brand merek: Honda

  • Terlalu Ambil Haluan Kanan di Jalan Menikung, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk

    Terlalu Ambil Haluan Kanan di Jalan Menikung, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak truk di Jalan Raya Dusun Glonggongan, Desa Talok, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Kamis (25/4/2024). Diduga korban terlalu mengambil haluan ke kanan saat di jalanan menikung.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, kecelakaan lalu-lintas dengan korban jiwa tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB. “Kecelakaan lalu-lintas melibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat nopol S 3430 NAP dan sopir truck nopol S 9630 UN,” ungkapnya.

    Saat itu, korban Achmad Rifai (31) mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 3430 NAP. Korban warga Dusun Losari RT 04 RW 01, Desa Bleberan, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto ini berjalan dari arah utara ke selatan. Sementara truck nopol S 9630 UN yang dikendarai Sofuan Hidayat (44) berjalan dari timur ke barat.

    “Sampai di tempat kejadian, di jalan menikung ke kiri atau ke timur, pengendara sepeda motor Honda Beat nopol S 3430 NAP belok ke kiri atau timur terlalu mengambil haluan ke kanan. Secara bersamaan berjalan kendaraan truck nopol S 9630 UN dari arah berlawanan,” katanya.

    Karena jarak antara kedua kendaraan sudah dekat sehingga korban bertabrakan dengan truck yang dikemudikan warga Dusun Tumapel RT 28 RW 09, Desa Jatirejo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka serius di bagian kepala.

    “Diduga kecelakaan lalu-lintas terjadi karena kurang hati-hatinya atau lalainya pengendara sepeda motor honda beat nopol S 3430 NAP pada saat berkendara. Saat belok ke kiri terlalu mengambil haluan ke kanan sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas. Akibatnya, pengendara sepeda motor meninggal dunia,” jelasnya.

    Petugas dari Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Usai dilakukan identifikasi, jenazah korban dievakuasi sejumlah relawan ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]

  • Pemotor Ibu dan Anak di Lamongan Tewas Dihantam Truk Usai Gagal Nyalip

    Pemotor Ibu dan Anak di Lamongan Tewas Dihantam Truk Usai Gagal Nyalip

    Lamongan (beritajatim.com) – Ibu dan anak pengendara sepeda motor di Kabupaten Lamongan tewas dihantam truk dari arah berlawanan saat gagal menyalip di Jalan Jurusan Babat-Jombang, Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan.

    Sang ibu bernama Sutinem (41) meninggal di tempat dengan kondisi luka pada bagian kepala dan pendarahan di telinganya. Sedangkan anaknya yang berinisial RBA (13), meninggal saat dirawat di rumah sakit. Korban RBA mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan kakinya.

    “Korban RBA sempat dirujuk dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Tapi kini nyawanya tak tertolong. Ibunya meninggal di TKP, saat laka kemarin,” kata Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto, Kamis (25/4/2024).

    Mengenai kronologinya, Ipda Hadi menerangkan bahwa kejadian laka lantas ini bermula saat korban RBA mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol S 3329 JCB denyan membonceng ibunya, Sutinem, pada Rabu (24/4/2024) kemarin.

    Kala itu, korban melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan kurang lebih 60 km per jam. Setibanya di jalan Babat – Jombang, tepatnya di Desa Nguwok, korban mendahului kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya. Korban mengambil posisi jalur kanan.

    Nahasnya, bersamaan itu, melaju terdapat truk dari arah berlawanan. Truk tersebut bernopol S 9326 HI yang dikemudikan oleh Zahar Sokhibul Karim (42), warga asal Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

    Lantaran jaraknya sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa terhindarkan. Menurut keterangan dari para saksi di TKP, pengemudi truk sudah berusaha mengerem dan membanting stir ke arah kiri. Tapi nasib berkata lain dan tabrakan adu moncong pun terjadi.

    “Saat menyalip itu, pemotor langsung di tabrak truk dari arah berlawanan. Dari kejadian tersebut penumpang motor atas nama Sutinem meninggal di TKP. Anaknya sempat bertahan, tapi meninggal setelah dirawat di rumah sakit,” jelas Ipda Hadi.[riq/ted]

  • Kecelakaan Maut di Sampang, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Pikap

    Kecelakaan Maut di Sampang, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Pikap

    Sampang (beritajatim.com) – Mahmud (50) warga Dusun Garuan, Desa Karpote, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia karena motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan dengan pikap atau mobil bak terbuka di jalan raya Tambaan, Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (24/4/2024).

    Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Rukimin mengatakan, kecelakaan maut itu berawal mobil bak terbuka dengan nopol M 9530 WD yang dikendarai oleh Abd Manap (19) dengan seorang penumpang bernama Moh Taufiqur Rohman (19), warga Dusun Campalok, Desa Tambak Agung Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep melaju dari arah timur ke barat hendak mendahului kendaraan yang ada di depanya.

    Tanpa diketahui ternyata dari arah berlawanan terdapat sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan oleh Mahmud dan memboceng Ubaidillah. Kerena jarak terlalu dekat akhirnya kecelakaan tidak bisa dihindari.

    “Mahmud meninggal sementara yang dibonceng dilarikan ke RSUD setempat,” imbuhnya.

    Akibat kecelakaan maut ini, AKP Rukimin tidak bosan mengimbau kepada penguna jalan untuk lebih berhati-hati saat berkendara dan mengutamakan keselamatan. Sebab, awal terjadinya kecelakaan karena disebabkan oleh pelanggaran.

    “Kecelakaan ini tidak hanya merugikan kita melainkan juga orang lain, ingat saat kita di jalan ada keluarga menunggu di rumah,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Nyamar Jadi Ojol, Pelaku Curanmor di Mojokerto Cari Sasaran untuk Beli Narkoba

    Nyamar Jadi Ojol, Pelaku Curanmor di Mojokerto Cari Sasaran untuk Beli Narkoba

    Mojokerto (beritajatim.com) – Para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Mojokerto menyamar sebagai driver ojek online (ojol) untuk mencari sasaran. Setelah berhasil melakukan aksi pencurian, hasil dari kejahatan tersebut digunakan untuk membeli narkoba.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku yakni mencari sasaran di Kota Mojokerto dan berpura-pura sebagai tukang ojol. “Dengan menggunakan jaket ojol, setelah menerima kode dari temannya menemukan sasaran, salah satu dari pelaku melakuka eksekusi,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Masih kata Kasat, pelaku Jaka Saifudin (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya ini sebagai eksekutor. Pelaku mengambil sepeda motor korban yang terparkir dengan kondisi terkunci ganda atau kunci stang dengan menggunakan kunci T atau kunci palsu serta merusak rumah kunci.

    “Setelah berhasil menguasai kendaraan korban, kendaraan hasil curian dibawa ke Surabaya untuk dijual kepada tersangka lain, inisial SF. Namun saat ini, kita masih melakukan pengejaran dan ditetapkan sebagai DPO. Motif yang dilakukan para tersangka, tersangka melakukan pencurian sepeda motor untuk membeli narkoba,” jelasnya.

    Kasat menjelaskan, selama ini para pelaku membeli narkoba dari hasil pencurian sepeda motor. Dari hasil penjualan sepeda motor tersebut, lanjut Kasat, para pelaku memperoleh keuntungan antara Rp3 juta sampai Rp5 juta.

    “Ada 4 TKP di Mojokerto yakni di Jagalan dan Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jetis Kabupaten Mojokerto, Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Empat TKP ini dilakukan dalam kurun waktu, mulai Januari sampai dengan April ini. Dari barang bukti yang diamankan kita temukan sabu seberat 0,1 gram dari JS, sudah kita limpahkan ke Satnarkoba,” paparnya.

    “Mencuri baru menjual, tidak ada yang pesan. Saya nyetir, tidak ada orang saya ambil (sepeda motor sasaran). Punya teman (jaket ojol). Honda harga lebih (sasaran). Mulai tahun ini, pemakai. Nggak kerja, kecanduan,” tegas pelaku Jaka Saifudin (24) yang merupakan residivis kasus curanmor Polrestabes Surabaya 2017 ini.

