brand merek: Honda

  • Motor Bebek Klasik Honda Dream 2026 Meluncur, Harga Rp 40 Jutaan

    Motor Bebek Klasik Honda Dream 2026 Meluncur, Harga Rp 40 Jutaan

    Jakarta

    Honda resmi memperkenalkan Dream NCX-125 2026, motor bebek legendaris yang kini kembali hadir dengan balutan desain klasik berpadu nuansa mewah. Model ini sudah meluncur di pasar Kamboja dan Myanmar, menyasar konsumen yang rindu akan gaya motor retro, namun tetap menginginkan sentuhan modern.

    Secara tampilan, Dream 2026 tetap mempertahankan DNA underbone klasik, namun kini tampil lebih berkelas berkat grafis Hyper Dynamic Stripe aksen emas dan platinum. Seluruh pencahayaan juga sudah full LED, termasuk lampu depan retro, lampu belakang, hingga sein yang menambah kesan premium.

    Honda Dream 2026 Foto: Dok. Honda

    Dari sisi kenyamanan, motor ini dibekali jok empuk dengan tinggi hanya 760 mm, sehingga ramah digunakan baik oleh pengendara pria maupun wanita. Posisi setang lebar serta pijakan kaki di tengah membuat posisi duduk lebih santai buat pemakaian harian.

    Performa ditopang mesin 125 cc berteknologi PGM-FI yang diklaim bertenaga namun tetap irit bahan bakar. Sistem transmisinya tersedia 4 atau 5 percepatan, memberikan akselerasi halus untuk pemakaian dalam kota. Tangki bahan bakar juga diklaim sanggup mendukung perjalanan lebih dari 200 km sekali isi penuh.

    Fitur-fitur di motor ini meliputi panel instrumen menggabungkan analog dan LCD, menampilkan informasi lengkap mulai jarak tempuh, rpm, hingga konsumsi bahan bakar. Sektor keselamatan mengandalkan rem cakram depan 220 mm dipadu tromol belakang, tanpa sistem CBS, demi menjaga karakter klasik sekaligus menekan harga.

    Honda Dream 2026 Foto: Dok. Honda

    Honda juga menghadirkan edisi khusus premium dengan grafis 3D, logo NCX, serta sentuhan warna emas yang menonjolkan kesan elegan. Konsep desain ‘Forever Glory’ menjadikannya tampil abadi sekaligus mewah.

    Untuk pasar Kamboja dan Myanmar, Honda Dream NCX-125 2026 dibanderol sekitar 81.400-84.600 baht atau setara Rp 42 jutaan-Rp 43,7 jutaan. Motor ini ditujukan bagi konsumen motor yang menginginkan tunggakan klasik, namun tak ketinggalan teknologi modern.

    (lua/dry)

  • Ambisi Besar, Vietnam Dorong Peralihan Massal ke Motor Listrik

    Ambisi Besar, Vietnam Dorong Peralihan Massal ke Motor Listrik

    Jakarta

    Vietnam kini tengah memasuki era baru transportasi. Pemerintah menargetkan sekitar 80 juta pengendara motor beralih dari kendaraan berbahan bakar bensin ke motor listrik dalam beberapa tahun ke depan.

    Pada Juli lalu, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengumumkan bahwa seluruh sepeda motor berbahan bakar bensin akan dilarang melintasi Ring Road 1 Hanoi, jalan lingkar sepanjang 7 kilometer yang mengelilingi pusat ibu kota tersebut, mulai pertengahan 2026.

    Hanoi disebut sebagai “kota dengan tingkat pencemaran tertinggi di dunia” pada 2025. Kebijakan ini berpotensi mempengaruhi sekitar 2 juta orang yang bepergian setiap hari di ibu kota.

    Pemerintah berencana memperluas cakupan larangan tersebut, dengan membatasi akses sepeda motor berbahan bakar bensin di Ring Road 2 pada 2028 dan Ring Road 3 pada 2030, bersamaan dengan pembatasan bagi mobil berbahan bakar bensin yang akan datang.

    Kebijakan serupa sedang dibahas di Ho Chi Minh City. Otoritas setempat ingin menghapus secara bertahap sekitar 400.000 motor ojek online berbahan bakar bensin dari pusat kota pada awal 2026, sebelum dihapus sepenuhnya pada akhir 2028.

    Kementerian Transportasi Vietnam juga telah menetapkan target nasional: 30 persen mobil dan 22 persen motor di Vietnam harus bertenaga listrik pada akhir dekade ini.

