brand merek: Honda

  • Oknum Prajurit Terkonfirmasi Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil, Ini Pernyataan Panglima TNI – Halaman all

    Oknum Prajurit Terkonfirmasi Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil, Ini Pernyataan Panglima TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Keterlibatan oknum TNI terkonfirmasi dalam penembakan bos rental mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Banten.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum. 

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” kata Panglima TNI saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

    Panglima menyampaikan pihaknya akan tegas kepada prajurit TNI tersebut jika terbukti bersalah dalam kasus ini.

    Ia berjanji TNI menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Agus.

    Diamankan di Puspomal

    Terduga pelaku tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Polisi kantongi identitas 4 pelaku

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga berjumlah empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa saat, Jumat (3/1/2025).

    Saat ini, polisi masih mengejar para pelaku.

    Purbawa mengatakan polisi membentuk tim khusus (timsus) mengungkap kasus penembakan tersebut. Timsus ini diketuai oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    “Ada timsus terkait ungkap kasus ini, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim dengan Polsek Cisoka,” ujar Purbawa.

    Keempat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat.

    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

    “Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komperhensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku,” kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan keterangan anak korban, Agam Muhammad (26), awalnya IA dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak Honda Brio tersebut. Pelacakan dimulai dari Pandeglang, Banten, dan berlanjut hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Di depan Indomaret rest area, kami berhasil menghadang kendaraan itu dan mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi,” ujar Agam. Namun, situasi langsung berubah menegangkan.

    Pengemudi Honda Brio tersebut, yang bukan penyewa awal kendaraan, mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api.

    Pelaku kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali sebelum menembak IA di bagian dada dan R di bagian bahu. Pelaku dan rekan-rekannya yang diduga berjumlah empat orang melarikan diri menggunakan mobil SUV setelah kejadian. (Kompas.com/Tribunnews)

  • Seorang Prajurit TNI Diringkus karena Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang – Halaman all

    Seorang Prajurit TNI Diringkus karena Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).

    Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

    Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Saat kejadian, prajurit TNI tersebut mengaku sebagai TNI Angkatan Udara (AU).

    Dari pengakuan tersebut, Pusat Polisi Militer (Pom) TNI pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan prajuritnya.

    Diwartakan sebelumnya, Anak pertama korban, Agam Muhammad Nasrudin menceritakan bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI AU.

    Kejadian tersebut bermula saat ayahnya dan beberapa pegawai melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental Honda Brio.

    “Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” ungkapnya.

    Saat menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senpi.

    Pelaku tersebut mengaku anggota dari TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata),” papar Agam, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (3/1/2025).

    Setelah membentak dan mengeluarkan senpi, ada dua mobil yang kabur.

    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Mobil Sigra diduga jadi komplotan yang membawa kabur mobil Brio.

    Ia menuturkan, rombongannya butuh waktu sekira lima menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra sambil memantau melalui GPS.

    Pihaknya juga meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pengawalan.

    Mereka membuntuti dari belakang hingga akhirnya kedua mobil yang dikejar berhenti di Rest Area KM 45.

    “Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,”

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” tambahnya.

    Tiba-tiba, terjadi kekacauan hingga adanya penembakan.

    Agam mendengar ada empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan pelaku.

    Ia dan timnya pun kabur untuk mencari perlindungan.

    Mobil Brio milik ayahnya juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.

    Tak lama, ia melihat Ramli dan ayahnya sudah terkena tembakan.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya.”

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)(Kompas.com, Achmad Nasrudin Yahya)

  • Penyewa Mobil Rental Terkait Penembakan di Rest Area Tol Tangerang Ditangkap di Pandeglang – Halaman all

    Penyewa Mobil Rental Terkait Penembakan di Rest Area Tol Tangerang Ditangkap di Pandeglang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG- Polisi menangkap pria berinisial AS (32), terduga sebagai penyewa mobil rental terkait kasus penembakan bos rental mobil di rest area tol Tangerang-Merak Km 45, Banten

    Penangkapan tersebut dilakukan oleh Polres Pandeglang pada Jumat (3/1/2025) siang.

