brand merek: Honda

  • Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 September 2025

    Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka Regional 7 September 2025

    Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Indramayu, 2 Tewas dan 19 Luka-Luka
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com –
    Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalur Pantura, Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (7/9/2025).
    Dua orang dilaporkan meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, dan lima belas orang lainnya mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.
    Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.50 WIB. “Korban meninggal dunia adalah pejalan kaki dan penumpang kendaraan Mitsubishi Kuda,” ujar dia saat dikonfirmasi.
    Kecelakaan beruntun ini diketahui melibatkan Truk Tronton Nopol B 9730 TYY yang dikemudikan oleh Ata (40), warga Kabupaten Sumedang, dan Mitsubishi Kuda Nopol T 1727 GH yang dikemudikan oleh Wafi Hindun (34), warga Cikampek, Kabupaten Karawang.
    Dua kendaraan lain yang terlibat adalah mobil Toyota Rush Nopol T 1509 UJ yang dikemudikan oleh Asep Saepudin (40), warga Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, serta sepeda motor Honda Beat Nopol E 3067 QAA yang dikemudikan oleh Tamisya (25), warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.
    Menurut Nanang, kecelakaan bermula saat truk tronton melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon dan menabrak mobil Mitsubishi Kuda yang hendak berputar arah di u-turn.
    Mobil Mitsubishi Kuda itu kemudian terdorong dan menabrak pejalan kaki serta sepeda motor Honda Beat yang hendak menyeberang di Jalur Pantura.
    “Selanjutnya, mobil Mitsubishi Kuda pindah jalur ke arah berlawanan,” ujar dia.
    Masih disampaikan oleh Nanang, tabrakan lainnya kembali terjadi ketika mobil Toyota Rush Nopol T 1509 UJ yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta tidak sempat menghindar saat Mitsubishi Kuda berpindah jalur.
    Akibat kecelakaan itu, pejalan kaki Cicih (50), warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, dan penumpang mobil Mitsubishi Kuda, Ara Sutara (67), warga Cikampek, Kabupaten Karawang, meninggal dunia karena mengalami luka parah di bagian kepala.
    Selain itu, empat orang mengalami luka berat dan lima belas orang lainnya mengalami luka ringan. “Semua korban dievakuasi ke RSUD MA Sentot Patrol,” ujar dia.
    Mobil Toyota Rush
    1. Asep Saepudin, 39 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    2. Kasim, 65 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    3. Tarmi, 60 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    4. Siti Aminah, 55 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    5. Tia Amalia, 23 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LB)
    6. Mia Linasari, 38 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LB)
    7. Rasya Noval, 13 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    8. Ragil, 13 tahun, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    9. Khanza, bayi 4 bulan, warga Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang (LR)
    Mobil Mitsubishi Kuda
    1. Wafi Hindun, 34 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    2. Ara Sutara, 67 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (MD)
    3. Wulan Agustian, 34 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    4. Eva Sari, 36 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    5. Ana Mariana, 54 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LB)
    6. Sukma Prabiansyah, 25 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LB)
    7. Bilqis Khairunisya, 13 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    8. Alfarizky, 7 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    9. Adzka Dina Aura, 7 tahun, warga Cikampek, Kabupaten Karawang (LR)
    Motor Honda Beat
    1. Tamisya, 25 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (LR)
    2. Yuda, 4 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (LR)
    Pejalan kaki
    1. Cicih, 50 tahun, warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, Indramayu (MD).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tutup Setelah Beroperasi 16 Tahun, Diler Honda di BSD Kini Berganti Mobil China Bermerk Chery

    Tutup Setelah Beroperasi 16 Tahun, Diler Honda di BSD Kini Berganti Mobil China Bermerk Chery

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kondisi ekonomi beberapa waktu terakhir membuat sejumlah perusahaan gulung tikar atau melakukan PHK terhadap karyawannya. Setelah sebelumnya PT Gudang Garam, kini giliran diler mobil Honda disebut mengalami hal yang mirip.

