brand merek: Huawei

  • ​Beli Tiket Konser Bryan Adams, Diskon 25% Eksklusif BRImo dan Kartu Kredit

    ​Beli Tiket Konser Bryan Adams, Diskon 25% Eksklusif BRImo dan Kartu Kredit

    Jakarta: Siapa yang siap bernyanyi bersama lagu legendaris ‘Summer of ’69’ secara langsung? Siap-siap! Ikon rock dunia, Bryan Adams, akan segera mengguncang panggung Jakarta dalam rangkaian turnya.

    Konser ini dijadwalkan pada 3 Februari 2026 di lokasi venue yang fantastis, Beach City International Stadium, Ancol.

    Kabar terbaiknya? Untuk Anda nasabah setia BRI, ada penawaran paling menggiurkan yang tak boleh dilewatkan yaitu Promo Diskon 25% eksklusif untuk pembelian tiket konser ini.

    Penawaran ini didedikasikan bagi Anda pengguna aplikasi BRImo dan Kartu Kredit BRI. Ingin tahu bagaimana cara mendapatkan potongan harga fantastis ini dengan mudah dan cepat? Yuk, kita bahas tuntas langkah-langkahnya!
     

    Kenapa Konser Bryan Adams Jakarta 2026 Wajib Ditonton?

    Bryan Adams bukan sekadar musisi, ia adalah legendary rock star yang telah menghasilkan deretan hits abadi seperti “Heaven,” “(Everything I Do) I Do It for You,” dan tentu saja, “Summer of ’69”.

    Menyaksikan konser Bryan Adams secara langsung adalah kesempatan langka untuk merayakan warisan musik rock yang energik dan penuh kenangan.

    Ini adalah momen untuk bernostalgia, bernyanyi bersama ribuan penggemar, dan merasakan vibe rock sejati yang tak lekang oleh waktu.

    Konser Bryan Adams Jakarta 2026 di Beach City International Stadium akan menjadi malam tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan salah satu ikon musik rock dunia yang hitsnya selalu relevan.
     
    Dapatkan Diskon 25% Eksklusif dari BRI

    BRI memberikan kemudahan dan keuntungan ganda bagi para nasabahnya yang ingin hadir di konser megah ini. Ada dua jalur utama untuk menikmati potongan harga 25% tiket:

    1. Aplikasi BRImo: Beli tiket melalui fitur Lifestyle BRImo yang super praktis.

    2. Kartu Kredit BRI: Lakukan pembelian melalui website resmi https://fasticket.id/.

    Penawaran ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk memberikan pengalaman terbaik dan value lebih bagi nasabah pencari diskon konser Bryan Adams BRI.

    Semua detail dan link pembelian tiket bisa dicek di bbri.id/bryanadams.
     
    Langkah Mudah Mendapatkan Diskon 25% Pakai BRImo

    Membeli tiket konser Bryan Adams kini semudah membuka aplikasi perbankan Anda. Fitur Lifestyle di BRImo memudahkan Anda mendapatkan promo tiket Bryan Adams BRImo tanpa perlu pindah aplikasi.

    Berikut langkah-langkah detailnya:

    – Buka dan login ke aplikasi BRImo Anda.
    – Klik menu Lifestyle yang tersedia di halaman utama.
    – Slide banner hingga Anda menemukan dan memilih banner resmi Bryan Adams.
    – Klik Beli Tiket, lalu pilih kategori tempat duduk dan jumlah tiket yang Anda inginkan.
    – Lanjutkan proses pemesanan, lengkapi data diri yang diperlukan, dan setujui Syarat & Ketentuan.
    – Klik Bayar Sekarang dan masukkan PIN BRImo Anda untuk menyelesaikan transaksi.
    – Selesai! Tiket konser impian telah berhasil Anda beli.
     
    Tutorial Cepat Diskon 25% Pakai Kartu Kredit BRI

    Jika Anda memilih menggunakan Kartu Kredit BRI, proses pembelian tiket dengan potongan 25% ini juga sangat mudah. Jangan sampai lupa input kode promo biar diskonnya nggak kelewatan.

    – Kunjungi website resmi penjualan tiket: https://fasticket.id/.
    – Klik banner Bryan Adams Rolls With The Punches, lalu pilih “Beli Tiket”.
    – Pilih kategori tiket dan jumlah yang Anda inginkan, kemudian klik Lanjutkan Pemesanan.
    – Isi data pemesan dengan lengkap. Ini bagian krusial: masukkan kode promo HUTBRI130 pada kolom yang tersedia lalu pilih “Tambahkan” untuk mengaplikasikan diskon.
    – Klik “Lanjut Pembayaran”, pilih dan masukkan data Kartu Kredit BRI Anda.
    – Klik “Pay Now”. Tiket digital akan segera dikirimkan ke email Anda.
     
    Jangan Sampai Kehabisan! Amankan Tiket Sekarang Juga!

    Beli tiket Bryan Adams sekarang gampang banget! Langsung saja amankan tiket Anda dan siap-siap nikmati keuntungan ekstra.

    Ingat, promo tiket Bryan Adams BRImo ini sangat diminati, dan tiket konser legendaris ini terbatas. Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan emas untuk menyaksikan sang legenda rock.

    Segera unduh aplikasi BRImo di Play Store, App Store, dan Huawei App Gallery untuk dapatkan diskon konser Bryan Adams BRI yang eksklusif ini. Untuk info lebih lanjut, kunjungi  bbri.id/bryanadams.

