brand merek: Honda

  • Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Keluarga Belum Lapor Polisi

    Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Keluarga Belum Lapor Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pihak keluarga dari Maya Dwi Ramdani, mahasiswi UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya yang tewas saat mengejar jambret di Jalan Semarang, Kamis (23/05/2024) malam belum melapor ke pihak kepolisian.

    Diketahui, Maya menjadi korban penjambretan saat melintas di Jalan Arjuno. Saat itu, Maya mengendarai Honda PCX L 2657 ME untuk mengejar dua pelaku jambret yang mengendarai sepeda motor kopling.

    “Keluarga masih belum melapor karena masih berduka. Namun, kita sudah memeriksa satu saksi dan mengamankan CCTV dari lokasi,” kata Kapolsek Sawahan Kompol Domingos de Ximenes saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (24/5/2024) malam.

    Dari rekaman CCTV yang diamankan polisi mengetahui bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor berkopling. Saat ini Polsek Sawahan masih bekerja untuk menemukan dua pelaku jambret yang membuat mahasiswi Prodi Manajemen Dakwah UINSA itu tewas dengan menderita cidera otak ringan dan pendarahan pada kepala bagian kanan.

    “Kami masih memeriksa dan melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku. mohon bersabar,” imbuh Domingos.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono memastika anggotanya akan bekerja maksimal untuk mengejar pelaku jambret yang menewaskan mahasiswi UINSA itu. Sehingga, keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya bisa kondusif.

    “Perkara jambret tetap kami atensi karena sangat meresahkan. Kami pastinya akan bekerja maksimal untuk masyarakat kota Surabaya,” pungkas Hendro.

    Diketahui, Maya sempat dilarikan ke RSUD dr. Soetomo dalam kondisi kritis oleh BPBD Kota Surabaya. Namun, setelah mendapatkan perawatan intensif oleh tim dokter, Maya menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan meninggal. Saat ini, jenazah Maya sudah dikebumikan oleh keluarga. [ang/suf]

  • Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Keluarga Belum Lapor Polisi

    Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Ini Barang yang Ditemukan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswi UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya, Maya Dwi Ramdani tewas saat mengejar jambret di Jalan Semarang, Kamis (23/5/2024) malam. Ia menjadi korban jambret di Jalan Arjuno, Sawahan arah ke Jalan Semarang.

    Dari Informasi yang dihimpun beritajatim.com, petugas yang melakukan evakuasi tidak menemukan handphone beserta dompet yang berisikan identitas di lokasi tewasnya mahasiswi  itu. Dari data laporan yang dikeluarkan oleh command center 112, petugas hanya menemukan tas warna ungu berisikan alat-alat make up dan sepeda motor Honda PCX L 2657 ME yang dikendarai Maya.

    “Tidak ada saksi yang mengetahui peristiwa penjambretan itu secara utuh. Kami baru memeriksa satu saksi dan mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar Kapolsek Sawahan Kompol Domingos de Ximenes, Jumat (24/5/20240 malam.

    Dari informasi yang dihimpun, Maya saat itu melintas di Jalan Arjuno usai bertransaksi bahan untuk kegiatan Jumat berkah. Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor berkopling berhasil merampas tas Maya. Korban yang kaget langsung mengejar dua pelaku yang mengarah ke Jalan Semarang.

    Saat berada di Jalan Semarang, tidak ada yang tahu pasti bagaimana Maya bisa jatuh dan tergeletak. Warga sekitar dan pengendara yang kebetulan melintas hanya mendengar suara sepeda motor yang jatuh dan teriakan dari Maya.

    Sejumlah warga sekitar hanya mengetahui Maya yang mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu dan celana hitam sudah tergeletak di pinggir jalan Semarang tepatnya di depan Indomaret dengan luka pendarahan di bagian kepala kanan.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono berkomitmen untuk segera menangkap pelaku jambret yang menewaskan mahasiswi UINSA itu. dirinya akan mengerahkan anggotanya untuk segera menangkap pelaku. “Perkara jambret tetap kami atensi karena sangat meresahkan warga Kota Surabaya,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam waktu sebulan telah terjadi 2 kali peristiwa jambret di Jalan Arjuno. Aksi pertama terjadi di dekat simpang empat Jalan Arjuno-Jalan Pasar Kembang. Dalam peristiwa itu, korban berhasil mempertahankan tasnya dan pelaku kabur setelah diteriaki.