    Menurut pakar, dorongan pemerintah ini didasari pertimbangan lingkungan sekaligus industri. “Proses pembuatan kebijakan di Vietnam tidak selalu jelas, jadi sulit untuk mengidentifikasi motif utama pengambilan keputusan tersebut,” kata Nguyen Khac Giang, peneliti tamu di ISEAS-Yusof Ishak Institute, Singapura, kepada DW.

    “Tentu saja polusi udara menjadi masalah besar di kota seperti Hanoi, dan pemerintah ingin terlihat mengambil langkah nyata,” ujarnya.

    Selain itu, larangan ini turut mendukung rencana pemerintah untuk memperkuat kelompok perusahaan swasta besar seperti VinFast dan Pega, yang kini menguasai pasar motor listrik Vietnam yang berkembang pesat.

    Kota-kota Vietnam yang penuh polusi

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara menyebabkan kematian sedikitnya 70.000 warga Vietnam setiap tahun, menjadikannya penyebab kematian terbesar kedua setelah kanker.

    Pada Januari lalu, lembaga pemantau kualitas udara IQAir menyebut Hanoi sebagai “kota paling tercemar di dunia.”

    Beberapa bulan kemudian, konsentrasi partikel berbahaya PM2.5 di Hanoi tercatat 24 kali lipat lebih tinggi dari batas aman WHO. Kabut asap memaksa sekolah dan pabrik ditutup.

    Sebuah studi dari Universitas Ekonomi Nasional Hanoi pada 2020 memperkirakan polusi menimbulkan kerugian ekonomi yang ditaksir antara Rp162 triliun hingga Rp209 triliun, atau setara sekitar 5 persen dari produk domestik bruto tahun itu.

    Pekerja informal bergantung pada motor bensin

    Pendapat publik terkait larangan sepeda motor berbahan bakar bensin masih terbelah, menurut Hanh Nguyen, kandidat doktor asal Vietnam di Australian National University, kepada DW.

    “Ada yang mendukung larangan ini, dan dukungan tersebut bisa dipahami karena Hanoi semakin tercemar dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

    Namun, ada juga anggapan bahwa kebijakan ini terlalu terburu-buru, terutama bagi “pekerja sektor informal yang bergantung pada motor bensin untuk mata pencaharian.”

    Puluhan juta pengendara motor kini menghadapi kemungkinan harus mengganti motor mereka dalam hitungan bulan. Bahkan model motor listrik termurah pun harganya sekitar Rp7 juta, harga yang mahal untuk negara dengan pendapatan rata-rata sekitar Rp4,75 juta per bulan.

    Kekhawatiran lain adalah minimnya stasiun pengisian serta kemampuan jaringan listrik Vietnam yang rapuh untuk menanggung lonjakan permintaan pengisian dalam kurun waktu yang relatif singkat.

    Keuntungan bagi perusahaan kendaraan listrik lokal

    Menurut laporan Kirin Capital pada Juli lalu, Vietnam kini memiliki jumlah pengguna motor listrik terbanyak di Asia Tenggara dan ketiga terbanyak di dunia, setelah Cina dan India.

    Pada 2022, motor listrik telah mencapai 12 persen dari total sepeda motor di Vietnam, naik signifikan dari 5,4 persen pada 2019.

    Awal tahun ini, Partai Komunis Vietnam mengumumkan serangkaian reformasi ambisius yang untuk pertama kalinya menempatkan sektor swasta sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan berjanji mendukung “jagoan nasional”, yakni perusahaan swasta besar yang mampu bersaing secara global seperti VinFast.

    Dalam lima bulan pertama 2025, penjualan motor listrik kecil melonjak 113 persen, sementara penjualan model motor listrik yang lebih besar naik 49 persen, menurut data dari Motorcycles Data.

    Pertumbuhan ini menjadi berkah bagi merek lokal. Raksasa asal Jepang, Honda, masih menguasai 80 persen pasar motor konvensional Vietnam, namun peranannya di segmen listrik nyaris tak terlihat. Sebaliknya, produsen Vietnam seperti VinFast dan Pega menyumbang sekitar 70 persen penjualan motor listrik.

    VinFast, eksportir otomotif global pertama Vietnam, memimpin pasar pada 2021 dengan 43,4 persen dari total penjualan, diikuti Pega dengan 15 persen, serta produsen Taiwan Dibao dan Yadea dari China, menurut International Council on Clean Transportation.