    Jakarta: Siapa yang siap bernyanyi bersama lagu legendaris ‘Summer of ’69’ secara langsung? Siap-siap! Ikon rock dunia, Bryan Adams, akan segera mengguncang panggung Jakarta dalam rangkaian turnya.
     
    Konser ini dijadwalkan pada 3 Februari 2026 di lokasi venue yang fantastis, Beach City International Stadium, Ancol.
     
    Kabar terbaiknya? Untuk Anda nasabah setia BRI, ada penawaran paling menggiurkan yang tak boleh dilewatkan yaitu Promo Diskon 25% eksklusif untuk pembelian tiket konser ini.

    Penawaran ini didedikasikan bagi Anda pengguna aplikasi BRImo dan Kartu Kredit BRI. Ingin tahu bagaimana cara mendapatkan potongan harga fantastis ini dengan mudah dan cepat? Yuk, kita bahas tuntas langkah-langkahnya!
     

    Kenapa Konser Bryan Adams Jakarta 2026 Wajib Ditonton?

    Bryan Adams bukan sekadar musisi, ia adalah legendary rock star yang telah menghasilkan deretan hits abadi seperti “Heaven,” “(Everything I Do) I Do It for You,” dan tentu saja, “Summer of ’69”.
     
    Menyaksikan konser Bryan Adams secara langsung adalah kesempatan langka untuk merayakan warisan musik rock yang energik dan penuh kenangan.
     
    Ini adalah momen untuk bernostalgia, bernyanyi bersama ribuan penggemar, dan merasakan vibe rock sejati yang tak lekang oleh waktu.
     
    Konser Bryan Adams Jakarta 2026 di Beach City International Stadium akan menjadi malam tak terlupakan. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan salah satu ikon musik rock dunia yang hitsnya selalu relevan.
     

    Dapatkan Diskon 25% Eksklusif dari BRI

    BRI memberikan kemudahan dan keuntungan ganda bagi para nasabahnya yang ingin hadir di konser megah ini. Ada dua jalur utama untuk menikmati potongan harga 25% tiket:
     
    1. Aplikasi BRImo: Beli tiket melalui fitur Lifestyle BRImo yang super praktis.
     
    2. Kartu Kredit BRI: Lakukan pembelian melalui website resmi https://fasticket.id/.
     
    Penawaran ini merupakan bagian dari upaya BRI untuk memberikan pengalaman terbaik dan value lebih bagi nasabah pencari diskon konser Bryan Adams BRI.
     
    Semua detail dan link pembelian tiket bisa dicek di bbri.id/bryanadams.
     

    Langkah Mudah Mendapatkan Diskon 25% Pakai BRImo

    Membeli tiket konser Bryan Adams kini semudah membuka aplikasi perbankan Anda. Fitur Lifestyle di BRImo memudahkan Anda mendapatkan promo tiket Bryan Adams BRImo tanpa perlu pindah aplikasi.
     
    Berikut langkah-langkah detailnya:
     
    – Buka dan login ke aplikasi BRImo Anda.
    – Klik menu Lifestyle yang tersedia di halaman utama.
    – Slide banner hingga Anda menemukan dan memilih banner resmi Bryan Adams.
    – Klik Beli Tiket, lalu pilih kategori tempat duduk dan jumlah tiket yang Anda inginkan.
    – Lanjutkan proses pemesanan, lengkapi data diri yang diperlukan, dan setujui Syarat & Ketentuan.
    – Klik Bayar Sekarang dan masukkan PIN BRImo Anda untuk menyelesaikan transaksi.
    – Selesai! Tiket konser impian telah berhasil Anda beli.
     

    Tutorial Cepat Diskon 25% Pakai Kartu Kredit BRI

    Jika Anda memilih menggunakan Kartu Kredit BRI, proses pembelian tiket dengan potongan 25% ini juga sangat mudah. Jangan sampai lupa input kode promo biar diskonnya nggak kelewatan.
     
    – Kunjungi website resmi penjualan tiket: https://fasticket.id/.
    – Klik banner Bryan Adams Rolls With The Punches, lalu pilih “Beli Tiket”.
    – Pilih kategori tiket dan jumlah yang Anda inginkan, kemudian klik Lanjutkan Pemesanan.
    – Isi data pemesan dengan lengkap. Ini bagian krusial: masukkan kode promo HUTBRI130 pada kolom yang tersedia lalu pilih “Tambahkan” untuk mengaplikasikan diskon.
    – Klik “Lanjut Pembayaran”, pilih dan masukkan data Kartu Kredit BRI Anda.
    – Klik “Pay Now”. Tiket digital akan segera dikirimkan ke email Anda.
     

    Jangan Sampai Kehabisan! Amankan Tiket Sekarang Juga!

    Beli tiket Bryan Adams sekarang gampang banget! Langsung saja amankan tiket Anda dan siap-siap nikmati keuntungan ekstra.
     
    Ingat, promo tiket Bryan Adams BRImo ini sangat diminati, dan tiket konser legendaris ini terbatas. Jangan sampai Anda melewatkan kesempatan emas untuk menyaksikan sang legenda rock.
     
