brand merek: Honda

  • Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Januari 2025

    Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak Megapolitan 4 Januari 2025

    Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak
    Penulis
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Polisi telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48), di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.
    Dari empat tersangka, salah satunya adalah Ajat Sudrajat, penyewa mobil milik korban. Ketiga tersangka lainnya saat ini juga ditahan di Polresta Tangerang.
    “Selain Ajat, ada tiga orang lainnya yang kami amankan,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (4/1/2025).
    Baktiar menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memaparkan secara rinci peran masing-masing tersangka. Informasi lengkap terkait penangkapan ini akan disampaikan dalam konferensi pers.
    “Kami akan merilis detailnya, termasuk dugaan keterlibatan oknum anggota TNI, pada konferensi pers hari Senin (12/1/2025),” ujar Baktiar.
    Polisi terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih jauh motif dan peran para pelaku dalam insiden penembakan yang mengakibatkan kematian korban.
    Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.
    Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.
    Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.
    Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
    “Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.
    Di lokasi rest area, situasi memanas. Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
    Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.
    Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.
    “Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan,” ujar Agam.
    Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat. Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL.
    Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.
    Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam insiden ini.
    Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait penyalahgunaan senjata oleh aparat.
    Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan saksi-saksi yang terlibat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemotor Lawan Arah ‘Tantang’ Mobil Berstrobo, Salah tapi Ogah Ngalah

    Pemotor Lawan Arah ‘Tantang’ Mobil Berstrobo, Salah tapi Ogah Ngalah

    Jakarta

    Media sosial baru-bari ini dihebohkan aksi pengendara motor yang lawan arah di Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/1). Sebab, meski salah, sosok tersebut terlihat ngeyel dan tak mau ngalah!

    Dilihat dari tayangan singkat yang diunggah akun Twitter @Pai_C1, pemotor yang mengendarai Honda PCX itu nekat keluar dari pembatas jalan. Dia kemudian bertemu muka dengan Hyundai Santa Fe berstrobo dari arah seharusnya.

    Dalam kondisi tersebut, pemotor bukannya putar balik atau masuk ke jalur yang benar. Dia justru diam saja di depan Hyundai Santa Fe berkelir hitam tersebut. Dia menunjukkan sikap seakan-akan tak salah!

    [Gambas:Twitter]

    Aksinya itu membuat lalu lintas menjadi macet. Bahkan, sampai ada ojek online (ojol) yang nampak menegur pemotor tersebut. Namun, pada akhirnya, pengemudi Santa Fe yang justru mengalah.

    “Pemotor yang penting ngeyel walau salah, yang punya mobil ngalah. Lokasi di Bandung,” demikian tulis akun @Pai_C1, dikutip Sabtu (4/1).

    Hingga artikel ini dimuat, tayangan berdurasi singkat tersebut sudah disaksikan 119 ribu kali dan mendapat ratusan komentar. Kebanyakan warganet menyayangkan aksi pemotor yang tak mau mengalah meski jelas-jelas salah.

    Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengguna jalan raya di Indonesia. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang maunya buru-buru tanpa memikirkan keselamatan.

    “(Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto.

    Lebih jauh, Sony mengingatkan, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan arah tapi berakhir celaka.

    “Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.

    (sfn/dry)

  • Kronologi Bos Rental Ditembak : Agam Lihat Ayahnya Ditembak Pelaku di Rest Area

    Kronologi Bos Rental Ditembak : Agam Lihat Ayahnya Ditembak Pelaku di Rest Area

    TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Bos rental mobil tewas ditembak di rest area Tol Balaraja, Tangerang, pada Kamis (2/1/2025).

    Korban tewas itu diketahui bernama Ilyas Abdurahman atau IAR (48) pemilik rental mobil Makur Jaya, Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

    Kabar ini viral di media sosial maupun media massa. IAR bernasib tragis tewas ditembak komplotan pelaku yang membawa kabur mobilnya. Belakangan diketahui kronologi kasus bos rental mobil tewas ditembak itu berawal dari penyewaan mobil.

    Korban IAR meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian dada. Dia ditembak saat akan mengambil mobil sewaan miliknya yang tak kunjung dikembalikan oleh penyewa.

    Kronologi

    Selasa (30/12/2024) pria bernama Ajat Sudrajat datang ke rental milik korban untuk menyewa mobil.

    Rabu (1/1/2025), GPS yang terpasang di mobil milik korban terdeteksi dicabut sehingga timbul kecurigaan dari pemilik rental.

    Akhirnya, korban bersama tujuh rekannya melacak mobil tersebut dan sempat berpapasan dengan mobil miliknya yang dibawa pelaku di daerah Saketi, Banten.

    Kamis (2/1/2025), terjadi kejar-kejaran. Pelaku yang menggunakan dua mobil dipergoki berada di Rest Area tol KM 45.