    VinFast mencatat lonjakan penjualan hampir 500 persen pada awal 2025, berdasarkan data dari Motorcycles Data. Perusahaan tersebut memangkas harga hingga 20 persen sejak Mei, dengan model Motio dijual sekitar Rp7,4 juta, sementara model Evo dibanderol di bawah Rp12,2 juta. Pega juga kompetitif di segmen menengah ke bawah.

    Sementara itu, Honda meluncurkan skema sewa motor listrik sekitar Rp950.000 per bulan, tetap belum mengimplementasikan produksi massal roda dua listrik di Vietnam.

    Antara politik dan polusi

    Masih belum pasti apakah Hanoi akan benar-benar menerapkan larangan tersebut tahun depan.

    Asosiasi Produsen Sepeda Motor Vietnam, yang mayoritas anggotanya perusahaan asing, menilai langkah ini terlalu cepat.

    “Warga, pelaku usaha, dan regulator membutuhkan setidaknya dua hingga tiga tahun untuk bersiap,” kata asosiasi itu dalam surat yang ditujukan kepada pemerintah pada Juli lalu, dikutip VNExpress.

    Mereka merekomendasikan agar larangan diterapkan secara bertahap, dimulai dengan membatasi penggunaan motor beremisi tinggi dan kendaraan yang dipakai untuk bisnis, sementara motor pribadi tetap diperbolehkan.

    Asosiasi memperingatkan larangan yang terlalu cepat bisa menimbulkan kehilangan pekerjaan dalam skala besar dan membuat penjualan motor bensin anjlok bagi perusahaan asing.

    Giang, peneliti tamu di ISEAS Singapura, mengatakan tidak akan terkejut jika kebijakan ini nantinya ditunda, mengingat “pemerintah pernah mundur dari kebijakan ambisius sebelumnya ketika implementasinya tidak sesuai.”

    Jika itu terjadi, lanjutnya, pemerintah kemungkinan akan menyebutnya sebagai penyesuaian kebijakan, bukan kegagalan. “Meski hal ini bisa sedikit menurunkan kredibilitas, pemerintah tidak akan menanggung aib besar,” lanjutnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Pratama Indra dan Adelia Dinda Sani

    Editor: Rahka Susanto

    Tonton juga Video: Review Motor Listrik Polytron Fox 200: Enak, Ringan, dan Canggih!

    (ita/ita)

  • Sejarah! 4 Pebalap RI Bertarung di GP San Marino Akhir Pekan Ini

    Sejarah! 4 Pebalap RI Bertarung di GP San Marino Akhir Pekan Ini

    Jakarta

    Akhir pekan ini, MotoGP kembali digelar di Misano, San Marino. Untuk pertama kalinya dalam sejarah balap di arena MotoGP, empat pebalap Indonesia binaan Astra Honda Motor akan berlaga di tiga dari empat kelas yang dilombakan di Misano World Circuit Simoncelli.

    Pebalap Indonesia yang berlaga di Misano akhir pekan ini antara lain Mario Suryo Aji, Fadillah Arbi Aditama, Veda Ega Pratama, dan M. Kiandra Ramadhipa. Mereka adalah lulusan Astra Honda Racing School (AHRS).

    Keempat pebalap Tanah Air itu akan bertarung di ajang balap GP Moto2, GP Moto3, dan Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC). Bahkan, rider muda Indonesia tersebut berpeluang besar mengibarkan Merah Putih dari podium tertinggi.

    Setelah comeback di ajang GP Moto2 Catalunya 2025 usai pemulihan cedera bahu selama 3 bulan, Mario Aji mampu menyelesaikan balapannya dengan penuh perjuangan. Pemuda asal Magetan, Jawa Timur, lulusan AHRS tahun 2016 ini akan fokus mengejar ketertinggalan pada balapan dunia mendatang di seri Grand Prix San Marino, di Misano.

    “Setelah menjalani balap di putaran sebelumnya dengan baik, percaya diri saya bangkit lagi di minggu ini. Target balapan di minggu ini mengembalikan feeling dan mengejar ritme dari pebalap-pebalap lainnya agar lebih kompetitif di seri Asia. Saya akan berikan yang terbaik di setiap sesinya,” ujar Mario.

    Selain Mario Aji, Fadillah Arbi Aditama akan bersaing di Moto3. Arbi menjadi pebalap pengganti dari Tatchakorn Buasri yang masih dalam masa pemulihan cedera. Turun bersama Honda Team Asia sejak seri Grand Prix Austria, pebalap lulusan AHRS 2018 ini terus berjuang menembus zona poin.