    “Jadi benar ya, kami dari Polres Pandeglang, telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang menjadi terduga sebagai penyewa mobil rental, di mana saat ini ada kejadian penembakan bos rental di Km 45,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang, Iptu Alfian Yusuf, di Mapolres Pandeglang.

    AS ditangkap di sebuah kontrakan di Kecamatan Picung, Pandeglang, Banten. Ia diduga terlibat dalam penyewaan mobil rental yang pemiliknya menjadi korban penembakan oleh pelaku yang kemudian membawa kabur mobil sewa tersebut.

    Namun, Alfian tidak memberikan penjelasan perinci mengenai alasan perpindahan mobil dari AS ke pelaku penembakan yang membawa kabur kendaraan.

    Alfian menambahkan bahwa AS akan dibawa ke Mapolresta Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut

    Polisi identifikasi 4 pelaku

    Identitas pelaku penembakan pemilik rental mobil di rest area Km 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025), telah diketahui polisi.

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa saat, Jumat (3/1/2025).

    Saat ini, polisi masih mengejar para pelaku.

    Purbawa mengatakan polisi membentuk tim khusus (timsus) mengungkap kasus penembakan tersebut. Timsus ini diketuai oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    “Ada timsus terkait ungkap kasus ini, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim dengan Polsek Cisoka,” ujar Purbawa.

    Keempat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat.

    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

    “Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komperhensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku,” kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan keterangan anak korban, Agam Muhammad (26), awalnya IA dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak Honda Brio tersebut. Pelacakan dimulai dari Pandeglang, Banten, dan berlanjut hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Di depan Indomaret rest area, kami berhasil menghadang kendaraan itu dan mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi,” ujar Agam. Namun, situasi langsung berubah menegangkan.

    Pengemudi Honda Brio tersebut, yang bukan penyewa awal kendaraan, mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api.

    Pelaku kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali sebelum menembak IA di bagian dada dan R di bagian bahu. Pelaku dan rekan-rekannya yang diduga berjumlah empat orang melarikan diri menggunakan mobil SUV setelah kejadian. (Kompas.com/Tribunnews)

  • Tampang Oknum Anggota TNI Terduga Pelaku Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang, Sudah Ditangkap! – Halaman all

    Tampang Oknum Anggota TNI Terduga Pelaku Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang, Sudah Ditangkap! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) diduga ikut terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Kamis (2/1/2025) lalu.

    Peristiwa penembakan itu menewaskan Ilyas Abdurrahman, pemilik mobil rental yang mobilnya diduga hendak dicuri.

    Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    “Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025). 

    Namun Yusri belum mengungkapkan identitas oknum prajurit TNI AL itu.

    Keterlibatan oknum anggota TNI dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil itu juga dibenarkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Jenderal Agus membenarkan oknum anggotanya itu telah diamankan oleh Puspom TNI.

    “Betul sudah diamankan,” kata Jenderal Agus, Jumat (3/1/2025).

    Jenderal Agus mengatakan prajurit TNI AL itu juga sudah diproses. 

    Ia pun memastikan akan menindak tegas jika nantinya prajurit TNI itu terbukti terlibat dalam kasus tersebut.

    “Akan segera diproses lebih lanjut apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

    Keterlibatan anggota TNI dalam kasus penembakan bos rental mobil itu sebelumnya diungkapkan oleh Rizki Agam, anak dari korban Ilyas Abdurrahman.

    Rizki kemudian menceritakan kronologi awalnya ia bersama sang ayah mengejar kendaraan Honda Brio yang dibawa pelaku pada malam 1 Januari 2025.

    Saat mengadang kendaraan pelaku di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten, pelaku yang ada di dalam Honda Brio itu mengeluarkan senjata api.

    Pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil menodong senjata,” kata Rizki, Kamis (2/1/2025).