    Diler mobil Honda tersebut berlokasi di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Diler yang telah beroperasi selama 16 tahun melayani konsumen.

    Diler Honda bernama Trimegah BSD tersebut akan berganti menjadi diler mobil Chery. Penutupan tersebut merupakan pukulan bagi Honda di Indonesia.

    Diketahui, tahun ini setidaknya sudah tiga diler mobil Honda yang tutup dan berganti menjadi diler merek mobil lain.

    Informasi yang beredar, ada keluhan dari pemilik diler Honda, mereka sulit bersaing karena pasar mobil Honda mulai dilucuti merek China di tengah isu harga mobil Honda terlalu mahal sehingga ditinggalkan konsumen.

    Penutupan tersebut disampaikan secara resmi melalui video singkat akun Instagram HondaTrimegah BSD pada Senin (1/9/2025) lalu.

    Dalam postingannya manajemen Honda Trimegah BSD mengucapkan terima kasih kepada konsumen yang memberikan kepercayaan kepada mereka.

    Sejak beroperasi 16 tahun lalu, hingga kini Honda Trimegah BSD telah menjual lebih dari 17 ribu unit mobil. Lebih dari 200 ribu unit Honda dirawat di bengkel diler tersebut. “Kami pamit dari layanan Honda,” kata salah satu pejabat Honda Trimegah BSD dalam postingan itu.

    Video berdurasi 2 menit tersebut mendapat tanggapan beragam dari konsumen Honda di kawasan BSD. Terutama mereka yang selama ini membeli mobil Honda di diler tersebut. Konsumen bingung karena ingin melakukan servis dan tidak tahu di mana tempat servis pengganti selain di diler tersebut.

  • Daftar 10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia 2025

    Daftar 10 Merek Mobil Paling Laris di Indonesia 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Juli 2025 mulai bangkit. Sebanyak 60.552 unit kendaraan dikirim dari pabrikan ke dealer (wholesales) dan sebanyak 62.770 unit dikirim dari dealer ke konsumen (retailsales).

    Penjualan wholesales kendaraan pada Juli 2025 meningkat 4,8% dari bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 57.799 unit. Begitu juga dengan retailsales yang naik 1,8% dari bulan sebelumnya yang sebanyak 61.687 unit.

    Soal merek mobil terlaris, Toyota belum terkalahkan. Raksasa otomotif asal Jepang itu mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 18.905 unit pada Juli 2025, sedangkan retailsales atau penjualan dari dealer ke konsumen mencapai 20.185 unit.

    Daihatsu masih setia menjadi merek terlaris kedua setelah Toyota. Selama sebulan di Juli, Daihatsu melepas 10.451 unit mobilnya ke dealer dan mengirim 11.220 unit ke konsumen.

    Kali ini Suzuki berhasil menggeser Honda dan Mitsubishi di daftar merek mobil terlaris Juli 2025. Suzuki mencatatkan penjualan lebih banyak ketimbang Honda dan Mitsubishi.

    Kehadiran Suzuki Fronx berhasil mendongkrak posisi Suzuki ke urutan ketiga di bawah Toyota dan Daihatsu. Pada Juli 2025 lalu, Suzuki tercatat mengirimkan mobil baru sebanyak 6.010 unit ke dealer (wholesales), sedangkan pengiriman ke konsumen atau retailsales sebanyak 5.504 unit.

    Pencapaian penjualan Suzuki lebih banyak daripada Honda yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.235 unit dan retailsales 5.003 unit. Begitu juga dengan Mitsubishi yang mencatatkan wholesales sebanyak 5.011 unit dan retailsales sebanyak 4.815 unit.