    Peristiwa kedua dialami oleh Maya, Mahasiswi program studi Manajemen Dakwah yang dikenal sebagai aktivis kampus itu menjadi korban jambret oleh dua pelaku mengendarai sepeda motor kopling. Maya sempat mengejar kedua pelaku sebelum akhirnya jatuh di Jalan Semarang dan mengalami pendarahan kepala. [ang/suf]

  • Pemuda Madiun Laka Tunggal di Magetan, Ini Kronologinya

    Pemuda Madiun Laka Tunggal di Magetan, Ini Kronologinya

    Magetan (beritajatim.com) – Pemuda berinisial AA (22), warga Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, meninggal karena kecelakaan (laka) tunggal di Kabupaten Magetan pada Jumat (24/5/2024) pukul 08.00 WIB.

    Insiden itu berlangsung di Jalan Raya Barat-Jiwan, tepatnya di tikungan timur Puskesmas Ngujung, Desa Ngujung, Kecamatan Maospati.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Ipda Agnes Triananta mengatakan, kejadian berawal saat sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi AE-2434-DW yang dikendarai AA melaju dari barat ke timur atau dari Magetan menuju Madiun.

    “Sampai di tempat kejadian diduga oleng ke kiri selanjutnya menabrak pohon kemudian pengendaranya terpental ke dalam selokan sedangkan sepeda motornya terpental 10 meter dari posisi jatuhnya korban,” kata Agnes.

    Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian. Kemudian, korban dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan.

    Pihak kepolisian kemudian mengamankan sepeda motor korban ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan. [fiq/beq]

  • Laka Tunggal, Emak-emak Asal Lamongan Meninggal di Manyar Gresik

    Laka Tunggal, Emak-emak Asal Lamongan Meninggal di Manyar Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Nasib naas dialami Dewi Musyayadah (37), seorang ibu rumah tangga asal Desa Duduklor, Kecamatan Glagah, Lamongan. Perempuan tersebut, nyawanya melayang di Jalan Raya Desa Sumberejo Manyar Gresik, usai motor yang dikendarainya kemudinya tidak bisa dikendalikan. Sehingga, jatuh sendiri dengan kondisi mengalami luka berat di kepalanya.

    Ceritanya, korban mengendarai motor Honda Supra X dengan nopol W 2495 GE melaju dari arah timur menuju barat. Sewaktu melintas di Jalan Raya Desa Sumberejo Manyar Gresik, korban terjatuh saat motor yang dikendarainya tidak bisa dikendalikan secara wajar.

    “Akibat jatuh sendiri dengan kondisi mengalami luka dibagian kepala. Nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Manyar AKP Tatak Sutrisna, Kamis (23/5/2024).

    Perwira pertama Polri itu menambahkan, korban yang mengalami luka parah. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk keperluan visum et repertum. “Penyebab kecelakaan karena korban tidak menguasai situasi arus lalu lintas, dan kondisi jalan sehingga jatuh sendiri,” imbuhnya.

    Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina membenarkan anggotanya di lapangan menerima laporan adanya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia. “Identitas korban sudah didata, kami pun memeriksa sejumlah saksi-saksi di lapangan untuk melengkapi kejadian ini,” tandasnya.

    Terkait dengan kejadian ini, dirinya tidak lelah terus menghimbau kepada pengguna jalan tetap waspada serta konsentrasi dan memperhatikan peraturan lalu lintas. [dny/kun]

  • Polisi Kantongi Identitas Jambret Handphone di Pasar Kembang yang Kabur

    Polisi Kantongi Identitas Jambret Handphone di Pasar Kembang yang Kabur

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah melakukan interogasi dan pemeriksaan kepada Ahmad Fuad (25) jambret handphone yang tertangkap warga di Traffic Light (TL) flyover Pasar Kembang, Rabu (22/05/2024) kemarin, polisi mendapatkan identitas dari pelaku lainnya yang kabur.

    Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Sentosa mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas dari eksekutor jambret yang kabur. Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran.

    “Tersangka yang diamankan adalah Ahmad Fuad (25) yang masih buron Maulana. Saat ini anggota sudah melakukan pengejaran,” kata Rizki saat dihubungi Beritajatim.com, Kamis (23/05/2024).

    Rizki menjelaskan dalam peristiwa penjambretan itu, pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Vario L 4693 WG warna putih. Diduga, korban berinisial UC dan FL sudah diikuti ketika keluar dari sebuah diskotik di Surabaya Pusat. Saat itu, kedua korban hendak pulang ke kamar kosnya di Jalan Putat Jaya.

    Ketika di sampai di TL Flyover Pasar Kembang, kedua pelaku langsung menjambret handphone UC yang saat itu dibonceng oleh FL. Dengan reflek cepat, FL sempat memberikan tendangan ke sepeda motor pelaku hingga keduanya terjatuh. “Posisi Ahmad Fuad tertindih sepeda motor. Sedangkan Maulana berhasil kabur dengan membawa hasil kejahatan,” imbuh Rizki.

    Ahmad Fuad yang tidak bisa kabur lantas diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Tegalsari. Rizki memastikan pihaknya akan bekerja maksimal untuk menangkap Maulana yang saat ini tengah buron. “Untuk detailnya nanti ya mas. Saat ini masih penyelidikan. Semoga cepat tertangkap,” pungkas Rizki.

    Diketahui, Jambret HP Surabaya dibekuk warga Tegalsari saat beraksi di TL Flyover Pasar Kembang, Rabu (22/05/2024) subuh. Dari peristiwa itu, 1 eksekutor handphone berhasil lari sambil membawa hasil kejahatannya.

    Uci (26) korban penjambretan itu mengatakan saat kejadian dirinya baru saja pulang dari tempat kerjanya di sebuah diskotik di Pusat Kota Surabaya. Ia saat itu melintas di Jalan Pasar Kembang untuk pulang ke rumahnya di jalan Putat Jaya. Dari keterangan Uci, pelaku yang tertangkap mengatakan bahwa rekannya yang berhasil kabur bernama Ahmad. Diduga, para jambret ini kerap menjadikan para gadis diskotik sebagai target sasaran. (ang/kun)

  • Curi Mobil Ibu Kandung, Pria di Jombang Dijebloskan ke Bui

    Curi Mobil Ibu Kandung, Pria di Jombang Dijebloskan ke Bui

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pria asal Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, WSU (32), ditangkap polisi setempat. Dia diduga mencuri mobil Honda Jazz tahun 2016 dan sejumlah uang milik ibu kandungnya, Evi Maisaroh (59).

    WSU ditangkap pada Minggu 12 Mei 2024 di tempat persembunyiannya, Kelurahan Bogo Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Selain menangkap pelaku, petugas juga menyita mobil Honda Jazz warna merah nopol S 1457 XC.

    “Ini pencurian dalam keluarga. Tersangka adalah anak kandung pelapor. Motif tersangka mengambil mobil tersebut dengan maksud untuk memiliki dan menggunakan mobil itu. Saat ini tersangka sudah kita tahan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Sukaca, Rabu (22/5/2024).

    Sukaca menjelaskan bahwa pengungkapan kasus pencurian ini berawal dari laporan Evi. Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan mobil Honda Jazz dan uang Rp5 juta dari rumahnya. Kejadiannya Jumat 12 April 2024 atau hari ketiga lebaran sekitar pukul 13.00 WIB.

    Saat itu korban baru kembali setelah mudik dari Malang. Selama mudik korban menitipkan kunci rumahnya kepada tetangga. Evi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. Atas laporan itu, Sat Reskrim Polres Jombang melakukan serangkaian penyelidikan.