    Bukan hanya sekali, jadi saat pertama kali terdeteksi si pelaku juga sudah menodongkan senjata pada Rizki dan ayahnya, Ilyas Abdurrahman.

    Ayah dan anak itu mengejar mobil rental yang awalnya disewa pria bernama Ajat Sudrajat pada 31 Desember 2014.

    Ajat menyewa mobil Honda Brio selama tiga hari.

    Tapi baru hari pertama, mereka mendeteksi pelaku mencabut dua GPS yang menempel pada mobil itu.

    Ilyas dan Rizki kemudian mengejar mobil milik mereka itu sampai ke wilayah Pandeglang, Banten.

    “Setelah sampai di sana bertemu di jalan Saketi, berpapasan langsung saya menggep mobil saya, ternyata mobil tersebut sudah pindah tangan. Saya mengambil kunci mobil saya tetapi dari yang pegang mobil menolak dan menodongkan pistol jadi saya lepaskan,” katanya.

    Tak mau menyerah begitu saja, Rizki dan Ilyas tetap membuntuti mobil Brio miliknya itu.

    “Brio tersebut kabur dengan membawa mobil Sigra, jadi dibuntutin ada pengawalnya,” kata Rizki Agam.

    Mobil itu bergerak ke daerah Pantai Carita Anyer dan berhenti sejenak di Pantai Sambolo.

    “Jadi kita inisiatif ke Polsek Cinangka untuk minta pertolongan. Dari polsek tidak bisa menemani ambil unit tersebut,” katanya.

    Sampai kemudian mobil itu kembali bergerak ke Cilegon dan masuk tol arah Jakarta.

    Saat itu Rizki dan Ilyas meminta bantuan dari komunitas rental mobil.

    “Ada 3 mobil jaga di pintu Tol Cikupa, Balaraja, Cikande. Sudah lewat Cikande, ikut mengejar dengan saya.

    Mobil mampir di km 45 jadi mobil saya gep lagi untuk kedua kalinya,” katanya.

    Rupanya pelaku berada di mobil Sigra yang parkir persis di sampingnya.

    “Ketika kita bawa di Sigra sudah ditodongkan pistol juga. Pistol ditembakan kurang lebih 4 kali, nahasnya kena ayah saya,” pungkasnya.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Ardi Syahri menyatakan keterlibatan oknum TNI AU belum bisa dipastikan.

    “Benar ada kejadian tersebut (penembakan), namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki Pom TNI,” kata Adi, Jumat (3/1/2025). 

    “Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar dia.

    Polisi Kantongi identitas 4 pelaku

    Sementara itu Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku penembakan pemilik rental mobil di rest area Km 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) itu diduga berjumlah empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa, Jumat (3/1/2025).

    Ia mengatakan polisi masih mengejar para pelaku.

    Salah satu terduga pelaku, Ajat Sudrajat yang menyewa mobil disebut telah ditangkap.

    Informasi tersebut disampaikan Rizki Agam, anak korban.

    Rizki mengatakan pihak kepolisian sektor Rajeg telah meringkus terduga pelaku. 

    “Alhamdulilah saya sudah dapat kabar dari kawan-kawan Polsek Rajeg ya bahwa sodara Ajat Sudrajat sudah ditangkap,” ujar Rizky seperti dikutip dari TribunJakarta yang tayang pada Jumat (3/1/2025). 

  • Honda Recall CR-V Hybrid hingga Civic, Begini Cara Ngeceknya

    Honda Recall CR-V Hybrid hingga Civic, Begini Cara Ngeceknya

    Jakarta

    Honda melakukan recall pada belasan ribu mobilnya di Indonesia. Punya kamu termasuk yang kena recall? Begini cara ngeceknya.

    Honda CR-V, Civic, dan Accord kena recall di Indonesia. Tapi tak semua model CR-V sampai Civic yang dijual di Indonesia terdampak dari recall. PT Honda Prospect Motor, mengumumkan setidaknya ada 11.652 unit yang terdiri dari Civic RS, Civic Type R, CR-V, Accord Hybrid, dan CR-V hybrid terimbas dari program recall kali ini.

