brand merek: Honda

  • TNI AU Beri Penjelasan soal Dugaan Anggotanya Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak

    TNI AU Beri Penjelasan soal Dugaan Anggotanya Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak

    Jakarta: Oknum TNI AU diduga menjadi salah satu pelaku penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak mengaku sebagai anggota TNI AU. Peristiwa tragis itu menewaskan IA (48) dan melukai R (59). 

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar.

    “Benar ada kejadian tersebut, namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki POM TNI. Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar Ardi Syahri ketika dihubungi, Jumat 3 Januari 2025.

    Penembakan tersebut terjadi pada Kamis 2 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Lokasi kejadian langsung diperiksa oleh Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono bersama Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin. 

    Baca juga: Polresta Tangerang Kerja Sama dengan Puspom TNI Usut Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak

    Polisi mengamankan selongsong peluru 9 mm dan sebuah mobil Brio berwarna kuning di tempat kejadian perkara. Insiden ini berawal dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban. 

    Pelaku diketahui mengendarai mobil Honda Brio yang diduga telah berpindah tangan dari penyewa asli. Korban melacak keberadaan mobil melalui GPS hingga ke rest area tempat kejadian.

    “Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan minimarket Rest Area Km 45,” jelas Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    Saat korban berusaha mengadang kendaraan tersebut, pelaku melepaskan lima kali tembakan. IA tewas akibat luka tembak di dada dan tangan kiri, sementara R mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan.

    Hingga saat ini, kepolisian dan POM TNI masih mendalami keterlibatan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku sesungguhnya serta motif di balik insiden ini.

    Jakarta: Oknum TNI AU diduga menjadi salah satu pelaku penembakan di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak mengaku sebagai anggota TNI AU. Peristiwa tragis itu menewaskan IA (48) dan melukai R (59). 
     
    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar.
     
    “Benar ada kejadian tersebut, namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki POM TNI. Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar Ardi Syahri ketika dihubungi, Jumat 3 Januari 2025.
    Penembakan tersebut terjadi pada Kamis 2 Januari 2025 sekitar pukul 04.30 WIB. Lokasi kejadian langsung diperiksa oleh Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono bersama Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin. 
     
    Baca juga: Polresta Tangerang Kerja Sama dengan Puspom TNI Usut Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak
     
    Polisi mengamankan selongsong peluru 9 mm dan sebuah mobil Brio berwarna kuning di tempat kejadian perkara. Insiden ini berawal dari dugaan penggelapan mobil rental milik korban. 
     
    Pelaku diketahui mengendarai mobil Honda Brio yang diduga telah berpindah tangan dari penyewa asli. Korban melacak keberadaan mobil melalui GPS hingga ke rest area tempat kejadian.
     
    “Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan minimarket Rest Area Km 45,” jelas Kasat Reskrim Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.
     
    Saat korban berusaha mengadang kendaraan tersebut, pelaku melepaskan lima kali tembakan. IA tewas akibat luka tembak di dada dan tangan kiri, sementara R mengalami luka di bagian bawah ketiak kanan.
     
    Hingga saat ini, kepolisian dan POM TNI masih mendalami keterlibatan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku sesungguhnya serta motif di balik insiden ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Honda Recall 11.652 Unit Mobil di Indonesia karena Masalah Ini

    Honda Recall 11.652 Unit Mobil di Indonesia karena Masalah Ini

    JAKARTA – PT Honda Prospect Motor mengumumkan penarikan kembali (recall) atau penggantian komponen pada beberapa model yaitu Honda Civic, All New Honda CR-V dan All New Honda Accord.

    Komponen yang bermasalah meliputi steering gearbox dan high pressure fuel pump, yang melibatkan total 11.652 kendaraan, dengan tahun produksi mulai 2021 hingga 2024.

    Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengungkapan Honda selalu berkomitmen pada keselamatan dan kenyamanan pelanggan.

    “Oleh karena itu, kami mengambil langkah proaktif ini untuk memastikan bahwa kendaraan Honda tetap memenuhi standar kualitas dan keamanan yang telah kami tetapkan,” katanya, dalam keterangan resminya yang diterima, Jumat, 3 Desember.