    Ironis, hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi mengarah ke WSU yang tak lain adalah anak kandung korban. Polisi kemudian mengendus bahwa tersangka bersembunyi di wilayah Nganjuk. “Akhirnya WSU kita tangkap pada 12 Mei 2024 pukul 22.00 WIB,” katanya.

    Kepada polisi, WSU mengakui perbuatannya. Modusnya, pada Jumat 12 April 2024 itu dirinya memasuki rumah sang ibu. Lalu masuk ke kamar. Di kamar tersebut WSU mencongkel lemari menggunakan obeng.

    Setlah itu, laci yang di almari dibuka. WSU kemudian mengambil kunci mobil beserta STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan). Di laci tersebut juga terdapat uang Rp5 juta. Nah, uang itu juga diembat oleh WSU.

    “Uang itu digunakan untuk kebutuhan tersangka selama kabur. Tersangka dijerat pasal pencurian pemberatan dalam lingkup keluarga,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Sampang ini. [suf]

  • Begal Motor Kembali Marak di Lumajang, Korban Hanya Bisa Pasrah

    Begal Motor Kembali Marak di Lumajang, Korban Hanya Bisa Pasrah

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi begal motor kembali marak di wilayah Lumajang. Kali ini, seorang pengendara motor bernama Dwi Martha Alfia (21) menjadi korban pencurian motor di jalan baru Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 18.15 WIB. Saat itu, Dwi yang merupakan pegawai koperasi baru saja pulang dari bekerja dan menepi di pinggir jalan. Tiba-tiba, 4 orang tidak dikenal menghampirinya dan langsung mengambil motor Honda Scoopy miliknya.

    “Waktu itu korban pulang dari kerja. Lalu ada 4 orang tidak dikenal mengambil motor korban di pinggir jalan,” ungkap AKP Maryanto, Kapolsek Kedungjajang, Rabu (22/5/2024).

    Diketahui, saat kejadian berlangsung masih cukup ramai. Namun, baik warga sekitar maupun Dwi tidak berani melakukan perlawanan. Akibatnya, Dwi harus merelakan motornya dibawa kabur oleh para pelaku.

    Beruntungnya, Dwi tidak mengalami luka serius akibat aksi begal tersebut. Berbeda dengan para pelaku begal di Lumajang yang biasanya menggunakan senjata tajam untuk melukai korbannya, para pelaku kali ini tidak membawa sajam.

    “Korban tidak melawan, motor kemudian diambil. Pelaku juga tidak membawa sajam,” jelas AKP Maryanto.

    Kasus begal ini saat ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Kedungjajang dan Polres Lumajang. AKP Maryanto pun mengajak warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan bersama dengan ronda malam.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Warga dihimbau untuk selalu waspada dan menjaga keamanan bersama dengan ronda malam,” pungkasnya. [ian]

  • Polisi Kantongi Identitas Jambret Handphone di Pasar Kembang yang Kabur

    Jambret HP Spesialis Gadis Diskotek Surabaya Berhasil Dibekuk Warga

    Surabaya (beritajatim.com) – Jambret HP dibekuk warga Tegalsari Kota Surabaya saat beraksi di TL Flyover Pasar Kembang, Rabu (22/05/2024) subuh. Sayangnya 1 eksekutor handphone berhasil lari sambil membawa hasil kejahatan.

    Uci (26) korban penjambretan mengatakan saat kejadian dirinya baru saja pulang dari tempat kerjanya di sebuah diskotek di Pusat Kota Surabaya. Ia melintas di Jalan Pasar Kembang untuk pulang ke rumahnya di jalan Putat Jaya.

    “Saya boncengan dengan teman saya FL. Teman saya yang nyetir,” kata Uci saat ditemui Beritajatim.com di Polsek Tegalsari.

