra – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Huawei Pura 80 dipastikan meluncur di pasar Indonesia, setelah sebelumnya HP model Pro dan Ultra lolos sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

    Pantuan tim Tekno Liputan6.com di situs resmi P3DN milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kamis (7/8/2025), perangkat HP Huawei dengan nomor model HED-LX9 telah memenuhi syarat nilai TKDN sebesar 37,28 persen.

    Informasi ini memperkuat peluncuran resmi Huawei Pura 80 Series di pasar Indonesia tinggal menunggu waktu saja.

    Apalagi, Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra sudah mengantongi sertifikat postel dari Komdigi (Kementrian Komunikasi dan Digital).

    Berdasarkan ini, besar kemungkinan raksasa teknologi asal China tersebut akan memboyong seluruh lini Huawei Pura 80 ke Indonesia.

    Sebelumnya, Huawei Pura 80 series debut di Bangkok, Thailand pada 22 Juli 2025. Saat diumumkan, ponsel ini memang langsung menyita perhatian berkat kemampuan kamera ponsel dan desain premium.

    Belum diketahui secara pasti kapan tanggal rilis Huawei Pura 80 Series di Tanah Air, namun kehadiran model reguler ini diyakini akan menyasar pengguna yang ingin ponsel flagship dengan harga lebih terjangkau.

  • Unboxing Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) yang Menggemaskan

    Unboxing Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) yang Menggemaskan

    FotoINET

    Rizqy Nur Amalia – detikInet

    Kamis, 07 Agu 2025 21:02 WIB

    Jakarta – Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) adalah tablet dengan tampilan premium. Tablet ini cocok buat nonton, tapi juga bisa diajak kerja.

  • Huawei MatePad Pro Terbaru Mulai Kaburkan Batas Antara Tablet dan PC

    Huawei MatePad Pro Terbaru Mulai Kaburkan Batas Antara Tablet dan PC

    JAKARTA – Tablet flagship terbaru Huawei bisa menjadi gadget yang paling ambisius sejauh ini. Kabar terbaru menyebutkan bahwa MatePad Pro (2026) yang akan datang mungkin akan mendukung aplikasi PC. Hal ini dapat memberikan keunggulan signifikan bagi tablet premium ini dibandingkan pesaingnya.

    Menurut laporan dari Fixed Focus Digital di Weibo, raksasa teknologi asal China ini berencana menghadirkan pengalaman lintas platform sejati pada tablet flagship barunya. MatePad Pro (2026) mungkin akan mendukung aplikasi PC dengan antarmuka pengguna yang sesuai.

    Selain itu, kita juga mungkin akan mendapatkan versi baru HarmonyOS yang bisa membuat tablet ini menawarkan fungsionalitas serupa dengan MateBook Huawei. Dengan kata lain, MatePad Pro akan sepenuhnya mengintegrasikan aplikasi PC, memungkinkan produktivitas yang lebih baik.

    Ini bisa mengaburkan batas antara PC dan tablet, sesuatu yang juga coba dilakukan Apple dengan iPad-nya. Namun, Apple masih membatasi iPad Pro flagship-nya, sehingga belum ada dukungan langsung untuk aplikasi kelas desktop meskipun tabletnya memiliki kekuatan yang cukup untuk platform tersebut.

    Oleh karena itu, tablet flagship terbaru Huawei mungkin memiliki keunggulan yang cukup besar dalam hal ini. Huawei membangun HarmonyOS dengan integrasi multi-platform dalam pikiran, jadi ini tampaknya menjadi langkah selanjutnya untuk ekosistem yang lebih mulus.

    Saat ini, ini masih berupa laporan yang belum dikonfirmasi, jadi bijaklah dalam menyikapi kabar ini. Namun, jika benar, kita bisa berharap dukungan aplikasi PC akan datang bersamaan dengan HarmonyOS 6.

    Huawei menjual MatePad Pro dalam varian 13,2 inci dan 12,2 inci (Review), tetapi generasi berikutnya mungkin akan hadir dengan layar lebih besar, yaitu 14,2 inci—setara dengan laptop dalam hal ukuran layar. Kita juga bisa berharap tampilan OLED beresolusi tinggi akan kembali hadir, bersama dengan prosesor baru seri Kirin 9000.

