brand merek: Honda

  • Honda Step Wgn Hybrid Masih CBU Jepang, Mau Dibuat ‘Made in Indonesia’?

    Honda Step Wgn Hybrid Masih CBU Jepang, Mau Dibuat ‘Made in Indonesia’?

    Batang

    Honda mendatangkan MPV Step Wgn Hybrid langsung dari Negeri Sakura. Akankah Step Wgn Hybrid itu diproduksi lokal?

    Ada lima lini produk mobil hybrid Honda di Indonesia. Paling anyar diramaikan dengan kehadiran Step Wgn Hybrid. MPV pintu geser ini disajikan Honda untuk memenuhi kebutuhan keluarga di Indonesia. Terlebih, Step Wgn Hybrid itu menawarkan kabin yang lega dan juga irit bahan bakar. Honda mendatangkan langsung Step Wgn Hybrid dari negara asalnya, Jepang. Akankah Step Wgn Hybrid itu diproduksi dalam negeri? Mengingat saat ini Honda memiliki fasilitas produksi dan telah melahirkan ragam model di Indonesia.

    “Dilihat marketnya ya, kalau sekarang kan segmen UMPV kan memang masih segmented, niche meskipun growing ya. Tapi ya nanti dilihat lah kalau memang trennya ke arah sana kan selalu dipertimbangkan, kalau kita mau produksi lokal kan ada ambang skala produksinya,” ungkap Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili di sela-sela Electrify Your Journey Media Trip di Batang, Jawa Tengah, Selasa (26/8/2025).

    Soal penjualan, Honda menyebut Step Wgn Hybrid itu sudah sesuai dengan target yang dicanangkan. Pun distribusi ke garasi konsumen juga sudah mulai dilakukan sejak Agustus. Rencananya pengiriman akan berlanjut di bulan Oktober 2025.

    “Sudah sekitar 50 ya delivery ya. Sejauh ini bagus, target kan sekitar 2.000 unit lah setahun,” jelasnya lagi.

    Step Wgn Hybrid menjadi asa baru Honda untuk mengincar banyak keluarga di Tanah Air. Sebagai pemikat, Honda Step Wgn Hybrid dibekali dengan teknologi keselamatan canggih Honda SENSING. Mengusung sistem hybrid efisien khas Honda, model ini menawarkan performa bertenaga namun tetap hemat bahan bakar, serta pengalaman berkendara fun to drive ala Honda. Kombinasi unggulan ini menjadikan STEP WGN e:HEV pilihan ideal bagi keluarga modern yang mencari kendaraan serbaguna, nyaman, dan ramah lingkungan.

    Ditenagai oleh mesin 2.0L Atkinson Cycle yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga, Step Wgn Hybrid mengusung sistem hybrid electric first yang mengutamakan motor listrik sebagai penggerak utama, menghasilkan akselerasi halus dan efisiensi tinggi dalam berbagai kondisi berkendara.

    (dry/rgr)

  • Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Tambah Ramai, Tiga Merek Mobil Baru Bakal Gabung Gaikindo

    Jakarta

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan saat ini ada tiga merek yang hendak mendaftar menjadi anggota.

    “Ini ada tiga yang lagi diproses. Sekarang 59, kalau ini masuk jadi 62,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Kemenperin, Senin (25/8/2025).

    Kukuh belum bisa menyebut siapa saja merek baru yang menjadi anggota Gaikindo. Termasuk apakah merek baru itu juga memasarkan model mobil listrik. Saat ini pendaftaran anggota masih dalam tahap verifikasi.

    “Saya belum baca, karena baru dikasih tahu mau ada yang daftar lagi tiga. Kemarin (minggu lalu),” kata Kukuh.

    “Datanya belum lengkap,” jelas dia lagi.

    Gaikindo saat ini menaungi berbagai merek kendaraan roda empat atau lebih. Ada sekitar 43 merek yang masih aktif melaporkan penjualannya di Indonesia. Merek-merek tersebut meliputi Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, Mitsubishi Motors, Mitsubishi Fuso, Scania, GWM, Aion, VinFast, UD Trucks, Lexus, BMW, Mini, Peugeot, Polytron, Subaru, DFSK, Wuling, Mazda, Neta, Nissan, Ford, Chery, BYD, Jaecoo, Volkswagen, Audi, Maxus, Isuzu, Hyundai, Denza, Seres, Neta, Citroen, Hino, Geely, FAW, Mercedes-Benz, Volvo, Kia, Baic, VinFast, Jeep, Jetour dan Morris Garage.

