brand merek: Honda

  • Honda Digugat Konsumen Gegara Mesin 1.5 L dan 2.0 L, Apa Masalahnya?

    Honda Digugat Konsumen Gegara Mesin 1.5 L dan 2.0 L, Apa Masalahnya?

    Jakarta

    Honda sedang menghadapi gugatan hukum terkait keandalan mesin empat silinder berkapasitas 1.500 cc dan 2.000 cc di Amerika Serikat. Apa masalahnya?

    Dikutip dari Carscoops, Senin (18/8/2025) Honda telah lama dikenal karena memproduksi mesin yang andal, namun gugatan baru di Amerika Serikat menunjukkan beberapa model mesin empat silinder berkapasitas 1.5 dan 2.0 liter terbaru berpotensi mengalami masalah serius.

    Gugatan menyebut mesin-mesin itu kesulitan menangani tekanan kompresi tinggi dan panas, imbasnya menyebabkan overheating, kegagalan gasket kepala silinder, dan masalah lain yang berpotensi menimbulkan biaya tinggi.

    Keluhan lain yang diungkap ialah bocornya cairan radiator dan masuk ruang bakar. Akibatnya, mobil bisa overheat dan ngebul dari knalpot.

    Kekhawatiran lain yang diungkapkan, campuran pendingin dengan oli mesin dapat menyebabkan korosi pada bagian-bagian internal. Para penggugat menuduh Honda menolak untuk memperbaiki atau mengganti mesin i-VTEC yang terkena dampak, bahkan ketika kendaraan masih dalam masa garansi.

    Menurut gugatan class action, mesin semestinya andal hingga 200.000 mil (321 ribu km), namun saat ini umur pakainya menjadi lebih pendek.

    Berikut ini daftar mobil yang disebut dalam gugatan:

    Honda Civic (2016-2022)Honda Accord (2018-2022)Honda CR-V (2017-2022)Acura TLX (2019-2022)Acura RDX (2021-2022)

    Dari enam penggugat, lima di antaranya adalah pemilik Accord 2018-2019, sementara satu lainnya adalah pemilik CR-V Touring 2018.

    Para penggugat menuduh Honda sudah melakukan pelanggaran garansi, menguntungkan diri sendiri tidak adil, dan pelanggaran terhadap berbagai undang-undang perlindungan konsumen. Selain meminta persidangan juri, penggugat menuntut ganti rugi, biaya, dan ongkos.

    Masalah serupa pernah muncul sebelumnya. Awal tahun ini, Honda juga digugat soal mesin 1.5 liter i‑VTEC pernah diajukan class action pada akhir 2024 di California. Gugatan itu menuduh mesin-mesin tersebut mengalami masalah pendinginan yang tidak memadai, yang berpotensi menyebabkan cairan pendingin bocor ke dalam mesin, mencemari oli, dan menyebabkan overheating serta kehilangan tenaga.

    (riar/dry)

  • Terungkap! Ini Isi Obrolan Rossi-Stoner saat Bertemu di MotoGP Austria

    Terungkap! Ini Isi Obrolan Rossi-Stoner saat Bertemu di MotoGP Austria

    Jakarta

    Casey Stoner dan Valentino Rossi kembali bertemu di MotoGP Austria. Keduanya sempat berpelukan dan berbincang. Ternyata ini isi obrolan antara keduanya.

    Ada momen langka yang terekam kamera jelang MotoGP Austria digelar yakni pertemuan dua legenda hidup Casey Stoner dan Valentino Rossi. Seluruh kamera pun mengelilingi keduanya karena itu merupakan momen langka. Dalam tayangan video di Instagram MotoGP, Rossi dan Stoner sempat berjabat tangan dan berpelukan.

    “Saya sangat senang bisa ketemu kamu lagi,” kata Rossi ke Stoner dilansir Crash.

    “Apakah kamu harus pergi di akhir balapan?” tanya Stoner.

    “Nggak, saya masih di sini. Kamu punya waktu? Datang ke box setelah balapan, saya ada di sana. Kita bisa atur kalau kamu mau datang ke Misano,” jawab Rossi lagi.

    MotoGP San Marino bakal digelar pada 12-14 September. Ini merupakan balapan kandang buat para rider jebolan akademi VR46. Kalau jadi datang ke Misano, ini merupakan kali kedua Stoner berkunjung ke tempat Rossi. Sekadar mengingatkan keduanya sempat adu cepat di Tavullia tahun lalu. Kala itu Stoner bertamu ke tempat Rossi.