    Segera unduh aplikasi BRImo di Play Store, App Store, dan Huawei App Gallery untuk dapatkan diskon konser Bryan Adams BRI yang eksklusif ini. Untuk info lebih lanjut, kunjungi  bbri.id/bryanadams.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • 5 Rekomendasi Smartwatch untuk Fun Run di Akhir Pekan

    5 Rekomendasi Smartwatch untuk Fun Run di Akhir Pekan

    Bisnis.com, JAKARTA — Tren gaya hidup sehat melalui olahraga lari santai atau fun run yang kian menjamur di kalangan masyarakat perkotaan turut mendongkrak permintaan terhadap perangkat wearable pendukung, khususnya jam tangan pintar atau smartwatch.

    Menariknya, laporan Year in Search Google 2025 menunjukkan bahwa lari menjadi salah satu olahraga yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia, bersama dengan olahraga Padel.

    Bahkan lebih spesifik lagi, pencarian terkait “cara menghitung pace lari” menduduki posisi teratas. Di sinilah jam tangan pintar hadir sebagai solusi praktis.

    Smartwatch kini dipandang sebagai instrumen krusial bagi pelari untuk memantau metrik performa, mulai dari akurasi detak jantung, pace, hingga sistem navigasi GPS yang presisi.

    Kendati demikian, membanjirnya opsi di pasar seringkali membuat konsumen dihadapkan pada dilema dalam memilih perangkat yang paling mumpuni namun tetap efisien dari sisi biaya.

    Untuk merekomendasikan pilihan yang tepat, berikut adalah kurasi 5 smartwatch terbaik dari beberapa sumber untuk aktivitas lari yang menawarkan kombinasi fitur canggih dan performa andal di berbagai segmen harga.

    Huawei Watch Fit 4

    Dirilis pada Mei 2025, Huawei Watch Fit 4 mengusung desain “Fashion Active” ultra-tipis 9,5 mm dengan layar AMOLED 1,82 inci berdaya terang 2.000 nits. Perangkat ini dirancang ergonomis untuk pengguna yang memprioritaskan estetika modern tanpa mengorbankan visibilitas data esensial saat beraktivitas di luar ruang.

    Dari sisi teknis, jam tangan pintar ini menawarkan akurasi pelacakan rute melalui teknologi Sunflower Positioning System serta fitur pemantauan kesehatan canggih, termasuk analisis aritmia jantung. 

    Didukung daya tahan baterai hingga 10 hari dan kompatibilitas lintas platform, Huawei Watch Fit 4 dibanderol dengan harga Rp1.999.000, menjadikannya opsi menawan bagi pelari yang membutuhkan durabilitas tinggi dalam satu paket ringkas.

    Garmin Fenix 7 Pro

    Di segmen premium, Garmin Fenix 7 Pro mengukuhkan posisinya sebagai perangkat multisport tangguh. Perangkat ini hadir dalam tiga pilihan ukuran casing 42mm, 47mm, dan 51mm dengan layar transflective MIP LCD berukuran 1,2 hingga 1,4 inci.

    Semua varian dilengkapi senter LED terintegrasi, sementara ketahanan fisiknya diperkuat oleh sertifikasi tahan air hingga 10 ATM (100 meter). Kombinasi fitur ini menjadikannya perangkat navigasi yang dapat diandalkan dalam berbagai kondisi ekstrem, mulai dari lari lintas alam hingga aktivitas air. Garmin Fenix 7 Pro dipasarkan mulai dari Rp16 jutaan.

    Apple Watch Series 9

    Apple WatchApple Watch Series 9 menjadi pilihan ideal bagi para pecinta lari yang menginginkan keseimbangan antara performa dan gaya. Ditenagai cip S9 SiP dual-core 64-bit dengan Neural Engine 4-core, jam tangan ini hadir dalam dua ukuran 41mm dan 45mm dengan material aluminium atau baja tahan karat.

    Layar Retina LTPO OLED-nya mampu mencapai kecerahan 2.000 nits untuk keterbacaan optimal di bawah sinar matahari, lengkap dengan fitur gestur “Double Tap” yang memudahkan kontrol tanpa menyentuh layar saat berlari.

    Dari sisi kesehatan, Series 9 dilengkapi sensor jantung optik generasi ketiga, sensor suhu, dan akselerometer high-g dengan fitur deteksi tabrakan. Ketahanannya diperkuat sertifikasi tahan air 50 meter dan tahan debu IP6X. Satu catatan penting: daya tahan baterai standar sekitar 18 jam (atau 36 jam dalam Mode Daya Rendah) mengharuskan pengguna rutin mengisi daya, meski pengisian cepat mampu mencapai 80% dalam 45 menit. Apple Watch Series 9 dibanderol mulai dari Rp4.099.000.

    Samsung Galaxy Watch 7

    Samsung Galaxy Watch 7 menghadirkan peningkatan performa signifikan melalui prosesor 3nm Exynos W1000 yang menjanjikan efisiensi daya lebih baik dan kecepatan CPU tiga kali lipat dari pendahulunya. BioActive Sensor generasi terbaru pada sektor kesehatan dipadukan dengan Galaxy AI yang menghadirkan fitur Energy Score untuk menganalisis pola tidur, aktivitas harian, dan detak jantung guna memberikan skor kesiapan fisik harian secara personal.