    “Saya dalam kondisi terbaik, pengalaman dari seri-seri sebelumnya menjadi bekal untuk saya tampil lebih baik. Target saya pada seri Misano ini berusaha untuk bersaing di zona poin, mohon dukungannya selalu,” ujar Arbi.

    Di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup, terdapat dua pebalap muda potensial Indonesia. Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa, pebalap binaan PT Astra Honda Motor asal Yogyakarta ini secara mengesankan terus memberikan prestasi yang membanggakan pada setiap seri yang telah berlangsung.

    Veda yang merupakan lulusan AHRS tahun 2018 memiliki kans juara dengan menempati posisi kedua pada klasemen sementara dengan kolektivitas poin sebanyak 170, selisih 21 poin dengan pemuncak klasemen. Hasil ini ia raih atas beberapa capaian, di antaranya 3 podium tertinggi di seri Mugello, Italia dan Sachnsering, Jerman, serta 2 podium kedua yang diraih pada putaran Spielberg, Austria.

    “Balapan minggu ini sangat penting bagi saya, karena ini adalah seri terakhir Red Bull Rookies Cup 2025. Saat ini saya berada di peringkat kedua klasemen, dan tentunya saya akan memberikan yang terbaik untuk meraih hasil maksimal di klasemen akhir nanti. Mohon doanya agar saya dapat meraih hasil terbaik untuk menutup musim ini,” ucap Veda.

    Rekan satu tim Veda, yakni M. Kiandra Ramadhipa juga tampil kompetitif di ajang ini. Saat ini lulusan AHRS 2022 tersebut berada di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 82 poin. Dalam persaingan RBRC Ramadhipa mampu meraih podium kedua pada seri Sachsenring, Jerman, race pertama.

    “Untuk round terakhir ini saya mempersiapkan diri sebaik mungkin karena saya butuh kondisi fisik yang maksimal. Saya mempunyai target untuk podium dan saya akan bertarung untuk itu, mohon doanya,” ujar Ramadhipa.

    (rgr/dry)

  • Dua Pemuda di Blitar Nekat Bobol Kotak Amal Kuburan, Isinya Cuma Rp60 Ribu

    Dua Pemuda di Blitar Nekat Bobol Kotak Amal Kuburan, Isinya Cuma Rp60 Ribu

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi dua pemuda di Kabupaten Blitar berakhir di tangan warga setelah nekat membobol kotak amal di sebuah pemakaman umum. Mirisnya, demi uang Rp60 ribu, kedua pelaku membekali diri dengan senjata tajam berupa parang yang diselipkan di tubuh mereka.

    Peristiwa ini terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 21.20 WIB. Kedua pelaku yang berhasil diringkus warga diketahui berinisial S.A. (25) dan S.T. (19), keduanya merupakan warga Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu.

    “Benar, kami telah mengamankan dua orang terduga pelaku pencurian dengan pemberatan. Saat ini keduanya beserta barang bukti sudah dibawa ke Mapolres Blitar untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, saat dikonfirmasi pada Jumat (12/9/2025).

    Ipda Putut menjelaskan, kronologi kejadian bermula saat seorang saksi, Didin Oktavianus (35), memergoki gerak-gerik mencurigakan kedua pelaku di area pemakaman. Ia melihat S.A. dan S.T. sedang sibuk merusak gembok kotak amal menggunakan sebuah tang.

    “Saksi yang melihat kejadian tersebut tidak langsung bertindak, melainkan segera menghubungi Ketua RT setempat, Bapak Usman Komaeni, melalui telepon,” terang Putut.

    Tak butuh waktu lama, Ketua RT bersama sejumlah warga lainnya langsung mendatangi lokasi. Kedua pelaku yang tak menyadari bakal dikepung, tak bisa berkutik saat warga tiba dan langsung mengamankan mereka.

    Saat warga melakukan penggeledahan, ditemukan fakta yang mengejutkan. Kedua pelaku ternyata membawa dua buah parang yang diselipkan di tubuh mereka. Tak hanya itu, di dalam jok sepeda motor Honda Kharisma tanpa plat nomor yang mereka gunakan, ditemukan pula sebuah palu.

    “Saat diamankan warga, ditemukan barang bukti dua buah parang, satu tang yang digunakan untuk merusak gembok, serta satu palu. Uang tunai hasil pencurian sebesar Rp60 ribu juga berhasil kami sita,” lanjutnya.

