brand merek: Huawei

  • HP Lipat Tiga Pertama Samsung Segera Tiba, Ini Jadwalnya

    HP Lipat Tiga Pertama Samsung Segera Tiba, Ini Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kita mungkin akan segera melihat penampakan HP lipat tiga pertama milik Samsung. Kabar terbaru mengungkapkan peluncuran komersial akan dilakukan pada November mendatang.

    Informasi itu datang dari ET News, yang juga mengatakan Samsung akan mengumumkan perangkat pada acara khusus Unpacked akhir bulan ini.

    Kabarnya produksi massal perangkat lipat tiga itu telah dilakukan. Produksinya hanya 50 ribu unit saja, berdasarkan informasi rantai pasokan terbaru, dikutip dari GSM Arena, Rabu (3/9/2025).

    Sebelumnya dilaporkan Samsung akan merilis ponsel yang kemungkinan dinamakan Galaxy G Fold atau Galaxy Z TriFold itu sebanyak 200 ribu unit.

    Sayangnya, Samsung tidak akan merilis perangkat lipat tiga di semua pasar. Hanya ada dua pasar yang menjualnya yakni Korea Selatan dan China.

    Keputusan untuk merilis terbatas ini disebut agar tidak mengalihkan permintaan dari Galaxy Z Fold 7.

    Kendati demikian, bocoran ini belum bisa dipastikan kebenarannya 100%, sebab belum ada pengumuman resmi dari Samsung.

    Perangkat lipat tiga yang sudah diluncurkan sejauh ini adalah Huawei Mate XT Ultimate. Layar depannya berukuran 6,4 inci sementara layar ganda seluas 7,9 inci.

    Ponsel ini berukuran 156,7 x 73,5 x 12,8 mm dan dibentangkan menjadi 156,7 x 219 x 3,6-4,8 mm. Sementara beratnya 298 gram.

    Huawei juga telah merilisnya di Indonesia belum lama ini. Harganya dibanderol Rp 52 jutaan dengan konfigurasi RAM 16 GB serta penyimpanan 1 TB.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Apple-Samsung Minggir, Merek China Raja Baru di Dunia

    Apple-Samsung Minggir, Merek China Raja Baru di Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei menempati posisi puncak pasar jam tangan pintar global pada kuartal II 2025, melampaui Apple untuk pertama kalinya. Berdasarkan laporan Counterpoint Research, pengiriman smartwatch Huawei melonjak 52% secara tahunan, menjadi pertumbuhan tertinggi di antara merek teratas dunia.

    Kinerja Huawei ikut mendorong pasar smartwatch global tumbuh 8% year-on-year (YoY) setelah sebelumnya turun selama lima kuartal berturut-turut sejak awal 2024. Huawei kini menguasai 21% pangsa pasar global pada Q2 2025, naik signifikan dari 15% pada periode yang sama tahun lalu.

    Sebaliknya, Apple yang semula memimpin dengan 19% pangsa pasar di Q2 2024, turun menjadi 17% di Q2 2025, setelah pengiriman globalnya terkoreksi 3% YoY. Samsung juga mengalami penurunan 3% dari tahun-ke-tahun dengan pangsa pasar turun dari 7% menjadi 6%.

    Sementara itu, dua pemain asal China lainnya turut mencatat pertumbuhan signifikan. Xiaomi naik 38% YoY dengan pangsa pasar tumbuh dari 7% menjadi 9%, sedangkan Imoo mencatatkan kenaikan 21% YoY dan mempertahankan pangsa pasar 7%.

    Counterpoint menyebut, lonjakan Huawei ditopang portofolio produk yang beragam, harga kompetitif di segmen menengah hingga premium, serta basis pengguna yang kuat di Tiongkok. Lebih dari tiga perempat pengiriman Huawei terkonsentrasi di pasar domestik, dengan kisaran harga produk antara US$100-400. Selain itu, Huawei secara perlahan memperluas pasar ke Eropa, Timur Tengah & Afrika, serta Asia Pasifik.