    Kehadiran Stoner di MotoGP Austria merupakan bagian dari acara Parade Legenda di seri tersebut. Pria berkebangsaan Australia itu kembali menggeber Honda mengitari Sirkuit Red Bull Ring. Sedangkan Rossi, dia merupakan pemilik tim Pertamina VR46 Racing. Beberapa kali mantan rider MotoGP berjuluk ‘The Doctor’ itu juga menghadiri sejumlah seri.

    Adapun di MotoGP Austria Marquez kembali berjaya dan keluar sebagai juara. Dia memang mendominasi balapan sejak Sprint Race di hari Sabtu. Menang di Red Bull Ring juga jadi catatan tersendiri buat The Baby Aliens. Ini merupakan salah satu dari empat sirkuit yang belum pernah dimenanginya. Hasil ini membuat posisi Marquez di puncak klasemen makin kokoh.

    Marquez saat ini mengoleksi 418 poin atau unggul 142 poin dari posisi kedua klasemen Alex Marquez dan 197 poin dari rekan setimnya Francesco Bagnaia. Langkah Marquez untuk meraih gelar juara dunia musim ini pun terbuka sangat lebar.

    (dry/din)

  • Tampang Skutik Retro Baru Yamaha yang Harganya Mulai Rp 14 Jutaan

    Tampang Skutik Retro Baru Yamaha yang Harganya Mulai Rp 14 Jutaan

    Foto Oto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Senin, 18 Agu 2025 12:32 WIB

    Jakarta – Yamaha Fascino terbaru telah meluncur di India. Skuter matik retro tersebut dibanderol seharga Honda BeAT, namun sudah menggunakan fitur sekelas Yamaha NMax.

  • Polisi Tangkap Opang yang Rampas Kunci Motor Ojol di Stasiun Pondok Ranji
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Polisi Tangkap Opang yang Rampas Kunci Motor Ojol di Stasiun Pondok Ranji Megapolitan 18 Agustus 2025

    Polisi Tangkap Opang yang Rampas Kunci Motor Ojol di Stasiun Pondok Ranji
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Seorang ojek pangkalan (opang) bernama Fidiansyah (43) di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, ditangkap polisi setelah merampas paksa kunci motor pengemudi ojek online (ojol).
    Fidiansyah ditangkap pada Minggu (17/8/2025), tepatnya setelah polisi menerima laporan terkait peristiwa tersebut.
    “Hari Minggu, sekitar pukul 08.00 WIB kami mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya video yang viral di medsos,” ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/7/2025).
    Usai menerima laporan itu, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mendatangi pelaku untuk dimintai keterangan.
    Tidak hanya itu, polisi juga meminta keterangan ke beberapa saksi yang ada di lokasi, begitu juga dengan penumpang ojol berinisial KDR (32).
    “Kami sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP, mendata saksi-saksi, dan mengarahkan korban untuk membuat LP,” kata dia.
    Setelah mendapat keterangan dari berbagai pihak, polisi akhirnya menangkap pelaku. Ia saat ini masih ditahan di Polsek Ciputat Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
    “Pelaku sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” imbuh dia.
    Fidiansyah yang berprofesi sebagai ojek pangkalan (opang) di Stasiun Pondok Ranji, mencabut paksa kunci motor milik ojek online (ojol) saat sedang menjemput penumpangnya, Sabtu (16/8/2025).
    Saat itu, pelaku menghampiri ojol tersebut dan mencabut paksa kunci motornya. Kemudian, memaksa KDR untuk turun dan menggunakan jasanya.
    “Pelaku menghampiri ojol sambil memaki-maki. Dia juga mencabut secara paksa kunci kontak motor milik ojol tersebut,” ujar Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/8/2025).
    Akibat dipaksa turun, KDR sempat bersitegang dengan pelaku.
    Bahkan KDR juga sempat memberikan penjelasan kepada Fidiansyah bahwa telah meminta ojol itu untuk jemput di depan stasiun. Alasannya karena sedang buru-buru untuk ke rumah sakit.
    Pelaku pun tak terima dengan alasan korban dan justru mengarahkannya untuk menggunakan jasa opang.
    “Pelaku juga menyampaikan bahwa ojol hanya boleh mengambil penumpang di depan Alfamidi dan dealer Honda,” kata Bambang.
    Peristiwa tersebut terekam warga dan videonya diunggah ke media sosial hingga viral.
    Akibat perbuatannya, Fidiansyah terancam dijerat Pasal 368 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan atau perampasan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tabrak Pengendara di Jogja, 2 Pemuda Mabuk Ternyata Bawa Celurit di Motor
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        18 Agustus 2025