    Mendapat laporan dari warga, anggota dari Polsek Lodoyo Barat bersama Pleton Siaga Polres Blitar segera meluncur ke TKP. Polisi kemudian membawa kedua pelaku yang masih belia itu ke Mapolres Blitar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Aksi nekat keduanya kini harus dibayar mahal di balik jeruji besi. [owi/beq]

  • Harga Rp 300 Jutaan, Jarak Tempuh 295 Km

    Harga Rp 300 Jutaan, Jarak Tempuh 295 Km

    Jakarta

    Honda menjual mobil listrik mungil dengan jarak tempuh 295 km. Mobil listrik bernama N-One e: itu dijual seharga Rp 300 jutaan.

    Mobil listrik mungil Honda N-One e: mulai dipasarkan di Jepang. Mobil yang memiliki kapasitas empat orang dewasa ini mewarisi filosofi Honda yaitu Man Maximum, Machine Minimum yang sudah menjadi dasar sejak era Honda N360 pada tahun 1960-an. Honda N-One e: cocok untuk digunakan sehari-hari dengan kelengkapan pasokan daya dan V2h (Vehicle to Home).

    Baterainya ditempatkan di bawah lantai sehingga membuat kabin jadi lebih lega. Fleksibilitas khas Honda N-One dipertahankan melalui mekanisme dive-down yang memungkinkan kursi belakang dilipat rata sejajar bagasi, serta mekanisme tip-up untuk memuat barang tinggi. Tata letak fleksibel ini memberikan kepraktisan tinggi dalam berbagai situasi.

    Untuk menghadirkan posisi berkendara lebih baik, setir kini disesuaikan lebih dekat ke pengemudi tanpa mengubah posisi duduk. Kap depan dengan desain inovatif meningkatkan visibilitas dan memudahkan manuver di perkotaan. Dimensi tinggi mobil dibuat sama dengan N-ONE, sehingga mudah diparkir di gedung parkir bertingkat serta efisien berkat hambatan udara yang rendah.

    Eksterior tampil ringan namun stabil dengan fender depan tegas serta pintu belakang melengkung tiga dimensi. Port pengisian ditempatkan di gril depan, serupa dengan Honda N-VAN e:, untuk memudahkan akses saat mengisi daya.

    Honda N-ONE e: dilengkapi compact electric powertrain dengan baterai tipis berkapasitas besar, yaitu 29.6 kWh. Berbekal baterai itu, Honda N-One e: menjanjikan jarak tempuh sejauh 295 km dalam satu kali pengecasan baterai. Waktu pengisian daya sekitar 30 menit untuk pengisian cepat dan sekitar 4,5 jam untuk pengisian standar.

    Semua varian N-One e: telah dilengkapi fitur keselamatan canggih Honda SENSING. Model ini juga menjadi minicar pertama Honda dengan Traffic Jam Assist, bantuan berkendara di kemacetan. Mobil ini juga dilengkapi dengan Post-Collision Braking System untuk mengurangi risiko kerusakan lanjutan setelah tabrakan. Soal harga, Honda N-One e: bisa dibawa pulang dengan banderol mulai 2,7 juta yen atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 301 jutaan. (1 yen = Rp 111,54).

    (dry/din)

  • KPK Sita 15 Mobil Satori, Bantah Beli Pakai Uang Korupsi CSR BI-OJK

    KPK Sita 15 Mobil Satori, Bantah Beli Pakai Uang Korupsi CSR BI-OJK

    Bisnis.com, JAKARTA – KPK menyita 15 mobil milik Satori, tersangka kasus dugaan korupsi corporate social responsibility (CSR) BI, tetapi dia membantah mobil yang disita KPK dibeli menggunakan aliran dana program tersebut.

    Klaim itu disampaikan usai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025) sore.

    Mobil yang disita KPK berasal dari showroom miliknya di Cirebon. Dia mengaku kendaraan tersebut dibeli sebelum dirinya menjabat sebagai anggota DPR RI.

    “Mobil jualan, showroom lah. Itu dibeli semenjak ada yang sebelum saya jadi anggota DPR,” ujar Satori kepada wartawan.

    Kendati dia tidak merincikan jumlah mobil yang disita penyidik KPK dan tidak membeberkan siapa saja anggota DPR Komisi XI (2019–2024) lain yang turut menerima aliran dana CSR BI selain dirinya dan anggota DPR Fraksi Gerindra, Heri Gunawan.

    “Belum saya rinci ya,” ucapnya.