    “Basis pengguna smartphone Huawei yang terus berkembang di China, ditambah strategi ekosistem terintegrasi, berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ini,” ujar Anshika Jain, Senior Research Analyst di Counterpoint.

    Paruh kedua 2025 akan menjadi penentu, jika generasi terbaru Apple Watch dan Samsung Galaxy Watch menghadirkan lompatan fitur yang jelas, keduanya bisa kembali menguat. Namun untuk saat ini, merek-merek asa;l China bergerak lebih cepat dalam skala, keterjangkauan, dan integrasi, sehingga memposisikan diri sebagai penantang global.

    “Pasar kini memasuki siklus inovasi baru, di mana kesehatan dan AI akan menjadi pembeda utama dalam jangka panjang,” jelas David Naranjo, Associate Director di Counterpoint.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Huawei Mate XTs Rilis 4 September 2025, Bawa Chipset Baru dan Dukungan Stylus – Page 3

    Huawei Mate XTs Rilis 4 September 2025, Bawa Chipset Baru dan Dukungan Stylus – Page 3

    Huawei Pura 80 dipastikan meluncur di pasar Indonesia, setelah sebelumnya HP model Pro dan Ultra lolos sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

    Pantuan tim Tekno Liputan6.com di situs resmi P3DN milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kamis (7/8/2025), perangkat HP Huawei dengan nomor model HED-LX9 telah memenuhi syarat nilai TKDN sebesar 37,28 persen.

     Informasi ini memperkuat peluncuran resmi Huawei Pura 80 Series di pasar Indonesia tinggal menunggu waktu saja.

    Apalagi, Pura 80 Pro dan Pura 80 Ultra sudah mengantongi sertifikat postel dari Komdigi (Kementrian Komunikasi dan Digital).

    Berdasarkan ini, besar kemungkinan raksasa teknologi asal China tersebut akan memboyong seluruh lini Huawei Pura 80 ke Indonesia.

    Belum diketahui secara pasti kapan tanggal rilis Huawei Pura 80 Series di Tanah Air, namun kehadiran model reguler ini diyakini akan menyasar pengguna yang ingin ponsel flagship dengan harga lebih terjangkau.

  • NeutraDC Summit 2025 Hadirkan Kolaborasi Global, Luncurkan Inovasi AI

    NeutraDC Summit 2025 Hadirkan Kolaborasi Global, Luncurkan Inovasi AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yang bergerak di bidang data center ekosistem, menggelar NeutraDC Summit 2025 dengan tema “AI Collaboration” di Nusa Dua, Bali, Senin (25/8). Ajang tahunan ini menghadirkan antusiasme tinggi dari para peserta yang terdiri dari para pemimpin industri, regulator, investor, hingga pakar teknologi dari kawasan Asia Pasifik.

    Forum strategis ini menjadi wadah penting untuk membahas masa depan kecerdasan buatan (AI), sekaligus menegaskan peran infrastruktur digital dalam mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi di kawasan.

    Acara dibuka oleh Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji. Ia menyampaikan pesan mengenai pentingnya berkolaborasi dalam membangun masa depan digital Indonesia.

    “Lewat NeutraDC Summit, kita ingin menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun masa depan digital Indonesia. Hanya dengan kerja sama strategis, kita bisa menciptakan ekosistem AI yang tangguh dan relevan,” ujar Seno dalam keterangan resmi dikutip Selasa (26/8/2025).

    Selaras dengan pernyataan tersebut, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir menegaskan pentingnya peran kolaborasi lintas batas dalam memperkuat infrastruktur AI regional.

    “Asia Pasifik membutuhkan konektivitas yang lebih erat agar AI bisa benar-benar memberikan dampak nyata. Kolaborasi lintas negara, lintas industri, dan lintas teknologi akan menjadi fondasi utama pertumbuhan ekosistem AI di kawasan,” jelas Honesti.

