brand merek: Honda

  • Kabar Duka, Pebalap Ahwin Sanjaya Meninggal Dunia usai Insiden di Sirkuit

    Kabar Duka, Pebalap Ahwin Sanjaya Meninggal Dunia usai Insiden di Sirkuit

    Jakarta

    Kabar duka datang dari dunia balap Indonesia. Pebalap asal Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Awhin Sanjaya, meninggal dunia usai mengalami insiden kecelakaan dalam ajang Sumatera Cup Prix (SCP) 2025 di Jambi.

    Mengutip detikSulsel, Awhin meninggal ketika mengikuti final SCP 2025 di Zabaq National Circuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Minggu (14/12). Awhin diduga dilindas usai terjatuh di lintasan. Ahwin sendiri turun di kelas Bebek 2T Standar 125 cc Open bersama tim SWR Tuan Muda Catam Solid R22 Racetech BKRT Chans Racing.

    “Dia jatuh saat balapan di Sumatera, kemudian ada beberapa pebalap lainnya dari yang ikut melindas,” kata keluarga almarhum, Muhaemina kepada detikSulsel (14/12).

    Sebagai informasi, Ahwin Sanjaya merupakan pebalap nasional hasil binaan Astra Honda Racing Team (AHRT). pebalap kelahiran 1998 itu juga mencicipi level balapan internasional melalui ajang Asian Road Racing Championship (ARRC) sejak 2017. Ahwin juga jadi runner-up AP250 2019 dan musim ini dia berlaga di ARRC kelas UB150.

    Meninggalnya Ahwin pun turut mendapat perhatian ARRC. Melalui media sosial Instagram resminya, ARRC mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ahwin Sanjaya.

    “Seluruh keluarga Asia Road Racing Championship (ARRC) sangat sedih atas meninggalnya pebalap tercinta kami, Awhin Sanjaya”.

    “Awhin tak hanya pesaing sengit di trek, tetapi juga sosok yang dihormati di paddock. Keterampilan, passion, dan sikap positifnya meninggalkan banyak kesan pada semua orang yang mengenalnya”.

    “Belasungkawa tulus kami ucapkan kepada keluarga Awhin, teman-temannya, timnya, dan seluruh komunitas olahraga motor Indonesia selama masa yang sulit ini. Dia akan dikenang sebagai juara sejati dan inspirasi bagi banyak orang”.

    “Beristirahatlah dalam damai, Awhin. Kamu akan sangat dirindukan”.

    (lua/dry)

  • Harganya Cuma Rp 190 Jutaan, SUV Terbaru Suzuki Diserbu Konsumen

    Harganya Cuma Rp 190 Jutaan, SUV Terbaru Suzuki Diserbu Konsumen

    Jakarta

    Kurang dari tiga bulan setelah meluncur, Suzuki Victoris langsung diserbu konsumen di India. Bahkan, kendaraan berjenis SUV tersebut laku puluhan ribu unit selama periode tersebut!

    Disitat dari Gaadiwaadi, Senin (15/12), Suzuki Victoris hanya terjual 4 ribuan unit di bulan pertama. Angkanya kemudian meroket di bulan kedua dan ketiga. Kini, secara akumulatif, penjualannya sudah mencapai 30 ribu unit.

    “Penjualan mid-SUV Suzuki itu bahkan melampaui 23.900 unit hanya pada bulan Oktober dan November saja. Angka tersebut disumbang dari seluruh varian: bensin, CNG, dan hybrid,” tulis laporan tersebut.

    Suzuki Victoris di India. Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Tak heran penjualan Suzuki Victoris meroket di India. Sebab, selain harganya murah, kendaraan tersebut punya tampilan menarik dan fitur yang mumpuni.

    Sebagai catatan, Suzuki Victoris merupakan kendaraan yang dikembangkan dan dipasarkan di Tanah Bharata. Mobil tersebut bersaing dengan nama-nama populer seperti Tata Harrier, Honda Elevate dan Tata Safari.

    Suzuki menyediakan beberapa pilihan mesin untuk Suzuki Victoris. Pertama, ada mesin K-Series 1.5L Dual Jet Dual VVT berkapasitas 1.462 cc. Mesin itu memiliki tenaga 103,06 PS dengan torsi maksimalnya 139 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual, otomatis, Allgrip AT, dan manual S-CNG.

