Truk Serempet Pasutri yang Boncengan Motor di Magelang, Istri Tewas
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com –
Sebuah truk menyerempet pasangan suami istri yang berboncengan dengan sepeda motor di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten
Magelang
, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2024).
Insiden itu mengakibatkan sang istri tewas dengan cedera di kepala.
Kecelakaan
lalu lintas ini persisnya terjadi di Jalan Salaman-Borobudur di kawasan Dusun Kenayan, Borobudur, pukul 05.20 WIB.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang Ipda Ricky S Hartono mengatakan, truk dan sepeda motor berjalan satu arah dari Salaman menuju Borobudur.
Ketika tiba di tempat kejadian perkara, truk Mitsubishi berpelat AA 8278 OK yang dibawa MUS (40) berusaha menyalip sepeda motor Honda Grand dengan nomor polisi AA 4755 MB.
“Truk berjalan terlalu ke kiri maka menyerempet sepeda motor sehingga oleng dan terjatuh,” beber Ricky dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Honda Grand itu dikendarai HA (51) yang ditemani istrinya SUM (47). Kedua pasangan ini merupakan petani asal Kecamatan Borobudur.
SUM meninggal usai menderita cedera di kepala. Ia sempat dilarikan ke RSUD Muntilan.
“HA mengalami cedera kepala dan luka lecet di tangan dan kaki. (Sekarang) dirawat di RSUD Merah Putih,” ujar Ricky.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
brand merek: Honda
-
/data/photo/2024/11/16/673829c953528.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk Serempet Pasutri yang Boncengan Motor di Magelang, Istri Tewas Regional 16 November 2024
-

Raja Jalanan Terbaru RI, Mobil China Laku Keras
Jakarta, CNBC Indonesia – Kinerja penjualan mobil nasional secara wholesale atau dari pabrikan ke diler. Tercatat, penjualan di bulan Oktober 2024 berhasil cetak level tertinggi sejak awal tahun, mencapai 77.191 unit.
Meski begitu, pencapaian di tahun 2024 ini masih di bawah kinerja tahun 2023. Dengan sisa waktu 2 bulan tahun 2024, akan jadi berat bagi penjualan mobil RI bisa menyentuh angka sama di tahun 2023 yang mencapai 1.005.802 unit.
Secara akumulasi, penjualan mobil nasional periode Januari-Oktober 2024 sudah mencapai 710.406 unit.
Angka ini lebih rendah 125.722 unit atau 15,05% dibandingkan akumulasi penjualan mobil Januari-Oktober 2023 yang mencapai 836.128 unit.
Jika melihat rinci data yang yang baru dirilis Astra International Senin (11/11/2024), penjualan mobil nasional secara bulanan sejak Januari 2024 sampai September 2024 selalu di bawah 77.000 unit.
Berturut-turut penjualan bulanan sejak Januari sampai September 2024 adalah 69.758 unit, 70.722 unit, 74.720 unit, 48.762 unit, 71.391 unit, 74.625 unit, 74.229 unit, 76.302 unit, dan 72.666 unit.
Menariknya, dari sisi brand yang menjual mobilnya mengalami situasi yang kompetitif. Sebanyak 5 pabrikan yakni Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda dan Suzuki memang sudah membentuk Big 5 sebagai raja mobil RI yang sulit digeser oleh brand lain.
Meski demikian, para pabrikan Jepang tersebut wajib waspada karena produsen asal China BYD mulai mengancam karena mulai ada persis di bawah Big 5.
Pada bulan lalu, BYD menjual 2.488 unit, berada di posisi ke-6 brand mobil terlaris dan menggeser Fuso, Hino, serta Isuzu. Padahal, para brand yang focus pada kendaraan komersial tersebut sudah puluhan tahun ada di industri otomotif nasional, sedangkan BYD baru efektif berjualan selama 3-4 bulan terakhir di RI.