    Dua pelaku yang diamankan tersebut yakni KM (24) dan JS (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Sementara dua pelaku lain yakni RZ dan PR masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). [tin/kun]

  • 2 Pelaku Curanmor Diringkus, 2 Pelaku Lainnya Masuk DPO Polres Mojokerto Kota 

    2 Pelaku Curanmor Diringkus, 2 Pelaku Lainnya Masuk DPO Polres Mojokerto Kota 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di beberapa kabupaten/kota. Dua pelaku lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Dua pelaku yang diamankan yakni Kresna Mukti (24) dan Jaka Saifudin (24) warga Kelurahan Ambengan, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya. Kedua pelaku dan barang bukti diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota, sementara dua RZ dan PR masuk dalam DPO.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny mengatakan, penangkapan kedua pelaku berdasarkan laporan pada, Selasa (9/4/2024) sekira pukul 10.30 WIB. Sepeda motor Honda Vario 125 nopol S 4471 TQ warna putih milik TD dicuri oleh keempat pelaku.

    “Setelah dikumpulkan alat bukti mengarahkan pelaku inisial KM dan JS. Hari Kamis, kita berhasil melakukan penangkapan terhadap KM dan JS yang saat itu bersama kedua temannya yang berinisial RZ dan PR. Namun saat pengejaran, RZ dan PR berhasil melarikan diri,” ungkapnya, Senin (22/4/2024).

    Kamis (18/4/2024) sekira pukul 07.30 WIB, anggota satreskrim melihat para pelaku melintas di Jalan Benteng Pancasila, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Keempat pelaku mengendarai dua sepeda motor masing-masing berboncengan dan dilakukan pengejaran.

    “Mengetahui dikejar, para pelaku melarikan diri dan motor yang dikendarai pelaku terjatuh di simpang empat Jalan Penanggungan Perum Wates. Dua pelaku yakni KM dan JS berhasil diamankan, sedangkan kedua temannya yang lain RZ dan PR berhasil melarikan diri,” ujarnya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny merilis pelaku curanmor. [Foto : ist]Saat dilakukan penangkapan, para pelaku baru selesai melakukan pencurian Honda Vario di wilayah Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Berdama dengan barang bukti sepeda motor, keduanya diamankan ke Mapolres Mojokerto Kota.

    “Para pelaku beraksi di empat TKP berbeda yakni di Jagalan dan Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Jetis Kabupaten Mojokerto, Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Selain melakukan aksi di empat TKP tersebut, pelaku juga mengaku melakukan pencurian di wilayah Jombang, Lamongan dan Sidoarjo,” jelasnya.

    Selain mengamankan dua pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu buah flashdisk yang berisi rekaman CCTV, satu bendel surat keterangan dari Kantor BRI Cabang Mojokerto Unit Prajurit Kulon, satu buah kunci sogem.

    Satu buah mata kunci T, empat buah kunci palsu, satu unit sepeda motor honda vario warna putih, tidak ada plat nomornya dan satu buah jaket ojek online (ojol). Kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4e, 5e KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

    Sebelumnya, warga di Jalan Kelud, Perumnas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto berhasil meringkus dua pemuda yang diduga merupakan maling motor, Kamis (18/4/2024). Keduanya diringkus warga saat hendak bersembunyi dari kejaran petugas. [tin/ted]

  • Pelajar di Tuban Tabrak Tembok saat Berangkat Sekolah, Tewas Seketika

    Pelajar di Tuban Tabrak Tembok saat Berangkat Sekolah, Tewas Seketika

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pelajar di Tuban tewas usai terlibat kecelakaan saat berangkat ke sekolah, Jumat (19/04/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

    Pelajar SMAN 1 Rengel itu adalah AA (16), warga Kecamatan Rengel. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Pakah-Soko, Dusun Lampah, Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Tuban Ipti Eko Sulistiono mengatakan, semula pelajar kelas X itu berjalan dari arah barat ke timur dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja W-3234-AB. Korban menuju ke sekolah.

    Mendekati lokasi kejadian, korban berupaya mendahului sepeda motor Honda Beat S-5255-GR yang dikendarai Sunaryo (48) asal Desa Rengel. “Saat mendahului, sepeda motor korban ini kurang ke kanan sehingga terjadi benturan,” ujarnya.

    Saat terjadi benturan, korban yang mengendarai Kawasaki Ninja langsung menghantam pagar rumah warga. Benturan keras pun terjadi. “Korban meninggal dunia di TKP, sedangkan pengendara Honda Beat mengalami luka-luka dan dievakuasi ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” ungkap Eko.

    Untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, petugas kepolisian langsung menggelar olah TKP, meminta keterangan dari sejumlah saksi, serta mengamankan barang bukti berupa sepeda motor beserta surat kelengkapannya.

    “Kami mengimbau kepada para orangtua yang memiliki anak di bawah umur agar tidak diberikan izin terlebih dulu mengendarai sepeda motor di jalan raya. Jangan lupa selalu hati-hati di jalan,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Colt Tabrak Beat di Karangrejo Magetan, 3 Terluka

    Colt Tabrak Beat di Karangrejo Magetan, 3 Terluka

    Magetan bertiajatim.com) – Mitsubishi Colt T 120 nopol AE 1865 N menabrak Honda Beat nopol AE 3872 JF di Jalan Raya Maospati Ngawi masuk Kelurahan/Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024) pukul 14.30 WIB.

    Akibatnya, pengemudi dan penumpang Colt T120 dan seorang pengendara motor Beat mengalami luka. Kejadian berawal saat Mitsubishi Colt T yang dikendarai Anik Juwariah (37) warga Desa Karanggupito Kecamatan Kendal Ngawi berjalan dari arah Maospati ke arah Ngawi.

    Mobil itu sempat oleng ke kanan dan ke kiri hingga akhirnya menabrak Pujianto warga Desa Sobontoro Kecamatan Karas Magetan, yang mengendarai Beat berkelir merah putih itu. Pujianto berjalan dari arah berlawanan.

    Mobil itu berhenti usai menabrak pohon mindi di pinggir jalan. Pujianto pun tergencet pohon dan mobil. Dia mengalami luka parah di kepala, perut, tangan dan kaki. Sementara, si penumpang mobil yakni Sugito (43) sempat kesulitan keluar mobil karena tergencet bodi yang penyok.

    Warga yang mengetahui ada kecelakaan pun langsung menghampiri mobil tersebut. Mereka berupaya mengevakuasi pengendara mobil. Pun, warga kemudian meminta pertolongan petugas medis untuk mengevakuasi Pujianto yang tak sadarkan diri.

    “Kalau kejadian pastinya, kami ga tau ya. Yang jelas saat kami dengar ada suara tabrakan, saya langsung lihat dan ternyata mobil itu menabrak motor dan pohon. Saya tolong itu pengendara mobil. Yang luka parah tuh pengendara Beat,” kata Hariyadi, warga di dekat lokasi kejadian.

    Pujianto kemudian dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan untuk mendapatkan pertolongan medis. sementara, pengemudi dan penumpang Colt T dirawat di Puskesmas Karangrejo.

    Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP. Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan dievakuasi ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan sebagai barang bukti. Kejadian itu masih dalam lidik Satlantas Polres Magetan. (ted)

     

     

  • Evakuasi Motor, Dua Korban Perahu Tambangan Banjarpertapan Belum Ditemukan

    Evakuasi Motor, Dua Korban Perahu Tambangan Banjarpertapan Belum Ditemukan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jasad Nanda Freda Eryansyah (27) bersama anak balitanya E (2,5) yang tercebur saat menggunakan jasa perahu tambangan di Desa Banjarpertapan, Kecamatan Taman, Sidoarjo hingga kini belum diketemukan.

    Petugas yang melakukan penyisiran di sepanjang sungai hanya berhasil menemukan motor korban jenis Honda Beat. Motor korban yang berhasil dievakuasi ke atas daratan, tampak berlumuran lumpur. “Masih motor korban yang berhasil ditemukan, sedangkan kedua korban masih terus dalam pencarian tim gabungan,” ucap salah satu petugas BPBD Jumat (19/4/2024).

    Seperti diberitakan sebelumnya kejadian itu bermula Nanda Freda Eryansyah (27) bersama E anak balitanya (2,5) ingin menyebrang dengan menggunakan perahu tambangan Kamis (18/4/2024).

    Pada saat menaiki perahu tambangan, kondisi motor matik yang ditumpangi di atas perahu, kondisi mesinnya masih hidup. Setelah itu tiba-tiba tangan E memegang pegas dan ditarik. Sontak motor melaju dan E terjatuh bersama ayah korban.