    Foto: Dok. Maruti Suzuki

    Selain itu, Suzuki juga menyediakan pilihan mesin 1.5 Strong Hybrid. Suzuki Victoris dengan mesin hybrid itu memiliki kapasitas 1.490 cc dengan tenaga 92,45 PS dan torsi maksimal 122 Nm. Khusus tipe hybrid, Suzuki memasangkan mesinnya dengan transmisi e-CVT.

    Produsen mengklaim, Suzuki Victoris varian mild-hybrid punya konsumsi bahan bakar 21 km/liter. Sementara untuk varian strong hybrid, angkanya tembus 28,6 km/liter. Kemudian untuk varian CNG berkisar 27 km/kg.

    Secara umum, Suzuki Victoris memang tersedia dalam tiga pilihan mesin dan enam varian berbeda. Biar tak penasaran, berikut harga kendaraan yang sementara hanya dipasarkan di India tersebut.

    Harga Suzuki Victoris di India

    Mild Hybrid

    MT LXi – 10.50 lakh (Rp 195 jutaan)MT VXi – 11.80 lakh (Rp 219 jutaan)AT VXi – 13.36 lakh (Rp 248 jutaan)MT ZXi – 13.57 lakh (Rp 252 jutaan)AT ZXi – 15.13 lakh (Rp 281 jutaan)MT ZXi (O) – 14.80 lakh (Rp 274 jutaan)AT ZXi+ – 17.19 lakh (Rp 319 jutaan)MT ZXi+ – 15.82 lakh (Rp 293 jutaan)AT ZXi+ (O) – 17.77 lakh (Rp 330 jutaan)

    All Grip/CNG

    AT ZXi+ – 18.64 lakh (Rp 346 jutaan)AT ZXi+ (O) – 19.22 lakh (Rp 357 jutaan)MT LXi – 11.50 lakh (Rp 213 jutaan)MT VXi – 12.80 lakh (Rp 237 jutaan)MT ZXi – 14.57 lakh (Rp 270 jutaan)

    Strong Hybrid

    e-CVT VXi – 16.38 lakh (Rp 304 jutaan)e-CVT ZXi – 17.80 lakh (Rp 330 jutaan)e-CVT ZXi (O) – 18.39 lakh (Rp 341 jutaan)e-CVT ZXi+ – 19.47 lakh (Rp 361 jutaan)e-CVT ZXI+ (O) – 19.99 lakh (Rp 371 jutaan).

    (sfn/dry)

  • Honda Transalp Edisi Spesial Meluncur, Pakai Livery Retro

    Honda Transalp Edisi Spesial Meluncur, Pakai Livery Retro

    Jakarta

    Honda resmi memperkenalkan XL750 Transalp edisi spesial untuk pasar Inggris. Motor ini dipasarkan sebagai varian Transalp SP, yang menawarkan tampilan berbeda lewat sentuhan desain bergaya retro tanpa mengubah spesifikasi teknis utama dari model reguler.

    Dilansir dari MCN, Honda XL750 Transalp SP dibanderol £10.499 (Rp 233,4 juta) dan hanya tersedia dengan transmisi manual konvensional. Model ini berbasis pada desain Transalp model tahun 2025, dengan jadwal pengiriman ke konsumen mulai Januari 2026. Ketersediaannya pun terbatas, alias hanya dijual selama stok masih ada.

    Perbedaan utama Transalp SP ada pada sektor visual. Honda membekalinya stiker vinil bergaya retro yang memadukan warna merah dan ungu di atas bodi putih, sehingga tampil mencolok sekaligus klasik. Nuansa eksklusif semakin terasa lewat logo SP yang disematkan di bagian bawah tangki bahan bakar berkapasitas 16,9 liter.

    Tak hanya itu, motor ini juga menggunakan velg jari-jari dengan tepi luar berwarna emas. Aksen warna tersebut diteruskan hingga ke spatbor depan sehingga menciptakan kesan motor reli klasik yang kuat, namun tetap modern.