    Berikut 10 merek otomotif terlaris Juli 2025

     

    Wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer)

    Toyota: 18.905 unit
    Daihatsu 10.451 unit
    Suzuki: 6.010 unit
    Honda: 5.235 unit
    Mitsubishi Motors: 5.011 unit
    BYD: 2.335 unit
    Isuzu: 2.190 unit
    Mitsubishi Fuso: 1.871 unit
    Chery: 1.593 unit
    Hino: 1.464 unit

    Retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen)

    Toyota: 20.185 unit
    Daihatsu 11.220 unit
    Suzuki: 5.504 unit
    Honda: 5.003 unit
    Mitsubishi Motors: 4.815 unit
    BYD: 2.827 unit
    Mitsubishi Fuso: 1.996 unit
    Isuzu: 1.799 unit
    Chery: 1.705 unit
    Wuling: 1.687 unit

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio September 2025

    Harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio September 2025

    Jakarta

    Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio menjadi opsi menarik buat konsumen motor matic yang menginginkan tunggangan bergaya klasik, namun tetap fungsional digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Bagi yang berminat meminang salah satu model skuter retro entry level tersebut, berikut harga Honda Scoopy dan Yamaha Fazzio September 2025.

    Model baru Honda Scoopy diperkenalkan pada akhir 2024 lalu. Secara garis besar, Scoopy terbaru masih membawa bahasa desain Scoopy generasi sebelumnya. Tapi ada beberapa ubahan kecil, seperti di headlamp atau lampu depan, lampu sein, lampu belakang, juga lubang udara di bagian depan.

    Fitur Scoopy terbaru juga lebih canggih dan kekinian, seperti pencahayaan full LED, soket pengisian daya ponsel, panel instrumen full digital, smart key, dan juga teknologi anti-maling.

    Honda Scoopy ditawarkan dalam empat varian, yakni Fashion, Energetic, Prestige, dan Stylish. Dalam catatan detikOto, harga Honda Scoopy September 2025 tidak mengalami kenaikan dari bulan lalu.

    Harga Honda Scoopy September 2025:

    1. Scoopy Fashion: Rp 22.876.000

    2. Scoopy Energetic: Rp 22.876.000

    3. Scoopy Prestige: Rp 23.681.000

    4. Scoopy Stylish: Rp 23.681.000

    Sementara itu Yamaha Fazzio baru saja mendapatkan penyegaran pada akhir Juni lalu. Generasi motor matic hybrid terbaru itu hadir dengan konsep two tone atau perpaduan antara dua warna pada satu motor, sehingga memiliki penampilan yang lebih eye catchy. Pilihan warna baru Fazzio terbaru meliputi Grayceful Pink dan Yolo Black.

    Berbeda dengan Scoopy yang masih pakai mesin 110 cc, Fazzio menawarkan kapasitas mesin lebih besar yakni 125 cc. Mesin itu bisa menghasilkan tenaga puncak 8,3 dk pada 6.500 rpm dan torsi puncak 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Model ini juga dibekali teknologi hybrid, sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih efisien.

    Dalam catatan detikOto, harga Yamaha Fazzio September 2025 tak mengalami kenaikan dari harga bulan lalu. Fazzio ditawarkan dalam tiga varian, yakni versi standar, Neo, dan Lux.

    Harga Yamaha Fazzio September 2025:

    1. Fazzio Hybrid: Rp 21.920.000

    2. Fazzio Hybrid Neo: Rp 23.705.000

    3. Fazzio Hybrid Lux: Rp 24.395.000

    (lua/riar)

  • KPK Lacak Terus Aset Heri Gunawan dan Satori Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK

    KPK Lacak Terus Aset Heri Gunawan dan Satori Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melacak aset milik legislator Partai NasDem Satori dan Heri Gunawan selaku legislator Partai Gerindra.

    Keduanya merupakan tersangka dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2020–2023.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pelacakan ini dilakukan karena diduga Satori dan Heri Gunawan menyembunyikan aset dari hasil korupsi.

    “KPK melalui penyidik masih fokus terkait dengan penelusuran dan pelacakan terkait dengan aset-aset yang diduga terkait ataupun bersumber dari hasil tindak pidana korupsi ini,” kata Budi kepada wartawan, Sabtu, 6 September.

