brand merek: Honda

  • Lamborghini Bupati Jepara Terpilih Tak Ada di LHKPN, Witiarso Utomo Siap Revisi kalau Sudah Dilantik – Halaman all

    Lamborghini Bupati Jepara Terpilih Tak Ada di LHKPN, Witiarso Utomo Siap Revisi kalau Sudah Dilantik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bupati Jepara terpilih, Witiarso Utomo menyebut akan merevisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya setelah kepemilikan mobil sport Lamborghini menjadi polemik.

    Hal itu dikarenakan Lamborghini merah bernopol B 1666 BUL itu tidak masuk dalam LHKPN yang dilaporkan Witiarso Utomo.

    LHKPN yang disampaikan Witiarso Utomo saat mencalonkan diri sebagai Bupati Jepara pada September 2024 hanya mencantumkan kepemilikan empat unit kendaraan.

    Yaitu satu unit mobil Toyota Alphard 2023 senilai Rp 1,5 miliar, satu unit Toyota Fortuner 2020 senilai Rp 450 juta, dan dua motor merek Honda.

    Total nilai kendaraan yang dilaporkan itu mencapai Rp 1,9 miliar.

    Dikutip dari Kompas.com, Witiarso akan merevisi LHKPN miliknya apabila sudah resmi dilantik menjadi Bupati Jepara 2024-2029.

    “Saya taat aturan. Apa pun yang menjadi ketentuan yang berlaku, saya ikuti,” tegas Witiarso, Minggu (5/1/2025).

    Witiarso meminta masyarakat bijak terkait belum tercatatnya Lamborghini miliknya yang belum dimasukkan di LHKPN.

    Ia mengatakan, saat ini dirinya masih belum berstatus pejabat negara.

    Adapun pelantikannya sebagai Bupati Jepara akan digelar pada 10 Februari 2025.

    “Saya berharap masyarakat memahami soal itu karena saat ini saya belum resmi dilantik.”

    “Kalau dilantik harta kekayaan saya utuh dilaporkan ke LHKPN,” katanya.

    Viral di Media Sosial

    Sorotan terhadap Witiarso Utomo berawal dari beredarnya video pendakwah Gus Iqdam mengendarai Lamborghini berwarna merah.

    Gus Iqdam menegaskan bahwa mobil sport yang dinaikinya itu bukan miliknya.

    “Kayak kemarin aku ke Jepara, memang tak sengaja. Kebetulan bupati terpilih teman lamaku, sejak beberapa tahun lalu sudah ketemu,” ungkap Gus Iqdam, dikutip dari TikTok @nanangblitar, Selasa (31/12/2024).

    “Aku datang mobil sport-nya ditata di depan rumah. Bangun tidur sehabis mengaji pagi, mobilnya aku setir,” bebernya. 

    Profil Witiarso Utomo

    Witiarso Utomo dikenal sebagai pengusaha di Jepara.

    Ia lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 18 April 1982.

    Witiarso menikah dengan Ella Witiarso dan dikaruniai tiga buah hati.

    Pria yang akrab disapa Wiwit ini memulai jenjang pendidikannya di SD Negeri Bandungharjo 03 pada 1988.

    Kemudian Witiarso Utomo melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2 Keling.

    Pada 1997, ia mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Keling.

    Tak sampai di situ, Witiarso Utomo menyelesaikan studi S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stikubank Semarang pada 2005.

    Karier Witiarso Utomo telah malang melintang.

    Ia memulai kariernya sebagai pengusaha.

    Witiarso Utomo mendirikan usaha yaitu PT Dua Putra Utama Makmur. Di perusahaannya tersebut, ia menduduki posisi sebagai Presiden Direktur.

    Tak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Komisioner PT Pandawa Putra Investama.

    Di bawah kepemimpinannya, kedua perusahaan tersebut berhasil mengekspor hasil produksinya ke beberapa negara tetangga di Asia.