    Sesampainya di TL Pasar Kembang tepatnya di bawah Flyover, 2 pelaku mengendarai Honda Vario L 4693 WG warna putih memepet dan langsung mengambil handphone yang sedang dipakai untuk merekam jalanan Surabaya. Sebelum 2 jambret itu kabur, FL yang membonceng Uci berhasil menendang sepeda motor korban hingga terjatuh.

    “Jadi yang nyetir itu kecepit sepeda motor. Dia ga bisa lari. Yang eksekutornya bawa handphoneku kabur,” imbuh Uci.

    Uci pun meneriaki eksekutor yang terjepit sepeda motor itu dengan tujuan minta tolong. Pengendara dan warga sekitar yang mendengar teriakan Uci lantas mengamankan pelaku dan diserahkan ke Polsek Tegalsari.

    Dari keterangan Uci, pelaku yang tertangkap mengatakan bahwa rekannya yang berhasil kabur bernama Ahmad. Diduga, para jambret ini kerap menjadikan para gadis diskotek sebagai target sasaran.

    Sementara itu, Kapolsek Tegalsari Kompol Rizki Santosa saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan resmi atas peristiwa ini. [ang/but]

  • Pelajar Sidoarjo Tabrak Truk Mogok di Mojokerto, Kepala Luka

    Pelajar Sidoarjo Tabrak Truk Mogok di Mojokerto, Kepala Luka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pelajar berinisial MGAP (16) mendapat luka serius usai menabrak truk yang mogok di Jalan Raya Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (21/5/2024) malam. Kepala bocor dan mengeluarkan cukup banyak darah.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie menerangkan, awalnya truk traktor head los bak nopol L 8876 US yang dikemudikan oleh Sunaryono (51), warga Mergobener RT 09 RW 02, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo berhenti di bahu jalan menghadap ke utara lantaran mogok.

    Korban MGAP Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo ini mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 2893 NAW. Korban melaju dari selatan ke utara atau dari Jombang ke Surabaya.

    Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban menabrak bagian belakang truk. Sepeda motor korban menanjak pada bagian belakang sehingga menyebabkan MGAP mengalami luka pada bagian kepala.

    “Diduga korban tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya sehingga menabrak bagian belakang truck traktor head los bak nopol L 8876 US,” ungkap Hariyazie, Rabu (22/5/2024).

    Setelah dilakukan proses evakuasi cukup lama, akhirnya korban berhasil dievakuasi ke IGD RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Kedua kendaraan dievakuasi ke Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto, sementara sopir truk traktor head los bak nopol L 8876 US menjalani pemeriksaan. [tin/beq]

  • Terlibat Kecelakaan, 3 Orang di Tuban Dilarikan ke Rumah Sakit

    Terlibat Kecelakaan, 3 Orang di Tuban Dilarikan ke Rumah Sakit

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 3 orang mengalami luka-luka setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di jalan Tuban-Bancar Km 15-16 tepatnya di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban IPTU Eko Sulistiono mengatakan bahwa pada hari senin (20/05/2024) sekitar pukul 07.30 Wib, telah terjadi kecelakaan antara kendaraan Honda Beat tanpa TNKB yang dikendarai oleh Kasmuri asal Dusun Karanganyar, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

    “Semula kendaraan Honda Beat yang dikemudikan Kasmuri dengan berpenumpang Sukiyah berjalan dari arah barat ke timur,” ujar IPTU Eko sapaannya.

    Lalu, saat belok kanan ke arah selatan, kendaraan tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan Honda Scoopy Nopol S 3154 IF yang dikendarai oleh Selviana Nur Fauzia asal Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban yang kebetulan berjalan searah di belakangnya dari barat ke timur.

    Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan, beruntung kedua orang pengendara dan satu orang yang dibonceng mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Koesma Tuban.

    “Kasmuri, Sukiyah dan Selviana Nur Fauzia menderita luka ringan dan kini dirawat di RSUD,” terang Eko.

    Eko menjelaskan jenis laka lantas yang dialami ialah tabrak depan samping dan mengalami kerugian sebesar kurang lebih sekitar Rp 1 juta. [ayu/ian]