    Untuk para pelari, Galaxy Watch 7 menawarkan akurasi pelacakan rute superior melalui GPS frekuensi ganda (L1 dan L5), sangat berguna untuk berlari di area perkotaan dengan banyak gedung tinggi. Fitur Advanced Glycation End Products (AGEs) Index turut melengkapi data kesehatan standar seperti VO2 Max dan zona detak jantung sebagai indikator kesehatan metabolik jangka panjang. Samsung Galaxy Watch 7 tersedia mulai dari Rp3 jutaan.

    Xiaomi Mi Watch Lite

    Di segmen entry-level, Xiaomi Mi Watch Lite hadir sebagai opsi paling terjangkau bagi pelari pemula yang memiliki anggaran terbatas.

    Mengusung layar sentuh TFT berwarna berukuran 1,4 inci dengan resolusi 320 x 320 piksel, perangkat ini hadir dalam desain kotak minimalis dengan bobot hanya 35 gram.

    Meski dibanderol dengan harga Rp849.000, Xiaomi tetap menjaga standar durabilitas melalui sertifikasi tahan air 5 ATM. Hal ini memastikan perangkat aman digunakan saat berkeringat atau beraktivitas di air hingga kedalaman 50 meter. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • 14 Smartphone Ini Dapat Diskon Parah di Harbolnas 12.12 2025, Ada iPhone Air hingga Galaxy S25!

    14 Smartphone Ini Dapat Diskon Parah di Harbolnas 12.12 2025, Ada iPhone Air hingga Galaxy S25!

    Selain deretan smartphone di atas, Harbolnas 12.12 2025 juga dimeriahkan oleh berbagai platform belanja dengan promo yang tak kalah menarik. Lazada, misalnya, menghadirkan “Promo Habis-Habisan” mulai 11 Desember pukul 20.00 WIB hingga 14 Desember 2025.

    Promo Lazada mencakup bonus voucher hingga Rp12 juta, diskon brand favorit sampai 95%, voucher ekstra 30% khusus Platinum Member, dan gratis ongkir 100% untuk berbagai kategori produk. Blibli juga menggelar “Histeria 12.12” dari 5 hingga 12 Desember 2025, menawarkan diskon hingga Rp12 juta, termasuk untuk iPhone 17 terbaru dan iPhone Air 256GB.

    Blibli juga memiliki tema promo harian seperti Supermarket Day pada 7 Desember dan Gadget Day pada 8 Desember, yang menawarkan diskon untuk PlayStation, Midea, Dreame, Fujifilm, OPPO, hingga Huawei. Ini menunjukkan bahwa Harbolnas 12.12 bukan hanya tentang smartphone, tetapi juga berbagai kebutuhan lainnya dengan penawaran spesial.

  • Deretan HP Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Kebagian Pembaruan HyperOS 3

    Deretan HP Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Kebagian Pembaruan HyperOS 3

    Disisi lain, Rumor tentang smartphone layar lipat tiga pertama Xiaomi mencuri perhatian internet. Baru-baru ini, muncul ponsel Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C di database GSMA.

    Banyak pihak meyakini, HP Android Xiaomi tersebut adalah prototipe ponsel lipat tiga pertama milik perusahaan asal China tersebut. Namun, laporan dari  Digital Chat Station (DCS) mematahkan spekulasi itu.

    Mengutip Gizmochina, Selasa (9/12/2025), DCS menyebut rumor tentang ponsel lipat tiga Xiaomi itu tidak akurat. Ia menyebut, Xiaomi tidak memiliki rencana pengembangan untuk perangkat lipat tiga.

    Meski begitu, unggahan asli tipster di Weibo disebut-sebut menjadi sumber pernyataan itu belum ditemukan.

    Xiaomi memang memiliki banyak paten terkait desain ponsel lipat. Salah satunya menggambarkan lipatan berbentuk huruf “Z”, dan berubah menjadi tablet ketika dibuka.

    Konsep tersebut juga menunjukkan Xiaomi masih terus melakukan riset, namun belum mengarah pada produk siap rilis. Publik juga masih menunggu model lipat buku terbaru perusahaan.

    Namun Xiaomi tidak menghadirkan Mix Fold 5 pada tahun ini. Nomor model 2608BPX34C masih misterius. Belum jelas apakah perangkat tersebut calon pponsel lipat buku atau justru tipe berbeda.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat Xiaomi akan memproduksi ponsel lipat tiga seperti Galaxy TriFold milik Samsung atau Huawei Mate XT dan Mate XTs, meskipun paten-paten mereka masih menyinggung desain yang sama. Dengan demikian, kemunculan perangkat bermodel 2608BPX34C belum dapat dijadikan indikasi kuat ponsel trifold sedang disiapkan.

  • Pembeli Mobil Pertama Mulai Incar Mobil Listrik

    Pembeli Mobil Pertama Mulai Incar Mobil Listrik

    Jakarta

    Pembeli mobil pertama di China mulai mengincar mobil listrik. Harga yang murah jadi satu faktornya.

    Makin banyak pembeli mobil pertama di China yang menginginkan mobil listrik ketimbang mobil bensin. Dalam survei yang dilakukan Bloomberg Intelligence, harganya yang terjangkau, model makin beragam, seiring dengan makin banyaknya SPKLU, membuat mobil listrik makin menarik di mata pembeli mobil pertama.

    Dalam studi yang dilakukan pada November, dari 1.000 responden yang ingin membeli mobil dalam 12 bulan ke depan di China, 47 persen calon pembeli mobil pertama berencana untuk meminang mobil listrik. Angka ini tercatat naik 25 persen dari survei sebelumnya yang dilakukan pada Februari.

