brand merek: Honda

  • Begini Nasib 34 Penumpang Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Begini Nasib 34 Penumpang Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Sebanyak 34 penumpang bus Pahala Kencana yang terbakar di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024), dinyatakan selamat. Mereka sudah dievakuasi sesaat sebelum si jago merah melalap habis bus tersebut.

    Kepastian tersebut diungkapkan Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono. Juga dibenarkan oleh Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo.
    “Jumlah penumpang 34 orang. Kemudian kru bus 4 orang. Semuanya selamat,” ujar Yudiyono.

    Selanjutnya, seluruh penumpang dievakuasi melalui exit GT (Gerbang Tol) Mojokerto Barat. “Semua penumpang dan kru bus selamat. Untuk detail silakan menghubungu petugas PJR Polda Jatim,” ujar Udhi Dwi Saputro.

    Kebakaran bermula ketika bus Pahala Kencana B 7426 TK yang dikemudikan Ade Lili (58) melaju dari Bandung menuju Denpasar. Warga Desa Dharmawangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini mengemudikan bus di lajur lambat/kiri.

    Setibanya di Km 705 A kendaraan mengalami pecah ban kanan belakang sehingga pelek bergesekan dengan beton. Nah, hal itulah yang menimbulkan percikan api. “Dugaan awal, hal tersebut yang menimbulkan bus terbakar. Posisi terakhir kendaraan di bahu jalan menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalu lintas lancar cuaca cerah,” ujar Yudiyono ketika dikonfirmasi.

    Diberitakan sebelumnya, bus Pahala Kencana terbakar hebat di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 5.40 WIB. Api dengan cepat menjalar di sekujur bus warna putih tersebut. Posisi bus saat terbakar berada di tepi.

    Dengan terbakarnya bus tersebut, berarti sudah ada dua kejadia serupa selama seputar arus lebaran 2024. Pertama pada Jumat (12/4/2024) dini hari, sebuah mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir juga terbakar di tol Jomo, tepatnya KM 689+200 A.

    Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. [suf]

  • Kronologi Terbakarnya Bus Pahala Kencana di Tol Jombang-Mojokerto

    Kronologi Terbakarnya Bus Pahala Kencana di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Kronologi terbakarnya bus Pahala Kencana di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024), disampaikan oleh Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono, Rabu (17/4/2024).

    Yudiyono menjelaskan, kebakaran bermula ketika bus Pahala Kencana B 7426 TK yang dikemudikan Ade Lili (58) melaju dari Bandung menuju Denpasar. Warga Desa Dharmawangi Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini mengemudikan bus di lajur lambat/kiri.

    Setibanya di Km 705 A kendaraan mengalami pecah ban kanan belakang sehingga pelek bergesekan dengan beton. Nah, hal itulah yang menimbulkan percikan api. “Dugaan awal, hal tersebut yang menimbulkan bus terbakar. Posisi terakhir kendaraan di bahu jalan menghadap ke timur. Saat kejadian arus lalu lintas lancar cuaca cerah,” ujar Yudiyono ketika dikonfirmasi.

    Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono memastikan bahwa tidak ada korban dalam kebakaran hebat itu. Sopir bus, Ade Lili (58), kemudian kernet bus Supiyono (44), warga Cimahi Jawa Barat, selamat. Begitu juga puluhan penumpang lainnya.

    “Bus hanya menyisakan bangkai. Semuanya terbakar habis. Kerugian material ditaksir mencapai Rp300 juta. Namun demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Juga tidak ada kerusakan di fasilitas jalan tol,” pungkas Yudiyono.

    Diberitakan sebelumnya, bus Pahala Kencana terbakar hebat di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 5.40 WIB. Api dengan cepat menjalar di sekukur bus warna putih tersebut. Posisi bus saat terbakar berada di tepi.

    Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, terbakarnya bus tersebut terjadi pukul 5.40 WIB. Tepatnya di KM 705+000 A.

    Dengan terbakarnya bus tersebut, berarti sudah ada dua kejadia serupa selama seputar arus lebaran 2024. Pertama pada Jumat (12/4/2024) dini hari, sebuah mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir juga terbakar di tol Jomo, tepatnya KM 689+200 A.

    Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. [suf]

  • Bus Terbakar Hebat di Tol Jombang-Mojokerto

    Bus Terbakar Hebat di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah bus berpenumpang terbakar hebat di KM 705+000 A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Rabu (17/4/2024). Api dengan cepat menjalar di sekujur bus warna putih tersebut. Posisi bus saat terbakar berada di tepi.

    Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Astra Toll Jomo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, terbakarnya bus tersebut terjadi pukul 5.40 WIB. Tepatnya di KM 705+000 A.

    Lokasi tersebut berada di Desa Blimbing Kecamatan Kesamben. “Benar, ada kendaraan terbakar di KM 705+000 A. Saat ini sedang dilakukan penanganan,” ujar Udhi ketika dikonfirmasi beritajatim.com, Rabu (17/4/2024) pagi.

    Udhi mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang melakukan pendataan. Namun demikian, selain tim pemadam kebakaran, di lokasi juga nampak mobil ambulans. Belum diketahui secara pasti, ada tidaknya korban dalam peristiwa itu. Karena PJR Polda Jatim juga sedang melakukan penanganan kebakaran ini.

    Dengan terbakarnya bus tersebut, berarti sudah ada dua kejadian serupa selama arus lebaran 2024. Karena pada Jumat (12/4/2024) dini hari, sebuah mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir juga terbakar di tol Jomo, tepatnya KM 689+200 A.

    Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. [suf]

  • Ditumpangi 6 Orang, Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Ditumpangi 6 Orang, Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

    Jombang (beritajatim.com) – Mobil yang ditumpangi enam orang pemudik termasuk sopir terbakar KM 689+200 A tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jumat (12/4/2024) dini hari. Kebakaran mobil Honda Accord AG 1061 ER ini diduga akibat korsleting listrik.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena seluruh penumpang berhasil dievakuasi saat kebakaran terjadi. Selanjutnya, para penumpang dibawa ke klinik MHI. Sedangkan petugas dari BPBD Jombang, PJR Polda Jatim, dan Rescue MHI, serta Basarnas Surabaya melakukan pemadaman mobil yang berada di tepi jalan tersebut.

    Udhi Dwi Saputro, Dept Head Business & Relation Asta Toll Jomo membenarkan adanya persitiwa itu. “Betul terjadi kebakaran mobil dini hari tadi di KM 689+200 A tol Jomo. Sudah berhasil diatasi dan tidak ada korban jiwa,” ujar Udhi ketika dikonfirmasi, Jumat (12/4/2024).

    Udhi menjelaskan, mobil tersebut dikemudikan oleh Sunaryo (58). warga Kepuhklagen Kecamatan Wringinanom Gresik. Sedang di dalam mobil tersebut terdapat lima orang yang merupakan satu keluarga. Mereka baru saja mudik lebaran di Kediri.

    Nah, pada Jumat (12/4/2024), Sunaryo bersama keluarga kembali ke Surabaya. Mereka memilih jalur tol Jomo karena lebih cepat. Awalnya, perjalanan keluarga ini aman-aman saja dengan kecepatan 60 Km/jam di lajur 1.

    Setiba di KM 689+200 A pengemudi menepi untuk melakukan pengecekan kendaraan karena ada bau menyengat. Nah, saat itulah mereka mengetahui bahwa mesin mobil terbakar. Seluruh penumpang turun. Sejurus kemudian petugas datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

    Tim siaga SAR Khusus Lebaran Basarnas Surabaya yang mendirikan posko di exit tol Jombang langsung mendatangi TKP. Mereka membantu pemadaman api bersama dengan BPBD Jombang, PJR Polda Jatim, dan Rescue MHI.

    Dengan menggunakan water supply truck milik BPBD Jombang, api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu sekitar 5 menit.

    “Lima penumpang mobil telah dievakuasi menuju klinik MHI, kelimanya alhamdulilah dalam keadaan selamat. Kami bekerja sama dengan instansi lainnya berharap bahwa kami dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pemudik,” jelas Novix Heriyadi, Komandan Tim Siaga SAR Khusus Basarnas Surabaya.