    Pemilik rental bersama rekan-rekannya sempat mengamankan salah satu pelaku yang sedang beristirahat di depan minimarket.

    Setelahnya, sempat terjadi keributan antara kedua pihak. Namun, tiba-tiba dua orang pelaku lainnya datang melepaskan tembakan.

    Keterangan Polisi

    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menjelaskan terkait penyewa mobil korban.
    Menurutnya, pelaku penembakan di rest area KM 45 Tangerang pada Kamis (2/1/2025) pukul 04.10 WIB ini bukan merupakan penyewa langsung mobil rental korban.

    “Pelaku ini bukan penyewa langsung yang menyewa kendaraan kepada korban,” kata Kombes Baktiar.

    “Kendaraan ini sudah berpindah tangan ke orang lain yang dalam hal ini pada saat kejadian ini sudah dikuasai oleh pelaku sebanyak kurang lebih 4 orang,” imbuhnya.

    Adapun penyebab berpindah tangannya mobil rental masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian.

    Akibat penembakan itu, korban berinisial IAR (48) meninggal karena luka tembak di bagian dada.

    Sementara satu orang lainnya kritis lantaran terkena tembakan di sisi perut bagian kanan saat akan mengamankan mobil miliknya.

    IAR korban meninggal dunia dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Balaraja, sedangkan korban luka tembak di perut dirujuk ke RSCM Jakarta untuk perawatan lanjutan.

    Lacak Mobil Rental

    Agam anak Ilyas Abdurahman menceritakan kasus penembakan di rest area tol Merak-Jakarta ini bermula ketika ayahnya bersama tim sedang melacak mobil yang disewa oleh seorang pria.

    Diketahui A penyewa membawa Honda Brio selama tiga hari sejak 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

    Sayangnya hari pertama setelah mobil dibawa oleh terduga pelaku, pemilik mencoba melacak keberadaan mobil melalui GPS, hanya saja ada GPS yang telah dirusak dan tidak terdeteksi.

    “Nah hari pertama kami cek salah satu GPS-nya sudah dipotong, terdeteksi di daerah Pandeglang,” kata Agam, Kamis (2/1/2024).

    Karena hal tersebut, Agam dan ayahnya ditemani tim rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut. Mereka kemudian menemukan unit mobil di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten.

    Ditodong Senjata

    Mereka kemudian menghadang mobil Brio yang tengah melaju dari arah Pandeglang tersebut, hingga pengemudinya menodongkan senjata dan mengaku sebagai anggota.

    “Saya anggota TNI jangan mendekat kamu, jangan maju,” kata Agam menirukan ucapan dari pelaku tersebut.

    Saat pengadangan itu, tiba-tiba muncul mobil lain dan menabrak mobil yang dikendarai korban.

    Kedua mobil tersebut kemudian kabur ke arah Labuan. “Waktu itu arahnya ke Labuan kita ikut (kejar) ke Labuan, terus belok ke arah Carita,” kata Agam.

    Mampir Polsek

    Kejar-kejaran kemudian berlangsung hingga ke arah Anyer dan Cilegon. Agam dan rombongan sempat mampir ke Polsek Cinangka, Serang, untuk meminta pendampingan polisi, namun tidak berhasil.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata dia.

    Sambil mengejar, Agam juga sempat menghubungi rekan sesama pemilik rental untuk melakukan pengejaran.

    Hingga kemudian mobil terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja dan terjadi insiden penembakan.

    Menurut Agam, sebelum aksi penembakan terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA dan rekan-rekan pemilik rental lain yang sudah datang ke rest area.

    “Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata dia.

    Situasi Mencekam

    Agam menggambarkan situasi saat itu mencekam, ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan rekannya.

    Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung. Usai melepaskan tembakan, kata Agam, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur.

    Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, mengungkapkan bahwa polisi saat ini tengah menyelidiki identitas pelaku yang diduga menggunakan mobil jenis SUV.

    Polisi juga masih berupaya menyelidiki perihal motif dan kronologi kejadian tersebut secara rinci. “Masih serangkaian penyelidikan untuk mengungkap.

    Setelah kejadian dan adanya laporan mengenai peristiwa penembakan, Kapolres dan Kasat Reskrim langsung terjun untuk melakukan pengecekan TKP,” ucap dia. (tribun/kompas/cnn)

  • Motor Matic yang Kena Kenaikan PPN 12%

    Motor Matic yang Kena Kenaikan PPN 12%

    Jakarta

    Ada beberapa motor matic yang kena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Tarif ini berlaku per 1 Januari 2025. Simak apa saja modelnya.

    Jenis motor yang mengalami kenaikan tarif PPN 12 persen berdasarkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang sudah diatur sebelumnya.