    Ada beberapa merek China yang belum masuk Gaikindo namun bakal menjual mobil listrik di Indonesia. Pertama Changan Automobil melalui Indomobil. Merek lain yang belum gabung Gaikindo ialah Aletra. PT Aletra Mobil Nusantara resmi memperkenalkan dan mulai menjual mobil listrik Aletra L8 EV pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Jika melihat langkah Aletra di Indonesia, Aletra merupakan produk hasil kerjasama strategis antara Aletra dan Livan Auto, bagian dari Geely Auto Group.

    Selain itu, ada pula produsen roda empat asal China, JAC Motors, yang baru masuk Indonesia. Mereka menggandeng Indomobil Group untuk menjalankan bisnis dan produksi kendaraan di Tanah Air.

    Kemudian Lepas, ini merupakan sub-merek premium baru dari Chery yang meluncur pertama kali di Indonesia dalam ajang GIIAS 2025. Merek ini juga terpantau belum ada dalam data penjualan Gaikindo.

    (riar/rgr)

  • HR-V ‘Dikepung’ Rival-rival Baru, Honda Bilang Begini

    HR-V ‘Dikepung’ Rival-rival Baru, Honda Bilang Begini

    Jakarta

    Posisi Honda HR-V di segmen SUV kompak kian terhimpit dengan kehadiran para rival baru. Honda bilang begini soal posisi HR-V tersebut.

    Segmen SUV kompak Tanah Air makin menggemuk. Banyak pemain baru berdatangan di segmen yang dihuni Honda HR-V itu. Bukan cuma dari Jepang, rival-rival HR-V juga bermunculan dari China. Di segmen SUV kompak itu, HR-V kini bertarung dengan Hyundai Creta, Toyota Yaris Cross, Wuling Alvez, Mitsubishi Xforce, Suzuki Grand Vitara, hingga Chery Omoda 5.

    Walaupun dijegal banyak rival, nyatanya posisi Honda HR-V di segmen tersebut tetap kokoh. Penjualannya masih lebih banyak dibandingkan rival-rival tersebut. Pada periode Juli 2025 misalnya, berdasarkan data distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) hanya HR-V yang berhasil tembus daftar mobil terlaris. Distribusi HR-V pada bulan ketujuh itu mencapai 1.949 unit.

    Kendati demikian, Honda tak menampik bahwa kehadiran para rival itu membuat HR-V sedikit terganggu. Penjualan pun jadi terbagi karenanya.

    “Sekarang kan memang makin banyak pilihan ya. Jadi memang ya ada sebagian konsumen yang sekarang memilih gitu kan. Nah itu normal aja menurut kami,” kata Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili di sela-sela Media Test Drive Mobil Hybrid Honda dari Jakarta ke Surabaya.

    Menurut pria yang akrab disapa Arfi itu, konsumen yang meminang HR-V memang mereka yang menginginkan mobil dengan teknologi dan fitur seperti SUV kompak Honda tersebut. Lebih lagi, HR-V kini juga memiliki nilai tambah baru berkat kehadiran varian hybrid. Konsumsi BBM-nya lebih irit, dalam catatan Honda bahkan bisa tembus 25 km/liter. Teknologinya juga makin canggih dan tak kalah penting harganya jadi lebih terjangkau ketimbang model sebelumnya.

    “Jadi ya memang masing-masing sekarang kebutuhannya ya. Orang yang memilih HR-V karena dia memang membutuhkan mobil seperti HR-V gitu, bukan cuma kayak hemat tapi juga styel-nya dia udah cocok gitu kan, brandnya udah terpercaya,” beber Arfi.

    “Tapi ada juga yang kayak oke saya mau coba sesuatu yang baru ada juga, jadi memang sekarang kue itu makin kecil-kecil udah pasti. Dan nggak apa-apa sih menurut kita ya itu pilihan buat konsumen aja,” pungkas Arfi.

    (dry/rgr)

  • Sudah Berkali-kali Cedera, Marc Marquez Kok Masih Tetap Jago?

    Sudah Berkali-kali Cedera, Marc Marquez Kok Masih Tetap Jago?

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez, makin dekat dengan gelar juara kesembilan di semua kelas kompetisi. The Baby Alien sebentar lagi akan menyamai raihan mantan rivalnya di lintasan, Valentino Rossi.