    Jika dirinci lebih detail masalah komponen steering gearbox melibatkan 7.623 unit yang terdiri dari, Honda Civic RS, tahun produksi 2021–2024, Honda Civic Type R, tahun produksi 2023–2024, All New Honda CR-V, tahun produksi 2023–2024.

    Masalah di atas berpotensi mengalami kendala seperti bunyi abnormal. Proses penggantian komponen tersebut diperkirakan memerlukan waktu sekitar 1-4 jam.

    Sementara itu, untuk komponen High Pressure Fuel Pump, yang berpotensi menimbulkan bau bahan bakar di ruang kabin. Sejumlah 4.020 unit kendaraan teridentifikasi dalam program ini, dengan rincian All New Honda Accord RS e:HEV, tahun produksi 2024, All New Honda CR-V RS e:HEV, tahun produksi 2023–2024. Proses pemeriksaan atau penggantian High Pressure Fuel Pump diperkirakan memerlukan waktu sekitar 1 jam.

    Ada langkah yang harus dilakukan konsumen yakni dengan cara memeriksa nomor rangka dan bisa di cek langsung yang terdampak di laman resmi Honda.

    Menyikapi masalah di atas Pemilik kendaraan yang teridentifikasi dapat menghubungi atau mendatangi dealer resmi Honda terdekat untuk mendaftar dan menjadwalkan pemeriksaan atau penggantian komponen. Pemeriksaan atau penggantian komponen dapat dilakukan mulai dari Jumat, 3 Januari 2025, dan dilakukan tanpa dikenakan biaya apa pun.

  • Kebohongan Sosok Prajurit Penembak Bos Rental Mobil, Ngaku Oknum TNI AU Ternyata Bukan – Halaman all

    Kebohongan Sosok Prajurit Penembak Bos Rental Mobil, Ngaku Oknum TNI AU Ternyata Bukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Oknum prajurit TNI terduga pelaku penembakan bos rental mobil disinyalir melakukan kebohongan.

    Pada kronologi peristiwa sebelum penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Kamis (2/1/2025), ia mengaku sebagai prajurit TNI Angkatan Udara (TNI AU).

    Update kabar terkini, yang bersangkutan merupakan anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL).

    Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal) mengonfirmasi keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus penembakan bos rental mobil itu.

    Begitu juga ditegaskan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Fakta ini menepis pengakuan oknum TNI terduga pelaku penembakan yang sebelumnya berbohong kepada korban.

    Terlontar perkataan kepada korban, ia mengklaim sebagai anggota TNI AU.

    Namun hingga berita ini ditulis, identitasnya masih belum diungkap.

    Terduga pelaku tersebut kini diamankan di Puspomal.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Sementara itu, Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran keterlibatan anggotanya dalam kasus ini.

    “Masih lidik ya kita. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” jelas Samista.

    Rizki Agam, anak dari korban Ilyas Abdurrahman, menceritakan kronologi awalnya ia bersama sang ayah mengejar kendaraan Honda Brio yang dibawa pelaku pada malam 1 Januari 2025.

    Saat mengadang kendaraan pelaku di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten, pelaku yang ada di dalam Honda Brio itu mengeluarkan senjata api.

    Pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang, ‘siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil menodong senjata,” kata Rizki, Kamis (2/1/2025).

    Bukan hanya sekali, jadi saat pertama kali terdeteksi si pelaku juga sudah menodongkan senjata pada Rizki dan ayahnya, Ilyas Abdurrahman.

    Ayah dan anak itu mengejar mobil rental yang awalnya disewa pria bernama Ajat Sudrajat pada 31 Desember 2014.

    Ajat menyewa mobil Honda Brio selama tiga hari.

    Tapi baru hari pertama, mereka mendeteksi pelaku mencabut dua GPS yang menempel pada mobil itu.

    Ilyas dan Rizki kemudian mengejar mobil milik mereka itu sampai ke wilayah Pandeglang, Banten.