    Budi juga mengatakan pelacakan dilakukan penyidik untuk mengoptimalkan pengembalian aset hasil korupsi ke negara. Apalagi, keduanya turut dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    “Dalam konstruksi perkara ini KPK mengenakan sangkaan pasal gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang. Artinya penyidik fokus terkait dengan dugaan-dugaan aset yang dialihkan ataupun disembunyikan,” tegasnya.

    Adapun untuk melacak aset Satori maupun Heri Gunawan, penyidik memanggil sejumlah pihak. Di antaranya Iman Adinugraha selaku anggota DPR Fraksi Partai Demokrat pada Rabu, 3 September.

    Dia dicecar penyidik soal aliran duit dan aset milik Heri Gunawan ketika itu.

    Kemudian, KPK juga telah menyita 15 mobil milik Satori yang berada di Cirebon, Jawa Barat pada 1-2 September lalu. Rinciannya adalah Toyota Fortuner 3 unit, Mitsubishi Pajero 2 unit, Toyota Camry 1 unit, Honda Brio 2 unit, Toyota Innova 2 unit, Toyota Yaris 1unit, Mitsubishi Xpander 1 unit, Honda HRV 1 unit, dan Toyota Alphard 1 unit.

     

    Diberitakan sebelumnya, KPK secara resmi mengumumkan legislator DPR Fraksi Partai NasDem Satori dan Heri Gunawan yang merupakan legislator DPR Fraksi Partai Gerindra sebagai tersangka dugaan korupsi dana CSR BI. Mereka diduga menerima gratifikasi dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Dalam kasus ini, Satori diduga menerima total Rp12,52 miliar. Rinciannya Rp6,30 miliar dari BI; Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; dan Rp1,04 miliar dari mitra kerja Komisi XI DPR lainnya.

    Uang tersebut diduga digunakan keperluan pribadinya, seperti deposito, pembelian tanah, pembangunan showroom, pembelian kendaraan roda dua, serta pembelian aset lainnya.

    Sedangkan Heri Gunawan menerima total Rp15,86 miliar dan menggunakannya juga untuk kepentingan pribadi. Rinciannya Rp6,26 miliar dari BI; Rp7,64 miliar dari OJK melalui kegiatan Penyuluhan Keuangan; serta Rp1,94 miliar dari mitra kerja Komisi XI DPR lainnya.

    Duit itu kemudian ditampung dalam rekening. Heri Gunawan kemudian menggunakannya untuk membangun rumah makan, pengelolaan outlet minuman, pembelian tanah dan bangunan hingga pembelian kendaraan roda empat.

    Dana sosial yang diterima kedua tersangka dari BI dan OJK langsung disalurkan kepada 4 yayasan yang dikelola Rumah Aspirasi Heri Gunawan dan 8 yayasan yang dikelola Rumah Aspirasi Satori.

  • Pengendara Motor Tewas Setelah Oleng dan Terlindas Truk di Pasar Minggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 September 2025

    Pengendara Motor Tewas Setelah Oleng dan Terlindas Truk di Pasar Minggu Megapolitan 6 September 2025

    Pengendara Motor Tewas Setelah Oleng dan Terlindas Truk di Pasar Minggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Warung Jati Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025) pukul 07.30 WIB.
    Insiden itu melibatkan pengendara sepeda motor dan sebuah truk Mitsubishi.
    Peristiwa bermula saat pengendara motor Honda Vario bernomor polisi B 4969 TRP berinisial AS melaju dari arah Ragunan menuju Pejaten.
    Setibanya di dekat Perumahan Buncit Raya, motor korban mendadak oleng dan menabrak bagian kanan truk Mitsubishi bernomor polisi G 8777 DB.
    “(Korban) kurang hati-hati sehingga oleng ke kanan menabrak bagian samping kiri kendaraan truk yang melaju searah di sebelah kanannya,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, dalam keterangan tertulis, Sabtu.
    Ojo menjelaskan, AS terjatuh dan terlindas truk tersebut hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
    “Terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia dan kerusakan di kedua kendaraan,” ujarnya.
    Akibat insiden itu, motor korban rusak pada bagian ban depan, sementara truk mengalami ringsek di bodi kiri.
    Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deretan Mobil Eks Gubernur Lampung Arinal Disita Kejati, Ada Esemka hingga Alphard