    Dalam momen penting di ajang ini, NeutraDC resmi memperkenalkan dua solusi terbarunya; Neutra Compute dan Neutra Connect. Kedua produk inovasi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan infrastruktur AI yang kian berkembang pesat.

    Neutra Compute hadir sebagai GPU-as-a-Service, memungkinkan perusahaan langsung mengakses daya komputasi AI berperforma tinggi tanpa harus berinvestasi besar membangun infrastruktur dari nol.

    Sementara itu, Neutra Connect memperkuat ekosistem digital melalui layanan interkoneksi data center yang lebih cepat, stabil, dan seamless. Produk ini menjadi fondasi penting bagi perusahaan yang menaruh fokus pada kolaborasi dan percepatan transformasi digital.

    “Peluncuran Neutra Compute dan Neutra Connect adalah bukti nyata komitmen kami untuk melampaui fungsi infrastruktur data center. Kami ingin menjadikan data center bukan sekadar tempat penyimpanan, tetapi motor penggerak inovasi dan akselerasi ekosistem AI di Indonesia dan Asia Tenggara,” ungkap CEO NeutraDC Group, Andreuw Th.A.F.

    Pada kesempatan yang sama, NeutraDC juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Sembcorp Development, anak perusahaan dari Sembcorp Industries, untuk mengembangkan infrastruktur data center berkelanjutan di regional Asia Tenggara dengan fokus pada Singapura dan Indonesia.

    Kolaborasi ini akan menggabungkan keunggulan NeutraDC yang memiliki jaringan 32 data center di Asia Tenggara dengan pengalaman Sembcorp dalam energi hijau dan solusi infrastruktur perkotaan. Fokus awal kerja sama ini adalah pengembangan pusat data di Indonesia dan Singapura, dengan visi menghadirkan data center rendah karbon yang berdaya saing global.

    “Kolaborasi ini mempertegas komitmen NeutraDC untuk membangun ekosistem data center berkelanjutan. Dengan energi hijau dan konektivitas regional yang kuat, kami ingin menjadikan SIJORI (Singapura, Johor, dan Riau – melalui Batam) sebagai hub digital regional, sekaligus memperkuat kehadiran NeutraDC di regional melalui rencana ekspansi di Singapura dan peluang pertumbuhan di pasar Asia Tenggara seperti Filipina, Thailand dan Vietnam,” jelas Andreuw Th.A.F.

    Sementara itu, Chief Operating Officer Integrated Urban Solutions Sembcorp, Gareth Wong, menyampaikan antusiasmenya dalam kolaborasi yang berkelanjutan ini.

    “Kami sangat antusias bermitra dengan NeutraDC untuk menghadirkan generasi baru data center rendah karbon. Sinergi ini akan mendukung akselerasi transformasi digital sekaligus transisi menuju energi berkelanjutan di kawasan,” ungkapnya.

    Dengan semangat kolaborasi dan peluncuran produk-produk inovatif, NeutraDC Summit 2025 semakin menegaskan posisinya sebagai ajang strategis bagi industri teknologi di kawasan. Acara ini juga didukung oleh sejumlah sponsor ternama, termasuk Huawei Tech Investment, PP-Adhi (KSO), dan AMD, yang turut berperan dalam kesuksesan summit ini.

    “NeutraDC Summit adalah perjalanan bersama. Setelah tahun lalu kita membahas The Other Side of AI, tahun ini kita melangkah lebih jauh dengan How to Develop AI melalui topik ‘AI Collaboration’. Tahun depan, kami akan kembali menghadirkan Summit dengan skala lebih besar dan topik yang berorientasi kepada edukasi untuk perkembangan bisnis,” tutup Andreuw.