    “Setelah sampai di sana bertemu di jalan Saketi, berpapasan langsung saya menggep mobil saya, ternyata mobil tersebut sudah pindah tangan. Saya mengambil kunci mobil saya tetapi dari yang pegang mobil menolak dan menodongkan pistol jadi saya lepaskan,” katanya.

    Tak mau menyerah begitu saja, Rizki dan Ilyas tetap membuntuti mobil Brio miliknya itu.

    “Brio tersebut kabur dengan membawa mobil Sigra, jadi dibuntutin ada pengawalnya,” kata Rizki Agam.

    Mobil itu bergerak ke daerah Pantai Carita Anyer dan berhenti sejenak di Pantai Sambolo.

    “Jadi kita inisiatif ke Polsek Cinangka untuk minta pertolongan. Dari polsek tidak bisa menemani ambil unit tersebut,” katanya.

    Sampai kemudian mobil itu kembali bergerak ke Cilegon dan masuk tol arah Jakarta.

    Saat itu Rizki dan Ilyas meminta bantuan dari komunitas rental mobil.

    “Ada 3 mobil jaga di pintu Tol Cikupa, Balaraja, Cikande. Sudah lewat Cikande, ikut mengejar dengan saya.

    Mobil mampir di km 45 jadi mobil saya gep lagi untuk kedua kalinya,” katanya.

    Rupanya pelaku berada di mobil Sigra yang parkir persis di sampingnya.

    “Ketika kita bawa di Sigra sudah ditodongkan pistol juga. Pistol ditembakan kurang lebih 4 kali, nahasnya kena ayah saya,” paparnya.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsma Ardi Syahri menyatakan keterlibatan oknum TNI AU belum bisa dipastikan.

    “Benar ada kejadian tersebut (penembakan), namun kepastian anggota TNI yang terlibat masih diselidiki Pom TNI,” kata Adi, Jumat (3/1/2025). 

    “Untuk TNI AU sejauh ini belum terlibat,” ujar dia.

    Tindak Tegas

    Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025) (KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

    Panglima TNI Jenderal Agus menegaskan bahwa prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum. 

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” kata Panglima TNI saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

    Panglima menyampaikan pihaknya akan tegas kepada prajurit TNI tersebut jika terbukti bersalah dalam kasus ini.

    Ia berjanji TNI menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Jenderal Agus.

    Sementara itu Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku penembakan pemilik rental mobil di rest area Km 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) itu diduga berjumlah empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa, Jumat (3/1/2025).

    Ia mengatakan polisi masih mengejar para pelaku.

    Salah satu terduga pelaku, Ajat Sudrajat yang menyewa mobil disebut telah ditangkap.

    Informasi tersebut disampaikan Rizki Agam, anak korban.

    Rizki mengatakan pihak kepolisian sektor Rajeg telah meringkus terduga pelaku. 

    “Alhamdulilah saya sudah dapat kabar dari kawan-kawan Polsek Rajeg ya bahwa sodara Ajat Sudrajat sudah ditangkap,” ujar Rizky seperti dikutip dari TribunJakarta yang tayang pada Jumat (3/1/2025). 

    (TribunNetwork)

  • Fakta Baru Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang, Penyewa Kendaraan Pakai KTP Palsu – Halaman all

    Fakta Baru Kasus Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Tol Tangerang, Penyewa Kendaraan Pakai KTP Palsu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah fakta baru terungkap setelah polisi menangkap satu persatu pelaku di balik peristiwa penembakan bos rental mobil asal Tangerang, Ilyas Abdurrahman.

    Ilyas tewas akibat ditambak di bagian dada dan lengan oleh para pelaku penggelapan kendaraan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten pada Kamis (2/1/2025).

    Saat itu Ilyas bersama teman-temannya berupaya mengambil kembali mobil yang menghilang setelah disewa seseorang bernama Ajat Sudrajat.

    Ajat Sudrajat diketahui menyewa mobil Honda Brio dari Ilyas selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Namun memasuki hari Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus.

    Korban Ilyas mendapat notifikasi perangkat GPS di mobil Honda Brio yang dia sewakan ke Ajat Sudrajat diputus paksa.

    Upaya Ilyas menghubungi Ajat juga tak membuahkan hasil karena saat menghubungi dia melalui Whatsapp tak berhasil. Nomornya tak bisa lagi dihubungi.