    Pada program recall komponen steering gearbox, model yang terdampak yaitu:
    – Honda Civic RS, tahun produksi 2021-2024
    – Honda Civic Type R, tahun produksi 2023-2024
    – Honda CR-V, tahun produksi 2023-2024

    Steering gearbox berpotensi mengalami kendala seperti mengeluarkan bunyi abnormal. Selanjutnya untuk program pengecekan atau penggantian high pressure fuel pump menyasar dua model yakni:

    – Honda Accord RS Hybrid, tahun produksi 2024
    – Honda CR-V RS Hybrid, tahun produksi 2023-2024

    Pada program ini akan dicek komponen high pressure fuel pump karena berpotensi menimbulkan bau bahan bakar di ruang kabin.

    Cara Cek Mobil Honda Kamu Kena Recall

    Jika kamu memiliki salah satu kendaraan di atas, maka langsung melakukan pengecekan di laman pud.honda-indonesia.com. Kalau sudah, kamu tinggal memasukkan nomor rangka dan kode yang tersedia pada laman tersebut. Nomor rangka kendaraan bisa dicek di pilar pintu kendaraan sebelah kiri penumpang, di bawah kap mesin, di bawah kursi pengemudi atau penumpang, dan juga STNK.

    Bila sudah, nanti akan terlihat apakah kendaraan terdampak dari recall atau tidak. Jika iya, kamu tinggal datang ke dealer untuk melakukan pemeriksaan ketersediaan suku cadang. Jika komponen sudah tersedia, maka langsung bisa melakukan penggantian komponen terdampak. Pemeriksaan atau penggantian komponen dapat dilakukan mulai dari Jumat, 3 Januari 2025, dan dilakukan tanpa dikenakan biaya apapun. Adapun proses penggantian memakan waktu sekitar 1-4 jam.

    (dry/din)

  • Polisi Identifikasi 4 Terduga Penembak Bos Rental Mobil: 2 Pelaku Diamankan Termasuk Oknum TNI – Halaman all

    Polisi Identifikasi 4 Terduga Penembak Bos Rental Mobil: 2 Pelaku Diamankan Termasuk Oknum TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Polisi telah menangkap dua terduga pelaku yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil di rest area tol Tangerang-Merak, Banten.

    Kedua terduga pelaku tersebut adalah Ajat Sudrajat, penyewa mobil brio. Sementara pelaku lainnya adalah oknum prajurit TNI AL. Polisi sebelumnya mengaku sudah mengidentifikasi empat pelaku.

    Penangkapan Ajat Sudrajat dikabarkan Rizky Agam S (24), anak kedua Ilyas Abdurrahman (48), bos pemilik rental mobil.

    Rizky mengatakan bahwa pihak kepolisian sektor Rajeg telah meringkus terduga pelaku. 

    “Alhamdulilah saya sudah dapat kabar dari kawan-kawan Polsek Rajeg ya bahwa sodara Ajat Sudrajat sudah ditangkap,” ujar Rizky seperti dikutip dari TribunJakarta yang tayang pada Jumat (3/1/2025). 

     Oknum TNI diamankan di Puspomal

    Oknum prajurit TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan di rest area tol Tangerang-Merak sudah ditangkap. Terduga pelaku kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Polisi kantongi identitas 4 pelaku

    Identitas pelaku penembakan pemilik rental mobil di rest area Km 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025), telah diketahui polisi.

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa saat, Jumat (3/1/2025).

    Saat ini, polisi masih mengejar para pelaku.

    Purbawa mengatakan polisi membentuk tim khusus (timsus) mengungkap kasus penembakan tersebut. Timsus ini diketuai oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    “Ada timsus terkait ungkap kasus ini, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim dengan Polsek Cisoka,” ujar Purbawa.

    Keempat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat.