Wholesales
1. Toyota: 27.030 unit
2. Daihatsu: 14.096 unit
3. Honda: 8.633 unit
4. Mitsubishi Motors: 5.486 unit
5. Suzuki: 5.491 unit
6. BYD: 2.488 unit
7. Mitsubishi Fuso: 2.414 unit
8. Hino: 2.320 unit
9. Wuling: 2.203 unit
10. Isuzu: 2.106 unitRetail sales
1. Toyota: 24.820 unit
2. Daihatsu: 13.101 unit
3. Honda: 8.048 unit
4. Mitsubishi Motors: 5.733 unit
5. Suzuki: 5.330 unit
6. BYD: 2.597 unit
7. Isuzu: 2.448 unit
8. Mitsubishi Fuso: 2.392 unit
9. Hino: 2.128 unit
10. Wuling: 2.072 unit(fab/fab)
-

BYD Melesat, Kini Tempel Suzuki
Jakarta –
Posisi Toyota masih kokoh di daftar merek mobil terlaris di Indonesia. Menariknya BYD melesat ke posisi enam membuntuti Suzuki.
Penjualan mobil di Indonesia terpantau mengalami peningkatan tipis. Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan pada Oktober secara wholesales mencapai 77.191 unit atau naik sekitar 6,2 persen dibandingkan September. Penjualan retail pun meningkat meski angkanya tak signifikan. Bila pada September penjualan retail tercatat sebanyak 72.337 unit, maka pada Oktober mencapai 73.443 unit.
Bila diakumulasi dari Januari hingga Oktober, penjualan mobil di Indonesia baru mencapai 710.406 unit secara wholesales dan 730.637 unit secara retail. Dengan waktu tersisa dua bulan, tampaknya masih ada harapan untuk mengejar target penjualan sebanyak 850 ribu unit hingga penghujung tahun 2024.
Adapun dari peningkatan penjualan pada Oktober tersebut, Toyota masih jadi yang terlaris sekaligus kontributor terbesar. Toyota tercatat mengirimkan 27.030 unit mobilnya dari pabrik ke dealer. Sementara penjualan retail Toyota turun tipis dari 25.561 unit menjadi 24.820 unit.
Di posisi kedua, ada Daihatsu. Penjualan retail Daihatsu sepanjang bulan kesepuluh itu mencapai 14.096 unit dan secara retail 13.101 unit. Mengekor di bawah Daihatsu, ada Honda yang membukukan penjualan wholesales sebanyak 8.633 unit dan retail 8.048 unit.
Suzuki mengisi posisi keempat. Ada sekitar 5.491 unit mobil Suzuki yang didistribusikan dari pabrik ke dealer-dealernya. Sedangkan dari penjualan retail, Suzuki mengirimkan 5.330 unit mobil ke garasi konsumen. Melengkapi posisi lima besar, masih dari pabrikan Jepang Mitsubishi Motors.
Pada Oktober, penjualan wholesales Mitsubishi Motors mencapai 5.486 unit dan retail 5.733 unit. Menariknya, merek China BYD mencatatkan peningkatan distribusi wholesales maupun retail. Posisi BYD pun melesat dan kini bertengger di posisi enam di bawah Mitsubishi dan Suzuki. Padahal pada periode September, BYD masih berada di posisi ke-8 untuk penjualan wholesales dan posisi ke-10 di penjualan retail.
Distribusi wholesales BYD tercatat sebanyak 2.488 unit sedangkan penjualan retailnya 2.597 unit. Berkat torehan itu juga BYD melampaui torehan Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Wuling, hingga Hyundai. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar merek mobil terlaris Oktober 2024.