    Sebelumnya, KPK memeriksa Satori sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait pengelolaan dana PSBI/CSR BI.

    “Benar, hari ini dilakukan pemeriksaan terhadap Saudara ST,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).

    Diketahui, pada Selasa (2/9/2025), KPK menyita 15 unit mobil dari showroom mobil Satori yang terletak di Jalan KH. Agus Salim, Palimanan, Kabupaten Cirebon.

    “Bahwa sejak hari kemarin dan hari ini, penyidik telah melakukan penyitaan terhadap 15 kendaraan roda empat berbagai jenis milik Saudara ST,” ujar Budi.

    KPK juga menduga kendaraan itu sempat dipindahkan oleh pihak lain, sampai akhirnya berhasil diamankan.

    Daftar kendaraan yang disita KPK:

    3 unit Toyota Fortuner
    2 unit Mitsubishi Pajero
    1 unit Toyota Camry
    2 unit Honda Brio
    3 unit Toyota Innova
    1 unit Toyota Yaris
    1 unit Mitsubishi Xpander
    1 unit Honda HR-V
    1 unit Toyota Alphard

    Dalam kasus ini,  Satori menerima Rp12,52 miliar yang berasal dari BI, OJK, dan mitra kerja lain. Sedangkan Heri gunawan menerima Rp15,86 miliar. Dana itu digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti deposito, pembelian tanah, pembangunan showroom mobil, hingga pembelian kendaraan.

    Satori juga diduga merekayasa transaksi perbankan dengan bantuan bank daerah untuk menyamarkan aliran dana.

    Atas perbuatannya, keduanya disangkakan melanggar Pasal 12B UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP, serta dijerat UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

  • Mobil Buatan Amerika Bakal Jejali Jalanan Jepang

    Mobil Buatan Amerika Bakal Jejali Jalanan Jepang

    Jakarta

    Mobil-mobil buatan Amerika bakal meramaikan jalanan Jepang. Kok bisa?

    Mobil Jepang yang diproduksi di Amerika bakal pulang kampung. Ya, merek Jepang itu diramal bakal mengimpor mobil yang diproduksi di Amerika untuk dijual di Jepang. Mobil sekelas Toyota Tundra, Nissan Frontier, hingga Honda Ridgeline disebut-sebut akan diimpor ke negara asalnya. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan AS.

    Upaya itu juga semakin mendapat dukungan setelah perjanjian perdagangan antara kedua negara menurunkan tarif impor jadi 15 persen, demikian diberitakan Carscoops.

    Chairman Toyota Motor Akio Toyoda sudah menunjukkan kesediaannya untuk mengimpor mobil buatan Amerika ke Jepang, termasuk Tundra. Langkah ini dipercaya bisa meredakan tekanan politik dari Presiden AS Donald Trump yang mendesak akses pasar lebih besar ke Jepang untuk mobil dan truk Amerika.

    Di sisi lain, pabrikan Amerika memang memiliki catatan buruk di Jepang. Mobil dari Negeri Paman Sam itu tak diminati warga Jepang. Sebab, kebanyakan mobil Amerika itu berukuran besar untuk digunakan di jalanan Jepang. Nggak heran kalau di Jepang mobil ultra kompak yang sering disebut kei car laris manis di sana. Kei car memang didesain khusus untuk jalanan Jepang. Mobil yang ingin menghuni segmen kei car juga harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Kalaupun diimpor ke Jepang, belum tentu mobil buatan Amerika itu bisa laku dijual.

    “Kami tidak dapat menjualnya kecuali konsumen ingin membelinya, tetapi jika ada mobil yang menarik bagi konsumen, itu bukanlah ide yang buruk (mengimpor mobil buatan Amerika),” ungkap Ketua Asosiasi Produsen Mobil Jepang Masanori Katayama dalam wawancara dengan Nikkei Asia.

    Pada periode Januari-Juli 2025, lebih dari 60.000 unit mobil merek Jepang diproduksi di negara lain. Kebanyakan berasal dari India, misalnya Suzuki Fronx dan Jimny Nomade. Honda juga diketahui mengimpor SUV-nya dari India.

    Tak cuma itu, mengimpor mobil buatan Amerika ke Jepang juga akan terkendala harga. Analis dari S&P Global Mobility Yoshiaki Kawano mencatat bahwa biaya produksi yang lebih tinggi dan fluktuasi nilai tukar mata uang berpotensi bikin harga mobil buatan Amerika itu jadi mahal. Melihat kondisi itu, sulit rasanya mobil buatan Amerika mencapai volume penjualan seperti mobil yang diimpor dari India.