    Pengenaan tarif PPnBM untuk kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

    “Kenaikan PPN 11% ke 12% dikenakan terhadap barang dan jasa mewah. Yaitu barang dan jasa tertentu yang selama ini sudah kena PPN barang mewah yang dikonsumsi golongan masyarakat mampu,” kata Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Selasa (31/12/2024).

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengurai barang-barang yang masuk kategori tersebut, yakni kelompok hunian mewah seperti rumah besar, kondominium, apartemen, town house dengan harga jual Rp 30 miliar atau lebih. Kemudian balon udara, pesawat udara termasuk helikopter, peluru senjata api dan senjata api lain.

    “Kemudian kelompok kapal pesiar mewah kecuali untuk angkutan umum seperti pesiar dan yacht itu kena 12 persen, dan kendaraan bermotor yang sudah kena PPnBM. Jadi itu saja yang kena 12 persen, yang lain tidak,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam presentasinya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.

    Mengacu pada pernyataan Sri Mulyani, tidak semua sepeda motor dikenakan PPnBM. Pengenaan tarif PPnBM untuk kendaraan bermotor diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021 tentang Penetapan Jenis Kendaraan Bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Tata Cara Pengenaan Pemberian dan Penatausahaan Pembebasan, dan Pengembalian Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

    Dalam pasal 22 dan 23 dijelaskan PPnBM untuk sepeda motor hanya menyasar mesin dengan kapasitas lebih dari 250 cc sampai 500 cc. Motor dengan kriteria tersebut dikenakan PPnBM sebesar 60 persen, dan lebih dari 500 cc dipatok tarif PPnBM 95 persen. Lalu apa saja modelnya? Berikut ini deretan motor matic berkapasitas 250 cc – 500 cc yang dibebankan PPnBM dan akan terimbas PPN 12 persen.

    Daftar Motor Matic Kena PPN 12%

    Yamaha TMAX DX

    Motor skutik TMAX DX memiliki mesin 530 cc 2 silinder dengan konfigurasi bore x stroke 68,0 mm x 73,0 mm. Tenaga dari kendaraan ini kemudian disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis (CVT).

    Power puncak dari TMAX DX diklaim mencapai 45,4 dk pada 6.750 rpm dan torsinya 53,0 Nm di 5.250 rpm.

    Honda X-ADV

    Honda X-ADV mempunyai mesin 745 cc, liquid-cooled SOHC, 6 speed, 8-valve, dengan konfigurasi parallel twin-cylinder. Mesin tersebut kemudian dipasangkan dengan sistem transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) 6-percepatan.

    Percepatan tersebut diklaim bisa mengeluarkan tenaga maksimum 40,3 kW/6.250 rpm dan torsi maksimum 68Nm/4.750rpm. Dalam pengoperasiannya DCT bisa menggunakan mode automatic dan juga manual.

    BMW C 400

    BMW C 400 GT sendiri diberikan mesin yang identik dengan varian C 400 X. Tak hanya itu, kendaraan ini juga dibekali mesin satu silinder berkapasitas 350 cc, dikombinasi transmisi CVT. Untuk C 400 GTnya tetap mengusung teknologi yang sama, namun perbedaannya terdapat pada body style.

    Vespa GTS Series, dan Vespa GTV

    Motor yang dijual dengan level LCGC ini dilengkapi mesin 278,3 cc HPE satu silinder, 4 tak. Mesin itu artinya mampu memuntahkan tenaga 17,5 kW di 8.250 rpm dan torsi 26 Nm di 5.250 rpm.

    Max SYM 400i

    PT Mforce Indonesia merupakan agen pemegang merek SM Sport dan SYM. ada beberapa produk skutik bongsor SYM yang coba dibawa ke Indonesia, salah satunya, yakni Max SYM 400i.

    Motor ini dibekali mesin 399 cc 4 tak yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 24,5 kw di 7000 rpm, dan torsi 34,5 Nm di 5.500 rpm. Tenaga itu kemudian akan disalurkan melalui sistem transmisi CVT.

    Max SYM 600i

    SYM 600i mempunyai bentuk yang sama dengan SYM 400i. Perbedaannya hanya terletak pada mesin motornya.

    Motor SYM 600i memiliki mesin yang lebih besar, yakni 656 cc. Mesin itu mampu mengeluarkan tenaga 30,3 kW di 6.500 rpm dan torsi maksimal 43,2 Nm di 5.500 rpm.

    Cruisym 300i

    Masih dari pabrikan SYM, kali ini Cruisym 300i lebih dekat dengan Honda Forza 250 dan Yamaha Xmax. Motor di bawah 300 cc satu ini mempunyai jantung 278,3 cc.

    Secara data, tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 26,9 hp pada putaran 7750 rpm dengan torsi maksimumnya mencapai 27.3 Nm di 6750 rpm.