    Deretan Mobil Eks Gubernur Lampung Arinal Disita Kejati, Ada Esemka hingga Alphard

    Liputan6.com, Jakarta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menyita aset senilai Rp 38,5 miliar milik mantan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Aset tersebut disita di garasi mobil kediaman pribadinya di Jalan Sultan Agung No. 50, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (3/9/2025).

    Penyitaan itu meliputi tujuh unit mobil senilai Rp 3,5 miliar, logam mulia seberat 645 gram dengan nilai sekitar Rp 1,29 miliar, uang tunai dalam rupiah dan mata uang asing senilai Rp 1,35 miliar, deposito di sejumlah bank sebesar Rp 4,4 miliar, serta 29 sertifikat hak milik tanah dengan estimasi Rp28 miliar. Total nilai aset yang diamankan mencapai Rp 38,5 miliar.

    Namun, tujuh mobil pribadi Arinal belum dipindahkan ke kantor Kejati Lampung. Kendaraan tersebut masih terparkir di rumah Arinal di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

    Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Lampung, Armen Wijaya mengatakan, mobil belum dibawa karena lahan parkir di kantor Kejati masih dalam perbaikan.

    “Saat ini mobil tersebut masih berada di kediaman ARD. Kami sudah membuat berita acara penyitaan, sementara surat-surat kendaraan sudah kami amankan,” ujar Armen, Sabtu (6/9/2025).

    Armen bilang, meski belum dipindahkan secara fisik, status mobil-mobil itu sudah resmi dalam penyitaan Kejati Lampung.

    “Untuk sementara kami titipkan di rumah yang bersangkutan,” katanya.

    Berikut daftar 7 mobil pribadi Arinal Djunaidi yang ikut disita Kejati Lampung:

    1. Toyota Zenik Modelista 2.0 Q HV

    2. Esemka Bima 1.2 4×4 M/T warna putih

    3. Honda WR-V warna putih

    4. Toyota Alphard 2.5 Hybrid CVT warna hitam

    5. Toyota Hiace 28 MT warna silver metalik

    6. Mercedes Benz GLS 400 A/T warna hitam metalik

    7. Toyota Kijang 2.4 Q A/T warna hitam metalik.

    Sebelumnya, Penyidik Kejati Lampung menggeledah rumah Arinal, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Participating Interest (PI) 10 persen di Wilayah Kerja Offshore South East Sumatera (WK OSES) senilai USD 17,286 juta atau sekira Rp 270 miliar.

    Armen menjelaskan, tim penyidik telah melakukan penggeledahan di kediaman Arinal di Jalan Sultan Agung No. 50, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (3/9). Dari lokasi itu, penyidik mengamankan sejumlah aset bernilai fantastis.

    “Pengamanan aset yang dilakukan antara lain 7 unit mobil, logam mulia seberat 645 gram senilai Rp1,29 miliar, uang tunai Rp 1,35 miliar dalam bentuk rupiah dan mata uang asing, deposito di beberapa bank Rp 4,4 miliar, serta 29 sertifikat tanah dengan estimasi nilai Rp 28 miliar. Total nilai aset yang diamankan mencapai Rp 38,5 miliar,” kata Armen.

    Selain itu, Kejati Lampung juga mendalami aliran dana PI 10 persen sebesar USD 17,286 juta yang diterima Pemerintah Provinsi Lampung dari Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui PT Lampung Energi Berjaya (LEB), anak perusahaan dari BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU).

    Saat menjabat Gubernur, Arinal berperan sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) di PT Lampung Jaya Utama (LJU), perusahaan milik Pemprov Lampung.