    Meskipun China merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia, namun keterjangkauan dan kinerja baterai juga bikin konsumen khawatir. Terlebih saat cuaca dingin. Kendati demikian, teknologi mobil listrik yang makin canggih, biaya perawatan makin rendah, serta adopsi platform yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat, menjadi faktor pemikat bagi konsumen, demikian menurut survei tersebut.

    Dari segmen konsumen pemilik mobil, 52 persen responden mengatakan bahwa pembelian mobil berikutnya adalah berjenis EV. Angka tersebut naik 34 persen dibandingkan survei pada Februari.

    “Negara ini mengungguli Eropa dan AS dengan mobil listrik baterai yang harganya sudah setara dibandingkan mobil bensin, sementara minat konsumen yang kuat terhadap fitur teknologi canggih memberikan keunggulan bagi startup lokal dan raksasa teknologi Huawei Technologies dan Xiaomi dalam persaingan pasar yang ketat,” demikian ditulis analis Bloomberg Intelligence.

    Kendaraan energi baru, termasuk EV maupun hybrid, diprediksi untuk pertama kalinya akan menyumbang lebih dari setengah penjualan mobil baru di China. Lebih dari seperempatnya berupa mobil listrik bertenaga baterai.

    Di sisi lain, melambatnya penjualan seiring pemerintah mengurangi insentif bagi konsumen juga bikin kekhawatiran tersendiri terkait kesenjangan adopsi EV di kota besar dan kota kecil.

    (dry/din)

  • Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Xiaomi Tidak Sedang Siapkan HP Trifold, Nomor Model 2608BPX34C Tetap Jadi Teka Teki

    Liputan6.com, Jakarta – Rumor tentang smartphone layar lipat tiga pertama Xiaomi mencuri perhatian internet. Baru-baru ini, muncul ponsel Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C di database GSMA.

    Banyak pihak meyakini, HP Android Xiaomi tersebut adalah prototipe ponsel lipat tiga pertama milik perusahaan asal China tersebut. Namun, laporan dari  Digital Chat Station (DCS) mematahkan spekulasi itu.

    Mengutip Gizmochina, Selasa (9/12/2025), DCS menyebut rumor tentang ponsel lipat tiga Xiaomi itu tidak akurat. Ia menyebut, Xiaomi tidak memiliki rencana pengembangan untuk perangkat lipat tiga.

    Meski begitu, unggahan asli tipster di Weibo disebut-sebut menjadi sumber pernyataan itu belum ditemukan.

    Xiaomi memang memiliki banyak paten terkait desain ponsel lipat. Salah satunya menggambarkan lipatan berbentuk huruf “Z”, dan berubah menjadi tablet ketika dibuka.

    Konsep tersebut juga menunjukkan Xiaomi masih terus melakukan riset, namun belum mengarah pada produk siap rilis. Publik juga masih menunggu model lipat buku terbaru perusahaan.

    Namun Xiaomi tidak menghadirkan Mix Fold 5 pada tahun ini. Nomor model 2608BPX34C masih misterius. Belum jelas apakah perangkat tersebut calon pponsel lipat buku atau justru tipe berbeda.

    Hingga kini, belum ada bukti kuat Xiaomi akan memproduksi ponsel lipat tiga seperti Galaxy TriFold milik Samsung atau Huawei Mate XT dan Mate XTs, meskipun paten-paten mereka masih menyinggung desain yang sama. Dengan demikian, kemunculan perangkat bermodel 2608BPX34C belum dapat dijadikan indikasi kuat ponsel trifold sedang disiapkan.

  • Adopsi IPv6 Masih Rendah, Indonesia Terancam Tertinggal di Era Gigabit

    Adopsi IPv6 Masih Rendah, Indonesia Terancam Tertinggal di Era Gigabit

    Jakarta

    Adopsi Internet Protocol version 6 (IPv6) di Indonesia masih tergolong rendah, sementara jaringan nasional masih banyak bergantung pada protokol lawas IPv4. Kondisi ini menjadi alarm keras di tengah melonjaknya kebutuhan konektivitas yang stabil, aman, dan sanggup menopang miliaran perangkat cerdas di era transformasi digital.

    Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) mengatakan bahwa adopsi IPv6 Indonesia saat ini baru berada pada kisaran 15%-16%, angka yang dinilainya masih jauh tertinggal dari negara-negara lain yang sudah menyiapkan transisi IPv6 untuk menghadapi perkembangan cloud-native, AI, dan peningkatan masif perangkat Internet of Things (IoT).

    Sementara itu, dunia bergerak menuju 2030 sebagai tenggat di mana IPv6 akan menjadi protokol utama, sehingga Indonesia tidak boleh mengulur waktu.

    Ketua Umum ASIOTI Teguh Prasetya menekankan bahwa percepatan IPv6 Enhanced akan menjadi penentu apakah Indonesia dapat membangun infrastruktur digital yang tangguh dan mampu menghadapi lonjakan trafik serta kebutuhan konektivitas masa depan.