    Piaggio MP3 500 Hype Sport Advanced

    Piaggio MP3 500 juga punya embel-embel HPE yang dilengkapi dengan arti High Performance Engine. Di balik jantung pacunya, motor roda tiga ini punya mesin 493 cc satu silinder yang mampu mengeluarkan tenaga maksimum sebesar 44,2 hp di 7.750 rpm dan torsi 47.5 Nm di 5.500 rpm.

    (riar/dry)

  • Kadispen TNI AU Tegaskan Prajurit Angkatan Laut yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    Kadispen TNI AU Tegaskan Prajurit Angkatan Laut yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Ardi Syahri menyatakan tidak ada keterlibatan prajurit TNI AU dalam peristiwa penembakan bos rental mobil di Tol Jakarta – Merak.

    Hal ini didasarkan pada hasil penyelidikan yang sudah dilakukan matra TNI AU, meliputi Dinas Pengamanan dan Persandian TNI AU (Dispamsanau), Polisi Militer TNI AU (Pomau), dan hasil koordinasi bersama Reskrim Polresta Tangerang.

    “(Hasil penyelidikan) menunjukkan bahwa tidak terdapat keterlibatan anggota TNI AU dalam insiden tersebut,” kata Ardi dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).

    Ardi menegaskan, pihak TNI AU berkomitmen menjaga integritas dan profesionalisme dalam bertugas.

    Matra AU juga mendukung upaya penegakan hukum yang saat ini dijalankan pihak berwenang.

    Lewat klarifikasi ini TNI AU berharap tak ada lagi salah paham atau penyebaran informasi sesat atau tidak sesuai fakta, karena bisa berdampak pada citra institusi TNI AU di masyarakat.

    “Dengan adanya klarifikasi ini, TNI AU berharap agar tidak ada lagi kesalahpahaman atau penyebaran informasi yang tidak sesuai fakta, yang dapat berdampak pada citra institusi TNI AU di mata masyarakat,” katanya.

    Oknum TNI AL Diamankan

    Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) diduga terlibat dalam tragedi penembakan senjata api terhadap seorang bos rental mobil di Tol Tangerang, Rest Area KM 45. Saat ini prajurit tersebut telah diamankan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. 

    “Pelaku sudah diamankan di Puspom,” kata Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

    Sebelumnya dugaan keterlibatan oknum TNI AU didasari pada pernyataan anak korban, Agam. Ia menyebut saat ayahnya bersama tim mengejar kendaraan Honda Brio milik rental sang ayah yang dibawa kabur, tepat di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten, salah seorang yang keluar dari dalam mobil Brio mengeluarkan senjata api.

    Oknum tersebut kemudian menyatakan sebagai seorang anggota TNI AU.

    “Tiba – tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan bilang ‘siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas nggak’, sambil mendong senjata,” kata Agam, Kamis (2/1/2025).

     

     

  • 4 Buronan Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap: Libatkan Oknum TNI AL

    4 Buronan Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap: Libatkan Oknum TNI AL

    Jakarta: Aksi pelarian para pelaku penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak akhirnya berakhir. Polisi berhasil menangkap empat pelaku utama yang menembak mati bos rental mobil IA (48) pada Kamis 2 Januari 2025. Penangkapan ini menjadi titik terang atas kasus penembakan yang sempat membuat publik geger.

    Polisi menduga insiden ini dipicu penggelapan mobil rental korban. Mobil tersebut telah berpindah tangan ke pelaku penembakan, yang bukan penyewa awal. 

    “Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin.

    Polisi terus mendalami peran masing-masing pelaku, termasuk motif pasti dan sejauh mana keterlibatan oknum TNI AL dalam insiden ini. Kasus ini rencananya akan dirilis resmi pada Senin, 6 Januari 2025.

    Baca juga: TNI AU Tegaskan Tidak Ada Prajuritnya Terlibat Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak

    Timeline Peristiwa dan Penangkapan:

    1. Kamis, 2 Januari 2025 – Penembakan Terjadi
    Peristiwa bermula saat korban IA (48) dan R (59) melacak mobil rental mereka yang diduga digelapkan oleh pelaku. Saat menemukan mobil Honda Brio oranye milik korban di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, korban mencoba mengadang pelaku. 

    Namun, pelaku melepaskan lima tembakan brutal, mengakibatkan IA tewas dengan luka di dada dan tangan, sementara R mengalami luka di ketiak kanan.
    Polisi menemukan selongsong peluru 9 mm dan mengamankan mobil Brio oranye di lokasi kejadian.

    2. Jumat, 3 Januari 2025 – Keterlibatan Oknum TNI AL Terungkap
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan bahwa seorang oknum TNI AL terlibat dalam kasus ini.  Ia menegaskan prajurit tersebut akan diproses hukum.
    “Betul sudah diamankan. Kalau terbukti (terlibat), dipecat dan penjara,” kata Agus.

    3. Sabtu, 4 Januari 2025 – Semua Pelaku Ditangkap
    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengonfirmasi penangkapan empat pelaku utama. Namun identitasnya belum dirinci.