    Barulah pada tahun 2024 Witiarso Utomo berkiprah di dunia politik.

    Pada Pemilu 2024, Witiarso Utomo maju sebagai calon Bupati Jepara berpasangan dengan Muhammad Ibnu Hajar, seorang politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

    Pasangan nomor urut 2 ini didukung oleh mayoritas partai politik, termasuk PPP, PDI-P, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PSI, dan Partai Buruh.

    Dalam Pilkada tersebut, mereka berhasil terpilih dengan perolehan suara luar biasa, yaitu 80,93 persen atau sebanyak 457.209 suara.

    Witiarso Utomo tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp8,3 miliar.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Falza Fuadina) (Kompas.com)

  • Proyek Honda 2025 Sama Saja, Bahkan Lebih Buruk

    Proyek Honda 2025 Sama Saja, Bahkan Lebih Buruk

    Jakarta

    Pebalap LCR Honda, Johann Zarco, melontarkan pernyataan pahit terkait timnya. Dia menilai proyek Honda di MotoGP sejauh ini belum menunjukkan tanda perkembangan signifikan. Terlihat sama persis seperti tahun 2024, atau bahkan bisa menjadi lebih buruk.

    Zarco menuntaskan musim 2024 dengan finis di peringkat ke-17. Pebalap asal Prancis tersebut menjadi pebalap terbaik Honda, lantaran bisa finis paling tinggi dari pebalap Honda lainnya seperti Takaaki Nakagami (19), Joan Mir (21), dan Luca Marini (22).

    Johann Zarco Foto: AFP/WILLIAM WEST

    “Jadi apa pun level motornya, jika saya tetap menjadi nomor satu untuk merek tersebut, maka saya bisa menjaga kepercayaan mereka terhadap saya,” bilang Zarco dikutip Motosan.

    Menyoal peluang Honda bangkit pada musim 2025, Zarco tidak ingin menaruh ekspektasi tinggi. Tapi dia berharap kedatangan Aleix Espargaro sebagai pebalap penguji bisa cukup membantu pengembangan motor Honda RC213V. Honda juga baru saja mendapatkan Direktur Teknis baru dari Aprilia, Romano Albesiano.

    “Saya harap begitu. Dengan hadirnya Aleix Espargaro bisa menjadi hal yang sangat baik. Dan untuk memajukan segalanya dengan visi berbeda adalah Romano (Albesiano),” sambung Zarco. Zarco menambahkan, efek kedatangan Espargaro dan Romano baru bisa dirasakan setelah tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia.

    “Saat ini hal tersebut belum bisa diterapkan hingga musim 2025 dimulai. Jadi setelah tes pertama di Malaysia termasuk shakedown, saya penasaran buat melihat bagaimana perkembangannya dari sana. (Saya harus jujur) saat ini proyek tahun 2025 tidak lebih baik dari proyek tahun 2024. Artinya, tahun 2024 seolah-olah belum cukup memberi manfaat, karena pada akhirnya proyek tahun 2025 tetap sama, bahkan (bisa menjadi) lebih buruk,” bilang Zarco.

    (lua/rgr)

  • Perusahaan Perakit iPhone, Foxconn Catat Peningkatan Kinerja 15% berkat AI

    Perusahaan Perakit iPhone, Foxconn Catat Peningkatan Kinerja 15% berkat AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Hon Hai Precision Industry Co. atau dikenal sebagai Foxconn melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal IV/2024 berkat pembangunan infrastruktur artificial intelligence (AI).

    Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (5/1/2025) vendor perakit perangkat iPhone milik Apple Inc tersebut mencatat bahwa pendapatannya selama tiga bulan terakhir mencapai sebanyak US$64,6 miliar. Angka tersebut naik sebanyak 15%, yang mana melampaui ekspektasi yang sebanyak 13%.

    Perusahaan pun berharap pertumbuhan penjualan yang signifikan untuk kuartal pertama tahun ini.