    Sebagai motor petualangan, Transalp SP turut dilengkapi berbagai aksesori resmi Honda. Antara lain pelindung mesin, crash bar yang melingkari bagian depan motor, serta pelat pelindung bawah mesin. Aksesori ini dirancang untuk melindungi mesin dua silinder paralel 755 cc saat digunakan di medan berat atau jalur off-road.

    Di luar sentuhan kosmetik dan aksesori tambahan, spesifikasi Transalp SP tetap sama dengan XL750 Transalp 2025 lainnya. Kehadiran edisi spesial ini juga disebut sebagai langkah Honda untuk memberi opsi lain buat konsumen.

    Untuk tahun 2026, Transalp memang tidak mengalami perubahan besar. Namun Honda menambahkan opsi E-Clutch, yang memungkinkan pengendara berhenti dan melaju tanpa perlu menarik tuas kopling. Fitur ini juga sudah diterapkan pada CB750 Hornet yang berbagi platform mesin serupa.

    (lua/riar)

  • Dua Sepeda Motor Milik Warga Puri Mojokerto Hilang Digondol Maling

    Dua Sepeda Motor Milik Warga Puri Mojokerto Hilang Digondol Maling

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua unit sepeda motor milik warga Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dilaporkan hilang digondol maling pada, Sabtu (13/12/2025) kemarin. Peristiwa pencurian tersebut terjadi di teras rumah korban di Perum Indraprasta, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Aksi pencurian tersebut terekam CCTV Warga sekitar. Dalam rekaman tersebut terlihat empat orang mengendarai sepeda motor masing-masing berjalan beriringan sekitar pukul 02.40 WIB. Keempatnya melajukan kendaraannya dengan kecepatan standart lantaran berbalok ke gang perumahan.

    Kapolsek Puri AKP Sutakat mengatakan, kejadian bermula saat korban baru pulang dari bekerja di Kabupaten Jombang sekitar pukul 20.30 WIB. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban sampai rumah dan memarkir dua sepeda motornya, yakni Honda Trail CRF nopol S 3736 NCE dan Honda Beat nopol S 3611 NBG di teras rumah.

    “Kedua kendaraan diparkir dalam kondisi terkunci setang. Sekitar pukul 01.00 WIB, korban masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu pagar menggunakan gembok. Namun pada pukul 05.30 WIB, saksi yang merupakan istri korban mengetahui kedua sepeda motor sudah tidak ada di tempat,” ungkapnya, Minggu (14/12/2025).

    Selain kedua sepeda motor yang hilang, pintu pagar rumah diketahui dalam keadaan terbuka dengan gembok yang sudah rusak. Mengetahui kejadian tersebut, korban kemudian melaporkan peristiwa pencurian itu ke Polsek Puri. Pihak kepolisian telah menerima laporan korban dan saat ini masih melakukan penyelidikan.

    “Kami masih melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti di lokasi kejadian,” pungkasnya. [tin]/aje

  • Curi Uang Kotak Amal, Pria Asal Kediri Ditangkap Warga Tulungagung

    Curi Uang Kotak Amal, Pria Asal Kediri Ditangkap Warga Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Tulungagung mengungkap kasus pencurian kotak amal masjid yang dilakukan oleh seorang pria berinisial YW (48), warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

    Pelaku ditangkap warga saat hendak melakukan percobaan pencurian di wilayah Kecamatan Kalidawir. Berdasar hasil pemeriksaan, tersangka diketahui telah melakukan aksi pencurian di 3 masjid wilayah Kecamatan Tanggunggunung.

    Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana menjelaskan bahwa pelaku melakukan aksi dengan modus menjalankan ibadah salat dhuha di masjid tersebut. Pelaku diketahui telah mempersiapkan peralatan berupa obeng dan alat pahat yang dibawanya setiap kali beraksi. Setelah kotak amal berhasil dibuka, pelaku mengambil uang di dalamnya dan menyembunyikannya di dalam tas.

    “Modus yang digunakan pelaku adalah datang ke masjid, melaksanakan salat dhuha, kemudian saat situasi sepi pelaku mendekati kotak amal dan mencongkelnya menggunakan obeng yang sudah disiapkan di dalam tas,” ujarnya, Minggu (14/12/2025).