    Kapolsek Taman Kompol Anggono Jaya menyatakan pihaknya kini masih melakukan olah TKP. “Kedua korban sampai kini belum diketemukan,” trangnya. (isa/kun)

  • Kabur Dikejar Polisi, Terduga Maling Motor di Mojokerto Diringkus Warga

    Kabur Dikejar Polisi, Terduga Maling Motor di Mojokerto Diringkus Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Warga di Jalan Kelud, Perumnas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto berhasil meringkus dua pemuda yang diduga merupakan maling motor, Kamis (18/4/2024). Keduanya diringkus warga saat hendak bersembunyi dari kejaran polisi.

    Saat itu, sekitar pukul 07.23 WIB salah satu warga Jalan Kelud, Mahmud (54) berpapasan demhan terduga pelaku yang berlari sembari menarik nafas panjang hendak bersembuyi di sekitar gang. Saat diinterogasi warga tersebut, terduga pelaku justru ketakutan dan berusaha bersembunyi.

    Melihat gelagat yang mencurigakan dari terduga pelaku, bersama warga lain langsung mengepung terduga pelaku yang hendak bersembunyi di balik pohon. Tak berselang lama, petugas Satreskrim Polres Mojokerto Kota datang dan langsung membekuk terduga pelaku.

    Di saat yang bersamaan, satu terduga pelaku lain juga diringkus warga Jalan Kelud yang bersembunyi di dalam rumah. Kedua terduga pelaku akhirnya berhasil diamankan dan dibawa petugas ke Polres Mojokerto Kota. Dari keterangan sementara, kedua terduga pelaku diduga baru saja mencuri dua motor.

    Yakni di salah satu rumah warga di kawasan Jagalan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan di minimarket di kawasan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Keduanya sempat terpergok petugas saat mengendarai motor Honda Vario warna hitam dan putih hasil curian.

    Seorang warga menunjukkan lokasi peringkusan dua terduga maling motor.

    Sepeda motor tersebut lantas digeletakkan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan mereka melarikan diri. Saat keduanya dikejar oleh petugas, keduanya lari ke Jalan Kelud dan kepergok warga saat hendak bersembunyi di dua tempat berbeda.

    ”Sempat bersender di tembok rumah saya. Saya tanya, ternyata dia (terduga pelaku) mau sembunyi. Terus dari jauh ada warga yang meneriaki kalau ada maling. Dari situ pelaku mau sembunyi, terus saya kejar. Lima menit setelah itu, ada petugas datang,” ungkap salah satu warga, Mahmud (54).

    Saat diinterogasi, lanjut Mahmud, ternyata terduga pelaku tersebut memang dicari petugas karena usai melakukan aksi pencuriam sepeda di dua tempat berbeda. Sampai saat ini, kedua terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Mojokerto Kota. [tin/beq]

  • Pengendara Motor di Jombang Tewas Usai Serempet Pejalan Kaki

    Pengendara Motor di Jombang Tewas Usai Serempet Pejalan Kaki

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pengendara motor Rina Rahmawati (23), warga Desa/Kecamatan Jogoroto meninggal di lokasi kejadian usai kecelakaan di Jl Raya Dusun Bongsorejo Desa Grogol Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Kamis (18/4/2024) pagi.

    Kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor dan seorang pejalan kaki. Ceritanya, Rina yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio S-4697-XI melaju dari utara ke selatan. Mendekati lokasi kejadian, motor tersebut oleng ke kiri hingga menyerempet pejalan kaki, Yosi Rachmawati (54), warga setempat.

    Rina berikut kendaraannya terjatuh ke arah kanan. Nah, pada saat bersamaan melaju kencang sepeda motor Honda Supra X Nopol S-2415-OBY yang dikendarai Ibnu Satya Purnama (24), warga Desa/Kecamatan Ngoro.

    Karena jarak sudah dekat, Ibnu tidak bisa menguasai keadaan. Sepeda motor yang dikendarainya menabrak korban dengan keras. “Korban mengalami luka akibat tertabrak motor Supra. Hingga meninggal di lokasi,” ujar Nur Dwi Pamuji (62), saksi mata warga setempat.

    Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

    “Satu orang meninggal dan satu luka ringa dalam kecelakaan itu. Nah, untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut kami masih melakukan penyelidikan. Termasuk melakukan olah TKP sebagai bahan penyelidikan,” pungkas Anang. [suf]