    “Mobil yang diproduksi di AS sangat mahal karena biaya produksi yang tinggi dan nilai tukar. Jadi tak bisa dibandingkan dengan penjualan mobil yang diproduksi di India. Tidak benar kalau tak ada permintaan di Jepang untuk kendaraan besar yang populer di AS. Jika mereka dapat menonjolkan citra Amerika, mobil itu bisa dijual dengan harga tinggi,” ucap Yoshiaki.

    (dry/rgr)

  • Tabrak Warga Kandangan, Bandit Curanmor Surabaya Gagal Kabur

    Tabrak Warga Kandangan, Bandit Curanmor Surabaya Gagal Kabur

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit curanmor Surabaya gagal kabur usai mencuri sepeda motor di perkampungan Jalan Kandangan Rejo, Benowo, Rabu (10/9/2025) pagi. Pelaku yang saat itu mengendarai sepeda motor sarana menabrak warga sekitar yang sedang beraktivitas.

    Prasetyo (29) warga Kandangan Rejo mengatakan, aksi pencurian itu dilakukan oleh dua pelaku. Mereka masuk kampung Kandangan Rejo dengan mengendarai sepeda motor sepeda Yamaha Mio tanpa plat nomor.

    “Dari CCTV itu mereka masuk ke kampung berboncengan mas. Satu pelaku memakai baju biru lalu yang dibonceng memakai jaket hitam,” kata Prasetyo, Kamis (11/9/2025).

    Kedua pelaku lalu melihat sepeda motor Honda Beat dalam kondisi menyala tanpa dijaga pemiliknya. Kedua pelaku langsung putar balik. Pelaku yang mengenakan jaket lantas turun dari sepeda motor.

    “Langsung diambil aja mas motor korban. Kan kondisi nyala (motornya) dipanasi karena mau dipakai antar anaknya sekolah,” jelas Prasetyo.

    Kedua pelaku lantas kabur. Apesnya, pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat menabrak seorang warga. Sementara pelaku lainnya berhasil kabur.

    “Begitu jatuh langsung dipukuli warga mas. Kalau dari identitas pelaku itu kemarin namanya Muhammad Eko warga Kedung Mangu,” pungkas Prasetyo.

    Sementara itu, korban dari peristiwa itu adalah Muhammad Taufik. Ia menjelaskan saat itu sebenarnya dia hendak berangkat mengantarkan anak sekolah. Namun, saat itu ia kembali masuk ke dalam rumah karena dipanggil oleh istrinya.

    “Saya masuk cuman 5 menit. Pas keluar sepeda motor hilang. Ga lama dikabari orang-orang ada pelaku curanmor tertangkap,” jelasnya.

    Dikonfirmasi terpisah Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Catur membenarkan ada penyerahan bandit curanmor dari masyarakat Kandangan Rejo. Saat ini, pihaknya masih melakukan interograsi untuk memburu pelaku lainnya. “Masih kita dalami. Sementara satu pelaku lain masih kami kejar,” jelasnya. [ang/suf]

  • Pajak Tahunan Honda BeAT Street Keluaran 2025

    Pajak Tahunan Honda BeAT Street Keluaran 2025

    Jakarta

    Pajak tahunan Honda BeAT Street ternyata Rp 200 ribuan. Berikut ini rincian pajaknya.

    BeAT Street merupakan salah satu motor matic murah yang dijual Honda. Motor matic bergaya petualang itu dijual seharga Rp 19,851 juta. Dengan harga tak sampai Rp 20 juta, mungkin banyak yang penasaran berapa pajak tahunannya ya? Pajak tahunan Honda BeAT Street itu rupanya Rp 200 ribuan.

    Pajak Tahunan Honda BeAT Street

    Ditelusuri detikOto dalam Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berikut ini rincian pajak Honda BeAT Street.

    PKB Pokok: Rp 234 ribuSWDKLLJ: Rp 35 ribuTotal: 269 ribu

    Perlu dicatat, pajak tahunan di atas berlaku untuk Honda BeAT Street kepemilikan pertama keluaran tahun 2025 di Jakarta. Besar pajak bisa jadi berbeda tergantung dari jumlah kepemilikan dan juga wilayah tempat motor itu terdaftar.