  • Sensor Kamera LOFIC dari Apple Janjikan Kualitas Sinema untuk iPhone Masa Depan

    Sensor Kamera LOFIC dari Apple Janjikan Kualitas Sinema untuk iPhone Masa Depan

    JAKARTA – Apple dikabarkan tengah menguji sensor kamera revolusioner buatan sendiri bernama LOFIC, yang diklaim mampu menangkap gambar dengan hingga 20 stop dynamic range. Teknologi ini berpotensi menyamai kualitas kamera sinema profesional dan menandai langkah besar Apple menuju kemandirian dari pemasok sensor pihak ketiga seperti Sony.

    Bayangkan iPhone Anda berikutnya mampu merekam foto dan video dengan detail serta kedalaman seperti dalam film bioskop. Mimpi ini tampaknya semakin mendekati kenyataan. Menurut bocoran terbaru, Apple sedang menguji sensor kamera LOFIC internal, sebuah teknologi yang bisa menjadi lompatan besar dalam kualitas fotografi ponsel.

    Apa itu Teknologi LOFIC?

    LOFIC, singkatan dari Lateral Overflow Integration Capacitor, merupakan teknologi sensor CMOS yang memungkinkan setiap piksel menangani cahaya secara lebih cerdas. Piksel ini mampu menyimpan dan mempertahankan detail di area paling terang sekaligus di area paling gelap dalam satu frame gambar.

    Sebagai contoh, bayangkan memotret pemandangan dalam ruangan dengan jendela yang sangat terang di satu sisi dan sudut gelap di sisi lainnya. Kamera smartphone saat ini umumnya kesulitan menangani kondisi pencahayaan ekstrem seperti ini. Namun, sensor LOFIC diklaim mampu menangkap semua nuansa cahaya dan bayangan dengan presisi tinggi, layaknya kamera profesional.

    Lompatan Besar dalam Dynamic Range

    Jika bocoran ini benar, sensor LOFIC milik Apple bisa menghasilkan hingga 20 stop dynamic range—angka yang jauh melampaui batas saat ini di smartphone. Sebagai perbandingan, iPhone saat ini hanya mampu mencapai sekitar 12–14 stop. Dengan peningkatan ini, kemampuan HDR pada iPhone akan sebanding dengan kamera sinema kelas atas, seperti ARRI Alexa atau RED Digital Cinema.

    Peningkatan ini juga akan berdampak besar pada kualitas foto dan video malam hari, pencahayaan kontras tinggi, dan pengurangan noise, tanpa bergantung sepenuhnya pada pengolahan software yang kadang merusak detail halus.

    Lebih dari sekadar peningkatan teknis, pengembangan sensor LOFIC mencerminkan langkah strategis Apple untuk menjadi lebih mandiri dalam rantai pasok teknologi intinya. Selama bertahun-tahun, Apple bergantung pada Sony sebagai penyedia utama sensor kamera untuk iPhone. Kini, dengan mengembangkan sensor sendiri, Apple dapat mengendalikan seluruh pipeline pencitraan, dari sensor hingga pemrosesan gambar oleh chip A-series mereka.

    Langkah ini sejalan dengan strategi Apple dalam mengembangkan chip sendiri (seperti Apple Silicon), modem 5G, dan bahkan prosesor AI untuk perangkat masa depan.

    Meskipun teknologi ini sangat menjanjikan, kemungkinan besar belum akan hadir di iPhone 17 yang dijadwalkan rilis akhir tahun ini. Namun, iPhone 18 yang akan meluncur pada 2026 diyakini menjadi kandidat kuat untuk debut teknologi LOFIC ini. Selain untuk iPhone, Apple juga dapat menyematkan sensor ini ke perangkat lain seperti Apple Vision Pro generasi berikutnya, guna meningkatkan pengalaman mixed-reality dengan visualisasi lebih realistis.

    Jika Apple benar-benar menghadirkan sensor LOFIC dengan kemampuan sinematik ini, maka standar baru dalam fotografi ponsel akan tercipta. Tentu saja, rival seperti Samsung, Google, hingga Huawei tidak akan tinggal diam. Tahun 2026 bisa menjadi medan pertempuran baru dalam perang kamera flagship, bukan lagi soal megapiksel, melainkan siapa yang mampu mendekatkan pengalaman sinema ke dalam genggaman tangan pengguna.

    Dengan semua inovasi ini, satu hal tampak pasti: masa depan fotografi mobile Apple terlihat sangat menjanjikan.