    “Kolaborasi erat antara pemerintah, asosiasi industri, dan penyedia teknologi adalah kunci membangun infrastruktur yang tangguh dan siap mendukung ledakan ekonomi digital berbasis IPv6 Enhanced Net5.5G,” ujar Tegus dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Staf Ahli Komdigi, Raden Wijaya Kusumawardhana, menjelaskan bahwa meski adopsi IPv6 Indonesia meningkat dari 6% pada 2022 menjadi 16% pada 2024, angkanya masih jauh dari ideal. Pemerintah menargetkan adopsi 31% pada 2030, namun tantangannya cukup besar mengingat penetrasi 5G yang masih rendah, keterbatasan perangkat, dan alokasi spektrum yang belum optimal.

    “Pemerintah menargetkan 31% adopsi pada 2030, namun masih menghadapi tantangan seperti rendahnya penetrasi 5G yang baru 4,4% populasi mengakses 5G/Net5.5G, serta kurangnya infrastruktur pemancar, keterbatasan perangkat, dan masalah alokasi spektrum,” jelas Raden.

    Senada dengan ASIOTI, Raden mengatakan IPv6 akan menjadi kunci dalam memperkuat keamanan siber nasional dan mendorong lahirnya aplikasi digital yang lebih maju.

    Minimnya adopsi IPv6 ini memiliki dampak besar bagi daya saing digital Indonesia. IPv4 yang digunakan selama puluhan tahun kini tidak lagi mencukupi karena keterbatasan ruang alamat.

    Sementara itu, IPv6 menawarkan kapasitas alamat yang sangat besar, keamanan yang lebih kuat melalui IPsec bawaan, efisiensi routing, serta kemampuan mengurangi ketergantungan pada teknologi CGNAT yang selama ini menjadi hambatan bagi performa jaringan.

    Dengan IPv6, operator dapat mengelola jaringan secara lebih stabil dan otomatis, terutama menghadapi aplikasi real-time, beban trafik besar, serta layanan baru seperti kota pintar dan kendaraan otonom.

    Di sisi industri, Telkomsel, XLSmart, dan Huawei juga menyatakan komitmennya mempercepat implementasi IPv6 lewat peluncuran whitepaper bersama “NET5.5G AI WAN: Jaringan Transportasi IP”.

    Adopsi Internet Protocol version 6 (IPv6) di Indonesia masih tergolong rendah, sementara jaringan nasional masih banyak bergantung pada protokol lawas IPv4. Foto: ASIOTI

    Peta Jalan Nasional IPv6

    Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Peta Jalan Nasional IPv6 Enhanced dan Net5.5G dalam konferensi “IPv6 Enhanced Net5.5G Conference 2025” di Jakarta.

    Konferensi yang digelar ASIOTI bersama Komdigi, Bappenas, Mastel, APJII, dan berbagai perguruan tinggi tersebut menghasilkan peluncuran whitepaper nasional bertajuk “Building Indonesia’s Connection Highway Based on IPv6 and Net5.5G” sebagai cetak biru modernisasi jaringan nasional hingga 2030.

    Pemerintah dan pelaku industri berharap peta jalan IPv6 Enhanced ini dapat mendorong Indonesia bergerak lebih cepat menuju ekosistem digital yang tangguh, aman, dan kompetitif.

    Dengan meningkatnya adopsi IPv6, Indonesia diharapkan mampu membangun kota berbasis Gigabit, memperkuat kedaulatan data, mendukung mobilitas otonom, dan memfasilitasi pembangunan layanan publik digital berkecepatan tinggi sebagai bagian dari visi besar Indonesia menuju 2045.

    (agt/agt)

  • Xiaomi Kabarnya Susul Huawei dan Samsung Luncurkan HP Lipat Tiga

    Xiaomi Kabarnya Susul Huawei dan Samsung Luncurkan HP Lipat Tiga

    Jakarta

    Huawei dan Samsung sudah meluncurkan ponsel layar lipat tiga alias tri-fold, dan sepertinya vendor ponsel lain akan segera mengikuti jejak mereka. Tidak lama setelah Samsung meluncurkan Galaxy Z TriFold, Xiaomi diprediksi akan merilis ponsel lipat tiga pertamanya.

    Tanda-tanda kehadiran ponsel lipat tiga Xiaomi terungkap dari sertifikasi di database Global System for Mobile Communications Association (GSMA). Sertifikasi itu memperlihatkan perangkat Xiaomi dengan nomor model 2608BPX34C.

    Sertifikasi itu tidak menyebut nama perangkat Xiaomi secara spesifik atau memberi petunjuk soal form factor dan informasi lainnya. Namun, spekulasi di industri mengindikasikan ponsel yang dimaksud adalah foldable lipat tiga dari Xiaomi.

    Saat ini Xiaomi sedang mengembangkan dua ponsel layar lipat yaitu Xiaomi 17 Fold dan Xiaomi Mix Flip 3. Keduanya diprediksi meluncur pada kuartal pertama tahun 2026.

    Selain dua perangkat tersebut, Xiaomi juga dirumorkan sedang menggarap ponsel lipat tiga yang akan debut pada kuartal ketiga tahun 2026. Nah, ponsel yang baru muncul di database GSMA ini diduga sebagai ponsel lipat tiga yang dimaksud.

    Nomor model ponsel Xiaomi biasanya diawali dengan angka yang mengindikasikan jadwal peluncurannya. Artinya, ponsel misterius Xiaomi di database GSMA ini diprediksi rilis pada Agustus 2026, seperti dikutip dari Notebookcheck, Jumat (5/12/2025).