    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

    “Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komperhensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku,” kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono di Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan keterangan anak korban, Agam Muhammad (26), awalnya IA dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak Honda Brio tersebut. Pelacakan dimulai dari Pandeglang, Banten, dan berlanjut hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Di depan Indomaret rest area, kami berhasil menghadang kendaraan itu dan mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi,” ujar Agam. Namun, situasi langsung berubah menegangkan.

    Pengemudi Honda Brio tersebut, yang bukan penyewa awal kendaraan, mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api.

    Pelaku kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali sebelum menembak IA di bagian dada dan R di bagian bahu. Pelaku dan rekan-rekannya yang diduga berjumlah empat orang melarikan diri menggunakan mobil SUV setelah kejadian.

     

  • Minimarket Tempat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak Tak Dipasangi Garis Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Januari 2025

    Minimarket Tempat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak Tak Dipasangi Garis Polisi Megapolitan 3 Januari 2025

    Minimarket Tempat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak Tak Dipasangi Garis Polisi
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Peristiwa penembakan yang melibatkan bos rental mobil terjadi di
    rest area
    Km 45 Tangerang-Merak, tepatnya di depan minimarket pada pukul 04.30 WIB.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Jumat (3/1/2025), tak ada garis polisi yang terpasang di tempat kejadian perkara (TKP).
    Aktivitas di minimarket itu pun tampak berjalan normal.
     
    Orang-orang yang keluar dan masuk minimarket tidak sadar bahwa tempat yang dilewatinya itu adalah lokasi penembakan.
    Kemudian, rombongan dari komunitas Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) tampak berkumpul di depan Indomaret untuk melakukan aksi tabur bunga di TKP.
    Dengan mengenakan seragam ARMI berwarna hijau tua bertuliskan ‘
    We Take Our Right’
    , mereka memegang satu kantong plastik berisikan kembang tujuh rupa.
    Ketua Umum ARMI Anton Junaidi menjelaskan, alasan mereka menggelar aksi tersebut untuk mengenang korban bernama Ilyas Abdurrahman (48) yang tewas akibat penembakan di
    Rest Area
    Km 45 Tangerang-Merak.
    “Alhamdulillah
    kita semua bisa berkumpul di sini untuk turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” ujar Anton di lokasi kejadian.
    “Tujuannya untuk mendoakan almarhum bahwa ini adalah tempat beliau yang terakhir. Kami mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,” tambah dia.
    Sebelumnya, anak pertama korban
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    , Agam Muhammad (26) menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio pada 31 Desember 2024.
    Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS mobil tersebut ditemukan dipotong.
    Agam bersama ayahnya dan tim rental mobil mulai melacak keberadaan mobil tersebut hingga ke daerah Pandeglang.
    Setelah memergoki mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku sempat menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU.
    Situasi semakin kacau ketika sebuah mobil Sigra hitam yang diduga rekan pelaku menabrakkan kendaraannya ke tim rental. Kedua mobil, Brio dan Sigra, kemudian kabur.
    “Setelah itu kami melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, kami meminta pendampingan dari Polsek terdekat, tetapi mereka tetap menolak meski kami menjelaskan situasinya,” ujar Agam.
    Pengejaran terus dilakukan hingga
    rest area
    di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
    Saat itu, tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku. Namun, situasi kembali memanas ketika rekan pelaku dari mobil Sigra kembali muncul dengan senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” kata Agam.
    Dalam insiden itu, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, terkena tembakan.
    Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sementara Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut.
    Keduanya dilarikan ke RSUD Balaraja, tetapi nyawa Ilyas tidak tertolong.
    “Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggal dunia,” ujar Agam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bakal Kena PPN 12%, Simak Daftar Harga Brio Satya-Calya Cs

    Bakal Kena PPN 12%, Simak Daftar Harga Brio Satya-Calya Cs

    Jakarta

    Toyota Agya hingga Honda Brio Satya dipastikan menjadi barang yang dikenakan PPN 12 persen. Berikut daftar harganya.