    Bloomberg melaporkan Hon Hai dan pemasok perangkat keras AI lainnya di Taiwan telah menikmati peningkatan dari pengeluaran besar-besaran untuk server bagi pusat data oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) terbesar seperti Alphabet Inc. dan Microsoft Corp.

    Namun demikian, kurangnya kasus penggunaan yang menarik untuk AI sejauh ini telah membuat investor khawatir tentang kapan ekspansi akan melambat. Hon Hai mengharapkan pendapatan dari bisnis cloud, yang mencakup server AI, akan menyamai penjualan dari divisi pembuat iPhone pada 2025.

    Pasar AI penting bagi upaya Hon Hai untuk mendiversifikasi bisnisnya dari Apple, ketika iPhone mengalami pertumbuhan yang lambat.

    Apple secara historis menyumbang lebih dari setengah penjualan perusahaan Taiwan tersebut.

    Hon Hai juga bermaksud untuk masuk ke pasar kendaraan listrik, meskipun usaha tersebut belum memberikan dampak yang berarti pada pendapatannya.

    Perusahaan tersebut menghubungi Renault SA tentang kerja sama dengan Nissan Motor Co., yang 36% sahamnya dimiliki oleh Renault. Untuk saat ini, upaya tersebut ditunda karena Nissan dan Honda Motor Co. menegosiasikan merger. 

  • Kompolnas Sesalkan Polsek Cinangka Tolak Laporan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Kompolnas Sesalkan Polsek Cinangka Tolak Laporan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Megapolitan 5 Januari 2025

    Kompolnas Sesalkan Polsek Cinangka Tolak Laporan Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyayangkan dugaan penolakan laporan oleh Polsek Cinangka terkait kasus penembakan bos rental mobil berinisial IA (48) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2025).
    “Saya menyayangkan, seharusnya jangan ditolak mentah-mentah,” ujar Ketua Harian Kompolnas, Arif Wicaksono Sudiutomo, saat diwawancarai, Minggu (5/1/2025).
    Menurut Arif, polisi seharusnya mengambil data awal dari laporan korban. Ia juga menilai, polisi harus memiliki naluri untuk menyelidiki kebenaran laporan tersebut.
    “Polisi ini kan punya naluri, punya insting untuk mencari tahu benar enggak ini laporan,” katanya.
    Arif menambahkan, Polsek Cinangka seharusnya bisa memberikan pendampingan kepada IA dan menugaskan anggotanya untuk membantu mengejar pelaku.
    “Dia bisa menugaskan anggotanya untuk mengikuti pelapor,” ujar Arif.
    Pendampingan tersebut, kata dia, dapat mencegah tindak pidana yang mungkin terjadi selama proses pengejaran.
    IA, bos rental mobil, ditembak oleh oknum anggota TNI di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa ini bermula ketika IA dan timnya mengejar mobil Honda Brio miliknya yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    Dua dari tiga GPS yang terpasang di mobil tersebut dirusak pelaku, tetapi satu GPS yang masih aktif menunjukkan lokasi mobil berada di Pandeglang.
    Sebelum berangkat, Agam, anak IA, sempat menghubungi penyewa mobil berinisial AS, tetapi nomor WhatsApp IA diblokir oleh AS.
    IA bersama timnya berhasil mencegat mobil Honda Brio di pertigaan Saketi. Namun, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengaku sebagai anggota TNI AU. Mobil rombongan IA juga ditabrak oleh mobil Sigra Hitam yang dikendarai rekan pelaku.
    Setelah itu, pelaku melarikan diri membawa mobil Honda Brio dan Sigra Hitam. Saat melacak kembali lokasi mobil, IA dan tim meminta pendampingan ke Polsek Cinangka.
    “Setelah sowan ke polsek, mereka tidak mau mendampingi meski kami tahu pelaku membawa senjata api,” ujar Agam.
    Agam mengaku sudah menunjukkan bukti kepemilikan mobil, tetapi polisi tetap enggan mendampingi.
    “Kami dikira pihak leasing, padahal kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi, dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu,” ungkapnya.
    Karena ditolak, IA dan tim mengejar pelaku secara mandiri hingga ke rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di lokasi itulah IA ditembak hingga tewas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Rental Rawan Dicuri, Pentingnya Menggunakan Asuransi