    Kenyataan Marquez mampu tampil impresif musim ini tentu mengherankan. Sebab, dia pernah benar-benar terpuruk ketika mengalami cedera kambuhan dan harus bolak-balik ke meja operasi. Ketika itu, dia diprediksi akan pensiun muda.

    Bukannya menyerah dan pasrah dengan keadaan, Marquez terus bangkit dari keterpurukan. Dia rutin melakukan latihan fisik hingga kondisinya pelan-pelan membaik. Puncaknya, dia pindah dari Repsol Honda ke Gresini Racing untuk memulai tantangan baru.

    Marc Marquez dan Alex Marquez. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Hasilnya, dia finis ketiga di klasemen MotoGP musim lalu. Performanya makin membaik setelah Marquez memutuskan gabung ke tim pabrikan Ducati. Kini, dia memimpin klasemen sementara dan berpeluang mengunci gelar juara di dua seri mendatang.

    Lantas, mengapa Marquez yang sudah berulang kali cedera masih bisa tampil memukau di MotoGP? Adiknya, Alex Marquez punya jawabannya. Menurut Alex, kakaknya makin dewasa secara mental setelah mengalami cedera berjilid-jilid.

    Kini, kata Alex, pebalap 32 tahun itu lebih paham limit atau batasan tubuhnya. Marquez menjadi pebalap yang penuh perhitungan, terukur dan tak serampangan. Itulah mengapa, Marquez belakangan mulai tenang dan jarang mengalami crash.

    “Jika sebelum cedera Marc sangat baik dan hebat, maka sekarang dia justru lebih baik. Dia kini mampu menyeimbangkan segalanya lebih banyak lagi dengan keterbatasan yang mungkin masih dimiliki lengannya,” ujar Alex Marquez, dikutip dari GPOne, Kamis (28/8).

    Marc Marquez. Foto: Getty Images/Klaus Pressberger

    Alex percaya, cedera parah justru mengubah cara berpikir kakaknya menjadi lebih baik. Selain itu, meski masih ada sisa-sisa operasi, Marquez mulai terbiasa dengan kondisi tubuh yang sekarang.

    “Sekarang dia sudah terbiasa dengan itu. Sejak saat itu, dia menjadi lebih kuat, lebih menghargai banyak hal, memperhatikan detail kecil, tidak terbawa inersia kemenangan seperti saat di Honda. Saya tak bisa berkata apa-apa lagi tentangnya,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Dulu Punya Freed-Odyssey, Kini Mobil Keluarga Honda Dihuni Step Wgn Hybrid

    Dulu Punya Freed-Odyssey, Kini Mobil Keluarga Honda Dihuni Step Wgn Hybrid

    Jakarta

    Honda Step Wgn Hybrid boleh dibilang menggantikan posisi mobil keluarga yang dulu diramaikan oleh Freed dan juga Odyssey. Sebab, pembeli Step Wgn Hybrid memang mereka yang mencari mobil keluarga.

    Lini produk Honda di Indonesia makin lengkap berkat hadirnya Step Wgn Hybrid. Mobil boxy berstatus CBU Jepang in disajikan Honda untuk memenuhi kebutuhan keluarga di Tanah Air. Keberadaan Step Wgn Hybrid juga sekaligus menggantikan posisi mobil keluarga Honda yang tengah kosong. Sebelumnya posisi tersebut dihuni oleh Freed dan Odyssey yang tak lagi dilanjut penjualannya di dalam negeri.

    Honda Freed 2012 Foto: File detikOto

    “Karena kita dulu kan punya Freed. Abis itu kan nggak ada, kita sempat punya Odyssey tapi Odyssey udah nggak ada. Jadi emang ada satu segmen itu,step up dari 7-seaters, 7-seaters kita yang SUV, untuk mobil yang lebih besar seperti itu, yang modelnya minivan,” jelas Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili.

    Dia menambahkan, Honda Step Wgn Hybrid ini memang diperuntukkan bagi keluarga konsumen Honda ingin ‘naik kelas’, namun bukan berasal dari pembeli mobil pertama. Adapun pembeli mobil pertama Honda, kebanyakan masih mengincar Brio Satya. Sementara profil konsumen Step Wgn Hybrid juga datang dari loyalis Honda.