    Dalam pengakuan kepada pihak Ilyas, Ajat menyewa mobil yaitu untuk menjemput mertuanya di Sukabumi, Jawa Barat.

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, mengatakan pelaku Ajat Sudrajat menyewa mobil dari Ilyas memakai KTP palsu sebagai jaminan.

    “Betul (menggunakan KTP palsu),” kata Alfian saat dikonfirmasi di Mapolres Pandeglang dikutip dari kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Alfian, Ajat Sudrajat memiliki dua kartu identitas.

    Adapun yang didapakai sebagai jaminan adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.

    Sementara identitas lainnya, sambung Alfian, Ajat Sudrajat merupakan warga dengan alamat asal di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Ajat menggunakan identitas palsu diduga untuk kepentingan penggelapan mobil rental.

    Sembunyi di Kontrakan Saudara

    Ajat ditangkap karena menjadi pelaku sewa mobil rental yang mana pemiliknya menjadi korban penembakan pelaku yang membawa kabur mobil sewaan tersebut.

    Ia ditangkap saat sembunyi di kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Pandeglang, Banten.

    “Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” kata Alfian.

    Setelah penangkapan, Ajat direncanakan akan diserahkan ke Polrestas Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman mengatakan kepolisian menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental di wilayah Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Sedangkan yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat 3 Januari 2025.

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

    “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang. 

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsungg diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya.

    Selain warga sipil diketahui ada terduga anggota TNI ikut terlibat dalam kasus tersebut.

    Terduga pelaku dari TNI tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Kronologis Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang

    Ilyas Abdurahman, bos rental mobil asal Tangerang tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

    Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

    “Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

    Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

    Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

    Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

    Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

    “Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

    Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

    “Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.

    Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

    “Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.

    Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.

    “Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

    (Tribunbanten.com/ Misbahudin/ kompas.com/ acep nazmudin/ tribuntangerang.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Dua Orang Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Ditangkap di Pandeglang

  • Kasus Penembakan Bos Rental, Penyewa Awal Mobil Pakai KTP Palsu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Kasus Penembakan Bos Rental, Penyewa Awal Mobil Pakai KTP Palsu Regional 3 Januari 2025

    Kasus Penembakan Bos Rental, Penyewa Awal Mobil Pakai KTP Palsu
    Tim Redaksi
    PANDEGLANG, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap AS (32) penyewa awal mobil rental milik IA (48), korban penembakan di tol Tangerang-Merak kilometer 45.
    AS merupakan penyewa pertama Honda Brio dari IA (48) yang tewas dalam insiden penembakan tersebut.
    Kasat Reskrim Polrea Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, mengungkap AS menggunakan KTP palsu sebagai jaminan.
    “Betul (menggunakan KTP palsu),” kata Alfian saat dikonfirmasi di Mapolres Pandeglang, Jumat (3/1/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Alfian, AS memiliki dua kartu identitas.
    Adapun yang didapakai sebagai jaminan adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.
    Sementara identitas lainnya, sambung Alfian, AS merupakan warga dengan alamat asal di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang.
    AS menggunakan identitas palsu diduga untuk kepentingan penggelapan mobil rental.
    AS sendiri ditangkap dalam persembunyiannya di sebuah kontrakan di Kecamatan Picung, Pandeglang, Banten, Jumat siang.

    AS ditangkap karena menjadi pelaku sewa mobil rental yang mana pemiliknya menjadi korban penembakan oleh pelaku yang membawa kabur mobil sewa tersebut.
    Alfian tidak menjelaskan lebih rinci alasan mobil berpindah tangan dari AS ke pelaku penembakan yang membawa kabur mobil.
    Alfian menambahkan, saat ini, AS akan dibawa ke Mapolresta Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    Insiden penembakan terjadi di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta pada Kamis (2/1/2025).
    IA tewas dan korban lainnya R (59) mengalami luka serius.
    Kasus ini bermula dari sewa mobil yang diuga hendak dibawa kabur oleh pelaku.
    Pemilik mobil sekaligus korban menduga mobil hendak dibawa kabur karena GPS yang terpasang di unit kendaraan dicopot pelaku.
    Korban kemudian mengejar mobil yang terdeteksi berada di Pandeglang hingga terjadi aksi kejar-kejaran dan insiden penembakan di rest area 45 tol Jakarta-Merak arah Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video :Honda Indonesia Recall Civic, Accord dan All New CR-V