    Mobil-mobil penghuni segmen Low Cost Green Car (LCGC) akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Hal itu lantaran, mobil LCGC merupakan salah satu jenis barang yang saat ini dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Seperti diketahui, PPN 12 persen dikenakan pada barang-barang mewah yang juga dikenai PPnBM. Mobil-mobil LCGC saat ini dikenakan PPnBM sebesar 3 persen.

    Daftar Harga Mobil LCGC

    Saat ini, dalam pantauan detikOto di laman resmi masing-masing pabrikan harga LCGC masih belum mengalami perubahan meski kebijakan PPN 12 persen sudah diumumkan. Berikut daftar harga LCGC yang masih berlaku pada 3 Januari 2025.

    Harga Honda Brio Satya

    Honda Brio Satya S M/T: Rp 167,9 jutaHonda Brio Satya E M/T: Rp 182,8 jutaHonda Brio Satya E CVT: Rp 198,3 juta

    Harga Toyota Calya

    Toyota Calya E M/T STD: Rp 167,3 jutaToyota Calya E M/T: Rp 170,2 jutaToyota Calya G M/T: Rp 175,8 jutaToyota Calya G A/T: Rp 190 juta

    Harga Toyota Agya

    Toyota Agya 1.2 E M/T: Rp 170,9 jutaToyota Agya 1.2 G M/T: Rp 178,4 jutaToyota Agya 1.2 G CVT: Rp 194.4 juta

    Harga Daihatsu Ayla

    Daihatsu Ayla 1.0 M M/T: Rp 136 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X M/T: Rp 148,9 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R M/T: Rp 166 jutaDaihatsu Ayla 1.0 X CVT: Rp 168,9 jutaDaihatsu Ayla 1.2 R CVT: Rp 186 juta

    Harga Daihatsu Sigra

    Daihatsu Sigra 1.0 D M/T: Rp 139 jutaDaihatsu Sigra 1.0 M M/T: Rp 149,6 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X M/T: Rp 157,3 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R M/T: Rp 164 jutaDaihatsu Sigra 1.2 X A/T: Rp 170,6 jutaDaihatsu Sigra 1.2 R A/T: Rp 178,8 juta

    Adanya PPN 12 persen tentu akan berdampak pada kenaikan harga mobil. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, mengungkap kenaikan harga bisa mencapai 5 persen dari harga mobil on the road saat ini.

    “Itu perhitungan kita secara matematik untuk seluruh model,” ungkap Sri Agung belum lama ini.

    Sri Agung menjelaskan bahwa perhitungan tersebut didasarkan pada simulasi matematis untuk semua model kendaraan. Menurutnya, kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

    (dry/din)

  • Jangan Abaikan Peran Penting Air Filter di Sepeda Motor

    Jangan Abaikan Peran Penting Air Filter di Sepeda Motor

    JABAR EKSPRES – Memasuki akhir tahun dengan intensitas hujan yang tinggi, para pengguna sepeda motor sebagai transportasi harian perlu lebih waspada terhadap kondisi kendaraan mereka. Salah satu komponen yang wajib mendapatkan perhatian khusus adalah air filter.

    Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Air filter pada sepeda motor berperan vital dalam menjaga kinerja mesin. Fungsinya adalah menyaring debu, kotoran, dan partikel kecil lainnya dari udara sebelum masuk ke ruang pembakaran. Ini bertujuan untuk mencegah masuknya kotoran yang dapat merusak komponen mesin serta memastikan udara yang masuk bersih sehingga pembakaran berjalan efisien.”

    Namun, air filter bisa menjadi rentan saat musim hujan. Air yang masuk melalui filter udara dapat memicu berbagai masalah, seperti penurunan performa mesin, konsumsi bahan bakar yang lebih boros, hingga kerusakan serius pada komponen mesin akibat water hammer. Untuk mencegah hal ini, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan :

    Hindari Genangan Air yang Dalam

    Pastikan ketinggian air tidak melebihi batas aman, yaitu ketinggian box filter udara dan lubang knalpot. Jaga putaran mesin (RPM) tetap stabil agar motor dapat melewati genangan dengan aman.