    “Kadang-kadang kayak ada extended family datang, mertua tinggal bareng gitu kan butuh mobil yang lebih luas dan lebih nyaman, step up ke Step Wgn. Jadi memang kaya gitu ya, yang lebih mature,” tuturnya lagi.

    Honda Step Wgn e:HEV Foto: Dok. PT Honda Prospect Motor

    Sebagai informasi tambahan, Step Wgn memang identik dengan mobil keluarga. Sejak pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1996, Honda Step Wgn telah menjadi simbol kebebasan dan kenyamanan berkendara bagi keluarga. Dengan total penjualan global mendekati 2 juta unit, model ini kini hadir untuk pertama kalinya di Indonesia, membawa reputasi globalnya ke pasar lokal sebagai bagian dari lini elektrifikasi Honda yang terus berkembang.

    Lebih dari sekadar penambahan model baru, peluncuran ini menandai babak penting dalam strategi elektrifikasi Honda, memperluas teknologi hybrid ke segmen mobil keluarga kelas atas. Honda Step Wgn e:HEV hadir membawa warisan kenyamanan dan fleksibilitas khas MPV Honda, dipadukan dengan efisiensi bahan bakar dan performa menyenangkan dari sistem hybrid pintar Honda.

    Sebagai bagian dari komitmen elektrifikasi Honda, Honda Step Wgn e:HEV dibekali sistem strong hybrid canggih yang dirancang tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menghadirkan kesenangan berkendara khas Honda. Sistem ini memadukan mesin bensin 2.0L Atkinson-cycle DOHC i-VTEC dengan dua motor listrik, menghasilkan tenaga maksimal hingga 184 PS dan torsi 315 Nm, cukup untuk memberikan akselerasi halus namun bertenaga di berbagai kondisi jalan.

    (dry/rgr)

  • Harga BYD Atto 1 Pepet Brio Satya, Honda: Konsumennya Beda!

    Harga BYD Atto 1 Pepet Brio Satya, Honda: Konsumennya Beda!

    Jakarta

    Harga BYD Atto 1 tak jauh berbeda dengan Honda Brio Satya. Meski begitu, Honda menegaskan bahwa kedua mobil itu punya konsumen yang berbeda.

    BYD Atto 1 mencoba menggoda para pembeli mobil pertama di Tanah Air. Apalagi harga jualnya mulai Rp 190 jutaan. Dengan harga segitu, BYD Atto 1 memang bertarung dengan deretan mobil LCGC (Low Cost Green Car) sekelas Honda Brio Satya. Sebagai perbandingan, Honda Brio Satya yang kebanyakan diincar para pembeli mobil pertama itu dibanderol mulai Rp 170 jutaan hingga yang termahal Rp 200 jutaan.

    Kendati demikian, Honda menegaskan meski sama-sama dijual di kisaran harga serupa, nyatanya konsumen Brio Satya berbeda dengan BYD Atto 1. Kata Honda, para pembeli mobil pertama itu tak mengincar mobil listrik.

    “Jadi semua yang waktu itu di GIIAS booking Brio Satya terutama dan Brio RS kita kan tanya ke mereka, selain Brio kalian mempertimbangkan mobil apa sih? Nah itu mobil
    listrik sedikit sekali, beda konsumen, segmennya beda,” terang Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili.

    “Definitely mereka bukan first time buyers, bukan orang-orang yang pertama kali beli mobil,” tegasnya lagi.

    Honda Brio Satya Foto: (Luthfi Anshori/detikOto)

    Sementara Brio Satya memang mengincar mereka yang baru membeli mobil pertama. Bahkan 80 persen konsumen Brio Satya adalah para pembeli mobil pertama. Para pembeli mobil pertama itu juga turut berkontribusi terhadap penjualan Honda. 40 persen pembeli Honda itu berasal dari Brio.

    Adapun Menurut Arfi, para pembeli mobil pertama itu tetap memilih sesuai dengan keinginan. Sekalipun membeli mobil LCGC (Low Cost Green Car) sekelas Brio Satya, tapi yang dipinang justru varian tertinggi. Ini juga yang membuat Brio menjadi kontributor terbesar dari model-model Honda lainnya.

    “Jadi memang kita mempelajari orang-orang yang beli mobil Honda tuh, kayak mereka semacam, saya mau tampil beda lah gitu ya. Dan saya milih nih, saya maunya yang ini, bukan yang ini gitu,” bebernya lagi.