    Xiaomi sebelumnya sudah mematenkan desain ponsel lipat tiganya beberapa tahun yang lalu. Render paten tersebut menunjukkan ponsel lipat tiga yang layar utamanya melipat ke dalam seperti Huawei Mate XT Ultimate tapi tanpa layar eksternal.

    Render paten HP lipat tiga Xiaomi Foto: Xiaomi via GSMArena

    Tapi belum tentu ponsel lipat tiga Xiaomi akan mengadopsi desain ini. Saat ini belum ada bocoran terbaru tentang desain ponsel lipat tiga pertama dari Xiaomi.

    Terkait spesifikasi, ponsel lipat tiga Xiaomi kemungkinan hadir dengan hardware premium, termasuk chipset Snapdragon 8 series, tiga kamera belakang, serta desain tipis dan ringan.

    (vmp/vmp)

  • Indonesia Siapkan Jalan Tol Konektivitas Berbasis IPv6 Enhanced Net5.5G

    Indonesia Siapkan Jalan Tol Konektivitas Berbasis IPv6 Enhanced Net5.5G

    Sejalan dengan peta jalan nasional, Telkomsel, XLSMART, dan Huawei meluncurkan whitepaper bersama “NET5.5G AI WAN: Jaringan Transportasi IP”, yang menguraikan kasus penggunaan praktis dan evolusi Net5.5G.

    Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menjelaskan bahwa adopsi IPv6 membawa peningkatan keamanan signifikan karena IPsec menjadi komponen wajib, memungkinkan enkripsi end-to-end, dan mengurangi risiko serangan.

    “Telkomsel telah membangun fondasi IPv6 yang kuat pada core, transport, dan layanan untuk mendukung Net5.5G,” tegasnya.

    GH Planning and Design Transport dari XLSMART, Fadly Hamka, menambahkan whitepaper ini menjadi penanda penting dalam perjalanan pengembangan jaringan generasi berikutnya, serta diharapkan dapat mendorong operator lain mempercepat implementasi.

    Sementara itu, Li Haifeng selaku President Carrier IP Marketing & Solution Department di Huawei, menyoroti pentingnya integrasi AI dan jaringan, menawarkan solusi AI WAN untuk menciptakan nilai baru di berbagai skenario.

    Konferensi ini juga memberikan penghargaan kepada pemain terdepan dalam inovasi dan implementasi, termasuk Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XLSMART, Telkom, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Telkom University, APJII, dan Huawei.

    Diskusi dalam konferensi menyoroti konektivitas gigabit berbasis IPv6 Enhanced dan Net5.5G sebagai katalis inovasi di sektor Smart Home & Building, Smart Office & Industry, dan Smart Mobility & City.

    Dengan mengintegrasikan Kota Gigabit sebagai bagian dari strategi pembangunan, Indonesia tidak hanya membangun fondasi digital yang terukur, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, lompatan besar menuju Visi Indonesia 2045.

     

  • Protokol Lawas Masih Dominan, Miliaran Perangkat Internet Belum Beralih ke IPv6

    Protokol Lawas Masih Dominan, Miliaran Perangkat Internet Belum Beralih ke IPv6

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam mendorong penetrasi IPv6 yang saat ini porsinya  kecil yaitu 18%. Mayoritas perangkat internet di RI masih bergantung pada protokol internet lawas yang terbatas, IPv4.

    Sekadar informasi, IPv6 adalah versi terbaru dari Protokol Internet (IP) yang dirancang untuk menggantikan IPv4, dengan menggunakan alamat 128-bit yang memungkinkan jumlah alamat IP yang jauh lebih banyak dan unik.

    Protokol ini dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengatasi masalah kelelahan alamat IPv4 yang semakin terbatas seiring pertumbuhan perangkat terhubung . IPv6 mendukung fitur seperti konfigurasi otomatis, keamanan bawaan melalui IPsec, dan efisiensi routing yang lebih baik .

    Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) Teguh Prasetya mengatakan saat ini penetrasi IPv6 telah mencapai 15.3% – 18%. Pencapaian ini telah meletakkan dasar bagi pengalaman internet yang lebih stabil dan mendukung awal perkembangan ekosistem Internet of Things (IoT) di Tanah Air.

    “Namun, untuk menghubungkan puluhan miliar perangkat cerdas di masa depan dan merevolusi layanan digital publik, percepatan adopsi harus terus dilakukan,” kata Teguh di Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan Indonesia, kata Teguh, adalah mengakselerasi adopsi ini bersama teknologi pendukung dalam kerangka Net5.5G, seperti SRv6 Slicing, 400/800GE, dan Wi-Fi 7, serta memanfaatkan AI untuk mengelola jaringan yang otonom termasuk jaringan area luas (Wide Access Networks atau WAN), jaringan kampus (campus network), dan jaringan distribusi pusat data (Data Center Network atau DCN).

    Teguh mendorong regulator, operator, pelaku industri, dan pemerintah daerah untuk menerapkan rekomendasi tersebut secara nyata, karena yang dibutuhkan kini adalah eksekusi terkoordinasi agar Indonesia dapat menjadi bangsa digital yang kuat, inklusif, dan kompetitif secara global.

    Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ BAPPENAS Vivi Yulaswati mengatakan transformasi digital adalah mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju Visi 2045.

    Saat ini, menurutnya, Indonesia merupakan pasar digital terbesar di Asia Tenggara, dengan proyeksi Gross Merchandise Value (GMV) mencapai US$360 miliaratau sekitar Rp6 kuadriliun. Meski peluang di masa depan begitu besar, tantangan yang dihadapi juga signifikan. 