    Memang, Basarnas Surabaya mendirikan posko pengamanan di pintu Tol Jombang dalam rangka siaga SAR Khusus Lebaran hingga Kamis (18/4/2024). Diharapkan adanya posko ini dapat membantu percepatan penanggulangan kejadian kedaruratan pengguna jalan tol saat mudik.

    “Untuk masyarakat yang melakukan perjalanan jauh hendaknya memeriksa kembali keadaan kendaraannya dan kondisi kesehatan pengemudi maupun penumpang. Jangan lupa tetap mematuhi rambu lalu lintas, beristirahat di rest area terdekat bila lelah,” pungkasnya. [suf]

  • Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Jombang (beritajatim.com) – Pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Kediri mengalami kecelakaan di Jl Raya Ngemplak Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur, Kamis (11/4/2024).

    Akibat kejadian ini tersebut pemudik dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung karena mengalami luka. Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Suzuki Satria Fu 150 Nopol L-4902-ABF yang dikendarai Moh. Rosul (22), warga Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

    Dia membonceng Oktaviana Novitasari (20). Kemudian sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61), warga Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kayoto membonceng istrinya, Lugiyati (54).

    Sedangkan kendaraan ketiga adalah sepeda motor Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima (34), warga Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Dia mengalami luka dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung.

    Rosul dan Kayoto hendak mudik ke Kabupaten Kediri. Keduanya selamat, namun istri keduanya mengalami luka. “Istri kedua pemudik tersebut mengalami luka akibat kecelakaan tersebut,” ujar Ahmad Said, relawan Semar (semangat masyarakat) yang menolong korban.

    Said mengatakan, kecelakaan bermula ketika pengendara sepeda motor Suzuki Satria melaju dari arah timur. Sesampainya di lokasi, Rosul kurang memperhatikan situasi. Sehingga menabrak Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima yang berhentik mendadak karena hendak masuk gang.

    Suzuki Satria terjatuh ke kiri. Lalu tertabrak sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61) bersama sang istri. Motor ketiga ini melaju dari timur. “Tidak ada korban jiwa,” kata Said.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan saat lebaran kedua itu. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). “Dua korban luka kita larikan ke rumah sakit,” ujar Anang. [suf]

  • Mudik Lebaran Aman, Warga Malang Titip Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

    Mudik Lebaran Aman, Warga Malang Titip Kendaraan Gratis di Kantor Polisi

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang memberikan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik ke kampung halaman.

    Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan kendaraan dan mencegah terjadinya tindak kriminal, terutama pencurian kendaraan bermotor, yang kerap terjadi selama masa libur panjang seperti Lebaran tahun 2024 ini.

    Beberapa warga telah memanfaatkan fasilitas ini dengan menitipkan kendaraan mereka di tempat penitipan kendaraan yang telah disediakan oleh Polres Malang.

    Salah satunya adalah Rizky Fajar (35), seorang dosen di salah satu kampus ternama di Malang, yang menitipkan sepeda motor Honda CB 150R miliknya ke Polsek Dau karena akan mudik ke Kabupaten Pamekasan, Madura.

    Menurut Rizky, penitipan kendaraan ini sangat bermanfaat karena memudahkan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa meninggalkan kendaraan di rumah yang kosong berpotensi menjadi target pencurian kendaraan.

    “Sangat bermanfaat ya, lebih aman dititipkan di kantor polisi daripada ditinggal di rumah takutnya malah terjadi pencurian,” ujar Rizky.

    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Denar Refata (38), warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, yang menitipkan kendaraan roda empat jenis Toyota Agya miliknya ke Polsek Dau karena akan mudik ke kampung halamannya. Denar mengapresiasi inisiatif Polres Malang dalam memberikan layanan penitipan kendaraan secara cuma-cuma kepada masyarakat.

    “Penitipan kendaraan oleh Polisi ini selain aman juga gratis. Hanya menyerahkan fotokopi identitas kendaraan dan identitas diri,” kata Denar.

    Sementara itu, Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pencegahan kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor, yang sering terjadi selama masa libur panjang seperti Lebaran.

    Sebanyak 32 lokasi penitipan kendaraan telah disiapkan oleh Polres Malang, termasuk di dalam mako Polres Malang, Satpas Singosari, Pos Pantau Karanglo Singosari, dan di seluruh Polsek di wilayah Kabupaten Malang.