    PT Lampung Energi Berjaya (LEB) sebagai anak usaha LJU ditunjuk untuk mengelola dana PI yang diterima dari Pertamina Hulu Energi Overseas Southeast Sumatera (PHE OSES).

  • Membedah Harta Kekayaan Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

    Membedah Harta Kekayaan Mantan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

    A. Tanah Dan Bangunan total Rp 9.669.045.000

    1. Tanah Seluas 256 m2 di Kota Bandar Lampung, hasil sendiri Rp. 41.040.000.

    2. Tanah dan Bangunan Seluas 242 m2/180 m2 di Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 955.000.000.

    3. Tanah dan Bangunan Seluas 882 m2/225 m2 di Kota Bandar Lampung, hasil sendiri Rp. 2.485.980.000.

    4. Tanah dan Bangunan Seluas 240 m2/233 m2 di Kota Tangerang, hasil sendiri Rp 2.852.000.000.

    5. Tanah dan Bangunan Seluas 129 m2/60 m2 di Kabupaten Sleman, hasil sendiri Rp 742.600.000.

    6. Tanah Seluas 35.446 m2 di Kabupaten Lampung Tengah, hasil sendiri Rp 443.075.000.

    7. Tanah Seluas 17.010 m2 di Kabupaten Pesawaran, hasil sendiri Rp 238.000.000.

    8. Tanah Seluas 800 m2 di Kabupaten Lampung Selatan, hasil sendiri Rp 160.000.000.

    9. Tanah Seluas 14.641 m2 di Kota Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 270.000.000.

    10. Tanah Seluas 148 m2 di Kota Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 162.800.000.

    11. Tanah Seluas 147 m2 di Kota Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 162.800.000.

    12. Tanah Seluas 1.090 m2 di Kabupaten Pesisir Barat, hasil sendiri Rp 185.000.000.

    13. Tanah Seluas 495 m2 di Kabupaten Pesisir Barat, hasil sendiri Rp 123.750.000.

    14. Tanah Seluas 2.960 m2 di Kabupaten Lampung Selatan, hasil sendiri Rp 222.000.000.

    15. Tanah Seluas 580 m2 di Kota Bandar Lampung, hasil sendiri Rp 625.000.000.

    B. Alat Transportasi Dan Mesin total Rp 494.627.000

    1. Mobil Toyota Minibus Tahun 2008, hasil sendiri Rp 159.627.000

    2. Mobil Toyota Camry Tahun 2013, hasil sendiri Rp 225.000.000

    3. Mobil Honda BR-V Tahun 2016, hasil sendiri Rp 110.000.000

    C. Harta Bergerak Lainnya total Rp 320.186.200

    D. Kas Dan Setara Kas Rp 18.160.663.196

    Total harta kekayaan Rp 28.644.521.396.

  • Ternyata Orang Indonesia yang Beli Honda Brio Banyak dari Kalangan Ini

    Ternyata Orang Indonesia yang Beli Honda Brio Banyak dari Kalangan Ini

    Jakarta

    Brio masih jadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. Pembelinya kebanyakan berasal dari kalangan ini.

    Honda Brio kerap wara-wiri meramaikan daftar mobil terlaris di Indonesia. Beberapa kali bahkan Brio berada di puncak mobil paling banyak diburu di dalam negeri. Di tubuh Honda, Brio memang jadi tulang punggung ketimbang model lainnya. Usut punya usut, Brio cukup banyak diminati para pembeli mobil pertama. Bahkan 80 persen keseluruhan pembeli Brio adalah pembeli mobil pertama.

    “60-70 persen mungkin pembeli Brio tuh first time buyers, yang Satya apalagi, 80 persen mungkin first time buyers,” ungkap Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor Yulian Karfili belum lama ini.