    Aksi pelaku akhirnya terhenti ketika warga memergoki pelaku sedang berupaya melakukan percobaan pencurian di salah satu masjid di Kecamatan Kalidawir. Warga kemudian mengamankan pelaku dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

    Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 3 buah kotak amal, 1 unit sepeda motor Honda Scoopy merah, 1 tas ransel hitam, 1 tas selempang hitam, 1 buah obeng serta 1 alat pemahat.

    “Pelaku saat ini sudah kami tahan di Mapolres Tulungagung. Atas perbuatannya, pelaku kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan jo Pasal 65 KUHP tentang perbuatan berlanjut,” tuturnya.

    Polres Tulungagung mengimbau masyarakat, khususnya takmir masjid, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan lingkungan tempat ibadah, termasuk menambah pengawasan terhadap kotak amal. [nm/aje]

  • Mobilnya Banyak Dijadikan Armada Taksi, BYD Harap Bisa Bantu Kurangi Polusi

    Mobilnya Banyak Dijadikan Armada Taksi, BYD Harap Bisa Bantu Kurangi Polusi

    Jakarta

    Selain menjual mobil listrik untuk konsumen umum, BYD juga memasarkan produknya buat dijadikan armada fleet alias taksi. Dengan begitu, BYD berharap bisa membantu pengurangan polusi udara di Indonesia.

    Beberapa model BYD yang dijadikan armada taksi adalah T3 dan E6. Kemudian ada dua model lainnya yang digunakan buat armada taksi online, yaitu M6 dan Atto 1. Merek asal China tersebut menilai pasar fleet di Indonesia terus berkembang dengan baik.

    “BYD secara grup memang membangun kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan transportasi umum dan e-hailing. Tak hanya Atto 1, tapi kita juga sudah mulai tahun lalu dari M6,” kata Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao dalam acara media gathering di Bogor belum lama ini.

    “Dibandingkan dengan pasar penumpang, pasar fleet ini juga berkembang dengan baik, di mana juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengurangan CO2,” sambung Eagle.

    Eagle menambahkan, mobil penumpang yang dijadikan transportasi umum seperti taksi, memiliki mobilitas yang tinggi, bisa 10 kali lipat dari mobil penumpang yang dijadikan kendaraan pribadi. Jadi bisa dibayangkan betapa banyaknya pengurangan polusi yang terjadi jika mobil listrik dijadikan armada taksi.

    Sementara itu bila melihat data penjualan, saat ini BYD menjadi rajanya mobil listrik di Indonesia. Secara akumulatif, BYD Indonesia telah menjual setidaknya 47.300 unit dari Januari hingga November 2025. BYD Indonesia juga memecahkan rekor penjualan beberapa bulan terakhir sebanyak 10 ribu unit per bulan. BYD juga mengklaim menguasai lebih dari 57% market share mobil listrik full baterai di Indonesia.

    BYD kini juga merangsek ke papan atas sebagai salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Bahkan penjualan BYD bisa mengungguli merek-merek Jepang seperti Mitsubishi, Suzuki, dan Honda.

    Pada November 2025, BYD Indonesia mencatat angka penjualan wholesales 9.481 unit, hanya kalah dari Daihatsu (11.684 unit) dan Toyota (21.642 unit) yang menjadi merek mobil terlaris bulan lalu.

    (lua/riar)

  • Mobil Pikap Tabrak Sepeda Motor di Jombang, Satu Luka Parah

    Mobil Pikap Tabrak Sepeda Motor di Jombang, Satu Luka Parah

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nurkholis Majid, Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Kabupaten Jombang, Sabtu malam (13/12/2025). Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil pikap dan sepeda motor Honda Scoopy.

    Kendaraan yang terlibat adalah mobil pikap dengan nomor polisi AD-8109-AK yang dikemudikan oleh Sovan Adi Nugroho (31), warga Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Tidak ada luka yang dialami oleh pengemudi mobil tersebut.

    Di sisi lain, sepeda motor Honda Scopy dengan nomor polisi S-3867-OBK yang dikendarai oleh Tasyawarul Agung Laksono (28), warga Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dia mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke RSUD Jombang untuk perawatan medis.