    Tabrak Pengendara di Jogja, 2 Pemuda Mabuk Ternyata Bawa Celurit di Motor Yogyakarta 18 Agustus 2025

    Tabrak Pengendara di Jogja, 2 Pemuda Mabuk Ternyata Bawa Celurit di Motor
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi amankan dua orang atas kejadian laka lantas di Jalan Sorogenen, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Kedua pemuda tersebut berinisial SA (20), dan MA (22).
    Diketahui kedua pemuda tersebut mabuk dan membawa senjata tajam saat kejadian kecelakaan tersebut.
    Pejabat Sementara (PS) Kasi Humas Polresta Yogyakarta Gandung Herjunadi mengatakan, kronologis kejadian bermula pada tanggal 16 Agustus 2025 sekira Pukul 23.15 WIB, SA berboncengan dengan MA mengemudikan motor Vario dengan pelat nomor H 3615 LK melaju di Jalan Sorogenen dari arah barat menuju ke arah Timur, kemudian menabrak pengemudi dengan inisial MYA yang mengendarai Honda Vario dengan plat nomor AB 3626 YX.
    “Kejadian laka dipicu pengemudi SA yang berboncengan dengan MA yang mengemudikan sepeda motor Honda Vario dengan Plat Nomor H 3615 LK posisi pelat tidak dipasang, dengan keadaan dipengaruhi alkohol,” katanya, Minggu (17/8/2025).
    Gandung menjelaskan, motor yang dikendarai SA dan MA zig-zag serta mengayunkan kepala sabuk atau gesper dan bertabrakan dengan motor yang dikendarai oleh MYA.
    Dari pemeriksaan yang dilakukan Polisi juga menemukan senjata tajam berupa celurit di motor SA dan MA.
    “Pada saat kejadian laka lantas ditemukan Sebuah sabuk atau gesper dan Sebuah Celurit yang kemudian diamankan tim URC gabungan dan Polsek Umbulharjo,” kata dia.
    Kedua pengendara yakni SA dan MA hendak mencari rekannya yang sebelumnya telah terjadi selisih paham.
    “Ingin mencari temannya yang sempat berselisih paham sebelum kejadian laka lantas,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Marc Marquez Pecah Telor, Bagnaia Kembali Kendor!

    Marc Marquez Pecah Telor, Bagnaia Kembali Kendor!

    Balapan utama MotoGP Austria 2025 sudah digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Minggu (17/8/25) malam WIB. Marc Marquez ‘pecah telor’ keluar sebagai juara dan memenangkan balapan penuh di Spielberg. Di belakangnya ada pebalap muda Fermin Aldeguer, dan Marco Bezzecchi.

    Seri ke-13 MotoGP musim ini berlangsung panas sejak lampu merah padam. Menariknya, pertarungan di Sirkuit Red Bull Ring ini intens hingga lap-lap akhir. Lantas bagaimana ulasan dan hasil MotoGP Austria 2025? Simak tulisan ini!

    Meski Red Bull Ring belakangan dikuasai oleh Ducati, Marco Bezzecchi nyatanya percaya diri di pole position memimpin starting grid. Di belakangnya ada Alex Marquez, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, dan Marc Marquez.

    Lantas begitu lampu merah padam, tanda mulai lomba, Bezzecchi langsung melesat merebut holeshot dan memimpin rombongan. DI belakangnya, duo pebalap pabrikan Ducati beradu tempat dengan sengit.

    Pecco Bagnaia tak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti di Sprint Race dan langsung mengamankan posisi kedua. Namun Marc tak ingin melepas momentum begitu saja dan langsung menempel Pecco hingga side-by-side terjadi di sektor awal Red Bull Ring.

    Kondisi kurang ideal harus dijalani Alex Marquez di awal lomba. Ia terkena long lap penalty, meski di lap-lap awal sempat menghuni posisi empat besar. Akhirnya di lap keempat, usai menjalani long lap penalty, Alex terlempar ke urutan 11.

    Lima lap pertama MotoGP Austria 2025 berlangsung ketat. Gap antar pebalap tak lebih dari 1,5 detik. Bahkan di gerbong depan, Marc menempel ketat Bezzecchi hingga 0,4 detik.