  • Tipis, Ringan, dan Serba Bisa

    Tipis, Ringan, dan Serba Bisa

    Jakarta

    Di ranah tablet premium, hanya ada dua tipe produk: yang tampil keren doang, atau yang bisa kerja beneran. Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) mencoba jadi keduanya-dan percobaan itu berhasil. Tablet ini cocok buat nonton, tapi juga bisa diajak kerja.

    Tahun ini, Huawei tak mengubah banyak hal dari versi 2024. Desainnya masih sama-sama ramping dan elegan, layarnya tetap Tandem OLED yang cemerlang, dan bonus keyboard serta stylus masih jadi nilai jual besar. Tapi di balik tampilan yang familiar, Huawei menyelipkan beberapa upgrade penting di sektor performa, speaker, dan kamera.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETDesain Tipis dan Elegan

    Desainnya bisa dibilang tak berubah, dan ini kabar baik. Ketebalan hanya 5,5 mm dan bobot sekitar 508 gram membuatnya tetap jadi salah satu tablet 12 inci paling ringan dan tipis di pasaran.

    Versi standar hadir dalam warna hitam, sementara edisi PaperMatte kini tampil dalam warna hijau mint yang segar dan agak menenangkan. Bezelnya pun tipis, hanya 4,6 mm di sekeliling layar, membuatnya tampil modern dan sangat cocok buat mereka yang doyan desain minimalis.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETLayar Tandem OLED

    MatePad Pro 12.2 tetap hadir dalam dua varian layar: versi standar dengan permukaan glossy, dan PaperMatte yang punya lapisan anti pantul. Layarnya sendiri adalah salah satu yang terbaik di kelas tablet: ukuran 12,2 inci, resolusi 2.800×1.840, rasio 3:2, dan kecerahan puncak mencapai 2.000 nit. Di bawah sinar matahari pun, konten tetap terlihat tajam.

    Bagi yang sering menulis atau menggambar dengan stylus, PaperMatte menawarkan sensasi seolah menulis di atas kertas. Tapi perlu dicatat: permukaan matte ini membuat tampilan layar sedikit lebih “kusam” dibanding versi glossy. Ini soal selera dan preferensi fungsional.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETPaket Komplit: Keyboard, Stylus, dan Pengalaman Mirip Laptop

    Salah satu hal paling menggoda dari MatePad Pro 12.2 adalah paket bundling-nya. Dengan harga mulai dari Rp 12 jutaan, kamu sudah dapat keyboard Glide dan stylus M-Pencil 3. Keyboard-nya pintar-bisa diatur ke Studio Mode, ada ruang penyimpanan dan pengisian daya buat stylus, dan yang paling penting: nyaman buat ngetik. Touchpad-nya cukup luas untuk sebuah “keyboard cover.”

    Stylus-nya sendiri sangat presisi dan responsif. Huawei bahkan punya dua aplikasi bawaan untuk mendukung kreativitas pengguna: Huawei Notes untuk catatan tangan (mirip Goodnotes) dan GoPaint untuk menggambar (mirip Procreate).

    Oh ya, aplikasi-aplikasi pesaing yang ditulis di atas itu adalah aplikasi berbayar, sementara aplikasi yang disediakan oleh Huawei itu gratis, dan punya fungsi dan kemampuan yang nyaris sama.

    Performa Kencang Meski Kurang Tenar

    Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINET

    Di dalam bodi tipisnya, Huawei menanamkan chipset Kirin T92A-upgrade dari Kirin 9000S tahun lalu. Ya, harus diakui kalau chip Kirin ini tak setenar chip mobile lain seperti Snapdragon ataupun Dimensity, namun untungnya performa untuk keperluan sehari-hari tetap lancar jaya.

    Harmony OS 4.3 yang berjalan di atasnya sangat dioptimalkan, membuat multitasking dan gaming terasa mulus. Selama kamu bukan penggila angka Geekbench, semestinya ini tak masalah.

    Audio dan Baterai: Bersuara Lantang, Isi Ulang Kilat

    Sektor audio juga mendapat peningkatan. Empat speaker yang tertanam kini terdengar lebih jernih dan dalam. Baterainya berkapasitas 10.100 mAh, cukup besar untuk durasi penggunaan harian.

    Dalam pengujian, tablet ini bisa tahan sekitar 11 jam untuk browsing dan 8 jam untuk nonton video. Untuk gaming, sekitar 8 jam. Tapi yang bikin kagum adalah kemampuan pengisian dayanya: dari nol ke 100% hanya butuh 49 menit berkat charger 100W.