    Polres Malang memberikan fasilitas penitipan kendaraan gratis bagi warga Kabupaten Malang yang akan mudik ke kampung halaman.

    Tidak ada syarat khusus bagi warga yang hendak menitipkan kendaraan, hanya diminta untuk menunjukkan bukti kepemilikan dan kartu identitas saat menyerahkan kendaraan. Petugas akan mencatat identitas serta dokumentasi penyerahan kendaraan untuk memastikan keamanan penitipan.

    “Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga yang akan mudik serta mengurangi risiko pencurian kendaraan selama liburan panjang Lebaran,” beber Dicka di Polres Malang, Senin (8/4/2024).

    Dengan inisiatif ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam meninggalkan kendaraan mereka selama masa mudik menjelang perayaan Lebaran dan Idul Fitri 1445 H. (yog/ted)

  • Disambar Mobil, Pemotor di Lumajang Terpental 20 Meter

    Disambar Mobil, Pemotor di Lumajang Terpental 20 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemotor di Lumajang terpental hingga 20 meter dan tak sadarkan diri usai disambar mobil. Kecelakaan ini terjadi di Jalur Lintas Selatan Kecamatan Pasirian pada Senin (8/4/2024)sekitar jam 05.52 WIB

    Pemotor beridentitas Riyanto (60) dan istrinya, Sunanis (58), warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang mengemudikan Honda Beat putih bernopol N 2522 YD. Mereka ditabrak mobil Toyota Veloz bernopol N 1505 X yang dikemudikan Ismail Yaur Bulan (42), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

    Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto mengungkapkan pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari warga.

    Diketahui, pasutri tersebut hendak pergi ke pasar, sementara mobil yang dikendarai Ismail Yaur Bulan (42) warga asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang berjalan dari arah Jember menuju Malang.

    “Terjadi kecelakaan di persimpangan JLS antara mobil dengan motor. Mobil diketahui berjalan dari arah selatan menabrak pemotor yang dari arah barat” ungkap AKP Agus Sugiharto

    Selain itu, pada saat itu mobil menabrak kedua pasutri tersebut melaju dengan kecepatan lebih dari 70 kilometer perjam hingga keduanya terpental sejauh 20 meter.

    Kedua korban saat ini berada di Rumah Sakit Umum Kecamatan Pasirian karena mengalami luka di bagian kepala hingga keduanya tidak sadarkan diri. Sementara itu, sopir saat ini tidak mengalami luka dan sedang berada di kantor Polsek Pasirian untuk dimintai keterangan.

    Saat dimintai keterangan, Ismail hanya mengaku berjalan dari arah Kabupaten Jember menuju Kabupaten Malang di JLS Pasirian. Kedua kendaraan saat ini diamankan di kantor Polsek Pasirian.

    “Sopir mobil ini melaju dari arah Jember menuju Malang dan melaju dengan kecepatan lebih dari 70 kilometer perjam sehingga benturan hebat tidak terhindarkan. Kedua pemotor dirawat di RSU Pasirian” lanjut Agus. [beq]

  • Hantam Truk Parkir di Ponorogo, Pemotor Magetan Tewas

    Hantam Truk Parkir di Ponorogo, Pemotor Magetan Tewas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pengendara motor asal Magetan tewas usai menghantam truk parkir di Jalan Raya Ponorogo-Wonogiri Kilometer 6-7, masuk Desa Carat, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Sementara penumpang yang dibonceng pemotor tersebut mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

    “Kejadian laka lantas ini tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Jumianto Nugroho, Senin (8/4/2024).

    Truk terindentifikasi merek Hino dengan nomor polisi L 9057 UO yang dikemudikan oleh Muchlis Setiawan (36), warga Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Sementara sepeda motor adalah Honda Beat dengan nomor polisi AE 2232 QL yang dikemudikan oleh Dumami Gombloh (64), warga Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan korban lain yang dibonceng sepeda motor ialah Sadikem (60), beralamat sama dengan pemotor.

    “Pengemudi truk asal Jombang dan pengemudi sepeda motor dan yang diboncengnya berasal dari Kecamatan Parang Kabupaten Magetan,” katanya.