10 Merek Mobil Terlaris Oktober 2024
Wholesales
1. Toyota: 27.030 unit
2. Daihatsu: 14.096 unit
3. Honda: 8.633 unit
4. Mitsubishi Motors: 5.486 unit
5. Suzuki: 5.491 unit
6. BYD: 2.488 unit
7. Mitsubishi Fuso: 2.414 unit
8. Hino: 2.320 unit
9. Wuling: 2.203 unit
10. Isuzu: 2.106 unitRetail sales
1. Toyota: 24.820 unit
2. Daihatsu: 13.101 unit
3. Honda: 8.048 unit
4. Mitsubishi Motors: 5.733 unit
5. Suzuki: 5.330 unit
6. BYD: 2.597 unit
7. Isuzu: 2.448 unit
8. Mitsubishi Fuso: 2.392 unit
9. Hino: 2.128 unit
10. Wuling: 2.072 unit(dry/din)
-

Penjualan Mobil Honda Naik, Ini Model Terlarisnya
Jakarta –
Honda mengalami peningkatan penjualan sepanjang Oktober 2024 dibandingkan bulan lalu. Tren penjualan Honda masih didominasi model Sport Utility Vehicles (SUV) dan City Car.
Berdasarkan data retail (distribusi dealer ke konsumen) tiga penjualan teratas Honda antara lain, Honda Brio sebanyak 4.491 unit, Honda HR-V sebesar 1.318 unit atau meningkat sebesar 13 persen dari bulan lalu. Disusul oleh Honda WR-V yang mengalami peningkatan10 persen dengan penjualan sebanyak 1.099 unit.
Model lain seperti Honda BR-V yang naik sebesar 16 persen dengan total 785 unit.Kemudian Honda CR-V turut mencatatkan penjualan sebesar 175 unit.
Sementara itu, Honda Brio tetap menjadi kontributor utama terhadap penjualan Honda dengan pangsa pasar sebesar 56 persen, atau sebanyak 4.491 unit.
Tidak disebutkan secara rinci besaran penjualan City Hatchback, Mobilio, Accord, City, hingga Civic Type R. Honda hanya mencatatkan total penjualan sebesar 180 unit untuk model lainnya.
Honda mencatat penjualan retail sebanyak 8.048 unit pada Oktober 2024, meningkat sebesar 5,8 persen dibandingkan dengan penjualan pada September 2024.
“Pada akhir tahun 2024 ini kami terus berupaya untuk menggerakkan pasar dengan mendekatkan diri kepada konsumen melalui berbagai inisiatif,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM).
“Salah satunya adalah penyelenggaraan event yang memberikan pengalaman interaktif serta program penjualan yang memudahkan konsumen dalam memiliki produk Honda. Kami mengucapkan terima kasih kepada konsumen atas kepercayaannya dan kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berkualitas serta layanan purna jual terbaik untuk konsumen,” tambah dia.
Sebagai informasi tambahan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan hingga akhir tahun 2024 tembus 850 ribu unit. Target itu turun dari awal tahun yang sudah dicanangkan sebesar 1,1 juta unit.
Penjualan mobil tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 2013 yang mencapai 1.229.811 unit. Tetapi angkanya terus merosot di tahun berikutnya namun tetap berada di level satu jutaan.
(riar/dry)
-

Laporan Diduga Tak Lengkap, KPK Bakal Cek Ulang LHKPN Uya Kuya
Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengecek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik anggota DPR periode 2024-2029 Surya Utama alias Uya Kuya.
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebutkan pengecekkan ini dilakukan lantaran harta kekayaan Uya Kuya yang terus menuai sorotan dari masyarakat dengan dugaan ada aset yang tidak dilaporkan ke dalam LHKPN. Salah satunya, kepemilikan aset rumah mewah di Amerika Serikat (AS).
“Pastilah nanti kami lakukan [mengecek LHKPN Uya Kuya). Kerjaan saya banyak ngurus LHKPN. Yang menteri baru, yang wamen baru. Kami nanti cek. Nanti kami update LHKPN,” katanya kepada wartawan di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa nanti pengecekkan LHKPN akan dilakukan Direktorat LHKPN pada Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK dengan melalui berbagai tahap, mulai dari pengecekan rekening bank milik penyelenggara negara, istri, maupun anaknya yang masih dalam tanggungan.