    Banyak diincar pembeli mobil pertama,Brio Satya menawarkan beberapa keunggulan. Honda Brio Satya termahal itu memiliki LED DRL, desain grille lebih atraktif, velg 14 inch dengan perpaduan warna two tone. Di bagian interior ada Auto Up/Down Window with Anti-Pinch, door lining, dan dashboard dipadu warna abu-abu di bagian roof lining.

    Honda Brio Satya menggendong mesin 1.2L i-VTEC 4 silinder yang bertenaga 90 PS. Mesin itu diklaim yang terbesar di kelasnya, sekaligus hemat bahan bakar. Khusus untuk Honda Brio Satya termahal, mesinnya dipasangkan dengan transmisi CVT Earth Dreams Technology. Selain itu juga ada Tweeter Speaker, ECO Assist, serta fitur keselamatan seperti Dual Front SRS Airbags, struktur rangka G-CON + ACE, dan sistem pengereman ABS + EBD.

    (dry/rgr)

  • HR-V ‘Dikepung’ Rival-rival Baru, Honda Bilang Begini

    Honda HR-V Hybrid Harganya Makin Terjangkau, Siapa Pembelinya?

    Jakarta

    Honda HR-V Hybrid belum lama ini mengaspal di Indonesia. Ditawarkan dengan banderol lebih terjangkau, siapa konsumen HR-V Hybrid?

    Amunisi mobil hybrid Honda bertambah dengan kehadiran HR-V Hybrid baru-baru ini. Lebih menariknya lagi, dengan teknologi yang lebih canggih, harga HR-V hybrid justru makin kompetitif. Kalau sebelumnya HR-V RS non-hybrid harganya tembus Rp 500 jutaan, kini HR-V hybrid paling mahal Rp 480 juta.

    Meski harganya mengalami penyesuaian, nyatanya konsumen HR-V masih tetap sama. Kebanyakan merupakan loyalis Honda yang menginginkan mobil yang sudah terbukti keandalannya. Pun layanan purnajual mudah didapat.

    “Kalau ngelihat HR-V itu kalau data yang sebelumnya ya emang loyalis gitu, jadi mengganti mobil dari Honda yang dulu ya ke gen yang ini, yang sebelum hybrid,” tutur Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili di sela-sela Electrify Your Journey Media Trip, Senin (26/8/2025).

    Di sisi lain, mereka yang meminang HR-V Hybrid sudah tak lagi ragu dengan fitur-fitur yang disajikan. Tak kalah penting, konsumsi BBM-nya juga makin irit.

    “Jadi ya memang masing-masing sekarang kebutuhannya masing-masing ya. Orang yang memilih HR-V karena dia memang membutuhkan mobil seperti HR-V gitu, bukan cuman kayak hemat tapi juga stylenya dia udah cocok gitu kan, brandnya udah percaya,” lanjut Arfi.

    Bicara penjualan, Arfi menyebut 80 persen konsumen Honda HR-V kini memilih varian hybrid yang tertinggi.

    Sebagai informasi tambahan, HR-V versi teranyar ini mengusung mesin 1.5L DOHC I-VTEC (Hybrid) dengan muntahan tenaga 106 PS pada 6.000-6.400 rpm dan torsi 127 Nm @ 4.500-5.000 rpm. Sedangkan tenaga motor listriknya 131 PS. Torsi motor listrik mencapai 253 Nm. Khusus varian e:HEV ini terdapat logo hybrid yang menunjukkan mobil ini sudah berteknologi elektrifikasi.

    Seluruh sistem ini dikendalikan secara otomatis melalui Electronic CVT, Power Control Unit, dan Intelligent Power Unit, yang memungkinkan transisi mulus antara tiga mode berkendara: EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.

    Berbeda dari sistem hybrid yang diusung beberapa model lain di pasaran, system e:HEV menggunakan pendekatan “electric-first”, di mana motor listrik menjadi sumber tenaga utama saat berkendara. Sementara mesin bensin akan bekerja pada kecepatan tinggi dan konstan, untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi tanpa mengurangi kesenangan berkendara. Selain itu, tersedia juga pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Sport untuk menyesuaikan performa dengan berbagai gaya dan kebutuhan berkendara.