    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” katanya.

    Sejauh ini yang diketahui adalah oknum TNI AL. Kemudian Agus Supriatna (AS) yang merupakan penyewa mobil korban.

    Ia diduga menggunakan identitas palsu dan menggelapkan kendaraan. AS berhasil ditangkap di Pandeglang.

    Jakarta: Aksi pelarian para pelaku penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak akhirnya berakhir. Polisi berhasil menangkap empat pelaku utama yang menembak mati bos rental mobil IA (48) pada Kamis 2 Januari 2025. Penangkapan ini menjadi titik terang atas kasus penembakan yang sempat membuat publik geger.
     
    Polisi menduga insiden ini dipicu penggelapan mobil rental korban. Mobil tersebut telah berpindah tangan ke pelaku penembakan, yang bukan penyewa awal. 
     
    “Kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya (korban). Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin.
    Polisi terus mendalami peran masing-masing pelaku, termasuk motif pasti dan sejauh mana keterlibatan oknum TNI AL dalam insiden ini. Kasus ini rencananya akan dirilis resmi pada Senin, 6 Januari 2025.
     
    Baca juga: TNI AU Tegaskan Tidak Ada Prajuritnya Terlibat Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak

    Timeline Peristiwa dan Penangkapan:

    1. Kamis, 2 Januari 2025 – Penembakan Terjadi
    Peristiwa bermula saat korban IA (48) dan R (59) melacak mobil rental mereka yang diduga digelapkan oleh pelaku. Saat menemukan mobil Honda Brio oranye milik korban di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, korban mencoba mengadang pelaku. 
     
    Namun, pelaku melepaskan lima tembakan brutal, mengakibatkan IA tewas dengan luka di dada dan tangan, sementara R mengalami luka di ketiak kanan.
    Polisi menemukan selongsong peluru 9 mm dan mengamankan mobil Brio oranye di lokasi kejadian.
     
    2. Jumat, 3 Januari 2025 – Keterlibatan Oknum TNI AL Terungkap
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan bahwa seorang oknum TNI AL terlibat dalam kasus ini.  Ia menegaskan prajurit tersebut akan diproses hukum.
    “Betul sudah diamankan. Kalau terbukti (terlibat), dipecat dan penjara,” kata Agus.
     
    3. Sabtu, 4 Januari 2025 – Semua Pelaku Ditangkap
    Kapolresta Tangerang Kombes Baktiar Joko Mujiono mengonfirmasi penangkapan empat pelaku utama. Namun identitasnya belum dirinci.
     
    “Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis,” katanya.
     
    Sejauh ini yang diketahui adalah oknum TNI AL. Kemudian Agus Supriatna (AS) yang merupakan penyewa mobil korban.
     
    Ia diduga menggunakan identitas palsu dan menggelapkan kendaraan. AS berhasil ditangkap di Pandeglang.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kronologi Bos Rental Ditembak : Agam Lihat Ayahnya Ditembak Pelaku di Rest Area

    Sebelum Tembak Bos Rental, Oknum TNI AL Beli Mobil Sewaan yang Dicuri Seharga Rp 40 Juta

    TRIBUNJATENG.COM – Peristiwa penembakan di Rest Area Tol Jakarta-Merak menewaskan satu orang yakni  bos rental, Ilyas Abdurrahman (48).

    Akhirnya terungkap kejadian di balik peristiwa tragis itu yang berlatar belakang penggelapan mobil rental.

    Dimana oknum TNI AL mencapai kesepakatan dengan Ajat Supriatna yang sebelumnya mencuri mobil rental tersebut

    Oknum TNI AL sepakat membeli mobil sewaan yang dicuri oleh Ajat seharga Rp 40 juta.

    Dalam kasus ini, pihak berwenang telah mengamankan tiga orang pelaku.

    Mereka adalah oknum TNI AL, Ajat Supriatna, dan seorang lagi berinisial IM.

    Ajat berperan dalam mencari mobil sewaan, sedangkan IM adalah penadah mobil rental hasil curian.

    “Jadi Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, dilansir TribunJakarta.com.

    Ajat dijanjikan uang Rp 5 juta untuk mobil yang berhasil dicurinya dari penyewa, dalam kasus ini, Ilyas.

    Sementara, oknum TNI AL membeli mobil curian Ajat tersebut seharga Rp 40 juta.

    Ajat menyewa mobil dari Ilyas selama tiga hari, sejak Rabu (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Saat melakukan penyewaan, Ajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.

    Namun, KTP yang diberikan Ajat tersebut ternyata palsu.

    “Betul (menggunakan KTP palsu),” kata Alfian saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/1/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ajat memiliki dua kartu identitas.

    Adapun yang dipakai sebagai jaminan adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.