Setelah itu, KPK juga akan melakukan pengecekan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengecek aset tanah dan bangunan.
“Yang ketiga kendaraan, kalau itu ke Samsat se-Indonesia. Lalu kita ke Dumas, ada nggak pelaporan dia punya apa, punya roko atau apa. Habis itu kita lihat, kalau signifikan banget, terutama bank. Kalau bank kita lihat penerimaan dulu. Kalau ada penerimaan yang nggak sesuai, kami undang klarifikasi. Jadi cara kerjanya gitu, makanya agak-agak lama. Tapi kami pikir, kalau ada yang dituju, selalu banknya duluan,” tandas Pahala.
Berdasarkan laporan data LHKPN 2024, Uya Kuya memiliki harta kekayaan sebesar Rp26.471.131.539 (Rp26,47 miliar). Aset ini terdiri dari 9 bidang bangunan senilai Rp17.926.790.000 (Rp17,92 miliar).
Untuk aset lancar, Uya Kuya tercatat memiliki alat transportasi dan mesin sebesar Rp248 juta, terdiri dari mobil BMW 3231 AT tahun 2000 seharga Rp88 juta, sepeda Brompton tahun 2020 seharga Rp35 juta, dan mobil Honda Civic Estilisr 3 tahun 1995 seharga Rp125 juta.
Tak hanya itu, harta bergerak lain milik Uya Kuta senilai Rp2.871.406.919 (Rp2,87 miliar), kas dan setara kas senilai Rp5.055.606.988 (Rp5 miliar), harta lainnya senilai Rp2,095 miliar. Di sisi lain, politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga tercatat memiliki utang sebesar Rp1.725.672.368 (Rp1,72 miliar).
-

Lorenzo Digaji Kecil, Singgung Habis Manis Sepah Dibuang di Ducati
Jakarta –
Jorge Lorenzo mengingat kariernya bersama Ducati dengan perasaan campur aduk. Salah satunya membantah gaji jumbo saat pindah dari Yamaha.
Lorenzo menyangkal asumsi orang-orang yang mengira dia telah menandatangani kontrak jutaan dolar dengan merek Italia tersebut.
Dalam wawancara yang ditayangkan di podcast ‘I Have a Plan’, mantan pebalap Spanyol itu menjelaskan bahwa waktunya di Ducati bukan demi uang.
Lorenzo membantah digaji 15 juta dollar per tahun. “Kontrak satu juta dolar yang, pada kenyataannya, 15 persen lebih banyak dari apa yang diperoleh di Yamaha,” kata Lorenzo.
“Perubahan ini bukan tentang uang, seperti yang dipikirkan sebagian orang. 15 persen itu tidak mengubah hidup saya. Itu lebih menjadi motivasi,” kata dia lagi.
Lorenzo bilang kurangnya kepercayaan diri tim menjadi pemicu keputusannya berpindah tim.
Kembali ke masa lalu, Lorenzo bergabung dengan Ducati pada tahun 2017, setelah meraih tiga gelar juara dunia bersama Yamaha.
Kehadiran Lorenzo tentunya punya ekspektasi tinggi bagi Ducati, namun faktanya lebih menantang dari yang diperkirakan. Lorenzo tanpa kemenangan dan kesulitan adaptasi. Ini adalah pertama kalinya bagi Lorenzo sejak 2005, Lorenzo menyelesaikan satu musim di kategori premier tanpa naik podium teratas.
Meski secara angka tidak buruk-buruk amat, dia bisa meraih tiga podium dan peringkat ketujuh pada klasemen akhir 2017.
Pebalap Spanyol itu bisa meraih kemenangan pertama untuk Ducati usai juara di Mugello, Italia pada 2018. Lorenzo kembali kompetitif usai mencetak dua kemenangan lain (Catalunya, Austria) serta sekali finis kedua di Brno, Republik Ceko.