    (dry/rgr)

  • Kasus eks Wamenaker Noel, KPK Beberkan Pemilik 22 Kendaraan Mewah

    Kasus eks Wamenaker Noel, KPK Beberkan Pemilik 22 Kendaraan Mewah

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjabarkan pemilik kendaraan mewah yang disita dari kasus dugaan pemerasan penerbitan sertifikat K3.

    Sebagaimana diketahui, pada Kamis (21/8/2025) KPK menyita 15 mobil dan 7 motor dari perkara ini. Kendaraan diamankan dari berbagai pihak yang terlibat.

    KPK juga telah menetapkan 11 tersangka dari lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak swasta.

    Mereka melakukan penggelembungan tarif dari yang seharusnya mengurus sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebesar Rp275.000 menjadi Rp6 juta.

    “Para tersangka dengan cara memperlambat, mempersulit, dan tidak memproses permohonan sertifikat,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (23/8/2025).

    Berikut rincian pemilik kendaraan mewah dari perkara tersebut:

    12 Mobil Milik Irvian Bobby Mahendro (IBM)

    1.Toyota Corolla Cross

    2.Hyundai Palisade

    3.Suzuki Jimny

    4.Jeep

    5.Toyota Hilux

    6.Mitsubishi Expander

    7.Hyundai Stargazer

    8.Honda CRV

    9.BMW 3301

    10.Honda CRV

    11.Mitsubishi Expander

    12.Nissan GTR

    Ini 6 Motor Miliki Irvian Bobby Mahendero (IBM)

    1.Vepa Sprint S 150

    2.Ducati Hypermotard 950

    3.Ducati Xdiavel 1200

    4.Ducati Multistrada V4 RS

    5.Ducati Streetfighter

    6.Vespa

    Lalu, 1 unit mobil Mitsubishi Pajero Sport milik Subhan (SB). Kemudian 1 uni mobil Honda CRV milik Herry Susanto (HS).

    Selain itu 1 unit Hyundai Palisade milik Gerry Aditya Herwanto Putera (GAH) 

    Adapun 1 motor Ducati Scrambler milik mantan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel.

    Diketahui Noel menganggap Irvian Bobby Mahendro (IBM) sebagai ‘sultan’ karena memiliki sangat kaya raya dan memiliki banyak uang serta aset khususnya di Ditjen Binwasnaker dan K3.

    “Maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3. IEG minta untuk renovasi rumah Cimanggis, IBM kasih Rp3 miliar,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.

    Di samping itu, berikut rincian 11 tersangka yang telah ditetapkan KPK dalam perkara ini

    Penerima:

    1. Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG), Wakil Menteri Ketenagakerjaan 2024–2025

    2. Fahrurozi (FEZ), Dirjen Binwasnaker dan K3 tahun 2025

    3. Hery Susanto (HS), Direktur Bina Kelembagaan 2021–2025

    4. Irvian Bobby Mahendro (IBM), Koordinator Bidang Kelembagaan & Personil K3 2022–2025

    5. Gerry Aditya Herwanto Putera (GAH), Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022–2025

    6. Subhan (SB), Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 2020–2025

    7. Anitasari Kusumawati (AK), Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025

    8. Supriadi (SUP), Koordinator di Ditjen Binwasnaker dan K3

    9. Sekarsari Kartika Putri (SKP), Sub Koordinator di Ditjen Binwasnaker dan K3

    Pemberi:

    10. Temurila (TEM), pihak swasta dari PT KEM Indonesia

    11. Miki Mahfud (MM), pihak swasta dari PT KEM Indonesia

  • Murahnya Harga Mobil di Malaysia, Kembaran Daihatsu Ayla Cuma Rp 84 Juta

    Murahnya Harga Mobil di Malaysia, Kembaran Daihatsu Ayla Cuma Rp 84 Juta

    Jakarta

    Penjualan mobil Malaysia mengalahkan Indonesia di kuartal kedua tahun ini. Situasi tersebut menimbulkan satu pertanyaan besar: semurah apa harga kendaraan di sana? Sampai-sampai permintaannya mengalami kenaikan.

    Menurut laman Nikkei Asia, penjualan mobil Malaysia didominasi dua pabrikan setempat, yakni Proton dan Perodua sebagai ‘kembaran’ Daihatsu. Kedua merek tersebut menyumbang 63 persen dari total penjualan mobil di Malaysia selama semester I 2025.

    Penasaran dengan kedua produsen tersebut, kami lantas mencari tahu harga produk-produknya di Malaysia. Hasilnya, kami cukup terkejut, sebab nominalnya benar-benar terjangkau!