    Sementara identitas lainnya, Ajat merupakan warga beralamat di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    Ajat menggunakan identitas palsu itu diduga untuk kepentingan penggelapan mobil rental.

    Setelah tragedi penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Ajat akhirnya ditangkap.

    Ajat ditangkap saat bersembunyi di sebuah kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Kabupaten Pandeglang.

    Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, anggotanya terlibat dalam penembakan bos rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak.

    Agus menegaskan, prajurit tersebut telah ditangkap dan akan diproses secara hukum.

    “Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” katanya saat dikonfirmasi Jumat.

    Panglima mengatakan, pihaknya akan tegas kepada prajurit TNI tersebut jika terbukti bersalah dalam kasus ini.

    Ia pun berjanji menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

    “Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.

    Kronologi Penembakan Bos Rental

    Ilyas Abdurrahman ditembak pada Kamis (2/1/2025) di Rest Area Tol Jakarta-Merak, saat berusaha mengambil kembali mobil yang disewa Ajat.

    Penembakan itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB.

    Kejadian bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur komplotan pelaku penggelapan mobil.

    Dugaan pencurian muncul setelah perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

    Anak kedua korban penembakan di Rest Area KM 45 Tangerang-Merak, Rizky Agam S. Saat ditemui usai pemakaman jenazah Ilyas Abdurrahman. (Kompas.com)

    Anak pertama korban, Agam Muhammad, turut dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.

    Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai pelaku, rombongan korban berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

    Ketika situasi semakin tak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    Pengejaran terus dilakukan hingga rest area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.

    Saat itu tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberang itu yang pakai Sigra dan senpi juga,” ujar Agam.

    Situasi pun makin mencekam saat suara tembakan mulai terdengar.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” bebernya.

    Dalam insiden itu, Ilyas dan seorang anggota tim rental bernama Ramli terkena tembakan.

    Nyawa Ilyas tak tertolong setelah mengalami luka di dada dan tangannya.

    Sementara Ramli selamat, tetapi terluka di tangan hingga tembus ke perut.

    (Tribunnews.com)

  • 7
                    
                        Menguak Peran Ajat Sudrajat dalam Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak
                        Megapolitan

    7 Menguak Peran Ajat Sudrajat dalam Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak Megapolitan

    Menguak Peran Ajat Sudrajat dalam Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Penyidikan kasus
    penembakan tragis
    di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak semakin mengungkap peran Ajat Sudrajat, penyewa mobil yang diduga terkait dengan korban, Ilyas Abdurrahman (48).
    Korban, seorang bos rental mobil, tewas ditembak oleh prajurit TNI Angkatan Laut (AL) setelah mobil yang disewa Ajat diduga berpindah tangan kepada aparat tersebut.
    Rizky Agam S (24), anak kedua korban, mengungkapkan, Ajat awalnya menyewa mobil Honda Brio dari rental keluarganya, Makmur Jaya Rental Motor, pada Selasa (31/12/2024). Mobil tersebut rencananya dipinjam selama tiga hari hingga Kamis (2/1/2025).
    Namun, komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus pada Rabu (1/1/2025), sehari sebelum batas waktu sewa berakhir.
    “Pas kejadian itu, kami tidak melihat Ajat. Yang jelas, mobil itu sudah pindah tangan ke orang lain,” ujar Rizky saat ditemui di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025) malam.
    Sebelum berangkat melacak mobil yang hilang, Rizky sempat mencoba menghubungi Ajat melalui WhatsApp, tetapi nomor tersebut sudah tidak aktif.
    “Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” tutur Rizky.
    Kini, pasca penembakan tragis yang menewaskan Ilyas Abdurrahman dan melukai rekan komunitas rentalnya, Rendi, Ajat Sudrajat akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, membenarkan bahwa Ajat Sudrajat telah ditangkap di kontrakan saudaranya di wilayah Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” ungkap Alfian pada Jumat (3/1/2025).
    Alfian menjelaskan, Ajat adalah penyewa pertama mobil Brio yang disalahgunakan sebelum akhirnya menjadi bagian dari insiden penembakan.
    “Betul, AS adalah orang atas nama si penyewa mobil rental tersebut,” katanya.
    Ajat ditangkap dalam kondisi tangan terborgol di belakang tubuhnya. Saat itu, Ajat mengenakan kemeja lengan panjang dan celana jeans biru.
    Rambutnya tersisir rapi dengan belahan di samping, sementara kumis tipis menghiasi wajahnya yang terus menunduk.
    Polres Pandeglang telah memutuskan untuk menyerahkan Ajat ke Polresta Tangerang untuk penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatannya dalam kasus ini.
    “Langkah selanjutnya, kami akan menyerahkan saudara AS kepada pihak Polresta Tangerang untuk penyelidikan lebih lanjut,” tegas Alfian.
    Kasus ini menjadi perhatian publik karena adanya penyalahgunaan kepercayaan yang berujung pada insiden tragis.
    Kini, Ajat harus mempertanggungjawabkan perannya dalam rangkaian peristiwa yang merenggut nyawa Ilyas Abdurrahman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nasib Ajat Supriatna: Belum Dapat Komisi Rp5 Juta usai Gondol Mobil Ilyas, Keburu Ditangkap Polisi – Halaman all