    Di awal lomba, urutan satu sampai lima cukup menarik. Bezzecchi di depan, disusul oleh Marc dan Pecco. Sementara di urutan keempat dan lima ada duo pebalap KTM yakni Pedro Acosta dan Enea Bastianini.

    Namun posisi Bastianini tak bertahan lama. Pebalap asal Italia ini harus terima disalip oleh Fermin Aldeguer di lap ke-8. Sempat senggolan membuat Bastianini melebar dan terdorong mundur ke posisi 7.

    Hingga lap ke-11, pertahanan Bezzecchi belum runtuh. Ia masih bisa bertahan dari serangan Marc Marquez yang mulai menempel. Menariknya di tengah gempuran Marc kepada Bezzecchi, Pecco tak memanfaatkan momen untuk merapat dan cukup berjarak dari Marc.

    Di pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-15, kabar buruk datang dari tim Aprilia. Bukan Marco Bezzecchi, melainkan rekan setimnya yakni Jorge Martin. Juara dunia MotoGP 2024 itu terjatuh saat hendak menikung di turn 7.

    Drama lantas terjadi di lap ke-18. Pecco Bagnaia seakan membiarkan posisinya diambil oleh Fermin Aldeguer dan Pedro Acosta. Sesuatu jelas terjadi pada motornya sehingga ia sedikit melebar dari racing line.

    Satu lap setelahnya, Marc mendadak menyerang Bezzecchi dengan sangat agresif. Murid Valentino Rossi ini sebenarnya bisa bertahan dan sempat mengambil lagi posisinya. Namun pada lap 20, Bezzecchi mulai berjarak dengan Marc yang menghuni posisi terdepan.

    Pada lap ke-21 pebalap ‘Timnas’ Pertamina VR46, Fabio Di Giannantonio harus menyingkir dari trek lantaran motor Ducatinya terbakar. Diggia tak dapat melanjutkan balap.

    Masuk lap-lap akhir, Pecco Bagnaia tak sanggup untuk kembali berada di tiga besar. Bahkan ia merosot ke urutan keenam usai disalip oleh Enea Bastianini dan terus kendor hingga akhir lomba.

    Pertarungan seru terjadi di sisa 5 lap. Fermin Aldeguer pebalap muda asal Spanyol tak ingin santai di urutan ketiga. Ia berhasil menyalip Bezzecchi di sektor pertama Red Bull Ring yang terkenal menyulitkan.

    Sejak lap ke-19 nama pemenang dari MotoGP Austria 2025 sudah terukir di piala. Marc Marquez keluar sebagai juara. Namun yang menarik adalah melihat perjuangan Fermin Aldeguer berjuang hingga berada di urutan kedua.

    Dua pebalap yang harusnya dijagokan di Red Bull Ring kali ini adalah Bezzecchi dan Pecco. Sayang dua pebalap Italia itu tak dapat mengeluarkan jurus terbaiknya di MotoGP Austria 2025.

    Hasil MotoGP Austria 2025

    1. Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25)
    2. Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    3. Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25)
    4. Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16)
    5. Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    6. Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)
    7. Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16)
    8. Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25)
    9. Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    10. Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)
    11. Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    12. Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)
    13. Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V)
    14. Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    15. Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1)
    16. Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1)
    17. Miguel Oliveira POR Pramac Yamaha (YZR-M1)
    18. Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1)

    DNF
    Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25)
    Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25)

  • Veda Kibarkan Merah Putih Lagi di Eropa: Dedikasi untuk Kemerdekaan RI

    Veda Kibarkan Merah Putih Lagi di Eropa: Dedikasi untuk Kemerdekaan RI

    Jakarta

    Pebalap Indonesia yang berlaga di Red Bull Rookies Cup, Veda Ega Pratama, kembali meraih podium di balapan Eropa. Veda untuk kedua kalinya berhasil mengibarkan Merah Putih di sirkuit Red Bull Ring, sirkuit yang juga menggelar MotoGP di hari yang sama.

    Di balapan kedua Red Bull Rookies Cup, Veda kembali mengamankan podium kedua. Kemarin, di balapan pertama, rider asal Gunungkidul, Yogyakarta, itu juga meraih podium kedua.

    Veda merasa spesial meraih podium di hari ini. Podium ini ia didedikasikan untuk masyarakat Indonesia yang hari ini merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Alhamdulillah saya bisa mendapatkan podium lagi, posisi 2 lagi hari ini di race kedua. Balapannya cukup sulit karena digelar pagi hari, dan temperatur sangat rendah. Tapi saya senang, juga podium hari ini sangat spesial buat saya dan untuk masyarakat Indonesia karena hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia. Dan ya, podium ini buat kalian semua masyarakat Indonesia. Podium ini untuk Indonesia. Terima kasih semuanya yang telah mendukung saya,” kata Veda dalam wawancara di parc ferme usai balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (17/8/2025).