    Video :Honda Indonesia Recall Civic, Accord dan All New CR-V

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Honda Prospect Motor mengumumkan recall atau penarikan kembali produk yang sudah sampai di tangan pelanggan. Recall ini melibatkan Honda Civic RS, Honda Civic Type R, Honda Accord, dan All New Honda CR-V.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (03/01/2025).

  • Ajat Sudrajat, Penyewa Mobil yang Buat Bos Rental Tangerang Tewas Ditangkap di Kontrakan Saudaranya – Halaman all

    Ajat Sudrajat, Penyewa Mobil yang Buat Bos Rental Tangerang Tewas Ditangkap di Kontrakan Saudaranya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG – Ajat Sudrajat pelaku penggelapan mobil yang menewaskan bos rental Tangerang Ilyas Abdurachman ditangkap polisi saat bersembunyi di kontrakan saudaranya, Pandeglang, Banten, Jumat (3/1/2024) siang.

    Diketahui Ilyas Abdurachman tewas ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025) ketika sedang memburu mobilnya.

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, menjelaskan Ajat Sudrajat ditangkap saat sembunyi di kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Pandeglang.

    “Di kontrakan saudaranya di daerah Picung, Pandeglang,” kata Alfian Yusuf di Mapolres Pandeglang, Jumat (3/1/2025).

    Alfian menambahkan bahwa Ajat Sudrajat menyewa mobil tersebut pada 31 Desember 2024 dengan rencana penyewaan selama tiga hari hingga 2 Januari 2025.

    Saat melakukan penyewaan, Ajat Sudrajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.

    KTP yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa Ajat beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang. 

    Setelah penangkapan, Ajat direncanakan akan diserahkan ke Polrestas Tangerang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman mengatakan kepolisian menangkap dua terduga pelaku penembakan bos rental di wilayah Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Sedangkan yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat 3 Januari 2025.

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

    “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang. 

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsungg diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya.

    Selain warga sipil diketahui ada terduga anggota TNI ikut terlibat dalam kasus tersebut.

    Terduga pelaku dari TNI tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Mobil Brio yang Disewa Ajat Sudrajat Sudah Diamankan

    Sementara itu, mobil Honda Brio merah yang digelapkan para pelaku kini telah diamankan di Polsek Cisoka.

    Hal tersebut disampaikan anak korban bos rental mobil Makmur Jaya, Agam Muhammad Nasrudin, yang diketahui turut ikut mengejar pelaku.

    “Sudah diamankan di Polsek Cisoka,” kata dia kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Agam mengatakan, proses pengejaran pelaku penggelapan itu bermula ketika dirinya bersama ayahnya dan beberapa pegawai, melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental.

    “Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi,” ungkapnya.

    Setelah itu, saat akan menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan membentak mereka.

    Pelaku itu pun mengaku sebagai anggota TNI AU.

    “Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh’ (sambil nodong senjata),” papar Agam.

    “Setelah itu kacau, Sigra Kabur, Brio pun ikutan kabur,” tambahnya.

    Agam mengatakan rombongannya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra tersebut sambil memantau melalui GPS. 

    Agam juga meminta Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu mengawalnya.

    Mereka membuntuti dari belakang, sampai akhirnya kedua mobil tersebut berhenti di rest area KM 45 wilayah Balaraja. 

    “Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,” kata Agam.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai sigra ada senpi juga,” tambahnya.

    Secara tiba-tiba, kekacauan pun terjadi, termasuk aksi penembakan.

    Agam mendengar terdapat 4 hingga 5 tembakan yang dilepaskan pelaku, hingga membuat dirinya dan tim kabur mencari perlindungan.

    Pelaku pun kabur membawa kembali mobil Brio tersebut.