    Ganti Filter Udara yang Basah

    Jika filter udara terkena air, segera ganti dengan yang baru. Filter udara yang basah dapat mengurangi aliran udara bersih, sehingga menurunkan performa mesin.

    Cek Kondisi Air Filter Secara Berkala

    Lakukan pemeriksaan rutin pada filter udara dan seal-nya. Seal atau filter yang sudah rusak dapat menjadi celah masuknya air ke ruang bakar melalui saluran intake.

    Dengan perawatan dan kewaspadaan yang tepat, sepeda motor akan tetap dalam kondisi optimal meski menghadapi tantangan musim hujan. Agar dapat memastikan kondisi kendaraan kita optimal maka selalu lakukan perawatan di bengkel resmi sepeda motor honda atau AHASS.

  • Anggota TNI Diduga Jadi Salah Satu Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, Todongkan Senpi – Halaman all

    Anggota TNI Diduga Jadi Salah Satu Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang, Todongkan Senpi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Tangerang, Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Korban saat itu hendak menarik mobil rental miliknya bersama tim dan anaknya.

    Nahas, pelaku penggelapan mobil membawa senjata api (senpi) dan menembak korban hingga tewas.

    Anak korban yang ikut ayahnya, Agam Muhammad Nasrudin pun menceritakan detik-detik tragedi pada Kamis dini hari tersebut.

    Ia menuturkan, ayahnya dan beberapa pegawai melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental Honda Brio.

    “Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” ungkapnya.

    Saat menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senpi.

    Pelaku tersebut mengaku anggota dari TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata),” papar Agam, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (3/1/2025).

    Setelah membentak dan mengeluarkan senpi, ada dua mobil yang kabur.

    “Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Mobil Sigra diduga jadi komplotan yang membawa kabur mobil Brio.

    Ia menuturkan, rombongannya butuh waktu sekira lima menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra sambil memantau melalui GPS.

    Pihaknya juga meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pengawalan.

    Mereka membuntuti dari belakang hingga akhirnya kedua mobil yang dikejar berhenti di Rest Area KM 45.

    “Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,”

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” tambahnya.

    Tiba-tiba, terjadi kekacauan hingga adanya penembakan.

    Agam mendengar ada empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan pelaku.

    Ia dan timnya pun kabur untuk mencari perlindungan.

    Mobil Brio milik ayahnya juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.

    Tak lama, ia melihat Ramli dan ayahnya sudah terkena tembakan.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,”

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong,” pungkasnya.

    Kini, mobil Honda Brio tersebut sudah diamankan di Polsek Cisoka, Tangerang, Banten.

    Diketahui, korban juga sudah meminta pendampingan dari pihak kepolisian.

    Namun, pihak kepolisian enggan melakukan pendampingan.

    Anak kedua korban, Rizky Agam S (24), menyayangkan sikap anggota Polsek Cinangka yang menolak mendampingi para korban untuk menarik mobil rental yang digelapkan.

    Padahal pihaknya sudah melampirkan bukti kepemilikan kendaraan seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

    “Jadi saya meminta pertolongan ke Polsek Cinangka itu untuk mendampingi saya, padahal mobil tersebut hanya berjarak 200 meter kurang lebih Polsek,” ujar Rizky, dikutip dari TribunTangerang.com.

    Rizky menuturkan, petugas kepolisian yang saat itu tengah piket juga sempat menelepon dan meminta izin kepada Kapolsek Cinangka.

    Namun, kapolsek enggan mendampingi para korban.

    “Petugas yang piket pada malam itu, sudah menelepon ke Kapolsek, tapi tetap dari Kapolsek mengatakan tidak bersedia,” ungkap Rizky.

    Rizky menambahkan, alasan kenapa pihak Polsek Cinangka enggan mendampingi yakni karena belum adanya laporan polisi (LP).

    Lalu kedua pihak Polsek Cinangka menyangka para korban merupakan leasing.

    “Padahal kita sudah infokan kalau mobil itu mobil rental, mobil pribadi, kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci serep,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)