Saat lagi bagus-bagusnya, nasib nahas dialami Lorenzo setelah jatuh dan cedera di Aragon. Cedera tambahan yang diterimanya di Buriram, membuat juara dunia lima kali itu absen di empat balapan berikutnya dan gagal memberikan perpisahan sempurna di Valencia usai finis ke-12.
Tiga kemenangan, tujuh podium, dan empat pole dalam 31 start menjadi tanda karier Lorenzo selama bersama Ducati.
Meski meraih kesuksesan tersebut, Ducati sudah mengambil keputusan tidak memperbarui kontrak bersama Lorenzo. Ducati memilih bertaruh pada Danilo Petrucci, yang akhirnya menjadi penggantinya di tim resmi.
“Ducati kehilangan kesabaran setelah satu setengah tahun tanpa hasil. Mereka tidak mempercayai saya lagi.Mereka bahkan tidak menawari saya satu juta euro padahal kontraknya saat itu adalah dua belas. Mereka lebih menyukai pilot seperti Petrucci. Saya bahkan tidak mendapat tawaran,” kata Lorenzo.
Lorenzo lalu memulai bab baru dalam kariernya bersama Honda Repsol. Performanya bersama Honda merosot, rider 31 tahun itu diusik masalah cedera sejak awal musim, Lorenzo tidak bisa memenangi sekalipun balapan. Akhirnya Lorenzo pensiun dari MotoGP.
(riar/din)
-

Pengunjung Meningkat, Transaksi IMOS 2024 Diklaim Tembus Rp 70 M!
Jakarta –
Panitia akhirnya mengumumkan jumlah pengunjung dan transaksi di Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2024. Mereka mengklaim, pameran khusus roda dua tersebut dihadiri lebih banyak pengunjung dibandingkan edisi sebelumnya.
Pameran yang berlangsung selama lima itu didatangi 98.791 pengunjung atau naik 3,7 persen dibandingkan IMOS 2023. Sementara jumlah transaksinya diklaim mencapai Rp 70 miliar!
“Kami sangat mengapresiasi upaya para peserta yang telah menampilkan model dan teknologi terkini dari industri sepeda motor Indonesia, sehingga menarik pengunjung datang dan meramaikan pameran IMOS tahun ini,” ujar Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman melalui keterangan resmi.
“Kehadiran dan partisipasi mereka tidak hanya menunjukkan minat tinggi terhadap dunia otomotif roda dua, tetapi juga menjadi semangat bagi kami untuk terus berinovasi dalam menyediakan kendaraan yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Honda ICON e: dan CUV e: di IMOS 2024. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikOto
Bukan hanya angka transaksi dan pengunjung, pameran dengan tema Riding Green and Safe Journey for a Better Life itu juga mencatat kesuksesan di sektor lain, mulai dari jumlah test ride yang mencapai 2.500 trips hingga safety riding course yang diramaikan ratusan pengunjung.
“Tahun ini beberapa program berhasil menarik perhatian pengujung yang antusias berpartisipasi langsung, mulai dari kompetisi mini moto GP dengan total partisipasi 300 pengujung, hingga penyelenggaraan safety riding course yang mencatat sebanyak 150 partisipan,” kata Sigit Kumala selaku Ketua Penyelenggara IMOS 2024.
Yamaha di IMOS 2024 Foto: Ridwan Arifin/detikcom
Sebagai catatan, pameran IMOS 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan, pada 30 Oktober hingga 3 November 2024. Meski tak banyak peluncuran produk baru, namun skala pameran tersebut lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Merek yang terlibat juga lebih banyak. Ada Honda, Yamaha, TVS, Suzuki, Kawasaki, Royal Enfield, Royal Alloy dan Harley Davidson. Selain merek konvensional, ada juga merek EV seperti ALVA, Electrum, Horwin, ION Mobility, Polytron, V Move, Volta dan ZPT.
(sfn/din)