    Pebalap binaan Astra Honda Motor (AHM) yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT) itu hampir meraih podium tertinggi. Apa daya, pesaing terdekatnya Brian Uriarte berhasil menyalip Veda dan meraih juara.

    Balapan berlangsung sengit sejak awal. Veda mengawali balapan dari grid terdepan. Selama balapan, tensi benar-benar panas. Aksi salip-menyalip terus tersaji sepanjang balapan. Para rider juga saling menempel satu sama lain. Veda berada di posisi dua, tiga, dan sempat terlempar ke posisi lima.

    Tujuh lap menjelang finis, Veda mengamankan posisinya di barisan depan. Tapi Brian Uriarte dari Spanyol kembali menyalipnya di sektor terakhir.

    Situasi makin menegangkan ketika empat lap tersisa, Veda justru terlempar ke posisi empat akibat serangan Marco Morellidan David Gonzales.

    Veda tak tinggal diam. Dengan aksi agresif yang nyaris bersenggolan, ia menyalip Gonzales dan kembali ke tiga besar saat balapan menyisakan tiga lap.

    Pertarungan makin gila dua lap menjelang finis. Lima pembalap terdepan yakni Morelli, Uriarte, Hakim Danish, Veda, dan Gonzales saling tukar posisi dalam jarak yang rapat.
    Veda sempat tercecer ke urutan lima, sebelum menempel ketat Hakim Danish yang naik ke posisi tiga.

    Memasuki last lap, pebalap muda asal Yogyakarta ini benar-benar melesat ke urutan dua. Bahkan Veda sempat melewati Marco Morelli di trek menanjak khas Red Bull Ring yang sulit.

    Namun, Brian Uriarte sekali lagi menyalip Veda dan mengunci kemenangan. Selisihnya tipis, Uriarte menang dengan 0,087 detik lebih cepat dari Veda.

    (rgr/mhg)

  • Kowad Penunggang Moge Pengawal Kirab Bendera: Bangga Sekaligus Sedih

    Kowad Penunggang Moge Pengawal Kirab Bendera: Bangga Sekaligus Sedih

    Jakarta

    Kirab Bendera Pusaka untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dikawal oleh puluhan motoris penunggang motor gede (moge), pada Minggu (17/8/2025) pagi tadi. Rombongan moge itu dipimpin oleh anggota Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat).

    Setidaknya 45 motor gede (moge) termasuk beberapa motor listrik mengawal jalannya kirab bendera dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka tempat upacara digelar.

    Kirab bendera dibuka oleh 45 motoris yang dikendarai oleh Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres. Di barisan motoris, tampil gagah Letnan Satu CPM Kowad Febby Fitri Frizaldy, lulusan Akmil 2017, yang memimpin 45 motoris. Febby menunggangi moge yang biasa digunakan sebagai armada Pasukan Pengaman Presiden.

    “Perasaannya sangat-sangat bangga tentunya bisa menjadi bagian dari HUT Kemerdekaan RI kita yang ke-80 yang spesial ini. Jadi saya bangga banget sih ada di salah satu bagian dari mereka,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis.

    Namun di balik kebanggaan itu, Febby harus mengorbankan kebersamaan dengan keluarga. Anak pertamanya berulang tahun tepat di hari perayaan. Ia harus meninggalkan keluarganya demi tugas negara.

    “Sebenarnya rasanya campur aduk ya. Bangga bisa jadi pembuka kirab, tapi ada sedihnya juga karena harus meninggalkan keluarga. Kebetulan anak yang pertama 17 Agustus ulang tahun, jadi mama izin kerja dulu ya. Semoga anak-anak bisa bangga juga sama mamanya,” ungkapnya.

    Selain pakai moge seperti Honda Goldwing, beberapa di antara motoris pengawal kirab bendera itu memakai motor listrik. Ini sebagai penanda bahwa Indonesia siap untuk menyongsong net zero emission di tahun 2060 dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.

    Setidaknya 15 di antara 45 motoris tersebut adalah anggota TNI wanita. Jadi, tidak hanya anggota laki-laki yang mengendarai motor, tapi juga wanita TNI. Bahkan, anggota TNI wanita itu mengendarai moge seperti Honda Goldwing.