    Huawei MatePad Pro 12.2 Foto: Rizqy Nur Amalia/detikINETHarmony OS: Mulus Tapi Tetap Kurang Google

    Harmony OS 4.3 punya UI yang rapi dan fitur yang lengkap. Tapi seperti biasa, ketiadaan Google Services jadi titik lemah terbesar bagi pengguna internasional. Huawei menawarkan solusi microG untuk menyiasatinya, dan ini bekerja cukup baik, asal kamu cukup paham teknis.

    Kalau kamu pengguna berat Google Docs, Gmail, atau YouTube dengan semua ekosistemnya, maka persiapkan diri untuk workaround. Tapi kalau kamu bisa hidup dengan alternatif, atau lebih banyak mengandalkan aplikasi pihak ketiga, MatePad Pro bisa jadi alat kerja dan hiburan yang sangat mumpuni.

    Kesimpulan: Bukan Buat Semua Orang, Tapi Cocok Buat yang Tepat

    Huawei MatePad Pro 12.2 (2025) bukan tablet biasa. Ini bukan cuma buat nonton Netflix sambil rebahan, tapi alat serius untuk bekerja, mencatat, menggambar, dan multitasking. Dengan build quality premium, layar yang luar biasa, stylus canggih, dan kecepatan isi daya yang gila, ini adalah salah satu paket terbaik di kelasnya.

    Asal kamu bisa berdamai dengan ketidakhadiran Google dan sedikit repot saat setup awal, tablet ini layak dipertimbangkan oleh siapa pun yang ingin produktif dan kreatif dalam satu perangkat tipis dan elegan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Lima Kelebihan Huawei MatePad Pro 12.2”
    [Gambas:Video 20detik]
    (asj/fay)

  • HUAWEI MatePad Pro 12.12, Mudah Akses Aplikasi yang Berbasis Google

    HUAWEI MatePad Pro 12.12, Mudah Akses Aplikasi yang Berbasis Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi Anda yang hidup serba produktif dan dinamis, HUAWEI MatePad Pro 12.2″ 2025 menjadi perangkat yang cocok untuk mendukung cara kerja masa kini. Sebab, tablet tersebut memiliki bobot yang ringan, fleksibel, namun punya kemampuan setara laptop.

    HUAWEI MatePad Pro 12.2″ 2025 menghadirkan PC-Level Productivity melalui kombinasi HUAWEI Glide Keyboard yang inovatif dan PC-Level WPS Office. HUAWEI Glide Keyboard dilengkapi touchpad, sudut kemiringan fleksibel, dan stylus yang tersimpan rapi di dalamnya. Tidak hanya praktis, pengalaman mengetik di tablet ini juga senyaman ketika menggunakan laptop.

    Sementara itu, PC-Level WPS Office yang ada di tablet ini memungkinkan Anda menyusun dokumen, mengedit spreadsheet, dan menyiapkan presentasi dengan fitur lengkap secara langsung dari tablet tanpa kompromi.

    Beralih ke urusan tampilan visual, layar Tandem OLED PaperMatte 12.2 inci menjadi yang terdepan di industri. Layar ini tidak memantulkan cahaya, tetap jelas di bawah sinar matahari, dan didukung refresh rate 144Hz serta kecerahan hingga 2.000-nit. Hal ini sangat ideal untuk para penggunanya yang bekerja di berbagai kondisi pencahayaan sekaligus tetap nyaman di mata meski digunakan seharian.

    Selain itu, fitur seperti HUAWEI Notes dan GoPaint membuat tablet ini seolah-olah menjadi kanvas digital yang sempurna bagi desainer, illustrator, maupun pekerja kreatif yang ingin mencatat ide atau membuat sketsa dengan akurat dan presisi tinggi.

    Berbekal baterai berkapasitas 10.100 mAh yang besar dan tahan lama, Anda bisa tetap produktif sepanjang hari tanpa khawatir harus sering mengisi daya. Semua kelebihan ini dikemas dalam desain ramping dan ringan, sehingga membuat MatePad Pro 12.2″ menjadi tablet yang lebih dari sekadar laptop sekaligus benar-benar partner kerja untuk mobilitas dan kreativitas tanpa batas.

    Foto: HUAWEI MatePad Pro 12.12

    AppGallery: Semua Aplikasi Favorit Ada di Sini

    Pekerjaan dengan mobilitas tinggi kini bisa dilakukan lebih mudah berkat hadirnya perangkat seperti HUAWEI MatePad Pro 12.2″. Dengan tablet ini, berbagai kebutuhan kerja bisa dilakukan langsung dari satu perangkat. Dimulai dari membuat konten di CapCut, mendesain materi visual di Canva, hingga menghadiri rapat daring lewat Zoom dan Google Meet.