    Menurut keterangan yang diperoleh dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, kejadian bermula saat mobil pikap yang melaju dari arah barat setelah keluar dari sebuah gudang, berniat belok ke kanan menuju arah selatan.

    Namun, pengemudi mobil tidak memperhatikan kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan dengan sepeda motor yang melaju dari selatan ke utara.

    Sejumlah saksi kejadian, yakni Dapan (26) dan Rian (30), keduanya warga Desa Tunggorono, memberikan keterangan yang memperkuat kronologi tersebut. Akibat kecelakaan ini, satu orang korban mengalami luka berat.

    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di malam hari, dan selalu memperhatikan kondisi lalu lintas sekitar,” ujar Siswanto. [suf]

  • Pelaku Curanmor di Karawaci Diringkus, Sudah Beraksi 8 Kali di Jakbar dan Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    Pelaku Curanmor di Karawaci Diringkus, Sudah Beraksi 8 Kali di Jakbar dan Tangerang Megapolitan 13 Desember 2025

    Pelaku Curanmor di Karawaci Diringkus, Sudah Beraksi 8 Kali di Jakbar dan Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    — Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Karawaci berhasil meringkus komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang meresahkan warga di wilayah Tangerang dan Jakarta Barat.
    Dua pelaku berinisial A dan D yang diketahui sebagai residivis ini ditangkap saat tengah bersembunyi di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat, Sabtu (13/12/2025).
    Kapolsek
    Karawaci
    , Kompol Hadi Wiyono mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, komplotan ini mengaku telah melakukan aksinya sebanyak delapan kali di dua wilayah hukum berbeda, yakni Kota Tangerang dan Jakarta Barat.
    “Berdasarkan pengakuan awal, para pelaku ini sudah delapan kali beraksi. Wilayah operasinya lintas kota, mulai dari Karawaci, Tangerang, hingga merambah ke wilayah Jakarta Barat,” ujar Hadi dalam keterangan resminya, Sabtu.
    Ia menyebut, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan seorang korban bernama Agung Dwi Syahputra yang kehilangan sepeda motor Honda Beat saat diparkir di depan bengkel di kawasan Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (11/12/2025) dini hari lalu.
    Menerima laporan tersebut, Tim Opsnal Reskrim Polsek Karawaci pun bergerak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
    “Dari hasil penyelidikan dan analisis CCTV, kami berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Pengejaran pun dilakukan hingga kami mendapati informasi bahwa mereka melarikan diri ke arah Jakarta,” kata Hadi.
    Polisi kemudian menggerebek sebuah kamar hotel di Jakarta Barat yang menjadi tempat persembunyian kedua pelaku selama dua hari.
    Dalam penggerebekan tersebut, polisi meringkus A yang berperan sebagai pemetik dan D yang berperan sebagai joki.
    “Kami amankan keduanya di dalam kamar hotel tanpa perlawanan. Mereka sedang istirahat usai beraksi,” sambungnya.
    Dari tangan para pelaku, polisi menyita motor hasil curian dan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
    “Barang bukti yang kami sita antara lain satu set kunci T, anak mata kunci, dan dua bilah golok. Senjata tajam ini mereka bawa untuk menakut-nakuti korban jika aksinya tepergok,” jelas Hadi.
    Hadi menegaskan, pihaknya masih akan terus mengembangkan kasus ini untuk menelusuri penadah motor curian tersebut.
    “Kami tidak berhenti di sini. Tim masih bergerak untuk mencari penadahnya. Pengakuan delapan kali beraksi ini akan kami cocokkan dengan laporan polisi (LP) yang ada di Polsek Karawaci maupun polsek-polsek di wilayah Jakarta Barat,” tegasnya.
    Kini, kedua pelaku mendekam di sel tahanan Polsek Karawaci dan dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan.
    “Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara,” tutup Hadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Pura-pura Borong Bakso, Pasutri Pencuri Uang Pedagang di Kembangan Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Desember 2025

    Modus Pura-pura Borong Bakso, Pasutri Pencuri Uang Pedagang di Kembangan Ditangkap Megapolitan 13 Desember 2025