    Mobil Rental Rawan Dicuri, Pentingnya Menggunakan Asuransi

    Jakarta

    Terjadi lagi kasus pembunuhan terhadap bos rental mobil yang sedang melakukan pengejaran terhadap mobilnya yang dicuri. Mengingat riskannya mobil rental dicuri atau digelapkan oleh penyewanya, penting bagi pengusaha rental mobil untuk mengasuransikan mobil-mobil rentalnya.

    Penembakan bos rental mobil terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa penembakan tersebut dipicu masalah penggelapan mobil rental milik korban. Polisi menyebut pelaku melepaskan lima kali tembakan ke arah korban.

    “Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf (2/1).

    Saat itu pelaku penembakan membawa mobil Honda Brio milik korban yang diduga sudah digelapkan. Tapi pelaku bukan sebagai penyewa, melainkan mobil tersebut sudah berpindah tangan. Lewat GPS tracker, korban melacak keberadaan mobilnya yang digelapkan. Korban dan pelaku sempat kejar-kejaran hingga di KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Korban mencoba mengadang mobil miliknya yang dibawa pelaku. Saat itulah, pelaku melepaskan lima kali tembakan ke arah korban. Bos rental berinisial IA (48) tewas dan satu lainnya berinisial R (59) mengalami luka-luka.

    Ini bukan kali pertama bos rental mobil meregang nyawa saat mengejar mobilnya yang dicuri penyewa. Kilas balik ke bulan Juni 2024, saat itu juga terjadi peristiwa serupa yang dialami oleh bos rental mobil berinisial BH (52).

    Kejadian bermula saat korban mencari mobil rental yang hilang. Berdasar GPS mobil itu berada di wilayah Pati. Singkatnya, korban menuju Pati dengan mengendarai sebuah mobil. Mobil yang hilang itu ada di halaman rumah warga.

    Korban BH pun mengambil mobil rentalan itu dengan kunci cadangan. Apesnya ada warga yang melintas dan melihat keempatnya sedang mengambil mobil tersebut. Warga mengira mereka adalah maling. Warga teriak maling hingga memancing massa.

    Akibatnya, keempat korban menjadi buruan massa dan dihajar sampai babak belur. Mobil yang dibawa keempat korban dari Jakarta pun dibakar massa. Akibat kejadian itu, bos rental mobil tersebut meninggal dunia, sementara tiga rekannya mengalami luka.

    Mobil Rental Bisa Diasuransikan

    Untuk meminimalisasi risiko kerugian saat mobil rental dicuri, pengusaha mobil rental bisa mengasuransikan mobil-mobil sewannya. Dikutip dari situs marketplace asuransi, Lifepal.co.id, ada asuransi yang mengkhususkan untuk proteksi kendaraan rental.

    Mobil rental memang rentan hilang karena mobil disewakan kepada orang lain yang memiliki karakter berbeda-beda, sehingga pemilik tak bisa mengontrol dan memprediksi kondisi mobil saat dikembalikan. Bisnis rental juga berisiko mengalami kecelakaan karena kelalaian orang lain yang menyebabkan kerusakan, hingga kehilangan.

    Seperti diketahui, ada dua peruntukkan asuransi mobil, untuk mobil pribadi dan mobil komersial untuk kegiatan usaha. Untuk memproteksi mobil rental, ada pilihan asuransi mobil komersial. Asuransi mobil jenis ini bisa memberi jaminan ganti rugi apabila mobil mengalami kerusakan atau kehilangan karena kejadian yang ditanggung dalam polis asuransi.