    Sebagai agenda tahunan, NeutraDC Summit akan terus menjadi titik temu penting bagi ekosistem teknologi. Gelaran berikutnya, NeutraDC Summit 2026, siap menghadirkan wawasan baru dan percakapan AI yang semakin relevan bagi kawasan dan dunia. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tablet di Bawah 6 Juta Terbaik untuk Bekerja dan Belajar Resmi Hadir di Indonesia – Page 3

    Tablet di Bawah 6 Juta Terbaik untuk Bekerja dan Belajar Resmi Hadir di Indonesia – Page 3

    Bukan hanya untuk mencatat, MatePad 11.5” juga bisa menjadi kanvas digital bagi para kreator. Dengan aplikasi GoPaint, pengguna bisa berkreasi layaknya melukis di atas kanvas nyata. Berbagai kuas realistis seperti 3D Oil Painting Brush hingga Splatter Brush siap mendukung setiap goresan. Bahkan, fitur Frame Animation memungkinkan sketsa sederhana berkembang menjadi storyboard animasi yang hidup dan ekspresif.

    Performa Andal dalam Desain Elegan

    Untuk mendukung produktivitas tanpa henti, MatePad 11.5” dibekali baterai besar 10.100 mAh dengan dukungan 40W SuperCharge. Meski bertenaga, desainnya tetap ramping dengan ketebalan hanya 6,1 mm dan bobot ringan 515 gram, sehingga mudah dibawa bepergian.

    Tablet ini hadir dalam dua pilihan warna elegan yang bisa disesuaikan dengan karakter penggunanya: Space Gray berkesan modern dan professional & Violet: chic, stylish, dan fashionable.

    Harga Spesial dengan Bonus Melimpah

    HUAWEI MatePad 11.5” kini resmi tersedia di Indonesia dengan harga spesial hanya Rp5.999.000. Tidak hanya mendapatkan perangkat tablet canggih, setiap pembelian dalam periode promosi hingga 30 September 2025 juga akan disertai paket hadiah eksklusif senilai lebih dari Rp2.800.000.

    Huawei menghadirkan paket lengkap untuk pengguna MatePad 11.5”, meliputi HUAWEI Glide Keyboard dengan sensasi mengetik layaknya laptop, HUAWEI M-Pencil 3rd Gen untuk menulis dan menggambar lebih akurat. Ada pula opsi cicilan 0% hingga 12 bulan agar pembelian lebih ringan.

    Bagi yang ingin membeli secara online, HUAWEI MatePad 11.5” sudah tersedia di HUAWEI STORE maupun HUAWEI Official Store di e-commerce populer, mulai dari Shopee (dengan promo cicilan 0% via SPayLater), Tokopedia, Blibli, Lazada, TikTok Shop, erafone.com, eraspace, hingga DatascripMall.ID.

    Untuk pembelian langsung, konsumen dapat mengunjungi HUAWEI Authorized Experience Store serta berbagai mitra ritel resmi seperti erafone, Urban Republic, Blibli Store, digiplus, serta toko teknologi terpercaya di seluruh Tanah Air.

  • Orang China Ogah Beli HP Buatan Asing, iPhone Makin Tak Laku

    Orang China Ogah Beli HP Buatan Asing, iPhone Makin Tak Laku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat China mengutamakan membeli ponsel buatan dalam negeri. Bahkan penjualan ponsel asing tercatat mengalami penurunan.

    Hal ini berdasarkan laporan dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China (CAICT). Dari laporan tersebut ponsel merek asing turun 31,3% pada bulan Juni, dikutip dari Reuters, Jumat (22/8/2025).

    Pengiriman ponsel merek asing tercatat dari 2,869 juta unit menjadi 1,971 juta unit dalam periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sementara itu, penjualan ponsel China mengalami penurunan 9,3%. Jumlah keseluruhannya menjadi 22,598 juta unit dalam bulan Juni lalu.

    Sementara itu dalam laporan IDC, Huawei berada di urutan teratas. Pangsa pasarnya mencapai 18,1% dan mengirimkan 12,5 juta ponsel pada kuartal kedua, namun pertumbuhannya -3,4%.