    Modus Pura-pura Borong Bakso, Pasutri Pencuri Uang Pedagang di Kembangan Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Polisi meringkus pasangan suami istri (pasutri) yang viral di media sosial karena mencuri uang milik pedagang bakso dengan berpura-pura memborong untuk hajatan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
    Kapolsek
    Kembangan
    , Kompol Moch Taufik Iksan menyebut pelaku yang berinisial NS (34) dan istrinya, CN (25) ditangkap di kediamannya.
    “Sudah kami amankan pasutri atas kasus tersebut, yakni NS (34) dan istrinya CN (25) di kediamannya di Jl. KH Dewantara, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Tangerang,” ujar Taufik saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (13/12/2025).
    Taufik menjelaskan, peristiwa pencurian tersebut terjadi di Jalan Meruya Selatan Kavling DKI, Kembangan,
    Jakarta Barat
    , pada Sabtu (6/12/2025) lalu.
    Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku berbagi peran untuk mengecoh korban.
    Mereka datang dengan modus berpura-pura memesan bakso dalam jumlah besar untuk keperluan acara hajatan.
    “Modus yang digunakan pelaku adalah dengan berpura-pura memesan bakso dalam jumlah banyak,” kata Taufik.
    Dalam rekaman kamera pengawas, terlihat sang suami bertugas mengalihkan perhatian dengan mengajak korban berbincang.
    Pada saat yang sama, sang istri beraksi mengambil uang pedagang sambil membelakangi gerobak.
    “Saat pedagang bakso sedang melayani pesanan, sang suami mengalihkan perhatian korban dengan mengajak berbincang, sementara sang istri mengambil uang dari dalam laci gerobak menggunakan tangan kiri dan memasukkannya ke dalam saku,” jelas Taufik.
    Aksi CN yang mengenakan pakaian abu-abu saat mengambil uang dari laci gerobak itu pun berhasil terekam kamera cctv dan menjadi modal polisi untuk menelusuri mereka.
    Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan laporan korban dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Petunjuk utama didapatkan dari kendaraan yang digunakan pelaku, yakni sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah muda dengan nomor polisi B 6097 CRB.
    Melalui informasi tersebut,
    Polsek Kembangan
    pun melakukan pengejaran hingga ke rumahnya di kawasan Cipondoh, Tangerang.
    “Barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna pink, pakaian yang digunakan saat beraksi, serta perlengkapan lainnya sudah diamankan,” tuturnya.
    Saat ini, kedua pelaku telah dibawa ke Mapolsek Kembangan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
    Atas perbuatannya, pasutri ini dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencurian dengan Pemberatan.
    Adapun, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 150.000 dan langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kembangan.
    Meski nilai kerugiannya tak besar, Taufik memastikan bahwa uang tersebut tetap berharga bagi sang pedagang bakso, sehingga harus tetap dilakukan penegakan hukum.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi.
    “Dari pengakuan pelaku, mereka baru pertama kali melakukan aksi tersebut dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Taufik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terperosok Jalan Berlubang, Ibu-Ibu Tewas di Jalur JLS Pacitan

    Terperosok Jalan Berlubang, Ibu-Ibu Tewas di Jalur JLS Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Tatik Dwi Haryani (37), warga Dusun Krajan, Desa Kayen, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, yang harus meregang nyawa.

    Peristiwa tragis itu terjadi akibat kecelakaan di Jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan–Trenggalek, tepatnya di Dusun Waru, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Sabtu (13/12) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kasi Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny, menerangkan berdasarkan informasi petugas di lapangan, kecelakaan bermula saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AE 5561 YC melaju dari Pacitan menuju Kebonagung.

    Sesampainya di lokasi kejadian perkara (TKP), korban berusaha menyalip kendaraan roda empat. Namun setelah melewati kendaraan tersebut, sepeda motor korban oleng diduga akibat kondisi jalan aspal yang berlubang. “Korban kehilangan kendali dan terjatuh di badan jalan,” katanya.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami benturan keras di bagian kepala. Korban sempat dilarikan menuju RSUD dr. Darsono Pacitan, namun nyawanya tidak tertolong. “Korban meninggal saat di perjalanan,” terangnya. (tri/kun)