    Hanya, tidak semua perusahaan asuransi memiliki produk ini. Beberapa brand hanya menjual polis asuransi kendaraan tanpa tambahan produk lain. Karena itu pastikan Anda menanyakan sejelas-jelasnya kepada agen atau broker asuransi, terkait produk yang diinginkan apakah menanggung kegiatan bisnis. Anda juga bisa menjelaskan dari awal, bahwa kendaraan yang ingin diproteksi untuk kegiatan usaha, agar tidak bermasalah saat pengajuan klaim.

    (lua/rgr)

  • Kompolnas Sebut Polsek Cinangka Sudah Sesuai SOP Saat Tangani Laporan Bos Rental Mobil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Kompolnas Sebut Polsek Cinangka Sudah Sesuai SOP Saat Tangani Laporan Bos Rental Mobil Megapolitan 5 Januari 2025

    Kompolnas Sebut Polsek Cinangka Sudah Sesuai SOP Saat Tangani Laporan Bos Rental Mobil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai Polsek Cinangka telah bertindak sesuai prosedur operasi standar (
    standard operating procedure
    /SOP) saat menangani laporan dari bos rental mobil IA (48) sebelum korban tewas ditembak di
    rest area
    KM 45 Tol Tangerang-
    Merak
    , Kamis (2/1/2025).
    “Polsek Cinangka sudah bertindak sesuai SOP yang tersedia mana kala orang ada yang melapor,” ungkap Ketua Harian Kompolnas, Arif Wicaksono Sudiutomo, saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (5/1/2025).
    Meski demikian, Arif menilai Polsek Cinangka seharusnya tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut meski laporan belum resmi.
    “Jadi, seharusnya polisi meski belum ada laporan (resmi), bisa melakukan penyelidikan terkait yang lapor ke polsek kami itu apakah sesuai dengan laporannya,” ujar Arif.
    Ia juga menyebut Polsek Cinangka seharusnya tidak menolak permintaan pendampingan dari IA dan timnya. Menurutnya, pimpinan Polsek bisa menugaskan anggotanya untuk mengikuti pelapor dari belakang atau dalam jarak jauh.
    “Kalau ternyata betul-betul yang dilaporkan itu sesuai apa yang disampaikan (korban) dan mau ada ancaman seperti yang disampaikan anak bos rental itu, baru polisi bisa mengambil tindakan,” jelasnya.
    Arif menegaskan bahwa polisi dapat langsung bertindak tanpa surat perintah apabila menemukan adanya tindak pidana.
    Bos rental mobil IA (48) tewas ditembak oleh oknum anggota TNI di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak saat mengejar mobil Honda Brio miliknya yang diduga dibawa kabur oleh penyewa.
    Sebelum insiden penembakan, dua dari tiga GPS yang terpasang di mobil tersebut dirusak oleh para pelaku, sedangkan satu GPS menunjukkan mobil berada di Pandeglang.
    IA bersama anaknya, Agam, dan tim mencoba mengejar mobil itu. Namun, di pertigaan Saketi, pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengaku sebagai anggota TNI AU.
    Mobil rombongan IA sempat ditabrak oleh mobil Sigra Hitam milik teman pelaku. Para pelaku kemudian melarikan diri membawa Honda Brio dan Sigra Hitam tersebut.
    Dalam upaya pengejaran, IA dan tim sempat meminta pendampingan polisi di Polsek Cinangka.
    “Setelah sowan ke polsek, mereka tidak mau mendampingi meski kami tahu pelaku membawa senjata api,” ujar Agam.
    Agam mengaku telah menunjukkan bukti kepemilikan mobil, termasuk BPKB, STNK, dan kunci cadangan. Namun, polisi tetap enggan mendampingi.
    “Kami dikira pihak leasing, padahal kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap,” ungkap Agam.
    Karena ditolak, IA dan tim melanjutkan pengejaran secara mandiri hingga rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat IA akhirnya ditembak hingga tewas oleh pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Korban Penembakan di Tangerang Bongkar Fakta Baru, Diminta Kejar Pelaku Sendiri – Halaman all

    Anak Korban Penembakan di Tangerang Bongkar Fakta Baru, Diminta Kejar Pelaku Sendiri – Halaman all

    Keluarga korban penembakan Ilyas Abdurrahman ungkap fakta baru yang mengejutkan.