    Vivo di posisi kedua. Market share perusahaan 17,3% dengan pertumbuhan -10,1%.

    Berikutnya adalah Oppo dengan market 15,5%, namun pertumbuhannya -5%. Xiaomi jadi satu-satunya perusahaan yang mengalami pertumbuhan positif dalam periode tersebut 3,4%.

    Apple, jadi satu-satunya merek asing di posisi lima besar. IDC mencatat pertumbuhannya -1,3%.

    Market share Apple mencapai 13,9% naik tipis dari tahun sebelumnya 13,5%. Sementara pengiriman 9,6 juta unit, namun mengalami penurunan dari kuartal II-2024 9,7 juta unit.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Menyerah, Produk AS Mengalir Deras ke China

    Trump Menyerah, Produk AS Mengalir Deras ke China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump agaknya mulai melunak dalam kebijakan teknologi terhadap China. Terbaru, AS membuka peluang bagi Nvidia untuk menjual chip kecerdasan buatan (AI) generasi baru ke Negeri Tirai Bambu.

    Sumber Reuters menyebut Nvidia tengah menyiapkan chip khusus untuk China berbasis arsitektur terbaru Blackwell, dengan nama sementara B30A. Produk ini diprediksi lebih kuat dari model H20 yang selama ini diizinkan beredar di pasar China.

    Trump bahkan menyebut H20 sudah “usang” dan membuka kemungkinan Nvidia bisa melepas chip generasi selanjutnya di China dengan kemampuan sekitar 30% hingga 50% lebih rendah dari versi global.

    “Kami mengevaluasi berbagai produk untuk peta jalan kami agar siap bersaing sejauh pemerintah mengizinkan,” kata Nvidia dalam pernyataan resminya, dikutip dari Reuters, Rabu (20/8/2025).

    “Semua produk kami dirancang hanya untuk penggunaan komersial yang bermanfaat dan telah mendapat persetujuan penuh dari otoritas terkait,” imbuh mereka.

    Langkah ini menandai perubahan besar kebijakan Washington. Sebelumnya, pemerintahan AS kerap membatasi penjualan chip canggih ke China dengan alasan keamanan nasional.

    Nvidia sendiri menegaskan seluruh produknya dirancang untuk penggunaan komersial dan telah mendapat persetujuan otoritas terkait.

    Perusahaan itu bahkan sudah menyiapkan dua produk baru untuk pasar China B30A dan RTX6000D, yang diproyeksikan bakal dikirim ke klien di China pada September mendatang, menurut salah satu sumber.

    Kebijakan Trump ini dikhawatirkan memicu perdebatan baru di Washington. Legislator dari Partai Demokrat maupun Republik sebelumnya menolak keras relaksasi ekspor chip AI, dengan alasan dapat mengikis keunggulan teknologi AS di sektor kecerdasan buatan.

    Sementara Nvidia dan sejumlah pihak lain berpendapat, menjaga klien China tetap menggunakan chip Nvidia penting agar para pengembang tidak sepenuhnya beralih ke produk pesaing seperti Huawei.

    Huawei sendiri dikabarkan telah mencapai kemajuan besar dalam pengembangan chip, meski analis menilai perusahaan itu masih tertinggal dalam ekosistem perangkat lunak dan kemampuan memory bandwidth.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Jualan HP China Makin Susah, Xiaomi Buka-bukaan Fakta Sebenarnya

    Jualan HP China Makin Susah, Xiaomi Buka-bukaan Fakta Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi memperkirakan kinerja pasar smartphone tak begitu baik tahun ini. Raksasa ponsel China itu meramal pertumbuhannya akan ada di bawah 1%.

    “Kami memperkirakan pasar smartphone hanya akan sedikit atau bahkan tidak ada pertumbuhan tahun ini,” kata Presiden Xiaomi Lu Weibing, dikutip dari Reuters, Rabu (20/8/2025).