    Perodua Axia. Foto: Doc. Perodua

    Sebagai gambaran, Perodua Axia selaku kembaran Daihatsu Ayla hanya dibanderol mulai dari 22 ribu ringgit atau sekira Rp 84 jutaan. Padahal, di Indonesia kendaraan ‘sejenis’ ditawarkan mulai dari Rp 138 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    Kemudian ada Perodua Bezza sebagai kembaran Toyota Vios yang hanya ditawarkan mulai 34.580 ringgit atau Rp 130 jutaan. Nominal tersebut jauh di bawah mobil-mobil sedan yang dipasarkan di Indonesia.

    Bergeser ke Proton yang berstatus sebagai produsen mobil nasional. Mereka punya satu produk yang menjadi model kendaraan terlaris di Malaysia, yakni Proton Saga. Kendaraan tersebut berjenis sedan dan hanya dibanderol mulai dari 34.800 ringgit atau sekira Rp 130 jutaan.

    Di Malaysia, Proton Saga banyak dipakai untuk taksi online seperti Grab. Sebab, mobil tersebut berstatus sebagai kendaraan entry level dan punya tingkat kenyamanan cukup baik.

    Harga mobil-mobil Proton di Malaysia sejatinya cukup menarik. Selain Saga, mereka juga menjual hatchback sporty bernama iRiZ. Kendaraan itu hanya dilego mulai dari 42.800 ringgit atau Rp 160 jutaan.

    Sementara untuk mobil-mobil populer buatan Toyota dan Honda, harganya kurang lebih mirip-mirip seperti di Indonesia. Namun, perlu dicatat, penjualan mereka di Tanah Melayu tak sebaik Perodua dan Proton di kuartal II tahun ini.

    ====

    Artikel ini merupakan rangkaian tulisan detikOto terkait fenomena tergusurnya Indonesia sebagai raja penjualan mobil di ASEA. Dalam beberapa bulan terakhir, RI digusur Malaysia – meski secara tahunan Indonesia masih unggul tipis di atas Malaysia.

    Baca artikel lainnya tentang topik ini:

    Enaknya Pemilik Mobil di Malaysia: Pajak Rendah-Bensin Murah, Jualan Mobil Bergairah

    Penjualan Mobil Malaysia Salip Indonesia? Gaikindo Bilang Begini

    BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Malaysia

    Penjualan Mobil Indonesia Anjlok, Malaysia Melesat Jadi Raja ASEAN! Kok Bisa?

    Murahnya Harga BBM di Malaysia, RON 95 Cuma Rp 7.900 per Liter

    (sfn/din)

  • Kriminal kemarin, polisi gagalkan tawuran lalu markas maling digerebek

    Kriminal kemarin, polisi gagalkan tawuran lalu markas maling digerebek

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminalitas disiarkan kanal Metro pada Senin (25/8) di antaranya polisi menggagalkan tawuran di Tebet dan penggerebekan markas maling motor di Jakarta Timur.

    Berikut rangkumannya:

    1. Polisi kembali gagalkan tawuran di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian kembali menggagalkan aksi tawuran yang terjadi di Jalan Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (24/8) malam pukul 22.00 WIB.

    “Tidak sampai bentrok, baru mulai sudah langsung anggota kami datang, langsung bubar,” kata Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Warga heboh ada penggerebekan markas maling motor di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Warga di sekitar Waduk Waru RT 19/06 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, heboh karena adanya penggerebekan markas pencuri atau maling sepeda motor.

    Ketua RT 19 Supangat mengetahui peristiwa penggerebekan tersebut ketika anggota polisi mendatangi rumahnya dan memintanya ikut ke lokasi kejadian.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi amankan tujuh motor hasil curian di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur mengamankan tujuh sepeda motor hasil curian dari sebuah kontrakan yang diduga menjadi markas motor curian di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/8).

    “Penggerebekan di kontrakan tersebut ada tujuh kendaraan. Rata-rata motor Honda Beat,” kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Timur Iptu Bayu di Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Dua pelaku ditangkap saat penggerebekan markas maling motor di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor saat melakukan penggerebekan sebuah kontrakan yang diduga dijadikan markas motor curian di Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (24/8).

    “Total dua pelaku yang kita amankan terkait dengan pencurian kendaraan motor,” kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Timur Iptu Bayu di Jakarta Timur, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.