    Tayang: Minggu, 5 Januari 2025 14:55 WIB

    Tribunnews.com/Rahmat Nugraha

    Rizky Agam Putra, putra kedua dari Ilyas Abdurahman korban tewas ditembak oknum prajurit TNI AL. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan Ilyas Abdurrahman, bos rental mobil yang tewas dalam insiden penembakan, mengungkapkan fakta baru yang mengejutkan.

    Rizky Agam, anak kedua korban, memberikan keterangan mengenai kronologi kejadian yang dialami oleh keluarganya.

    Sebelum penembakan terjadi, Ilyas dan rombongannya berusaha menyergap mobil Honda Brio yang diduga digelapkan oleh pelaku.

    Dalam situasi tersebut, pengemudi mobil Brio menodongkan senjata api dan melarikan diri.

    Namun, pihak Polsek Cinangka menolak aduan tersebut dengan alasan mengira bahwa tim dari bos rental adalah leasing.

    Ilyas berusaha meyakinkan petugas bahwa mereka bukan dari leasing dengan menunjukkan dokumen kepemilikan kendaraan.

    Namun, permohonan pendampingan tetap ditolak meskipun Ilyas sudah menghubungi Kapolsek AKP Asep Iwan.

    “Tim dari korban justru diminta untuk mengejar sendiri mobil tersebut, padahal pelaku membawa senjata api,” ungkap Rizky.

    Anggota polisi yang bertugas malam itu bahkan menyebut bahwa senjata api yang digunakan pelaku adalah senjata api bohongan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Mobil Brio yang Digelapkan hingga Dikejar Bos Rental, Kini Telah Diamankan di Polsek Cisoka

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunTangerang.com, Nurmahadi)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Honda Brio Dihantam PPN 12 Persen, Produsen Bilang Begini

    Honda Brio Dihantam PPN 12 Persen, Produsen Bilang Begini

    Jakarta

    PT Honda Prospect Motor (HPM) buka suara soal Honda Brio Satya yang terdampak pajak pertambahan nilai atau PPN 12 persen. Mereka memastikan, kondisi tersebut tentu akan berpengaruh ke harga jual kendaraan.

    Yusak Billy selaku Direktur Pemasaran PT HPM mengatakan, pihaknya saat ini masih mempelajari aturan terkait untuk merumuskan harga Brio Satya usai kemunculan PPN 12 persen. Ketika seluruh prosesnya sudah selesai, dia akan menyampaikan hasilnya, termasuk soal harga final kendaraan.

    “Salah satu faktor menentukan harga jual mobil memang dari nilai perpajakan yang ada. Kami saat ini masih mempelajari aturan detailnya untuk menentukan harga jual dengan adanya PPN 12 persen ya,” ujar Billy kepada detikOto, Sabtu (4/1).

    Honda Brio Satya Foto: (Luthfi Anshori/detikOto)

    Ketika kelak harganya naik, Billy memastikan, pihaknya akan memberikan layanan ekstra ke konsumen di Indonesia. Sebab, bagaimanapun juga, kepuasan mereka harus tetap dijaga.

    “Tentunya juga untuk tetap memberikan nilai lebih ke konsumen, kami juga menyiapkan program penjualan yang memudahkan dan meringankan konsumen dalam memiliki kendaraan,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, Honda Brio Satya saat ini dibanderol mulai Rp 167 jutaan dengan status on the road Jakarta. Meski ada penyesuaian angka, namun harga finalnya diyakini tetap berada di bawah Rp 200 juta.