    Sebagai informasi tambahan, berbeda dengan varian BeAT lainnya, BeAT Street menyajikan kesan ‘jalanan’. Lebih lagi dengan kehadiran velg berukuran 12 inch dengan tapak ban yang lebih lebar. BeAT Street ini cocok buat generasi muda yang ingin tampil beda.

    Spesifikasi Honda BeAT Street

    Honda BeAT hadir dengan mesin yang lebih responsif pada putaran awal hingga menengah untuk memenuhi kebutuhan berkendara dengan mobilitas tinggi. Menggunakan mesin 110cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI yang tergabung dalam rangkaian teknologi eSP (enhanced Smart Power). Berbekal mesin tersebut, model ini mampu menghasilkan tenaga 6,6kW @ 7.500 rpm dengan torsi tertinggi di 9,2 Nm @ 5.500 rpm namun tetap irit konsumsi bahan bakar. Mesin ini juga memastikan hasil pembakaran yang ramah lingkungan dengan standar emisi Euro 3.

    Honda BeAT juga dibekali dengan teknologi terdepan yakni sensasi menghidupkan mesin motor dengan suara halus melalui teknologi ACG Starter. Pada sisi keamanan, Honda BeAT ditunjang dengan fitur Secure Key Shutter yang didampingi dengan tombol pembuka jok untuk memudahkan pengguna dalam membuka tutup jok motor.

    Keamanan berkendara juga dirasakan pada sistem pengereman yang menggunakan fitur Combi Brake System (CBS). Selain itu, model ini dilengkapi dengan Side Stand Switch dan Parking Brake Lock untuk memberikan kenyaman dan keamanan bagi pengendaranya.

    Honda BeAT telah dibekali dengan kapasitas pelumas sebesar 0,65L yang mampu menunjang kinerja mesin 110 cc dengan menghadirkan kinerja mesin optimal namun tetap irit bahan bakar. Melalui tes internal dengan metode Worldwide Motorcycle Test Cycle (WMTC), didapatkan hasil konsumsi bahan bakar mampu hingga 60,6 km/liter sehingga mampu menempuh jarak 254,52 km dalam sekali pengisian bahan bakar.

    (dry/din)

  • Kolektor Rugi Rp1,47 Miliar, Busro Didakwa Curi Uang Kuno hingga 57 Kali

    Kolektor Rugi Rp1,47 Miliar, Busro Didakwa Curi Uang Kuno hingga 57 Kali

    Surabaya (beritajatim.com) – Moch Busro diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya atas kasus pencurian uang kuno milik seorang kolektor, Budi Setiawan. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rocky Selo Handoko mendakwa Busro melakukan tindak pidana pencurian secara berkelanjutan karena aksinya dilakukan berulang kali hingga menyebabkan kerugian miliaran rupiah.

    Dalam dakwaan yang dibacakan di persidangan, JPU mengungkapkan Busro beraksi sejak 2 September 2024 hingga 9 Juni 2025. Korban, Budi Setiawan, kehilangan koleksi uang kuno yang disimpan di rumahnya di Jalan Bawean, Surabaya.

    Modus yang dilakukan Busro terbilang lihai. Ia kerap berpura-pura membantu urusan administratif korban, seperti tanda tangan cek, perpanjangan buku tabungan, hingga pengurusan STNK. Saat rumah dalam keadaan sepi, Busro menyelinap ke ruang tamu dan menguras isi kardus berisi uang kuno yang diletakkan di atas rak lemari tanpa pengaman.

    Yang mengejutkan, pencurian ini dilakukan sedikitnya 57 kali dalam kurun waktu setahun lebih. Barang yang diambil bukan sembarangan, mulai dari koin dollar Australia, euro, ringgit Malaysia, yen Jepang, hingga lembaran uang langka bergambar Soekarno dan Suharto. Jumlahnya mencapai ribuan keping dan lembar.

    Lebih jauh, hasil curian itu dijual kepada Sinchan Collection milik Moh. Iksan. Transaksi dilakukan di warung kopi kawasan Jalan Nias dan Jalan Pandegiling, Surabaya. Uang hasil penjualan dipakai Busro untuk membeli mobil Grand Livina Xgear, motor Honda Beat Street, perhiasan emas, serta berlibur bersama keluarga.

    “Akibat perbuatan terdakwa, saksi Budi Setiawan mengalami kerugian sekitar Rp1,47 miliar,” tegas JPU Rocky Selo Handoko.

    Atas tindakannya, Busro didakwa melanggar Pasal 362 KUHP jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP tentang pencurian berlanjut. [uci/beq]