    “Kalau ada peningkatan, mungkin sekitar 0,1% hingga 0,2%. Angka yang agak berbeda dari pertumbuhan yang diantisipasi kami pada awal tahun ini,” jelasnya menambahkan.

    Secara keseluruhan, kinerja Xiaomi pada kuartal kedua cukup positif. Pendapatan pada periode tersebut meningkat sebesar 30,5%, berkat peningkatan pengiriman smartphone, khususnya untuk wilayah Asia Tenggara.

    Sementara pendapatan kuartal dua menjadi 116 miliar yuan (Rp 262,9 triliun). Laba bersih yang disesuaikan melompat naik 75,4% dari tahun lalu menjadi 10,8 miliar yuan (Rp 24,4 triliun).

    Pengiriman Xiaomi secara global naik tipis 0,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 42,4 juta unit. Sayangnya pendapatannya menurun 2,1% menjadi 45,5 miliar yuan karena harga jual rata-rata yang menjadi lebih rendah.

    Xiaomi juga menurunkan target perusahaan tahun ini. Berbeda dari kuartal pertama menginginkan 180 juta unit, kini menjadi 175 juta untuk pengiriman smartphone.

    Pasar HP China Anjlok

    Sebelumnya IDC mencatat penjualan HP di China mengalami penurunan pada kuartal kedua mencapai 4% dibandingkan tahun lalu. Saat itu hanya 69 juta unit ponsel yang dikirimkan.

    Penjualan yang menurun ini disebabkan oleh permintaan yang lemah dari konsumen. Selain itu, kepercayaan masyarakat terkait pembelian barang elektronik mengalami penurunan saat ekonomi China juga belum pulih.

    Sama seperti prediksi Xiaomi, IDC juga mengatakan permintaan HP tak akan pulih dalam waktu dekat. Pasar masih harus menghadapi tantangan ekonomi dan ketidakpastian yang jauh lebih kompleks di sisa tahun ini.

    Saat itu, IDC menempatkan Xiaomi pada urutan keempat. Xiaomi jadi satu-satunya perusahaan di lima besar yang mengalami pertumbuhan pengiriman, sebesar 3,4%.

    Xiaomi mencatat pengiriman 10,4 juta uni dengan market share 15,1%. Tumbuh tipis dari pengiriman tahun sebelumnya 10,1 juta unit dan market share 14,1%.

    Huawei menjadi pemimpin dalam laporan tersebut. Perusahaan mengirimkan 12,5 juta unit atau turun dari kuartal II-2024 sebesar 12,9 juta unit.

    Pertumbuhannya -3,4% secara tahunan. Sementara market share saat itu sebesar 18,1%.

    Mobil Listrik Xiaomi

    Bisnis EV Xiaomi pada kuartal kedua menghasilkan pendapatan 20,6 miliar yuan (Rp 46,7 triliun). Jumlah tersebut naik dari kuartal pertama sebesar 18,1 miliar yuan (Rp 41 triliun).

    Selama kuartal yang berakhir bulan Juni, 81.302 unit mobil dikirimkan. Pengirimannya juga mengalami kenaikan dari periode sebelumnya sebesar 75.869 unit.

    Untuk total kerugian bersih unit EV Xiaomi mencapai 0,3 miliar yuan (Rp 680,1 miliar) pada kuartal II lalu. Angkanya menyempit dari sebelumnya 0,5 miliar yuan (Rp 1,1 triliun).

    Lu masih memiliki keyakinan pada unit bisnis ini. Dia mengatakan Xiaomi akan mengantongi laba bulanan atau triwulanan dari EV di semester kedua.

    Reuters menyebutkan 300 ribu kendaraan listrik Xiaomi telah terjual sejak peluncuran Maret 2024 hingga Juli lalu.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Huawei MatePad 11.5, Tablet Rp 5 Jutaan Rasa Laptop – Page 3

    Huawei MatePad 11.5, Tablet Rp 5 Jutaan Rasa Laptop – Page 3

    Huawei MatePad 11.5 membawa sederet fitur inovatif. Semua dirancang untuk meningkatkan produktivitas.