    Kecelakaan lalu lintas berawal saat truk Hino parkir di badan jalan sisi utara menghadap ke timur. Tiba-tiba dari arah belakang, truk itu ditabrak sepeda motor yang dikemudikan oleh Dumami Gombloh yang sedang membonceng Sadikem.

    Saat itu, sepeda motor dengan kecepatan 40 kilometer per jam. “Jadi truk itu ditabrak dari belakang oleh pengendara sepeda motor tersebut,” katanya.

    Akibat kejadian itu, Dumami Gombloh mengalami pendarahan di lubang telinga, hidung, dan mulut. Selain itu, tulang rusuk dan lengan tangan kanan patah.

    Dumami meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Sadikem yang dibonceng mengalami luka-luka dan dalam kondisi sadar.

    “Pemotor langsung meninggal dunia di TKP, sementara yang diboncengnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” pungkasnya. [end/beq]

  • Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Pemudik Tertabrak Bus Sumber Selamat di Ngawi, Meninggal 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan, KM 07-08, tepatnya di Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 14.15 WIB. Dua pemudik tertabrak bus Sumber Selamat.

    Kecelakaan melibatkan bus Sumber Selamat bernopol W-7122-UP dan sepeda motor Honda Beat bernopol W-6642-FI. Dua mahasiswa asal Sukoharjo, Jawa Tengah meninggal dunia.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto mengatakan, kejadian berawal saat Bus Sumber Selamat yang dikemudikan Fajar Gumilang (33) warga Desa Ngeblak Pojok, Mojoroto, Kediri melaju dari arah Solo ke arah Ngawi.

    Sementara itu, sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Sri Agung Setiawan (21) berboncengan dengan Freda Siti Mahela (28) warga Desa Karangasem, Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo melaju dari arah berlawanan.

    “Menurut keterangan saksi, pengemudi bus Sumber Slamet mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil haluan terlalu ke kanan.Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Bagian depan kanan bus menabrak bagian depan sepeda motor,” terang Yudhi.

    Akibat kecelakaan tersebut, Sri Agung Setiawan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu, Freda Siti Mahela mengalami luka pada kepala dan robek wajah. Dia dilarikan ke RS Widodo namun kemudian dia meninggal usai sempat mendapat perawatan medis.

    “Diduga, keduanya ini hendak mudik ke Sukoharjo dan melintasi wilayah Ngawi,” kata Yudhi.

    Petugas mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sebagai barang bukti. Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 5.000.000.Diduga, kecelakaan ini terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi bus Sumber Selamat. [fiq/but]

     

  • Tabrak Truk Tronton Parkir, Pelajar di Bojonegoro Tewas

    Tabrak Truk Tronton Parkir, Pelajar di Bojonegoro Tewas

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pelajar di Bojonegoro tewas setelah menabrak truk sedang terparkir di pinggir jalan. Insiden ini terjadi di Jalan Raya Bojonegoro-Cepu, masuk Desa Kebonagung, Kecamatan Padangan pada Jumat (5/4/2024) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

    Kabag Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto mengungkapkan, korban meninggal inisial MF (17), pelajar asal Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro yang mengendarai sepeda motor Honda CB nomor polisi K 3931 GP. Korban menabrak truk tronton yang sedang parkir di bahu jalan karena mogok.

    Truk tronton bernomor polisi B 9323 BYY dikemudikan oleh JP (42), asal Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Truk tersebut mengalami kerusakan mesin sehingga parkir di tepi jalan sisi selatan.

    Roda kiri truk berada di bahu jalan. Sementara roda sebelah kanan masih berada di badan jalan.

    Supriyanto menambahkan, sopir truk juga telah memasang tanda peringatan berupa traffic cone, lampu senter berkedip, dan segi tiga pengaman. “Karena diduga kurang konsentrasi, sehingga terjadi kecelakaan,” ujar Supriyanto, Sabtu (6/4/2024).

    Akibat kejadian laka lantas tersebut pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan akhirnya meninggal dunia. Korban lalu dibawa ke RSUD Padangan untuk dimintakan visume serta kendaraan mengalami kerusakan materiil. [lus/beq]