    “Net5.5G dan IPv6 Enhanced menjadi infrastruktur strategis yang akan mengakselerasi produktivitas nasional dan menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi.” 

    Salah satunya, adalah tingkat literasi digital Indonesia yang masih menduduki paling rendah di ASEAN, yaitu sekitar 62% dari rata-rata di kawasan adalah 70%. Selain itu, masih tingginya risiko kebocoran data, juga masih menjadi tantangan tersendiri. 

    Ilustrasi konektivitas

    Mendukung

    Dari sisi regulasi, Staf Ahli Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Kementerian  Komunikasi dan Digital (Komdigi) Raden Wijaya Kusumawardhana mengatakan migrasi ke IPv6 Enhanced dan Net5.5G memberikan landasan untuk membangun arsitektur jaringan yang lebih aman secara native, yang krusial bagi kedaulatan data dan keamanan siber nasional.

    “Pemerintah berkomitmen menciptakan yang mendukung inovasi lokal dalam ekonomi gigabit ini,” kata Raden.

    Menurutnya, kehadiran teknologi IPv6 dan Net 5.5G memiliki kemampuan untuk memperluas kapasitas jaringan lewat ruang alamat yang jauh lebih besar, peningkatan keandalan, serta kemampuan untuk mendukung aplikasi digital tingkat lanjut. Kombinasi keduanya juga membuka peluang besar bagi IoT dan ekonomi digital, terutama dalam hal pengelolaan data dan pertumbuhan layanan berbasis konektivitas.

    “Indonesia menunjukkan perkembangan positif, dimana adopsi IPv6 naik dari 6% pada 2022 menjadi 16% pada 2024. Pemerintah menargetkan 31% adopsi pada 2030, namun masih menghadapi tantangan seperti rendahnya penetrasi 5G yang baru 4,4% populasi mengakses 5G/Net5.5G, serta kurangnya infrastruktur pemancar, keterbatasan perangkat, dan masalah alokasi spektrum,” kata Raden. 

    Di sisi lain, pemanfaatan 5G juga masih tertinggal secara regional, dengan kecepatan rata-rata 58,3 Mbps dan waktu penggunaan yang rendah. Namun potensi masa depannya tetap besar, dimana Net5.5G menawarkan latensi ultra rendah, jaringan lebih cerdas, dan dukungan penuh untuk smart city hingga kendaraan otonom. 

    Wijaya pun menegaskan kehadiran teknologi IPv6 mampu membawa manfaat pada ekspansi IoT, keamanan jaringan, efisiensi routing, dan masa depan digital Indonesia.

    Respons Operator

    Sementara itu, Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna menjelaskan, bagi para operator seluler adopsi IPv6 membawa peningkatan keamanan signifikan karena IPsec menjadi komponen wajib dalam arsitektur IPv6, dan memungkinkan enkripsi end-to-end.

    “IPv6 juga menghapus fragmentasi oleh router, sehingga hanya pengirim yang dapat melakukan fragmentasi, yang pada akhirnya menekan risiko serangan, sekaligus menuntut firewall IPv6 yang lebih kuat,” ujarnya. 

    Selain itu, IPv6 membantu mengatasi kebutuhan skalabilitas dan efisiensi routing dengan menyediakan ruang alamat yang jauh lebih besar. Peralihan dari manajemen routing manual ke sistem yang lebih terprogram membuka jalan bagi otomatisasi jaringan yang lebih fleksibel dan adaptif, terutama menghadapi beban trafik yang terus meningkat.

    Lebih jauh Indra mengungkapkan, IPv6 juga menawarkan efisiensi performa dan biaya, salah satunya melalui pengurangan ketergantungan pada CGNAT yang sebelumnya menjadi bottleneck. “Telkomsel menegaskan, telah membangun fondasi IPv6 sebagai default yang kuat pada core, transport, dan layanan untuk mendukung Net5.5G dan teknologi masa depan,” ujarnya. 

    President, Carrier IP Marketing & Solution Department Huawei Li Haifeng mengatakan seiring dengan makin pentingnya AI dalam strategi operator, IPv6 Enhanced Net5.5G mendorong integrasi mendalam antara jaringan dan AI. “Solusi AI WAN Huawei dengan arsitektur tiga-lapis yang terdiri dari router AI, koneksi, dan otak,” kata Li.

    Sebelumnya, sejumlah pemangku kepentingan melakukan upaya kolaboratif besar untuk mempercepat transformasi digital Indonesia diluncurkan hari ini dalam konferensi “IPv6 Enhanced Net5.5G Conference 2025” di Jakarta. Konferensi ini mempertemukan pemerintah, asosiasi industri, operator, akademisi, serta penyedia teknologi dan pelaku sektor swasta lainnya untuk menyepakati sebuah strategi nasional dalam pengembangan konektivitas generasi berikutnya.

    Konferensi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) dengan dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Universitas Indonesia, dan Telkom University (Tel-U) ini, menjadi bukti nyata pendekatan kolaboratif multipihak. 

    Puncak dari semangat kolaborasi ini ditandai dengan peluncuran resmi whitepaper “Building Indonesia’s Connection Highway Based on IPv6 and Net5.5G” yang disusun bersama oleh BAPPENAS dan KOMDIGI.