    Di antaranya adalah Huawei Notes. Aplikasi ini membantu pengguna dalam mencatat ide dengan mudah, juga mendukung proses kreativitas dan produktivitas untuk menjadi lebih unggul.

    Selain itu, tersedia juga aplikasi WPS PC-Level. Memberikan pengalaman setingkat PC pada tablet agar proses mengolah dokumen menjadi lebih efisien.

    Kemudian untuk para kreator, Huawei MatePad 11.5 dibekali aplikasi GoPaint App. Mengubah tablet jadi kanvas kreatif untuk keperluan melukis dan seni digital.

    Selanjutnya, terdapat juga fitur AI Writing Enhancer, meningkatkan kualitas tulisan tangan buat pengguna yang merasa kurang pede dengan hasil tulisannya, sehingga menghasilkan tulisan yang lebih baik.

    Multitasking kini terasa lebih lancar berkat fitur Multi-Window yang canggih, di mana pengguna bisa membuka dua aplikasi sekaligus.

     

  • Huawei Resmikan MatePad Air 12 dan MatePad 11.5 S

    Huawei Resmikan MatePad Air 12 dan MatePad 11.5 S

    Jakarta

    Huawei resmi meluncurkan dua tablet baru dalam lini MatePad, yakni MatePad Air 12 dan MatePad 11.5 S. Keduanya hadir dengan layar beresolusi tinggi 144Hz, desain tipis dan ringan, serta menjalankan sistem operasi HarmonyOS 5.

    MatePad Air 12 dibekali layar IPS LCD 12 inci beresolusi 2.800 × 1.840 pixel dengan refresh rate 144Hz. Panel ini mendukung teknologi opsional PaperMatte untuk mengurangi pantulan cahaya hingga 99%, memiliki tingkat kecerahan puncak 1.000 nits, serta cakupan warna penuh DCI-P3. Tablet ini juga mendukung stylus M-Pencil Pro dan dilengkapi enam speaker.

    Perangkat ini memiliki ketebalan hanya 5,9 mm dengan bobot 555 gram. Huawei membekalinya dengan RAM 12 GB, pilihan penyimpanan 256 GB atau 512 GB, kamera belakang 50 MP, kamera depan 8 MP, serta baterai 10.100 mAh dengan pengisian cepat 66W. MatePad Air 12 mendukung Wi-Fi 7, namun tidak tersedia versi seluler.

    MatePad Air 12 hadir dalam warna Cherry Blossom Pink, Grass Green, Feather Sand White, dan Smoke Gray. Varian 12/256 GB dibanderol CNY 2.999 (sekitar Rp 6,7 juta), sementara versi 12/512 GB seharga CNY 3.399 (sekitar Rp 7,6 juta). Penjualan di China akan dimulai pada 21 Agustus.

    Sementara itu, MatePad 11.5 S menawarkan layar IPS LCD 11,5 inci dengan resolusi 2.800 × 1.840 pixel dan refresh rate 144Hz. Tablet ini juga mendukung M-Pencil Pro serta dibekali empat speaker.

    MatePad 11.5 S tersedia dalam varian RAM 8 GB atau 12 GB dengan penyimpanan 256 GB dan 512 GB. Huawei menyematkan kamera belakang 13 MP, kamera depan 8 MP, baterai 8.800 mAh dengan pengisian cepat 40W.

    Tablet ini hadir dalam warna Field Green, Feather Sand Purple, Frost Silver, dan Deep Space Gray. Harga varian 8/128 GB adalah CNY 2.499 (sekitar Rp 5,5 juta), sementara model 12/512 GB dibanderol CNY 3.199 (sekitar Rp 7 juta). Penjualan di China juga akan dimulai pada 21 Agustus.

    (asj/asj)