    Nasib Ajat Supriatna: Belum Dapat Komisi Rp5 Juta usai Gondol Mobil Ilyas, Keburu Ditangkap Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ajat Supriatna, penyewa mobil milik bos rental, Ilyas Abdurrahman (48) berhasil ditangkap polisi di kontrakan saudaranya di Bitung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Jumat (3/1/2025).

    Penangkapan ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf.

    “Jadi benar, kami dari Polres Pandeglang telah mengamankan seseorang dengan inisial AS yang merupakan terduga penyewa mobil rental terkait peristiwa penembakan,” kata Alfian, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/1/2025).

    Alfian pun turut membeberkan peran Ajat dalam kasus ini di mana dia mencari mobil sewaan untuk kemudian dibawa kabur.

    Setelah berhasil, Ajat memberikan mobil tersebut ke penadah mobil curian berinisial IM yang juga sudah berhasil ditangkap.

    Alfian menegaskan Ajat bukan bagian dari pelaku penembakan terhadap Ilyas.

    “Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM, dari IM tidak tahu digadaikan ke siapa,” katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Alfian menuturkan sebenarnya Ajat sudah dijanjikan akan diberi komisi Rp5 juta usai berhasil menggondol mobil rental milik Ilyas.

    Namun, dirinya keburu ditangkap oleh tim dari Sat Reskrim Polres Pandeglang pada Jumat kemarin.

    “Hari ini (Jumat) dia mau dikasih uang lima juta, hari ini janjinya,” ujarnya.

    Alfian juga membeberkan modus Ajat sehingga berhasil memperoleh mobil Ilyas dengan memalsukan identitasnya.

    Ajat, kata Alfian, merubah tempat dan tanggal lahirnya yang tercantum di KTP. Tak cuma itu, dia juga sampai merubah identitas di surat izin mengemudi (SIM) miliknya.

    “Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Alfian juga mengungkap peran dari oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas hingga meregang nyawa.

    Adapun oknum tersebut merupakan pembeli dari mobil rental yang digondol oleh Ajat.

    Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp40 juta.

    Oknum TNI AL Tertangkap

    Terpisah, Danpuspom TNI, Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas sudah ditangkap dan diamankan di Puspom TNI.

    “Pelaku sudah diamankan di Puspom,” ujarnya pada Jumat (3/1/2025).

    Namun, dia masih enggan merinci identitas dan kronologi penangkapan terhadap oknum TNI AL tersebut.

    Di sisi lain, Danpuspom AL, Laksamana Muda (Laksma) TNI Samista, menuturkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kebenaran terlibatnya oknum TNI AL tersebut dalam kasus ini.

    “Masih lidik ya kita. Kita masih mengumpulkan apakah ada satu keterlibatan atau tidak, kita masih belum bisa memastikan,” jelas Samista.

    Terkait penangkapan ini juga sudah diketahui oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.

    Agus berjanji bakal menindak tegas anak buahnya tersebut jika benar terbukti terlibat dalam kasus ini.

    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

    Kronologi Penembakan

    Penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak, Banten menewaskan bos rental mobil, IAR (48) bermula dari dugaan penggelapan mobil rental. (Kompas.com)

    Peristiwa nahas itu berawal ketika pihak rental milik Ilyas curiga atas mobil Honda Brio berwarna oranye yang sudah tidak terdeteksi lewat GPS dan tengah disewa oleh Ajat.

    Adapun sosok yang mengetahui hal tersebut pertama kali adalah anak Ilyas, Agam Muhammad Nasrudin pada Rabu (1/1/2025).

    Sebenarnya, Ajat menyewa mobil tersebut selama tiga hari dari Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

    Lalu, setelah mengetahui hal tersebut, Ilyas langsung berinisiatif untuk melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut.

    Namun, sebelum berangkat, Ilyas terlebih dahulu menghubungi Ajat lewat sambungan telepon. Hanya saja, nomor Ajat ternyata sudah tidak aktif.

    “Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” kata anak Ilyas lainnya, Rizky Agam S, dikutip dari Kompas.com.

    Singkat cerita, posisi mobil yang disewa Ajat pun terdeteksi dan rombongan Ilyas berusaha untuk menghentikannya.

    Lalu, ketika mobil rombongan Ilyas mendekat, ada seorang pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AU dan mengacungkan senjata api.

    “Dia bilang, ‘Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,’ sambil nodong senjata,” ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

    Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

    “Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang,” kata Agam.

    Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

    Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

    Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

    “Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga,” kata Agam.

    Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar. Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

    “Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” ujarnya.

    Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

    “Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya,” kata Agam.

    Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan. 

    Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.

    Tewas, Ilyas Batal Naik Haji

    Rumah duka Ilyas Abdurahman, bos rental yang jadi korban penembakan di rest area Tol Jakarta Merak, Kamis (2/1/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)

    Kisah haru meliputi kematian Ilyas di mana dirinya ternyata semasa masih hidup memiliki keinginan untuk melakukan ibadah haji.

    Hal itu diungkap oleh anaknya Agam usai menghadiri acara tabur bunga di lokasi penembakan di Tol Jakarta Merak pada Jumat sore.

    Berulang kali Agam terisak mengingat momen mendiang ayahnya yang tiba-tiba menghampirinya, dan menyampaikan keinginan untuk pergi ke tanah suci.

    “Saya lagi duduk di ruang tamu, Ayah saya dari kamar nyamperin saya, ayah mau haji katanya,” ujar Agam berlinang air mata.

    “Ayah aja yang berangkat, bunda mah nanti, enggak apa-apa ayah duluan, selagi ayah bisa, selagi ayah mampu,” ungkap Agam sambil berusaha membendung tangisnya.

    Lebih lanjut, Agam terpukul dengan kepergian sang ayah. Dia menyebut perbuatan pelaku sangat keji dan tak punya hati.

    Pasalnya kata Agam, sang ayah merupakan orang yang baik di mata masyarakat dan keluarga. 

    Dia masih tidak menyangka orang sebaik ayahnya sampai menjadi korban seperti ini.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul “Tembak Bos Rental, Terkuak Peran Oknum TNI AL: Ternyata Beli Mobil dari Ajat Supriatna Rp 40 Juta”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdilla/Malvyandie)(Tribun Jakarta/Satrio Sarwo Trengginas)(Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

  • 1
                    
                        Penembakan Bos Rental di Rest Area Dimulai Setelah Pelaku Tanyakan Toilet
                        Megapolitan

    1 Penembakan Bos Rental di Rest Area Dimulai Setelah Pelaku Tanyakan Toilet Megapolitan

    Penembakan Bos Rental di Rest Area Dimulai Setelah Pelaku Tanyakan Toilet
    Editor
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Insiden tragis terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Rabu (1/1/2025). Penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman (48), seorang bos rental mobil, berawal dari percakapan pelaku yang menanyakan lokasi toilet di dalam minimarket.
    “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet, langsung saya jawab toiletnya enggak ada. Karena ini kan rest area, jadi saya tunjukan (toiletnya di luar),” ujar Ahmad, pegawai minimarket yang menjadi saksi mata pada Jumat (3/1/2025).
    Setelah mendapatkan informasi tersebut, pelaku meninggalkan minimarket dan situasi tampak tenang untuk sementara.
    Namun, beberapa saat setelah itu, Ahmad mendengar keributan yang berasal dari luar minimarket.
    “Nah enggak lama dari itu terjadilah keributan, setelah itu terjadilah penembakan,” ucap Ahmad.
    Penembakan tersebut mengejutkan dan mengguncang banyak orang yang berada di lokasi.
    Ahmad menceritakan dengan jelas bagaimana korban, Ilyas Abdurrahman, yang terluka parah akibat tembakan, berlari masuk ke dalam minimarket untuk mencari perlindungan.
    “Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget,” tutur Ahmad.
    Kejadian ini bermula sehari sebelumnya, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio milik korban.
    Menurut Agam Muhammad (26), putra korban, perangkat GPS pada mobil tersebut ditemukan dalam kondisi rusak pada 1 Januari 2025.
    Hal ini membuat Agam bersama tim rental melacak keberadaan mobil hingga ke Pandeglang.
    Saat berhasil menemukan mobil Brio di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
    “Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.
    Di lokasi rest area, situasi memanas. Tim rental berhasil mengepung pelaku, namun rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
    “Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
    Insiden itu menyebabkan Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Selain itu, anggota tim rental, Ramli juga terkena tembakan yang menembus tangan hingga perut.
    “Keduanya segera kami larikan ke RSUD Balaraja. Tapi sayangnya, ayah saya tidak dapat diselamatkan,” ujar Agam.
    Ilyas dinyatakan meninggal dunia setelah kondisinya terus menurun di ruang gawat darurat. Sementara itu, Ramli kini masih menjalani perawatan intensif.
    Pernyataan TNI dan langkah hukum
    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, pelaku merupakan anggota aktif TNI AL. Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.
    “Apabila terbukti bersalah, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Jenderal Agus.
    Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pihak dalam insiden ini.
    Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama terkait penyalahgunaan senjata oleh aparat.
    Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa Ilyas, tetapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan saksi-saksi yang terlibat.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Jessi Carina)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.