    Semua aplikasi penting untuk menunjang produktivitas kini tersedia langsung di AppGallery, sebuah ekosistem aplikasi milik HUAWEI yang terus berkembang.

    Untuk menunjang keperluan meeting online, HUAWEI MatePad Pro 12.2″ memberikan pengalaman visual yang lebih imersif berkat layar Tandem OLED berukuran besar yang jernih dan nyaman dilihat dalam waktu lama. Alhasil, kegiatan rapat virtual melalui Zoom atau Google Meet jadi terasa lebih nyata karena kualitas tampilan yang menyerupai layar laptop.

    Tidak hanya itu, tablet ini juga ideal untuk mengolah dokumen secara mobile. Pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengedit file lewat Google Docs, Google Sheets, hingga membuat presentasi di Google Slides. Bahkan, untuk kebutuhan konten, aplikasi seperti CapCut sudah tersedia dan berjalan lancar, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan editing video langsung dari tablet.

    Semua aplikasi tersebut dapat diunduh melalui AppGallery, sehingga pengguna tak perlu khawatir mencari aplikasi produktivitas favorit di HUWAEI MatePad Pro 12.2″. Dengan dukungan layar yang luas, performa andal, dan ekosistem aplikasi yang lengkap, tablet ini siap menjadi pusat kendali kerja dan kreasi kapan saja dan di mana saja.

    Cara Instal Google Apps di HUAWEI MatePad Pro 12.2, Tablet dengan pengalaman yang lebih dari sekadar Laptop

    Sebagaimana diketahui, AppGallery yang ada di Huawei kini menjadi salah satu dari tiga marketplace aplikasi terbesar di dunia dengan lebih dari 440 juta pengguna aktif bulanan. Desain yang ada di AppGallery begitu cepat, aman, dan mudah digunakan. Alhasil, semua aplikasi penting bisa Anda temukan tanpa ribet.

    Berikut ini adalah langkah instalasi aplikasi seperti YouTube, Gmail, Google Maps, dan Google Meet:

    1. Buka AppGallery dan cari aplikasi yang diinginkan.

    2. Klik “Install.”

    3. Saat diminta, izinkan proses setup MicroG (cukup sekali).

    4. Masuk dengan akun Google Anda dan kemudian langsung bisa digunakan!

    Berikut ini adalah aplikasi yang telah tersedia di AppGallery:

    Media Sosial : TikTok,

    Keuangan & Perbankan : BCA Mobile, Livin’ by Mandiri, BRImo, Bibit, DANA, myBCA, BNI Mobile Banking, LinkAja, OCTO Mobile by CIMB Niaga, OCTO mobile Indonesia, SeaBank, neobank

    Transportasi : Grab, Maxim, MyBluebird, Whoosh

    E-Commerce : Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, Klikindomaret, Zalora, Carousell, Shopback

    Penyedia Jaringan : MyTelkomsel, myXL, myIM3, by.U, AXISNET, mySF

    Produktivitas dan Kreativitas : CapCut, Canva, Timestamp Camera, ibis Paint X, SHAREit

    Berita : Detikcom, CNN Indonesia, Kompascom, InsertLive, CNBC Indonesia

    Travel : Traveloka, Trip.com, Agoda, Tiket.com, Booking.com, Cathay Pacific, Malaysia Airlines, AirAsia, BookCabin

    Streaming : Vidio, WeTV, iQiyi, RCTI+ Superapp, Viu, Disney Hotstar

    Aman dan Terpercaya

    Setiap aplikasi di AppGallery telah melalui proses keamanan ketat. Hal ini termasuk:

    • Pemindaian virus dan malware

    • Deteksi risiko privasi

    • Penilaian kerentanan keamanan

    • Verifikasi publisher

    Jika Anda membutuhkan, maka Huawei siap membantu melalui berbagai kanal layanan berikut:

    • Hotline: 0078 0308 520888

    • WhatsApp: +62 881-0808-88320

    • Panduan Lengkap: Unduh Semua Aplikasi via AppGallery

    • Gabung di Huawei Fans Club

    Dengan HUAWEI MatePad Pro 12.2, pengalaman menggunakan tablet akan menjadi lebih seamless. Semuanya kini bisa Anda nikmati dalam satu perangkat.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]