    Di jajaran keluarga Honda, Brio adalah mobil paling murah. Meski begitu kata pria yang akrab disapa Arfi tersebut, konsumen Brio yang merupakan pembeli mobil pertama itu punya karakter unik. Mereka justru membeli varian yang paling mahal, khususnya untuk Brio Satya penghuni segmen Low Cost Green Car (LCGC).

    “Karena itu first time buyersnya Honda itu adalah orang yang udah punya kemampuan untuk beli, tapi di segmen harga sekitar Rp 200 jutaan,” jelas Arfi.

    Soal harga, Honda Brio saat ini ditawarkan dalam dua versi ada yang LCGC dan non-LCGC. Versi LCGC dihadirkan lewat Brio satya sedangkan non-LCGC Brio RS. Brio Satya dijual mulai Rp 170 jutaan hingga yang termahal Rp 202,5 juta. Sementara Brio RS ada dua varian yaitu manual dan matic. Versi manual dibanderol Rp 248,2 juta dan matic Rp 258,2 juta.

    Sebagai informasi tambahan, di balik kapnya, Brio mengandalkan 1.199 cc, SOHC, 4 silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW (Drive by Wire), dengan sistem injeksi PGM-FI. Mesin itu memiliki diameter x langkah 73,0 mm x 71,6 mm dengan rasio kompresi 10,1:1.

    Di atas kertas, mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 90 PS (88,7 dk) pada 6.000 rpm dan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui pilihan transmisi otomatis CVT dan transmisi manual.

    Honda Brio sudah dibekali fitur dual airbag di depan, side impact beam, seatbelt reminder, APAR (Alat Pemadam Api Ringan), dan sensor parkir. Tentunya juga ada fitur pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution).

    (dry/lth)

  • Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 September 2025

    Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal Regional 6 September 2025

    Modus Tumpangan, Kakek Jadi Tukang Ojek di Sumbawa Dibegal hingga Terseret di Aspal
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Seorang kakek MS (73) yang berprofesi sebagai tukang ojek menjadi korban pembegalan di Jalan Usaha Tani, Desa Boak, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, NTB.
    Akibat kejadian ini, korban mengalami luka-luka setelah diseret di aspal saat mencoba mempertahankan sepeda motornya.
    Pelaku berhasil kabur dengan membawa sepeda motor dan dompet korban berisi uang Rp. 200.000.
    Kapolsek Sumbawa, Iptu Rohmad Rondhi membenarkan bahwa telah terjadi tindak pidana curas yang dialami oleh seorang kakek yang berprofesi sebagai ojek di Sumbawa.
    “Benar, seorang kakek tukang ojek dibegal. Pelaku membawa lari sepeda motor dan dompet korban. Pelaku masih kami buru dan dalam pencarian,” kata Rondhi, Sabtu (6/9/2025).
    Ia menjelaskan kronologi awal kejadian saat itu M.S. yang berprofesi sebagai tukang ojek sedang menarik penumpang.
    Di depan sebuah kios di Desa Nijang, ia didatangi oleh seorang pria yang meminta diantar ke Desa Boak.
    Tanpa menaruh curiga, korban pun mengantarkan pria tersebut.
    Sesampainya di lokasi yang dituju, tepatnya di area persawahan, pelaku langsung mendorong MS dan berusaha merampas sepeda motor Honda Beat miliknya.
    Korban sempat melakukan perlawanan dengan memegang bagian belakang motor, namun ia justru terseret di aspal saat pelaku berusaha kabur.
    Setelah korban tak berdaya, pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor serta dompet korban yang berisi uang tunai sekitar Rp 200.000, kartu identitas, dan STNK.
    Tak lama setelah kejadian, tim dari Polsek Sumbawa tiba di Polindes Desa Boak untuk mengecek kondisi korban yang sedang mendapat perawatan medis.
    Petugas segera mengumpulkan keterangan dari korban dan menghubungi Buser Polres Sumbawa untuk membantu pengejaran.
    Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian langkah, termasuk menerima laporan, mendatangi tempat kejadian perkara, memeriksa kondisi korban, dan membuat laporan resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.