    Kemudian, dia melihat Ramli dan ayahnya, Ilyas Abdurahman sudah terkena tembakan di bagian tangan sampai tembus ke perut.

    “Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” ungkap Agam.

    “Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong,” pungkasnya.

    (Tribunbanten.com/ Tribuntangerang.com/ Nurmahadi/ kompas.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

  • Satu Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang Ditangkap di Hotel Pandeglang, Diciduk Kamis Malam – Halaman all

    Satu Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang Ditangkap di Hotel Pandeglang, Diciduk Kamis Malam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG – Polisi menangkap dua warga sipil terduga pelaku penembakan bos rental mobil di Pandeglang, Banten Jumat (3/1/2025).

    Diketahui bos rental mobil Ilyas Abdurahman tewas ditembak pelaku penggelapan kendaraan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025). 

    Saat dikonfirmasi, KBO Satreskrim Polres Pandeglang, Ipda Beni Sukirman mengatakan, dua terduga pelaku tersebut ditangkap di tempat berbeda di Pandeglang. 

    Penangkapan pertama pada Kamis (2/1/2025) malam di hotel Rizky Pandeglang.

    Pelaku ditangkap Satresmob Polda Banten. 

    Sedangkan yang kedua, atas nama Ajat Sudrajat yang ditangkap di Kecamatan Cipicung, Pandeglang, pada Jumat 3 Januari 2025 di rumah saudaranya. 

    “Terduga pelaku ini ditangkap ditempat yang berbeda,” katanya, dalam sambungan telepon.

    “Kalau yang di Hotel Rizky saya kurang tahu namanya, karena langsung dari Polda Banten. Tapi kalau yang di Picung Ajat Sudrajat itu ditangkap setelah Dzuhur,” sambungnya.

    Menurutnya, satu terduga pelaku langsung dibawa Satresmob Polda Banten, sedangkan Ajat Sudrajat transit ke Polres Pandeglang. 

    Namun, satu orang atas nama Ajat Sudrajat langsungg diserahkan ke Polda Banten. 

    “Sudah diserahkan, karena kita hanya Backup saja,” ujarnya. 

    Sekadar informasi Ajat Sudrajat merupakan warga Desa Alam Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.

    Ajat diketahui orang yang menyewa mobil Honda Brio milik korban.

    Saat itu Ajat menyewa selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Namun memasuki hari Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus.

    Korban Ilyas mendapat notifikasi perangkat GPS di mobil Honda Brio yang dia sewakan ke Ajat Sudrajat diputus paksa.

    Upaya Ilyas menghubungi Ajat juga tak membuahkan hasil karena saat menghubungi dia melalui Whatsapp tak berhasil. Nomornya tak bisa lagi dihubungi.

    Dalam pengakuan kepada pihak Ilyas, Ajat menyewa mobil yaitu untuk menjemput mertuanya di Sukabumi, Jawa Barat.

    Selain warga sipil diketahui ada terduga anggota TNI ikut terlibat dalam kasus tersebut.

    Terduga pelaku dari TNI tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Kronologis Kejadian

    Ilyas Abdurahman, bos rental mobil asal Tangerang tewas ditembak di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) sekira pukul 04.30 WIB.

    Peristiwa bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

    Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

    “Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan,” kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

    Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

    Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Kasatreskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf pun mengungkap kronologis yang sama.

    Insiden penembakan tersebut bermula dari mobil Honda Brio berwana oranye yang dirental.

    Ilyas Abdurahman bermaksud melacak mobil tersebut yang diketahui berada di Kabupaten Pandeglang.

    “Ketika ingin menghampiri mobil tersebut kendaraan tersebut melaju kencang,” kata Kompol Arif N Yusuf dikutip dari TribunBanten.com.

    Kemudian Ilyas bersama 7 orang rekannya kembali melakukan pelacakan dan diketahui mobil tersebut berada di Jalan Tol Tangerang-Merak. 

    Mobil Xpander yang dikendarai korban dan mobil Brio yang disewakan tersebut sempat terlibat aksi kejar-kejaran.

    “Saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya, berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45,” katanya.

    Namun nahas, saat korban akan mengecek mobil tersebut pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai Ilyas dan R.