    Menteri Keuangan RI Sri Mulyani sebelumnya menegaskan, semua kendaraan bermotor yang terkena PPnBM akan terdampak PPN 12 persen. Kini, mobil LCGC dikenakan PPnBM tiga persen sesuai aturan yang berlaku.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Foto: Agung Pambudhy

    Sementara daftar barang mewah yang dikenakan PPnBM tertulis dalam PMK Nomor 141 Tahun 2021. Kemudian dirinci juga dalam PMK Nomor 15 Tahun 2023 terkait daftar barang bawah mewah kena pajak selain kendaraan bermotor.

    Ketika pertama kali muncul 12 tahun lalu, mobil LCGC mendapat keringanan berupa PPnBM nol persen. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.

    Kendaraan yang berhak mendapat relaksasi tersebut harus memenuhi sejumlah syarat, misalnya mesinnya harus berkapasitas 980-1.200cc dengan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terendah 20 km/liter.

    Namun, kini mobil LCGC tak lagi mendapat diskon PPnBM secara penuh. Kendaraan tersebut dikenakan pajak tiga persen sesuai aturan yang berlaku. Kebijakan itu berlaku sejak Oktober 2022.

    (sfn/rgr)

  • Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang Megapolitan 5 Januari 2025

    Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tangerang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus
    penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak
    terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (48).
    “Terkait kasus penembakan Polresta Tangerang telah menetapkan saudara AS (Ajat Sudrajat) dan I sebagai tersangka,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa saat dihubungi, Minggu (5/1/2025).
    Purbawa mengatakn, AS atau Ajat Sudrajat merupakan orang yang pertama kali menyewa mobil ke Ilyas. 
    Sementara I merupakan orang yang menerima mobil Honda Brio yang disewa Ajat dari Ilyas.
    “Jadi keduanya (AS dan I) sudah cukup bukti dan ditetapkan sebagai tersangka. Namun kita juga masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku lain,” kaya Purbawa.
    Mengenai anggota TNI yang diduga menembak Ilyas, Purbawa belum bisa menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL.
    “Terkait kasus penembakan di KM 45, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL, yang nantinya Puspom dan kami melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan bukti bukti bila ada keterlibatan oknum dari TNI AL. Sementara itu dulu,” ucap dia.
    Diberitakan sebelumnya, terjadi peristiwa penembakan terhadap pemilik rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025).
    Dalam tragedi itu, dua korban tertembak. Satu korban, pemilik rental yakni Ilyas Abdurrahman (48), tewas. Sementara korban lainnya, Ramli (59), mengalami luka tembak di bagian tangan.
    Kepala Seksi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan, pelaku diduga ada empat orang.
    “Ada beberapa yang sudah dikantongi, cuma belum bisa kami sampaikan. Yang pasti kasat lagi di lapangan lagi proses penangkapan,” ujar Purbawa saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaringan Perburuan Liar Rusa di Pesisir Barat Lampung Dibongkar, 8 Pelaku Diamankan

    Jaringan Perburuan Liar Rusa di Pesisir Barat Lampung Dibongkar, 8 Pelaku Diamankan

    Dalam operasi ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan untuk perburuan, antara lain:

    Tali merah sepanjang 4 meter, jaring putih sepanjang 18 meter, satu golok, satu sepeda motor Honda Revo hitam, satu karung putih dan satu kantong plastik berisi 0,5 kilogram daging rusa sambar.

    Saat ini, para tersangka mendekam di Mapolres Pesisir Barat untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan jaringan perburuan lainnya.

    Kasus ini menambah daftar panjang ancaman terhadap satwa liar di Indonesia. Perburuan ilegal terhadap rusa, yang termasuk dalam hewan dilindungi, menjadi perhatian serius aparat hukum dan konservasionis. 

    “Kami mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian satwa dengan melaporkan aktivitas perburuan liar,” pungkasnya.