    (rgr/mhg)

  • Kowad Penunggang Moge Pengawal Kirab Bendera: Bangga Sekaligus Sedih

    Dikendarai Wanita TNI, Puluhan Moge Kawal Kirab Bendera

    Jakarta

    Kirab bendera merah putih turut meramaikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta. Setidaknya 45 motor gede (moge) termasuk beberapa motor listrik mengawal jalannya kirab bendera dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Merdeka tempat upacara digelar.

    Dikutip detikNews, kirab dilaksanakan pukul 08.00 WIB mulai dari Monas. Bendera negara Sang Merah Putih diserahkan oleh Kasetpres Mayjen TNI Aryo Windutomo kepada perwira Lettu Yutvi Syuhada Pane di Monas.

    Bendera dibawa oleh kereta kencana Garuda Prabayaksa. Garuda Prabayaksa merupakan gabungan dari dua kata yakni Praba dan Yaksa yang berarti cahaya yang besar.

    Kereta kencana itu menuju Istana dikawal voorijder dan diikuti pasukan berkuda. Kirab bendera dibuka oleh 45 motorist yang dikendarai oleh Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

    “Motorist ini dipimpin oleh Letnan Satu Korps Polisi Militer Kowad Febby Fitri Frizaldy dan 45 motorist Polisi Militer Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres ini mengendarai motor. Beberapa di antaranya adalah motor listrik. Ini sebagai penanda bahwa kita siap untuk menyongsong net zero emission di tahun 2060 dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan,” demikian informasi yang dibacakan pembawa acara di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

    Tak cuma itu, 15 di antara 45 motorist tersebut adalah anggota TNI wanita. Jadi, tidak hanya anggota laki-laki yang mengendarai motor gede, tapi juga wanita TNI. Bahkan, anggota TNI wanita itu mengendarai moge seperti Honda Goldwing.

    Bendera merah putih tersebut nantinya diserahkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Inspektur Upacara (Irup) kepada pembawa baki untuk dikibarkan saat upacara detik-detik proklamasi.

    (rgr/mhg)

  • Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2025: Bezzecchi Pole Position

    Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2025: Bezzecchi Pole Position

    JAKARTA – Pebalap milik Aprilia Racing, Marco Bezzecchi, mengunci pole position MotoGP Grand Prix Austria 2025 setelah menjadi tercepat dalam kualifikasi pada Sabtu, 16 Agustus 205.

    Sesi kualifikasi kua (Q2) penentu start terdepan berlangsung sengit di Sirkuit Spielberg atau Red Bull Ring. Bezzecchi pun berhasil unggul atas Alex Marquez di tempat kedua.

    Pebalap asal Italia tersebut menyelesaikan sesi dengan catatan waktu 1 menit 28,060 detik. Dia unggul tipis +0,016 detik saja atas Alex yang saat ini menghuni posisi kedua klasemen sementara pebalap.

    Juara dunia dua kali Francesco Bagnaia dari Ducati Levono Team, yang mendapat hasil impresif di Austria selama sesi latihan bebas, mengekori kedua nama tersebut di tempat ketiga.

    Sementara itu, Marc Marquez yang berhasil menjadi tercepat di latihan bebas pertama, latihan bebas kedua, dan practice, merosot dalam kualifikasi penentuan sehingga bakal memulai balapan dari posisi keempat.

    Marquez, juara dunia MotoGP enam kali dan pemuncak klasemen sementara pebalap dalam kalender balapan musim ini, sebenarnya sempat mengalami kecelakaan di akhir-akhir kualifikasi kedua.

    Walaupun memulai balapan dari posisi keempat, rekan satu tim Francesco Bagnaia tersebut masih diunggulkan untuk memenangi MotoGP Austria 2025, yang sebelumnya sejak 2016 belum pernah ia taklukkan.

    Perkiraan tersebut karena pebalap berjulukan The Baby Alien itu telah menunjukkan konsistensi luar biasa dengan meraih juara di lima seri terakhir balapan secara beruntun.

    Kemudian posisi kelima akan ditempati oleh Enea Bastianini, pebalap milik Red Bull KTM. Dia disusul oleh Fermin Aldeguer di tempat keenam dan Pedro Acosta di tempat ketujuh.

    Berturut-turut setelah itu melengkapi sepuluh besar adalah Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46 Racing Team), Raul Fernandez (Trackhouse), dan Joan Mir (Honda HRC Castrol).