    “Akibat insiden ini, korban IA (Ilyas) meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke RSUD Balaraja, untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten,” jelasnya.

    Sedang R yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. 

    Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Sedangkan pelaku penembakan berhasil melarikan diri.

    “Kami terus melakukan serangkaian Penyelidikan secara komperhensif,” ujarnya.

    (Tribunbanten.com/ Misbahudin/ kompas.com/ tribuntangerang.com)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Dua Orang Terduga Pelaku Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak Ditangkap di Pandeglang

  • Konsumsi Narkoba dan Mabuk saat Mengemudi, Pengendara CRV di Surabaya Jadi Tersangka

    Konsumsi Narkoba dan Mabuk saat Mengemudi, Pengendara CRV di Surabaya Jadi Tersangka

    Surabaya (beritajatim.com) – Diduga mengonsumsi narkoba dan alkohol, Abdul Aziz (29/ warga Sampang yang menabrak abang becak dan ojek online di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Kamis (02/02/2025) kemarin resmi menjadi tersangka. Kini, Aziz harus mendekam di sel tahanan Polrestabes Surabaya.

    Diketahui, dalam tragedi kecelakaan itu, Suparman abang becak yang sedang mencari rezeki tewas usai ditabrak Abdul Aziz yang saat itu mengendarai Honda HRV.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, penyidik telah melakukan proses pemeriksaan terhadap sopir Honda CRV bernomor polisi L 1356 CAE itu.

    “(Sudah) melakukan pemeriksaan urine (pelaku), melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan melaksanakan gelar perkara penetapan tersangka,” kata Suryadi, ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).

    Dari hasil penyelidikan dan gelar perkara, penyidik menetapkan Abdul Aziz sebagai tersangka karena terbukti mengendarai mobil dalam kondisi teler.

    “Menetapkan status (pengemudi Honda CRV) dari saksi menjadi tersangka, (Kamis) kemarin malam ditetapkan tersangka dan ditahan. Untuk hasil tes urine positif (narkoba),” jelasnya.

    Tersangka dinilai sengaja mengemudi dengan membahayakan pengguna jalan lainnya. Hingga menyebabkan, tukang becak, Suparman (57), warga Sawahan, Surabaya, meninggal dunia. Selain itu, tersangka juga membuat pengemudi ojek online (ojol), Mochamad Irfan (60), warga Bulak Cumpat, dan penumpangnya Tiffany (30), asal Sutorejo, Surabaya, mengalami luka.

    Tersangka dijerat, Pasal 311 ayat (5) Jo 106 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan, atau ayat (4) Jo 106 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

    “Ancaman pidana pelaku menyebabkan korban meninggal dunia, akibat kecelakaan lalu lintas yang dilakukan dengan sengaja, penjara paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp24 juta,” tutupnya. (ang/ian)

  • Dipanggil Propam Imbas Kasus Penembakan Bos Rental, AKP Asep Iwan: Bukan Diperiksa, tapi Klarifikasi – Halaman all

    Dipanggil Propam Imbas Kasus Penembakan Bos Rental, AKP Asep Iwan: Bukan Diperiksa, tapi Klarifikasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terjadi kasus penembakan di rest area 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/1/2025).

    Dalam aksi penembakan ini, seorang pemilik rental mobil bernama IA (48) tewas.

    Korban tewas saat melacak mobil Honda Brio yang dibawa kabur oleh penyewanya.

    Sebelum melakukan pelacakan mobil, pihak korban terlebih dulu meminta pendampingan ke Polsek Cinangka. Namun, polisi diduga melakukan penolakan.

    Imbas hal tersebut, Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan oleh Unit Propam Polres Cilegon.

    Dilansir Tribun Banten, Asep Iwan mengatakan, dirinya bukan diperiksa, melainkan hanya dimintai klarifikasi dan konfirmasi atas kejadian tersebut.

    “Saya bukan diperiksa propam, tapi melakukan klarifikasi dan konfirmasi pemberitaan itu, kebenarannya seperti apa, jadi tidak diperiksa propam,” ujarnya melalui sambungan telepon, Jumat (3/1/2025).

    Asep Iwan berujar, bukan hanya dirinya saja yang dipanggil untuk dimintai klarifikasi, melainkan juga personel yang melayani laporan korban saat di Polsek Cinangka.

    Ia pun membantah bahwa pihaknya telah menolak laporan dari korban.

    “Tidak ada penolakan itu, kita juga tidak mau gegabah menerima laporan, jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan dan ternyata terjadi juga di Tangerang,” tuturnya.

    Menurut Asep, selama pihak korban melaporkan ke Polsek Cinangka, kepolisian sudah melayani dengan baik atas permintaan pendampingan untuk melakukan penarikan mobil tersebut.

    Namun, ada hal-hal yang perlu disampaikan kepada yang bersangkutan, yakni aturan hukumnya.

    Hal itu dilakukan sebagai dasar tindakan kepolisian untuk mengantisipasi faktor risiko, komplain, dan sebagainya.

    “Jadi kalau soal di Propam, itu bukan diperiksa, saya hanya diminta klarifikasi dan konfirmasi terkait kejadian sebenarnya seperti apa,” ungkapnya.

    Keterlibatan Oknum TNI

    Sementara itu, keterlibatan oknum TNI terkonfirmasi dalam kasus penembakan bos rental mobil ini.

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa prajurit tersebut sudah ditangkap dan akan diproses secara hukum. 

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” kata Panglima TNI saat dikonfirmasi, Jumat.

    Ia menyampaikan pihaknya akan tegas terhadap prajurit TNI tersebut jika terbukti bersalah dalam kasus ini.

    Agus Subiyanto berjanji TNI menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Agus.

    Diamankan di Puspomal

    Terduga pelaku tersebut kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” kata Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan, Jumat (3/1/2025).

    Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.

    Polisi Identifikasi 4 Pelaku

    Identitas pelaku penembakan pemilik rental mobil ini telah diketahui polisi.

    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.

    “Pelaku yang pasti sudah kita identifikasi, namun tidak bisa kita sampaikan ke publik, ” ujar Purbawa saat, Jumat (3/1/2025).

    Saat ini, polisi masih mengejar para pelaku.

    Purbawa mengatakan polisi membentuk tim khusus (timsus) mengungkap kasus penembakan tersebut.

    Timsus ini diketuai oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf.

    “Ada timsus terkait ungkap kasus ini, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim dengan Polsek Cisoka,” ujar Purbawa.

    Keempat pelaku ini mengendarai dua mobil saat terjadinya peristiwa penembakan tersebut yang menyebabkan IA (48) tewas dan RM (60) luka berat.

    Polisi juga telah memeriksa tujuh saksi, yakni empat orang yang berada di TKP dan tiga orang dari keluarga pemilik rental yang ikut saat kejadian.

    “Kami terus melakukan serangkaian penyelidikan secara komprehensif. Motifnya masih kita telusuri dan kami berkomitmen untuk segera menangkap pelaku,” kata Kapolresta Tangerang, Komisaris Besar Polisi Baktiar Joko Mujiono di Jakarta, Kamis (2/1/2024).

    Berdasarkan keterangan anak korban, Agam Muhammad (26), awalnya IA dan tujuh anggota timnya menggunakan mobil Xpander untuk melacak Honda Brio tersebut. Pelacakan dimulai dari Pandeglang, Banten, dan berlanjut hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    “Di depan Indomaret rest area, kami berhasil menghadang kendaraan itu dan mencoba mengonfirmasi kepada pengemudi,” ujar Agam. Namun, situasi langsung berubah menegangkan.

    Pengemudi Honda Brio tersebut, yang bukan penyewa awal kendaraan, mengaku sebagai anggota TNI AU dan menodongkan senjata api.

    Pelaku kemudian melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali sebelum menembak IA di bagian dada dan R di bagian bahu. Pelaku dan rekan-rekannya yang diduga berjumlah empat orang melarikan diri menggunakan mobil SUV setelah kejadian.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul: Dipanggil Propam Buntut Kasus Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Begini Penjelasan Kapolsek Cinangka.

    (Tribunnews.com/Deni/Erik)(TribunBanten.com/Ahmad Tajudin)